Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PKN

NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PENYELENGGARAAN


PEMERINTAHAN

KELOMPOK 3

OLEH:

1. Fadil Fathur Rahman

2. Keisa Dwinta Mailova

SMAN 2 REJANG LEBONG

TAHUN AJARAN 2019/2020

1
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................................. 3
A. Latar Belakang ................................................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 3
C. Tujuan dan Manfaat ........................................................................................................ 3
BAB 2 PEMBAHASAN ................................................................................................................. 4
Nilai-Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Negara .......................................................... 4
A. Pengertian Pancasila ........................................................................................................... 4
B. Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila ................................................................... 5
C. Implementasi Pancasila ....................................................................................................... 7
D. Nilai-Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara ................................ 7
BAB 3 PENUTUP ........................................................................................................................ 10
E. Kesimpulan ....................................................................................................................... 10
F.Daftar Pustaka .................................................................................................................... 11

2
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara hukum yang memiliki landasan dalam penyelenggaraan
negara. Landasan sebagai dasar negara dan sumber-sumber nilai dalam segala kehidupan
berbangsa dan bernegara. Indonesia mengenal Pancasila sebagai dasar negara dan sumber dari
segala sumber hukum yang memiliki kedudukan tertinggi. Pancasila merupakan dasar dari
norma-norma yang tidak boleh dilanggar. Pancasila yang begitu agung tidak boleh
dikesampingkan dalam segala perjalanan penyelenggaraan Negara. Pancasila memiliki nilai-
nilai agung yang digali dari budaya bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai itu harus selalu
dijadikan landasan dalam penyelengaraan pemerintahan Negara Indonesia, dan harus selalu
diterapkan di kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pancasila?
2. Apa saja, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila?
3. Apa yang dimaksud dengan implementasi Pancasila?
4. Bagaimana contoh nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara?

C. Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan adalah untuk mempelajari dan memahami nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila. Tujuan yang selanjutnya adalah menerapkan nilai-nilai Pancasila tersebut ke
dalam penyelenggaraan pemerintahan negara, serta dalam kehidupan sehari-hari.

3
BAB 2
PEMBAHASAN
Nilai-Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Negara

A. Pengertian Pancasila
Pancasila adalah suatu ideologi dan dasar negara Indonesia yang menjadi landasan dari
segala keputusan bangsa dan mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia. Dengan kata lain,
Pancasila adalah dasar dalam mengatur pemerintahan negara Indonesia yang mengutamakan
semua komponen di seluruh wilayah Indonesia.
Secara Etimologi, kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta India (Kasta
Brahmana), yaitu kata “Panca” yang artinya Lima, dan “Sila” yang artinya Dasar. Sehingga arti
Pancasila secara harfiah adalah Lima Dasar.
Pancasila dicetuskan oleh para pendiri bangsa Indonesia agar kita mempunyai pondasi
yang kuat dalam menjalankan pemerintahan. Artinya, dengan adanya Pancasila maka Indonesia
memiliki dasar atau pondasi dalam bernegara sehingga tidak mudah dipengaruhi dan dijajah
oleh bangsa lain.
Dasar negara Indonesia tersebut dilambangkan dengan Garuda dimana terdapat gambar
bintang, rantai, pohon beringain, kepala banteng, padi dan kapas, yang mencerminkan arti dari
5 sila Pancasila. Kemudian lambang negara Indonesia ini disebut dengan Garuda Pancasila.

Berikut ini adalah bunyi Pancasila:


1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

4
B. Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila

1. Nilai Dasar
Nilai dasar adalah nilai-nilai dasar yang mempunyai sifat tetap (tidak berubah), nilai-
nilai ini terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Nilai-nilai dasar pancasila meliputi
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Nilai-nilai dasar Pancasila (Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan


Keadilan Sosial) kemudian dijabarkan menjadi nilai-nilai instrumental dan nilai praksis yang
lebih bersifat fleksibel dalam bentuk aturan atau norma-norma yang berlaku dalam
kehidupan bemasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2. Nilai Instrumental

Nilai instrumental adalah nilai lebih lanjut dari nilai dasar yang dijabarkan secara lebih
kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1945 , TAP MPR , dan peraturan undang undang
lainnya. Oleh karena terikat waktu, keadaan,atau tempat nilai instrumental ini butuh
perubahan untuk menyesuaikan dengan kondisi masyarakat. Dengan adanya perubahan-
perubahan tersebut, diharapkan nilai ini tetap relevan dengan masalah-masalah yang tengah
dihadapi masyarakat yang semakin lama semakin kompleks.

