Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

PRAKTUKUM TEKNOLOGI SEDIAAN LIQUID


DAN SEMISOLID
Pasta

Nama Dosen : apt. Halimatussa’diyah., M.Farm.


Hari/ : 24 November 2023
Tanggal

Disusun oleh:
1. Jaya Saputra (22031004)
2. Silvia Anggraeini (22031006)
3. Siti Nurhasna (22031008)
Walid
4. (22031009)
Nurrohman
5. Nadila Fitria P.S. (22031010)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI
BOGOR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala


rahmat-Nya sehingga laporan ini dapat tersusun sampai dengan
selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga laporan ini dapat


menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan
kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak


kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Bogor, 24 November 2023

Penulis
A. Formulasi I (30 gr)

R/ Zinc Oxide 12,5 gr


Calamine 2,5 gr
Amilum 10 gr
White Petrolactum 22,5 gr

B. Karakteristik Bahan
1) Zinc Oxide

Rumus Molekul ZnO


Nama Kimia Zinc Oxide
Sinonim Zink Oksida
Berat Molekul 81,38
Pemerian Serbuk amorf yang sangat halus
berwarna putih atau kekuningan,
tidak berbau, dan secara perlahan
menyerap karbon dioksida dari
udara.
Kelarutan Tidak larut dalam air dan dalam
etanol; larut dalam asam encer.
Ph Kelarutan 6,95
PKa Asam Kuat 15,9

Basa Kuat -1,8


Titik Didih 1975℃
Stabilitas Jika dipanaskan dengan kuat,

Panas terjadi warna kuning yang akan


hilang pada pendinginan. Ketika
Hidrolisis/oksidasi
kontak dengan udara ZnO
Cahaya
perlahan akan menyerap uap
lembab dan CO2.
Inkompatibilitas Zink oksida dan gliserol tidak
boleh terpapar sinar matahari.
Jika terjadi paparan maka akan
terjadi perubahan warna menjadi
hitam.
Kegunaan Digunakan dalam sediaan topikal
yang berfungsi sebagai penenang
atau pelindung seperti pada
penderita eksim, luka dan wasir.
Serta dapat juga berfungsi sebagai
tabir surya.
Wadah dan Dalam wadah tertutup baik.
Penyimpanan

2) Calamine

Rumus Molekul Zn•Fe2O4


Nama Kimia Kalamin [8011-96-9]
Sinonim Kalamin, Losion kalamin
Berat Molekul 265,33

Pemerian Serbuk halus; merah muda; tidak


berbau; praktis tidak berasa.
Kelarutan Tidak larut dalam air; mudah
larut dalam asam mineral.
Ph Kelarutan 8
PKa 35
Titik Didih 2360 ℃

Stabilitas  Panas: tidak ditemukan dalam


Panas (FI, HOPE, BNF, Martindale,

Hidrolisis/oksidasi international jounal pharmacy)


Cahaya

 Cahaya: tidak ditemukan


dalam (FI, HOPE, BNF,
Martindale, international jounal
pharmacy) prediksi terlindung
dari sinar matahari langsung
dan kelembaban (MSDS
Calamine hlm 3, soft file)

 Air: perlahan terdekomposisi


(terhidrolisis) dalam air (Cameo
Chemical Data Sheet Zinc Oxide)

 pH: sediaan pada rentang pH


7,2-12 (Journal Stability, pH,
and viscosity Relationship Zinc
Oxide Based Nanofluids Subject
to Heating and Cooling Cycles
him 28, softcopy) sediaan
topical sebaiknya berada pada
pH kisaran pH kulit yaitu 4,5-
6,5 nilai pH tidak boleh terlalu
asam (<45) karena dapat
mengiritasi kulit dan tidak
boleh terlalu basa (>6,5) karena
dapat menyebabkan kulit
bersisik (Formulasi Uji
Penetrasi In-Vitro Sediaan
Topikal Nanoemulsi dari
Tanaman Sophora Japonica
Linn).
Inkompatibilitas Zink oksida dan gliserol tidak
boleh terpapar sinar matahari.
Jika terjadi paparan maka akan
terjadi perubahan warna menjadi
hitam.
Kegunaan Antiseptikum, dan Ekstern
Wadah dan Dalam wadah tertutup baik.
Penyimpanan

