Anda di halaman 1dari 12

TUGAS GENESA BAHAN GALIAN

Dosen : Ir. Yulian Taruna, M.Si

OLEH:

Nama : DHIVYA EVA ZAHRY

NIM : DBD 118 002

JURUSAN/PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2019
1. Bagaimana proses terbentuknya alam semesta?
Teori Ledakan Besar
Teori ledakan besar atau yang biasa dikenal dengan teori big bang adalah teori
yang paling populer dan banyak diyakini kebenarannya hingga saat ini. Teori ini
pertama kali diusulkan oleh kosmolog asal Belgia Abbe Georges Lemaitre pada
tahun 1927. Lemaitre juga dianggap orang pertama yang mencetuskan teori
bahwa alam semesta terus mengembang.
Teori ini menjelaskan bahwa alam semesta berasal dari sesuatu yang super padat
dan panas yang kemudian meledak dan mengembang sekitar 13,75 miliar tahun
yang lalu hingga menjadi alam semesta seperti sekarang ini.
Teori Keadaan Tetap
Teori keadaan tetap diusulkan oleh H. Bondi, T. Gold, dan F. Hoyle dari
Universitas Cambridge pada tahun 1948. Menurut mereka alam semesta ini tidak
ada awal dan akhirnya, alam semesta selalu terlihat sama seperti sekarang. Teori
ini menganggap bahwa alam semesta tidak terhingga luas serta usianya.
Sempat populer di awal abad ke-20, kini teori tersebut banyak menerima
penolakan dari para fisikawan, bukti yang di anggap mematahkan teori keadaan
tetap adalah radiasi latar gelombang mikrokosmis yang didapatkan dari teori
ledakan besar.
Teori Kabut
Teori kabut yang dikenal juga dengan teori nebula ini pertama kali diusulkan oleh
Emanuel Swedenborg pada tahun 1734 dan disempurnakan oleh Immanuel Kant
pada tahun 1775.
Secara umum teori ini menjelaskan terbentuknya tata surya dari sebuah bola
kabut gas raksasa, kemudian terdapat beberapa materi yang terlepas ke sekitar
bola gas tadi. Sementara itu, bola gas utama masih berukuran besar dan panas
menjadi matahari dan materi yang terlepas menjadi padat dan dingin membentuk
planet.
Teori Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan pada tahun tahun 1930-an oleh seorang astronom inggris
R. A. Lyttleton. Dalam teori ini dijelaskan bahwa mula-mula ada matahari
kembar yang saling mengelilingi. Kemudian salah satu matahari tersebut ditabrak
oleh bintang yang sedang melintas lalu hancur menjadi materi yang lebih kecil,
namun tetap mengitari matahari yang masih utuh. Lama-kelamaan materi tadi
menjadi sebuah planet.
2. Sebutkan dan tata surya (galaksi bima sakti)?
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid,
empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan
tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar
seribu kali di luar bagian yang terluar.
Berdasarkan jaraknya dari Matahari, kedelapan planet Tata Surya
ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228
juta km), Jupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km),
dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang
diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada
lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di
sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.;
dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta
km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).
Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi
oleh satelit alami. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin
planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.

3. Apa yang dimaksud dengan atom?


Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta
awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas
proton yang bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral (kecuali
pada inti atom Hidrogen-1, yang tidak memiliki neutron).

4. Apa yang dimaksud dengan unsur?


Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang
lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Partikel terkecil
dari unsur adalah atom. Sebuah atom terdiri atas inti atom (nukleus) dan
dikelilingi oleh elektron

5. Apa yang dimaksud dengan senyawa?


Senyawa kimia adalah zat kimia murni yang terdiri dari dua atau beberapa
unsur yang dapat dipecah-pecah lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya
dengan reaksi kimia tersebut. Contohnya, dihidrogen monoksida (air, H2O)
adalah sebuah senyawa yang terdiri dari dua atom hidrogen untuk setiap
atom oksigen.

