Anda di halaman 1dari 7

PENATALAKSANAAN VACUM EKSTRASI

No.Dokmen :
No. Revisi :
SOP Tgl.Terbit :
Halaman :
UPT PUSKESMAS
H. Didi Supriyadi, SKM
KECAMATAN NIP. 19600824 198307 1 001
CIKANDE

Pengertian Vacum Ekstrasi adalah suatu persalinan buatan dengan prinsip anatara kepala janin
dan alat penarik mengikuti gerakan alat vacum ekstraktor.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk bidan menganli kapan diperlukan
ekstraksi vakum, melakukan secara benar dalam memberikan pertolongan
persalinan dengan memastikan keamanannya bagi ibu dan janinnya.
Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Cikande
No.............................. tentang Vacum Ekstrasi.

Referensi Sarwono; Ilmu Kebidanan; 831


Persiapan Alat dan a. Tim Poned mempersiapkan alat
Bahan Bak Instrumen Steril berisi:
Partus set
Handscoon steril 2 pasang,
Mangkuk/cup vakum
Vakum ekstraksi 1 set
Klem ovum 2 buah
Cunam tampon 2 buah
Spuit 5 cc 2 buah
Speculum sim’s S atau L 2 buah
Kateter karet 1 buah
Monaural stetoskop 1 buah
Tensimeter 1 buah
Penghisap lendir 1 buah
Kassa steril
Doek steril 2 buah

APD
Scort
Masker
Penutup kepala
Kacamata pelindung
Sepatu boot
Wadah larutan klorin dan air DTT
Obat –obatan
Oksitosin
Ergomethrin
Lidocaine
Bethadine
Infuse set
cairan infuse

6. Prosedur dan 1. Tim Poned memastikan kelengkapan alat dan bahan.


Langkah Langkah 2. Tim Poned menyambut pasien dengan ramah
3. Tim Poned memberikan senyum, salam, sapa pada pasien
4. Tim Poned melakukan Anamnesa kepada pasien atau pendamping pasien.
5. Tim Poned melakukan pemeriksaan fisik seperti tanda-tanda vital, pemeriksaan
kebidanan dan kemajuan persalinan.
6. Tim Poned melakukan kolaborasi dengan dokter jaga untuk tindakan selanjutnya
dan pemberian terapi. Advis dokter lakukan tindakan vakum dan perbaikan KU
pasien.
7. Tim Poned menjelaskan hasil pemeriksaan dan advis dokter kepada pasien atau
pendamping pasien.
8. Tim Poned memberikan lembar informed consent kepada pasien atau pendamping
pasien untuk dibaca dan disetujui.
A. Persiapan Pasien:
a. Tim Poned memberitahu pasien untuk posisi litotomi
b. Tim Poned melakukan pemberian infus pada pasien
c. Tim Poned mengosongkan kandung kemih pada pasien.
d. Tim Poned membersihkan perut bagian bawah dan lipat paha dengan air
sabun.
B. Persiapan Penolong:
a. Tim Poned memakai APD seperti sepatu boot dan scort
b. Tim Poned mencuci tangan sampai siku dengan sabun di bawah air
mengalir.
c. Tim Poned mengeringkan tangan dengan handuk.

TINDAKAN
9. Tim Poned Memakai handscoen steril
10. Tim Poned memasang doek steril pada bokong dan perut ibu
11. Tim Poned mengInstruksikan asisten untuk menyiapkan ekstraktor vakum
12. Tim Poned melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan terpenuhinya
persyaratan ekstraksi vakum (persentasi belakang kepala, pembukaan lengkap,
ketuban negative, penurunan kepala Hodge IV/dasar panggul).
13. Tim Poned Masukkan tangan kedalam wadah yang mengandung klorin 0,5%.
Lepaskan secara terbalik dan rendam dalam larutan tersebut.
14. Tim Poned memakai sarung tangan DTT/steril yang baru

