Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN


Tahun 2017

UPT PUSKESMAS BALONGBENDO

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional yang
bertujuan untuk meningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang
agar terwujud derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat maka diselenggarakan
upaya kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif) dan pemulihan
kesehatan (rehabilitatif) yang diselenggarakan secara berkesinambungan. (Depkes RI,
2004).
Visi Puskesmas Balongbendo adalah terwujudnya pelayanan kesehatan yang
bermutu,aman,memuaskan,professional, komunikatif untuk mencapai masyrakat sehat di
wilayah kecamaatan Balongbendo.
Misi Puskesmas Balongbendo :
1. Menyelenggarakan pelayanan keesehatan dasar yang bermutu, merata, aman,
memuaskan, professional,komunikatif dan terjangkau
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam membudidayakan
perilaku hidup bersih dan sehat
3. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia puskesmas
4. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk pencapaian pembangunan yang
berkelanjutan
5. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam program BPJS dalam
ranagaka Universal Coverage di tahun 2019
Tata Nilai Puskesmas Balongbendo :
Disiplin, Kejujuran, Kerjasama, Tanggung Jawab, Profesional

II. LATAR BELAKANG


Sebagaimana tercantum dalam keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang pedoman pelaksanaan Promosi kesehatan di daerah,
Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemempuan masyarakat melalui
pembelajaran dan oleh, untuk,dan bersama masyarakat, agar dapat menolong diri sendiri,
serta mengembangkan kegiatan bersumber daya masyarakat , sesuai dengan kondisi
sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
Berdasarkan definisi tersebut serta sejalan dengan visi,misi Departemen Kesehatan dan
Fungsi Puskesmas khususnya dalam penggerakan dan pemberdayaan keluarga dan
masyarakat dapat dirumuskan bawah promosi Kesehatan Puskesmas adalah upaya
puskesmas melaksanakan pemberdayaan masyarakat untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungan secara mandiri dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.
Secara operasional,upaya promosi kesehatan di Puskesmas dilakukan agar masyarakat
mampu berprilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai bentuk pemecahan masalah-
masalah kesehatan yang dihadapinya, baik masalah-masalah kesehatan yang diderita
maupun berpotensi mengancam, secara mandiri, Disamping itu petugas kesehatan
puskesmas diharapkan mampu menjadi teladan bagi pasien,keluarga dan masyarakat
untuk melakukan PHBS.
III. TUJUAN
1. TujuanUmum :
Agar masyarakat mau dan mampu menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) sebagai bentuk pemecahan masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya,
baik masalah-masalah kesehatan yang diderita maupun berpotensi mengancam,
secara mandiri, Disamping itu petugas kesehatan puskesmas diharapkan mampu
menjadi teladan bagi pasien,keluarga dan masyarakat untuk melakukan PHBS
2. Tujuan Khusus:
a. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui Pembinaan PHBS
b. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk menumbuhkan dan
meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan individu masyarakat,
untuk mencegah penyakit.
c. Melakukan bina suasana sebagai upaya menciptakan suasana atau lingkungan
sosial yang mendorong individu, keluarga dan masyarakat untuk mencegah
penyakit dan meningkatkan kesehatan serta menciptakan lingkunag sehat.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1 Intervensi danPengkajian prilaku Melakukan pengkajian dan
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pembinaan tentang prilaku hidup
dalam 4 tatanan, TTU, Tempat Kerja, bersih dan sehat (PHBS) kepada
Pendidikan, Kesehatan seluruh institusi di 4 tatanan , .
2 Pengkajian prilaku Hidup Bersih dan Melakuakn pembinaan kepada
Sehat (PHBS) dalam tatanan Rumah masyarakat utamanya yang
Tangga (Survei PHBS Rumah mempunyai balita, serta dilakukan
Tangga) survei minimal 20 % dari rumah
tangga yang ada di setiap desa,
diutamakan yang mempunyai
balita
3 Penyuluhan Kelompok(anak sekolah Melakukan penyuluhan kepada
dan masyarakat tentang NAPZA dan siswa setingkat SD,SLTP,Smu dan
HIV/AIDS) juga masyarakat, agar
pengetahuan tentang NAPZA dan
HIV/AIDS bisa dimengerti dan
bersama-sama menghindari
prilaku yang menyimpang.
4 Pembinaan Upaya kesehatan Pembinaan dilakukan dengan cara
bersumberdaya masyarakat (UKBM) malakukan kunjungan pada saat di
melalui kegiatan.posyandu laksanakan kegiatan posyandu
balita,posyandu lansia,posbindu PTM baik balita maupun lansia,melihat
dan desa siaga upaya apa yang kurang biar dapat
di cari jalan keluar bersama-
sama, tapi pembinaan juga bias
dilaksanakan pada saat pertemuan
kader di tiap wilayah kerja pustu
di wilayah kecamatan tarik. Untuk
optimalisasi desa siaga di adakan
kegiatan refresing kader desa
siaga. pembinaan masyarakat
dalam pelaksanaan MMD

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN:


1. Survei
Dilaksanakan dengan pendataan langsung ke rumah tangga sesuai target yang di
harapkan di setiap desa di wilayah kerja Puskesmas Tarik. Survei PHBS di tiap
tatanan juga di laksanakan dengan mendatangi institusi yang akan di survei PHBS.

