Anda di halaman 1dari 20

Modul Pastry 1

Prodi Perhotelan Politeknik NSC Surabaya

BAB IV

Membuat Produk Pastry Dengan Adonan Cookies


Pertemuan

Tujuan : Melalui topik pembahasan ini anda dapat mempelajari ;


1. Definisi adonan cookies
2. Karakteristik dan kriteria hasil adonan cookies
3. Prosedur pembuatan adonan cookies
4. Membuat produk pastry dengan menggunakan adonan cookies

Hasil Belajar : Setelah mempelajari topik ini, anda diharapkan dapat membuat produk pastry
dengan adonan cookies

1. Definisi Adonan Cookies


Cookies adalah salah satu jenis biskuit yang dibuat dari adonan lunak,
berkadar lemak tinggi, relatif renyah bila dipatahkan dan penampang potongannya
bertekstur padat (BSN, 1992). Secara umum bahan yang digunakan dalam pembuatan
cookies adalah terdiri dari tepung, gula, lemak, liquid (cairan), telur, bahan tambahan
lain (flavouring, colouring, pengembang)
Pembuatan cookies tidak memerlukan gluten, penggunaan terigu dengan kadar
gluten tinggi justru membuat tekstur menjadi padat dan keras. Cookies tidak
membutuhkan pengembangan yang optimal, sehingga penggunaan gluten tidak
dianjurkan. Tepung yang digunakan bisa dari terigu maupun non-terigu, penggunaan
terigu yaitu dengan terigu protein rendah.

2. Kriteria Hasil Cookies


Kriteria produk cookies bermacam-macam tergantung dari jenis cookies itu
sendiri, namun secara umum cookies harus renyah dan lembut ketika dimakan.
Berdasarkan Standar Nasional Indonesia mengatur tentang syarat mutu cookies.
Syarat mutu cookies yang digunakan merupakan syarat mutu yang berlaku secara
umum di Indonesia berdasarkan SNI 01-2973-1992, seperti tercantum pada tabel
berikut ini

63
Modul Pastry 1
Prodi Perhotelan Politeknik NSC Surabaya

Kriteria Uji Klasifikasi


Kalori (Kalori/100 gram) Minimum 400 kkal
Air Maksimum 5%
Protein Minimum 9%
Lemak Minimum 9.5%
Karbohidrat Minimum 70%
Abu Maksimum 1.5%
Serat kasar Maksimum 0.5%
Logam berbahaya Negatif
Bau dan rasa Normal dan tidak tengik
Warna Normal

3. Prosedur Pembuatan Cookies

3.1 Metode Pencampuran Cookies

Pada saat proses pembuatan adonan, ada persaingan pada permukaan


tepung antara fase air dari tepung dan lemak. Air dan larutan gula berinteraksi
dengan protein tepung untuk membentuk gluten membentuk jaringan yang kuat
dan plastis. Pada saat beberapa lemak tertutup oleh tepung, jaringan ini terputus,
sehingga produk menjadi tidak keras setelah dipanggang, dan mudah leleh di
dalam mulut. Jika kandungan lemak dalam adonan sangat tinggi, hanya sedikit air
yang diperlukan untuk membuat konsistensi adonan sesuai yang diinginkan,
gluten yang terbentuk hanya sedikit, proses gelatinisasi juga berkurang sehingga
terbentuk tekstur yang sangat lembut. Selain itu lemak juga turut berperan dalam
menentukan rasa dari cookies/biskuit. Selama pembentukan adonan waktu
pencampuran harus diperhatikan untuk mendapatkan adonan yang homogen dan
dengan pengembangan gluten yang tidak diinginkan.
3.1.1 Metode Creaming
Metode pencampuran ini yaitu gula dan lemak dicampu terlebih dahulu
sehingga membentuk krim yang homogen, kemudian ditambahkan bahan lain.

64
Modul Pastry 1
Prodi Perhotelan Politeknik NSC Surabaya

Tabel 1. Langkah Kerja Metode Creaming


Langkah Kerja Penjelasan
1. Gula dan lemak dicampur terlebih
dahulu.