3) Amilum

Rumus Molekul -
Nama Kimia Amylum manihot
Sinonim Pati singkong, Tapioca starch
Berat Molekul -
Pemerian Serbuk sangat halus, putih.
Kelarutan Praktis tidak larut dalam air
dingin dan dalam etanol.
Ph Kelarutan -
PKa -
Titik Didih -
Stabilitas Stabil tapi higrokopis

Panas

Hidrolisis/oksidasi

Cahaya
Inkompatibilitas Inkompatibilitas dengan zat
pengoksidasi kuat. Terbentuk
senyawa inklus berwarna bila
direaksi dengan iodium.
Kegunaan Glidan; pengisi tablet dan kapsul;
penghancur tablet dan kapsul.
Wadah dan Dalam wadah tertutup rapat.
Penyimpanan

4) White Petrolactum

Rumus Molekul -
Nama Kimia White Vaseline.
Sinonim Vaselin Putih, White Petrolactum
Berat Molekul -
Pemerian Putih atau kekuningan pucat,
massa berminyak transparan
dalam lapisan tipis setelah
didinginkan pada suhu 0º
Kelarutan Tidak larut dalam air; sukar larut
dalam etanol dingin atau panas
dan dalam etanol mutlak dingin;
mudah larut dalam benzen, dalam
karbon disulfida, dalam kloroform;
larut dalam heksana, dan dalam
sebagian besar minyak lemak dan
minyak atsiri.
Ph Kelarutan -
PKa -
Titik Didih 322 °C
Stabilitas Vaseline putih, atau petroleum

Panas jelly, stabil dan tidak berubah


kimia dalam penyimpanan yang
Hidrolisis/oksidasi
tepat. Tidak mendukung
Cahaya
pertumbuhan bakteri atau jamur,
tidak larut dalam air, tahan suhu
kamar, dan tidak rentan terhadap
oksidasi. Disarankan untuk
menyimpannya di tempat yang
sejuk dan kering serta melakukan
uji kecil pada kulit sebelum
penggunaan luas.
Inkompatibilitas Vaseline putih umumnya aman
digunakan, tetapi perlu
diperhatikan inkompatibilitas
dengan bahan berbasis silikon,
atau produk berminyak.
Kegunaan Sebagai basis untuk salep dan
pasta
Wadah dan Dalam wadah tertutup baik.
Penyimpanan

C. Pendekatan Formula

No Bahan Jumla Alasan


Fungsi
. h
Antiseptiku Sebagai Zat aktif
1. Zinc Oxide 12,5 gr
m lokal
Antiseptiku Sebagai antiseptic
2. Calamine 2,5 gr m dan lokal
Ekstern
Glidan, Sebagai pengikat
3. Amilum 10 gr Pengisi, atau semua bahan
penghancur obat
4. White 22,5 gr Zat Basis sedidaan
Petrolactu Tambahan hidrokarbon
m (Basis)
D. Perhitungan
Jumlah bobot pada formulasi : 12,5 + 2,5 + 10, 22,5 = 47,5 gr

a. Zinc Oxide c. Amilum


12 ,5 gr 10 gr
x 30=7 , 8 gr x 30=6 , 3 gr
47 , 5 gr 47 , 5 gr
b. Calamin d. White Petrolactum
2 , 5 gr 22 , 5 gr
x 30=1 ,5 gr x 30=14 , 2 gr
47 , 5 gr 47 , 5 gr

E. Penimbangan
Jumlah Dalam Jumlah
No. Bahan
Formula Penimbangan

1 Zinc Oxide 12,5 gr 7,8 gr

2 Calamin 2,5 gr 1,5 gr

3 Amilum 10 gr 6,3 gr

4 White Petrolactum 22,5 gr 14,2 gr

F. Prosedur Pembuatan
1. Persiapan Alat dan Bahan
a) Alat dan bahan disiapkan
b) Bahan-bahan ditimbang
2. Pembuatan Pasta
1) Diayak Zinc Oxide terlebih dahulu, sebelum ditimbang
2) Dimasukkan Amilum, dan Calamine kedalam lumpang
aduk ad homogen
3) Dileburkan sebagian White Petrolactume dicawan
penguap
4) Dimasukkan Zinc Oxide kedalam lumpang, aduk ad
homogen
5) Dimasukkan sisa White Petrolactum yang tidak
dileburkan kedalam lumpang, dan aduk ad homogen
6) Dimasukkan campuran kedalam pot salep.

