KI2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerjasama, responsive (kritis),pro-aktif
(kreatif) dan percaya diri, serta dapat berkomunikasi dengan baik.
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
3.4. Menjelaskan dan menentukan penyelesaian 4.4. Menyajikan dan menyelesaikan masalah
sistem pertidaksamaan dua variabel (linear- yang berkaitan dengan sistem
kuadrat dan kuadrat-kuadrat). pertidaksamaan dua variabel (linear kuadrat
dan kudrat-kuadrat).
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
DARI KD 3.1 (IPK) DARI KD 4.1
3.4.1 Menentukan penyelesaian sistem persamaan 4.4.1 Menyajikan penyelesaian masalah yang
dua variabel (linier-kuadrat dan kuadrat- terkait dengan sistem persamaan dua
kuadrat) variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-
kuadrat)
3.4.2 Menentukan penyelesaian sistem
pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat 4.4.2 Menyajikan penyelesaian masalah yang
dan kuadrat-kuadrat). terkait dengan sistem pertidaksamaan
dua variabel (linier-kuadrat dan
kuadrat-kuadrat)
4.4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan persamaan dua
variabel (linier-kuadrat dan kuadrat-
kuadrat)
B. Tujuan Pembelajaran
KD 3.1 KD 4.1
Pertemuan 1
1. Peserta didik dapat menentukan himpunan 7. Peserta didik dapat menyajikan grafik sistem
penyelesaian sistem persamaan dua variabel persamaan dua variabel (linear-kuadrat)
(linear-kuadrat) melalui diskusi secara cermat. melalui diskusi dengan teliti.
Pertemuan 2
2. Peserta didik dapat menentukan himpunan 8. Peserta didik dapat menyajikan grafik sistem
penyelesaian sistem persamaan dua variabel persamaan dua variabel (kuadrat-kuadrat)
(kuadrat-kuadrat) melalui diskusi secara melalui diskusi dengan teliti.
cermat.
Pertemuan 3
3. Peserta didik dapat menentukan himpunan 9. Peserta didik dapat menyajikan grafik sistem
penyelesaian sistem pertidaksamaan dua pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat)
variabel (linear-kuadrat) melalui diskusi secara melalui diskusi dengan teliti.
cermat.
4. Peserta didik dapat menentukan daerah
himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan
dua variabel (linear-kuadrat) melalui diskusi
secara cermat.
Pertemuan 4
5. Peserta didik dapat menentukan himpunan 10. Peserta didik dapat menyajikan grafik sistem
penyelesaian sistem pertidaksamaan dua pertidaksamaan dua variabel (kuadrat-kuadrat)
variabel (kuadrat-kuadrat) melalui diskusi melalui diskusi dengan teliti.
secara cermat
6. Peserta didik dapat menentukan daerah
himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan
dua variabel (kuadrat-kuadrat) melalui diskusi
secara cermat
Pertemuan 5
11. Membuat model matematika dari masalah
kontekstual yang berkaitan dengan persamaan
dua variabel (linier-kuadrat)
12. Menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan persamaan dua variabel
(linier-kuadrat)
C. Materi
Konsep :
Bentuk umum persamaan linier: 𝑝𝑥 + 𝑞𝑦 + 𝑟 = 0
Bentuk umum persamaan kuadrat: 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥𝑦 + 𝑐𝑦 2 + 𝑑𝑥 + 𝑒𝑦 + 𝑓 = 0
dengan 𝑝, 𝑞, 𝑟, 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒, 𝑓 bilangan real dan 𝑝 ≠ 0, 𝑞 ≠ 0, 𝑎 atau 𝑐 ≠ 0
Prinsip :
Perpotongan grafik sistem persamaan dua variabel (linier-kuadrat) dapat di lihat
berdasarkan nilai diskriminan sebagai berikut:
1. Jika diskriminan 𝐷 = (𝑏 − 𝑚)2 − 4𝑎(𝑐 − 𝑛) > 0, maka kedua grafik
berpotongan di dua titik yang berbeda
2. Jika diskriminan 𝐷 = (𝑏 − 𝑚)2 − 4𝑎(𝑐 − 𝑛) = 0, maka kedua grafik
bersinggungan
3. Jika diskriminan 𝐷 = (𝑏 − 𝑚)2 − 4𝑎(𝑐 − 𝑛) > 0, maka kedua grafik tidak
berpotongan
Prosedur :
Langkah-langkah menentukan himpunan penyelesaian sitem persamaan dua variabel (linier-
kuadrat):
1. Ubahlah bentuk persamaan linier menjadi bentuk 𝑥 = ⋯ atau 𝑦 = ⋯
