Jurnal Belalang Siap Print PDF
Jurnal Belalang Siap Print PDF
Abstract—To study a broad group of forests and not Populasi adalah kumpulan kelompok makhluk yang
known the previous conditions, it is best to use the path or sama jenis yang mendiami suatu ruangan khusus, yang
transect method. The transect method is commonly used to memiliki berbagai karakteristik yang walaupun paling
find out certain vegetation such as grasslands and others or a baik digambarkan secara statistik, unik sebagai milik
vegetation that is still homogeneous. Population estimation is kelompok dan bukan karakteristik individu dalam
a method used to calculate population density. The population kelompok itu. Salah satu hal yang berkaitan erat dengan
is only limited to grasshoppers. Data collection techniques by populasi adalah jumlah atau yang biasa disebut kepadatan
sampling and documentation. The results of our research populasi, yang menyatakan cacah individu di dalam
show 37 locusts on the coast of Caroline coast with a plot area
satuan luas atau volume tertentu. Untuk mengetahui
of 3x3m.
jumlah atau kepadatan populasi dapat dilakukan dengan
Keywords—grasshopper; population estimate; transect banyak metode tergantung dengan keadaan sekitarnya.
method Salah satu metode yang paling akurat untuk mengetahui
kepadatan populasi di suatu wilayah adalah dengan
Abstrak—Untuk mempelajari suatu kelompok hutan melakukan sensus. Tetapi kendala dari diadakannya
yang luas dan belum diketahui keadaan sebelumnya paling sensus adalah lokasi penelitian. Misalnya jika
baik digunakan cara jalur atau transek. Metode transek penghitungan sensus dengan lokasinya berada di hutan
biasa digunakan untuk mengetahui vegetasi tertentu seperti terbuka dengan hewan liar seperti ular yang akan dihitung
padang rumput dan lain-lain atau suatu vegetasi yang
kerapatan populasinya. Pergerakan hewan yang akan
sifatnya masih homogen. Estimasi populasi merupakan
suatu metode yang digunakan untuk melakukan
dihitung juga mempengaruhi keakuratan sensus.
perhitungan kepadatan populasi.Populasinya hanya Dalam kejadian yang tidak praktis untuk menerapkan
terbatas pada belalang.Teknik pengumpulan data dengan kerapatan mutlak suatu populasi ternyata dianggap telah
cara pencuplikan dan dokumentasi.Hasil penelitian yang cukup bila diketahui kerapatan nisbi suatu populasi.
kami lakukan menunjukkan estimasi populasi belalang di Pengukuran kerapatan mutlak ialah dengan cara melalui
pantai caroline sebanyak 37 ekor belalang dengan luas plot metode Capture-Recapture dengan menggunakan metode
3x3m.
Lincoln-Peterson dan melalui metode removal sampling
Kata-kata kunci—belalang; estimasi populasi; metode
yakni dengan menggunakan metode Zippin. Hal ini
transek melatar belakangi diadakannya percobaan tentang metode
sampling biotik untuk menduga populasi hewan bergerak.
I. PENDAHULUAN Populasi ditafsirkan sebagai kumpulan kelompok
makhluk yang sama jenis (atau kelompok lain yang
Kepadatan populasi satu jenis atau kelompok hewan
individunya mampu bertukar informasi genetik) yang
dapat dinyatakan dalam dalam bentuk jumlah atau
mendiami suatu ruangan khusus, yang memiliki berbagai
biomassa per unit, atau persatuan luas atau persatuan
karakteristik yang walaupun paling baik digambarkan
volume atau persatuan penangkapan. Kepadatan populasi
secara statistik, unik sebagai milik kelompok dan bukan
sangat penting diukur untuk menghitung produktifitas,
karakteristik individu dalam kelompok itu.
tetapi untuk membandingkan suatu komunitas dengan
komunitas lainnya parameter ini tidak begitu tepat. Untuk Ukuran populasi umumnya bervariasi dari waktu,
itu biasa digunakan kepadatan relatif. Kepadatan relatif biasanya mengikuti dua pola. Beberapa populasi
dapat dihitung dengan membandingkan kepadatan suatu mempertahankan ukuran poulasi yang relatif konstan
jenis dengan kepadatan semua jenis yang terdapat dalam sedangkan pupolasi lain berfluktasi cukup besar.
