Proses budidaya tanaman membutuhkan perawatan yang maksimal agar
tanaman tersebut terbebas dari serangan hama penyakit maupun gangguan dari gulma. Gulma atau nama lainnya herba atau rumput (Matnawy, 1989). Gulma merupakan tanaman yang tumbuh di sekitar tanaman inti yang nantinya akan mengganggu pertumbuhan tanaman inti dengan merebut kandungan unsur hara yang ada dalam tanah, sehingga tanaman inti akan kekurangan unsur hara dan akhirnya pertumbuhan terhambat dan mati. Gulma juga disebut sebagai tanaman liar karena dapat tumbuh di berbagai tempat dan pertumbuhannya yang tidak pernah diharapkan oleh para petani. Keberadaaan gulma menyebar lebih cepat dan menciptakan masalah serius di seluruh dunia dengan meningkatnya populasi seiring terjadinya perubahan iklim (Kumbhar, 2016). Gulma memiliki jenis yang bermacam-macam dan semua macam gulma pasti merugikan dan memberikan dampak buruk bagi pertumbuhan dan hasil tanaman yang dibudidayakan (Kilkoda, 2015). Gulma akan tumbuh terus menerus apabila dibiarkan dan tidak dicabut. Gulma akan memberikan dampak yang merugikan dan akan mematikan tanaman budidaya apabila jumlah gulma mencapai ambang batas ekonomi. Keberadaan spesies gulma bisa sangat mempengaruhi perkecambahan benih (Afridi and Khan, 2015). Gulma yang jumlahnya melebihi ambang batas, maka diperlukan kebijakan dengan menyemprotnya dengan bahan kimia (Almarie, 2017). Menurut Gultom dkk., (2017) Beberapa gulma yang dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam berdasarkan dari siklus hidupnya seperti gulma semusim, gulma dua tahunan dan gulma tahunan. Berdasarkan habitat gulma dapat dibedakan menjadi gulma fakultatif dimana gulma akan tumbuh pada tempat yang sudah maupun belum terdapat campur tangan manusia seperti hutan-hutan liar, dan juga gulma obligat dimana gulma akan tumbuh pada tempat yang sudah terdapat campur tangan manusia seperti lahan-lahan persawahan. Berdasarkan asalnya gulma dibedakan menjadi gulma domestik dimana gulma ini asli berasal dari daerah tersebut dan gulma eksotik gulma yang berasal dari daerah lain. Masih banyak lagi gulma yang memiliki jenis berbeda dan semua gulma akan memberikan dampak buruk terhadap tanaman budidaya sehingga akan mempengaruhi hasil panen. Gulma ini dapat tumbuh secara tersebar dan berkelompok. Saat ini belum diketahui asal gulma tumbuh, karena pertumbuhannya yang merugikan dan pertumbuhannya tidak pernah diharapkan. Salah satu pengendalian terbaik untuk gulma adalah dengan cara penyiangan yang tujuannya untuk mendapatkan hasil yang optimal bagi pertumbuhan tanaman (Iderawumi and Charles,2018). DAFTAR PUSTAKA
Afridi, R. A. dan M. A. Khan. 2015. Comparative Effect of Water Extract of
Parthenium hysterophorus, Datura alba, Phragmites australis and Oryza sativa on Weeds and Wheat. Sains Malaysiana, 44(5): 693-699. Almarie, A.A. 2017. The Critical Period For Weed Competetion In Soybean Glyone max (L). Merr. Under Iraqi Irrigated Areas. ARPN Journal Of Agricultural and Biological Science, 12(4): 1-5. Gultom, S., Sofyan, Z dan Heni, P. 2017. Periode Kritis Pertumbuhan Kedelai Hitam (Glycine max (L.) Merr) dalam Berkompetisi Dengan Gulma. Bul. Agrohorti, 5(1): 45-54. Iderawumi, A.M and Charles, E.F. 2018. Characteristics Effects of Weed On Growth Perfomance and Yield of Maize (Zea Mays). Biomedical, 7(3): 2574-1241. Kilkoda, A.K., T, Nurmala dan D, Widayat. 2015. Pengaruh Keberadaan Gulma (Ageratum Conyzoides dan Boreria alata) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Ukuran Varietas Kedelai (Glycine max L. Merr) pada Percobaan Pot Bertingkat. Kultivasi, 14(2): 1-9. Matnawy, H. 1989. Perlindungan Tanaman. Kanisius:Yogyakarta.
Patel, D. D. and B. A. Kumbhar. 2016. Weed and its Management: A Major Threats to Crop Economy. J Pharm Sci Bioscientific Res, 6(6): 753-758. LAMPIRAN
Afridi, R. A. dan M. A. Khan. 2015. Comparative Effect of Water Extract of
Parthenium hysterophorus, Datura alba, Phragmites australis and Oryza sativa on Weeds and Wheat. Sains Malaysiana, 44(5): 693-699. Matnawy, H. 1989. Perlindungan Tanaman. Kanisius:Yogyakarta. Patel, D. D. and B. A. Kumbhar. 2016. Weed and its Management: A Major Threats to Crop Economy. J Pharm Sci Bioscientific Res, 6(6): 753-758. Kilkoda, A.K., T, Nurmala dan D, Widayat. 2015. Pengaruh Keberadaan Gulma (Ageratum Conyzoides dan Boreria alata) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Ukuran Varietas Kedelai (Glycine max L. Merr) pada Percobaan Pot Bertingkat. Kultivasi, 14(2): 1-9. Almarie, A.A. 2017. The Critical Period For Weed Competetion In Soybean Glyone max (L). Merr. Under Iraqi Irrigated Areas. ARPN Journal Of Agricultural and Biological Science, 12(4): 1-5. Iderawumi, A.M and Charles, E.F. 2018. Characteristics Effects of Weed On Growth Perfomance and Yield of Maize (Zea Mays). Biomedical, 7(3): 2574-1241. Gultom, S., Sofyan, Z dan Heni, P. 2017. Periode Kritis Pertumbuhan Kedelai Hitam (Glycine max (L.) Merr) dalam Berkompetisi Dengan Gulma. Bul. Agrohorti, 5(1): 45-54.