Halaman
2. Laporan Laba (Rugi) Komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 ................................................................................................................... 3
7
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN .....................................................................................................................
2
PT. PT.ABC
USULAN JURNAL KOREKSI DAN REKLASIFIKASI
TAHUN BUKU 2017
PT. ABC melakukan pembelian persediaan dengan kredit senilai USD 7.300
pada tanggal 2 Oktober 2017, kurs saat pembelian 1 USD sebesar Rp. 13.900
1a Persediaan bahan Baku 101,470,000 , PT. ABC melunasi hutangnya pada tanggal 31 Desember 2017 dengan kurs
Hutang Usaha 101,470,000 tengah BI pada tanggal 31 Des 2017 1 USD senilai Rp.15.200 dari transaksi
tersebut tolong dijurnal karena perusahaan lupa belum melakukan jurnal .
2 Kas Kecil Cabang Madiun 125,000,000 Setelah auditor melakukan pemeriksasaan kas kecil 31
Piutang Usaha 125,000,000 Desember 2017 tidak sesuai antara uang tunai dan buku kasir
menurut buku kasir sebesar Rp. 1.591.600, menurut
penghitungan uang tunai sebesar Rp.126.591.600, setelah
auditor menginterview kasir, kasir mengaku bahwa uang selisih
ada pelunasan piutang dari PT. XYZ yang belum dilakukan
pencatatan oleh bagian akuntansi oleh PT.ABC ( Bukti
Cashopname terlampir). Langkah apa yang saudara lakukan
jika saudara auditor.
4 Biaya penyisihan piutang usaha 7,500,000 Perusahaan menentukan kebijakan akuntansi penyisihan
Cadangan kerugian piutang usaha 7,500,000 piutang setelah dilakukan pemeriksaan terhadap penyisihan
piutang telah sesuai dengan daftar umur piutang bahwa
penyisihan piutang untuk tahun 2017 sebesar Rp. 7.500.000
dan perusahaan belum melakukan jurnal anda selaku auditor
tindakan apa yang saudara lakukan.
Perusahaan menentukan kebijakan akuntansi penyisihan
piutang setelah dilakukan pemeriksaan terhadap penyisihan
piutang telah sesuai dengan daftar umur piutang bahwa 3
No. No. Rek. Uraian D e b e t (Rp) K r e d i t (Rp) Penjelasan
penyisihan piutang untuk tahun 2017 sebesar Rp. 7.500.000
dan perusahaan
PT. ABC belum melakukan
melakukan pembelian jurnal anda
persediaan dengan selaku
kredit senilai auditor
USD 7.300
tindakan apa yang saudara lakukan.
pada tanggal 2 Oktober 2017, kurs saat pembelian 1 USD sebesar Rp. 13.900
, PT. ABC melunasi hutangnya pada tanggal 31 Desember 2017 dengan kurs
tengah BI pada tanggal 31 Des 2017 1 USD senilai Rp.15.200 dari transaksi
5 Harga Pokok Penjualan 300,000,000 Setelah melakukan
tersebut tolong pemeriksaan
dijurnal karena antara
perusahaan fisik barang
lupa belum bahan
melakukan jurnal baku
.
Persediaan bahan Baku 300,000,000 dengan catatan gudang dan akuntansi terjadi selisih antara
catatan tersebut, menurut fisik barang sebesar Rp.700 juta ,
menurut catatan akuntansi sebesar 1 milyar setelah dilakukan
pengujian ternyata ada pemakaian persediaan bahan baku yang
belum dilaporkan bagian gudang dan produksi kebagian
akuntansi. Menurut anda selaku auditor langkah apa yang kamu
lakukan.
6a Investasi PT. Rahayu 3,200,000 PT. ABC menanamkan modal ke PT. Rayahu sebesar 20 % atau
Pendapatan lain lain 3,200,000 senilai Rp.1.000.000.000 dan ke PT. Sugeng rawuh sebesar 15
% atau senilai Rp.500.000.000. Pada tanggal 31 Desember
6b Biaya Kerugian investasi 2,100,000 2017 masing masing perusahaan tersebut diatas telah
Investasi PT. Sugeng Rawuh meyerahkan LK tahun 2017 yang sudah di audit oleh Akuntan
2,100,000
Publik.Masing masing kedua perusahaan menunjukan kinerja
atau laporan laba rugi untuk PT. Rahayu LK laba sebesar Rp.
16.000.000 . untuk PT. Sugeng Rawuh LK menunjukan rugi
sebesar Rp. 14.000.000, jika kamu seorang auditor langkah
yang akan kamu lakukan.
9 Biaya Manfaat Karyawan 55,000,000 Selama tahun 2017 PT. ABC menambah biaya cadangan
Kewajiban manfaat karyawan 55,000,000 pensiun karyawan sebesar Rp. 55.000.000
4
No. No. Rek. Uraian D e b e t (Rp) K r e d i t (Rp) Penjelasan
Selama tahun 2017 PT. ABC menambah biaya cadangan
PT. ABC melakukan
pensiun karyawanpembelian
sebesarpersediaan dengan kredit senilai USD 7.300
Rp. 55.000.000
pada tanggal 2 Oktober 2017, kurs saat pembelian 1 USD sebesar Rp. 13.900
, PT. ABC melunasi hutangnya pada tanggal 31 Desember 2017 dengan kurs
10 Aktiva Pajak Tangguhan 13,750,000 Koreksi
tengah BI pajak tangguhan
pada tanggal 31 Destahun
2017 2017
1 USD senilai Rp.15.200 dari transaksi
Pendapatan (Manfaat ) pajak tangguhan 13,750,000 tersebut tolong dijurnal karena perusahaan lupa belum melakukan jurnal .