6. Apa yang dimaksud dengan mineral?


Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki
bentuk teratur (sistem kristal) dan terbentuk secara alami.
Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga
struktur mineral

7. Apa yang dimaksud dengan kristal?


Kristal adalah suatu padatan yang atom, molekul, atau ion penyusunnya
terkemas secara teratur dan polanya berulang melebar secara tiga dimensi.
Secara umum, zat cair membentuk kristal ketika mengalami proses
pemadatan

8. Apa yang dimaksud dengan bahan galian?


Bahan galian adalah semua produk dari pertambanganang diperoleh dengan
cara pelepasan dari batuan induknyadi dalam kerak bumi, terdiri dari mineral-
mineral

9. Ada berapa jenis bahan galian berdasarkan kejadiannya?

Bahan magmatik, yang terjadi dari magma dan bertempat di dalam atau
berhubungan dan dekat dengan magma.
Bahan galian pegmatik, yang terbentuk di dalam diatrema dan dalam
bentukan intrusi (gang, apofisa dan sebagainya.
Bahan galian hasil metamorfosis kontak, yaitu batuan sekitar magma
(country rock) yang karena bersentuhan dengan magma, berubah menjadi
mineral ekonomik.
Bahan hidrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku terakhir di
sela-sela struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang poreus dalam
lingkungan suhu yang relatif rendah (di bawah 500 derajat celcius).
Bahan galian hasil pengendapan, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi
karena pengendapan di dasar sungai atau genangan air, melalui proses
pelarutan ataupun tidak.
Bahan galian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang
terkonsentrasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan.
Konsentrasi terjadi di tempat asal batuan tersebut, karena bagian
campurannya larut dan terbawa air atau konsentrasi mineral di permukaan
air tanah, karena mineral itu terbawa ke lapisan yang lebih rendah setelah
dilarutkan dari lapisan batuan di atasnya.

10. Sebutkan 5 macam jenis bahan galian primer!


Granit, diorit, gabro, basal, dan andesit

11. Sebutkan 5 macam jenis bahan galian sekunder!


Batusabak, sekis, gneiss, marmer, dan kuarsit

12. Bagaimana terjadinya emas primer dan ada berapa jenis cebakan atau bentuk
endapannya?
Kristalisasi Magma
Magma mempunyai sifat selalu bergerak ke segala arah (mobile). Salah satu
pergerakannya adalah intrusi, yaitu penerobosan magma pada lapisan batuan/kulit
bumi menuju ke permukaan bumi dan mengisi retakan-retakan atau celah-celah
batuan yang ada di kulit bumi. Dalam perjalan ini, intrusi magma akan mengalami
penurunan suhu dan tekanan yang mengakibatkan terjadinya kristalisasi mineral-
mineral silikat. Proses kristalisasi berakibat pada terbentuknya mineral-mineral silikat
dan mineral-mineral sisa cairan magma, termasuk terbentuknya emas porfiri (kasar)
yang mengkristal akibat pembekuan magma.

Sublimasi
Sublimasi merupakan proses pengendapan langsung mineral dari uap atau gas.
Pembentukan mineral merupakan proses kecil bila dibandingkan dengan proses-
proses lainnya. Prinsip proses tersebut terletak pada penurunan suhu maupun tekanan.
Endapan mineral biasanya terbentuk akibat dua atau lebih gas yang bereaksi. Cebakan
emas sublimasi terbentuk karena terbawa oleh uap atau gas yang bereaksi.
Metasomatisme Kontak
 Proses intrusi magma menyisakan larutan dan gas bersuhu tinggi dan apabila
bersentuhan dengan dinding batuan bercelah dapat mengakibatkan reaksi yang
menghasilkan mineral-mineral baru. Pembentukan bijih emas pada proses ini
diakibatkan oleh magma kaya bijih bersentuhan dengan batuan samping yang
reaktif (metasomatisme kontak), sehingga terbentuk emas yang biasanya
mempunyai tekstur kasar.

Proses Hidrotermal
 Hasil akhir proses pembekuan magma yang mengintrusi adalah cairan sisa
magma yang mengandung konsentrasi logam-logam termasuk emas. Cairan
ini disebut larutan hidrotermal yang membawa logam-logam ke tempat
pengendapan baru. Endapan hidrotermal pada umumnya berkaitan dengan
alterasi atau proses ubahan.
Cebakan primer merupakan cebakan yang terbentuk bersamaan dengan
proses pembentukan batuan.Bentukcebakan primer dapatberupa:
 Urat (vein)
 Irregular (tidakberaturan)
 Massive

13. Bagaimana terjadinya emas sekunder?


Emas juga ditemukan dalam bentuk emas aluvial yang terbentuk karena proses
pelapukan terhadap batuan-batuan yang mengandung emas (gold-bearing
rocks, Lucas, 1985). Dimana pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan
endapan letakan ( placer ).

14. Bagaimanaterjadinyabesi primer dan apasajamineralnya?


Proses terjadinya cebakan bahan galian bijih besi berhubungan erat dengan
adanya peristiwa tektonik pra-mineralisasi. Akibat peristiwa tektonik,
terbentuklah struktur sesar, struktur sesar ini merupakan zona lemah yang
memungkinkan terjadinya magmatisme, yaitu intrusi magma menerobos
batuan tua, dicirikan dengan penerobosan batuan granitan (Kgr) terhadap
Formasi Barisan (Pb,Pbl). Akibat adanya kontak magmatik ini, terjadilah
proses rekristalisasi, alterasi, mineralisasi, dan penggantian (replacement) pada
bagian kontak magma dengan batuan yang diterobosnya.
o Perubahan ini disebabkan karena adanya panas dan bahan cair (fluida)
yang berasal dari aktivitas magma tersebut. Proses penerobosan
magma pada zona lemah ini hingga membeku umumnya disertai
dengan kontak metamorfosa. Kontak metamorfosa juga melibatkan
batuan samping sehingga menimbulkan bahan cair (fluida) seperti
cairan magmatik dan metamorfik yang banyak mengandung bijih.
o
Proses terjadinya cebakan bijih besi didaerah penelitian berkaitan
dengan proses-proses tersebut, dalam hal ini peristiwa tektonik,
metamorfosa dan metasomatisme kontak berperan untuk terjadinya
cebakan bijih besi di daerah penelitian. Bila dikaitkan dengan batuan
yang tersingkap didaerah penelitian yaitu batuan metamorfosa seperti
marmer yang dulunya merupakan batugamping, maka dapat
disimpulkan bahwa terbentuknya bijih karena terjadinya proses
metamorfosa pada batugamping. Kemudian akibat proses magmatisme
pada batugamping terjadi proses penggantian (replacement) sehingga
larutan yang mengandung mineral bijih terendapkan bersamaan dengan
terbentuknya batuan metamorfosa (marmer).
Setelah proses mineralisasi (pasca-mineralisasi), terjadi kembali
peristiwa tektonik setempat yang membentuk sesar mendatar dan sesar
normal, struktur tersebut akan membentuk kembali geometri dari
cebakan mineral atau akan terjadi dislokasi.

15. Bagaimana terjadinya besi sekunder dan apa saja jenis endapannya?
Cebakan mineral alochton dibentuk oleh kumpulan mineral berat melalui
proses sedimentasi, secara alamiah terpisah karena gravitasi dan dibantu
pergerakan media cair, padat dan gas/udara. Kerapatan konsentrasi mineral-
mineral berat tersebut tergantung kepada tingkat kebebasannya dari sumber,
berat jenis, ketahanan kimiawi hingga lamanya pelapukan dan mekanisme.
Genesa Jenis
Terakumulasiin situselamapelapukan Placer residual
Terkonsentrasidalam media padat yang
Placer eluvial
bergerak
Terkonsentrasidalam media cair yang · Placer aluvialatausungai
bergerak (air) · Placer pantai
Terkonsentrasidalam media gas/udara yang
Placer Aeolian (jarang)
bergerak
Tabel 2.2. Cebakan-cebakan placer berdasarkan genesanya

16. Bagaimanaterjadinyaendapanbauksit dan apalogam yang dihasilkan?


Keterdapatan bauksit di alam dapat dibagi menjadi dua tipe (Retallack,2010) yaitu :
1.Bauksit laterit : produk sekunder dalam bentuk endapan dari batuan asal (batuan
beku) yang kaya akan mineral feldspar (granodiorit, diorite, gabbro, andesit dan
granit) yang mengalami laterisasi, pelapukan dan pengayaan sekunder
menjadi Lateritic-Bauxite . Pada tipe ini mineralGibbsite atau Hydrargillite (Al2O3.
3H2O) seringkali ditemukan.

2.Bauksit karst : produk pelarutan dari batugamping yang kaya akan mineral
aluminium silikat membentuk endapan Carbonate-Bauxite. Impurities ditemukan
dalam bentuk Halloysite, Kaolinite, Nontronite, dan Oksida Besi, kadang-
kadang Octahedrite. (Retallack, 2010). Mineral Boehmite atau Diaspore (Al2O3.
H2O) seringkali ditemukan pada tipe ini.

