Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI POPULASI

ESTIMASI POPULASI IKAN DENGAN METODE CMR


(Capture Mark Recapture) Lincoln-Peterson

Oleh

Chalvisius Novyanto Umbu Lele


(19030795)

FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN MALANG
2021
DAFTAR ISI

COVER ...............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar belakang.........................................................................................................1
B. Tujuan......................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................2
BAB II METODE PRAKTIKUM.......................................................................................4
A. Alat dan bahan.........................................................................................................4
B. Perosedur kerja........................................................................................................4
C. Waktu praktikum.....................................................................................................4
BAB IV PEMBAHASAN...................................................................................................5
A. Hasil pengamatan....................................................................................................5
B. Pembahasan.............................................................................................................5
BAB V PENUTUP..............................................................................................................6
A. Kesimpulan..............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................7
LAMPIRAN........................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di alam terdapat populasi hewan yang sangat beranekaragam. Populasi
merupakan kumpulan dari organisme sejenis yang hidup dan berkembang biak pada
daera tertentu. Sebuah populasi memilii karakteristik yang dapat membedakan dengan
populasi lain, salasatu karakteristiknya adalah kerapatan populasi.
Dalam mengestimsi populasi kepdatan hewan di butuhkan ketelitian dan
ketelatenan. Hal yang pertama dilakukan adalah dengan menentukan tempat estimasi,
lalu menghitung, mengidentifikasi, dan hasil dapat dibuat dalam sintim daftar. Pada
kenyataannya suatu populasinya dapat sangat besar sehingga tidak memungkinkan
untuk semua individu yang ada dalam populasi tersebut. Individu-individu yang
diambil sebagai sampel haruslah acak sehingga dapat mewakili populasi.
Tidak mungkin bagi kita untuk menghitung semua individunyang terda[at
dalam populasi. Dalam mempelajari populasi biasanya dengan cara pengambilan
sampel kemudian dari sampel tersebut ditarik suatu kesimpulan tentang populasi yang
sedang dipelajari. Dalam penarikan contoh harus digunakan metode sampling yang
tepat sebab bila tidak hasil yang diperoleh akan bias.
Metode capture – recapture merupakan meteode estimasi populasi yang
dilakukan dengan cara menangkap, menandai, melepaskan, dan menangkap kembali
sampel sebagai metode pengamatan. Dalam praktikum kali ini, praktikan memakai
metode Licoln-petersen yang merupakan metode dengan melakukan satu kali
penandaan dan satu kali penangkapan ulang untuk mengukur estimasi populasi pada
ikan.
B. Tujuan
Mengetahui perkiraan atau estimasi populasi ikan dengan menggunakan
metode CMR (Capture Mark Recapture) Lincoln-Peterson
BAB II
LANDASAN TEORI

