Anda di halaman 1dari 2

Standar Prosedur Operasional Instek Herniotomy Hernioraphi

(Standard Operational Procedure Instek Of Herniotomy Hernioraphi)


Pengertian Instek herniotomy hernioraphi ialah suatu tata cara menyiapkan alat
untuk operasi herniotomy hernioraphi dan proses instrumentasinya
Tujuan Sebagai acuan untuk menetapkan langkah-langkah dalam tehnik
instrument Herniotomy hernioraphy dalam pelayanan kamar operasi.
Kebijakan 1. Instek herniotomy hernioraphi dilakukan pada pasien dengan
persiapan operasi herniotomy hernioraphi
2. Instek herniotomy hernioraphy dapat dilakukan sebagai penunjang
medis
3. Tindakan ini dilakukan oleh perawat instrumen

Prosedur 1. Persiapan :
1. Membuat daftar kebutuhan alat dan bahan habis pakai
2. Mengecek dan memepersiapkan lampu operasi, mesin electro
cauter, suction pump
3. Mengatur posisi meja mayo, meja instrument dan tempat sampah
4. Meletakkan set instrument steril yang masih terbungkus di atas meja
instrumen
5. Mencatat identitas pasien di buku register
6. Menggunakan schort plastic

2. Pelaksanaan :
1. Setelah pasien dilakukan pembiusan oleh tim anastesi, atur posisi
pasien, supine posisition.
2. Cuci daerah yang akan dilakukan pembedahan dengan savlon dan
keringkan dengan doek steril, kemudian pasang ground couter.
3. Melakukan scrub gowning dan gloving, operator dan assisten
melakukan tindakan yang sama , bantu operator dan assisten.
4. Berikan desinfeksi klem , cuching berisi betadine dan deepers pada
assisten untuk antiseptik area operasi
5. Melakukan drapping dengan doek besar menutup daerah atas dan
bawah , doek sedang menutup kanan dan kiri dan di klem dengan doek
klem.
6. Atur couter dan selang suction, letakkan diatas doek dan fiksasi
dengan doek klem
7. Berikan kassa basah untuk mengeringkan betadin dan kassa kering,
kemudian dekatkan meja mayo dan instrumen ke meja operasi.
8. Berikan pinset dan cuching betadine untuk marker daerah yang akan
dibedah/di insisi.
9. Berikan handvatmess dan terpasang mess no 10 pada operator,
berikan mosquito, couter dan kassa untuk merawat perdarahan pada
assisten.
10. Insisi dilakukan dengan couter sampai fat, berikan langenbeck
kombinasi untuk memperlebar pandangan pada assisten.
11. Berikan pisau untuk membuka fasia dan berikan 2 kocher lurus
untuk menjepit fasia kiri dan kanan.
12. Berikan gunting kasar /prepare untuk memperlebar irisan,berikan
pinset anatomi pada operator untuk melindungi jaringan dibawah fasia.
13. Setelah fasia diperlebar ditemukan muskulus kemudian di split
dengan still deepers , dengan bantuan crub sonde atau jari untuk
mencari vesikuli.
14. Setelah ditemukan vesikuli di berikan pita tegel yang dibasahi
NaCl 0,9 kemudian jepit dengan kosher lurus
15. Untuk mencari kantong hernia berikan double pinset pada operator
dan gunting metzemboung
16. Setelah kantong ditemukan beri kocher bengkok pada sisinya
17. Untuk memisahkan kantong distal dan proximal di vesikuli berikan
gunting metzembaum dan couter pada operator.
18. Setelah kantong terlepas dari vesikuli klem dengan kocher
disatukan kemudian dijahit dari dalam dengan vicryl 2-0, kemudian
kantong dipotong
19. Klem dan pita tegel dilepas , bagian tengan kantong diberi mersyln
mess, dijahit ke vesikuli dengan vicryl 2-0
20. Fasia dan fat dijahit dengan vicryl 2-0, kulit dijahit dengan t lene
3-0
21. Bersihkan luka post operasi dengan kassa dibasahi NaCl 0,9,
keringkan, beri sofratule tutup dan kassa steril, tutup hepafix
22. Operasi selesai alat-alat dihitung dan dibersihkan dan di set
kembali
23. Hitung alat dan bahan habis pakai dan catat dalam blangko depo
Unit Terkait 1. Unit Rekam Medik
2. Bidang Perawatan
3. Kelompok Kerja Fungsional Keperawatan
Referensi : Standar Operasional Prosedure Untuk Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai