eLLY H PDF
eLLY H PDF
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek minuman stimulan terhadap kelelahan akibat aktivitas
fisik. Penelitian ini merupakan studi experimental in vivo menggunakan desain paralel silang (cross
over) yang dilakukan pada 30 ekor tikus putih jantan galur Sprague Dawley dengan berat badan antara
180-200 g. Komposisi minuman stimulan mengandung taurin, ginseng, kafein, vitamin B 1, B 6, B12, madu,
dan glukosa. Tikus dibagi dalam dua kelompok secara acak, satu kelompok diberi minuman stimulan
dan kelompok yang lain diberi larutan akuades dengan volume yang sama sebagai kelompok kontrol.
Dosis minuman stimulan yang diberikan besarnya 10 kali dari penggunaan manusia. Pada kedua kelompok
dilakukan uji renang untuk mengetahui kemampuan struggling dan pengukuran kadar asam laktat dalam
darah sebelum dan sesudah uji renang untuk mengetahui akumulasi asam laktat akibat aktivitas fisik.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna terhadap kemampuan struggling (p<0,001)
tetapi tidak ada perbedaan yang bermakna terhadap akumulasi asam laktat dalam darah (p>0,001) antara
kelompok tikus perlakuan yang diberikan minuman stimulan dibandingkan dengan kelompok tikus kontrol.
ABSTRACT
This study was designed to evaluate the effect of stimulant drink on fatigue induced by physical
activity. This research was an in vivo experimental cross over design using 30 Sprague-Dawley furrow
white rats in body weight between 180-200 g. The stimulant drink contained taurine, ginseng, caffeine,
vitamins B 1, B 6, B 12, honey, and glucose. The rats were randomized into two groups, one group receiving
2 ml of stimulant drink and the other group receiving aquadest in equal volume as a control group. The
dosage of stimulant drink was ten times to that used in adult human. Swim test was done to both rat groups
to measure their struggling capacity. Blood lactic acid concentration was measured twice, before and
after the swim test. The increase of blood lactic acid concentration used to detect the accumulation of
lactic acid induced by physical activity. The results showed that there was a significant difference in
struggling capacity (p<0.001) between the group with stimulant drink administration and control group,
but there was no significant difference in blood lactic acid accumulation (p>0.001).
8
Universa Medicina Vol.24 No.1
9
Herwana, Pudjiadi, Wahab, dkk. Efek minuman stimulan terhadap kelelahan
10
Universa Medicina Vol.24 No.1
tenaga dengan kepala dan kedua tungkai (±119,02) detik, sedangkan pada kelompok
depan berada di atas permukaan air (10,12) tikus perlakuan yang diberi minuman
selama 3 kali 5 menit periode pengamatan stimulan adalah 433,43 (±129,64) detik.
dengan interval masa istirahat selama 15 Berdasarkan perhitungan secara statistik,
menit. (10,12) terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,001)
antara lama waktu struggling dari kelompok
Kadar asam laktat tikus yang diberikan minuman stimulan
Sampel darah didapat dengan cara dengan kelompok tikus kontrol (Tabel 1).
memotong sedikit ujung distal ekor tikus. Hasil pengukuran kadar asam laktat
Sebanyak satu tetes darah diletakkan pada dalam darah rata-rata (±SD) sebelum
kaca objek kemudian langsung dilakukan dilakukan uji renang pada kelompuk
pengukuran kadar asam laktat dengan perlakuan dan kelompok kontrol adalah 3,19
menggunakan reagen kering lactate pro test ± 1,12 mmol/L dan 3,19 ± 1,12 mmol/L.
stripe (Arkray) dengan alat Lactate Pro Berdasarkan hasil perhitungan secara
Meter (Arkray). Pengukuran kadar asam statistik tidak ada perbedaan yang bermakna
laktat dilakukan dua kali yaitu sebelum uji (p>0,001) antara kadar asam laktat dalam
renang untuk mendapatkan nilai awal kadar darah pada kelompok perlakuan dan
asam laktat dalam darah, dan segera sesudah kelompok kontrol (Tabel 1).
uji renang. Selisih kadar asam laktat dalam Hasil pengukuran kenaikan kadar asam
darah setelah uji renang dan nilai awal asam laktat diperhitungkan dari selisih kadar asam
laktat, digunakan untuk mendeteksi laktat dalam darah sesudah dan sebelum uji
terjadinya akumulasi asam laktat dalam renang. Kenaikan kadar asam laktat dalam
darah akibat aktivitas fisik. (4,16) darah rata-rata (±SD) yang didapatkan pada
tikus kelompok kontrol penelitian ini adalah
Analisis data 6,46 (±3,06) mmol/L, sedangkan untuk tikus
Data dianalisis secara statistik kelompok perlakuan yang diberikan minuman
menggunakan uji-t berpasangan (paired t- stimulan adalah 7,71 (±3,65) mmol/L.
test) Berdasarkan hasil perhitungan statistik tidak
ada perbedaan yang bermakna (p>0,001)
HASIL PENELITIAN terhadap kenaikan kadar asam laktat dalam
darah antara tikus kelompok kontrol dan
Hasil pengamatan lama struggling tikus kelompok yang mendapat minuman stimulan
kontrol rata-rata (±SD) adalah 265,27 (Tabel 1).
Tabel 1. Hasil pengamatan kemampuan struggling dan kenaikan kadar asam laktat dalam
darah pada kelompok tikus kontrol dan kelompok tikus perlakuan
11
Herwana, Pudjiadi, Wahab, dkk. Efek minuman stimulan terhadap kelelahan
12
Universa Medicina Vol.24 No.1
kalaupun ada efeknya tentu sangat kecil. (17) Philadelphia: Williams and Wilkins; 1996.
