Anda di halaman 1dari 30

4.

1 Introduction to Congruences

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Bilangan


Dosen Pengampu: Dr. Agus Maman Abadi, M.Si.

Disusun oleh:

Agnes Teresa Panjaitan (18709251013)


Erma Zelfiana Surni (18709251009)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
4.1 Introduction to Congruences

Definisi :
Misalkan 𝒎 bilangan bulat positif. Jika 𝒂 dan 𝒃 merupakan bilangan bulat, dapat
dikatakan bahwa 𝒂 kongruen terhadap 𝒃 modulo 𝒎 jika 𝒎|(𝒂 − 𝒃)

Contoh 4.1

a. 𝟐𝟐 ≡ 𝟒 (𝒎𝒐𝒅 𝟗), karena 𝟗| (𝟐𝟐 − 𝟒) = 𝟏𝟖

b. 𝟏𝟑 ≢ 𝟓 (𝒎𝒐𝒅 𝟗), 𝟗 ∤ (𝟏𝟑 − 𝟓) = 𝟖

Teorema 4.1.
Jika a dan b merupakan bilangan bulat maka 𝒂 ≡ 𝒃 (𝒎𝒐𝒅 𝒎) jika dan hanya jika
ada bilangan bulat 𝒌 sehingga 𝒂 = 𝒃 + 𝒌𝒎.

Bukti :

Jika 𝒂 ≡ 𝒃 (𝒎𝒐𝒅 𝒎), maka 𝒎| (𝒂 − 𝒃)

Hal ini berarti bahwa ada suatu bilangan bulat dengan 𝒌𝒎 = 𝒂 − 𝒃sehingga 𝒂 = 𝒃 +
𝒌𝒎.

Sebaliknya Jika ada bilangan bulat k dengan𝒂 = 𝒃 + 𝒌𝒎, sehingga 𝒌𝒎 = 𝒂 − 𝒃

oleh karena itu, 𝒎| (𝒂 − 𝒃) dan akibatnya 𝒂 ≡ 𝒃 (𝒎𝒐𝒅 𝒎).

Contoh 4.2

𝟏𝟗 ≡ −𝟐 (𝒎𝒐𝒅 𝟕), 19 = -2+ 3(7)

1
Teorema 4.2.
Misalkan 𝑚adalah bilangan bulat positif. Kongruensi modulo 𝑚 memenuhi sifat
berikut.
i. Sifat refleksif. Jika a adalah bilangan bulat, berlaku 𝑎 ≡ 𝑎(𝑚𝑜𝑑 𝑚)
ii. Sifat simetrik. Jika a dan b adalah bilangan bulat sedemikian sehingga
𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚), maka 𝑏 ≡ 𝑎(𝑚𝑜𝑑 𝑚)
iii. Sifat transitif. Jika a , b , dan c adalah bilangan bulat dengan 𝑎 ≡ 𝑏(𝑚𝑜𝑑 𝑚)
dan 𝑏 ≡ 𝑐(𝑚𝑜𝑑 𝑚), maka𝑎 ≡ 𝑐(𝑚𝑜𝑑 𝑚)

Bukti

i. 𝑎 ≡ 𝑎 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) karena 𝑚|(𝑎 − 𝑎) = 0

ii. Jika 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) maka 𝑎 − 𝑏 = 𝑘𝑚 (definisi)

𝑎 − 𝑏 = 𝑘𝑚

⇔ 𝑏 − 𝑎 = −𝑘𝑚 (kedua ruas dikalikan (-1))

⇔ 𝑏 − 𝑎 = (−𝑘)𝑚

⇔ 𝑏 ≡ 𝑎 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) (definisi)

iii. Jika 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) dan 𝑏 ≡ 𝑐 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) berarti bahwa :

𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) ⇔ 𝑘𝑚 = 𝑎 − 𝑏

𝑏 ≡ 𝑐 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) ⇔ 𝑙𝑚 = 𝑏 − 𝑐

𝑎 − 𝑐 = (𝑎 − 𝑏) + (𝑏 − 𝑐)

= 𝑘𝑚 + 𝑙𝑚

= (𝑘 + 𝑙)𝑚

𝑎 − 𝑐 = (𝑘 + 𝑙)𝑚 maka 𝑎 ≡ 𝑐 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)

Contoh Berdasarkan Teorema 4.2.

1. Reflexsive property

2 ≡ 2 (mod 6) karena 6|(2 − 2) = 0

2
2. Symmetric property

−9 ≡ 5 (mod 7) karena −9 = 5 + (−2) × 7

dan 5 = 5 + 0 × 7, Sehingga dapat dikatakan pula 5 ≡ −9 ( mod7 )

3. Transitive property

22 ≡ 7 (mod 5) dan 7 ≡ 2 (mod 5) maka 22 ≡ 2 (mod 5)

Karena 7= 2+1×5

22 = 2 + 4 × 5

2= 2+0X5

Berdasarkan Teorema 4.2, dapat diperoleh bahwa himpunan bilangan bulat dapat
dibagi ke dalam 𝑚 himpunan berbeda yang disebut kelas kekongruenan modulo 𝑚,
masing-masing kelas terdiri atas bilangan bulat yang saling kongruen modulo 𝑚.

Contoh 4.3

Keempat kelas kongruensi modulo 4 diberikan oleh

… ≡ −8 ≡ −4 ≡ 0 ≡ 4 ≡ 8 ≡ ⋯ (mod 4)

… ≡ −7 ≡ −3 ≡ 1 ≡ 5 ≡ 9 ≡ ⋯ (mod 4)

… ≡ −6 ≡ −2 ≡ 2 ≡ 6 ≡ 10 ≡ ⋯ (mod 4)

… ≡ −5 ≡ −1 ≡ 3 ≡ 7 ≡ 11 ≡ ⋯ (mod 4)

Misalkan m adalah suatu bilangan bulat positif, diberikan suatu bilangan bulat a
dengan algoritma pembagiaan , kita mendapatkan a = bm + r, dimana 0 ≤ r ≤ m – 1.
Kita menyebut r sebagai residu nonnegatif terkecil dari a modulo m. Kita sebut bahwa r
adalah hasil dari pengurangan a modulo m. Sama dengan ketika kita mengetahui bahwa
a tidak dapat dibagi oleh m, kita sebut bahwa r sebagai residu positif terkecil dari
modulo m.

Notasi lain yang umum digunakan khususnya dalam computer sains adalah a
mod m = r, yang menotasikan bahwa r adalah sisa yang dihasilkan ketika a dibagi oleh

3
m. Contoh 17 mod 5 = 2 dan -8 mod 7 = 6. Tuliskan bahwa mod m adalah suatu fungsi
dari himpunan bilangan bulat kedalam himpunan {0, 1, 2, ..., m -1 }.

Teorema 4.3.
Jika 𝑎 dan 𝑏 ∈ ℤ dan 𝑚 ∈ ℤ+ , maka 𝑎 ≡ 𝑏(𝑚𝑜𝑑𝑚) jika dan hanya jika 𝑎 𝑚𝑜𝑑 𝑚 =
𝑏 𝑚𝑜𝑑 𝑚.

Bukti :

(𝑖) Jika 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)maka 𝑎 𝑚𝑜𝑑 𝑚 = 𝑏 𝑚𝑜𝑑 𝑚.

𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) → 𝑎 = 𝑏 + 𝑘𝑚 ↔ 𝑏 = 𝑎 − 𝑘𝑚 (Teorema 4.1)

Misalkan 𝑎 = 𝑏𝑚 + 𝑟 ; 0 ≤ 𝑟 ≤ 𝑚 − 1 (Teorema 1.10)

𝑏 = 𝑏𝑚 + 𝑟 − 𝑘𝑚 = (𝑏 − 𝑘)𝑚 + 𝑟 (Operasi aljabar)

Dari langkah di atas, terlihat bahwa jika 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) maka 𝑎 dan 𝑏 memiliki
sisa hasil bagi yang sama yaitu 𝑟 (dengan pembagi 𝑚).

Dengan demikian, terbukti bahwa 𝑎 𝑚𝑜𝑑 𝑚 = 𝑏 𝑚𝑜𝑑 𝑚

(𝑖𝑖) Jika 𝑎 𝑚𝑜𝑑 𝑚 = 𝑏 𝑚𝑜𝑑 𝑚 maka 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚).

𝑎 𝑚𝑜𝑑 𝑚 = 𝑏 𝑚𝑜𝑑 𝑚

𝑎 𝑚𝑜𝑑 𝑚 ⟺ 𝑎 = 𝑘𝑚 + 𝑟 ⟺ 𝑟 = 𝑎 − 𝑘𝑚

𝑏 𝑚𝑜𝑑 𝑚 ⟺ 𝑏 = 𝑙𝑚 + 𝑟 ⟺ 𝑟 = 𝑏 − 𝑙𝑚

Akibatnya 𝑎 𝑚𝑜𝑑 𝑚 = 𝑏 𝑚𝑜𝑑 𝑚

𝑎 − 𝑘𝑚 = 𝑏 − 𝑙𝑚

𝑎 = 𝑘𝑚 − 𝑙𝑚 + 𝑏

𝑎 = (𝑘 − 𝑙)𝑚 + 𝑏

𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)

Dari (i) dan (ii) terbukti bahwa jika 𝑎 dan 𝑏 bilangan bulat dan 𝑚 bilangan bulat
positif, maka 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) jika dan hanya jika 𝑎 𝑚𝑜𝑑 𝑚 = 𝑏 𝑚𝑜𝑑 𝑚.