G. Analisis Titik Kritis Pembuatan Sediaan


1. Zat aktif harus berbentuk serbuk halus agar dapat menyatu
dengan sempurna.
2. Pada saat pengayakan Zinc Oxide harus benar-benar halus
agar dapat menyatu dengan sempurna.

H. Evaluasi
N Jenis Prinsip Evaluasi Jumlah Hasil pengamatan Syarat
o Evaluasi Sampel

1. Uji Pengmatan secara 1 Warna : Merah Warna, bau


Organoleptis visual Muda sesuai
(warna, bau, Bau : Tidak Berbau spesifikasi yang
kejernihan) ditentukan
(Depkes RI,
1979)

2. Uji pH Menentukan pH 1 pH Formulasi = 5 pH 4-7 (DepKes


larutan dengan pH RI, 1995).
meter yang telah
dibakukan dengan
larutan dapat tertentu

3. Uji Mengoleskan sampel 1 Terdapat partikel Uji homogenitas


Homogenitas pasta pada sekeping yang tidak sediaan harus
kaca atau bahan homogen. menunjukkan
transparan yang susunan yang
sesuai. homogen dan
tidak terlihat
adanya butiran
kasar (Ditjen
POM, 1985).

4. Uji daya Cara melakukannya 1 1-2 menit sediaan Pengujian daya


lekat adalah dengan dapat menempel lekat dilakukan
menempatkan pasta pada kulit pada sediaan
pada suatu objek pasta untuk
kaca dan meletakkan menilai
objek kaca lain di kemampuannya
atasnya. Kemudian, melekat pada
tekan dengan beban rambut dan
10 gr, diamkan diharapkan
selama 1 menit, memberikan
lepaskan, dan catat efek
waktu hingga kedua melembabkan.
objek kaca terlepas (Yusuf et al.,
2014).

5. Uji Daya Cara melakukanya 1 - Uji daya


Proteksi dengan sediaan proteksi adalah
diolehkan pada kulit uji yang
dilakukan
untuk
mengetahui
kemampuan
pasta
memproteksi
kulit dari
pengaruh luar
berupa debu
dan sinar
matahari
(Charunia,
2009).

6. Uji Daya Cara melakukannya 1 Setelah diuji hasil Pengujian daya


Sebar adalah dengan dari daya sebar sebar
meletakkan pasta di yang dihasil kan dilakukan
dalam cawan petri adalah 0,5 cm untuk menilai
yang sudah ditandai, tingkat daya
lalu tekan dengan sebar suatu
beban 10 gram. sediaan pasta
Setelah itu, biarkan dan
selama 30 detik, dan menentukan
ukur seberapa jauh apakah
pasta menyebar dari memenuhi
titik tengah ke area persyaratan
terluar. yang telah
ditetapkan.,
sesuai dengan
penelitian oleh
Sayuti (2018).

I. Hasil Pengamatan

N Perlakukan Pengamatan
o
1. Disiapkan Alat dan bahan Bahan yang digunakan :
a. Zinc Oxide 7,8 gr
b. Calamin 1,5 gr
c. Amilum 6,3 gr
d. White Petrolactum 14,2
gr
Diayak Zinc Oxide terlebih Sediaan halus
2.
dahulu, sebelum ditimbang
Dimasukkan Amilum, dan Sediaan homogen
3. Calamine kedalam
lumpang aduk ad homogen
Dileburkan sebagian White Sediaan melebur/cair
4. Petrolactume dicawan
penguap
Dimasukkan Zinc Oxide Sediaan homogen
5. kedalam lumpang, aduk ad
homogen
Dimasukkan sisa White Sediaan tercampur dan
Petrolactum yang tidak homogen
6. dileburkan kedalam
lumpang, dan aduk ad
homogen
Dimasukkan campuran Sediaan dikemas dan
7.
kedalam pot salep. sediaan memiliki ± 30 gram

