A. Primary Activities
A.1 Inbound Logistic
Penting untuk mengembangkan hubungan yang kuat dengan pemasok karena dukungan mereka
diperlukan untuk menerima, menyimpan, dan mendistribusikan produk. Tanpa menganalisis
inbound logistic, Samsung Group tidak dapat menghadapi berbagai tantangan dalam fase
pengembangan produk. Analisis inbound logistc mengharuskan perusahaan untuk fokus pada
setiap aspek transformasi dari bahan baku menjadi produk jadi. Beberapa contoh inbound
logistic adalah mengambil bahan baku, menyimpan, input dan mendistribusikan bahan baku
dan komponen untuk memulai produksi. Samsung memiliki 579 pemasok secara global dan
rantai pasokan perusahaan mencakup lebih dari 2.700 pemasok di berbagai industri di seluruh
dunia. Mayoritas pemasok Samsung berbasis di Asia dan karenanya, 79,4% dari biaya rantai
pasokannya terjadi di Asia. Diikuti oleh Amerika (14,8%), Eropa (4,4%) dan tempat-tempat
lain. Agar pengendalian aspek logistik masuk bisnis lebih efektif, Samsung memiliki sejumlah
perusahaan logistik sebagai anak perusahaannya. Yang paling menonjol, Samsung Electronics
Logitec, didirikan pada tahun 1998, merupakan agen manajemen logistik perusahaan
terintegrasi yang melayani kebutuhan logistik perusahaan dengan 540 karyawan dan 8.600
karyawan mitra di seluruh dunia.
A.2 Operations
Perlunya menganalisis kegiatan operasional terjadi ketika bahan baku tiba, dan Samsung Group
siap untuk memproses bahan baku menjadi produk akhir dan meluncurkannya di pasar.
Beberapa contoh kegiatan operasional adalah permesinan, pengepakan, perakitan dan
pengujian. Perbaikan dan pemeliharaan peralatan juga termasuk dalam kategori ini. Ini
mencakup operasi manufaktur dan servis. Analisis kegiatan operasional penting untuk
meningkatkan produktivitas, memaksimalkan efisiensi dan memastikan keberhasilan
kompetitif Grup Samsung. Peningkatan produktivitas dapat membantu Samsung Group untuk
mencapai pertumbuhan ekonomi yang konsisten, meningkatkan profitabilitas, dan menetapkan
dasar yang kuat untuk keunggulan kompetitif.
Samsung Electronics adalah perusahaan global yang mengoperasikan 38 basis produksi di 17
negara di seluruh dunia. Perusahaan memproduksi 90% dari produknya sendiri. Operasi
Samsung dibagi menjadi tiga divisi utama:
IT & Mobile Communication (IM)
Consumer Electronic (CE)
Device Solutions (DS)
Pada akhir 2015, Samsung Electronics mempertahankan 199 operasi di seluruh dunia, termasuk
anak perusahaan manufaktur, anak perusahaan penjualan, pusat desain, pusat penelitian, dan 15
kantor pusat regional di seluruh dunia.
A.5 Service
Layanan pra-penjualan dan pasca-penjualan yang ditawarkan oleh Samsung Group akan
memainkan peran penting dalam mengembangkan loyalitas pelanggan. Pelanggan modern
menganggap layanan purnajual sama pentingnya dengan kegiatan pemasaran dan promosi.
Perusahaan harus menganalisis kegiatan dukungannya untuk menghindari kerusakan reputasi
merek, dan alih-alih menggunakannya sebagai alat untuk menyebarkan informasi positif dari
mulut ke mulut karena layanan dukungan yang cepat, tepat waktu, dan efisien.
B. Secondary Activities
B.1 Firm Infrastructure
Infrastruktur perusahaan menunjukkan berbagai kegiatan, seperti manajemen kualitas,
penanganan masalah hukum, akuntansi, pembiayaan, perencanaan dan manajemen strategis.
Manajemen infrastruktur yang efektif dapat memungkinkan Samsung Group untuk
mengoptimalkan nilai seluruh rantai nilai. Samsung Group dapat mengendalikan aktivitas
infrastruktur (atau yang biasa disebut biaya overhead) untuk memperkuat posisi kompetitif di
pasar.
B.4 Procurement
Samsung menciptakan nilai dari proses pengadaan melalui cara-cara berikut:
a) Menciptakan peluang untuk Pengadaan Lokal dan Pengadaan Global.
b) Peluang untuk pengadaan global akan memberikan Keunggulan Kompetitif bagi
perusahaan untuk mengamankan pemasok yang baik
c) Menetapkan fungsi yang dikelola dengan baik untuk menjaga hubungan dengan pemasok
dan mitra melalui:
Membangun kemitraan Kolaborasi Sumber Teknologi Samsung
Mendukung infrastruktur IT untuk meningkatkan kemampuan perusahaan mitra
Membuat proses Inovasi Proyek Penghematan Biaya (departemen terkait Samsung
perusahaan elektronik dan mitra dapat mengembangkan inisiatif penghematan biaya)
Samsung:
1. History , Co. prifels
2. Value chain
3. Balanced scorecard (SBSC)
4. SWOT, BCG, Strategy, Five Force Analysis
5. Value added & NVA
6. TQM, cost of Quality
7. Six Sigma, Baldririge
8. Target costing
9. EMA, Sustainability, 3R,3D