unit tersebut. Kepadatan relatif biasanya dinyatakan dalam Perbedaan lingkungan yang pokok adalah suatu
bentuk persentase. eksperimen yang dirangsang untuk meningkatkan
Pengantar Ekologi | 1
Kompilasi Hasil Pengamatan pada Kuliah Lapangan
Jurusan Pendidikan IPA Universitas Negeri Padang
3 November 2018
populasi grouse itu. Penyelidikan tentang dinamika Salah satu cara penarikan sampel dalam metode ini
populasi, pada hakikatnya dengan keseimbangan antara ialah misalnya mengambil setiap nama ke 10 dari directori
kelahiran dan kematian dalam populasi dalam upaya nomor telepon sehingga penarikan responden akan
untuk memahami di alam [1]. mempunyai interval 10. Dalam kasus seperti ini, cara
pemilihan akan menjadi non-probabilitas kecuali direktori
Untuk mengetahui jumlah atau kepadatan populasi telepon itu sudah dalam bentuk random [4].
dapat dilakukan dengan banyak metode tergantung
dengan keadaan sekitarnya. Salah satu metode yang paling Penentuan besar kecilnya ukuran sampel tergantung
akurat untuk mengetahui kepadatan populasi di suatu pada antara lain, derajat Keseragaman Populasi (degree of
wilayah adalah dengan melakukan sensus. Tetapi kendala homogenity). Semakin tinggi tingkat homogenitas
dari diadakannya sensus adalah lokasi penelitian. populasi semakin kecil ukuran sampel yang boleh diambil,
Misalnya jika penghitungan sensus dengan lokasinya semakin rendah tingkat homogenitas populasi semakin
berada di hutan terbuka dengan hewan liar seperti ular besar ukuran sampel yang harus diambil, Tingkat Presisi
yang akan dihitung kerapatan populasinya. Pergerakan yang diinginkan (level of precisions). Semakin tinggi
hewan yang akan dihitung juga mempengaruhi keakuratan tingkat pesisi yang diinginkan peneliti, semakin besar
sensus. sampel yang harus diambil [5].
Bila jumlah unsur populasi itu terlalu banyak, akan Untuk menghitung populasi hewan bergerak terdapat
membutuhkan waktu dan biaya yang lebih untuk dua cara yakni secara langsung dan tidak langsung. Secara
mengukurnya.Karakteristik sampel disebut statistik dalam tidak langsung yaitu dengan perkiraan. Misalnya untuk
hal ini parameter dari statistic harus diperhatikan secara menghitung populasi rumput di suatu kebun dapat
cermat. Metode pendugaan inilah yang dikenal sebagai digunakan metode kuadrat rumput, untuk hewan yang
teori sampling. Ini berarti sampel harus mencerminkan relatif mudah ditangkap dapat dilakukan dengan metode
semua unsur dalam populasi secara proporsional. Sampel CMR atau Capture- Mark- Recapture dalam bahasa
seperti itu dikatakan sampel tak bias (unibased sample) indonesia adalah “ tangkap tandai dan tangkap kembali”
atau sampel yang representatif. Sebaliknya sampel bias [2].
adalah sampel yang tidak memberikan kesempatan yang
Capture, Mark, Release, Recapture (CMMR) yaitu
sama pada semua unsur populasi untuk dipilih. Memang,
sampel mungkin menunjukkan karakteristik yang menandai, melepaskan dan menangkap kembali sampel
sebagai metode pengamatan populasi. Merupakan metode
menyimpang dari karakteristik populasi. Penyimpangan
dari karakteristik populasi disebut galat sampling yang umumnya dipakai untuk menghitung perkiraan
besarnya populasi. Populasi merupakan wilayah
(sampling error). Jadi, galat sampling adalah perbedaan
antara hasil yang diperoleh dari sampel dengan hasil yang generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
didapat dari sensus [2].