2. Substitusikan ke persamaan kuadrat sehingga diperoleh nilai variabel yg lainnya
3. Substitusikan nilai variabel yang lain tersebut ke persamaan linier
4. Diperoleh titik-titik koordinat yang merupakan himpunan penyelesaiannya
Konsep :
Sistem persamaan Kuadrat-Kuadrat
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥𝑦 + 𝑐𝑦 2 + 𝑑𝑥 + 𝑒𝑦 + 𝑓 = 0
𝑝𝑥 2 + 𝑞𝑥𝑦 + 𝑟𝑦 2 + 𝑠𝑥 + 𝑡𝑦 + 𝑢 = 0
dengan 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒, 𝑓, 𝑝, 𝑞, 𝑟, 𝑠, 𝑡, 𝑢 bilangan real, 𝑎 atau 𝑐 ≠ 0, 𝑝 atau 𝑟 ≠ 0
Prinsip :
Perbedaan keempat persamaan kuadrat
a. Persamaan lingkaran, koefisien x 2 dan y 2 sama
b. Persamaan parabola, hanya salah satu variabel yang berbentuk kuadrat (x 2 atau y 2
saja)
c. Persamaan elips, koefisien x 2 dan y 2 bertanda sama (sama-sama positif atau
negatif)
d. Persamaan hiperbola, koefisien x 2 dan y 2 berbeda tanda
Prosedur :
1. Langkah-langkah menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan dua
variabel (kuadrat-kuadrat) dengan metode substitusi
2. Langkah-langkah menggambar grafik sistem persamaan dua variabel (kuadrat-
kuadrat)
Konsep :
Sistem Pertidaksamaan Linear-Kuadrat Dua Variabel adalah sebuah sistem/ kesatuan dari
dua atau lebih pertidaksamaan Linear-kuadrat yang memuat dua variabel.
Bentuk umum Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel Linear-Kuadrat dalam variabel x dan
y sebagai berikut.
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑦 + 𝑐 ≤ 0 (bentuk linear)....................................... pertidaksamaan 1
𝑝𝑥 2 + 𝑞𝑥𝑦 + 𝑟𝑦 2 + 𝑠𝑥 + 𝑡𝑦 + 𝑢 ≤ 0 (bentuk kuadrat) ..... pertidaksamaan 2
dengan a, b, c, d, e, f, p, q, r, s, t, dan u merupakan bilangan real, serta a, p ≠ 0 atau c, r ≠
0
Tanda ≤ dapat diganti dengan ≥, <, 𝑎𝑡𝑎𝑢 >.
Prinsip :
Prosedur :
Langkah-langkah Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linear-Kuadrat Dua Variabel
Metode Grafik:
1. Menggambar grafik pertidaksamaan 1 dan menentukan daerah penyelesaiannya pada
koordinat kartesius
2. Menggambar grafik pertidaksamaan 2 dan menentukan daerah penyelesaiannya pada
koordinat kartesius
3. Menentukan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan dengan menentukan irisan
dari daerah penyelesaian grafik pertidaksamaan 1 dan 2
Konsep :
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat-Kuadrat Dua Variabel adalah sebuah sistem/ kesatuan
dari dua atau lebih pertidaksamaan kuadrat-kuadrat yang memuat dua variabel.
Prinsip :-
Prosedur :
Langkah-langkah Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linear-Kuadrat Dua Variabel
Metode Grafik:
1. Menggambar grafik pertidaksamaan 1 dan menentukan daerah penyelesaiannya
pada koordinat kartesius
2. Menggambar grafik pertidaksamaan 2 dan menentukan daerah penyelesaiannya
pada koordinat kartesius
3. Menentukan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan dengan menentukan irisan
dari daerah penyelesaian grafik pertidaksamaan 1 dan 2
5. Pertemuan Kelima: Menyelesaikan Masalah Kontekstual Tentang Sistem
Persamaan Dua Variabel (Linier-Kuadrat)
Fakta :
Konsep :
Prinsip :
Prosedur :
Langkah-langkah menyelesaikan masalah kontekstual tentang sistem persamaan dua
varabel (linier-kuadrat)
a. Membuat model matematika yang berkaitan dengan permasalahan
b. Menyelesaikan model matematika dengan menggunakan metode substitusi
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 ×45 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan PPK
Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15 menit
Orientasi 1. Guru menyiapkan peserta didik baik secara fisik Relijius
maupun psikis untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan berdoa, disapa dan
ditanyakan keadaannya serta dicek kehadirannya
satu per satu.