4
Definisi 2
Sebuah sistem lengkap dari residu modulo 𝑚 adalah suatu himpunan bilangan bulat
sedemikian sehingga setiap bilangan bulat kongruen pada modulo 𝑚 dengan tepat
satu bilangan bulat dari himpunan ini.

Contoh 4.4

Algoritma pembagian menunjukkan bahwa himpunan bilangan bulat 0, 1, 2, … , 𝑚 −


1adalah sistem lengkap residumodulo 𝑚. Ini disebut sebagai himpunan residu
terkecilnonnegatif modulo 𝑚.

Himpunan residu terkecil modulo 5 adalah {0, 1, 2, 3, 4}

Himpunan residu terkecil modulo 9 adalah {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}

Teorema4.4.
Jika ∀𝑎, 𝑏, 𝑐dan 𝑑 ∈ ℤ, 𝑚 ∈ ℤ+ memenuhi sifat-sifat berikut ini :
i. Jika 𝑎 ≡ 𝑏(𝑚𝑜𝑑 𝑚), maka 𝑎 + 𝑐 ≡ 𝑏 + 𝑐(𝑚𝑜𝑑 𝑚)
ii. Jika 𝑎 ≡ 𝑏(𝑚𝑜𝑑 𝑚), maka 𝑎 − 𝑐 ≡ 𝑏 − 𝑐(𝑚𝑜𝑑 𝑚)
iii. Jika 𝑎 ≡ 𝑏(𝑚𝑜𝑑 𝑚), maka 𝑎𝑐 ≡ 𝑏𝑐(𝑚𝑜𝑑 𝑚)

Bukti :

i. Jika 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) → 𝑎 − 𝑏 = 𝑘𝑚; ∀𝑘 ∈ ℤ, 𝑚 ∈ ℤ+ (Definisi 1.)

𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) ⟺ 𝑎 = 𝑘𝑚 + 𝑏

⟺ 𝑎 + 𝑐 = 𝑘𝑚 + 𝑏 + 𝑐

⟺ 𝑎 + 𝑐 = 𝑏 + (𝑐 + 𝑘𝑚)

⟺ 𝑎 + 𝑐 ≡ 𝑏 + 𝑐 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)

ii. Jika 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) → 𝑎 − 𝑏 = 𝑘𝑚; ∀𝑘 ∈ ℤ, 𝑚 ∈ ℤ+ (Definisi 1.)

𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) ⟺ 𝑎 = 𝑘𝑚 + 𝑏

⟺ 𝑎 − 𝑐 = 𝑘𝑚 + 𝑏 − 𝑐

5
⟺ 𝑎 − 𝑐 = 𝑏 − (𝑐 + 𝑘𝑚)

⟺ 𝑎 − 𝑐 ≡ 𝑏 − 𝑐 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)

iii. Jika 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚), → 𝑎 − 𝑏 = 𝑘𝑚; ∀𝑘 ∈ ℤ, 𝑚 ∈ ℤ+ (Definisi 1.)

𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) ⟺ 𝑎 = 𝑘𝑚 + 𝑏

⟺ 𝑎𝑐 = 𝑘𝑚𝑐 + 𝑏𝑐

⟺ 𝑎𝑐 = 𝑏𝑐 + 𝑐𝑘𝑚

⟺ 𝑎𝑐 ≡ 𝑏𝑐 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)

Contoh :

Karena 19 ≡ 3 (𝑚𝑜𝑑 8), berdasarkan Teorema 4.4 maka

26 ≡ 19 + 7 ≡ 3 + 7 ≡ 10 (𝑚𝑜𝑑 8),

15 ≡ 19 − 4 ≡ 3 − 4 ≡ −1 (𝑚𝑜𝑑 8), dan

38 ≡ 19 . 2 ≡ 3 . 2 ≡ 6 (𝑚𝑜𝑑 8).

Teorema 4.5.
Jika 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ ℤ dan 𝑚 ∈ ℤ+ , sedemikian sehingga m > 0, 𝑑 = (𝑐, 𝑚)dan 𝑎𝑐 ≡
𝑚
𝑏𝑐(𝑚𝑜𝑑 𝑚), maka 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑑 ).

Bukti:

𝑑 = (𝑐, 𝑚)

𝑎𝑐 ≡ 𝑏𝑐 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) ⟺ 𝑚| 𝑎𝑐 − 𝑏𝑐

⟺ 𝑚| 𝑐(𝑎 − 𝑏)

⟺ 𝑐(𝑎 − 𝑏) = 𝑘𝑚

𝑐 𝑘𝑚
⟺ (𝑎 − 𝑏) =
𝑑 𝑑
𝑐 𝑚
⟺ ( ) (𝑎 − 𝑏) = 𝑘 ( )
𝑑 𝑑

6
Berdasarkan Teorema 3.6, karena 𝑑 = (𝑐, 𝑚), maka ( 𝑐 , 𝑚) = 1
𝑑 𝑑

𝑚 𝑚
| (𝑎 − 𝑏) ⟺ 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 )
𝑑 𝑑

Contoh :

Karena50 ≡ 20 (𝑚𝑜𝑑 15) dan (10, 15) = 5,

1 1 15
50. ≡ 20. (𝑚𝑜𝑑 )
10 10 5

5 ≡ 2 (𝑚𝑜𝑑 3)

Corollary 4.5.1.
Jika 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ ℤ dan 𝑚 ∈ ℤ+ , (𝑐, 𝑚) = 1dan 𝑎𝑐 ≡ 𝑏𝑐(𝑚𝑜𝑑 𝑚), maka 𝑎 ≡ (𝑚𝑜𝑑 𝑚).

Contoh :

1. Karena 42 ≡ 7 (𝑚𝑜𝑑 5) dan (5, 7) = 1, kita dapat menyimpulkan bahwa 42



7
7
(𝑚𝑜𝑑 5), atau 6 ≡ 1 (mod 5).
7

2. Karena 25 ≡ 5 (𝑚𝑜𝑑 2)dan(2, 5) = 1, dapat simpulkan bahwa 25 5


≡ 5 (𝑚𝑜𝑑 2)
5

atau 5 ≡ 1 (mod 2).

Teorema 4.6.
Jika 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑 𝑑𝑎𝑛 𝑚 adalah bilangan bulat sedemikian sehingga 𝑚 > 0, 𝑎 ≡
𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) dan 𝑐 ≡ 𝑑 (𝑚𝑜𝑑 𝑚), maka
(i) 𝑎 + 𝑐 ≡ 𝑏 + 𝑑 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)
(ii) 𝑎 − 𝑐 ≡ 𝑏 − 𝑑 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)
(iii) 𝑎𝑐 ≡ 𝑏𝑑 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)

Bukti :

7
Karena 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) dan 𝑐 ≡ 𝑑 (𝑚𝑜𝑑 𝑚), maka diketahui bahwa 𝑚 | (𝑎 − 𝑏) dan
𝑚 | (𝑐 − 𝑑). Ada bilangan bulat 𝑘 dan 𝑙 dengan 𝑘𝑚 = 𝑎 − 𝑏 dan 𝑙𝑚 = 𝑐 − 𝑑.

Untuk pembuktian (i)

Perhatikan bahwa (𝑎 + 𝑐) − (𝑏 + 𝑑) = 𝑎 + 𝑐 − 𝑏 − 𝑑

= (𝑎 − 𝑏) + (𝑐 − 𝑑)

= 𝑘𝑚 + 𝑙𝑚

= 𝑚(𝑘 + 𝑙).

Karena 𝑚 | (𝑎 + 𝑐) − (𝑏 + 𝑑), maka 𝑎 + 𝑐 ≡ 𝑏 + 𝑑 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)

Untuk pembuktian (ii)

Perhatikan bahwa (𝑎 − 𝑐) − (𝑏 − 𝑑) = 𝑎 − 𝑐 − 𝑏 + 𝑑

= (𝑎 − 𝑏) − (𝑐 − 𝑑)

= 𝑘𝑚 − 𝑙𝑚

= 𝑚(𝑘 − 𝑙).

Karena 𝑚 | [(𝑎 − 𝑐) − (𝑏 − 𝑑)], maka 𝑎 − 𝑐 ≡ 𝑏 − 𝑑 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)

Untuk pembuktian (iii)

Perhatikan bahwa 𝑎𝑐 − 𝑏𝑑 = 𝑎𝑐 − 𝑏𝑐 + 𝑏𝑐 − 𝑏𝑑

= 𝑐(𝑎 − 𝑏) + 𝑏(𝑐 − 𝑑)

= 𝑐𝑘𝑚 + 𝑏𝑙𝑚

= 𝑚(𝑐𝑘 + 𝑏𝑙).

Karena 𝑚 | [𝑎𝑐 − 𝑏𝑑], maka 𝑎𝑐 ≡ 𝑏𝑑 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)

Contoh :

13 ≡ 3 (𝑚𝑜𝑑 5) dan 7 ≡ 2 (𝑚𝑜𝑑 5)

Maka dengan menggunakan Teorema 4.6 diketahui bahwa

i. 13 + 7 ≡ 3 + 2 (𝑚𝑜𝑑 5)

20 ≡ 5 (𝑚𝑜𝑑 5)

8
ii. 13 − 7 ≡ 3 − 2 (𝑚𝑜𝑑 5)

6 ≡ 1 (𝑚𝑜𝑑 5)

iii. 13 . 7 ≡ 3 . 2 (𝑚𝑜𝑑 5)

91 ≡ 6 (𝑚𝑜𝑑 5)

Lemma 4.10.
Sebuah himpunan 𝑚 bilangan bulat yang tidak kongruen dalam modulo
𝑚 membentuk sebuah himpunan residu yang lengkap dalam modulo 𝑚.

Bukti : (Matematis...?)


Misalkan bahwa sebuah himpuan 𝑚 bilangan bulat yang tidak kongruen dalam
modulo 𝑚 tidak membentuk sebuah himpunan sisa yang lengkap dalam modulo 𝑚.
 Akibatnya, terdapat paling sedikit satu bilangan bulat a yang tidak kongruen
terhadap sebarang bilangan bulat dalam himpunan tersebut. Oleh karena itu, tidak
terdapat himpunan kongruen dalam modulo m terhadap sisa hasil bagi dari a ketika
dibagi oleh𝑚. Artinya, terdapat paling banyak 𝑚 − 1 sisa hasil bagi yang berbeda
ketika bilangan bulat dibagi oleh 𝑚. (sisa akan berbeda-beda)

 Selanjutnya, terdapat paling sedikit dua bilangan bulat pada himpunan yang
memiliki sisa hasil bagi yang sama dalam modulo 𝑚 (prinsip pigeonhole : jika
terdapat lebih n obyek yang dialokasikan ke dalam n kotak maka paling sedikit dua
obyek berada dalam kota yang sama).

 Hal ini tidak mungkin (kontradiksi) sebab bilangan-bilangan bulat ini tidak
kongruen dalam modulo 𝒎. Dengan demikian, setiap 𝑚 bilangan bulat yang tidak
kongruen dalam modulo 𝑚 membentuk sebuah sistem lengkap dari hasil bagi
dalam modulo 𝑚.

9
Teorema 4.7.
Jika 𝑟1 , 𝑟2 , … , 𝑟𝑚 adalah sebuah sistem lengkap residu modulo 𝑚, dan jika 𝑎 adalah
bilangan bulat positif dengan (𝑎, 𝑚) = 1 , maka
𝑎𝑟1 + 𝑏, 𝑎𝑟2 + 𝑏, … , 𝑎𝑟𝑚 + 𝑏
adalah sistem lengkap residu modulo 𝑚 untuk setiap bilangan bulat 𝑏.

Bukti (matematis...?):

Pertama, tunjukkan bahwa tidak terdapat dua bilangan bulat dari 𝑎𝑟1 + 𝑏, 𝑎𝑟2 +
𝑏, … , 𝑎𝑟𝑚 + 𝑏 merupakan kongruen modulo 𝑚.

Untuk melihat hal ini, andaikan 𝑎𝑟𝑗 + 𝑏 ≡ 𝑎𝑟𝑘 + 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚), maka berdasarkan
Teorema 4.4 𝑎𝑟𝑗 ≡ 𝑎𝑟𝑘 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) Kontradiksi dengan......

Karena (𝒂, 𝒎) = 𝟏, maka menurut Corollary 4.5.1𝑟𝑗 ≡ 𝑟𝑘 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)

Diketahui bahwa 𝑟𝑗 ≠ 𝑟𝑘 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) jika 𝑗 ≠ 𝑘. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 𝑗 =


𝑘.

Berdasarkan Lemma 4.1, karena himpunan dari bilangan bulat terdapat bilangan bulat
𝑚 tidak kongruen dengan bilangan bulat modulo 𝑚, bentuk ini disebut dengan
himpunan lengkap residu modulo 𝑚.

Contoh :

Himpunan 𝐴 = {0, 1, 2, 3, 4, 5}adalah merupakan suatu sistem residu lengkap modulo


6. Jika masing-masing unsur 𝐴 dikalikan dengan 5 dan ditambah 2, yang mana
(5, 6) = 1, dan setelah dikalikan dimasukkan sebagai unsur himpunan 𝐵, maka dapat
ditentukan bahwa 𝐵 = {2, 7, 12, 17, 22, 27}. Himpunan 𝐵 merupakan suatu sistem
residu lengkap modulo 6 sebab setiap unsur 𝐵 kongruen dengan satu dan hanya satu
𝑦 𝜖 {0, 1, 2, 3, 4, 5}, yaitu :
2 ≡ 2 (𝑚𝑜𝑑 6) 12 ≡ 0 (𝑚𝑜𝑑 6) 22 ≡ 4 (𝑚𝑜𝑑 6)
7 ≡ 1 (𝑚𝑜𝑑 6) 17 ≡ 5 (𝑚𝑜𝑑 6) 27 ≡ 3 (𝑚𝑜𝑑 6)

10
Teorema 4.8.
Jika 𝑎, 𝑏, 𝑘, 𝑑𝑎𝑛 𝑚 bilangan bulat sedemikian sehingga 𝑘 > 0, 𝑚 > 0 dan 𝑎 ≡
𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) maka 𝑎𝑘 ≡ 𝑏 𝑘 (𝑚𝑜𝑑 𝑚).

Bukti :

Karena 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚), maka 𝑚|(𝑎 − 𝑏)

Karena 𝑎𝑘 − 𝑏 𝑘 = (𝑎 − 𝑏)(𝑎𝑘−1 + 𝑎𝑘−2 + ⋯ + 𝑎𝑏 𝑘−2 + 𝑏 𝑘−1 ), maka (𝑎 − 𝑏)|(𝑎𝑘 −


𝑏𝑘 )

Sehingga 𝑚|(𝑎𝑘 − 𝑏 𝑘 ).

Maka, 𝑎𝑘 ≡ 𝑏 𝑘 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)

Contoh :

7 ≡ 2 (𝑚𝑜𝑑 5), berdasarkan Teorema 4.8 maka, 343 = 73 ≡ 23 = 8 (𝑚𝑜𝑑 5)

Teorema 4.9.
Jika 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚1 ), 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚2 ), … , 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚𝑘 ), dimana
𝑎, 𝑏, 𝑚1 , 𝑚2 , … , 𝑚𝑘 adalah bilangan bulat dengan 𝑚1 , 𝑚2 , … , 𝑚𝑘 , maka
𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 [𝑚1 , 𝑚2 , … , 𝑚𝑘 ])
dimana 𝑚1 , 𝑚2 , … , 𝑚𝑘 menyatakan kelipatan bilangan terkecil dari 𝑚1 , 𝑚2 , … , 𝑚𝑘 .

Bukti :

Misalkan𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚1 ), 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚2 ), … , 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚𝑘 ) berarti bahwa


𝑚1 |(𝑎 − 𝑏), 𝑚2 |(𝑎 − 𝑏), . . ., 𝑚𝑘 |(𝑎 − 𝑏). Berdasarkan latihan 3.5 nomor 39, kita telah
menemukan bahwa

[𝑚1 , 𝑚2 , … , 𝑚𝑘 ]| (𝑎 − 𝑏)

Sehingga mengakibatkan

𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 [𝑚1 , 𝑚2 , … , 𝑚𝑘 ])

11
Corollary 4.9.1
Jika 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚1 ), 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚2 ), … , 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚𝑘 ), dimana 𝑎 dan 𝑏
adalah bilangan bulat dan 𝑚1 , 𝑚2 , … , 𝑚𝑘 adalah pasangan relatif prima bilangan
bulat positif, maka
𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚1 𝑚2 … 𝑚𝑘 )

Teorema 4.10
Misalkan 𝑏, 𝑚, 𝑑𝑎𝑛 𝑁 adalah bilangan bulat positif sedemikian sehingga 𝑏 < 𝑚,
maka residu bilangan positif terkecil dari 𝑏 𝑁 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑙𝑜 𝑚 dapat dikomputasikan
menggunakan operasi bit 𝑂((𝑙𝑜𝑔2 𝑚)2 𝑙𝑜𝑔2 𝑁)

Bukti :

Untuk mencari residu positif terkecil dari 𝑏 𝑁 modulo 𝑚, dapat menggunakan algoritma.
Pertama, mencari residu positif terkecil dari 𝑏 × 𝑏 2 × 𝑏 4 × … × 𝑏 2𝑗 modulo 𝑚dimana
2𝑘 ≤ 𝑁 < 2𝑘+1 , dengan berturut-turut mengkuadratkan dan mengurangi modulo 𝑚.
Syarat total dari 𝑂 ((𝑙𝑜𝑔2 𝑚)2 𝑙𝑜𝑔2 𝑁). Karena ditunjukkan bahwa 𝐾 = [𝑙𝑜𝑔2 𝑁] kuadrat
modulo 𝑚, dengan syarat 𝑂 ((𝑙𝑜𝑔2 𝑚)2 )operasi bit. Kemudian kalikan residu positif
terkecil modulo 𝑚dari 𝑏 2𝑗 yang bersesuaian dengan digit biner 𝑁sama dengan 1, dan
modulo 𝑚 dikurangkan setelah masing-masing dikalikan. 𝑂 ((𝑙𝑜𝑔2 𝑚)2 𝑙𝑜𝑔2 𝑁)juga
termasuk operasi bit. Karena terdapat banyak perkalian 𝑙𝑜𝑔2 𝑁 dengan dengan syarat
𝑂 ((𝑙𝑜𝑔2 𝑚)2 )operasi bit. Maka, nilai total 𝑂 ((𝑙𝑜𝑔2 𝑚)2 𝑙𝑜𝑔2 𝑁)operasi bit ditemukan.

