Anda di halaman 1dari 19

Praktikum teknologi sediaan steril

Kelompok 7 D-3 3B
Anggota:
Chessy Dwi Pratiwi
Meiliani
Nenden Alviana
Nia Kurniawati
teori
Menurut Farmakope Indonesia edisi III halaman 10, yang dimaksud dengan tetes mata
adalah sediaan steril berupa larutan atau suspensi, digunakan untuk mata dengan cara
meneteskan obat pada selaput lendir mata di sekitar kelopak mata dan bola mata.

Faktor penting dalam sediaan larutan mata:


1. Ketelitian dan kebersihan dalam penyiapan larutan
2. Sterilisasi akhir dari collyrium
3. Isotonis
4. ph
Preformulasi zat aktif
Zat Aktif ciprofloxacin
Stabilita
 Panas: Tidak tahan panas atau labil; dalam pemanasan
About the
 Hidrolisis/oksidasi: - Discussion Diagnosis
You can Patient
 Cahaya:
describe the topic of
terlindung dari cahaya
You can describe the topic of You can describe the topic of
the section here the section here the section here

 pH: 4,5 – 9,0


Inkompabilitas: kompatibel dengan hampir semua bahan-bahan farmasetik
organic maupun anorganik Patient
Treatment
Keterangan lain: Kelarutan :
You can describe the topic
dalam of terdehidrasi
alkohol
Monitoring
praktis tidak larut dalam air, sangat mudah larut
You dan
can describe the topic of
diklorometan
the section here the section here
Lanjutan…

Bentuk sediaan: serbuk hablur, berwarna putih atau kuning pucat, sedikit higroskopik
(martindale,243)
Cara steril sdiaan: autoklaf

Kemasan: dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya.


Formulasi eksipien
HPMC
Pemerian: Serbuk putih atau hampir putih, tidak berbau, dan tidak berasa

Kelarutan: Larut dalam air dingin, praktis tidak larut dalam kloroform, etanol
(95%) dan eter, namun laarut dalam campuran etanol dan
diklorometana, larut dalam campuran air dan alkohol. Larut dalam
larutan aseton encer

Stabilitas
 Panas: -
 Hidrolisis/oksidasi:
 Cahaya:
Keterangan lain: pH 3-11 (HOPE edisi 6 hal.649)
Cara sterilsasi eksipien: autoklaf

Kemasan: Wadah tertutup baik


Formulasi eksipien
Natrium Klorida

Pemerian: Hablur bentuk kubus, tidak berwarna atau serbuk hablur


putih, rasa asin (FI IV:1995 hal.584)
Kelarutan: Mudah larut dalam air, sedikit mudah larut dalam air
mendidih, larut dalam gliserin, sukar larut dalam etanol (FI
IV:1995 hal.585)
Stabilitas
 Panas: Melebur pada suhu 804˚C (HOPE edisi 6 hal.638)
-
 Hidrolisis/oksidasi: Stabil terhadap cahaya.
 Cahaya:

Cara steril eksipien: Larutan natrium klorida dapat disteilkan dengan metode
autoklaf atau filtrasi (HOPE edisi 6 hal.639)
Kemasan: Dalam wadah tertutup baik (FI IV:1995 hal.585)
Formulasi eksipien
Sodium Alginat

Pemerian: Serbuk putih atau kuning-coklat pucat, tidak berbau dan


tidak berasa
Kelarutan: Praktis tidak larut dalam etanol(95%), eter, kloroform,
dan etanol atau campuran air dimana kandungan etanol
lebih dari 30%. Praktis tidak larut dalam pelarut organik
lain dan larutan asam encer dimana ph kurang dari 3,
larut perlahan dalam air yang membentuk larutan koloid
Stabilitas
 Panas:
MERCURY
Stabil pada ph 5,0 –8,0
-
Mercury is the closest planet
 Hidrolisis/oksidasi: to the Sun
 Cahaya:
Cara steril eksipien: Autoklaf
Kemasan: Wadah tertutup baik
Formulasi eksipien
Benzalkonium Chloride
Pemerian: Berupa serbuk amorf, putih atau putih kekuningan, higroskopis,
bau aromatik lemah dan rasa sangat pahit.

Kelarutan: Hampir tidak larut dalam eter, sangat larut dalam aseton,
etanol(95%), metanol, propanol dan air.

Stabilitas
 Panas: -

 Hidrolisis/oksidasi: -
 Cahaya: Dipengaruhi oleh cahaya, udara dan logam
Cara steril eksipien: autoklaf

Kemasan: Dalam wadah tertutup rapat dan terhindar dari cahaya


dapar
1. Dibasic sodium phoshate ( dinatrium posfat dihidrat)
Sumber : handbook of pharmaceutical excipient second halaman 455

Pemerian Serbuk kristal tidak berwarna/ putih dan


higroskopis, tidak berbau.
Kelarutan VENUS
Sangat mudah larut dalam air
Ph 8,5-9,6 Venus is the second planet
pKa from
7,21 (25 ͦC ) the Sun
OTT Alkaloid, antipirin, kloralhidrat, lead acetat,
pirogalol, resorsinol, kalsium glukonat, dan
kalsium
Kegunaan
MERCURY Pendapar
JUPITER
Cara sterilisasi Autoklaf
dapar
2. Monobasic potassium posphate (kalium diposfat dihidrat)
sumber handbook of pharmaceutical excipient second halaman 458

Pemerian Serbuk kristal tidak berwarna / putih ,


tidak berbau.

