Anda di halaman 1dari 3

LAPISAN BUMI

 litosfer artinya adalah lapisan batuan yang membentuk kulit bumi. Litosfer merupakan lapisan bumi paling atas
setebal 66 km yang terdiri dari batuan. Oleh karena itu, litosfer sering diartikan sebagai pembentuk muka bumi yang
terdiri dari batuan dan mineral.
 Hidrosfer adalah jumlah total air yang ada di sebuah planet. Hidrosfer meliputi air yang terdapat di permukaan
planet, di bawah tanah, dan di udara. Hidrosfer sebuah planet bisa berupa cairan, uap, atau es, Di Bumi, air cair
berada di permukaan dalam bentuk lautan, danau, dan sungai.
 Atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti suatu planet, termasuk Bumi. Mengutip Sumber Belajar Kemdikbud,
atmosfer diambil dari bahasa Yunani "atmos" dan "sphaira". Atmos artinya uap air atau gas dan sphaira artinya
selimut. Seperti disebutkan di atas, atmosfer juga menyelimuti planet-planet selain Bumi.
 Hipotesa Pengapungan Benua (Continental Drift) Diperkenalkan pertama kali oleh Alfred Wegener (1915) . “The
Origins of Ocean and Continents”. Hipotesa ini mengganggap bahwa semua benua pada awalnya bersatu (Super
Kontinen Bernama Pangea)kemudian terpecah dan bermigrasi (Drifted)
 Dasar Hipotesa: 1. Kesamaan Garis Pantai, 2. Persebaran Fosil, 3. Kesamaan Jenis Batuan, 4. Bukti Iklim Purba.
 Hipotesa pemekaran lantai samudera dikemukakan pertama kalinya oleh Harry Hess (1960) dalam tulisannya yang
berjudul “Essay in geopoetry describing evidence for sea-floor spreading”.
 Hipotesa pemekaran lantai samudera pada dasarnya adalah suatu hipotesa yang menganggap bahwa bagian kulit
bumi yang ada di dasar samudera Atlantik tepatnya di pematang tengah samudera mengalami pemekaran yang
diakibatkan oleh gaya tarikan (tensional force) yang digerakan oleh arus konveksi yang berada di bagian mantel bumi
(astenosfir).
 Teori Teknik Lempeng : Sebuah teori besar dalam bidang geologi yang dikembangkan untuk memberikan penjelasan
terhadap adanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang dilakukan secara alami oleh litosfer bumi. Teori ini telah
mencakup sekaligus menggantikan Teori Pergeseran Benua yang lebih dahulu dikemukakan pada paruh pertama
abad ke-20 dan konsep seafloor spreading yang dikembangkan pada tahun 1960-an.
 LEMPENG BESAR : 1. Lempeng Pacific, 2. Lempeng Eurasia, 3. Lempeng India Australia, 4. Lempeng Afrika, 5.
Lempeng Amerika Utara, 6. Lempeng Amerika Selatan, 7. Lempeng Antartika.
 Lempeng Kecil : 1. Lempeng Nasca, 2. Lempeng Arab, 3. Lempeng Karibia, 4. Lempeng Philiphine, 5. Lempeng Scotia,
6. Lempeng Cocos.
 Batas Lempeng : 1. Batas Konvergen ; saling Bertumbukan, 2. Batas Divergen ; Saling Menjauh, 3. Batas Transform;
berpapasan
 Batas Eurasia dan Australia : Bentuk batas Konvergen, dan Perbukitan di sepanjang sisi selatan sumatera, jawa dan
nusa tenggara.
Geologi Umum

 Batuan adalah kumpulan satu atau lebih mineral, sedangkan mineral merupakan senyawa anorganik padat yang
terdapat di alam, memiliki kristal dan komposisi kimia tertentu. Unsur-unsur pembentuk mineral utama adalah
mineral silika (SiO2), karena komposisi unsur Si adalah 27,72 % dan oksigen 46,6 % dari seluruh kerak bumi. Unsur-
unsur kimia lainnya adalah Al (8,3 %); Fe (5 %); Ca (3,63 %); Na (2,83 %); K (2,59 %); Mg (2 %) sisanya kurang dari 1,5
%.
 Secara umum dalam ilmu geologi dikenal tiga jenis batuan utama yaitu :
1) Batuan Beku (Igneous Rock) yang terbentuk dari hasil pendinginan dankristalisasi magma baik didalam maupun
dipermukaan bumi.
2) Batuan Sedimen (Sedimentary Rock) terbentuk dari hasil rombakan batuan yang telah ada, akumulasi dari
material organik atau hasil penguapan dari larutan.
3) Batuan Metamorfik (Metamorphis Rock) merupakan perubahan dalam keadaan padat dari suatu batuan yang
telah ada menjadi batuan baru yang mempunyai komposisi dan tekstur berbeda dikarenakan proses perubahan
panas tinggi, tekanan, kegiatan kimiawi atau perpaduan ketiga proses tersebut.
 Sifat Material Batuan : 1. Permeabilitas : merupakan Material yang permeabel (dapat ditembus) mempunyai
rongga-rongga yang berhubungan satu dengan lainnya dan dapat dilalui oleh zat cair atau gas, sedangkan batuan
impermeable adalah batuan yang tidak dapat ditembus. Besaran rongga dalam batuan, konektivitas rongga dan sifat
yang dimiliki dari cat cair akan menentukan permeabilitas batuan. 2. Porositas : merupakan suatu perbandingan
antara volume rongga dengan volume material total. 3. Kerapatan : Kerapatan amat dipengaruhi oleh distribusi
besar butir, material yang bergradasi baik akan mempunyai kerapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
material yang bergradasi buruk, karena fraksi material yang lebih kecil/halus akan mengisi rongga-rongga antar butir.
4. Ketahanan , dan 5. Pelapukan.
 Proses Pembentukan Batuan dan Penggolongannya Secara genetis terdapat 3 (tiga) kelompok besar batuan
penyusun kulit bumi, yaitu 1. Batuan Beku, 2.Batuan Metamorf dan 3. Batuan Sedimen atau endapan. Ketiga
kelompok batuan tersebut secara genetis juga mempunyai hubungan kausal satu dengan yang lain mengikuti Siklus
Batuan.
 Komposisi dan Karakteristik Batuan Sedimen : Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk oleh proses diagenesa
dari material batuan lain yang sudah mengalami proses sedimentasi. 4 material utama pembentukan batu sidimen :
Kwarsa, Klasit, Lempung, Fragmen-fragmen batuan.
 Sruktur Geologi Umum: 1. Struktur Lipatan (Folds), 2. Sinklinal (Syncline), 3. Struktur Patahan

Porositas Litosfer
Litosfer

Anda mungkin juga menyukai