2. Dimixer sehingga terbentuk cream


yang homogen

3. Tambahkan telur dan liquid (jika


ada)aduk rata

4. Tepung yang sudah diayak,


dimasukkan. Campur dengan
menggunakan spatula, hindari
menekan terlalu kuat adonan, agar
tidak terbentuk gluten. Terbentuknya
gluten menyebabkan tekstur cookies
menjadi keras.
5. Masukkan bahan tambahan lain

3.1.2 One Stage Method

One stage method pada cookies hampir sama dengan one stage method
pada metode pencampuran cake. Namun yang perlu diingat dalam
pencampuran cookies tidak ditambahkan banyak air, sehingga untuk
tercampur dengan rata lebih mudah dan singkat, tidak selama saat
pencampuran cake.

65
Modul Pastry 1
Prodi Perhotelan Politeknik NSC Surabaya

Langkah kerja Penjelasan


1. Timbang bahan dengan akurat. Pastikan
semua bahan dalam suhu ruangan.
Masukkan semua bahan dalam mixing
bowl

2. Dengan menggunakan pengaduk padle


aduk hingga semua bahan tercampur
dengan rata,aduk dengan kecepatan
rendah

3.1.3 Sanding Method


Sanding method adalah mtode yang biasanya digunakan dalam pembuatan pie/
short dough. metode ini biasanya digunakan untuk formula yang tidak
menggunakan bahan liquid, hanya menggunakan telur.
Langkah kerja Penjelasan
1. Timbang bahan dengan akurat.
Pastikan semua bahan dalam suhu
ruangan
2. Tempatkan semua bahan kering dan
lemak pada mixing bowl.

3. Dengan menggunakan pengaduk padle.


Aduk campuran tersebut hingga
menyerupai pasir

4. Masukkan telur, aduk hingga adonan


terbentuk

66
Modul Pastry 1
Prodi Perhotelan Politeknik NSC Surabaya

3.2 Metode Pencetakan Cookies


Cara pengolahan atau pencetakan cookies dapat dibagi atau di klasifikasikan menjadi
6 jenis yaitu:
3.2.1 Molded cookies, yaitu adonan yang dibentuk/ cetak dengan alat atau
dengan tangan

Gambar 2. Molded Cookies


3.2.2 Pressed (Bagged) Cookies
Pressed cookies, yaitu adonan yang dimasukkan kedalam pastry bag dan baru
setelah itu disemprotkan di atas loyang. Terbuat dari adonan lembut (soft dough),
adonan harus cukup lembut untuk dapat disemprotkan melalui pastry bag, dan
cukup kaku untuk menahan bentuk yang diinginkan.

Gambar 3. Pressed Cookies


3.2.3 Bar Cookies
Bar cookies, yaitu adonan yang dimasukkan kedalam loyang pembakaran yang
sudah dialas kertas roti dengan ketebalan ½ cm, dimasak setengah matang lalu
dipotong, kemudian dibakar kembali sampai matang.

Gambar 4. Bar Cookies


3.2.4 Drop Cookies
Drop cookies adalah pencetakan cookies dengan menggunakan scoop
atau sendok, adonan di porsikan dengan scoop, kemudian di drop diatas loyang.

67
Modul Pastry 1
Prodi Perhotelan Politeknik NSC Surabaya

Penempatan adonan cookies didalam loyang harus memiliki jarak yang cukup,
karena cookies akan mengembang.
Drop cookies hampir sama dengan pressed cookies terbuat dari adonan
lembut (soft dough). Sebenarnya metode ini dianggap sama dengan pressed
cookies. Dalam beberapa situasi menggunakan pastry bag (pressed cookies) akan
lebih cepat dalam penanganan, dan memudahkan dalam kontrol bentuk dan
porsi (ukuran). Namun dalam beberapa situasi menggunakanan scoop akan lebih
memudahkan, seperti saat adonan mengandung buah, kacang, coklat, maka akan
menyumbat pastry bag.

Gambar 5. Drop Cookies


3.2.5 Rolled Cookies
Rolled yaitu adonan cokies ditipiskan terlebih dahulu dahulu, kemudian
dicetak dengan menggunakan cookie cutter. Dapat didekor sebelum pembakaran
dengan polesan telur atau taburan sprinkle colored sugar, atau sesudah
pembakaran dengan colored icing (royal icing, atau fondant)

Gambar 6. Rolled Cookies


3.2.6 Ice box/ refrigerator,
Ice box memungkinkan untuk membuat cookies yang multicolored
dalam beberapa variasi seperti checkerboard atau pinwheel cookies. Sebelum
dioven adonan cookies yang sudah dibentuk, kemudian dibungkus dengan plastik
dan dimasukkan kedalam refigerator, dipotong sesuai selera dan keperluan

68
Modul Pastry 1
Prodi Perhotelan Politeknik NSC Surabaya

Gambar 7. Ice Box Cookies

3.3 Persiapan loyang, pemanggangan, dan pendinginan


Persiapan loyang, pemanggangan, dan pendinginanyang tepat menciptkan produk
cookies yang berkualitas baik. beberapa hal yang wajib diketahui oleh staff pastry
yang profesional adalah sebagai berikut :

Persiapan Loyang Pemanggangan (Oven) Pendinginan


 Gunakan loyang yang bersih  Kebanyakan cookies  Kebanyakan cookies yang
dan rata (tidak melengkung dipanggang dengan tidak menggunakan kertas
dan brgelombang) temperatur yang tinggi dan roti harus diangkat dari
 Alasi dengan kertas roti atau dalam waktu yang singkat loyang saat cookies itu masih
silikon, untuk  Suhu yang terlalu rendah hangat, atau akan menjadi
menghilangkan penggunaan saat pemanggangan menempel.
olesan lemak pada loyang meningkatkan  Jika cookies masik terlulu
 Penggunaan lemak pada pengembangan lembut (lembek), jangan
loyang meningkatkan (pelebaran)dan produk diangkat dulu dari loyang,
pengembangan (pelebaran) mungkin akan keras, kering, sampai cookies cukup keras
hasil cookies. Bisa dikontrol dan warnanya pucat untuk dapat diambil.
dengan pengolesan lemak  Suhu yang terlalu rendah Beberapa cookis lembut saat
dan ditambahkan taburan menurunkan pengembangan panas dan menjadikeras saat
tepung untul mengurangi (pelebaran), dan mungkin dingin.
pengembangan cookies akan menyebabkan gosong  Jangan mendinginkan
 Untuk cookies yang pada pada sisi pinggir dan cookies terlalu cepat,
mengandung lemak tinggi bawah cookies, karena kemungkinan cookies akan
dapat dioven tanpa pemanggangan yang mudah retak
menggunakan olesan lemak berlangsung lama.  Pastikan cookies benar-benar
pada loyang.  Pemanasan akan tetap dingin sebelum disimpan.
berlangsung pada saat
loyang keluar dari oven,
apabila cookies masih tetap
diloyang dapat
menyebabkan kegosongan.
 Kematangan ditandai
dengan warna. Bagian
pinggir dan bawah cookies
berubah warna menjadi
keemasan .
 Warna yang terlalu cokelat
tidak diinginkan apabila
adonan cookies sudah
berwarna. Warna cokelat

69
Modul Pastry 1
Prodi Perhotelan Politeknik NSC Surabaya

akan menyembunyikan
warna asli adonan
 Cookies dengan adonan
yang mengandung gula
yang tinggi,mungkin pada
permukaan bawah akan
cepat menjadi gosong.
Penggunaan dua loyang
mungkin akan membantu.

3.4 Kesalahan dalam Pembuatan Cookies


Untuk dapat menghasilkan produk cookies yang berkualitas, staff pastry harus
dapat mengantisipasi agar tidak terjadi kesalahan. Berikut adalah kesalahan yang
seringkali terjadi dalam pembuatan cookies :
Kesalahan Penyebab
Cookies keras  Terigu protein tinggi
 Terlu banyak terigu
 Terlalu sedikit lemak
 Pengadukan yang salah
Cookies rapuh/hancur  Pengadukanyang salah
 Terlalu banyakgula
 Terlalu banyak lemak
 Terlalu banyak bahan pengembang
 Terlalu sediki telur
Cookies kering  Terlalu sedikit liquid
 Terlalu sedikit lemak
 Pemanggangan terlalu lama, dengan suhu yang rendah
 Terlalu banyak tepung
Warna cookies kurang  Suhu pemanggangan terlalu rendah
coklat (pucat )  Kurang matang
 Terlalu sedikit gula
Warnacookies terlalu  Suhu pemanggangan trlalu tinggi
coklat  Pemanggangan terlalu lama
 Terlalu banyak gula
Cookies kurang  Bahan berkualitas rendah
beraroma  Tidak menggunakan flavoring
 Loyangnya yang digunakan kotor
 Bahan tidak diukur dengan benar
Cookies terlalu  Suhu pemanggangan terlalu rendah
melebar  Terlalu sedikit tepung
 Terlalu banyak gula
 Terlalu banyak bahan pengembang
 Proses creaming (pengadukan gula dan lemak terlalu
lama)