Apersepsi 2. Peserta didik melalui tanya jawab diingatkan
kembali materi tentang persamaan linier dua
variabel dan persamaan kuadrat dua variabel.
Siapa yang masih ingat bentuk umum dari
persamaan linier? Seperti apakah bentuk grafik
persamaan linier? Bagaimana juga dengan
bentuk umum dari persamaan kuadrat? Dan
seperti apa grafiknya?
3. Peserta didik mendengarkan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai dalam satu pertemuan yaitu:
a. Peserta didik dapat menyajikan grafik sistem
persamaan dua variabel (linear-kuadrat) melalui
diskusi dengan teliti.
b. Peserta didik dapat menentukan himpunan
penyelesaian sistem persamaan dua variabel
(linear-kuadrat) melalui diskusi secara cermat.
Motivasi 4. Peserta didik diberikan motivasi dengan
menceritakan penerapan konsep sistem persamaan
kuadrat dalam kehidupan sehari-hari dan dalam
lingkup pelajaran matematika. Dalam hal ini
peserta didik memperjatikan gambar sebuah
jembatan melalui slide power point dan
mendengar penjelasan guru. Contoh:
Seorang designer ingin membuat design
jembatan dengan permukaan bebebentuk grafik
diserta dengan kawat-kawat penyangganya.
Seorang designer harus dapat menggambar
grafik dengan benar dan menentukan posisi
kawat yang akan dikaitkan pada jembatan yang
berbentuk kurva tersebut. Untuk menentukannya
dapat digunakan konsep persamaan linier dua
variabel (linier-kuadrat)
5. Peserta didik mendengarkan langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilakukan:
a. Peserta didik diberikan beberapa masalah
tentang persamaan dua variabel (linier-
kuadrat).
b. Peserta didik mencoba menjawab secara
individu terlebih dahulu
c. Selanjutnya peserta didik melakukan diskusi
berpasangan untuk saling bertukar pendapat
tentang jawaban masing-masing.
d. Kemudian setiap pasangan akan berdiskusi
dengan pasangan lain dalam kelompok.yang
sudah ditentukan
e. Beberapa kelompok melakukan presentasi hasil
diskusi kelompoknya
a. 𝑦 = 𝑥 2 − 5 b. 𝑦 = 𝑥 2 − 2𝑥 + 1
𝑦 = 4𝑥. 𝑦 + 3𝑥 = 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan PPK
Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15 menit
Orientasi 1. Peserta didik dipersiapkan oleh guru baik Relijius
secara fisik maupun psikis untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran dengan berdoa, disapa
dan ditanyakan keadaannya serta dicek
kehadirannya satu per satu.
2. Peserta didik mebahas PR yang diberikan
secara bersama-sama
Apersepsi 3. Peserta didik diingatkan kembali tentang
langkah-langkah penyelesaian persamaan dua
variabel (linier-kuadrat)
“Masih ingatkah kamu cara
menyelesaikan sistem persamaan dua
varibel (linier-kuadrat)?
Untuk menyelesaiakannya kita dapat
menggunakan metode substitusi dan
menggambar grafik. Pada pertemuan kali
ini kita akan menyelesaikan sistem
pesamaan linier dua variabel (kuadrat-
kuadrat) dengan metode yang sama
dengan sebelumnya.
4. Peserta didik mendengarkan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dalam satu
pertemuan yaitu:
a. Peserta didik dapat menentukan himpunan
penyelesaian sistem persamaan dua
variabel (kuadrat-kuadrat) melalui diskusi
secara cermat.
b. Peserta didik dapat menyajikan grafik
sistem persamaan dua variabel (kuadrat-
kuadrat) melalui diskusi dengan teliti.
