SKRIPSI
DISUSUN OLEH:
SUHAILIF FATUL
NIM: 071211732004
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
Maksud: sebagaisalahsatusyaratuntukmenyelesaikanstudi S1
padaFakultasIlmuSosialdanIlmuPolitikUniversitasAirlangga
DISUSUN OLEH:
SUHAILIF FATUL
NIM: 071211732004
UNIVERSITAS AIRLANGGA
ii
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
iv
vi
ABSTRAK
vii
ABSTRACT
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa. Karena dengan rahmat
dan ijin Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna melengkapi dan
memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Antropologi pada
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Airlangga. Adapun judul
skripsi ini adalah Hubungan Premenstrual Syndrome dengan Tingkat Aktivitas
Fisik pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Airlangga.
1. Dr. Lucy Dyah H., S.Sos., M. Kes. Selaku dosen pembimbing skripsi
penulis yang telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan
pengetahuan. Ibu Lucy yang terbaik, yang paling sabar, disiplin dan
konsisten dan tidak lelah untuk terus menuntun penulis sampai detik
ini.
2. Seluruh dosen pengajar di departemen Antropologi yang telah
mengajar dan memberikan ilmu yang manfaat bagi penulis dengan
sabar dan tulus.
Penulis menyadari bahwa dalamp enulisan skripsi ini tidak akan pernah sempurna
tanpa ada kritik dan saran dari seluruh pembaca. Oleh sebab itu, guna perbaikan
penulisan tugas-tugas yang akan dating penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk penulisan yang lebih baik. Semoga skripsi ini dapat
dijadikan sebagai bahan referensi di bidang Antropologi dan bermanfaat bagi para
pembaca.
SuhailifFatul
ix
DAFTAR ISI
HalamanSampul ............................................................................................... i
HalamanJudul................................................................................................... ii
PernyataanTidakMelakukanPlagiat.................................................................. iii
HalamanPersembahan ...................................................................................... iv
HalamanPesetujuanPembimbing...................................................................... v
HalamanPengesahanPanitiaPenguji ................................................................. vi
Abstrak ............................................................................................................. vii
Abstract ............................................................................................................ viii
Kata Pengantar ................................................................................................. ix
Daftar Isi........................................................................................................... x
DaftarTabel ...................................................................................................... xii
DaftarGambar................................................................................................... xiii
xi
DAFTAR TABEL
Tabel I.1.KerangkaKonseptual......................................................................... 12
Tabel II.1.Jumlah Data Responden .................................................................. 21
TabelII.2 KlasifikasiAktivitasFisik ................................................................. 23
Tabel III.1 DistribusiBerdasarkanUsia............................................................. 26
Tabel III.2 DistribusiFrekuensiBerdasarkan Program Studi ............................ 27
Tabel III.3 DistribusiFrekuensiBerdasarkan Menarche ................................... 26
Tabel III.4 DistribusiBerdasarkanAktifitas ...................................................... 28
Tabel III.5 FrekuensiAktivitasOlahraga........................................................... 29
Tabel III.6 FrekuensiAktifitasSehari-hari ........................................................ 30
Tabel III.7 Distribusi Premenstrual Syndrome ................................................ 31
Tabel III.8 DistribusiFrekuensi PMS danAktivitasFisik .................................. 31
Tabel IV.1 Tabel Chi- Square .......................................................................... 35
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Wanita memiliki perbedaan, yaitu perbedaan secara biologis yang tidak bisa
dihindari oleh seorang wanita itu sendiri. Haid merupakan keadan biologis yang
akan terjadi pada setiap bulannya dan hanya perempuan yang mengalaminya.
Haid merupakan keadaan biologis pada setiap wanita dan rutin terjadi pada setiap
bulannya pada wanita yang sehat. Perbedaan yang dimaksud tidak untuk menjadi
salah satu penghalang dalam prestasi yang ingin diraih oleh seorang wanita.
Menstruasi atau bisa juga disebut dengan haid, normalnya akan terjadi rutin
pada setiap bulannya pada wanita yang sehat. Haid merupakan keadaan yang
biasa bagi wanita akan terjadi pada wanita yang sehat dan sudah pubertas, tapi
haid juga memiliki beberapa kelainan yang terjadi saat, sedang atau setelah haid.
Kelainan yang sering muncul dialami wanita adalah amenore (tidak terjadinya
haid selama 3-6 bulan berturut-turut), dismenore (yaitu adanya nyeri saat haid
tersebut datang dan pra menstruasi sindrome (yaitu sindrome dimana terjadi
sebelum haid secara psikis maupun fisik).