70
Modul Pastry 1
Prodi Perhotelan Politeknik NSC Surabaya

 Terlalu banyak cairan


 Olesan lemak pada loyang teralu banyak
Cookies tidak melebar  Suhu pemanggangan terlalu tinggi
 Terlalu banyak tepung
 Menggunakan tepung terigu protein tinggi
 Terlalu sedikit gula
 Terlalu sedikitbahan pengambangan
 Terlalu sedikit liquid
Cookie lengket pada  Loyang telalu banyakolesanlemak
loyang  Terlalu banyakgula

4. Membuat Produk Pastry dengan Menggunakan Adonan Cookies

71
Modul Pastry 1
Prodi Perhotelan Politeknik NSC Surabaya

Aktifitas 1 : Praktikum Adonan Cookies


Name : Oatmeal Raisin Cookies Date :
Portion : Total cost:
Size : Cost/ pax :
Special Quest :

No Ingredient Quantity Unit Preparation


1 butter 125 gr
2 margarine 125 gr
3 brown sugar 250 gr
4 salt 5 gr
5 eggs 225 gr
6 vanila extract 25 gr
7 milk 25 gr
8 flour (low protein) 375 gr
9 baking powder 15 gr
10 baking soda 8 gr
11 oats 312 gr
12 raisin 250 gr Jika yang digunakan adalah
raisin kering, harus direndam
dulu dengan air panas,
kemudian ditiriskan

Method of cooking:
1. Creaming method (lihat pada metode pencampuran cookies)
2. Campurkan oat bersama dengan bahan kering yang lain
3. Campurkan raisin paling terakhir
4. Cetak dengan drop method (lihat pada metode pencetakan cookies)
5. Alasi loyang dengan kertas roti
6. Bakar dengan suhu 190oC selama 10-12 menit

72
Modul Pastry 1
Prodi Perhotelan Politeknik NSC Surabaya

Name : Chocolate Chip Cookies Date :


Portion : Total cost:
Size : Cost/ pax :
Special Quest :

No Ingredient Quantity Unit Preparation


1 Butter 75 Gr
2 Margarine 75 gr
3 Granulated sugar 75 gr
4 Brown sugar 75 gr
5 Salt 4 gr
6 Eggs 90 gr
7 Vanilla extract 5 gr
8 Flour (low protein) 300 gr
9 Baking soda 4 gr
10 Chocolate chips 300 gr
11 Peanuts 120 gr Cincang

Method of cooking:

1. Creaming method (lihat pada metode pencampuran cookies)


2. Campurkan chocolate chips dan peanut pada akhir pengadukan adonan
3. Cetak dengan drop method (lihat pada metode pencetakan cookies)
4. Alasi loyang dengan kertas roti
5. Bakar dengan suhu 190oC selama 10-14 menit

73
Modul Pastry 1
Prodi Perhotelan Politeknik NSC Surabaya

Name : Coconut Macaroons Date :


Portion : Total cost:
Size : Cost/ pax :
Special Quest :

No Ingredient Quantity Unit Preparation


1 Egg Whites 250 gr
2 Cream of tartar 2 gr
3 Sugar 625 gr
4 Vanila extract 15 gr
5 Macaroon coconut 500 gr Pilih yang unsweetened

Method of cooking:

1. Kocok gula dan cream of tartar hingga sedikit mengembang.


2. Bertahap sedikit demi sedikit tambahkan gula, sambil diaduk hingga telur
mengambang dan kaku
3. Masukkan macaroon coconut, aduk balik dengan spatula.
4. Cetak dengan bagged method (lihat pada metode pencetakan cookies), buat
bulatan cookies dengan diameter 2.5-4 cm, diatas loyang yang telah dilapisi
kertas roti
5. Panggang dengan suhu 150oC selama 30 menit

74
Modul Pastry 1
Prodi Perhotelan Politeknik NSC Surabaya

Name : Parisians macarons Date :


Portion : Total cost:
Size : Cost/ pax :
Special Quest :

No Ingredient Quantity Unit Preparation


1 Powdered almond 125 gr
2 Confectioners sugar 200 gr
3 Egg whites 100 gr
4 Granulated sugar 40 gr
5 Food colouring As desired

Pistachio Filling
1 Heavy cream 75 gr
2 Butter 25 gr
3 Glucose 25 gr
4 Pistachio paste 75 gr
5 Vanila extract 1 gr
6 Marzipan 200 gr