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
Sampel tak bias adalah sampel yang ditarik ditarik kesimpulannya. Hal yang pertama dilakukan
berdasarkan probabilitas (probability sampling). Dalam adalah dengan menentukan tempat yang akan dilakukan
sampel probabilitas, setiap unsur populasi mempunyai estimasi, lalu menghitung dan mengidentifikasinya, dan
nilai kemungkinan tertentu untuk dipilih. Karena sampel hasil dapat dibuat dalam sistem daftar. Suatu populasi
ini mengasumsikan kerandoman (randomness), maka dapat pula ditafsirkan sebagai suatu kolompok makhluk
sampel probabilitas lazim juga disebut sebagai sampel yang sama spesiesnya dan mendiami suatu ruang khusus
random. Bila kita mengambil sampel tertentu berdasarkan pada waktu yang khusus [6].
pertimbangan-pertimbangan tertentu, kita memperoleh
sampel pertimbangan (judgemental sampling), disebut Karakteristik dasar populasi adalah besar populasi atau
kerapatan. Pengukuran kerapatan mutlak ialah dengan
juga sample non-probabilitas. Untuk kedua jenis sampling
ini, ada beberapa alternatif teknik penelitian sampel. cara penghitungan menyeluruh yaitu cara yang paling
langsung untuk mengerti berapakah makhluk yang di
Teknik penarikan sampel sering disebut rencana sampling
atau rancangan sampling (sampling design) [3]. pertanyakan di sutau daerah adalah menghitung makhluk
tersebut semuanya dan metode cuplikan yaitu dengan
Penarikan Sampel Secara Random sistematis menghitung proporsi kecil populasi pada rumus Paterson.
(Systematic Random Sampling) Teknik ini merupakan Untuk metode sampling biotik hewan bergerak biasanya
pengembangan teknik sebelumnya hanya bedanya teknik digunakan metode capture-recapture. Merupakan metode
ini menggunakan urutan-urutan yang alami. Caranya ialah yang sederhana untuk menduga ukuran populasi dari suatu
pilih secara random dimulai dari antara angka 1 dan spesies hewan yang bergerak cepat seperti ikan, burung
integer yang terdekat terhadap ratio sampling (N/n); dan mamalia kecil [1].
kemudian pilih item-item dengan interval dari integer
yang terdekat terhadap ratio sampling. Keuntungan Banyaknya variabel yang diteliti dan rancangan
analisis yang akan digunakan. Semakin banyak variabel
menggunakan sampel ini ialah peneliti menyederhanakan
proses penarikan sampel dan mudah dicek; dan menekan yang akan dianalisis, misalnya dengan menggunakan
rancangan analisis tabulasi silang atau uji chi-square of
keanekaragaman sampel. Kerugian ialah apabila interval
berhubungan dengan pengurutan periodik suatu populasi, independen (uji chi kuadrat), mengingat adanya
persyaratan pengujian hubungan antarvariabel yang tidak
maka akan terjadi keaneka-ragaman sampel.
membolehkan adanya nilai frekuensi hasil penelitian < 1,
Pengantar Ekologi | 2
Kompilasi Hasil Pengamatan pada Kuliah Lapangan
Jurusan Pendidikan IPA Universitas Negeri Padang
3 November 2018
maka ukuran sampelnya harus besar serta alasan-alasan dari sudut sampai keseluruhan lapangan selama satu jam.
Peneliti (waktu, biaya, tenaga, dan lain-lain) [5]. Kemudian belalang yang sudah tertangkap diberi tanda
dengan menggunakan cat, selesai ditandai belalang
Model Peterson menangkap sejumlah individu dari dilepaskan kembai kedalam plot. Lalu kita mendiamkan
sejumlah populasi hewan yang akan dipelajari. Individu plot sekitar 1 jam, dan setelah di diamkan kita
yang ditangkap itu diberi tanda kemudian dilepaskan menangkap kembali belalang seperti cara awal. Dan
kembali dalam beberapa waktu yang singkat. Setelah itu terakhir kita hitunglah berapa jumlah belalang yang
dilakukan pengambilan (Penangkapan Ke 2 terhadap tertangkap sebelumnya dan hitung juga jumlah belalang
sejulah individu dari populasi yang sama. Dari yang baru tertangkap. Kemudian baru menghitung
penangkapan kedua inilah diidentifikasi individu yang populasi belalang nya.
bertanda yang berasal dari penangkapan pertama dan
individu yang tidak bertanda dari hasil penangkapan ke
dua.