Bauksit adalah bijih utama penghasil alumunium, bauksit bukan mineral tetapi
merupakan batuan yang terdiri kumpulan mineral aluminum hidroksida seperti
gibbsit, boehmit atau diaspor dan mineral tambahan seperti geothit, hematit, kaolinit,
dan anatase atau rutil.

17. Bagaimana terjadinya zirkon?


Zirkon terbentuk dari lava cairsaat terjadi aktivitas magmatik (produk awal
dari proses kristalisasi), pada proses metamorphosis batuan, dan juga padat
erbentuk melalui proses sedimentasi (dalam bentuk butiran detrital). Kristal
zirkon yang berukuran besar amat jarang ditemukan. Ukuran rata-rata yang
selama ini ditemukan hanyalah seukuran batu granit yakni sekitar 0,1 – 0,3
mm, namundalam proses pembentukkannya di alam, zircon masih dapat
bertambah panjang hingga beberapa centimeter, khususnya yang jenis
pegmatite.
Karena beberapa zircon diteliti mengandung unsur uranium dan thorium,
sehingga zircon tersebut mengalami metamictization. Berhubungan dengan
dampak radiasi internal ini, proses ini secara bertahap merusak struktur Kristal
dan bertahap pula mulai menghasilkan varietas zircon yang berbeda.
Perubahan yang terjadi meliputi berat jenis batuan yang bertambah, terjadi
perombakan pada struktur, dan juga perubahan warna.
Struktur Kristal mineral zircon pada umumnya cukup sederhana. Mineral ini
berbentuk prisma tetragonal dengan empat sisi ujungnya yang berbentuk
pyramid empat sisi. Bentuk prismanya mungkin tidak berwujud begitu
sempurna sehingga terkadang system kristalnya terlihat seperti system
oktahedral. Wujud Kristal yang lebih rumit memiliki permukaan prisma yang
miring dan tidak lancip pada setiap ujungnya. Juga prisma kedua bias
memotong prisma utama, dengan memotong ujungnya maka akan
memberikan kenampakan system octagonal pada Kristal tersebut. Bahkan ada
juga zircon berbentuk pyramida sisi delapan (sebenarnya piramida kembar
(ditetragonaldipyramid) yang adalah modifikasi lanjut bentuk dari piramida
bersisi empat. Seperti yang anda ketahui bahwa mineral zircon memiliki
bentuk Kristal dari yang sederhana hingga yang berbentuk amat rumit.

18. Bagaimana terjadinya batubara?


Ada 2 teori yang menerangkan terjadinya batubara yaitu :

Teori In-situ : Batubara terbentuk dari tumbuhan atau pohon yang berasal dari
hutan dimana batubara tersebut terbentuk. Batubara yang terbentuk sesuai
dengan teori in-situ biasanya terjadi di hutan basah dan berawa, sehingga
pohon-pohon di hutan tersebut pada saat mati dan roboh, langsung tenggelam
ke dalam rawa tersebut, dan sisa tumbuhan tersebut tidak mengalami
pembusukan secara sempurna, dan akhirnya menjadi fosil tumbuhan yang
membentuk sedimen organik.

Teori Drift : Batubara terbentuk dari tumbuhan atau pohon yang berasal dari
hutan yang bukan di tempat dimana batubara tersebut terbentuk. Batubara
yang terbentuk sesuai dengan teori drift biasanya terjadi di delta-delta,
mempunyai ciri-ciri lapisan batubara tipis, tidak menerus (splitting), banyak
lapisannya (multiple seam), banyak pengotor (kandungan abu cenderung
tinggi). Proses pembentukan batubara terdiri dari dua tahap yaitu tahap
biokimia (penggambutan) dan tahap geokimia (pembatubaraan).