5. Peserta didik mendengarkan langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilakukan:
a. Peserta didik diberikan beberapa
masalah tentang persamaan dua variabel
(kuadrat-kuadrat).
b. Peserta didik mencoba menjawab secara
individu terlebih dahulu
c. Selanjutnya peserta didik melakukan
diskusi berpasangan untuk saling bertukar
pendapat tentang jawaban masing-masing.
d. Kemudian setiap pasangan akan
berdiskusi dengan pasangan lain dalam
kelompok.yang sudah ditentukan
e. Beberapa kelompok melakukan presentasi
hasil diskusi kelompoknya
Kegiatan Inti 60 menit
1. Peserta didik mengamati contoh persamaan
dua variabel beserta grafiknya dengan
menggunakan software
Geogebra.(mengamati)
𝑦 < −𝑥 2 + 3𝑥
𝑦 ≥ −𝑥 2 + 3𝑥
Pair
20. Peserta didik diminta berdiskusi secara berpasangan dan
saling mengungkapkan pendapat mengenai jawaban
Mengkomuni Bekerja
mereka masing-masing dengan kolaboratif.
kasikan sama
21. Setelah berdiskusi dengan kolaboratif dengan pasangan
masing-masing, peserta didik menyepakati jawaban
yang akan dijadikan bahan diskusi kelompok.
Square
22. Peserta didik berbagi hasil pemikiran mereka dengan
pasangan lain dalam satu kelompok secara kolaboratif. Komunikatif
Mengkomuni 23. Peserta didik diharapkan dapat menjadi lebih memahami
kasikan
penyelesaian masalah yang diberikan berdasarkan
penjelasan pasangan lain dalam kelompoknya.
Share
24. Peserta didik diminta mempresentasikan hasil diskusi
Mengkomuni kelompoknya dalam menyelesaikan masalah mengenai Komunikatif
kasikan SPtDVKK di depan kelas dengan komunikatif
25. Peserta didik dari anggota kelompok lain diberi
kesempatan untuk bertanya dan menanggapi presentasi
kelompok penyaji dengan kritis.
26. Peserta didik dibimbing guru memeriksa kembali Kritis
kebenaran hasil diskusi megenai penyelesaian
SPtDVKK secara kritis.
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik dan Proyek
2. Bentuk Instrumen Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Proyek : lembar tugas proyek dan pedoman penilaian
5. Pengayaan
- Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai
berikut:
Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Padang, 2017
Mengetahui
Kepala SMA Excellent Nurul Ikhlas Guru Mata Pelajaran,
10
11
12
13
14
Padang, 2017
Mengetahui
Kepala SMAN Guru Mata Pelajaran,
INTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
b. 𝑦 = 𝑥 2 − 2x + 1
𝑦 + 3𝑥 = 1
Penyelesaian: 25
𝑦 = 𝑥 2 − 5 …(1)
𝑦 = 4𝑥 … (2)
Penyelesaian:
𝑦 = 𝑥 2 − 2𝑥 + 1 …(1)
𝑦 + 3𝑥 = 1 … (2) 25
𝑦 = −3𝑥 + 1 … (3)
𝑥 2 + 𝑦 2 = 25 𝑑𝑎𝑛 64 − 4𝑦 2 + 𝑦 2 = 25
𝑥 2 + 4𝑦 2 = 64 −3𝑦 2 = −39
𝑦 2 = 13 25
𝑦 = √13 atau 𝑦 = −√13
𝑥 2 + 13 = 25
𝑥 2 = 12
𝑥 = √12 atau 𝑥 = −√12 25
untuk 𝑦 = −√13,
𝑥 2 + 13 = 25
𝑥 2 = 12
𝑥 = √12 atau 𝑥 = −√12
25
SKOR TOTAL 100
INTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
10
b. Substitusikan nilai-nilai 𝑥 = 2 atau
𝑥 = −1 ke persamaan
𝑦 = −2𝑥 + 4.