Banyak wanita yang mengalami gangguan kesehatan fisik dan emosi selama
fase luteal dari siklus mentruasi. Gejala meliputi lesu, mudah marah, mood kurang
bagus, perubahan pola makan, badan tampak bengkak, timbul jerawat, nyeri
Kurang melakukan tingkat aktivitas fisik setiap harinya menjadi salah satu
pemicu premenstrual syndrome pada diri mereka. Kesadaran betapa pentingnya
melakukan aktivitas untuk menggerakan tubuh mereka seperti olahraga, tamasya
atau melakukan hal yang menjadi hobi mereka. Tingkat tingkat tingkat aktivitas
fisik yaitu suatu keadaan dimana seseorang mengeluarkan tenaga dengan
berkeringat, seperti olahraga berjalan-jalan, bersih-bersih dan bersepeda.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa premenstrual syndrome
mempunyai resiko yang dapat menurunkan produktivitas kerja (Eka, 2011). Bagi
beberapa perempuan, premenstrual syndrome adalah suatu masa yang sangat
menyiksa kondisi fisik serta psikis. Karena, seluruh emosi seakan menyatu dengan
rasa nyeri di sekitar perut bawah dan bagian tubuh lainnya (Hana, 2009).
Apakah premenstrual syndrome ini akan memiliki bahaya cukup serius jika
tidak ditangani jika sudah parah bagi penderitanya. Pengetahuan yang sangat
minim terhadap premenstrual syndrome membuat mereka kurang antusias dalam
memeriksakan lebih lanjut atau konsultasi dalam menangani permasalah tersebut.
Tujuan pengobatan yang utama adalah untuk sedapat mungkin meredakan gejala-
gejala yang paling jelas. Dukungan emosional dan pendidikan atau penyuluhan
bagi wanita dan keluarganya juga dapat membantu (Evelyn, 1994).
Kurang memiliki nilai kesadaraan atas diri mereka sendiri yang membuat
pengetahuan yang mereka mililki tentang premenstrual syndrome sangatlah
minim atau kurang mereka pahami. Kepedulian inilah yang seharusnya dapat
mereka timbulkan dalam diri mereka agar lebih menjaga diri mereka.
Gejala yang muncul sebenarnya bisa menjadi salah satu faktor dalam
menghambat kehidupan mereka baik di kampus maupun di luar kampus atau
keluarga. Kejadianpremenstrual syndrome akan mengganggu aktivitas sekolah
dan aktivitas sehari-hari sehingga dapat menurunkan kualitas hidup
remaja(Candranatte dalam Andi, 2011). Gejala yang ringan belum bisa
memberikan gangguan dapat yang mengganggu penderitanya, orang-orang yang
pernah mengalami keluhan berat akan terasa mengganggu kegiatan atau aktivitas
mereka dalam keseharian
Penelitian yang akan dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Airlangga dengan responden angkatan 2014-2016 dengan seluruh
program studi yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan 85
responden.
Tujuan umum
Tujuan khusus
Manfaat Ilmiah
Manfaat Praktis
I.5.1 Menstruasi
Gangguan Menstruasi
1. Amenore
Amenore primer adalah tidak terjadinya menstruasi sampai umur
17 tahun, dengan atau tanpa perkembangan sekunder
Amenorea sekunder tidak mengalami mentruasi selam 3-6 bulan
atau lebih pada orang yang telah mengalami menstruasi
2. Sindrome Prementruasi
Sindrome pramenstrual (PMS = Premenstrual syndrome atau
prementrual tension (PMT)) adalah gabungan dari gejala-gejala fisik
dan/atau fisiologik yang terjadi sebelum dan menghilang setelah
mentruasi dimulai.
3. Dismenore
tahun 2014 mengatakan kegiatan tersebut tidak bisa digolongkan dalam olahraga,
Menurut Riskesdas tahun 2003 aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang
meningkatkan pengeluaran tenaga/energi dan pembakaran energi. Menurut WHO
tahun 2010 aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang merupakan hasil dari
otot rangka yang membutuhkan pengeluaran energi.
Menurut centers for disease contol (CDC) beberapa manfaat aktifitas fisik
pada tubuh di antaranya :
10
Mereka yang secara fisik aktif cenderung menyesuaikan diri lebih terhadap
stress emosional dan mental serta lebih jarang menderita kelainan kepribadian
(Andi, 2012). Diperkirakan bahwa latihan atau aktifitas fisik memicu produksi
endorfin, obat alami yang meningkatkan toleransi wanita terhadap perubahan
pramenstrual syndrome dalam kehidupannya (Andrews dalam Andi, 2009).