Contoh dari nilai instrumental yaitu, Pasal 28E ayat (1) dan (2), Pasal 29 ayat (1) dan
(2) yang merupakan penjabaran dari sila 1.Pasal 25A, 35, 36, 36A,36B yang merupakan
penjabaran dari sila 3, dll.\

3. Nilai Praksis

Nilai Praksis adalah nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan nyata
sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai praksis
juga dapat berubah/diubah atau bisa juga dikatakkan nilai praksis merupakan penerapan dari
nilai instrumental dan nilai ideal pada kehidupan sehari hari. Contoh Nilai praksis yaitu,

5
Prilaku/pengamalan yang memcerminkan sila ke 4
1. Bermusyawarah untuk mencapai mufakat
2. Menghargai hasil musyawarah.
3. Ikut serta dalam pemilihan umum, pilpres, dan pilkada.
4. Memberikan kepercayaan kepada wakil wakil rakyat yang telah terpilih dan yang
menjadi wakil rakyat juga harus mampu membawa aspirasi rakyat.
5. Menghargai pendapat orang lain
6. Tidak memaksakan kehendak kita kepada orang lain,dll

Secara Kausalitas, Nilai-nilai pancasila bersifat objektif dan subjektif. Artinya, esensi
nilai-nilai pancasila bersifat universal, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,
dan keadilan. Nilai-nilai Pancasila bersifat objektif, maksudnya:

1) Rumusan dari Pancasila itu sendiri memiliki makna yang terdalam, menunjukan adanya sifat
umum universal dan abstrak karena merupakan suatu nilai.
2) Inti dari nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa Indonesia
3) Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari segala sumber hukum di
Indonesia.

Sedangkan nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif, bahwa keberadaan nilai-nilai Pancasila itu
terlekat pada bangsa Indonesia sendiri, karena:

1) Nilai-nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia


2) Nilai-nilai Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia
3) Nilai-nilai Pancasila terkandung nilai kerohanian yang sesuai dengan hati nurani bangsa
Indonesia

6
C. Implementasi Pancasila
Implementasi Pancasila adalah mewujudkan nilai moral yang terkandung dalam pancasila
sebagai norma etik di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai
pancasila harus senantiasa menjadi dasar dan landasan bagi bangsa dalam setiap bertingkah
laku di setiap bidang kehidupan, baik kehidupan sehari-hari maupun kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Pancasila yang termuat dalam UUD 1945 merupakan landasan bangsa Indonesia yang
mengandung tiga tata nilai utama, yaitu sebagai berikut.
a. Dimensi Spiritual, mengandung makna bahwa pancasila mengandung nilai-nilai keimanan
dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan keseluruhan nilai dalam
falsafah negara. Hal ini berarti dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan tidak boleh
meninggalkan prinsip keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Dimensi Kultural, mengandung makna bahwa pancasila merupakan landasan falsafah
Negara,pandangan hidup bernegara, dan sebagai dasar Negara.
c. Dimensi Institusional, mengandung makna bahwa pancasila harus sebagai landasan utama
untuk mencapai cita-cita ,tujuan bernegara, dan dalam penyelenggaraan pemerintahan.

D. Nilai-Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara


Penyelenggaraan pemerintahan negara harus berdasarkan pada nilai pancasila yang terdapat
dalam pembukaan UUD 1945 yaitu sebagai berikut.

a. Nilai Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

1) Pengakuan adanya kausa prima (sebab pertama) yaitu Tuhan Yang Maha Esa.

2) Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut


agamanya.