Untuk 𝑥 = 2, diperoleh:
𝑦 = −2(2) + 4 = 0
Untuk 𝑥 = −1,diperoleh:
𝑦 = −2(−1) + 4 = 6 10
Jadi, titik potongnya adalah (2,0) dan
(−1,6)
Untuk 𝑦 ≥ 𝑥 2 − 3𝑥 + 2
3 ≥ 02 − 3(0) + 2 10
3≥2
20
3). Menggambar grafik pertidaksamaan
Jadi, daerah himpunan penyelesaian
SPtDVLK adalah daerah irisan dari
pertidaksamaan 1 dan 2
TOTAL SKOR 50
𝑥 + 𝑦 − 1 ≥ 0 (bentuk linier) Langkah penyelesaian:
2
𝑥 2 + 𝑦 2 − 25 ≤ 0 (bentuk
1). Penentuan titik potong
kuadrat)
a. Dari persamaan 𝑥 + 𝑦 – 1 = 0
diperoleh 𝑦 = 1 − 𝑥 10
Substitusi 𝑦 = 1 – 𝑥 ke persamaan
𝑥2 + 𝑦2 − 25 = 0, menghasilkan:
𝑥2 + (1 − 𝑥)2 − 25 = 0
𝑥2 + 1 − 2𝑥 + 𝑥2 − 25 = 0
2𝑥2 − 2𝑥 − 24 = 0
𝑥2 − 𝑥 − 12 = 0
(𝑥 + 3)(𝑥 − 4) = 0
𝑥 = −3 atau 𝑥 = 4
10
Substitusikan nilai-nilai 𝑥 = −3 dan
𝑥 = 4 ke persamaan 𝑦 = 1 − 𝑥
Untuk x = -3, diperoleh:
𝑦 = 1 – (−3) = 4 ⇒ (−3,4)
Untuk 𝑥 = 4, diperoleh:
𝑦 = 1 – 4 = −3 ⟹ (4, −3)
Jadi, titik potongnya adalah (−3,4)
dan (4, −3)
2). Gunakan titik selidik (𝟐, 𝟐)
Untuk 𝑥 + 𝑦 − 1 ≥ 0
10
2 + 2– 1≥ 0
3 ≥ 0 (pernyataan benar)
Untuk 𝑥 2 + 𝑦 2 − 25 ≤ 0
22 + 22 − 25 ≤ 0
4 + 4 – 25 ≤ 0
−17 ≤ 0 ( pernyataan benar)
20
Persamaan 𝑥 2 + 𝑦 2 = 9 adalah
persamaan lingkaran dengan titik pusat di
P(0,0) dan jari-jari 𝑟 = √9 = 3
15
b. Misalkan ambil sembarang titik selidik
(𝑥, 𝑦) = (1, 0) lalu subtitusikan ke dalam
pertidaksamaan (1)
Untuk (1,0) ⇒ 12 + 02 ≤ 9
⟺ 1+0≤9
⟺ 1 ≤ 9 (pernyataan benar)
10
Maka daerah yang memenuhi 𝑥 2 + 𝑦 2 ≤ 9
adalah daerah di dalam lingkaran
𝑦 ≤ −𝑥 2 + 2𝑥 + 3 ⇒ 𝑦 = −𝑥 2 + 2𝑥 + 3 ... (2)
0 = −𝑥 2 + 2𝑥 + 3
15
⟺ 𝑥2 − 2𝑥 − 3 = 0
⟺ (𝑥 − 3)(𝑥 + 1) = 0
⟺ 𝑥 = 3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −1
Syaratnya 𝑥 = 0
𝑦 = −(0)2 + 2(0) + 3
⟺𝑦=3 10
Maka titik potong sumbu Y adalah di (0, 3)
𝑏 𝐷
Puncak (𝑥𝑝 , 𝑦𝑝 ) = (− 2𝑎 , −4𝑎)
2 16
= (− 2(−1) , −4(−1))
2 16
= (− , )
−2 4 10
= (1, 4)
20
Jadi, daerah himpunan penyelesaian SPtDVKK
adalah daerah irisan dari pertidaksamaan 1 dan 2
TOTAL SKOR 100
Langkah penyelesaian:
2 𝑥 2 + 𝑦 2 > 16 dan 1) Menggambar grafik pertidaksamaan 𝒙𝟐 +
(𝑥 − 1)2 + (𝑦 − 2)2 ≤ 9 𝒚𝟐 > 16
a. Ubah pertidaksamaan 𝑥 2 + 𝑦 2 > 16 menjadi
bentuk persamaan. 25
𝑥 2 + 𝑦 2 > 16 ⇒ 𝑥 2 + 𝑦 2 = 16 . . . (1)
Persamaan 𝑥 2 + 𝑦 2 = 16 adalah
persamaan lingkaran dengan titik pusat di
P(0,0) dan jari-jari 𝑟 = √16 = 4
Persamaan 𝑥 2 + 𝑦 2 = 16 adalah
persamaan lingkaran dengan titik pusat di
P(1, 2) dan jari-jari 𝑟 = √9 = 3
30