Arantika tahun 2014 menyatakan yaitu semakin besar nilai aktivitas olahraga
maka semakin kecil nilai premenstrual syndrome. Penelitan yang lain juga
menyatakan bahwa aktivitas fisik bergubungan dengan premenstrual Syndrome
Kadar serotin yang rendah dapat memicu awal ovulasi dan pergeseran pola
estrogen dan progesteron yang dapat berpengaruh terhadap gejala fisik dan
keinginan makan. Oleh karena itu, untuk mengurangi gejala dari premenstrual
syndrome dapat dilakukan salah satunya dengan melakukan aktivitas atau latihan
sehingga mengeluarkan hormon endorfin (Choirunnisa, 2013).
11
TABEL I.1
KERANGKA KONSEPTUAL
7. tingkat
aktivitas fisik
12
Hipotesis penelitian
Responden dari Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang
mengalami premenstrual syndrome, sedangkan teknik pengambilan data dengan
menggunakan cara kuisioner dan wawancara. Jumlah responden 85 orang
Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat aktivitas fisik (tipe,
durasi dan intensitas) yang akan dibagi menjadi 2 tipe yaitu ringan, dan berat.
Penggunaan variabel terikat menggunakan data pramenstrual syndrome yang
diperoleh dari penilaian SPAF (SHORTENED PREMENSTRUAL ASSESSMENT
FORM). Meliputi gejala fisik dan psikis yang dialami oleh responden. Gambaran
tingkat aktivitas fisik harus mempertimbangkan kemungkinan aspek-aspek (1)
13
tipe dan tujuan tingkat aktivitas fisik (misal: rekreasi atau kewajiban, aerobik atau
anaerobik, pekerjaan), (2) intensitas (beratnya), (3) efisiensi, (4) durasi (waktu),
(5) frekuensi (misalnya waktu per minggu), (6) pengeluaran kalori dari aktivitas
yang dilakukan (Goran M dalam Andi, 1998).
- usia
- jenis kegiatan
- durasi kegiatan
- intensitas kegiatan
Pencatatan hasil data penelitian yang diisi oleh responden, data yang
dihasilkan adalah data kuantitaif. Disajikan berupa bentuk tabel yang kemudian
menjelaskan hubungan “premenstrual syndrome dengan tingkat aktivitas fisik
14
pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga”
kemudian menarik simpulan dari hasil uji statistik
15
BAB II
INFORMASI UMUM
II.1. Informasi
II.1.1 Sejarah
16
Gambar. II.1
17
Gambar II.2
18
Gambar II.3
19
20
Pengambilan data semua jurusan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
dan pernah mengalami prementrual syndrome dn bersedia menjadi responden
21
dalam penelitian ini. responden yang diambil merupakan ankatan 2014 sampai
angkatan 2016.
(Hydration) ekstremitas
22
Klasifikasi ini tentang tingkat aktifitas fisik yang untuk sehari-hari, dan
menjelaskan aktivitas apa saja yang harus dilakukan oleh responden. Klasifikasi
dalam tabel diatas akan berbeda dengan penilaian yang ada di kuisioner yang akan
diberikan oleh responden
23
hormon didalam tubuh akan membuat sang penderita akan mengalami nyeri,
depresi, sakit pinggang dan sulit berkonsentrasi.
24
Bab III
Temuan Data
Data yang diambil meliputi berat badan, menarche, jenis aktivitas, lama
aktivitas setiap hari dan intensitas aktivitas setiap minggu, selanjutnya
dihubungkan dengan gejala-gejala premenstrual syndrome dengan menggunakan
SPAF ( bentuk penilaian premenstruasi pendek). Pengambilan data berdasarkan
karateristik berat badan, menarche (umur pertama kali haid).
Hasil pengumpulan data dari 85 sampel yang terdiri dari mahasiswa prodi
Sosiologi, Ilmu Politik, Antropologi, Hubungan Internasional, Komunikasi, Ilmu
Informasi dan Perpustakaan, Administrasi Negara. Terdiri dari angkatan 2014-
2016 kemudian. pengambilan data menggunakan kuisioner, yang setiap isi
kuisoener terdiri dari karakteristik responden, aktifitas fisik dan menggunakan alat
ukur SPAF.