Tahap penggambutan (peatification) adalah tahap dimana sisa-sisa tumbuhan yang


terakumulasi tersimpan dalam kondisi bebas oksigen (anaerobik) di daerah rawa
dengan sistem pengeringan yang buruk dan selalu tergenang air pada kedalaman 0,5
- -[10 meter. Material tumbuhan yang busuk ini melepaskan unsur H, N, O, dan C
dalam bentuk senyawa CO2, H2O, dan NH3 untuk menjadi humus. Selanjutnya oleh
bakteri anaerobik dan fungi diubah menjadi gambut (Stach, 1982, op cit Susilawati
1992).Tahap pembatubaraan (coalification) merupakan gabungan proses biologi,
kimia, dan fisika yang terjadi karena pengaruh pembebanan dari sedimen yang
menutupinya, temperatur, tekanan, dan waktu terhadap komponen organik dari
gambut (Stach, 1982, op cit Susilawati 1992). Pada tahap ini prosentase karbon akan
meningkat, sedangkan prosentase hidrogen dan oksigen akan berkurang (Fischer,
1927, op cit Susilawati 1992). Proses ini akan menghasilkan batubara dalam berbagai
tingkat kematangan material organiknya mulai dari lignit, sub bituminus, bituminus,
semi antrasit, antrasit, hingga meta antrasit.

19. Bagaimana terjadinya batugamping?


Batugamping dapat terjadi dengan beberapa cara, yaitu secara organik, mekanik, dan
kimia. Sebagian besar batugamping di alam terjadi secara organik. Jenis ini berasal
dari kumpulan endapan cangkang kerang, siput, foraminifera, ganggang, atau berasal
dari kerangka binatang yang telah mati.
Batugamping yang terjadi secara mekanik bahannya tidak jauh berbeda dengan jenis
batugamping yang terjadi secara organik. Perbedaan dengan batugamping jenis
pertama adalah terjadinya perombakan dari bahan batugamping organik yang
kemudian terbawa oleh arus dan biasanya diendapkan tidak jauh dari tempat semula.
Batugamping yang terjadi secara kimia adalah jenis batugamping yang terjadi dari
pengendapan kalsium karbonat dalam kondisi iklim lingkungan tertentu, baik di
dalam air laut maupun air tawar. Mata air mineral dapat pula mengendapkan batu
gamping yang biasa disebut endapan sinter kapur. Jenis batugamping ini terjadi
karena peredaran air panas alam yang melarutkan lapisan batugamping di bawah
permukaan, yang kemudian diendapkan kembali di permukaan bumi.
20. Bagaimana terjadinya gipsum?
Gipsum terbentuk dalam kondisi berbagai kemurnian dan ketebalan yang
bervariasi. Gipsum merupakan garam yang pertama kali mengendap akibat
proses evaporasi air laut diikuti oleh anhidrit dan halit, ketika salinitas makin
bertambah. Sebagai mineral evaporit, endapan gipsum berbentuk lapisan di
antara batuan-batuan sedimen batu gamping, serpih merah, batu pasir,
lempung, dan garam batu, serta sering pula berbentuk endapan lensa-lensa
dalam satuan-satuan batuan sedimen. Menurut para ahli, endapan gipsum
terjadi pada zaman Permian. Endapan gipsum biasanya terdapat di danau, laut,
mata air panas, dan jalur endapan belerang yang berasal dari gunung api.

21. Bagaimana terjadinya mineral fosfat?


Proses terbentuknya endapan fosfat ada 3 :
1. Fosfat Primer

Terbentuk dari pembekuan magma alkali yang bersusunan nefelin , syenit , dan
takhitserta mengandung mineral fosfat apatit , terutama fluor apatit.

2. Fosfat Sedimenter ( marin )

Merupakan endapan fosfat sedimen yang terendapkan di laut dalam , pada


lingkungan alkali dan suasana tenang. Mineral fosfat yang terbentuk terutama
frankolit.

3. Fosfat Guano

Merupakan hasil akumulasi sekresi burung pemakan ikan dan kelelawar yang
terlarut dan bereaksi dengan batu gamping karena pengaruh air hujan dan air
tanah. Berdasarkan tempatnya endapan fosfat guano terdiri dari endapan
permukaan , bawah permukaan , dan gua.

22. Apa yang dimaksud bahan galian tanah jarang?


Di sebut logam tanah jarang (LTJ) karena sebarannya di bumi yang sangat
jarang sekali. Bahkan karena jarangnya sebaran LTJ beberapa elemen bahkan
pada suatu periode ada yang memiliki harga lebih tinggi dari emas walaupun
akhirnya turun kembali