2. Pemberdayaan masyarakat
Dilakuakn dengan cara pengerakan atau pengorganisasian masyarakat diawali dengan
membantu kelompok masyarakat mengenali masalah-masalah yang menganggu
kesehatan sehingga masalah tersebut menjadi masalah bersama kemudian masalah
tersebut dimusyawarakan untuk dipecahkan secara bersama, kegiatan ini bisa
dilaksanakan tiap desa juga bias dikelompokan tiap wilayah kerja pustu.
3. Pembinaan Kader
Pembinaan kader dilakukan dengan mengadakan pertemuan kader kesehatan yang
bekerjasama dengan lintas progran yaitu bidan desa.pembinaan kader ini bukan hanya
kader yang ada di desa tapi juga dengan kader UKS untuk pembinaan kesehatan yang
ada di sekolah.
4. Penyuluhan dan tanya jawab
Pemberian materi yang benar dan terarah akan lebih bisa dimengerti oleh
peserta.setelah pemberian materi dan penyuluhan diadakan tanya jawab

VI. SASARAN
1. Pengembangan desa siaga. Diharapkan semua desa yang ada di kecamatan
Balongbendo sudah menjadi desa Siaga Aktif sebesar 65 %.
2. Pengkajian PHBS RT , diharapkan dalam survey pengkajian PHBS Rumah Tangga di
wilayah Kec Balongbendosebesar 20 % RT bias di survey PHBS Rumah Tangga.
3. Intervensi dan penyuluhan PHBS pada:
a) Kelompok Rumah tangga yang di intervensi dan dilakukan penyuluhan sebesar
6 x jumlah posyandu yang ada
b) Institusi pendidikan yang di intervensi dan dilakukan penyuluhan sebesar 2 x
jumlah sekolah yang ada
c) Institusi sarana kesehatan yang di intervensi dan dilakukan penyuluhan sebesar
2x jumlah sarana kesehatan yang ada
d) Institusi TTU yang di intervensi dan dilakukan penyuluhan sebesar 2 x jumlah
TTU yang ada
e) Pondok pesantren yang di intervensi dan dilakukan penyuluhan sebesar1 x
jumlah ponpes yang ada
4. Pengembangan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat diharapkan jumlah
posyandu balita yang memenuhi setrata PURI sebesar70 %
5. Penyuluhan Napza dilakuakan sebesar 12,5 % dari semua jumlah penyuluhan yang
dilakukan di puskesmas.
Biaya Kegiatan program Promosi Kesehatan terdanai oleh anggaran BOK dan JKN tahun
2017. Dan laporan pelaksanaan akan dipertanggungjawabkan 7 hari setelah pelaksanaan
pertemuan.

VII. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


1. Lintas program
 Bidan desa
Bidan desa wajib mengetahui kegiatan yang diadakan Puskesmas di desa
masing-masing sebagai mediasi dengan pihak desa.
 Penanggung jawab program
Setiap penanggung jawab program harus mengetahui dan ikut serta dalam
Kegiatan yang berhubungan dengan program yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Lintas sektor
 Camat
Langkah advokasi untuk memberikan kebijakan strategi
 Kepala desa
Memfasilitasi tempat dan mengkoordinasikan dengan undangan

VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Waktu dan Lokasi
Waktu Pelaksanaan :
WAKTU KEGIATAN PENANGGUNG KETERANGAN
JAWAB
Januari – Desember Pembinaan kader posyandu Promkes dan
2017 dan desa siaga bidan desa
Februari,maret, Intervensi dan penyuluhan Promkes
april,September, serta pendataan PHBS
oktober 2017 institusi pendidikan.
Septemebr, oktober Intervensi dan penyuluhan Promkes
2017 serta pendataan PHBS TTU
April-mei 2017 Survei PHBS rumah tangga
Agustus-september Intervensi dan penyuluhan promkes
2017 PHBS Tempat-tempat kerja
oktober 2017 Intervensi dan penyuluhan promkes
PHBS pondok pesantren
januari – Desember Pembinaan UKBM promkes
2017 posyandu balita dan lansia
Juli – agustus 2017 Intervensi dan penyuluhan promkes
PHBS sarana kesehatan

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab program terhadap ketepatan pelaksanaan
kegiatan apakah sesuai jadwal pada saat persiapan dan pelaksanaan kegiatan.
Evaluasi dilakukan setiap akhir kegiatan oleh penanggung jawab program dan
ditujukan kepada kepala puskesmas dengan tembusan Dinas Kesehatan.
Evaluasi kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk rekapitulasi hasil survei dan
dilakukan oleh penanggung jawab program dan ditujukan kepada kepala puskesmas
dengan tembusan Dinas Kesehatan.

Balongbendo, 10 Januari 2017


Mengetahui
Kepala Puskemas Balongbendo Penanggung jawab promkes dan
pemberdayaan masyarakat
Puskesmas Balongbendo

dr. TITIK SRI HARSASIH Rahmah Widiastuti


NIP.197505092007012020 NIP. 197710212008012013

Anda mungkin juga menyukai