ACI = American Concrete Institute Ah = Jumlah air yang dibutuhkan menurut jenis agregat alami (liter/m³) Ak = Jumlah air yang dibutuhkan menurut jenis agregat batu pecah (liter/m³) ASTM = American Standard For Testing Material B = Jumlah air BA = Berat benda uji kering permukaan jenuh (gram) BK = Berat benda uji kering oven (gram) BS = British Standard BT = Berat pikno + benda uji SSD + air (25°c) (gram) C = Jumlah agregat halus (Kg/cm³) Ca = Penyerapan air pada agregat halus (%) Ck = Kandungan air dalam agregat halus (%) D = Jumlah agregat kasar (Kg/cm³) Da = Penyerapan air pada agregat kasar (%) DDA = Perawatan di dalam air DSG = Perawatan di selimuti goni DLR = Perawatan di luar ruangan DDR = Perawatan di dalam ruangan Dk = Kandungan air dalam agregat kasar (%) F.A.S = Faktor air seman fc’ = Kuat tekan beton (MPa) fc’r = Kuat tekan beton rata – rata beton dari jumlah benda uji (MPa) fc’k = Kuat tekan beton karakteristik (MPa) fs = Kuat Lentur Beton (MPa) K = Ketetapan Konstanta M = Nilai tambah margin (1 N/mm² = 1 Mpa) MPa = Mega Pascal (1 Mpa = 10 Kg/cm³) N/mm² = Newton/mm² (1 N/mm² = 1 Mpa)
vii P = Beban aksial yang bekerja (KN) S = Standar deviasi (MPa) SII = Standar Industri Indonesia SSD = Koreksi kadar air (Saturated surface dry) SNI = Standar Nasional Indonesia