12
4.1 EXCERCISES (Rosen dan Burton)

1. Tunjukkan bahwa berikut ini memiliki sifat kongruen!

13 ≡ 1( mod 2 )
Jawab: 2 ⎸(13 – 1 ), sehingga 13 ≡ 1( mod 2 )
-2 ≡ 1( mod 3 )
Jawab: 3 ⎸(-2 – 1 ), sehingga -2 ≡ 1( mod 3 )
111 ≡ -9( mod 40)
Jawab: 40 ⎸(111 – (-9) ), sehingga 111 ≡ -9 ( mod 40 )
666 ≡ 0( mod 37 )
Jawab: 37 ⎸(666 – 0 ), sehingga 666 ≡ 0 ( mod 37 )
2. Untuk setiap pasangan bilangan bulat berikut ini, Tentukan apakah semuanya
kongruen modulo 7!
2,99
Jawab : 7 (99 – 2 ) = 97 , sehingga 99 ≡ -9 ( mod 7 )
-1,8
Jawab : 7 (8 – (-1) ) = 9 , sehingga 8 ≡ -1 ( mod 7 )
-1,699
Jawab : 7 ⎸(699 – (-1) ) = 700, sehingga 699 ≡ -1 ( mod 7 )
0,42
Jawab : 7 ⎸(42 – 0 ) = 42, sehingga 42 ≡ 0 ( mod 7 )
3. Tentukan nilai bilangan bulat positif m agar pernyataan berikut benar:
27 ≡ 5( mod m )
Jawab : karena pembagi positif dari (27-5) = 22 adalah : 1,2,11, dan 22.
Sehingga berlaku bahwa 27 ≡ 5 ( mod m ) jika dan hanya jika m = 1, m = 2, m
= 11, atau m = 22
1000 ≡ 1( mod m )
Jawab : karena pembagi positif dari (1000-1) = 999 adalah : 1, 3, 9, 27, 37, 111,
333, dan 999. Sehingga berlaku bahwa 1000 ≡ 1 ( mod m ) jika dan hanya jika
m adalah adalah salah satu dari kedelapan bilangan bulat diatas.

13
1331 ≡ 0 ( mod m )
Jawab : karena pembagi positif dari (1331- 0) = 1331 adalah : 1, 11, 121, dan
1331. Sehingga berlaku bahwa 1331 ≡ 0 ( mod m ) jika dan hanya jika m
adalah adalah salah satu dari keempat bilangan bulat diatas.
4. Tunjukkan bahwa jika:
a. a adalah suatu bilangan bulat genap, maka a2 ≡ 0( mod 4 )
b. a adalah suatu bilangan bulat ganjil maka a2 ≡ 1( mod 4 )
c. a adalah suatu bilangan bulat ganjil maka a2 ≡ 1( mod 8 )
Jawab :
a. a adalah suatu bilangan bulat genap, maka a2 ≡ 0( mod 4 )
Anggap a sebagai bilangan bulat genap positif, maka a = 2k untuk setiap
bilangan bulat k. a2 = 4k2. Akibatnya 4 ⎸a2. Sedemikian sehingga a2 ≡ 0 (mod 4).
b. a adalah suatu bilangan bulat ganjil maka a2 ≡ 1( mod 4 )
Anggap a sebagai bilangan bulat ganjil positif, maka a = 2k + 1 untuk setiap
bilangan bulat k. a2 = 4k2 + 4k + 1 = 4 ( k2+k) + 1 . Sedemikian sehingga a2 – 1
= 4 ( k2 + k). Berlaku bahwa a2 ≡ 1( mod 4 )
c. a adalah suatu bilangan bulat ganjil maka a2 ≡ 1( mod 8 )
Anggap a sebagai bilangan bulat ganjil positif, maka a = 2k + 1 untuk setiap
bilangan bulat k. Maka a2 = (2k+1)2 = 4k2+ 4k + 1 = 4k (k+1) +1 . Jika k adalah
genap, maka k, maka k = 2l dimana l adalah sebuah bilangan bulat. Maka a2 = 8l
(2l+1) +1. Dengan demikian a2 ≡ 1( mod 8 ) . Jika ka adalah bilangan ganjil,
maka k = 2l + 1 ketika l adalah sebuah bilangan bulat. Maka a2 = 4 (2l +1) (2l +2)
+1 = 8 (2l +1) (l + mod 8). Berlaku bahwa a2 ≡ 1 ( mod 8 ), pada setiap a=
bilangan ganjil

5. Carilah sisa bilangan nonnegatif yang paling kecil modulo 28 dari setiap
bilangan bulat berikut:
a. -1
jawab : -1 (mod 28) = 27, karena -1 = (-1) (28) + 27
b. 1100
jawab : 1100 (mod 28) = 8 , karena 1100 = (39) (28) + 8

14
c. -54,321
jawab : -54321 (mod 28) = 27 , karena -54321 = (- 1941) (28) + 27
6. Temukan residu positif yang lebih kecil dari 1!+ 2! + 3! + ... + 10! Untuk
modulo pada setiap bilangan berikut:
a. 3
jawab : karena n! ≡ 0 (mod 3) jika n ≥ 3, kita miliki 1! + 2! + 3! + ... + 10! ≡
1!+2! ≡ 3 (mod 3).
b.11
Jawab: kita komputasikan 4! = 24 ≡ 2 (mod 11); 5! = 4!5 ≡ 2(5) ≡ -1 (mod 11) ;
6! = 5!6 ≡ (-1)6 ≡ 5 (mod 11) ; 7! = 6!7 ≡ 5(7) ≡ 2(mod 11) ; 8! = 7!8 ≡ 2(8) ≡ 5
(mod 11); 9! = 8!9 ≡ 5(9) ≡ 1 ( mod 11); 10! = 9!10 ≡ 1(10) ≡ -1 (mod 11).
Maka kita memiliki 1!+2!+3!+...+10! ≡ 1+2+6+2-1+5+2+5+1-1 ≡ 0 (mod 11)
c. 4
Jawab : karena n! ≡ 0 (mod 4) jika n ≥ 4, kita miliki 1!+2!+3!+...+10! ≡
1!+2!+3! ≡ 1+2+6 ≡ 1 (mod 4).
d. 23
Jawab : kita komputasikan 4! = 24 ≡ 1 (mod 23); 5! = 4!5 ≡ 1(5) ≡ 5 (mod 23) ;
6! = 5!6 ≡ 7 (mod 23) ; 7! = 6!7 ≡ 7(7) ≡ 3(mod 23) ; 8! = 7!8 ≡ 3(8) ≡ 1 (mod
23); 9! = 8!9 ≡ 1(9) ≡ 9 ( mod 23); 10! = 9!10 ≡ 9(10) ≡ -2 (mod 23). Maka kita
memiliki 1!+2!+3!+...+10! ≡ 1+2+6+1+5+7+3+1+9-1 ≡ 10 (mod 23)

7. Tunjukkan bahwa jika a, b, dan m adalah bilangan bulat dimana m > 0 dan a ≡ b
(mod m ). Maka a mod m = b mod m
Jawab :
Dengan algoritma pembagian, terdapat sebuah bilangan bulat q1, q2, r1, r2
sedemikian sehingga a = q1m1 + r1 dan b = q2m2 + r2, dengan 0≤ r1, r2 < m. Maka
a mod m = r1 dan b mod m = r2. Karena a ≡ b (mod m), kita tahu bahwa m ⎸(a
– b) = q1m + r1 – (q2m + r2) = m ( q1 - q2) + (r1 – r2), sedemikian sehingga m⎸(r1
– r2). Tetapi karena 0 ≤ r1, r2 < m, selisih antara r1 dan r2 haruslah kelipatan dari
m . Dengan demikian r1 = r2 , sesuai dengan hasil yang diharapkan.

15
8. Tunjukkan bahwa jika a,b, dan m adalah bilangan bulat dimana m>0 dan a mod
m = b mod m , maka a ≡ b ( mod m )
Jawab :
Dengan algoritma pembagian, terdapat sebuah bilangan bulat q1, q2, r1, r2
sedemikian sehingga a = q1m1 + r1 dan b = q2m2 + r2 dengan 0≤ r1, r2 < m. Maka
a mod m = r1 dan b mod m = r2. Anggap bahwa r1 = r2, maka a - b = m ( q1 - q2)
+ (r1 – r2) = m ( q1 – q2). Maka m ⎸a - b , sehingga a ≡ b ( mod m )
9. Tunjukkan bahwa jika a, b, m, dan n adalah bilangan bulat sedemikian sehingga
m>0, n > 0, n ⎸𝑚 , dan a ≡ b ( mod m ), maka a ≡ b ( mod n )
Jawab :
Karena a ≡ b (mod m), terdapat sebuah bilangan bulat k1 sedemikian sehingga a
= b + k1m . Karena n ⎸m, terdapat sebuah bilangan bulat k2 sedemikian sehingga
m = k2n. Maka a= b + (k1 k2)n, sehingga a ≡ b (mod n).
10. Tunjukkan bahwa jika a, b, c dan m adalah bilangan bulat sedemikian sehingga c
> 0, m > 0, dan a ≡ b ( mod m ) maka ac ≡ bc ( mod mc )
Jawab :
Karena a ≡ b (mod m) terdapat sebuah bilangan bulat k sedemikian sehingga a =
b + km. Maka ac = ( b + km) c = bc +k (mc). Sesuai dengan teorema 4.1 , ac ≡
bc ( mod mc )
11. Tunjukkan bahwa jika a, b, dan c adalah bilangan bulat dimana c > 0 sedemikian
sehingga a ≡ b ( mod c ) maka (a,c = b,c)
Jawab :
Karena a ≡ b (mod c) terdapat sebuah bilangan bulat k sedemikian sehingga a =
b + kc. Misalkan d1 = (a,c), sedemikian sehingga a = d1n dan c = d1m. Maka d1n
=a = b +km = b +k d1n2, jadi b = d1 (n-km). Maka d1 ≤ d2. Sebuah argumen
simetris muncul bahwa d2 ≤ d1 , jadi d1= d2 .
12. Tunjukkan bahwa jika aj ≡ bj ( mod m ) untuk j = 1,2,..., n dimana m adalah
bilangan bulat positif dan aj, bj, j= 1,2,3,...,n adalah bilangan bulat maka
a ∑𝑛𝑗=1 𝑎𝑗 ≡ ∑𝑛𝑗=1 𝑏𝑗 (mod m)
b. ∏𝑛𝑗=1 𝑎𝑗 ≡ ∏𝑛𝑗=1 𝑏𝑗 (mod m)
Jawab :