23. Apa saja mineral tanah jarang?


Secara umum, logam tanah jarang ditemukan dalam bentuk senyawa
kompleks fosfat dan karbonat. Di bawah ini adalah beberapa contoh mineral
logam tanah jarang yang ditemukan di alam.
Bastnaesit (CeFCO3). Merupakan sebuah fluoro-carbonate serium yang
mengandung 60–70% Oksida logam tanah jarang seperti Lanthanum and
Neodymium. Mineral bastnaesit merupakan sumber logam tanah jarang yang
utama di dunia. Bastnaesit dtemukan dalam batuan kabonatit, dolomit
breccia, pegmatit dan amphibole skarn.
Monazit ((Ce,La,Y,Th)PO3) Merupakan senyawa fosfat logam tanah jarang
yang mengandung 50-70% Oksida LTJ. Monasit diambil dari mineral pasir
berat yang merupakan hasil samping dari senyawa logam berat lain. Monasit
memiliki kandungan thorium yang cukup tinggi. Sehingga mineral tersebut
memiliki sifat radioaktif. Thorium tersebut memancarkan radiasi pengion.
Monasite dalam jumlah tertentu dikategorikan sebagai TENORM
(Technologically Enhanced Naturally Occuring Radioactive Material) yaitu
zat radioaktif alam yang dikarenakan kegiatan manusia atau proses teknologi
terjadi peningkatan paparan potensial jika dibandingkan dengan keadaan awal,
penanganan TENORM mesti mematuhi batasan paparan radiasi sebagai
berikut: Paparan pekerja 20 mSv/th atau 10 uSv/jam dan Paparan publik 1
mSv/th.
Xenotime (YPO4) merupakan senyawa ittrium phosphat yang mengandung
54-65% LTJ termasuk erbium, cerium dan thorium. Xenotipe juga mineral
yang ditemukan dalam mineral pasir berat seperti pegmatite dan batuan leleh
(igneous rocks)
zircon, merupakan senyawa a zirconium silicate yang didalamnya ditemukan
thorium, ittrium dan cerium.

24. Sebutkan bentuk batuan beku koncordant!

Konkordan adalah tubuh batuan beku intrusif yang sejajar dengan perlapisan
batuan di sekitarnya. Contohnya yaitu Sill dan Laccolith
Macam-macamnya :
SILL, LACCOLITH, PHACOLITH, LOPOLITH
25. Sebutkan bentuk batuan beku discordant!

Diskordan adalah salah satu tipe intrusi batuan beku dimana intrusi ini
memotong perlapisan batuan di sekitarnya. Macam-macam intrusi dengan
tipe diskordan adalahDike, Stock dan Batholith.
Macam-macamnya :
DIKE, BATOLITH, STOCK

26. Apa yang dimaksud dengan strike?


Strike (jurus) adalah arah garis yang dibentuk dari perpotongan bidang planar
dengan bidang horizontal ditinjau dari arah utara.

27. Apa yang dimaksud dengan dip?


Dip (bidang) adalah derajat kemiringan yang dibentuk antara bidang planar
dan horizontal yang arahnya tegak lurus dari garis strike.

28. Gambarkan kedudukan perlapisan pada peta N90oE/20o!

29. Apa yang dimaksud lava?


Lava adalah cairan magma yang keluar dari dalam bumi. lava adalah cairan,
sehingga lava selalu mengalir dari tempat yang tinggi menuju tempat yang
lebih rendah. Daerah yang dilalui oleh lava biasanya akan membentuk sungai
atau lembah. Akan tetapi jika lava yang keluar berbentuk kental, maka akan
membentuk kubah lava. Kubah lava adalah salah satu penyebab munculnya
awan panas guguran. Karena berasal dari magma, lava memiliki suhu yang
tinggi. Suhu lava antara 700 hingga 1200 derajat celsius. Lava yang
mendingin, akan membentuk batuan beku. Batuan beku ini disebut sebagai
batuan beku luar, karena prosesnya terjadi di permukaan bumi. lava terbagi
menjadi dua, yaitu lava cair dan lava kental. Kedua lava ini memiliki akibat
yang berbeda- beda terhadap relief muka bumi.

30. Apa itu Lahar?


Lahar adalah lava yang mengalir, dan bercampur dengan air, lumpur, dan batuan-
batuan. selain itu, lahar mengandung pasir dan kerikil. Kapasitas dan kecepatan aliran
lahar tergantung dari curah hujan. Jika curah hujan meningkat, maka kapasitas dan
kecepatan dari lahar juga akan meningkat. Agar tidak membahayakan, biasanya
disetiap gunung api akan dibuat saluran agar lahar tidak melebar kemana- mana.

Anda mungkin juga menyukai