UJIAN AKHIR
SEMESTER
Mata Kuliah : Pengolahan Kue Kontinental
Dosen : Dra. Mutiara Dahlia, M.Kes dan Dr. Guspri Devi Artanti,
M.Si Hari/Tanggal Ujian : Selasa/ 6 Juni 2023
Waktu Ujian : 60 Menit (10.30-11.30 WIB)
Ketentuan :
1. Ujian dikerjakan secara mandiri, tidak diperkenankan untuk berdiskusi dengan teman
serta mencontek baik menggunakan sumber referensi berupa buku (text book & e-Book)
maupun melalui melalui sumber pendukung lainnya.
2. Bila didapati ada yang bekerjasama atau mencontek, maka lembar jawaban tidak akan
dikoreksi dan diberi nilai.
3. Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan tepat
4. Selamat Mengerjakan
2. a. Sebutkan dan jelaskan karakteristik hasil pound cake, sponge cake dan chiffon
cake yang baik
1) Pound Cake:
Karakteristik: Pound cake memiliki tekstur yang padat dan berat dengan remah
yang lembut dan halus. Ini disebabkan oleh tingginya kandungan lemak, telur,
gula, dan tepung dalam resep. Rasanya kaya dan buttery.
Pound cake dikenal karena proporsi bahan yang sama dalam berat, seperti satu
pound mentega, satu pound gula, satu pound telur, dan satu pound tepung.
Teksturnya yang padat dan remah dikarenakan oleh jumlah tinggi lemak dan gula,
serta adanya sedikit atau tanpa penggunaan bahan pengembang seperti baking
powder.
2) Sponge Cake
Karakteristik: Sponge cake memiliki tekstur yang ringan, lembut, dan berongga. Ini
disebabkan oleh adanya pengembang seperti baking powder atau whipped egg
whites dalam resep. Rasanya netral sehingga dapat dikombinasikan dengan
berbagai macam topping atau filling.
Sponge cake dibuat dengan mencampurkan telur, gula, dan tepung dengan cara
mengembangkan udara ke dalam adonan. Bahan pengembang seperti baking
Prayoga Aji Pangestu – 1514620016 SESI 2
powder atau whipped egg whites digunakan untuk memberikan struktur dan
membuat adonan naik saat dipanggang. Teksturnya yang ringan dan berongga
merupakan hasil dari proses pengembangan udara yang baik.
3) Chiffon Cake
Karakteristik: Chiffon cake memiliki tekstur yang ringan, lembut, dan lembab.
Rasanya lezat dan biasanya memiliki aroma yang khas. Chiffon cake sering
digunakan sebagai dasar untuk membuat kue-kue yang dihias dengan krim atau
buah-buahan.
Penjelasan: Chiffon cake adalah gabungan antara pound cake dan sponge cake.
Adonan chiffon cake mengandung minyak, telur, gula, tepung, dan bahan
pengembang seperti baking powder. Namun, perbedaan utama chiffon cake
terletak pada penggunaan minyak yang memberikan kelembaban pada tekstur
kue. Chiffon cake juga menggunakan teknik memasak panggang, tetapi ketika
selesai dipanggang, kue diputar terbalik dalam cetakan untuk mencegah
penurunan volume.
b. Sebutkan faktor yang mempengaruhi kegagalan dalam pembuatan cake dan cara
mengatasinya
Beberapa factor yang dapat mempengaruhi kegagalan dala pembuatan cake adalah
sebagai berikut :
1) Pengukuran yang tidak akurat: Ketidakakuratan dalam mengukur bahan-bahan
seperti tepung, gula, atau cairan dapat mengubah proporsi resep dan
menghasilkan kue yang tidak baik.
2) Overmixing atau undermixing: Mengocok adonan terlalu lama atau terlalu sedikit
dapat mempengaruhi tekstur dan struktur kue.
3) Suhu oven yang tidak tepat: Suhu oven yang terlalu rendah atau terlalu tinggi
dapat menyebabkan kue tidak matang dengan baik atau terlalu kering.
4) Bahan pengembang yang kedaluwarsa: Penggunaan baking powder atau baking
soda yang sudah kadaluwarsa dapat menyebabkan kue tidak naik dengan baik.
5) Pembakaran yang berlebihan: Memanggang kue terlalu lama atau dengan suhu
yang terlalu tinggi dapat membuatnya gosong atau kering.
6) Kurangnya pengembangan udara: Jika adonan tidak cukup dikocok atau jika
pengembang seperti whipped egg whites tidak ditambahkan dengan benar, kue
dapat menjadi padat dan tidak memiliki tekstur yang ringan.
beberapa menit.
Setelah agak dingin, tambahkan garam dan gula ke adonan. Aduk rata.
5. Penambahan telur
Pecahkan telur satu per satu ke dalam adonan, aduk dengan teliti setelah setiap
penambahan telur. Pastikan telur benar-benar tercampur dengan adonan sebelum
menambahkan telur berikutnya.