J. Pembahasan

Pasta adalah sediaan semipadat yang mengandung satu


atau lebih bahan obat yang ditujukan untuk pemakaian topical
(KEMENKES RI. (2020). e-Farmakope Indonesia Edisi VI).
Adapun menurut Buku farmasetika milik prof.Drs. Moh. Anief.
Apt pasta adalahPasta adalah salep yang mengandung lebih
dari 50% zat padat serbuk. Karena merupakan salep yang
tebal, keras dan tidak meleleh pada suhu badan maka
digunakansebagai salep penutup atau pelindung.
Dalam praktikum ini, kami membuat pasta dengan zat aktif
Zinc Oxide. Tujuan pembuatan pasta ini adalah untuk
memudahkan penyerapan obat oleh pasien, khususnya dalam
mengatasi rasa gatal dan antiseptik lokal.
Dalam uji organoleptik, kami menggunakan indera manusia,
seperti warna dan bau. Pasta yang kami buat memiliki warna
merah muda dan tidak berbau.
Uji pH menunjukkan bahwa pasta yang kami hasilkan
memiliki pH 5, sesuai dengan standar yang ditentukan. Uji
homogenitas menunjukkan bahwa tidak ada butiran yang
terdeteksi dalam pasta, menandakan kehomogenan sampel
tersebut.
Uji daya lekat dan daya proteksi menunjukkan bahwa tidak
ada zat yang tersisa pada kulit dalam kurun waktu yang
ditentukan, menandakan bahwa pasta dapat diserap oleh kulit
dengan cepat.
Dalam uji daya sebar, kami mendapatkan data dengan
persebaran 0,5 cm, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Hal ini menunjukkan bahwa pasta memiliki kemampuan
menyebarkan zat aktif dengan baik.

K. Kesimpulan
1. Pasta adalah sediaan semipadat yang mengandung satu
atau lebih bahan obat yang ditujukan untuk pemakaian
topical.
2. Praktikum kali ini membuat sediaan Pasta Zinc Oxide yang
merupakan obat sering digunakan untuk gatal dan
antiseptik lokal.
3. Basis yang digunakan ialah basis hidrokarbon.
4. Hasil evaluasi pada praktikum kali ini yaitu uji organoleptis
berwarna merah muda dengan bentuk sediaan semisolid,
tidak berbau, uji pH yaitu 5, uji bobot homogenitas sediaan
terdapat partikel yang tidak homogen, uji daya sebar sebesar
0,5 cm.
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). e-Farmakope


Indonesia Edisi IV, Amilum, Halaman - 1368. Jakarta
Kementrian Kesehatan RI, diakses 7 Desember 2023.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). e-Farmakope
Indonesia Edisi IV, Calamine, Halaman - 789. Jakarta
Kementrian Kesehatan RI, diakses 7 Desember 2023.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). e-Farmakope
Indonesia Edisi IV, Pasta, Halaman - 57. Jakarta
Kementrian Kesehatan RI, diakses 7 Desember 2023.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). e-Farmakope
Indonesia Edisi IV, White Petrolactum, Halaman - 1771.
Jakarta Kementrian Kesehatan RI, diakses 7 Desember
2023.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). e-Farmakope
Indonesia Edisi IV, Zinc Oxide, Halaman - 1804. Jakarta
Kementrian Kesehatan RI, diakses 7 Desember 2023.
Maharani, S. (2021, April 6). Monografi Calamin. Dikutip dari
Scribd.com:
https://www.scribd.com/document/501705133/Monografi-
calamin, diakses 7 Desember 2023.
Nuraeni, R. (2014, September 16). Lapak Pasta Zinc Oxide. Dikutip
dari Scribd.com:
https://www.scribd.com/doc/239913761/Lapak-Pasta-
Zinc-Oxide, diakses 7 Desember 2023.
Palupi, W. (2019, Oktober 20). Zinc Oxide. Dikutip dari Scribd.com:
https://www.scribd.com/document/431134606/Zinc-oxide,
diakses 7 Desember 2023.
Rahayu, A. F., Arsilia, A., Maudi, A. H., Tsuroya, A. L., Ganesita, A.
P., Anaeni, C. N., . . . Juwita, D. R. (2021, Januari 6). 2A - 1
- Suspensi - Calamin 250 MG 5ml - Apt. Angreni Ayuhastuti,
M.Si. - Revisi PDF. Dikutip dari Scribd.com:
https://www.scribd.com/document/489898773/2A-1-
Suspensi-Calamin-250-mg-5ml-apt-Angreni-Ayuhastuti-M-
Si-Revisi-2-pdf, diakses 7 Desember 2023.
Senja, A. (2022). Praktikum Farmasetika Dasar (IT072109). Dikutip
dari Stusocu.com:
https://www.studocu.com/my/u/45649060?
sid=170595431701946401, diakses 7 Desember 2023.
LAMPIRAN

 Kemasan sekunder sediaan pasta zinc :

 Kemasan sekunder untuk sediaan emulgel :

Anda mungkin juga menyukai