12 Bank Mandiri Ponorogo 723,365,363 Auditor dalam melakukan pemeriksaan rekening bank sudah
Piutang Usaha 723,365,363 dilakukan sesuai dengan prosedur pemeriksaan , salah satu
prosedur pemeriksaan adalah melakukan konfirmasi saldo
bank. Auditor melakukan 50 % dari total saldo rekening bank
tetapi ada beberapa yang tidak cocok antara catatan PT. ABC
dengan saldo rekening bank . Salah satu yang tidak cocok
adalah saldo rekening bank Mandiri Ponorogo. Menurut Catatan
PT. ABC saldo bank perusahaan Rp.76.636.637 , menurut
catatan saldo bank Mandiri Ponorogo sebesar Rp.
800.000.000 , karena selisihnya itu ada pelunasan piutang
usaha usaha tanggal 30 Desember 2017 dimana perusahaan
1,698,977,804 belum melakukan rekonsiliasi saldo bank .Bukti konfirmasi
958,687,023 terlampir. Jika saudara auditor langkah apa yang saudara
740,290,781 lakukan
13 Biaya penyusutan Bangunan 999,375,000 Biaya penyusutan tahun 2017 belum dihitung
Biaya penyusutan Mesin dan instalasi 1,755,000,000
Biaya penyusutan Kendaraan bermontor 61,985,625
Biaya penyusutan Inventaris 35,786,250
Akumulasi Penyusutan Bangunan 999,375,000
Akumulasi Penyusutan Mesin & Instalasi 1,755,000,000
Akumulasi Penyusutan Kendaraan Bermontor 61,985,625
Akumulasi Penyusutan Inventaris 35,786,250
PT. ABC melakukan pembelian persediaan dengan kredit senilai USD 7.300
pada tanggal 2 Oktober 2017, kurs saat pembelian 1 USD sebesar Rp. 13.900
, PT. ABC melunasi hutangnya pada tanggal 31 Desember 2017 dengan kurs
8,087,345,363 8,087,345,363
tengah BI pada tanggal 31 Des 2017 1 USD senilai Rp.15.200 dari transaksi
tersebut tolong dijurnal karena perusahaan lupa belum melakukan jurnal .
-
Menyetujui,
KAP Herlina SW & Rekan, PT.ABC
126,591,600
7
1,875,000
8
76,634,637
9
10
PT. ABC
NERACA LAJUR
PER 31 DESEMBER 2017
Ko. Per book Adjustment Audited
No. No.
Rek Nama Rekening
12/31/2017 AJE Debet Kredit AJE 12/31/2017
.
ASET LANCAR
Kas :
Kas Kecil 116,890,450 116,890,450
Kas Kecil Cabang madiun 1,591,600 2 125,000,000 126,591,600
Kas kecil cabang ponorogo 74,002,150 74,002,150
Sub Jumlah Kas 192,484,200 317,484,200
Bank Rupiah :
BNI 1946 Madiun 1,700,000,000 260,960,000 1b,8 1,439,040,000
Bank BRI Madiun 403,626,639 403,626,639
Bank Sinarmas 7,092,755 3 250,000,000 257,092,755
Bank Mandiri : -
Bank Mandiri Madiun 40,887,105 40,887,105
Bank Mandiri Ponorogo 76,634,637 12 723,365,363 800,000,000
Sub Jumlah Bank Mandiri Rupiah 2,228,241,136 2,940,646,499
Bank USD:
BNI 1946 Madiun 36,244,224 36,244,224
BRI Madiun 222,826,615 222,826,615
Bank BCA 212,532,038 212,532,038
Bank Mandiri : -
Mandiri Surabaya Ex BDN 137,671,693 137,671,693
Mandiri Madiun 12,856,072 12,856,072
Mandiri Madiun 120,446,136 120,446,136
Sub Jumlah Bank USD 742,576,778 742,576,778
Jumlah Bank Rupiah + USD 2,970,817,914 3,683,223,277
Deposito :
Mandiri Probolinggo 100,000,000 100,000,000
Jumlah Kas dan Setara Kas 3,263,302,114 4,100,707,477
PIUTANG USAHA:
Piutang pihak ketiga 33,213,774,063 7 6,200,000,000 1,098,365,363 2,3,12 38,315,408,700
Piutang pihak berelasi 2,745,451,289 2,745,451,289
Cadangan Piutang Usaha Pihak ketiga (4,630,841,916) 7,500,000 4 (4,638,341,916)
Piutang Usaha Neto 31,328,383,436 36,422,518,073
PERSEDIAAN :
Persediaan Produk Jadi 32,560,423,565 32,560,423,565
Persediaan Barang dalam proses 903,450,330 903,450,330
Persediaan Bahan Baku 9,293,426,579 1a 101,470,000 300,000,000 5 9,094,896,579
Jumlah Persediaan 42,757,300,474 42,558,770,474
UANG MUKA :
Pembelian Lokal 1,734,072,297 1,734,072,297
Karyawan 182,361,781 182,361,781
Lain Lain 864,476,730 864,476,730
Jumlah Uang Muka 2,780,910,808 2,780,910,808
KEWAJIBAN
Hutang bank BNI 56,899,618,859 56,899,618,859
Hutang Usaha
Pihak ketiga 124,945,722,356 1b,8 251,470,000 101,470,000 1a 124,795,722,356
Pihak berelasi 543,123,000 543,123,000
Jumlah Hutang Usaha 125,488,845,356 125,338,845,356
Hutang Pajak :
PPH Psl 21 152,030,845 152,030,845
PPh Psl 22 17,714,870 17,714,870
PPh Psl 23 10,624,017 10,624,017
PPh Psl 29 716,656,023 740,290,781 14 1,456,946,804
Hutang Pajak PBB 50,240,682 50,240,682
Hutang PPN 230,000,000 230,000,000
Hutang PPh pasal (4) final 26,786,797 26,786,797
Jumlah Hutang Pajak 1,204,053,234 1,944,344,015
Modal
Modal Disetor 207,308,539,803 207,308,539,803
Saldo Laba 64,216,445,973 64,216,445,973
Laba/Rugi Tahun berjalan 3,001,693,040 2,205,422,344 5,207,115,384
Jumlah Modal 274,526,678,816 276,732,101,160
Biaya Usaha
Biaya Administrasi & Umum
Biaya Karyawan 5,345,000,120 5,345,000,120
Biaya manfaat karyawan 402,527,888 9 55,000,000 457,527,888
