Oleh:
Muhammad Dhia Dzulfiqar
1400022061
B. Dasar Teori
1. Filter Butterworth
Karakteristik dari filter ini melalui respon rfekuensinya.Orde Lth
magnitude respon Butterworth diberikan sebagai berikut.
𝑖 1
|𝑃𝑖. (Ω)| = ; 𝐿 ≥ 𝑖 | P1 () | ;L 1
√𝑖+Ωµ
1 21
Fungsi ini memiliki angka yang diingikan. Nilai maksimal terjadi saat
Ω=0, dimana |Pi(Ω)|=i. Sebagai tambahan, |Pi(Ω)|=0.7071 untuk semua L, hal itu
karena bandwidth dari filter lowpass direspresentasikan oleh persamaan diatas
adalah i rad/s. L→∞ menunjukkan bahwa magnitude respon adalah mendekati
filter rectangular(ideal). Hasilnya, magnitude respon Butterworth akan
menghasilkan kedataran maksimal di passband.
Pada perancangan filter dengan matlab, hal-hal yang menyangkut
pembahasan diatas dapat dituliskan syntaxnya sebagai berikut :
[𝑏, 𝑎] = 𝑏𝑢𝑡𝑡𝑒𝑟(𝑛, 𝑊𝑛)[b,a]=butter(n,Wn)
[b,a]=butter(n,Wn,’ftype’)
[b,a]=butter(n,Wn,’s’)
[b,a]=butter(n,Wn,’ftype’,’s’)
[z,p,k]=butter(…)
[A,B,C,D]=butter(…)
[𝑏, 𝑎] = 𝑏𝑢𝑡𝑡𝑒𝑟(𝑛, 𝑊𝑛,′ 𝑓𝑡𝑦𝑝𝑒 ′ )[𝑏, 𝑎] = 𝑏𝑢𝑡𝑡𝑒𝑟(𝑛, 𝑊𝑛,′ 𝑠 ′ )[𝑏, 𝑎] =
𝑏𝑢𝑡𝑡𝑒𝑟(𝑛, 𝑊𝑛,′ 𝑓𝑡𝑦𝑝𝑒 ′ ,′ 𝑠 ′ )[𝑧, 𝑝, 𝑘] = 𝑏𝑢𝑡𝑡𝑒𝑟(… )[𝐴, 𝐵, 𝐶, 𝐷] =
𝑏𝑢𝑡𝑡𝑒𝑟(… )Dengan penjelasan bahwa
► [𝑏, 𝑎] = 𝑏𝑢𝑡𝑡𝑒𝑟(𝑛, 𝑊𝑛) [b,a]=butter(n,Wn) merupakan syntax
yang mendesain sebuah n orde filter digital lowpass. Butterworth dengan
frequensi cutoff Wn. Frequensi cutoff merupakan frequensi dimana tanggapan
magnitude dari filter adalah sqrt(1/2). Untuk butter, frequensi cutoff Wn harus
merupakan bilangan antara 0 dan 1, dimna 1 menunjuk setengah dari frequensi
ampling (frequensi Nyquist). Jika Wn adalah sebuah vektor dengan dua element,
Wn=[w1 w2], butter menghasilkan sebah orde 2*n filter handpass digital dengan
passband w1<w<w2.
► [𝑏, 𝑎] = 𝑏𝑢𝑡𝑡𝑒𝑟(𝑛, 𝑊𝑛,′ 𝑓𝑡𝑦𝑝𝑒 ′ ) [b,a]=butter(n,Wn,’ftype’)
mendesain sebuah filter highpass atau band stop, dimana ftype adalah :
1. highuntuk filter digital highpass dengan frequensi cutoff Wn
2. stop untuk sebuah orde 2*n filter digitas bandstop jika Wn adalah
sebuah vektor dengan dua element Wn=[w1 w2], stopband adalah
w1<w<w2.