PEMASANGAN MANGKOK VAKUM


15. Tim Poned memasukkan mangkok vakum melalui introitus vagina secara miring
dan pasang pada kepala bayi dengan titik tengah mangkok pada sutura sagitalis ±
1 cm anterior dari ubun-ubun kecil.
16. Tim Poned melakukan pemeriksaan disekeliling tepi mangkok, untuk memastikan
tidak ada bagian vagina atau portio yang terjepit.
17. Tim Poned menginstruksikan asisten untuk mulai menaikkan tekanan negative
dalam mangkok secara bertahap.
18. Tim Poned Melakukan pompa hingga tekanan skala 10 (silastik) atau negative –
0,2 kg/cm² (pada jenis malmstorm) setelah 2 menit, naikkan hingga skala 60
(silastik) atau –0,6 kg/cm² (pada jenis malmstorm), periksa aplikasi mangkok dan
tunggu 2 menit. Periksa apakah ada jaringan vagina yang terjepit, jika ada
turunkan tekanan dan lepaskan jaringan yang terjepit (ingat jangan menggunakan
tekanan maksimal pada kepala bayi >8 menit).
19. Tim Poned Sambil menunggu His, menjelaskan pada pasien bahwa pada his
puncak (fase acme) pasien harus mengedan sekuat dan selama mungkin, tarik lipat
lutut dengan lipat siku agar abdomen menjadi lebih efektif.

PENARIKAN
20. Pada fase acme (puncak) dari his, Tim Poned mengajurkan pasien untuk
mengedan seperti tersebut diatas, lakukan penarikan dengan pengait mangkok,
dengan arah sejajar lantai (tangan kanan menarik pengait, ibu jari tangan kiri
menahan mangkok, telunjuk dan jari tengah pada kulit kepala bayi).
21. Tim Poned Bila belum berhasil pada tarikan pertama, ulangi lagi pada tarikan
kedua.Episiotomy (pada primi atau pasien dengan perineum kaku).Dilakukan pada
saat kepala mendorong perineum. Bila tarikan kedua dilakukan dengan benar dan
bayi belum lahir, sebaiknya pasien dirujuk.
22. Pada Saat sub-occiput berada dibawah simpisis Tim Poned mengarah tarikan ke
atas hingga lahir berturut-turut dahi, muka dan dagu.

MELAHIRKAN KEPALA
23. Tim Poned memegang Kepala bayi dipegang secara biparietal, gerakkan kebawah
untuk melahirkan bahu depan, kemudian gerakkan keatas untuk melahirkan bahu
belakang, kemudian lahirkan bayi.
24. Tim Poned membersihkan muka (hidung dan mulut) bayi dengan kain bersih,
potong tali pusat dan serahkan bayi pada petugas bagian neonatus.

MELAHIRKAN PLACENTA
25. Tim Poned Tunggu tanda lepasnya placenta, lahirkan placenta dengan menarik tali
pusat dan mendorong uterus kearah dorso-cranial.
26. Tim Poned periksa kelengkapan placenta (perhatikan bila terdapat bagian-bagian

Persiapan Alat
yang lepas atau tidak lengkap)

EKSPLORASI JALAN LAHIR


27. Tim Poned memasukkan speculum sim’s L di bawah pada vagina
28. Tim Poned memperhatikan apakah terdapat robekan perpanjangan luka episiotomy
atau robekan pada dinding vagina ditempat lain.
29. Tim Poned mengambil klem ovum sebanyak 2 buah, lakukan penjepitan secara
bergantian kearah samping. Searah jarum jam, perhatikan ada tidaknya robekan
portio.
30. Tim Poned Bila terjadi robekan di luar luka episiotomy, lakukan penjahitan.