16
a. ∑𝒏𝒋=𝟏 𝒂𝒋 ≡ ∑𝒏𝒋=𝟏 𝒃𝒋 (mod m)
Kita memprosesnya dengan induksi terhadap n. Jelas bahwa untuk n=1. Untuk
langkah induksinya, kita asumsikanm bahwa ∑𝑛𝑗=1 𝑎𝑗 ≡ ∑𝑛𝑗=1 𝑏𝑗 (mod m) dan
bahwa an+1 ≡ bn+1 (mod m) .
Sekarang ∑𝑛+1 𝑛 𝑛 𝑛+1
𝑗=1 𝑎𝑗 = (∑𝑗=1 𝑎𝑗 ) + an+1 ≡ ∑𝑗=1 𝑏𝑗 + bn + 1 = ∑𝑗=1 𝑏𝑗 (mod m)

dengan teorema 4.6 (i) sebagai bukti lengkap.


b. ∏𝒏𝒋=𝟏 𝒂𝒋 ≡ ∏𝒏𝒋=𝟏 𝒃𝒋 (mod m)
kita menggunakan induksi terhadap n, untuk n=1 identitas jelas berlaku. Untuk
langkah induksinya, kita asumsikanm bahwa ∏𝑛𝑗=1 𝑎𝑗 ≡ ∏𝑛𝑗=1 𝑏𝑗 (mod m) dan
bahwa an+1 ≡ bn+1 (mod m) .
maka ∏𝑛+1 𝑛 𝑛 𝑛+1
𝑗=1 𝑎𝑗 = an+1 (∏𝑗=1 𝑎𝑗 ) ≡ bn + 1 (∏𝑗=1 𝑏𝑗 ) = ∑𝑗=1 𝑏𝑗 (mod m) dengan

teorema 4.6 (iii) sebagai bukti lengkap.

13. Carilah sebuah kontra contoh terhadap pernyataan bahwa jika m adalah suatu
bilangan bulat dimana m > 2 maka ( a+b ) mod m = a mod m + b mod m untuk
setiap bilangan bulat a dan b.
Jawab :
Misalkan m = 6, a = 4 dan b = 5. Maka 4 mod 6 = 4 dan 5 mod 6 = 5, tetapi 4 +
5 mod 6 = 3 ≠ 4 + 5
14. Carilah suatu kontra contoh terhadap pernyataan bahwa jika m adalah suatu
bilangan bulat dimana m > 2 maka ( ab ) mod m = (a mod m) (b mod m) untuk
setiap bilangan bulat a dan b.
Jawab:
Misalkan m = 6, a = 4 dan b = 5. Maka 4 mod 6 = 4 dan 5 mod 6 = 5, tetapi 4 . 5
mod 6 = 2 ≠ 4 . 5
15. Tunjukkan bahwa jika m adalah suatu bilangan bulat positif dimana m > 2 maka
(a + b ) mod m = ( a mod m + b mod m) mod m untuk setiap bilangan bulat a
dan b.
Jawab :
Dengan algoritma pembagian, terdapat bilangan bulat q1, q2, r1, r2 sedemikian
sehingga a = q1m1 + r1 dan b = q2m2 + r2 dengan 0 ≤ r1, r2 < m. Maka a + b ≡ r1 +
r2 (mod m) dengan teorema 4.6 (iii). Dengan definisi, a mod m = r1 dan b mod m

17
= r2, sehingga ( a mod m + b mod m) mod m = (r1 + r2) mod m = ab mod m,
dengan latihan nomor 7
16. Tunjukkan bahwa jika m adalah suatu bilangan bulat positif dimana m > 2 maka
( ab ) mod m = ( (a mod m) (b mod m)) mod m untuk setiap bilangan bulat a dan
b.
Jawab:
Dengan algoritma pembagian, terdapat bilangan bulat q1, q2, r1, r2 sedemikian
sehingga a = q1m1 + r1 dan b = q2m2 + r2 dengan 0≤ r1, r2 < m. Maka ab ≡ r1r2
(mod m) dengan teorema 4.6 (iii). Dengan definisi, a mod m = r1 dan b mod m =
r2, sehingga (
(a mod m) (b mod m) ) mod m = (r1 r2) mod m = ab mod m, dengan latihan
nomor 7
Pada soal no 17-19, gambarkanlah tabel untuk aritmetika modulo 6 yang menggunakan
residu terkecil nonnegatif modulo 6 untuk merepresentasikan kelas-kelas kekongruenan.
17. Gambarkan sebuah tabel untuk penjumlahan modulo 6
Jawab:
+6 0 1 2 3 4 5
0 0 1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5 0
2 2 3 4 5 0 1
3 3 4 5 0 1 2
4 4 5 0 1 2 3
5 5 0 1 2 3 4

18. Gambarkan sebuah tabel untuk pengurangan modulo 6


Jawab :
-6 0 1 2 3 4 5
0 0 5 4 3 2 1
1 1 0 5 4 3 2
2 2 1 0 5 4 3
3 3 2 1 0 5 4
4 4 3 2 1 0 5

18
5 5 4 3 2 1 0

19. Gambarkan sebuah tabel untuk perkalian modulo 6


Jawab :
X6 0 1 2 3 4 5
0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 2 3 4 5
2 0 2 4 0 2 4
3 0 3 0 3 0 3
4 0 4 2 0 4 2
5 0 5 4 3 2 1

20. What time does a 12-hour clock read:


a. 29 hours after it reads 11 o’clock?
Jawab :
Karena 11+29 = 40 ≡ 4 (mod 12) . (12-jam) jam menunjukkan pukul 4, 29 jam
setelah menunjukkan pukul 11.
b. 100 hours after it reads 2 0’clock?
Jawab :
Karena 2+100 = 102 ≡ 6 (mod 12) . (12-jam) jam menunjukkan pukul 6, 100
jam setelah menunjukkan pukul 2.
c. 50 hours before it reads 6 o’clock?
Jawab :
Karena 6 - 50 = -44 ≡ 4 (mod 12) . (12-jam) jam menunjukkan pukul 4, 50 jam
sebelum menunjukkan pukul 6.

21. Digit decimal yang muncul pada digit terakhir dari suatu bilangan bulat
berpangkat empat ?
Jawab:
Kita tahu bahwa 14 ≡ 34 ≡ 74 ≡ 94 ≡ 1 (mod 10), 24 ≡ 44 ≡ 64 ≡ 84 = 6 ( mod 10),
54 ≡ 5 (mod 10), dan 04 ≡ 0 (mod 10). Berlaku bahwa nilai digit desimal
terakhir dari pangkat empat adalah 0,1,5,6

19
22. Apakah yang dapat disimpulkan jika a2 ≡ b2 ( mod p ), dimana a dan b adalah
bilangan bulat dan p adalah bilangan prima.
Jawab:
Jika a2 ≡ b2 ( mod p ) maka p ⃓ (𝑎2 − 𝑏 2 ) = (𝑎 + 𝑏)(𝑎 − 𝑏). Karena p adalah
bilangan prima, maka p ⃓(𝑎 + 𝑏) atau p ⃓(𝑎 − 𝑏). Maka a ≡ b (mod p) atau a ≡
- b (mod p)

23. Tunjukkan bahwa jika ak ≡ bk ( mod m ) dan ak+1 ≡ bk+1 ( mod m ), dimana a,b, k,
dan m alah bilangan bulat dengan k > 0 dan m > 0 sedemikian sehingga (a , m)
=1 maka a ≡ b ( mod m ). Jika the condition (a,m) =1 is dropped, apakah
kesimpulan bahwa a ≡ b ( mod m ) tetap valid?
Jawab:

24. Tunjukkan bahwa jika n adalah bilangan bulat positif ganjil maka
1 + 2 + 3 + ... + (n-1) ≡ 0 ( mod n ). Apakah pernyataan benar jika n
adalah bilangan bulat?
Jawab :

25. Tunjukkan bahwa jika n adalah bilangan bulat positif ganjil atau jika n adalah
bilangan bulat positif yang dapat dibagi 4 maka :
13 + 23 + 33 + ... + ( n - 1)3 ≡ 0 ( mod n ).
Apakah pernyataan benar jika n adalah bilangan bulat tetapi tidak dapat
membagi 4?
Jawab :