Dengan beberapa argument output yang berbeda. Butter langsung mengikuti
realisasi filter yang diinginkan. Untuk mengiuti bentuk zero-pole-gain, digunakan
tiga argument output yaitu :
[𝑧, 𝑝, 𝑘] = 𝑏𝑢𝑡𝑡𝑒𝑟(𝑛, 𝑊𝑛)[z,p,k]=butter(n,Wn)
Atau
[z,p,k]=butter(n,Wn,’ftype’)
[𝑧, 𝑝, 𝑘] = 𝑏𝑢𝑡𝑡𝑒𝑟(𝑛, 𝑊𝑛,′ 𝑓𝑡𝑦𝑝𝑒 ′ ). Butteer menghasilkan zero pole dengan
panjang n colom vektor z dan p dan gain dalam skalar k.
2. Filter Chebyshev
Pada bahsan desain filter cherbyshev ini. Pertama kali akan dideskripsikan
mengenai lowpass filter ternormalisai. Lebih dari respon frekuensi monotonic
yang diperlihatkan oleh filter butterworth. Filter chebyshev merupakan
karakteristik dari respon yang berosilasi antara batas yang telah ditetapkan sampai
band frekuensi yang ditentukan. Filter chebyshev tipe 1 merupakan struktur
semua pole, dengan sebuah gelombang response passband dan sebuah stopband
monotonic. Filter ini akan menjadi optimal dalam bekerja bila tidak ada orde Lth
pada semua pole filter atau dengan kata lain akan bekerja dengan baik pada kedua
passband dan stopband. Respond magnitude dari sebuah orde Lth tipe 1 filter
chebyshev diberikan sebagai berikut :
1 1
|𝐻1(Ω)| = | H1 () |
√1+ 𝜀 2 𝑣1 2 (Ω)
1 E 2 vL2 ()
Dimana Vi(Ω) adalah orde Lth chebyshev polynomial.
Filter Chebysev tipe II memiliki zero yang sama bagus dengan pole dan
menuediakan sebuah monotomic respon passband dengan karakteristik sebuah
gelombang stopband. Respon magnitude dari Filter tipe II ini diberikan dengan
persamaan berikut :
1
| H I () |
1 E | FI (, ) / FI (, / ) |2
2
Dimana VL(Ω) adalah orde Lth Chebishev polinomial, Ωs merupakan akhir rendah
dari stopband (Ωs > 1 rad/s), dan r adalah yang menentukan gain saat frekuensi
cutoff ternormalisasi.
Dari program diatas, setelah dieksekusi kita dapatkan grafik sebagai berikut :
Dari program diatas kita dapatkan hasil grafik band pass filter yang dihasilkan
dari filter butterworth. Pada grafik diatas menunjukan rentang gelombang yang
dikeluarkan antara 100 sampai 400 Hz.
Dari program diatas, setelah dieksekusi kita dapatkan grafik sebagai berikut :
Dari program diatas kita dapatkan hasil grafik low pass filter yang dihasilkan dari
filter butterworth. Pada grafik diatas menunjukan rentang gelombang yang
dikeluarkan antara 100 sampai 250 Hz.
Dan setelah itu pada command editor akan menampilkan hasil a dan b nya
sebagai pole dan zero.
4. Filter Butterworth highpass orde 9 dengan frekuensi cutoff 300 Hz, untuk
data sample pada 1000 Hz:
Untuk merancang Filter Butterworth highpass orde 9 dengan frekuensi cutoff
300 Hz pada matlab, kita gunakan program seperti berikut
D. Kesimpulan
3. LPF (Low Pass Filter) akan melewatkan frekuensi dibawah nilai frekuensi
cutoff dan tidak meneruskan frekuensi diatas frekuensi cutoff.
4. HPF (High Pass Filter) akan melewatkan frekuensi diatas nilai frekuensi cutoff
dan tidak meneruskan frekuensi dibawah frekuensi cutoff.
5. BPF (Band Pass Filter) akan melewatkan frekuensi dengan lebar tertentu dan
tidak meneruskan untuk frekuensi yang lain.
E. Referensi