Anda di halaman 1dari 12

NAMA SISWA NO.

UJIAN & KELAS INTRUKTUR NILAI WAKTU


NAMA PARAF MULAI SELESAI T.WAKTU

SMK BINA SISTEM SUSPENSI


TINGKAT XI Waktu 8 x 45 MENIT
MANDIRI BEKASI

A. TUJUAN :
1 Siswa dapat mengidentifikasi komponen sistem suspensi
2 siswa dapat membongkar komponen sistem suspensi
3 siswa dapat mendiagnosis gangguan pada sistem suspensi
4 siswa dapat memperbaiki gangguan pada sistem suspensi
5 siswa dapat merakit komponen sistem suspensi

B. TEORI DASAR DAN GAMBAR


Berfungsi sebagai peredam getaran yang ditimbulkan oleh kondisi jalan pada roda.
Jenis Suspensi yang dipergunakan pada Sepeda Motor

Suspensi Sepeda Motor Honda Menggunakan MinyakTransmisi otomatis (ATF=Automatic Transmisi


Fluid) SAE 10 dari Showa. Sistem suspensi dirancang untuk menahan getaran akibat benturan roda dengan
kondisi jalan. Selain itu, sistem suspensi diharapkan mampu untuk membuat "lembut" saat sepeda motor
menikung, sehingga mudah dikendalikan. Dengan sistem suspensi juga, getaran akibat kerja mesin dapat
diredam. Semua peran dan kegunaan sistem suspensi tadi, pada akhirnya dapat diambil kesimpulan bahwa
dengan bekerjanya sistem suspensi, pada dasarnya adalah agar diperoleh kenyamanan dalam berkendara
sepeda motor. Dengan demikian, gangguan pada sistem suspensi akan berpengaruh langsung apada
kenyamanan berkendara. Suspensi pada sepeda motor biasanya bersatu dengan garpu (fork), baik untuk
bagian depan maupun bagian belakang. Tetapi ada juga sebagian motor, suspensi belakang bukan sekaligus
sebagai garpu belakang dan biasanya disebut sebagai monoshock (peredam kejut tunggal).

1. Suspensi Bagian Depan (Front Suspension)


Suspensi depan yang terdapat pada sepeda motor pada umumnya terbagi dua, yaitu:
a. Garpu batang bawah (bottom link fork); jenis ini biasanya dipasang pada sepeda motor bebek model lama,
vespa atau scooter.
b. Garpu teleskopik (telescopic fork); merupakan jenis suspensi yang paling banyak digunakan pada sepeda
motor. Suspensi teleskopik terdiri dari dua garpu (fork) yang dijepitkan pada steering yoke.
Gambar salah satu jenis dari susunan fork telescopic

Garpu teleskopik menggunakan penahan getaran pegas dan oli (minyak pelumas) garpu. Pegas
menampung getaran dad benturan roda dengan permukaan jalan dan oli garpu mencegah getaran diteruskan
ke batang kemudi. Garpu depan dari sistem kemudi (yang termasuk kedalam suspensi depan) fungsinya
untuk menopang goncangan jalan melalui roda depan dan berat mesin serta penumpang. Oleh karenanya
garpu depan harus mempunyai kekuatan, kekerasan yang tinggi, selain caster dan trail (kesejajaran roda
depan) yang berpengaruh besar pada kestabilan mesin.

2. Suspensi Bagian Belakang (Rear suspension)


Generasi awal suspensi belakang pada sepeda motor adalah jenis plunger unit. Tipe ini tidak mampu
mengontrol dengan nyaman roda belakang. Tidak seperti suspensi depan, suspensi belakang tidak
mempunyai sistem steering (kemudi). Sistem ini hanya menopang roda belakang dan menahan goncangan
akibat permukaan kondisi jalan. Tipe suspensi belakang saat ini yang banyak digunakan adalah:
a. Tipe Swing Arm
b. Tipe Unit Swing
Konstruksi suspensi tipe swing arm adalah dua buah lengan yang digantung pada rangka dan ujung yanga
lain dari suspensi tersebut menopang roda belakang. Rancangan suspensi belakang tipe swing arm. Cushion
unit/shock absorber (peredam kejut) diletakkan antara ujung belakang dari lengan dan rangka (frame).