26. Untuk setiap bilangan bulat positif n, apakah benar bahwa:


12 + 22 + 32 + ... + ( n - 1)2 ≡ 0 ( mod n ) ?
Jawab :

27. Tunjukkan dengan induksi matematika bahwa jika n adalah bilangan bulat
positif, maka 4n ≡ 1 + 3n ( mod 9)
Jawab:

20
Jika n = 1 maka 41 = 4 = 1 + 3 . 1 sehingga langkah dasar sudah ada. Anggap
bahwa 4𝑛 = 1 + 3 . 𝑛 (mod 9). Maka 4𝑛+1 = 4 . 4𝑛 ≡ 4(1 + 3 . 𝑛) ≡ 4 +
12𝑛 ≡ 4 + 3𝑛 ≡ 1 + 3 (𝑛 + 1)(𝑚𝑜𝑑 9). Memenuhi pembuktian dengan
induksi matematika

28. Tunjukkan dengan induksi matematika bahwa jika n adalah bilangan bulat
positif, maka 5n ≡ 1 + 4n ( mod 16)
Jawab :
Jika n = 1 maka 5 = 51 = 1 + 4 . 1(𝑚𝑜𝑑 16) sehingga langkah dasar sudah ada.
Untuk langkah induksi, diasumsikan bahwa 5𝑛 = 1 + 4 . 𝑛 (mod 16). Maka
5𝑛+1 ≡ 5 . 5𝑛 ≡ 5(1 + 4 . 𝑛)(𝑚𝑜𝑑 16)berdasarkan teorema 4.4 (iii).
Selanjutnya (1 + 4𝑛)5 ≡ 5 + 20𝑛 ≡ 5 + 4𝑛 (𝑚𝑜𝑑 16). maka 5 + 4𝑛 = 1 +
4(n + 1). Jadi 5𝑛+1 ≡ 1 + 4(𝑛 + 1)(𝑚𝑜𝑑 16), memenuhi pembuktian

29. Berikan suatu sistem residu lengkap ? Modulo 13 yang mengandung seluruh
bilangan bulat ganjil.
Jawab :
Kita dapat menggunakan 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21, 23 dan 25 untuk
membentuk suatu sistem residu lengkap modulo 13

30. Tunjukkan bahwa jika n ≡ 3 ( mod 4 ), maka n bukanlah jumlah dari kuadrat dua
buah bilangan bulat.
Jawab :
Perhatikan bahwa jika x ≡ 0 (mod 4) maka 𝑥 2 ≡ 0 (𝑚𝑜𝑑 4), jika x ≡ 1 (mod 4)
maka 𝑥 2 ≡ 1 (𝑚𝑜𝑑 4), jika x ≡ 2 (mod 4) maka 𝑥 2 ≡ 4 ≡ 0 (𝑚𝑜𝑑 4). Maka
𝑥 2 ≡ 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 1(𝑚𝑜𝑑 4) ketika x merupakan bilangan bulat. Akibatnya 𝑥 2 +
𝑦 2 ≡ 0,1, 𝑎𝑡𝑎𝑢 2 (𝑚𝑜𝑑 4) ketika x dan y merupakan bilangan bulat. Kita tahu
bahwa n bukanlah jumlah dari kuadrat 2 buah bilangan bulat ketika n ≡
3 (𝑚𝑜𝑑 4)

31. Tunjukkan bahwa jika p adalah bilangan prima, maka solusi satu-satunya dari
kekongruenan x2 ≡ x ( mod m ) adalah anggota bilangan bulat x sedemikian
sehingga x ≡ 0 atau 1 mod (p)
Jawab :
Jika x memenuhi 𝑥 2 ≡ 𝑥(𝑚𝑜𝑑 𝑝), kita ketahui bahwa p ⃓ 𝑥 2 − 𝑥 = 𝑥(𝑥 − 1).
Sehingga karena p adalah bilangan prima, baik p ⃓ x, dimana kasus 𝑥 ≡ 0
(mod p), maupun p ⃓ (x – 1), dimana kasus 𝑥 ≡ 1 (mod p).

21
32. Tunjukkan bahwa jika p adalah bilangan prima dan k adalah suatu bilangan
bulat positif maka solusi satu-satunya dari x2 ≡ x ( mod pk ) adalah anggota
bilangan bulat x sedemikian sehingga x ≡ 0 atau 1 mod (pk)
Jawab :
Dengan teorema 4.1, untuk suatu bilangan bulat a, 𝑎𝑝2 = 𝑥 2 − 𝑥 = 𝑥(𝑥 − 1).
Dengan teorema aritmetika dasar, 𝑝𝑘 adalah sebuah faktor dari 𝑥(𝑥 − 1). Karena
p tidak dapat membagi baik x maupun x – 1, kita ketahui bahwa
𝑝𝑘 ⃓ 𝑥 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑝𝑘 ⃓ 𝑥 − 1. Sehingga x ≡ 0 atau x ≡ 1 (𝑚𝑜𝑑 𝑝𝑘 )

33. Carilah residu terkecil positif mod 47 dari setiap bilangan bulat berikut:
 232
 247
 2200
Jawab :
a) Karena 2 ≡ 2 (mod 47), 22 ≡ 4 (mod 47), 24 ≡ 16 (mod 47), 28 ≡ 256 ≡ 1
(mod 47), 216 ≡ 212 ≡ 441 ≡ 18 (mod 47), 232 ≡ 182 ≡ 324 ≡ 42 (mod 47).

b) Kita tahu bahwa 247 = (232 ) (28 )(24 ) (22 )(21 ). Dengan menggunakan hasil
pada bagian, maka kita peroleh (42) (21) (16) (4) (2) ≡ (882) (16) (8) ≡ (36)
(128) ≡ (36) (34) ≡ 1224 ≡ 2 (mod 47)

c) 264 ≡ 422 ≡ 1764 ≡ 25 (mod 47), dan 2128 ≡ 252 ≡ 625 ≡ 14 (𝑚𝑜𝑑 47).
Maka, karena 2200 = (2128 )( 264 ) ( 28 ), kita peroleh 2200 ≡ (14) (25) (21) ≡ (350)
(21) ≡ (21) (21) ≡ 18 (mod 47)

34. Misalkan m1, m2, ... mk berpasangan dengan bilangan bulat positif relative prima.
Misalkan M = m1,m2, ... mk dan mj = M ⎸m untuk j = 1, 2, ... , k. Tunjukkan
bahwa :
M1a1 + M2as + .... + Mkak
Membagi habis suatu sistem residu lengkap modulo M, ketika 𝑎1 , 𝑎2, . . .
𝑎𝑘 membagi habis sistem residu lengkap modulo 𝑚1 , 𝑚. . . 𝑚𝑘 secara berturut- turut
Jawab :

22
35. Jelaskan bagaimana menentukan jumlah u + v dari residu terkecil positif pada u
+ v modulo m dimana u dan v adalah bilangan bulat positif yang kurang dari m.
(petunjuk: asumsikan bahwa u ≤ v dan misalkan secara terpisah kasus tersebut
dengan residu terkecil positif dari u + v kurang dari u dan u lebih besar dari v.
Jawab :
Misalkan r residu positif terkecil dari u + v, sehingga u + v ≡ r (mod m), atau
secara ekuivalen, ada suatu bilangan bulat k sedemikian sehingga u + v = km +
r. Karena u dan v adalah positif dan kurang dari m, juga telah diketahui bahwa u
+ v ≤ 2m sehingga k adalah 0 atau 1. Berdasarkan petunjuk, asumsikan tanpa
menghilangkan pernyataan umum u ≤ v.
Kasus 1 : r < u. Maka u + v > r, sehingga u + v = m + r.
kasus 2 : r > v. Maka u + v = r. Perhatikan bahwa r tidak dapat terletak antara u
dan v karna itu akan mensyaratkan satu dari u atau v menjadi lebih besar dari m.

36. Pada sebuah komputer dengan kata ukuran w, perkalian modulo n dimana n <
w/2 dapat dituliskan sebagai oulined. Misalkan T = [ √𝑛 + ½ ] dan t = T2 – n
untuk setiap komputasi , tunjukkan bahwa semua aritmatika yang memenuhi
dapat diselesaikan tanpa melewati ukuran kata. ( metode ini dideskripsikan oleh
Head [He80]
a. Tunjukkan bahwa 0< t ≤ T
b. Tunjukkan bahwa jika x dan y adalah bilangan bulat nonnegatif kurang dari n,
maka
x = aT + b, y = cT + d
Dimana a,b,c dan d adalah bilangan bulat sedemikian sehingga 0 ≤ a ≤ T, 0 ≤ b <
T, 0 ≤ c ≤ T, dan 0 ≤ d < T
c. Misalkan z ≡ ad + bc (mod n) sedemikian sehingga 0 ≤ z < n. Tunjukkan
bahwa :
xy ≡ act + zT +bd (mod n)
d. Misalkan ac = eT + f, dimana e dan f adalah bilangan bulat dengan 0 ≤ e ≤ T
dan 0 ≤ f < T. Tunjukkan bahwa xy ≡ (z + et ) T + ft +bd (mod n)
e. Misalkan v ≡ z + et (mod n) sedemikian sehingga 0 ≤ v < n. Tunjukkan bahwa
kita dapat menuliskan v = gT + h,
dimana g dan h adalah bilangan bulat dengan 0 ≤ g ≤ T , 0 ≤ h < T, dan
sedemikian sehingga xy ≡ hT + (f + g)t +bd (mod n)