Terus aduk hingga adonan menjadi lembut, mengkilap, dan licin.
6. Membentuk choux
Pindahkan adonan ke dalam piping bag dengan ujung pipa datar atau bintang.
Di atas loyang yang dilapisi kertas baking, pipakan adonan dengan ukuran yang
diinginkan. Biasanya, adonan choux dibentuk dalam bentuk bulat atau untaian
untuk membuat kue soes atau eclairs.
7. Memanggang
Tempatkan loyang di dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya.
Panggang choux pastry dalam oven pada suhu 200 derajat Celsius selama sekitar
15-20 menit.
Jangan membuka pintu oven selama proses memanggang agar choux pastry tidak
ambruk.
Setelah 15-20 menit, periksa apakah choux pastry sudah kecokelatan dan
mengembang dengan baik. Jika belum, biarkan dalam oven selama beberapa
menit tambahan.
PEMASUKAN LEMAK
1) Metode Perancis (French Method)
Lemak pembentuk lapisan diselubungi seluruhnya ke dalam adonan yang
dipipihkan sebelum mulai proses pengerolan/penggilingan dan pelipatan.
2) Metode Inggris (English Method)
Lemak pembentuk lapisan menutupi 2/3 permukaan adonan yang dipipihkan,
kemudian dilipat menjadi tiga sebelum mulai proses pengerolan/penggilingan
dan pelipatan.
3) Metode Belanda (Dutch Method)
Seperti metode Inggris, namun lemak pembentuk lapisan di bagian luar,
adonan di bagian dalam. Dengan metode ini, pembentukan kulit (crust) adonan
dapat dicegah. Perlu pengalaman yang cukup untuk dapat menanganinya,
terutama pada cuaca hangat (lemak menjadi lebih lembut).
4) Metode Skotlandia (Scotch Method)
Lemak pembentuk lapisan dipotong menjadi bentuk dadu dan disatukan
dalam adonan selama pencampuran/pengadukan.Pencampuran dikehendaki
sebentar saja dan lemak masih tersisa dalam bentuk potongan.
Pengerolan/penggilingan dan pelipatan dimulai setelah periode istirahat.
PELIPATAN
1) Pelipatan single
Pelipatan yang dilakukan sekali sehingga menjadi 3 tumpukan dan sering
disebut three fold
2) Pelipatan double
Pelipatan yang dilakukan dua kali sehingga menjadi 4 tumpukan dan sering
disebut four fold
adonan dan lemak mentega. Adonan harus cukup lentur untuk mengembang
dengan baik, tetapi tidak terlalu lembek sehingga lemak mentega menyerap ke
dalamnya.
5. Perhatikan formulasi kue kontinental menggunakan substitusi tepung kentang berikut ini :
a. Isilah jumlah bahan dan persentasi penggunaan bahan yang tepat pada
bagian tulisan dengan titik-titk didalam tabel formulasi tersebut
(sudah)
“PIE CRUST”
1) Persiapan bahan
Siapkan semua bahan yang diperlukan sesuai dengan formula substitusi tepung
kentang.
Timbang dan ukur bahan dengan akurat.
2) Pengolahan adonan
Campurkan Tepung:
Campurkan tepung terigu dan tepung kentang dalam wadah.
Tambahkan Lemak:
Masukkan mentega dan margarin ke dalam campuran tepung.
Gunakan pisau pastry atau tangan untuk memotong atau menggosokkan lemak ke
dalam tepung hingga adonan berbutiran.
Tambahkan Bahan Lainnya:
Tambahkan gula halus, kuning telur, dan tepung maizena ke dalam adonan tepung
dan lemak.
Aduk rata hingga semua bahan tercampur dengan baik dan membentuk adonan
kue yang lembut.
3) Istirahatkan adonan
Bungkus adonan dengan plastik wrap dan letakkan di dalam lemari es selama
sekitar 30 menit hingga 1 jam. Hal ini akan membantu adonan menjadi lebih
mudah diolah dan memberikan tekstur yang lebih baik.
4) Pemrosesan selanjutnya
Setelah adonan istirahat, gunakan sesuai dengan resep yang ingin Anda buat,
seperti pie crust, pastry tart, atau pastry lainnya.
Ikuti instruksi resep untuk langkah-langkah selanjutnya, seperti membentuk
adonan, memanggang, atau mengisi adonan dengan bahan tambahan.
Prayoga Aji Pangestu – 1514620016 SESI 2
Persiapan Bahan
|
v
Pengolahan Adonan
|
v
Istirahatkan Adonan
|
v
Pemrosesan Selanjutnya
|
v
Penyelesaian dan Penyajian
Prayoga Aji Pangestu – 1514620016 SESI 2
Jawaban ujian diketik rapi pada kertas berukuran A4, dikumpulkan sesuai batas waktu
pelaksanaan ujian melalui link berikut : https://forms.gle/3rUDpGwR5UrVkhKr6