Kelarutan Sangat mudah larut dalam air.

pH 4,1-4,5
pKa 2,15 ( 25 ͦ C)

OTT karbonat, garam Al , Ca , Mg

Kegunaan Pendapar

Cara sterilisasi Autoklaf


Formula yang
diusulkan
No Bahan Jumlah (%) Fungsi/alasan
penambahan bahan
MARS
1. Ciprofloksasin 3% Sebagai zat aktif ,
Despite being red, Mars is infeksi pada mata
actually a very cold place
2. HPMC 0,5% Meningkatkan
viskositas
MERCURY
3. Sodium alginat 1% Suspending agent
Mercury is the closest
4. Benzalkonium
planet to the Sun hcl 1% pengawet
5. NaCl 0,621 % pengisotonis
6.
JUPITER Na 2HPO4 0,114 % pendapar
Jupiter is a gas giant and
7. KH2PO4 0,136 % Pendapar
the biggest planet
8. Aqua pro injeksi Ad 10 ml Bahan pembawa
Perhitungan tonisitas

Metode Krioskopik

-Benzalkonium klorida = 0,09 x 1 = 0,09 Nacl yang dibutuhkan = 0,359 x 0,9/0,52


-NA2HPO4 = 0,24 x 0,114 = 0,027 = 0,621 gram/100ml
-KH2HPO4 = 0,25 x 0,136 = 0,034 + Nacl yang dibutuhkan untuk 10 ml yaitu :
0,161 = 0,621 gram/100 ml
Δtf darah = 0,52 = 0,0621 gram/10 ml
Δtf Nacl = 0,52 – 0,161
= 0,359
Perhitungan bahan
1. Ciprofloxacin =3/100 x 10ml= 0,3 g
2. HPMC =0,5/100 x 10ml= 0,05 g
3. Sodium alginat =1/100 x 10ml= 0,1 g
4. Benzalkonium hcl =1/100 x 10 ml = 0,1 g
5. Nacl = 0,621 /100 x 10 ml = 0,0621 g
6. Na2HPO4 andihidrat = 0,114/100 x 10 ml = 0,0114 g
7. KH2PO4 dihidrat = 0,136/100 x 10ml = 0,0136 g
8. Aqua Pro Injeksi ad = 10 ml
API dilebihkan 5% = 10 ml + ( 5/100 x 10 ml)
= 10 ml + 0,5 ml = 10,5 ml
= 10,5 x 4 = 42ml
Penimbangan bahan
Bahan 1 botol 4 botol
Ciprofloxacin 0,3 g 1,2 g
HPMC 0,05 g 0,2 g
Sodium alginat 0,1 g 0,4 g
Benzalkonium hcl 0,1 g 0,4 g
Nacl DR. JENNA0,0621 g DR.
0,2484 JOHN
g
Na2HPO4 0,0114 g 0,0456 g
DOE
“Despite being red, Mars is a
JAMES
“Mercury is the closest planet
KH2PO4 0,0136 g 0,0544 g
cold place, not hot. It’s full
Aqua pro injec of ml
10,5 to the42Sun
ml and also the
iron oxide dust” smallest one”
Formula akhir
R/ Ciprofloksasin 3%
HPMC 0,5%
Sodium alginat 1%
Benzalkonium hcl 1%
Nacl 0,638 %
Na 2HPO4 0,114 %
KH2PO4 0,136 %
Aqua pro injeksi Ad 10 ml
Cara pembuatan

1. Siapkan alat dan bahan, sterilisai peralatan yang akan digunakan


2. Didihkan 30ml aqua pro injeksi dalam beaker glass
3. Buat suspending agent di dalam mortir ( HPMC 0,2 g dan sodium alginat 0,4 g digerus
tuang dengan menggunakan aquam) ad homogen.
4. Masukkan ciprofloxacin 1,2 g ke dalam mortir lalu gerus ad homogen(M1)
5. Benzalkonium chloride 0,4 g larutkan dengan API, pisahkan (M2)
6. Dapar dilarutkan dengan API, masukan ke M2
7. Nacl 0,248 g dilarutkan dengan API, masukan ke M2
8. Masukan larutan (M2) ke dalam mortir (M1), gerus ad homogen
9. Tambahan API
10. Cek ph 4,5-9,0
11. Masukkan larutan ke dalam botol tetes mata
12. Beri label
Kemasan
Etiket dan label
THANKS
!

Anda mungkin juga menyukai