(RPP)
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang menuntut peserta didik untuk mengamati
(membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, peserta didik
dapat mengidentifikasi masalah, membuat model matematika, menyebutkan cara , membuat sketsa grafik
pertidaksamaan linear dan kuadrat, menentukan daerah penyelesaian, menyusun pertidaksamaan serta
menampilkan hasil daerah penyelesaian dari pertidaksamaan linear kuadrat dua variabel dari masalah konstektual
dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya
diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu
berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.
C. Materi
Pertidaksamaan Linear Kuadrat Dua Variabel
Tema : Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
Sub tema : Sistem Pertidaksamaan Linear - Kuadrat Dua Variabel (SPtdLKDV)
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat digunakan
dalam menjelaskan materi Sistem Pertidaksamaan Linear Kuadrat Dua Variabel
3. Metakognitif : menyelesaikan masalah yang terkait dengan menerapkan Sistem Pertidaksamaan Linear
Kuadrat Dua Variabel pada kehidupan sehari hari
E. Media Pembelajaran
Alat : Handphone android, Papan tulis, Spidol, penghapus dan penggaris besar.
Media : Lembar Kerja Peserta Didik, Buku LKS Matematika Kelas X SMA Penerbit PT Intan Pariwara
halaman 120 - 122.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ketiga
IPK 3.3.4 Membuat sketsa garfik dari sistem pertidaksamaan linear – kuadrat dua variabel
4.4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan linear - kuadrat
dua variabel
4.4.6 Menampilkan hasil penyelesaian sistem pertidaksamaan linear - kuadrat dua variabel.
Pendahuluan (15 menit)
1. Memberi salam, berdoa’ dan membaca Al’Qur’an selama 15 menit untuk kelas yang masuk di jam pertama atau
ice breaking untuk kelas di jam terakhir;
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dan nyaman serta mengecek kehadiran peserta didik;
3. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya melalui tanya jawab
membahas kembali tentang menentukan dan menggambar daerah penyelesaian pertidaksamaan linear dan
kuadrat dua variabel;
4. Menyampaikan kompetensi / tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada materi sistem pertidaksamaan linear
kuadrat dua variabel;
5. Memberikan motivasi kepada peserta didik berkaitan dengan materi pertidaksamaan linear kuadrat dua variabel;
6. Membagi peserta didik menjadi 6 Kelompok (dengan setiap anggota kelompok berjumlah 5 - 6 orang).
Gambar 4.8abc, gambar 4.9abc dan gambar 4.10abc pada buku LKS Matematika Wajib penerbit PT Intan
Pariwara halaman 121.
8. Peserta didik mengamati kemudian mencatat apa saja yang ditemui setelah mengamati gambar.
9. Peserta didik menanyakan tentang gambar yang telah diamati.
10. Guru memancing peserta didik sehingga muncul berbagai pertanyaan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai pada pertemuan pembelajaran terkait materi sistem pertidaksamaan linear kuadrat dua
variabel, misalnya : Mengapa gambar garis berbeda? Bagaimana menentukan arah arsiran? Bagaimana langkah
langkah untuk menggambar daerah penyelesaiannya?
Verification (memverifikasi)
18. Perwakilan dari satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
19. Kelompok lain memberikan tanggapan hasil presentasi dari kelompok tersebut sehingga terjadi diskusi antar
kelompok
Generalization (menyimpulkan)
20. Membuat kesimpulan bersama tentang langkah – langkah menentukan dan menggambar daerah penyelesaian
pertidaksamaan linear kuadrat dua variabel pada setiap kelompok.
G. TEKNIK PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
2. Bentuk Penilaian
B. Pengayaan
- Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan materi masih dalam
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
a. Penilaian Sikap
PENILAIAN OBSERVASI
Kelas/Semester :X
3. Toleran
4. Disiplin
PENYELESAIAN
A. Sistem pertidaksamaan Linear – Kuadrat Dua Variabel
i. x2 – 7x + 10 . . . y
ii. . . .+ y . . . 25 .
f.Uji titik
C. PERTIDAKSAMAAN KUADRAT titik uji (. . .,. . .)
ii. ..... subtitusi x2 – 7x + 10 . . . y
Persamaan kuadrat x2 – 7x + 10 = y . . 2 – 7 . . . + 10 . . . y
a.nilai y saat x = 0 ................y
x2 – 7x + 10 = y .........y
02 -7. . . + 10 . . .y Apakah pernyataan benar atau pernyataan
......y salah ?
Jadi, titik yang didapat (0, . . ) ....
b.nilai x saat y = 0
cara faktorisasi atau rumus abc g.Gambar daerah penyelesaian
x2 – 7x + 10 = y (gambar pada buku strimin)
x2 – 7x + 10 = 0 Tempel disini!
...
...
...
x ... ...
y ... ...
(x,y) ... ...
e.Gambar sketsa grafik
h.Gabungan gambar daerah penyelesasian
(gambar pada buku strimin)
linear-kuadrat
Tempel disini! (gambar pada buku strimin)
Tempel disini!
RPP Matematika (Umum) - Kelas X
SOAL PENILAIAN
Post Test dengan Quizizz:
1. Langkah pertama dalam menentukan daerah penyelesaian pada pertidaksamaan linear kuadrat dua
variabel adalah . . .
a. membuat tabel titik bantu
b. melakukan uji titik di luar gambar garis
c. mencari titik potong di kedua sumbu koordinat
d. membuat gambar sketsa grafik
2. Gambar garis pertidaksamaan kuadrat pada sumbu koordinat x,y akan putus – putus jika tanda
(pertidaksamaan . . .
a. variabel paling tinggi berpangkat dua dan tanda <
b. variabel paling tinggi berpangkat satu dan tanda >
c. variabel paling tinggi berpangkat dua dan tanda ≤
d. variabel paling tinggi berpangkat satu dan tanda ≥
3. Titik potong pada sumbu x yang di dapat pada pertidaksamaan 2x + 3y < 12 adalah . . .
a. (6,0) b. (-6,0) c.(4,0) d.(-4,0)
5. Perhatikan gambar !
Diketahui pertidaksamaan i. x + 2 ≥ y
ii. x2 – 2x – 8 ≤ y
jika dilakukan uji titik (2,-1) maka arah arsiran yang benar adalah . . .
a. Arah arsiran ke bawah untuk pertidaksamaan linear dan ke atas atau di dalam garis kurva untuk
pertidaksamaan kuadrat
b. Arah arsiran ke atas untuk pertidaksamaan linear dan ke atas atau di dalam garis kurva untuk
pertidaksamaan kuadrat
c. Arah arsiran ke bawah untuk pertidaksamaan linear dan ke bawah atau di luar garis kurva untuk
pertidaksamaan kuadrat
d. Arah arsiran ke atas untuk pertidaksamaan linear dan ke bawah atau di luar garis kurva untuk
pertidaksamaan kuadrat