25
1. Umur Responden
Umur Frekuensi
(tahun) N %
17 4 4,7
18 14 16,5
19 11 12,9
20 31 36,5
21 22 25,9
22 3 3,5
Jumlah 85 100
2. Program Studi
26
Antropologi 12 14,1
Komunikasi 14 16,5
Sosiologi 5 5,9
Jumlah 85 100
27
3. Menarche
( tahun)
10 2 2,3
11 18 21,2
12 18 21,2
13 27 31,7
14 10 11,8
15 10 11,8
Jumlah 85 100
Pengelompokan tingkat aktivitas fisik dibagi menjadi dua yaitu berat dan
ringan yang meliputi (jenis, durasi dan intensitas) kemudian menggunakan
scoring, dengan menjumlahkan hasil dari scoring untuk menentukan berapa
jumlah yang akan didapatkan dalam scoring tersebut. Jenis tingkat tingkat
aktivitas fisik menggunakan yang menunjukan (1 ringan (berjalan kaki, tenis,
golf, mengetik, membersihkan kamar dan berbelanja), 2 sedang (naik tangga,
bersepeda, menari, tenis), 3 berat (olahragawan, angkat beban, sepak bola,
basket). Durasi dan intensitas menggunakan scoring yang sama untuk
28
menentukan, ringan dan berat. Hasil dari scoring tingkat tingkat aktivitas fisik
akan dikelompokkan lagi menjadi ringan dan berat.
Ringan 67 78,8
Berat 18 21,2
Jumlah 85 100
Ya 21 24,7
Tidak 64 75,3
Jumlah 85 100
29
Sehari -hari
Ya 75 88,2
Tidak 10 11,8
Jumlah 85 100
Akrivitas ini adalah pekerjaan rumah tangga seperti mencuci baju, bersih-
bersih-bersih kamar dan berbelanja.
30
(%)
Ringan 67 78,8
Berat 18 21,2
Jumlah 85 100
Tingkatan Pms
aktivitas
fisik
Berat Ringan
N % n %
31
32
BAB IV
ANALISIS DATA
Bab ini akan membahas hasil penelitian, menghubungkan dengan teori dan
konsep yang ada serta memberikan penjelasan tentang kekurangan-kekurangan
penelitian, dan faktor yang menyebabkan penelitian ini tidak saling berhubungan.
Hasil penelitian ini memberikan gambaran yang hampir sama antara hasil
Riskesdas tahun 2003 dengan melihat status aktivitas responden. Terlihat bahwa
lebih banyak responden yang melakukan aktifitas yang rendah dari pada
melakukan aktivitas yang berat. Usia responden yang mulai 17 sampai dengan
22 menunjukkan bahwa ada kesamaan, karena dalam pengelompokan usia
Riskesdas rentang usia responden merupakan kelompok usia yang kurang
melakukan aktivitas fisik dalam kesehariannya.
33
WHO tahun 2010 tingkat aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang
merupakan hasil dari otot rangka yang membutuhkan pengeluaran energi. Tingkat
aktivitas fisik dibagi menjadi kategori yaitu ringan sedang dan berat.
34
N % N %
35
Hasil ini berbeda dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ifana et
al (2012) yaitu ada hubungan antara premenstrual syndrome dengan tingkat
aktivitas fisik memiliki value p = 0,008 yang artinya ada hubungan antara tingkat
aktivitas fisik dengan premenstrual syndrome. Penelitian yang lain dilakukan
oleh Arantika (2014) bahwa ada negatif antara aktivitas olahraga dengan sindrom
premenstruasi, yaitu semakin besar nilai aktivitas olahraga maka semakin kecil
36
37
38
BAB V
V.1 Simpulan
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat aktivitas yang diteliti
dalam penelitian ini yang dilakukan oleh mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik tidak berpengaruh terhadap premenstrual syndrome yang terjadi pada
mereka. Hasil penelitian yang ada sebelumnya tidak mempunyai hasil yang sama
dengan kemungkinan-kemungkinan penyebabnya seperti yang dibahas dalam bab
IV penelitian pada mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Airlangga.
39
V.2 SARAN
40
DAFTAR PUSTAKA
Sloane, Ethel.
2003 Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula / Ethel Sloane; Alih Bahasa,
James Veldman: Editor Edisi Bahasa Indonesia Palupi, Jakarta
:EGC.
Widiastuti, Erika.
Chartina, Eka.
Suparman, Eddy t.