Populasi ditafsirkan sebagai kumpulan kelompok makhluk yang sama jenis (atau
kelompok lain yang individunya mampu bertukar informasi genetik) yang mendiami suatu
ruangan khusus, yang memiliki berbagai karakteristik yang walaupun paling baik
digambarkan secara statistik, unik sebagai milik kelompok dan bukan karakteristik individu
dalam kelompok itu (Soetjipta 1992).
Estimasi populasi adalah suatu metode yang digunakan untuk melakukan perhitungan
kepadatan suatu populasi. Kepadatan populasi satu jenis atau kelompok hewan dapat
dinyatakan dalam bentuk jumlah atau biomassa per unit, atau persatuan luas atau persatuan
volume atau persatuan penangkapan. Kepadatan relatif dapat dihitung dengan
membandingkan kepadatan suatu jenis dengan kepadatan semua jenis yang terdapat dalam
unit tersebut. Kepadatan relatif biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase (Suin 1989).
Kerapatan populasi ialah ukuran besar populasi yang berhubungan dengan satuan
ruang, yang umumnya diteliti dan dinyatakan sabagai cacah individu atau biomassa per
satuan luas per satuan isi. Kerapatan populasi dapat dihitung dengan dua cara, yaitu secara
absolut dan secara relatif. Pada kerapatan relatif jumlah individu tidak dapat dinyatakan ecara
pasti melainkan dibandingkan dengan jenis lain atau frekuensinya per satuan waktu. Cara
mengukur kerapatan absolut ada dua, yaitu mengitung seluruh individu dan metode sampling
(Widyaleksono et al, 2012).
Ukuran populasi umumnya bervariasi dari waktu, biasanya mengikuti dua pola.
Beberapa populasi mempertahankan ukuran poulasi mempertahankan ukuran populasi, yang
relatif konstan sedangkan populasi lain berfluktasi cukup besar. Perbedaan lingkungan yang
pokok adalah suatu eksperimen yang dirangsang untuk meningkatkan populasi grouse itu.
Penyelidikan tentang dinamika populasi, pada hakikatnya dengan keseimbangan antara
kelahiran dan kematian dalam populasi dalam upaya untuk memahami pada tersebut di alam
(Naughton 1973).
Tingkat pertumbuhan populasi yaitu sebagai hasil akhir dari kelahiran dan kematian,
juga mempengaruhi struktur umur dan populasi (Hadisubroto 1989). Suatu populasi dapat
juga ditafsirkan sabagai suatu kelompok yang sama. Suatu populasi dapat pula ditafsirkan
sebagai suatu kolompok makhuk yang sama spesiesnya dan mendiami suatu ruang khusus
pada waktu yang khusus. Populasi dapat dibagi menjadi deme, atau populasi setempat.
Kelompok-kelompok yang dapat saling membuahi, satuan kolektif terkecil populasi hewan
atau tumbuhan. Populasi memiliki beberapa karakteristik berupa pengukuran statistik yang
tidak dapat diterapkan pada individu anggota populasi. Karakteristik dasar populasi adalah
besar populasi atau kerapatan.
Metode Capture Mark-Recapture ditujukan merupakan salah satu metode
inventarisasi satwa liar yang digunakan untuk memperkirakan berbagai parameter populasi
antara lain kepadatan populasi, laju kematian, kelahiran, emigrasi dan imigrasi (Poole 1974).
Poole (1974) menambahkan, pada metode ini, dilakukan penangkapan satwa, kemudian
satwa yang telah ditangkap ditandai dan dilepaskan kembali. Dalam periode waktu tertentu,
dilakukan penangkapan kembali sehingga didapatkan individu yang bertanda dan tidak
bertanda. Selama dua periode waktu pengamatan, tidak terdapat penambahan (kelahiran atau
imigrasi) ataupun pengurangan (kematian atau emigrasi) jumlah populasi. Dalam melakukan
metode CMR, Poole (1974) menjabarkan asumsi yang harus dipenuhi yaitu:
1. Individu yang bertanda bercampur dengan individu lain yang tidak tertangkap
pada periode pennagkapan pertama.
2. Selama dua periode waktu pengamatan, tidak terdapat penambahan (kelahiran
atau imigrasi) ataupun pengurangan (kematian atau emigrasi) jumlah populasi.
3. Individu yang bertanda tidak terpengaruh atau terganggu terhadap tanda yang
diberikan.
4. Kedua sampel diambil secara acak dan tiap individu mempunyai peluang yang
sama untuk tertangkap.
5. Tanda yang dipasang tidak hilang selama dilakukan studi.
6. Penangkapan pertama tidak mempengaruhi kemungkinan individu tertangkap
pada penangkapan kedua (beberapa jenis satwa menunjukkan perilaku senang
tertangkap).
Metode Lincoln-Peterson Indeks Lincoln-Peterson juga disebut metode Mark and
Recapture (juga dikenal sebagai Capture-Recapture) yaitu metode penandaan dan
penangkapan kembali. Metode ini umumnya digunakan untuk penaksiran ukuran populasi,
digunakan untuk menandai dalam satu kesempatan dan mencatat populasi individu yang
tertandai dalam penangkapan atau pangambilan sampel pada ksempatan kedua (Fachrul
2006).
BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan


1. Alat
 Jaring ikan
 Plastic
 Wadah
 Alat tulis
2. Bahan
 Ikan
 Bama
B. Prosedur kerja
 Menentukan area yang akan diamati
 Melakukan penangkapan ikan
 Dikumpulkan pada wadah lalu dihitung
 Melakukan penandaan pada ekor ikan dengan plastic
 Penangkapan kedua dilakukan setelah 24 jam
 Melakukan pemeriksaan apakah ada ikan yang ditandai pada penangkapan
pertama tertangkap pada penangkapan kedua, jika ada dihitung jumlahnya
dan di catat.
C. Waktu dan Tempat
Tanggal praktikum : 06 s/d 07 Juni 2021
Tempat Praktikum : Kolam ikan yang berlokasi di Jalur Gazza, Lewa, Sumba
Timur, NTT2
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian, diperoleh data sebagai berikut :