23
f. Tunjukkan bahwa diruas kanan kekongruenan dari bagian (e) dapat dihitung
tanpa melewati ukuran kata, dengan menentukan j terlebih dulu sedemikian sehingga
j ≡ (f + g)t (mod n) dan 0 ≤ j < n dan kemudian tentukan k sedemikian sehingga
k ≡ j + bd (mod n) dan 0 ≤ k < n sehingga xy ≡ hT + k (mod n).
Jawab :

37. Tentukan residu terkecil positif dari :


a. 310 modulo 11
b. 212 modulo 13
c. 516 modulo 17
d. 322 modulo 23
Dapatkah kamu menunjukkan suatu teorema dari kongruensi diatas
Jawab :
a) Diketahui bahwa 310 ≡ (32 )5 ≡ 95 ≡ (−2)5 ≡ −32 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 11)
b) Diketahui bahwa 212 ≡ (24 )3 ≡ 163 ≡ 33 ≡ 27 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 13)
c) Diketahui bahwa 516 ≡ (52 )8 ≡ 258 ≡ 88 ≡ (82 )4 ≡ 644 ≡ (−1)4 ≡
1(𝑚𝑜𝑑 17)
d) Diketahui bahwa 322 ≡ (33 )7 . 3 ≡ 277 . 3 ≡ 47 . 3 ≡ (43 )2 . 4 .3 ≡
642 . 12 ≡ (−5)2 . 12 ≡ 2 . 12 ≡ 24 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 23)

38. Tentukan residu terkecil positif dari :


a. 6! modulo 7
b. 10 ! modulo 11
c. 12! modulo 13
d. 16! modulo 17
e. Berikan suatu teorema dari kekongruenan diatas
Jawab :
a) 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 2! ≡ 2 (𝑚𝑜𝑑 7), 3! ≡ 6 (𝑚𝑜𝑑 7), 4! ≡ 24 ≡ 3(𝑚𝑜𝑑 7) ,5! ≡
5 . 3(𝑚𝑜𝑑 7) ≡ 1 (𝑚𝑜𝑑 7)𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 6! ≡ 6(𝑚𝑜𝑑 7)

b)𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 2! ≡ 2 (𝑚𝑜𝑑 11), 3! ≡ 6 (𝑚𝑜𝑑 11), 4! ≡ 2 (𝑚𝑜𝑑 11) ≡ 3 , 5! ≡


5 . 2(𝑚𝑜𝑑 11) ≡ 10 (𝑚𝑜𝑑 11), 6! ≡ 6 . 10(𝑚𝑜𝑑 11) ≡ 5(𝑚𝑜𝑑 11), 7! ≡
7 . 5 (𝑚𝑜𝑑 11) ≡ 2 (𝑚𝑜𝑑 11), 8! ≡ 8 . 2(𝑚𝑜𝑑 11) ≡ 5(𝑚𝑜𝑑 11), 𝑑𝑎𝑛 9! ≡
9 . 5(𝑚𝑜𝑑 11) ≡ 1 (𝑚𝑜𝑑 11), 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 10! ≡ 10(𝑚𝑜𝑑 11)

c) 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 2! ≡ 2 (𝑚𝑜𝑑 13), 3! ≡ 6 (𝑚𝑜𝑑 13), 4! ≡ 24 ≡ 11(𝑚𝑜𝑑 13), 5! ≡


5 . 11(𝑚𝑜𝑑 13) ≡ 3(𝑚𝑜𝑑 13), 6! ≡ 6 . 3(𝑚𝑜𝑑 13) ≡ 5(𝑚𝑜𝑑 13), 7! ≡
7 . 5 (𝑚𝑜𝑑 13) ≡ 9 (𝑚𝑜𝑑 13), 8! ≡ 8 . 9(𝑚𝑜𝑑 13) ≡ 7(𝑚𝑜𝑑 13), 9! ≡

24
9 . 7(𝑚𝑜𝑑 13) ≡ 11 (𝑚𝑜𝑑 13), 10! ≡ 10 . 11(𝑚𝑜𝑑 13) ≡
6 (𝑚𝑜𝑑 13), 𝑑𝑎𝑛 11! ≡ 11 . 6(𝑚𝑜𝑑 13) ≡ 1 (𝑚𝑜𝑑 13), 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 12! ≡
12(𝑚𝑜𝑑 13)

d)𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 2! ≡ 2 (𝑚𝑜𝑑 17), 3! ≡ 6 (𝑚𝑜𝑑 17), 4! ≡ 24 ≡ 7(𝑚𝑜𝑑 17), 5! ≡


5 . 7(𝑚𝑜𝑑 17) ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 17), 6! ≡ 6 (𝑚𝑜𝑑 17) ≡ 5(𝑚𝑜𝑑 13), 7! ≡
7 . 6 (𝑚𝑜𝑑 17) ≡ 8 (𝑚𝑜𝑑 17), 8! ≡ 8 . 8(𝑚𝑜𝑑 17) ≡ 13(𝑚𝑜𝑑 17), 9! ≡
9 . 13(𝑚𝑜𝑑 17) ≡ 15 (𝑚𝑜𝑑 17), 10! ≡ 10 . 15(𝑚𝑜𝑑 17) ≡ 14 (𝑚𝑜𝑑 17),
11! ≡ 11 . 14(𝑚𝑜𝑑 17) ≡ 1 (𝑚𝑜𝑑 17), 12! ≡ 12(𝑚𝑜𝑑 17), 13! ≡
13 . 12(𝑚𝑜𝑑 17) ≡ 3 (𝑚𝑜𝑑 17), 14! ≡ 14 . 3(𝑚𝑜𝑑 17) ≡
8 (𝑚𝑜𝑑 17), 𝑑𝑎𝑛 15! ≡ 15 . 8(𝑚𝑜𝑑 17) ≡ 1 (𝑚𝑜𝑑 17), 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 16! ≡
16(𝑚𝑜𝑑 17)
e) Teorema bahwa ketika p adalah bilangan prima, (p – 1) ! ≡ −1(𝑚𝑜𝑑 𝑝). Ini
adalah teorema Wilson yang akan dibuktikan di bab 5.

39. Tunjukkan bahwa untuk setiap bilangan bulat positif m terdapat beberapa
bilangan Fibonacci fn sedemikian sehingga m membagi fn. ( petunjuk: tunjukan
bahwa deret dari residu modulo m terkecil positif pada bilangan Fibanocci
adalah suatu deret pengulangan)
Jawab :

40. Buktikan Teorema 4.8 dengan menggunakan induksi matematika.


1. Jawab :
Kita selesaikan dengan induksi matematika pada k eksponen telah diberikan
bahwa 𝑚|𝑎𝑘 − 𝑏 𝑘 | adalah benar ketika k = 1. Kita asumsikan pernyataan benar
untuk k = 𝑛 ≥ 1 dan menunjukkan bahwa itu pasti benar untuk n + 1. Maka
𝑎𝑛+1 − 𝑏 𝑛+1 = 𝑎𝑛 (𝑎) − 𝑏 𝑛 (𝑏)(𝑏 − 𝑎 + 𝑎) = 𝑎𝑛 𝑎 − 𝑏 𝑛 𝑎 − 𝑏 𝑛 (𝑏 − 𝑎) =
𝑎(𝑎𝑛 − 𝑏 𝑛 ) + 𝑏 𝑛 (𝑎 − 𝑏). Karena 𝑚|𝑎𝑛 − 𝑏 𝑛 | dengan hipotesis induksi, dan
diberikan bahwa 𝑚|𝑎 − 𝑏|, kita ketahui 𝑚|(𝑎𝑛+1 − 𝑏 𝑛+1 |, sehingga 𝑎𝑛+1 ≡
𝑏 𝑛+1 (𝑚𝑜𝑑 𝑚).

41. Lima pria dan seekor monyet terjebak disebuah pulau. Lima pria tersebut telah
mengumpulkan setumpuk kelapa yang mereka rencanakan untuk dibagi rata
keesokan paginya. Karena tidak mempercayai yang lainnya, salah seorang dari
mereka bangun ditengah malam dan membagi kelapa itu menjadi lima bagian
yang sama dan bersisa satu untuk diberikan pada monyet. Dia kemudian
menyembunyikan bagiannya dan pada malam yang sama keempat pria lainnya