Method of cooking:
1. Campur almond bubuk dengan gula icing, dengan blender
2. Kocok putih telur hingga sedikit mengembang
3. Bertahap sedikit demi sedikit tambahkan gula aduk hingga kaku.
4. Masukkan kedalam adukan gula icing dan almond bubuk, aduk balik. Lakukan
secara bertahap, 1/3 bagian.
5. Cetak dengan bagged method (lihat pada metode pencetakan cookies), buat
bulatan cookies dengan diameter 4 cm, diatas loyang yang telah dilapisi kertas roti
6. Bakar dengan suhu 160oC selama 15-25 menit. Untuk mengetahui kematangan
sentuh dengan ujung jari, bila sudah keras berarti telah matang, jika masih lembek
lanjutkan proses pembakaran
7. Dinginkan, baru lepas dari kertas roti.

Pistachio filling
1. Campur krim, butter, dan glukosa. Panaskan, aduk hingga tercampur rata.
Dinginkan
2. Tambahkan pistachio pasta dan vanila
3. Dengan menggunakan mixer aduk marzipan hingga lembut
4. Masukkan campuran yang dimasak secara bertahap
5. Aduk hingga menjadi lembut
6. Filling didalam macaron dengan pastry bag.

75
Modul Pastry 1
Prodi Perhotelan Politeknik NSC Surabaya

Aktifitas 2 : Praktikum Adonan Cookies


Name : Ice Box Cookies Date :
Portion : Total cost:
Size : Cost/ pax :
Special Quest :

No Ingredient Quantity Unit Preparation


1 Butter 250 gr
2 Margarine 250 gr
3 Granulated Sugar 250 gr
4 Confectioners sugar 250 gr
5 Salt 8 gr
6 Eggs 125 gr
7 Vanilla extract 8 gr
8 Flour (low protein) 750 gr

Method of cooking:
1. Creaming method (lihat pada metode pencampuran cookies)
2. Bagi adonan menjadi 2, setengah bagian tambahkan pasta cokelat.
3. Bentuk adonan, bungkus dengan plastik, dinginkan.
4. Potong adonan cookies setebal 6 mm
5. Alasi loyang dengan kertas roti, bakar cookies dengan suhu 190oC selama 10-12
menit.

Checkerboard Cookies
1. Adonan yang telah dibagi 2 yaitu coklat dan putih, pipihkan menjadi betuk
lembaran dengan ketebalan 2 cm.
2. Tumpuk kedua lembar adonan tersebut rekatkan dengan putih telur yang dikocok
3. Potong dengan ukuran 2 cm, kemudian tumpuk, rekatkan dengan putih telur
4. Potong dengan ketebalan 6 mm

Phinweel Cookies
1. Adonan yang telah dibagi 2 yaitu coklat dan putih, pipihkan menjadi betuk
lembaran dengan ketebalan 1 cm.
2. Tumpuk kedua lembar adonan tersebut rekatkan dengan putih telur yang dikocok
3. Dengan hati-hati gulung adonan sehingga menjadi bentuk silinder.
4. Potong dengan tebal 6 mm

76
Modul Pastry 1
Prodi Perhotelan Politeknik NSC Surabaya

77
Modul Pastry 1
Prodi Perhotelan Politeknik NSC Surabaya

Name : Gingerbread cookie Date :


Portion : Total cost:
Size : Cost/ pax :
Special Quest :

No Ingredient Quantity Unit Preparation


1 Butter 170 gr
2 Margarine 170 gr
3 Brown sugar 300 gr
4 Baking soda ½ tsp
5 Salt ½ tsp
6 Ginger 5 gr
7 Cinnamon 2 gr
8 Cloves ½ tsp Ground
9 Eggs 110 gr
10 Pastry Flour 750 gr

Method of cooking:
1. Creaming method (lihat pada metode pencampuran cookies)
2. Cetak dengan rolled method (lihat pada metode pencetakan cookies)
3. Untuk cookies yang kecil, tipiskan 3 mm, dan untuk cookies yang besar, tipiskan 6
mm
4. Tempatkan cookies pada loyang yang sudah dialasi dengan kertas roti
5. Panggang pada suhu 190 oC (untuk cookies yang kecil) selama + 12 menit
Panggang pada suhu 180 oC (untuk cookies yang besar) selama + 15 menit
6. Dinginkan
7. Hias dengan royal icing

78
Modul Pastry 1
Prodi Perhotelan Politeknik NSC Surabaya

Name : Royal icing Date :


Portion : Total cost:
Size : Cost/ pax :
Special Quest :

No Ingredient Quantity Unit Preparation


1 Caster sugar 1000 gr
2 Egg white 125 gr
3 Cream of tar tar 1/8 tsp
4 Vanila extract ½ tsp
5 Colouring food ½ tsp

Method of cooking:
1. Tempatkan gula, vanila extract, dan cream of tar tar
2. Masukkan telur dan aduk dengan mixer, sampai mengembang
3. Tambahkan pewarna,aduk rata
4. Aplikasikan pada cookies, tunggu sampai kering.