41
Nashruna, Ifana .
Ramadani, Mery
42
E. Meildy. Pascoal.
2015 Asupan Zat Gizi dan Status pada Remaja Putri dengan Sindrome
Pra Menstruasi di SMA Negeri 1 Kakas. Volume 7. No. 2.
Faiqah, Syajaratuddur.
Pertiwi, Choirunnisa.
43
44
LAMPIRAN
Tabulasi
No Berat
Res. Prodi Badan Pertama Haid Umur
1 Antropologi 50 11 20
2 Antropologi 70 13 20
3 Antropologi 55 12 20
4 Antropologi 55 15 20
5 Antropologi 40 14 21
6 Antropologi 40 12 20
7 Hubungan internasional 55 12 18
12 Sosiologi 41 13 20
13 Sosiologi 50 15 20
14 Sosiologi 45 15 21
15 Sosiologi 52 11 20
45
No Berat
Res. Prodi Badan Pertama Haid Umur
25 ilmu politik 52 11 21
26 ilmi politik 58 11 21
27 administrasi negara 52 15 19
28 Hubungan internasional 60 12 18
29 Hubungan internasional 56 13 18
30 ilmu komunikasi 53 11 18
31 ilmu komunikasi 58 12 17
32 ilmu komunikasi 45 11 18
33 ilmu komunikasi 63 11 18
34 ilmu komunikasi 38 10 19
35 ilmu komunikasi 47 13 17
36 ilmu komunikasi 54 11 18
37 ilmu komunikasi 41 13 19
38 ilmu komunikasi 44 13 17
39 ilmu komunikasi 48 13 18
46
No Berat
Res. Prodi Badan Pertama Haid Umur
40 ilmu komunikasi 48 12 20
41 ilmu komunikasi 43 10 19
42 ilmu komunikasi 40 13 19
43 ilmu komunikasi 50 11 19
44 ilmu politik 47 12 21
45 ilmu politik 51 14 20
46 ilmu politik 58 15 21
47 ilmu politik 50 10 20
48 ilmu politik 56 13 20
49 ilmu politik 44 13 20
50 ilmu politik 66 12 20
51 ilmu politik 50 14 21
52 Antropologi 45 13 20
53 Antropologi 45 13 20
54 Antropologi 48 13 19
55 Antropologi 36 14 20
59 Sosiologi 42 12 20
60 administrasi negara 48 14 21
61 administrasi negara 40 12 20
62 administrasi negara 55 12 21
47
No Berat
Res. Prodi Badan Pertama Haid Umur
63 administrasi negara 55 11 21
64 administrasi negara 52 13 22
65 administrasi negara 50 12 22
66 administrasi negara 45 11 22
67 Hubungan internasional 50 12 21
68 Hubungan internasional 40 14 19
69 Hubungan internasional 48 12 19
70 Hubungan internasional 46 12 21
71 Hubungan internasional 55 13 18
72 Hubungan internasional 50 13 18
73 Hubungan internasional 56 11 19
74 Hubungan internasional 46 14 17
75 Hubungan internasional 48 12 18
76 Hubungan internasional 48 13 18
77 Hubungan internasional 49 11 19
78 administrasi negara 50 15 21
79 administrasi negara 48 14 20
80 administrasi negara 45 15 21
81 Antropologi 40 15 20
82 Antropologi 45 11 20
83 administrasi negara 40 11 20
84 administrasi negara 46 12 21
85 administrasi negara 49 11 21
48
No Durasi
Res. Jenis Akt. Akt. Intensitas Akt.
1 2 1 1
2 2 3 3
3 2 1 1
4 2 1 3
5 2 2 2
6 2 2 4
7 2 2 1
8 3 2 3
9 2 1 4
10 2 3 4
11 2 1 1
12 2 2 4
13 2 2 4
14 3 2 1
15 1 1 1
16 2 1 4
17 2 4 4
18 2 1 1
19 3 4 4
20 3 1 4
21 2 1 4
22 2 4 3
23 2 3 4
24 3 3 2
49
No Durasi
Res. Jenis Akt. Akt. Intensitas Akt.
25 2 1 1
26 2 1 1
27 2 2 3
28 3 1 2
29 3 2 3
30 4 2 1
31 2 3 4
32 3 3 4
33 2 1 4
34 2 3 4
35 2 3 4
36 2 2 2
37 2 2 3
38 2 1 4
39 2 2 1
40 2 1 1
41 2 2 4
42 2 2 3
43 2 2 2
44 2 3 4
45 3 4 4
46 2 2 4
47 3 2 4
48 2 1 4
50
No Durasi
Res. Jenis Akt. Akt. Intensitas Akt.