25
melakukan hal yang sama. Pada pagi hari, keempat pria berkumpul dan
membagikan tumpukan kelapa tersebut kedalam lima bagian dan menyisakan
satu untuk monyet. Berapakah jumlah minimum kelapa yang seharusnya dapat
dikumpulkan oleh pria?
Jawab :
Misalkan N adalah jumlah kelapa. Dari pembagian kelapa oleh lelaki
pertama, memberikan 1 kelapa untuk monyet, kita ketahui bahwa 𝑁 ≡
1(𝑚𝑜𝑑 5) sehingga 𝑁 = 5𝑘0 + 1untuk setiap bilangan bulat positif 𝑘0 .
Dari pembagian kelapa oleh lelaki kedua, menyisakan satu untuk si monyet,
4
kita ketahui bahwa 𝑁1 = (𝑁 − 1) = 4𝑘0 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 5), 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑘0 ≡
5
4(𝑚𝑜𝑑 5) , atau secara ekuivalen bahwa 𝑁 = 5(5𝑘1 + 4) + 1 = 25𝑘1 + 21,
dan 𝑁1 = 20𝑘1 + 16, untuk setiap bilangan bulat positif 𝑘1 .
Pembagian kelapa oleh lelaki ketiga, menyisakan satu untuk si monyet,
4 4
menunjukkan bahwa 𝑁2 = 5 (𝑁1 − 1) = 5 (20𝑘1 + 15) = 16𝑘1 + 12 ≡
1(𝑚𝑜𝑑 5), 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑘1 ≡ 4(𝑚𝑜𝑑 5) , atau secara ekuivalen bahwa 𝑁 =
4
25(5𝑘2 + 4) + 21 = 125𝑘2 + 121, dan 𝑁2 = (5)(100𝑘2 + 95) = 80𝑘2 + 76.
Pembagian kelapa oleh lelaki keempat, menyisakan satu untuk si monyet,
4 4
menunjukkan bahwa 𝑁3 = 5 (𝑁2 − 1) = 5 (80𝑘2 + 75) = 64𝑘2 + 60 ≡
1(𝑚𝑜𝑑 5), 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑘2 ≡ 4(𝑚𝑜𝑑 5) , atau secara ekuivalen bahwa 𝑁 =
125(5𝑘3 + 4) + 121 = 625𝑘3 + 621, dan 𝑁3 = 64(5𝑘3 + 4) + 60 =
320𝑘3 + 316.
Pembagian kelapa oleh lelaki kelima, menyisakan satu untuk si monyet,
4 4
menunjukkan bahwa 𝑁4 = 5 (𝑁3 − 1) = 5 (320𝑘3 + 315) = 256𝑘3 + 252 ≡
1(𝑚𝑜𝑑 5), 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑘3 ≡ 4(𝑚𝑜𝑑 5) , atau secara ekuivalen bahwa 𝑁 =
625(5𝑘4 + 4) + 621 = 3125𝑘4 + 3121, dan 𝑁4 = 256(5𝑘4 + 4) + 252 =
1280𝑘4 + 1276.
Pembagian kelapa terakhir kedalam lima tumpukan sama banyak,
4
menyisakan satu untuk si monyet, menunjukkan bahwa 𝑁5 = 5 (𝑁4 − 1) =
4
(1280𝑘4 + 1275) = 1024𝑘4 + 1020 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 5), 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑘4 ≡
5
4(𝑚𝑜𝑑 5) , atau secara ekuivalen bahwa 𝑁 = 3125(5𝑘5 + 4) + 3121 =
15625𝑘5 + 15621, untuk setiap bilangan bulat k
Jumlah kelapa terkecil diperoleh dari bilangan bulat positif terkecil dari
bentuk 15625𝑘5 + 15621, yaitu 15621 dengan 𝑘5 = 0

42. Jawablah pertanyaan pada soal 46 dimana lima pria dan satu monyet diganti
dengan n pria dan k monyet. Dan setiap tahap tiap monyet menerima satu
kelapa.
Jawab :
Misalkan misalkan 𝑁𝑖 merupakan bilangan/jumlah kelapa yang disisakan lelaki

26
ke-i untuk lelaki berikutnya dan 𝑁0 = 𝑁. Pada setiap tahap, lelaki ke-i
mendapatkan 𝑁𝑖−1 kelapa, memberikan k kelapa untuk monyet, gunakan
1
(𝑛) (𝑁𝑖−1 − 𝑘) kelapa untuk dirinya sendiri dan menyisakan sisanya untuk
lelaki berikutnya. Ini akan memberikan rumus berulang/perulangan 𝑁𝑖 =
(𝑛−1) (𝑛−1)
(𝑁𝑖−1 − 𝑘) . Agar mudah misalkan 𝑤 = . Jika rumus ini di iterasikan
𝑛 𝑛
beberapa kali maka diperoleh 𝑁1 = (𝑁0 − 𝑘)𝑤, 𝑁2 = (𝑁1 − 𝑘)𝑤 = ((𝑁0 −
𝑘)𝑤 − 𝑘)𝑤 = 𝑁0 𝑤 2 − 𝑘𝑤 2 − 𝑘𝑤, 𝑁3 = 𝑁0 𝑤 3 − 𝑘𝑤 3 − 𝑘𝑤 2 − 𝑘𝑤, . . . . pola
umum 𝑁𝑖 = 𝑁0 𝑤 𝑖 − 𝑘𝑤 𝑖 − 𝑘𝑤 𝑖−1 −. . . −𝑘𝑤 = 𝑁0 𝑤 𝑖 − 𝑘𝑤 (𝑤 𝑖 − 1)/(𝑤 − 1).
Dapat dbuktikan dengan induksi matematika. Ketika lelaki terbangun dipagi hari
mereka mendapatkan 𝑁𝑛 = 𝑁0 𝑤 𝑛 − 𝑘𝑤 (𝑤 𝑛 − 1)/(𝑤 − 1) kelapa, dan pasti
diperoleh 𝑁𝑛 ≡ 𝑘(𝑚𝑜𝑑 𝑛), yaitu 𝑁𝑛 = 𝑁0 𝑤 𝑛 − 𝑘𝑤 (𝑤 𝑛 − 1)/(𝑤 − 1) = 𝑘 +
(𝑛−1)
𝑡𝑛 untuk setiap bilangan bulat t. Subtitusi kembali 𝑤 = kedalam 𝑤,
𝑛
selesaikan 𝑁0 , sederhanakan hasil 𝑁 = 𝑁0 = 𝑛 (𝑡 + 𝑘)/(𝑛 − 1)𝑛 − 𝑘𝑛 + 𝑘.
𝑛+1

Untuk N adalah suatu bilangan bulat, karena (n, n – 1) = 1, harusdiperoleh (𝑡 +


𝑘)/(𝑛 − 1)𝑛 adalah suatu bilanagan bulat.karena kita mencari nilai positif
terkecil dari N, kita gunakan 𝑡 + 𝑘 = (𝑛 − 1)𝑛 , sehingga 𝑡 = (𝑛 − 1)𝑛 − 𝑘.
subtitusi kembali nilai ini kedalam rumus 𝑁 = 𝑛𝑛+1 − 𝑘𝑛 − 𝑘
Kita tahu bahwa polinomial f(x) dan g(x) adalah modulo n kongruen sebagai polinomial
jika untuk setiap pangkat dari x, koefisien-koefisien perpangkatannya dalam f(x) dan
g(x) adalah kongruen modulo n. Contohnya 11x3+x2+2 dan x3-4x2+5x+22 adalah
kongruen sebagai polinomial modulo 5. Notasinya adalah f(x) ≡ g(x) (mod n)sering
digunakan untuk menotasikan bahwa f(x) dan g(x) adalah congruen sebagai polinomial-
polinomial modulo n. Pada latihan 48-52, asumsikan bahwa n adalah sebuah bilangan
bulat positif dengan n > 1 dan bahwa semua polinomial memiliki koefisien-koefisien
bilangan bulat.
43. a) tunjukkan bahwa jika f(x) dan g(x) adalah kongruen modulo n sebagai
polinomial modulo n, maka untuk setiap bilangan bulat a, f(a) ≡ g(a) (mod n)
b) tunjukkan bahwa tidak selalu benar bahwa f(x) dan g(x) adalah kongruen
sebagai polinomial modulo n jika f(a) ≡ g(a) (mod n) untuk setiap bilangan bulat
a.
Jawab :

44. Tunjukkan bahwa jika f1(x) dan g1(x) adalah kongruen sebagai polinomial
modulo n dan f2(x) dan g2(x) adalah kongruen sebagai polinomial modulo n,
maka

27
a) (f1 + f2) (x) dan (g1 + g2 ) (x) adalah kongruen sebagai polinomial-polinomial
modulo n
b) (f1f2) (x) dan (g1g2) (x) adalah kongruen sebagai modulo n.
Jawab :

45. tunjukkan bahwa jika f(x) adalah sebuah polinomial dengan koefisien-koefisien
bilangan bulat dan f(a) ≡ 0 (mod n), maka ada sebuah polinomial g(x) dengan
koefisien-koefisien bilangan bulat sedemikian sehingga f(x) dan (x-a) g(x)
adalah kongruen sebagai polinomial modulo n
Jawab :

46. Anggap bahwa p adalah bilangan prima, f(x) adalah sebuah polinomial dengan
koefisien-koefisien bilangan bulat , a1 ,a2 , ..., ak bukanlah kongruen bilangan-
bilangan bulat modulo p, dan f(aj) ≡ 0 (mod p) untuk j = 1,2, ... , k. Tunjukkan
bahwa ada sebuah polinomial g(x) dengan koefisien-koefisien bilangan bulat
sedemikian sehingga f(x) dan (x – a1) (x - a2) ... (x-ak) g(x) adalah kongruen
sebagai polinomial-polinomial modulo p.
Jawab :

47. Gunakan latihan 51 untuk menunjukkan bahwa jika p adalah sebuah bilangan
prima, f(x) adalah sebuah polinomial dengan koefisien-koefisien bilangan bulat,
dan xn adalah pangkat terbesar dari x dengan sebuah koefisien yang tidak dapat
dibagi dengan p, kemudian kongruen f(x) ≡ 0 (mod p) memiliki paling banyak n
solusi incongruent modulo p

28
Komputasi dan Eksplorasi
1. hitunglah residu positif terakhir modulo 10,403 dari 7651891
2. hitunglah residu positif terakhir modulo 10,403 dari 765120!

Projek pemprogramman
1. temukan residu nonnegatif terakhir dari sebuah bilangan bulat dengan

29

Anda mungkin juga menyukai