79
Modul Pastry 1
Prodi Perhotelan Politeknik NSC Surabaya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Capaian Pembelajaran : Mahasiswa memahami konsep dan teori ilmu pastry,


serta mampu mendemonstrasikan prosedur pembuatan
kue (pastry) dengan kreatif dan inovatif sesuai dengan
standart dapur pastry hotel
Kemampuan Akhir yang : Membuat produk pastry dengan adonan cookies
direncanakan
Alokasi Waktu : 3 X 150 menit (3 Pertemuan)
Pertemuan ke : 6&7
Indikator : 6.1 Menjelaskan pengertian adonan cookies
6.2 Menjelaskan karakteristik dan kriteria hasil adonan
cookies
6.3 Menjelaskan prosedur pembuatan adonan cookies
6.4 Membuat produk pastry dengan menggunakan
adonan cookies
Materi Pokok : - Adonan cookies
- Alat dan bahan dalam pembuatan adonancookies
- Prosedur pembuatan adonan cookies
- Beberapa resep produk pastry dengan menggunakan
adonan cookies
Langkah Kegiatan :

Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat


Pertemuan ke 6 Tanya – 15’ Hasil pengalaman
Kegiatan Pendahuluan Jawab lapangan mahasiswa,
1. Dosen membuka perkuliahan Ceramah Slide power point
dengan menanyakan kepada
mahasiwa tentang produk pastry
(adonan cookies) yang pernah
ditemui di pasaran maupun dihotel,
dan meminta untuk
menceritakannya
2. Dosen menjelaskan Tujuan
Pembelajaran dan Materi Pokok
yang akan dipelajari hari ini

80
Modul Pastry 1
Prodi Perhotelan Politeknik NSC Surabaya

Kegiatan Inti Ceramah, 100’ Slide power point,


1. Dosen menjelaskan materi tentang diskusi, Kertas pembagian
bahan, alat, dan produk pastry tanya jawab uraian materi
adonan batter kelompok
2. Dosen memberikan bebarapa studi
kasus dan meminta mahasiswa
untuk memberikan pendapat
3. Dosen memberikan kesempatan
untuk mahasiwa yang lain
menanggapi atas pendapat dari
temannya
4. Dosen memberikan kesempatan
mahasiswa untuk bertanya, dan
dosen memberikan penjelasa
Kegiatan Penutup Tanya 35’ Slide power point,
1. Dosen memberikan penjelasan jawab, Naskah kuis
singkat sekaligus memberi Evaluasi
kesimpulan (tes
2. Dosen melakukan evaluasi dengan objektif)
kuis (10 soal)

Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat


Pertemuan ke 7 Tanya – 15’ Hasil pengalaman
Kegiatan Pendahuluan Jawab lapangan mahasiswa,
1. Dosen membuka perkuliahan Ceramah Slide power point
dengan bertanya materi perkuliahan
minggu sebelumnya
2. Dosen menjelaskan Tujuan
Pembelajaran dan Materi Pokok
yang akan dipelajari hari ini
Kegiatan Inti Ceramah, 100’ Slide power point
1. Dosen mendemonstrasikan demonstrasi,
membuat adonan cookies praktikum
2. Mahasiswa mempraktikkan untuk
membuat produk pastry adonan
cookies, dengan arahan dan
bimbingan dosen
3. Mahasiswa mempresentasikan
produk pastry yang dihasilkan,
mahasiswa yang lain boleh bertanya
dan memberikan pendapat
4. Dosen menguatkan dengan
memberikan penjelasan
Kegiatan Penutup Tanya 35’ Slide power point
1. Dosen menilai produk dengan jawab,
rubrik praktikum Diskusi
2. Dosen memberikan penjelasan
singkat sekaligus memberi

81
Modul Pastry 1
Prodi Perhotelan Politeknik NSC Surabaya

kesimpulan

Surabaya, 17 Desember 2015

Dosen Pengampu Matakuliah

Kristian Triatmaja Raharja

82

Anda mungkin juga menyukai