Penangkapan Jumlah Ikan yang Jumlah Ikan Tertanda


Tertangkap Dan Tertangkap Kembali
I 20 ekor -
II 40 ekor 12 ekor

Dari dua kali penangkapan dapat di duga ukuran atau besarnya populasi dengan
menggunakan rumus :

N/M = n/R atau N = (M)(n)/R

Keterangan
N : Besar populasi yang akan di cari
M : Jumlah ikan yang tertangkap pada penangkapan I
n : Jumlah ikan yang tertangkap pada penangkapan II
R : Jumlah ikan yang tertangkap kembali dan tertandai
N = (20 x 40) / 12
= 800 / 12
= 66.6 = 67 ekor
B. Pembahasan
Dalam praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui nilai estimasi
suatu populasi ikan yang dihitung dengan menggunakan teknik CMR metode Lincoln-
Peterson. Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan penangkapan ikan
menggunakan jarring, lalu dihitung dan diberi penandaan menggunakan plastic pada
ekor ikan. Setelah 24 jam dilakukan penangkapan kedua, kemudian diperiksa apakah
ada ikan yang ditandai pada penangkapan pertama tertangkap pada penangkapan
kedua jika ada maka dihitung dan dicatat.
Dari data hasil perhitungan diperoleh nilai (M) atau jumlah ikan yang
tertangkap pada pengambilan pertama sebesar 20 ekor, lalu di peroleh nilai (n) atau
jumlah ikan yang di tangkap pada pengambilan kedua sebesar 40 ekor, dan nilai (R )
atau jumlah ikan yang tertangkap dan memiliki tanda sebesar 12 ekor. Jadi
berdasarkan data yang diperoleh, perkiraan besarnya populasi ikan yang dinyatakan
dengan rumus adalah sebesar 67 ekor.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Metode Capture Mark Release Recapture (CMMR) yaitu metode yang memiliki
prinsip kerja berupa menandai melepaskan dan menangkap kembali sampel
2. Licoln-petersen merupakan metode dengan melakukan satu kali penandaan dan
satu kali penangkapan ulang untuk mengukur estimasi populasi pada ikan.
DAFTAR PUSATAKA

Hadisubroto.1989. Ekologi Dasar. Jakarta: DepDikBud


Naughton (1973) dalam Rahmawati. 2007. Pola Migrasi Vertikal Harian Zooplankton di
Berbagai Kedalaman Waduk Sutami Karangkates Malang. Malang: Universitas
Muhamadiyah Malang
Odum T H. 1971. Ekologi Sistem : Suatu Pengantar. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas
Press.
Poole R W. 1974. An Introduction To Quantitative Ecology. New York: McGrawHill.
Soetjipta (1992) dalam Hendra Marihot Pasaribu. 2010. Simulasi Estimasi Populasi Hewan.
Jambi: Universitas Negeri Jambi
Soetjipta.1992. Dasar-dasar Ekologi Hewan. Jakarta: DepDikBud DIKTI
Suin, Nurdin Muhammad (1989) dalam Hasnah. 2010. Estimasi Besarnya Populasi Serangga.
Makassar: Universitas Negeri Hasanudin
Tarumingkeng, R.C. (1994) dalam Harmin Adijaya. 2011. Metode Sampling Biotik untuk
Menduga Populasi Hewan Bergerak. Makassar: Universitas Negeri Hasanudin
Widyaleksono C.P, Trisnadi, dkk. 2012. Petunjuk Praktikum Ekologi Umum. Surabaya :
Airlangga University Press
LAMPIRAN
Gambar 1.1
Gambar 1.2
Hasil penangkapan ikan
Penandaan pada ikan dengan plastik

Gambar 1.3 Gambar 1.4


Alat yang digunakan Kolam ikan sebagai area pengamtan

Anda mungkin juga menyukai