Metode Capture-Recapture seringkali sulit digunakan
untuk menduga ukuran populasi alami. Hal ini disebabkan
karena asumsi-asumsi dalam metode Capture-Recapture
sulit dilaksanakan di lapangan. Untuk itu dilakukan
metode Removal Sampling yang tidak melepaskan
kembali hewan yang telah disampling. Contoh metode
Removal Sampling adalah Metode Zippin yang dilakukan
dengan cara penangkapan pertama tidak dilepaskan Gambar. 1. Bentuk plot dengan ukuran 3x3
kembali, kemudian dalam jangka waktu tertentu dilakukan III.
kembali penangkapan kedua dan juga hewan tidak
dilepaskan kembali. Sehingga dengan menggunakan ALAT DAN BAHAN
persamaan Zippin dapat diduga populasi hewan dalam Alat yang digunakan dalam pengamatan populasi
suatu areal [7]. belalang yaitu meteran (1 buah) yang digunakan untuk
mengukur padang rumput, pancang dengan panjang 40 cm
II. METODE DAN CARA KERJA (4 buah) yang digunakan untuk membuat plot, tali rapia
20 meter (1 buah) yang digunakan untuk menghubungkan
A. Metode pancang satu dengan yang lainnya, gunting/cutter (1
Pada kuliah lapangan mata kuliah ekologi tentang buah), plastik besar ukuran 5 kg (2 buah), dan terakhir alat
populasi belalang di pantai caroline. Kami dibagi menjadi tulis (1 set). Sedangkan bahan yang di gunakan yaitu
sepuluh kelompok yang tergabung dalam dua kelas, dan hanya belalang saja.
pada setiap kelompoknya beranggotakan lima orang. Pada
pengamatan populasi belalang kami menggunakan metode IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
lepas tangkap dengan menggunakan insecnet yaitu dengan
cara belalang di tangkap dengan menggunakan insecnet A. Hasil Pengamatan
250
dan menghitung berapa banyak belalang yang dapat.
Kemudian di beri tanda dan di lepaskan ke dalam plot 200
1762. Jumlah belalang
Gambar.
kembali. Setelah itu menunggu sekitar tiga puluh menit 143
150
dan kemudian di tangkap kembali dengan manggunakan
insecnet dan menghitung berapa jumlah belalang yang 100
memiliki tanda didapatkan dan berapa jumlah belalang
yang tidak memiliki tanda di dapatkan . Ukuran plot yang 50
kami gunakan pada pengamatan ini yaitu berukuran 3m x 0
3m. Kelompok2 KelasD Angkatan(C
danD)
B. Cara Kerja
Cara kerja pada pengamatan populasi belalang yaitu
pertama kami mencari padang atau lapangan yang luas.
Setelah menemukan lapangan yang luas tersebut kami
membuat plot dengan ukuran 3x3 meter, dan pada setiap Berdasarkan hasil pengamatan yang telah di lakukan
sudutnya kami beri pancang. Dan pembuatan plot ini pada plot di dapatkan bahwa populasi belalang adalah
dilakukan oleh seluruh kelompok dengan menggunakan seratus tujuh puluh enam dan untuk populasi belalang
tali rafia dan pancang. Selanjutnya kami memulai kegiatan kelas D adalah seratus empat puluh tiga sedangkan untuk
pengamatan, dimana waktu memulai kegiatan populasi belalang angkatan C dan D adalah dua ratus dua
pengamatan ini dilakukan secara serentak seangkatan. puluh delapan.
Cara menangkap belalang dengan mengayunkan net
serangga ke permukaan rumput secara menyilang, dimulai
Pengantar Ekologi | 3
Kompilasi Hasil Pengamatan pada Kuliah Lapangan
Jurusan Pendidikan IPA Universitas Negeri Padang
3 November 2018
Pengantar Ekologi | 4