FORMULA RANITIDINE Fix
FORMULA RANITIDINE Fix
“RANITIDIN”
Disusun oleh :
Kelompok : I (Satu)
V. Metode Kerja
a. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan
1. Ampul cokelat 2 mL.
2. Autoklaf.
3. Batang pengaduk.
4. Corong gelas.
5. Gelas kimia 100 mL.
6. Oven.
7. Sendok tanduk.
8. Spoit
9. Timbangan digital
Bahan yang digunakan
1. A.P.I
2. NaCl 0,9%
3. Kertas saring
4. Ranitidin HCL
5. Potassium Phospat
b. Perhitungan bahan
Peritungan Tonisitas
0,52 − (b1 × ∁)
B=
b2
Keterangan :
B : Bobot NaCl yang harus ditambahkan dalam satuan gram
0,52 : Titik beku cairan tubuh (0,52˚C)
b1 : PTB zat khasiat
b2 : PTB zat tambahan (NaCl = 0,576)
Diketahui : PTB Ranitidin HCL = 0,10
Untuk C
gram
∁=
100 mL
50 mg
∁=
5 mL
50 × 50
∁=
2 × 50
2500 mg
∁=
100 mL
2,5 gram
∁=
100 mL
Perhitungan Bahan
1) Ranitidin HCL ( 50 mg = 0,005 gram)
0,005 × 11
Untuk 5 ampul = = 0,11 gram
5
2) potasium phospat (1,92 mg = 0.00192 gram)
0,00192 × 11
Untuk 5 ampul = = 0,004224 gram
5
3) NaCl
0,009375 × 11
Untuk 5 ampul = = 0,020625 gram
5
4) Aqua Pro Injeksi = 11 ml – ( 0,11 + 0,004224 + 0,020625 )
= 10.86 ml
c. Prosedur Kerja
Prosedur Kerja Pembutan Ranitidin HCL Injeksi
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Dilakukan sterilisasi pada alat yang akan digunakan.
3. Ditimbang bahan sesuai dengan perhitungan :
- Ranitidin HCl 0,11 gram
- NaCl 0,020625 mL
- Potassium phospat 0,004224 gram
- Diukur A.P.I 10,86 mL
4. Dilarutkan Ranitidin HCl dalam gelas kimia dengan sedikit aqua pro injeksi
dan diaduk hingga larut.
5. Dimasukkan NaCl dan Potasium Phospat kedalam larutan Ranitidin HCl
lalu diaduk sampai homogen
6. Disaring dengan kertas saring lalu dimasukkan sisa A.P.I ,diaduk hingga
homogen
7. Diukur pH laruan dengan pH universal
8. Dimasukan larutan kedalam ampul dengan menggunakan spoit.
9. Ditutup lubang ampul dengan las.
10. Disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121ºC selama 15 menit dalam posisi
terbalik
11. Diberi etiket, brosur, dan kemasan.
Prosedur Sterilisasi
Dosis :
Interaksi Obat :
EVALUASI FISIKA
EVALUASI BIOLOGI
1. Uji Efektivitas Pengawet Antimikroba (untuk yang mengandung pengawet) <61> (FI
IV,854-855)
2. Uji Sterilitas <71> (FI IV, 855-863, Suplemen FI IV, 1512-1515)
3. Uji Endotoksin Bakteri <201> (FI IV, 905-907, Suplemen FI IV, 1527-1528)
4. Uji Pirogen (Untuk volume > 10 ml) <231> (FI IV, 908-909)
5. Uji Kandungan Antimikroba (untuk yang mengandung pengawet) <441> (FI ed. IV,
HAL.939-942)
6. Penetapan Potensi Antibiotik Secara Mikrobiologi (Untuk zat aktif antibiotik) <131>
(FIIV, 891-899)
EVALUASI KIMIA
Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Depkes RI.
Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Depkes RI.