Biaya Administrasi Bank 167,437,779 167,437,779
Biaya Energi & Air 600,054,603 600,054,603
Biaya perjalanan Dinas 48,872,920 48,872,920
Biaya Rapat,tamu Manajemen 14,888,900 14,888,900
Biaya Sumbangan 24,323,080 24,323,080
Biaya telepon dan telex 16,253,070 16,253,070
Biaya reparasi pemeliharaan 11,498,214 11,498,214
Biaya Pajak & Retribusi 192,262,534 192,262,534
Biaya Litbang / Diklat 146,703,690 146,703,690
Biaya penyusutan / Amortisasi 1,745,345,000 13 1,035,161,250 2,780,506,250
Biaya Operating Supplies 6,476,616 6,476,616
Biaya Piutang tak tertagih/Penyisihan 312,500,700 4 7,500,000 320,000,700
Biaya Konsultan 50,000,000 50,000,000
Biaya Perayaan 72,157,655 72,157,655
Biaya Asuransi 350,000,000 11 45,000,000 395,000,000
Biaya Lainnya 5,000,000 5,000,000
Jumlah Biaya Umum & Administrasi 9,511,302,769 10,653,964,019
Biaya Pemasaran
Biaya Angkutan kertas 1,165,407,928 1,165,407,928
Biaya karyawan 3,328,694,798 3,328,694,798
Biaya promosi dan iklan 14,523,673 14,523,673
Biaya ekspor dan komisi ekspor 8,936,760 8,936,760
Biaya pergudangan 1,838,585 1,838,585
Biaya telepon & Telex 54,553,594 54,553,594
Biaya perjalanan Dinas 64,297,191 64,297,191
Biaya Energi & Air 248,812,554 248,812,554
Biaya penyusutan / Amortisasi 1,075,000,000 13 61,985,625 1,136,985,625
Biaya reparasi pemeliharaan 82,022,877 82,022,877
Biaya pemasaran lainnya 252,594,445 252,594,445
Jumlah biaya pemasaran 6,296,682,405 6,358,668,030
Pajak Penghasilan :
Pajak Kini 958,687,023 14 740,290,781 1,698,977,804
Pajak(Manfaat) Tangguhan 100,631,972 13,750,000 10 114,381,972
Jumlah Pajak Penghasilan 858,055,051 1,584,595,832
PT ABC
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
ASET
Rp Rp
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 2b,c,3 4,100,707,477 3,060,952,891
Piutang Usaha setelah dikurangi
Penyisihan piutang usaha tak tertagih sebesar
Rp 4.638.341.916 tahun 2017 dan 2d,4 36,422,518,073 31,328,383,436
Rp 4.630.841.916 tahun 2016
Piutang lain-lain setelah dikurangi
Penyisihan piutang tak tertagih sebesar
Rp 852.814.602 tahun 2017 dan 2d,5 3,596,836,812 2,877,469,449
Rp.682.251.682 tahun 2016
Persediaan 2e,6 42,558,770,474 39,365,740,568
Uang muka 7 2,780,910,808 2,137,769,090
Pajak dibayar dimuka 2m,8a 1,249,472,898 937,104,674
Biaya dibayar dimuka 9 391,920,469 436,920,469
Jumlah Aset Lancar 91,101,137,011 80,144,340,577
EKUITAS 18
Modal Disetor 207,308,539,803 207,308,539,803
Saldo Laba 69,423,561,357 67,218,139,013
Akumulasi Laba Komprehensif Lainnya - -
Jumlah Ekuitas 276,732,101,160 274,526,678,816
PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
Berdasarkan Surat Keputusan Pemegang saham dan sesuai hasil RUPS Stanggal 17 September 2011
susunan Dewan Direksi PT.ABC yaitu sebagai berikut :
Dewan Direksi :
- Direktur Utama :
- Direktur Keuangan, Adm.& Umum :
- Direktur Produksi & Pengembangan :
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Penyajian Laporan Keuangan
Laporan posisi keuangan, Laba/(Rugi) Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas serta Laporan Arus
Kas disusun sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (PSAK) yang telah diterbitkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK).
Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, disusun atas dasar akrual. Dasar pengukuran yang
digunakan di dalam laporan keuangan adalah biaya historis (historical cost basis), kecuali untuk
beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lainnya sebagaimana diuraikan dalam
kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan
mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan
yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah.
Kebijakan akuntansi periode berjalan diterapkan secara konsisten dengan periode sebelumnya, kecuali
untuk beberapa hal yang terkait dengan revisi dan terbitan baru dari PSAK yang telah disahkan oleh
DSAK dan berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2012. Beberapa dari PSAK tersebut yang teridentifikasi terkait erat dengan pelaporan posisi dan kinerja
Keuangan Perusahaan, adalah :
9
PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
1. PSAK No. 1 (Revisi 2009) tentang “Penyajian Laporan Keuangan” yang memperkenalkan konsep
penghasilan komprehensif dan laporan laba rugi komprehensif. Berdasarkan PSAK ini, Perusahaan
memiliki opsi untuk menyajikan laporan laba rugi komprehensif dan komponennya dalam satu atau
dua laporan hasil usaha di mana Perusahaan telah memilih untuk menyajikan laporan laba rugi
komprehensif dalam satu laporan.
2. PSAK No. 2 (Revisi 2009) tentang “Laporan Arus Kas” yang memberikan tambahan panduan untuk
mengklasifikasikan transaksi tertentu ke dalam bagian arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan.
3. PSAK No. 3 (Revisi 2010) tentang “Laporan Keuangan Interim” yang mewajibkan perusahaan
untuk menyajikan laporan posisi keuangan komparatif per akhir tahun buku terakhir. Sebelumnya,
laporan posisi keuangan komparatif yang disajikan adalah laporan posisi keuangan periode interim
yang sama.
4. PSAK No. 8 (Revisi 2010) tentang “Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan” yang memberikan
panduan kapan Perusahaan menyesuaikan laporan keuangan untuk peristiwa setelah periode
pelaporan dan pengungkapan yang dibuat terkait dengan peristiwa tersebut.
5. PSAK No. 16 ( Revisi 2011) tentang "Aset Tetap" yang mengatur perlakuan akuntansi aset tetap,
sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam
aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah
pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan dan rugi penurunan nilainya.
6. PSAK No. 23 (Revisi 2010) tentang “Pendapatan” yang mengatur secara lebih luas perlakuan
akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu.
7. PSAK No. 25 (Revisi 2009) tentang “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan
Kesalahan” yang menentukan kriteria dalam pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, berikut
dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan
estimasi akuntansi dan koreksi kesalahan. PSAK ini dimaksudkan untuk meningkatkan relevansi,
keandalan, dan daya banding laporan keuangan.
8. PSAK No. 46 ( Revisi 2010) tentang " Akuntansi Pajak Penghasilan " yang mengatur perlakuan
akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan mendatang untuk
memastikan /(penyelesaian) jumlah tercatat aset/ (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan
posisi keuangan dari transaksi dan kejadian lain pada periode kini yang diakui dalam laporan
keuangan entitas.
9. PSAK No. 48 (Revisi 2009) tentang “Penurunan Nilai Aset” yang memberikan tambahan panduan
untuk mengidentifikasi unit penghasil kas, penentuan nilai pakai, penentuan kerugian penurunan
nilai dari aset yang telah direvaluasi, perhitungan goodwill dan alokasi biaya penurunan nilai. Di
samping itu, berdasarkan standar revisi ini, tidak dimungkinkan adanya pembalikan penurunan nilai
goodwill.
10
PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu 3
(tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya serta tidak dijadikan sebagai jaminan atas
liabilitas dan pinjaman lainnya serta tidak dibatasi penggunaannya.
d. Penurunan Nilai dan Tidak Tertagihnya Aset Keuangan.
Sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006), seluruh aset keuangan, kecuali yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi (FVTPL), dievaluasi terhadap kemungkinan penurunan nilai. Dalam kaitannya
dengan itu, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan manajemen mengevaluasi apakah terdapat bukti
yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan
nilai dan kerugian penurunan nilai diakui, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai
penurunan nilai di mana:
1. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, kerugian diukur sebagai
selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto
menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat asset keuangan tersebut
disajikan setelah dikurangi penurunan nilai baik secara langsung maupun menggunakan pos
penyisihan. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
2. Manajemen pertama kali akan menentukan bukti objektif penurunan nilai individual atas asset
keuangan yang signifikan secara individual. Jika tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan
nilai aset keuangan individual, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan
dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif.
3. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan (termasuk investasi dalam instrument
ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara
handal), kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat asset keuangan
dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat
pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak
dapat dipulihkan.
4. Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara
langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi meskipun
aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif tersebut adalah
selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar
kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan
keuangan laba rugi komprehensif.
Piutang disajikan sebesar nilai bruto dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih. Perusahaan
membentuk penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan penelahaan terhadap masing-masing akun
piutang pada akhir tahun dan umur piutang setelah jatuh tempo dengan ketentuan sebagai berikut:
Piutang yang berumur lebih dari 5 (lima) tahun diusulkan kepada Dewan Komisaris untuk
dihapusbukukan.
11
PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
e. Persediaan
Sesuai dengan PSAK No. 14 (Revisi 2008) tentang ”Persediaan“, persediaan diukur berdasarkan biaya
perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya persediaan, yang
meliputi seluruh pengeluaran yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini,
dihitung dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weightedaverage method).
Penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai persediaan ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan
terhadap keadaan masing-masing persediaan pada akhir periode untuk mengurangi nilai tercatat
persediaan menjadi nilai realisasi neto.
Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya
penyelesaian dan biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.
g. Aset Tetap.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011) tentang “Aset Tetap” dan menggunakan model
biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk pengukuran aset tetapnya.
Aset tetap dengan menggunakan model revaluasi sebagai kebijakan akuntansinya untuk pengukuran aset
tetapnya setelah pengakuan sebagai aset, aset tetap yang nilai wajarnya dapat diukur secara andal dicatat
pada jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi rugi penurunan nilai setelah tanggal revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang
cukup reguler untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dengan jumlah
yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada akhir periode pelaporan.
Penyusutan dimulai sejak aset tersebut siap untuk digunakan dengan menggunakan metode garis lurus
(straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan
rincian sebagai berikut:
12
PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang “Akuntansi Tanah”, hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya
perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu yang berhubungan dengan perolehan atau
perpanjangan hak atas tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau
taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Aset dalam penyelesaian meliputi akumulasi biaya pembelian aset tetap dan biaya-biaya lainnya yang
terkait. Akumulasi biaya tersebut akan dipindahkan ke akun masing-masing aset tetap yang bersangkutan
pada saat aset tersebut secara substansial selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat
pelepasan atau tidak ada manfaat ekonomis di masa datang yang diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang muncul dari penghentian pengakuan asset tetap (diperhitungkan
sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan hasil penjualan bersih) dimasukkan pada laporan laba rugi
komprehensif periode berjalan.
Bila jumlah tercatat suatu aset non-keuangan (atau unit penghasil kas) melebihi estimasi jumlah yang
terpulihkan maka jumlah tersebut diturunkan ke jumlah yang terpulihkan tersebut, yang ditentukan
sebagai nilai tertinggi antara nilai wajar aset (atau unit penghasil kas) dikurangi biaya untuk menjual atau
nilai pakai. Penurunan tersebut diakui sebagai rugi penurunan nilai dan diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif.
Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan
posisi keuangan dikurangi dengan nilai wajar aset program penyesuaian atas keuntungan atau kerugian
aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh
aktuaris independen dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Nilai kini kewajiban imbalan
pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas dimasa depan dengan menggunakan tingkat
13
PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUKKewajiban
TAHUN YANG BERAKHIR
imbalan PADA
pensiun tersebut TANGGAL
merupakan 31kini
nilai DESEMBER
kewajiban 2016 DAN
imbalan 2015
pasti pada tanggal laporan
posisi keuangan dikurangi dengan nilai wajar aset program penyesuaian atas keuntungan atau kerugian
aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh
aktuaris independen dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Nilai kini kewajiban imbalan
pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas dimasa depan dengan menggunakan tingkat
bunga obligasi pemerintah jangka panjang pada tanggal laporan posisi keungan dalam mata uang rupiah
sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu
yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.
Perseroan harus menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003 yang
merupakan liabilitas imbalan pasti. Jika imbalan pensiun berdasarkan UU no. 13/2003 lebih besar
daripada program pensiun yang ada, maka perseroan membukukan selisih tersebut sebagai kewajiban
imbalan pasca kerja.
j Pajak Penghasilan.
Perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak (deferred tax method) untuk menentukan taksiran
pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46 mengenai “Akuntansi Pajak Penghasilan”. PSAK
tersebut mensyaratkan pengakuan aset dan liabilitas pajak tangguhan atas pengaruh pajak di masa datang
yang berasal dari perbedaan temporer (beda waktu) antara dasar pajak dan dasar pelaporan komersial
dari aset dan liabilitas serta atas rugi fiskal kumulatif.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada
periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan
perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi
keuangan.
14
PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan dan untuk
penjualan ekspor pada saat barang dikapalkan di mana pada saat itu seluruh kondisi sebagaimana
disebutkan di dalam PSAK No. 23 (Revisi 2010) tentang ”Pendapatan” telah terpenuhi (di antaranya
Perusahaan telah memindahkan seluruh risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada
pihak pelanggan).
Saldo kas dan setara kas tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 terdiri dari :
2017 2016
Rp Rp
- Kas 317,484,200 192,484,200
- Bank 3,683,223,277 2,768,468,691
- Deposito 100,000,000 100,000,000
Jumlah 4,100,707,477 3,060,952,891
Rincian saldo bank per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 terdiri dari :
2017 2016
Rp Rp
Dalam Rupiah :
- PT Bank BNI Cabang Madiun 1,439,040,000 1,700,000,000
- PT Bank BRI Cabang Madiun 403,626,639 343,082,643
- PT Bank Mandiri Cabang Madiun 40,887,105 30,665,329
- Bank Mandiri Cabang Ponorogo 800,000,000 76,634,637
- Bank Sinar Mas 257,092,755 7,092,755
J u m l a h (a) 2,940,646,499 2,157,475,364
15
PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
2017 2016
Rp Rp
Dalam mata uang US$ :
- PT Bank BNI Madiun 36,244,224 31,170,033
- PT Bank BRI Madiun 222,826,615 187,174,357
- Bank BCA 212,532,038 148,772,427
- Bank BTN Madiun 137,671,693 123,904,524
- Bank Mandiri Madiun 133,302,208 119,971,987
Saldo deposito per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 merupakan deposito yang ditempatkan di Bank
Mandiri (dalam rupiah) masing-masing sejumlah Rp 100.000.000.
4. PIUTANG USAHA
Saldo piutang usaha tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 terdiri dari :
2017 2016
Rp
- Pihak Ketiga 38,315,408,700 33,213,774,063
- Pihak yang berelasi 2,745,451,289 2,745,451,289
Jumlah Piutang Usaha (Bruto) 41,060,859,989 35,959,225,352
5. PIUTANG LAIN-LAIN
Saldo piutang lain-lain tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 terdiri dari :
2017 2016
Rp Rp
- Pihak ketiga 3,730,004,836 2,984,003,869
- Pihak yang berelasi 719,646,578 575,717,262
Jumlah Piutang Lain-lain (bruto) 4,449,651,414 3,559,721,131
- Penyisihan Piutang tak tertagih (852,814,602) (682,251,682)
Jumlah (netto) 3,596,836,812 2,877,469,449
Piutang lain-lain merupakan piutang yang bukan berasal dari usaha pokok perusahaan tetapi berasal dari
piutang karyawan, sewa alat-alat dan pendapatan lainnya.
6. P E R S E D I AA N
Saldo persediaan tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 terdiri dari :
2017 2016
Rp Rp
16
PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
7. UANG MUKA
Saldo uang muka tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 terdiri dari :
2017 2016
Rp Rp
- Pembelian lokal 1,734,072,297 1,213,850,608
- Karyawan 182,361,781 145,889,425
- Lain-lain 864,476,730 778,029,057
Jumlah 2,780,910,808 2,137,769,090
8. PERPAJAKAN
b. Hutang Pajak
Saldo hutang pajak tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :
2017 2016
Rp Rp
- PPh. Pasal 21 152,030,845 91,218,507
- PPh. Pasal 22 17,714,870 12,400,409
- PPh. Pasal 23 10,624,017 8,499,214
- PPh. Pasal 29 1,456,946,804 716,656,023
- Hutang PBB 50,240,682 30,144,409
'- Hutang Pajak Keluaran 230,000,000 161,000,000
- Hutang PPh pasal 4 (Final) 26,786,797 20,090,098
Jumlah 1,944,344,015 1,040,008,659
c. Pajak Penghasilan
2017 2016
Rp Rp
Pajak kini 1,698,977,804 958,687,023
17
PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba-rugi komersial dengan laba-rugi fiskal
adalah sebagai berikut :
2017 2016
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 6,791,711,216 3,859,748,091
Koreksi Fiskal Positif :
Beban Pakaian Dinas - 0
Beban Representatif 7,500,000 0
Biaya Penyisihan piutang 4,200,000 0
Beban Olah Raga 11,000,000 0
Beban Kesehatan - 0
Sumbangan 6,500,000 0
Jumlah Koreksi Fiskal Positif 29,200,000 0
d. Pajak Tangguhan
2017 2016
Rp Rp
Beda waktu
Beban Manfaat Karyawan 55,000,000 75,000,000
Manfaat (beban) Pajak tangguhan
(tarif pajak x beda waktu) 13,750,000 18,750,000
Aset pajak tangguhan awal tahun 581,964,548 563,214,548
Aset pajak tangguhan akhir tahun 595,714,548 581,964,548
PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
Saldo biaya dibayar dimuka tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :
2017 2016
Rp Rp
Biaya asuransi 391,920,469 436,920,469
19
PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
Nilai buku aset tetap kecuali tanah tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut :
Akumulasi Penyusutan :
- Bangunan 20,986,875,000 999,375,000 0 21,986,250,000
- Mesin dan Instalasi 36,855,000,000 1,755,000,000 0 38,610,000,000
- Kendaraan Bermotor 1,053,755,625 61,985,625 0 1,115,741,250
- Inventaris 608,366,250 35,786,250 0 644,152,500
Total akumulasi penyusutan 59,503,996,875 2,852,146,875 0 62,356,143,750
Nilai buku aset tetap kecuali tanah tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut :
Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir
Tahun 2016
Tgl. 31-Des-2015 Tahun 2016 Tahun 2016 Tgl. 31-Des-2016
Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan
-Tanah 9,750,000,000 9,750,000,000
- Bangunan 133,250,000,000 133,250,000,000
- Mesin dan Instalasi 292,500,000,000 292,500,000,000
- Kendaraan Bermotor 1,652,950,000 - 1,652,950,000
- Inventaris 954,300,000 954,300,000
Nilai Perolehan AT 438,107,250,000 438,107,250,000
Akumulasi Penyusutan :
- Bangunan 19,987,500,000 999,375,000 20,986,875,000
- Mesin dan Instalasi 35,100,000,000 1,755,000,000 36,855,000,000
- Kendaraan Bermotor 991,770,000 61,985,625 1,053,755,625
21
PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
Saldo Aset lain lain tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :
2017 2016
Rp Rp
- Uang Jaminan 27,879,976 27,879,976
- Aset Non Produktif 212,054,827 212,054,827
Jumlah 239,934,803 239,934,803
13 HUTANG BANK
Saldo Hutang Bank tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :
2017 2016
Rp Rp
- Hutang bank BNI 51,500,000,000 51,500,000,000
0 -
Jumlah 51,500,000,000 51,500,000,000
14 HUTANG USAHA
Saldo hutang usaha tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :
2017 2016
Rp Rp
- Pihak ketiga 124,795,722,356 124,945,722,356
- Pihak berelasi 543,123,000 543,123,000
Jumlah 125,338,845,356 125,488,845,356
Saldo biaya YMH Dibayar tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :
2017 2016
Rp Rp
- Biaya Bunga 5,450,000,000 5,769,877,000
- Biaya YMA Dibayar 250,000,000 225,000,000
- Hutang Biaya Karyawan 125,000,700 125,000,700
22
PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
Saldo Hutang Jangka Pendek lainnya tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :
2017 2016
Rp Rp
- Hutang Bonus 251,486,956 251,486,956
- Hutang lain lain 4,500,000 4,500,000
Jumlah 255,986,956 255,986,956
Saldo Hutang imbalan pasca kerja tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :
2017 2016
Rp Rp
- Hutang Imbalan Pasca Kerja 2,200,695,566 2,145,695,566
18 EKUITAS
Saldo Ekuitas tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :
2017 2016
Rp Rp
- Modal Disetor 207,308,539,803 207,308,539,803
- Saldo Laba 64,216,445,973 64,216,445,973
- Saldo Laba tahun berjalan 5,207,115,384 3,001,693,040
Jumlah 276,732,101,160 274,526,678,816
19 PENJUALAN
Saldo Penjualan tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :
2017 2016
Rp Rp
- Kertas 69,496,674,000 77,050,789,000
Jumlah 69,496,674,000 77,050,789,000
Saldo Harga Pokok Penjualan tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :
2017 2016
23
PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
Rp Rp
Bahan baku dan penolong :
- Saldo awal 6,489,954,089 6,389,954,089
- Pembelian Bahan Baku 50,886,797,900 20,786,797,900
- Bahan Baku Tersedia untuk dipakai 57,376,751,989 27,176,751,989
- Saldo akhir Bahan Baku 9,094,896,579 6,489,954,089
- Pemakaian bahan baku dan penolong 48,281,855,410 20,686,797,900
- Biaya Tenaga Kerja Langsung 10,309,003,400 10,254,003,400
- Beban overhead pabrik 17,455,977,063 13,144,514,300
Beban produksi 76,046,835,873 44,085,315,600
Persediaan dalam proses :
-- Awal tahun 1,152,089,730 1,302,089,730
-- Akhir tahun 903,450,330 1,152,089,730
Beban pokok produksi 76,295,475,273 44,235,315,600
Persediaan barang jadi :
- Awal tahun 2,605,263,892 2,655,263,892
- Akhir tahun 32,560,423,565 2,605,263,892
Jumlah Beban Pokok penjualan 46,340,315,600 44,285,315,600
21 BEBAN PENJUALAN
Saldo beban Penjualan tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :
2017 2016
Rp Rp
Biaya Angkutan kertas 1,165,407,928 699,244,757
Biaya karyawan 3,328,694,798 2,597,216,879
Biaya promosi dan iklan 14,523,673 13,797,489
Biaya ekspor dan komisi ekspor 8,936,760 8,489,922
Biaya pergudangan 1,838,585 1,765,042
Biaya telepon & Telex 54,553,594 51,280,378
Biaya perjalanan Dinas 64,297,191 57,867,472
Biaya Energi & Air 248,812,554 221,443,173
Biaya penyusutan / Amortisasi 1,136,985,625 922,500,000
Biaya reparasi pemeliharaan 82,022,877 69,719,445
Biaya pemasaran lainnya 252,594,445 227,335,001
Jumlah 6,358,668,030 4,870,659,558
Saldo beban Umum dan administrasi tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :
2017 2016
Rp Rp
24
PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
Saldo Pendapatan Lain-lain tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :
2017 2016
Rp Rp
Pendapatan klaim 9,107,290 8,196,561
Pendapatan sewa gudang 500,000,000 325,000,000
Pendapatan selisih kurs 11,340,000 10,092,600
Pendapatan jasa service 204,462,875 181,971,959
Pendapatan bunga deposito & Jasa Giro 25,000,000 25,000,000
Penjualan barang bekas dan idle 188,643,841 132,050,689
Pendapatan Lain-Lain 43,000,000 39,800,000
Pendapatan jamsos,bankes,THT dll 2,559,456 2,559,456
Jumlah 984,113,462 724,671,264
PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
PT ABC
LAPORAN LABA-RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
Pajak Penghasilan
Kini 1,698,977,804 958,687,022.75
Tangguhan 2l,8c 114,381,972 100,631,972.00
PT ABC
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
Rp Rp Rp
2017 2016
Uraian Rp Rp
B. Pengeluaran
1. Penambahan Aset Tetap - -
2. Penambahan Aset Lainnya - 392,903,237
Jumlah Pengeluaran (B) - 392,903,237
B. Pengeluaran
Biaya Bunga 275,123,000 230,123,000
Angsuran Kredit Pembiayaan - -
Kepada Yth:
Pemegang Saham,Dewan Komisaris & Direksi
PT. ABC
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT. ABC per tanggal 31 Desember 2017 , yang terdiri dari
laporan posisi keuangan ,laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan
arus kas yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisarkebijakan akuntansi signifikan dan
informasi penjelasan lainnya.
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut
berdasarkan audit kami.Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan
oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi
ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan
memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka angka
dan pengungkapan dalam laporan keuangan.Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan
auditor termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan,baik
yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko
tersebut,auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan
penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai
dengan kondisinya,tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian
internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi
yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta
pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan
suatu basis bagi opini audit kami.
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan PT.ABC tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan arus
kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia.
HERLINA SW
Ijin Akuntan Publik No. 12345
PT. ABC
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2013
Oleh
Herlina Sofi Wijayanti
132300064
Dengan hormat,
Hadori Sugiarto Adi & Rekan Surabaya Jl.Manyar Rejo IV No. 4 Surabaya
Telp. 031-5939787, Fax 031 – 5945616, Surabaya 60115.
Potong Disini
Kepada Yth. ….……………………………2018
Kantor Akuntan Publik Herlina SW & Rekan
Certified Public Accountants
Jl. Ranumenggalan No.5 Madiun
Telp. 0351 – 768840, Fax 0351 – 753243
Dengan hormat,
Dalam rangka pemeriksaan akuntan yang Saudara lakukan terhadap PT.ABC, kami
memberitahukan bahwa :
Hormat kami,
(_______________________
_)
Buku Besar
Biaya Bunga
Mutasi
Tanggal Keterangan Ref Saldo Akhir
Debet Kredit
01/03/2014 Saldo Awal 2,000,000,000
23/04/2014 Pembayaran Beban Bunga 1,050,000,000 - 3,050,000,000
28/05/2014 Pembayaran Beban Bunga 380,000,000 - 3,430,000,000
03/06/2014 Penerimaan Pinj. Dari Bank - 10,000,000 3,420,000,000
05/07/2014 Bunga Terutang 620,000,000 - 4,040,000,000
15/09/2014 Pembayaran Beban Bunga 1,960,000,000 - 6,000,000,000
4,010,000,000
Buku Besar
Biaya YMA Dibayar
Mutasi
Tanggal Keterangan Ref Saldo Akhir
Debet Kredit
03/03/2014 Saldo Awal 98,000,000
03/03/2014 Pembayaran Sewa 35,000,000 - 133,000,000
13/05/2014 Pembayaran Asuransi 25,000,000 - 158,000,000
25/08/2014 Pembayaran Tenaga Ahli 17,000,000 - 175,000,000
01/10/2014 Hutang Listrik dan Air - 12,000,000 163,000,000
01/11/2014 Pembayaran Pajak 87,000,000 - 250,000,000
Buku Besar
Hutang Biaya Karyawan
Mutasi
Tanggal Keterangan Ref Saldo Akhir
Debet Kredit
20/03/2014 Saldo Awal 65,000,000
04/04/2014 Pembayaran Gaji Karyawan 10,700,000 - 75,700,000
08/04/2014 Gaji yang masih harus dibayar - 5,300,000 70,400,000
03/06/2014 Gaji yang masih harus dibayar - 3,500,000 66,900,000
17/08/2014 Pembayaran Gaji Karyawan 20,000,700 - 86,900,700
02/11/2014 Pembayaran Gaji Karyawan 38,100,000 - 125,000,700
125,000,700
125,000,700
Kantor Akuntan Publik Herlina SW & Rekan
Certified Public Accountants
PERHITUNGAN KAS:
1. Jumlah Uang Tunai (Lampiran 1) Rp 78,292,150
2. Jumlah Cek/Giro Bilyet (Lampiran 2) Rp 41,299,450
3. Jumlah Pos wesel (lampiran 3) Rp -
4. Jumlah Bon Sementara (Lampiran 4) Rp 7,000,000
Jumlah Rp 126,591,600
Juwita
Saya sebagai pemegang dana tersebut diatas, telah menyaksikan perhitungan kas dan
mengakui bahwa:
Jumlah dana per tanggal kas opname adalah sebesar jumlah menurut hasil
perhitungan tersebut diatas.
Pemegang Dana
91,002,150
UANG KERTAS
UANG LOGAM
0 LEMBAR @ Rp 1.000,00…………………. = Rp -
LEMBAR @ Rp 500,00…………………. = Rp -
0 LEMBAR @ Rp 100,00…………………. = Rp -
3 LEMBAR @ Rp 50,00…………………. = Rp 150
MATERAI
LEMBAR @ Rp 6.000,00…………………. = Rp
LEMBAR @ Rp 3.000,00…………………. = Rp
Jumlah Rp.
78,292,150
( Tiga puluh lima juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah )
Juwita Rahayu
Kantor Akuntan Publik Herlina SW & Rekan
Certified Public Accountants
Jumlah 41,299,450
( Tuju puluh lima juta rupiah )
Juwita
( ) Rahayu
(……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………)
( ) ( )
BON-BON SEMENTARA
No.BoTgl Bon Nama Unit/Bag Jumlah Keperluan
( ) ( )
140
Pengujian Balik saldo 31 Desember 2017
Dengan hormat
Dalam rangka pemeriksaan akuntan, kami minta saudara mengisi formulir berikut
ini dan mengirimkannya kembali langsung ke :
Hormat kami,
Kadep Adm & Keuangan
SURAT INI BUKAN SURAT TAGIHAN, HANYA MERUPAKAN KONFIRMASI ATAS SALDO
HUTANG SAUDARA.
potong disini
Dengan hormat,
Hormat kami,
(Dedis Jadmiko )
*) Jumlah tersebut cocok/tidak cocok Manajer Akun & Keuangan
Penjelasan mengenai ketidakcocokkan :
Saldo hutang PT. Rahayu ke PT. ABC Rp.450.000.000 , yang Rp.250.000.000
sudah kami lunasi tanggal 30 Desember 2017 dengan No. Inv 049/RY/12/2017
KOP Surat PT.ABC
Kepada Yth. Madiun, 2018
PT. Markindo Reka Teknik
Jl.Bubakan No. 20-21 Ruko B Semarang
Dengan hormat,
Dalam rangka pemeriksaan akuntan, kami minta Saudara mengisi formulir berikut ini dan mengirimkannya
langsung ke :
Kantor Akuntan
Kantor AkuntanPublik
PublikHerlina
HerlinaSWSW& & Rekan
Rekan
CertifiedPublic
Certified Public Accountants
Accountants
Jl. Manyar
Jl. Ranumenggalan
Erjo IV No. No.5
4 Madiun
Telp. 031
0351––593
768840,
9787,Fax
Fax0351
031 ––594
753243
5616
Hormat kami,
Kadep Adm & Keuangan
Dengan hormat,
Dalam rangka pemeriksaan akuntan yang Saudara lakukan terhadap laporan keuangan PT.ABC, untuk audit per
Desember 2017, kami memberitahukan bahwa catatan kami menunjukkan saldo debet atas nama perusahaan yang
periksa tersebut di atas, pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp 900.000.000 *)
Hormat kami,
adep Adm & Keuangan
Sobarin
……………….……...2018
Hormat kami,
Fajar Sulaiman
1 Pengujian Substantif dan Kepatuhan terhadap Kas dan Bank
2 Pengujian Substantif dan kepatuhan terhadap Piutang
3 Pengujian Substantif dan kepatuhan terhadap Persediaan
4 Pengujian Substantif dan kepatuhan terhadap Investasi
5 Pengujian Substantif dan kepatuhan terhadap Aktiva Tetap
6 Pengujian Substantif dan kepatuhan terhadap Aktiva Tidak berwujud
7 Pengujian Substantif dan kepatuhan terhadap Hutang Lancar
8 Pengujian Substantif dan kepatuhan terhadap Hutang Jangka Panjang
9 Pengujian Substantif dan kepatuhan terhadap Hutang Modal
10 Pengujian Substantif dan kepatuhan terhadap Pendapatan
11 Pengujian Substantif dan kepatuhan terhadap Biaya
12 Penyelesaian pekerjaan pemeriksaan
13 Laporan Akuntan
14 Penghitungan Pajak Tangguhan
15 Penghitungan pajak PPh 29
16 Praktek audit
17 Praktek audit
18 Praktek audit
Anggaran Biaya Angkatan 6 Brevet Pajak Asumsi Peserta 60 (2 Kelas)
Note
Bahwa Sisa saldo bukan uang tunai atau kas namun dalam bentuk piutang