3) Tidak memaksa warga negara untuk beragama, tetapi diwajibkan memeluk agama sesuai
hukum yang berlaku.

4) Atheisme dilarang hidup dan berkembang di Indonesia.

7
5) Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama, toleransi antarumat
dan dalam beragama.

6) Negara memfasilitasi bagi tumbuh kembangnya agama dan iman warga negara dan
menjadi mediator ketika terjadi konflik antar agama

b. Nilai Sila Kemanusian yang Adil dan Beradab

1) Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makluk Tuhan. Karena manusia
mempunyai sifat universal.

2) Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa, hal ini juga bersifat
universal.

3) Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah. Hal ini berarti bahwa yang dituju
masyarakat Indonesia adalah keadilan dan peradaban yang tidak pasif, yaitu perlu
pelurusan dan penegakan hukum yang kuat jika terjadi penyimpangan-penyimpangan,
karena Keadilan harus direalisasikan dalam kehidupan bermasyarakat.

c. Nilai Sila Persatuan Indonesia

1) Nasionalisme

2) Cinta bangsa dan tanah air

3) Menggalang persatuan dan kesatuan bangsa

4) Menghilangkan penonjolan kekuatan atau kekuasaan, keturunan dan perbedaan warna


kulit.

5) Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggulangan.

d. Nilai Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan

1) Hakikat Sila ini adalah demokrasi. Demokrasi dalam arti umum, yaitu pemerintah dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

8
2) Permusyawaratan, artinya mengusahakan putusan bersama secara bulat, baru sesudah itu
diadakan tindakan bersama. Di sini terjadi simpul yang penting yaitu mengusahakan
putusan bersama secara bulat.

3) Dalam melakukan putusan diperlukan kejujuran bersama. Hal yang perlu diingat bahwa
keputusan bersama dilakukan secara bulat sebagai konsekuensi adanya kejujuran
bersama.

4) Perbedaan secara umum demokrasi di negara barat dan di negara Indonesia, yaitu terletak
pada permusyawaratan rakyat.

e. Nilai Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

1) Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan berkelanjutan.

2) Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan bersama menurut
potensi masing-masing.

3) Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja sesuai dengan
bidangnya.

9
BAB 3
PENUTUP

E. Kesimpulan
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, serta tujuan dan pembahasan, maka
makalah ini memiliki beberapa kesimpulan. Kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Nilai-Nilai yang terkandung dalam Pancasila yaitu, nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai
praksis.
2. Pancasila sebagai nilai dapat berupa :
 Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan
bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pancipta alam semesta.
 Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku
sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani
dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.
 Nilai Persatuan Indonesia mengandung makna usaha untuk bersatu dalam kebulatan
rakyat untuk membina rasa persatuan dan nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
 Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan mengandung makna untuk musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga
perwakilan
 Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai dasar
sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan Makmur secara
lahiriah atauun batiniah.
3. Pancasila digali dari budaya bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila harus selalu dijadikan landasan dalam penyelengaraan pemerintahan Negara
Indonesia, dan harus selalu diterapkan di kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.

10
F.Daftar Pustaka
Cahyo, Adi Nur. dkk. Tanpa tahun. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Klaten: Viva Pakarindo.

Nuryadi dan Tolib. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Wikipedia (27 Juli 2019). Pancasila. Dikutip 27 Juli 2019 dari


https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila.

Maxmanroe.com. Pengertian Pancasila: Arti, Tujuan, dan Fungsi Pancasila Bagi Indonesia.
Dikutip 27 Juli 2019 dari https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-
pancasila.html.

Yaquul.com ( 2 Agustus 2016). Nilai Ideal/dasar, Instrumental dan Praksis dari Pancasila dan
Contoh Prilaku. Dikutip 27 Juli 2019 dari https://yaquul.com/2016/08/nilai-dasar-
instrumental-praksis-pancasila.html

Pengertian Menurut Para Ahli. Pengertian Implementasi. Dikutip 27 juli 2019 dari
https://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-implementasi/

11

Anda mungkin juga menyukai