Anda di halaman 1dari 5

PELAYANAN PIL KB

No Dokumen:SOP/PYG.UKP/ /2016
No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :1-4
SOP

UPT
Puskesmas Puyung Hafsah Widiyanti, SKM
NIP.197311141994012001
1. Pengertian Pil KB atau oral contraceptives pill merupakan alat kontrasepsi hormonal yang
berupa obat dalam bentuk pil yang dimasukkan melalui mulut (diminum),
berisi hormon estrogen dan atau progesteron.

Pil KB atau oral contraceptives pill akan efektif dan aman apabila digunakan
secara benar dan konsisten.

Pil KB atau oral contraceptives pill secara umum tidak sepenuhnya


melindungi wanita dari infeksi penyakit menular seksual.

Jenis Pil KB atau oral contraceptives pill secara umum antara lain:

1. Pil kombinasi atau combination oral contraceptive pill.


2. Minipill.
3. Pil sekuenseal.
4. Once a month pill.
5. Morning after pill.

Pil Kombinasi Atau Combination Oral Contraceptive Pill.


Pil KB yang mengandung estrogen dan progesteron dan diminum sehari
sekali.

Minipill.
Pil KB yang hanya mengandung progesteron saja dan diminum sehari sekali.
Pil Sekunseal.
Pil ini dibuat seperti urutan hormon yang dikeluarkan ovariun pada tiap siklus.
Maka berdasarkan urutan hormon tersebut, estrogen hanya diberikan selama
14–16 hari pertama diikuti oleh kombinasi progestron dan estrogen selama 5–
7 hari terakhir.

Once A Moth Pill.


Pil hormon yang mengandung estrogen yang ”long acting” yaitu biasanya pil
ini terutama diberikan untuk wanita yang mempunyai Biological Half Life
panjang.

Morning After Pill.


Morning after pill merupakan pil yang mengandung hormon estrogen dosis
tinggi yang hanya diberikan untuk keadaan darurat saja, seperti kasus
pemerkosaan dan kondom bocor.

Jenis kontrasepsi oral yang lain dan sudah tersedia, namun masih terbatas
antara lain:

1. Mifepristone.
2. Ormeloxifene.

Mifepristone.
Mifepristone adalah alat kontrasepsi oral harian yang mengandung anti
progesteron yang digunakan dalam uji klinis penelitian.

Ormeloxifene.
Ormeloxifene dikenal juga sebagai centchroman adalah alat kontrasepsi oral
yang berupa modulator reseptor estrogen yang digunakan 1-2 kali per minggu
dan hanya tersedia di India.

2. Tujuan Pil KB atau oral contraceptives pill bertujuan untuk mengendalikan kelahiran
atau mencegah kehamilan dengan menghambat pelepasan sel telur dari
ovarium setiap bulannya
3. Kebijakan 1. Kebijakan Kepala UPT Puskesmas Puyung Nomor: 008/PKM-
PYG/Kep/I/2016 tentang jenis Pelayanan di UPT Puskesmas Puyung
2. Kebijakan Kepala UPT Puskesmas Puyung Nomor 031/PKM-
PYG/Kep/I/2016 tentang Penanggungjawab dan Petugas UKP di
Puskesmas Puyung
3. Kebijakan Kepala UPT Puskesmas Puyung Nomor 068/PKM-
PYG/Kep/I/2016 tentang penetapan penanggung jawab dan petugas Upaya
Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Puyung
4. Referensi Buku Paduan Kontrasepsi
5. Prosedur / 1. Pil kombinasi sebaiknya diminum setiap hari pada saat yang sama.
Langkah- 2. Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai hari ke tujuh siklus
Langkah kerja haid.
3. Penggunaan pil kombinasi dianjurkan diminum pada hari pertama
haid.
4. Pada kemasan 28 pil, dianjurkan mulai minum pil plasebo sesuai
dengan hari yang ada pada kemasan.
5. Bila kemasan 28 pil habis, sebaiknya mulai minum pil dari kemasan
yang baru.
6. Bila kemasan 21 pil habis, tunggu 1 minggu kemudian mulai minum
pil dari kemasan yang baru.
7. Minum pil yang lain, apabila terjadi muntah dalam waktu 2 jam setelah
meminumnya.
8. Penggunaan pil kombinasi dapat diteruskan, apabila tidak
memperburuk keadaan saat terjadi muntah hebat atau diare lebih dari
24 jam.
9. Penggunaan pil apabila terjadi muntah dan diare berlangsung sampai 2
hari atau lebih sama dengan aturan minum pil lupa.
10. Tes kehamilan dilakukan apabila tidak haid.
Aturan Pil Lupa
Apabila lupa minum 1 pil (hari 1-21), maka setelah ingat segera minum 2 pil
pada hari yang sama (tidak perlu menggunakan metode kontrasepsi lain).
Apabila lupa minum 2 pil (hari 1-21), sebaiknya minum 2 pil setiap hari
sampai jadual yang ditetapkan (sebaiknya menggunakan metode kontrasepsi
lain atau tidak melakukan hubungan seksual sampai pil habis).

Petunjuk Untuk Pasien Post Partum yang Tidak Menyusui


Pil kombinasi diminum setelah 3 minggu post partum. Jika sudah 6 minggu
post partum dan sudah melakukan hubungan seksual, sebaiknya menunggu
haid dan gunakan metode barier.

Petunjuk Untuk Pasien Post Partum yang Menyusui


Petunjuk untuk pasien post partum yang menyusui sama dengan petunjuk
umum dan aturan pil lupa. Sebelum menggunakan pil kombinasi, berikan
konseling dan KIE pada pasien tentang berbagai metode kontrasepsi.
6. Bagan Alir
7. Unit Terkait 1. Bidan
2. Ruang KB

Anda mungkin juga menyukai