Kafein juga termasuk substansi stimulan yang p. 101-19.
dilarang bagi atlit olahraga. (17) 2. Strojnik V, Komi PV. Neuromuscular fatigue
Meskipun penelitian ini memberikan hasil after maximal stretch-shortening cycle
exercise. J Appl Physiol 1998; 84: 344-50.
yang positif, tidak berarti bahwa penggunaan
3. S i l v e r t h o r n D U . S k e l e t a l m u s c l e . I n :
minuman stimulan efektif dan aman untuk
Berriman L, Reid AA, Dekel Z, editors.
dikonsumsi dalam dosis berlebih atau terus Human physiology: an integrated approach.
menerus. Kafein dan mungkin juga ginseng 3 rd ed. San Francisco: Daryl fox publisher;
merupakan stimulan saraf pusat yang 2004. p. 391-412.
potensial menimbulkan efek samping yang 4. Billat LV. Use of blood measurements for
dapat berbahaya seperti sensitisasi terhadap prediction of exercise performance and for
sistem kardiovaskuler. control of training. Sports Med 1996; 2: 57-
75.
KESIMPULAN 5. Mayes PA. Structure and function of water
soluble vitamins. In: Murray RK, Granner
D K , M a y e s PA , R o d w e l l VW, e d i t o r s .
Pemberian minuman stimulan pada tikus H a r p e r ’s B i o c h e m i s t r y. 2 7 t h e d . N e w
terbukti dapat meningkatkan kemampuan York:McGran-Hill; 2000. p. 627-41.
struggling dibandingkan dengan kelompok 6. B l o o m F E . N e u r o t r a n s m i s s i o n a n d t h e
kontrol, sementara peningkatan kadar asam central nervous system. In: Hardman JG,
laktat dalam darah tidak berbeda bermakna, Gilman AG, editors. Goodman & Gilmans’s
sedangkan efek samping yang mungkin terjadi The pharmacological basis of therapeutics.
akibat minuman stimulan perlu diwaspadai. 10 th ed. New York: McGraw-Hill; 2001. p.
Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih 293-320.
lanjut terhadap pengaruh penggunaan 7. Wa r d T N . Tr e a d m e n t o f n e u r o l o g i c
disorders. In : Carruthers SG, Hoffman BB,
minuman stimulan ini terutama terhadap
M e l m o n K L , N i e r e n b e rg D W, e d i t o r s .
sistem kardiovaskuler seperti terhadap Melmon and M o r r e l l i ’s Clinical
tekanan darah atau denyut jantung. pharmacology. 4 th ed. New York: McGraw-
Hill; 2000. p. 401-10.
UCAPAN TERIMA KASIH 8. Browner WS, Black D, Newman TB, Hulley
SB. Estimating sample size and power. In:
Peneliti mengucapkan terima kasih atas Hulley SB, Cummings SR, editors.
bantuan dana untuk penelitian ini kepada D e s i g n i n g c l i n i c a l r e s e a r c h . 1 st e d .
Pimpinan Fakultas Kedokteran Universitas Baltimore: Williams & Wilkins; 1998. p.
139-58.
Trisakti. Ucapan terima kasih juga kami
9. Ikrar T. Efektivitas pemberian kombinasi
sampaikan untuk Laboratorium Farmakologi
vitamin B1, B6, B12 per oral untuk
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti di mengatasi kelelahan pada tikus (thesis).
mana penelitian ini telah dilaksanakan. Jakarta:Universitas Indonesia; 2003.
10. Griffith JQ Jr, Jeffers WA, Roberts E. The
Daftar Pustaka circulatory system. In: Farris EJ, Griffith JQ
J r, e d i t o r s . T h e r a t i n l a b o r a t o r y
1. McArdle WD, Katch FL. Energy transfer in investigation. New York: Hafner Press;
the body. In: Balado D, Vaughn VM, Eckhart 1949. p. 278-95.
C, editors. Exercise physiology: energy 11. S w a i n M G , M a r i c M . I m p r o v e m e n t i n
nutrition and human perfornance. 4 th ed. colestasis-associated fatigue with a
13
Herwana, Pudjiadi, Wahab, dkk. Efek minuman stimulan terhadap kelelahan
serotonin receptor agonist using a novel rat modulate open field an forced swim test
model of fatigue assessment. Hepatology behavior of proestrous rats. Hormons and
1997;25:291-4. Bahavior 2002; 41: 306-15.
12. Rachman IM, Unnerrstall JR, Pfaff DW, 15. Kirby LG, Allen AR, Lucki I. Regional
Cohen RS. Estrogen alters behaviors and defferences in the effect of forced swimming
forebrain c-fost expression in on extracellular levels of 5-hydrotryptamine
ovariectomized rats subjected to the forced and 5- hydroxynodoleacetic acid. Brain
swim test. Neurobiology 1998; 95: 13941- Research 1995; 682: 189-96.
6. 16. Westerblad H, Allen DG, Lannergren J.
13. Kirby LG, Lucki I. Interaction between the Muscle fatigue: lactic acid or in organic
forced swimming test and fluoxetine phosphate the major cause? News Physiol
treatment on extracellular 5- Sci 2000; 17: 17-21.
droxytryptamine and 5-hydroxyndoleaceatic 17. Dekhuijzen PNR, Machiels HA, Heunks
acid in rat. J Pharm and Expermimental LMA, van der Heijden HFM, van Balkom
Ther 1997; 282: 967-76. RHH. Athletes and doping: effects of drugs
14. Frye CA, Walf AA. Changes in progesterone on the respiratory system. Thorax 1999; 54:
metabolites in the hippocampus can 1041-6.
14