Anda di halaman 1dari 4

Keperawatan Gawat Darurat

“TEORI PEMASANGAN ELASTIC BANDAGE”

Oleh:

Kelompok 2 :

1. Andini Delly Putri (173110234)


2. Annisa Adha (173110236)
3. Assyifa Hirza Qolbi (173110237)
4. Fajri Marcellino (173110242)
5. Hebi Fauziah (173110248)
6. Vida Wahyuni (173110272)

Kelas 3.C

Dosen pembimbing:

Tasman, S.Kp. M.Kep. Sp, Kom.

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

D-III KEPERAWATAN PADANG


2019

TEORI PEMASANGAN ELASTIC BANDAGE

1. Pengertian.
Membalut adalah tindakan untuk menyangga atau menahan bagian tubuh agar tidak
bergeser atau berubah dari posisi yang dikehendaki.

2. Tujuan.
a) Membalut jahitan dan mengurangi tekanan pada daerah cidera.
b) Memberikan dukungan, meminimalisir pembengkakan, mencegah injuri lebih
lanjut pada jaringan yang trauma.
c) Menghindari bagian tubuh agar tidak bergeser dari tempatnya
d) Mencegah terjadinya pembengkakan
e) Menyokong bagian badan yang cidera dan mencegah agar bagian itu tidak
bergeser
f) Menutup agar tidak kena cahaya, debu dan kotoran.

3. Kontraindikasi
a) Klien alergi dengan bahan balutan (kasa biasa atau elastic bandage).
b) Elastic bandage dapat mengurangi sirkulasi jaringan periperal, waspada terhadap
klien dengan gangguan pembuluh darah tepi dan penderita DM.

4. Macam-macam pembalut.
a) Lebar 2,5 cm -Biasa untuk jari-jari.
b) Lebar 5cm -Biasa untuk leher dan pergelangan tangan.
c) Lebar 7,5 cm -Biasa untuk kepala, lengan atas, lengan bawah, betis dan kaki.
d) Lebar 10 cm -Biasa untuk paha dan sendi pinggul.
e) Lebar >10-15 cm - Biasa untuk dada, perut, dan punggung.
5. Cara membalut dengan elastic bandage (verban Plastik).

No Tindakan
1. Lihat ukuran elastic bandage yang diperlukan
2. Cuci tangan
3. Jelaskan pada pasien mengenai tujuan dilakukan balutan
4. Kaji keadaan kulit adanya kemerahan, pembengkakan, lesi yang terbuka. Kaji dan
tempatkan klien pada posisi yang tepat pada saat pemasangan terutama pada
fraktur, lengan atau bagian tubuh yang lain. Bila elastic bandage digunakan untuk
odem pada ekstremitas bawah atau varicosa vena maka kaki harus ditinggikan.
5. Lakukan pembalutan.
Aangkle merupakan daerah sendi maka gunakan balutan menggunakan jenis
balutan angka delapan.
Pegang elastic bandage pada tangan yang dominan dan tangan yang satunya
memegang ujung balutan dan menempatkannya pada ujung bagian tubuh yang
akan dibalut. Lanjutkan dengan memindahkan balutan dari tangan dominan ke
tangan yang lain sambil melakukan balutan. Jari tangan atau jari kaki harus terlihat
untuk melakukan pengkajian. Lakukan balutan dari distal kearah proksimal dengan
berbagai gaya membalut sesuai dengan bentuk bagian tubuh. Buka gulungan
balutan dan tarik dengan tekanan ringan, tambahkan lapisan putaran dan amankan
(jangan sampai lepas) balutan pertama sebelum menambahkan balutan berikutnya.
Balutan selanjutnya dilakukan dengan menutup rata permukaan kulit tanpa terlihat.
Jari-jari kaki harus tetap terlihat. Lanjutkan membalut kaki hingga semua balutan
terpakai.
6. Amankan balutan pada tempatnya dengan menggunakan pin agar tidak terlepas.
7. Lakukan pengecekan adanya kekerutan dan balutan menjadi licin
Kaji adanya daerah yang mengalami vasokonstriksi.
8. Cuci tangan
Balutan angka delapan

6. KOMPLIKASI
a) Kerusakan neurovaskulair, iritasi kulit bila balutan terlalu ketat.
b) Odem pada daerah distal dapat terjadi karena obstruksi venous return dapat diatasi
dengan mengikutsertakan daerah distal ekstremitas ikut dibalut dan
mengelevasikannya.

Anda mungkin juga menyukai