DEKONTAMINASI ALAT
32. Tim Poned Sementara masih menggunakan sarung tangan, kumpulkan
instrument dan masukkan ke dalam wadah yang berisi larutan klorin 0,5%.
33. Tim Poned memasukkan sampah bahan habis pakai ke dalam tempat
yang telah disediakan.
34. Tim Poned n Benda atau bagian yang tercemar darah atau cairan tubuh,
dibubuhi dengan larutan Klorin 0,5.
35. Tim Poned memasukkan tangan kedalam wadah yang mengandung
larutan klorin 0,5%, bersihkan darah dan cairan tubuh pasien yang melekat pada
sarung tangan, lepaskan secara terbalik dan rendam dalam wadah tersebut.

CUCI TANGAN PASCA TINDAKAN


36. Tim Poned mencuci tangan dan lengan (hingga siku) dengan sabun,
dibawah air mengalir.
37. Tim Poned mengeringkan tangan dengan handuk kering.

PERAWATAN PASCA TINDAKAN


38. Tim Poned melakukan pemeriksaan kembali vital sign pasien, lakukan
tindakan dan beri instruksi lanjut bila diperlukan.
39. Tim Poned mencatat kondisi pasien pasca tindakan dan buat laporan
tindakan pada kolom yang tersedia dalam status pasien.
40. Tim Poned memberitahukan pada pasien bahwa tindakan telah selesai
dilakukan dan pasien masih memerlukan perawatan lanjutan.

7. Unit Terkait Tim Poned


Dokter
8. Bagan / Diagram
Alir Menyiapkan
Alat dan Kelengkapan Alat Menyambut Menyambut
pasien pasien

Memberikan
Melakukan Melakukan senyum, salam,
pemeriksaan Anamnesa kepada sapa pada pasien
fisik pasien

Melakukan
Menjelaskan Memberikan
kolaborasi
hasil lembar informed
dengan dokter
pemeriksaan consent
jaga

MengInstruksikan
asisten untuk
Memakai Memasang
menyiapkan ekstraktor
handscoen doek steril
vakum
steril
Memakai sarung Cuci tangan Melakukan
tangan DTT/steril dan pemeriksaan
yang baru melepaskan dalam

Menginstruksika
Melakukan n asisten untuk
Memasukka pemeriksaan
n mangkok mulai menaikkan
disekeliling tepi tekanan negative
vakum mangkok

Bila belum berhasil Menjelaskan Melakuka


pada tarikan kepada pasien n pompa
pertama, ulangi lagi untuk mengedan Vacum
pada tarikan kedua

Mengarah tarikan ke Memegang Membersihkan


atas hingga lahir Kepala bayi muka (hidung
berturut-turut dahi, dipegang secara dan mulut) bayi
muka dan dagu biparietal dengan kain
bersih

Memasukkan Periksa
speculum Tunggu tanda
kelengkapan
lepasnya
placenta
placenta

Bila terjadi robekan


Melakukan
Memperhatikan di luar luka
penjepitan secara
apakah terdapat episiotomy, lakukan
bergantian kearah
robekan penjahitan
samping

Lepaskansarung Memasukkan Masukkan alat ke


tangan secara sampah bahan habis dalam wadah yang
terbalik dan pakai ke dalam berisi larutan klorin
rendam dalam tempat yang telah 0,5%.
wadah tersebut. disediakan.

Mencuci tangan Mengeringkan Melakukan


di air mengalir tangan dengan pemeriksaan
handuk kering kembali vital

Mencatat kondisi
pasien pasca
tindakan dan buat
laporan tindakan
Memberitahukan pada pasien bahwa
tindakan telah selesai

9. Dokumen terkait 1. Partograf

2. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal


3. Buku Sinopsis Obstetri jilid 2
Standard Operasional Procedure (SOP)
PENATALAKSANAAN VACUM EKSTRASI

Nomor :
Revisi Ke :
Berlaku Tgl :

Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Cikande

H. Didi Supriyadi, SKM


NIP. 19600824 198307 1 001

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KECAMATAN CIKANDE
Jl. Raya Jakarta – Serang KM. 27 Cikande,Serang Banten
Kode Pos 42186, Telp (0254) 401837
Email : pkmcikande@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai