Anda di halaman 1dari 3

Contoh Notulen Diskusi Bahasa Indonesia

Sifat : Terbuka
Hari / Tanggal : Jumat / 13 Januari 2012
Tempat : Kelas XI IPA 1
Acara : Diskusi mengenai Kenakalan Remaja
Moderator : Mizwan Amrul Khairi
Penyaji : Kelompok IV, terdiri atas 3 orang :
1. Yulio Roy Askara
2. Reza Restanto
3. Rizky Ikhwan
Notulis : Abdi Razqa Mubarak
Peserta : Seluruh siswa XI IPA 1
Susunan Acara : 1. Pembukaan
2. Penyampaian Materi
3. Sesi Tanya-Jawab
4. Kesimpulan
5. Penutup
Hasil Acara :
1. Pembukaan
Diskusi dibuka oleh Moderator pada pukul 10.29 WIB.

2. Penyampaian Materi
Rizky Ikhwan :
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh
remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang yang ada disekitarnya. Perilaku
nakal remaja bisa disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal.
Faktor Internal :
1. Krisis Identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya bentuk integrasi yang
menimbulkan kenakalan.
2. Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak
dapat diterima akan terseret pada perilaku nakal.
Faktor Eksternal
1. Keluarga
Tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku
negatif pada remaja.
2. Teman
Dikalangan remaja, memiliki banyak teman adalah merupakan suatu bentuk prestasi tersendiri, makin banyak
teman, makin tinggi nilai mereka di mata teman-temannya, tetapi pemilihan teman yang kurang baik dapat
memicu kenakalan itu sendiri.
3. Komunitas
Lingkungan atau tempat tinggal yang kurang baik dapat mempengaruhi perilaku dari seorang remaja, karena
itulah komunitas dapat juga menjadi salah satu pemicu kenakalan.
4. Pendidikan
Memberikan pendidikan yang sesuai merupakan salah satu tugas orang tua kepada anak. Agar anak dapat
memperoleh pendidikan yang sesuai, orang tua hendaknya dapat memilih sekolah yang bermutu. Atau
mungkin anak bisa saja merasa tidak cocok dan menjadi kecewa sehingga menjadi terpaksa, frustasi dan
akhirnya malah tidak ingin bersekolah sama sekali. Mereka malah pergi bersama teman-temannya, bersenang-
senang tanpa mengingat waktu bahkan mungkin kemudian menjadi salah satu pengguna obat-obatan terlarang.
5. Uang Saku
Pemberian uang saku kepada remaja memang tidak dapat dihindarkan. Namun sebaiknya uang saku diberikan
dengan dasar kebijaksanaan dan tidak berlebihan. Jika tidak, mungkin bisa saja menimbulkan masalah seperti
pemborosan, tidak menghargai uang dan malasnya anak menjadi belajar.

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja


1. Remaja harus bisa mendapatkan figur-figur remaja.
2. Adanya motivasi dari keluarga, guru ataupun teman sebaya.
3. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif
dan nyaman bagi remaja.
4. Remaja harus pandai dalam memilih teman.
5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas
yang ada atidak sesuai dengan harapan.

3. Sesi Tanya-Jawab
1. Muhammad Rifai dari kelompok VI menanyakan :
Apakah kata nakal selalu bisa dijadikan perilaku menyimpang oleh para remaja ?.
2. Arif Hidayat dari kelompok IV menanyakan :
Apakah kenakalan remaja bisa dihindari ?.
3. Penyaji Reza Restanto menjawab pertanyaan pertama :
Nakal bukan spesifik ditujukan pada remaja, bisa saja nakal itu ditujukan untuk orang dewasa atapupun anak-
anak, jadi, nakal bisa diorientasikan untuk seluruh aspek kehidupan.
4. Riko Andoni dari kelompok VI merasa tidak terima dan mengulang pertanyaan :
Apakah nakal itu menyimpang ?.
5. Penyaji Yulio Roy Askara menjawab pertanyaan kedua :
Kenakalan bisa saja dihindari dengan :
1. Remaja harus bisa mendapatkan figur-figur remaja.
2. Adanya motivasi dari keluarga, guru ataupun teman sebaya.
3. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif
dan nyaman bagi remaja.
4. Remaja harus pandai dalam memilih teman.
5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas
yang ada atidak sesuai dengan harapan.
6. Penyaji Yulio Roy Askara menjawab pertanyaan ketiga :
Nakal bisa saja bukan perilaku menyimpang tetapi alamiah dari sifat remaja itu sendiri.
4. Kesimpulan
Kenakalan remaja adalah perilaku menyimpang dari remaja, yaitu anak berusia 13-18 tahun yang merupakan
masa transisi, adapun itu merupakan proses belajar dan pengenalan yang baik ataupun buruk. Bagi seorang
dewasa mungkin sesuatu itu dianggap nakal, namun bagi seorang remaja bisa saja dianggap wajar.

5. Penutup
Diskusi ditutup oleh Moderator pada pukul 10.45 WIB.

Sungai Salak, 13 Januari 2012


Notulis,

Abdi Razqa Mubarak

Anda mungkin juga menyukai