Gambar desain suspensi belakang tipe swing armdari paduan Aluminium


Kontruksi tipe unit swing adalah mesin itu sendiri yang bereaksi seperti lengan yang berayun. Jadi
mesin tersebut yang berayun. Umumnya suspensi tipe unit swing dipakai pada sepeda motor yang
mempunyai penggerak akhirnya (final drive) memakai sistem poros penggerak.

SPESIFIKASI
BATAS
BAGIAN STANDAR KET
SERVIS
1 Panjang bebas pegas 333.5 mm 326.8 mm
Ujung yang tirus
2 Arah pegas ----------
menghadap ke bawah
3 Keolengan pipa ---------- 0.20 mm
Minyak garpu yang
4 ATF ----------
direkomendasikan
5 Tinggi permukaan minyak 92 mm ----------
6 Kapasitas minyak 62 cm2 ----------

GANGGUAN/THROOBLE SHOOTING :
Suspensi terasa lembek :
1. Minyak garpu tidak cukup
2. Pegas garpu lemah
3. Tekanan udara ban terlalu rendah

Suspensi terasa keras :


1. Viscositas minyak tidak benar
2. Tabung garpu bengkok
3. Tabung garpu dan/atau penggeser garpu

C. KESELAMATAN KERJA :
1. Berdoalah sebelum bekerja
2. Perhatikan/pakailah alat keselamatan kerja
3. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya
4. Topanglah kendaraan/SMH dengan alat penopang apabila melepas suspensi depan

D. ALAT DAN BAHAN KERJA


Alat-alat yang digunakan :
1. Kunci ring/pas
2. Obeng min (-) dan plus (+)
3. Hex wrench
4. Sst bearing remover
5. Mistar baja
6. Dial indicator + stand
7. V-block
8. Sst fork seal driver
9. Tabung/gelas ukur
10. Micrometer
11. Vernier calliper

Bahan-bahan yang digunakan :


1. Suspensi unit/SMH
2. Minyak suspensi
3. Tampan/Tempat Komponen
4. Lap/majun
5. Bensin

E. LANGKAH KERJA.
1. PELEPASAN/PEMBONGKARAN
2. PEMERIKSAAN/PENGUKURAN
3. PERAKITAN/PEMASANGAN
F. KESIMPULAN
Setelah melaksanakan praktek suspensi, maka diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. SST sebaiknya digunakan agar tidak merusak komponen sistem suspensi
2. Seal setelah dilepas harus diganti dengan yang baru karena dikhawatirkan terjadinya kebocoran
3. Pemasangan suspensi harus seimbang dengan pasangannya agar kendaraan stabil ketika beroperasi
4. Hasil pemeriksaan/pengukuran komponen suspensi
a) Diameter luar Fork Tube/Tabung Garpu Suspensi ...................., Standar ....................
Kesimpulan .......................................................................................................................................
b) Keolengan Fork Tube/Tabung Garpu Suspensi .................... , Standar ....................
Kesimpulan .......................................................................................................................................
c) Diameter dalam Fork Silinder/Silinder Garpu Suspensi .................... , Standar ....................
Kesimpulan .......................................................................................................................................
d) Panjang Pegas Reaksi .................... , Standar ....................
Kesimpulan .......................................................................................................................................
e) Kekencangan baut pengikat Fork Tube/Tabung Garpu dengan Fork Silinder/Silinder Garpu
Suspensi ................... , Standar ....................
Kesimpulan .......................................................................................................................................

G. SOAL TEORI
1. Sebutkan fungsi dari sistem suspensi ?
2. Sebutkan tipe suspensi depan dan berikan penjelasan masing-masingnya ?
3. Sebutkan tipe suspensi belakang dan berikan penjelasan masing-masingnya ?
4. Alat yang digunakan untuk mengukur keolengan fork tube/tabung garpu suspensi adalah ?
5. Jelaskan cara melakukan pengukuran keolengan fork tube/tabung garpu suspensi ?
6. Sebutkan komponen-komponen suspensi type telescopic ?
7. Bagaimana cara memeriksa suspensi yang baik maupun yang rusak ?
8. Jelaskan akibat/pengaruh yang ditimbulkan pada kendaraan apabila menggunakan suspensi yang sudah
tidak baik/rusak ?
9. Minyak pelumas yang digunakan untuk suspensi adalah ?
10. Jelaskan keuntungan dan kekurangan suspensi konvensional dan suspensi monoshock ?

Bekasi, …………………………
Guru Mata Diklat

Solihin, S.Pd.
NIP. ~

Anda mungkin juga menyukai