49 2 3 3
50 3 2 1
51 2 2 3
52 2 2 3
53 2 1 3
54 2 3 3
55 3 4 4
56 2 1 4
57 3 3 4
58 2 1 4
59 1 3 4
60 2 2 3
61 2 4 2
62 2 2 1
63 3 1 2
64 2 1 1
65 3 1 3
66 2 2 2
67 3 2 1
68 2 1 1
69 2 2 3
70 2 1 1
71 2 1 1
72 2 1 1
51
No Durasi
Res. Jenis Akt. Akt. Intensitas Akt.
73 1 1 2
74 2 3 2
75 3 3 3
76 2 2 2
77 2 2 3
78 3 2 2
79 2 3 4
80 3 2 3
81 3 2 4
82 2 3 4
83 3 1 1
84 3 2 3
85 2 2 2
52
Tingkat
No. aktivitas Premenstrual
Responden fisik Syndrome
1 1 2
2 1 2
3 1 2
4 1 2
5 1 2
6 1 2
7 1 2
8 1 2
9 2 2
10 2 2
11 2 2
12 2 2
13 2 2
14 2 2
15 2 2
16 2 2
17 2 2
18 2 2
19 2 2
20 2 2
21 2 2
22 2 2
23 2 2
24 2 2
53
25 2 2
26 2 2
27 2 2
28 2 2
29 2 2
30 2 2
31 2 2
32 2 2
33 2 2
34 2 2
35 2 2
36 2 2
37 2 2
38 2 2
39 2 2
40 2 2
41 2 2
42 2 2
43 2 2
44 2 2
45 2 2
46 2 2
47 2 2
48 2 2
49 2 2
50 2 2
54
51 2 2
52 2 2
53 2 2
54 2 2
55 2 2
56 2 2
57 2 2
58 2 2
59 2 2
60 2 2
61 2 2
62 2 2
63 2 2
64 2 2
65 2 2
66 2 2
67 2 2
68 2 2
69 2 2
70 2 2
71 2 2
72 2 2
73 2 2
74 2 2
75 2 2
76 2 2
55
77 2 2
78 2 2
79 2 2
80 2 2
81 2 2
82 2 2
83 2 2
84 2 2
85 2 2
56
1 3 4 4 5 5 5 4 4 1 3
2 1 2 2 3 2 2 3 2 1 1
3 5 5 5 5 5 5 3 2 3 1
4 1 2 4 4 3 2 4 1 1 1
5 2 3 2 5 4 3 1 6 1 3
6 2 3 2 3 1 4 1 4 1 1
7 1 1 3 2 2 2 1 2 1 1
8 2 3 3 2 1 4 1 3 1 1
9 2 3 6 6 4 4 1 6 3 4
10 3 5 5 4 5 2 2 5 2 2
11 1 2 2 3 3 4 3 3 1 2
12 3 3 3 3 3 4 1 1 1 2
13 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2
14 3 4 1 2 1 4 2 4 3 1
57
15 3 2 2 4 2 5 5 4 1 1
16 3 3 3 2 1 4 1 4 1 1
17 3 4 4 4 3 4 3 4 1 1
18 3 2 3 4 1 4 1 4 1 1
19 1 3 3 3 2 5 1 3 1 1
20 1 2 2 2 1 4 3 3 4 4
21 1 2 3 3 2 2 2 2 1 1
22 3 2 1 2 2 5 2 4 1 2
23 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1
24 3 3 4 4 4 5 1 3 4 5
25 1 3 4 3 5 2 5 2 1 5
26 2 2 2 1 2 1 5 1 1 3
27 2 1 1 3 3 3 3 4 1 3
28 2 5 4 4 5 4 2 3 1 1
29 1 4 4 5 4 5 5 5 2 2
30 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2
58
31 1 1 1 2 1 1 3 1 1 2
32 3 5 5 5 5 4 3 2 2 3
33 4 5 5 6 2 2 3 2 1 1
34 2 1 1 2 1 1 1 3 1 3
35 1 2 2 3 2 3 1 3 1 1
36 4 6 5 6 5 6 3 6 2 6
37 4 5 4 5 4 5 1 1 1 1
38 3 4 5 6 3 5 4 4 3 3
39 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1
40 2 4 4 4 3 3 1 2 1 1
41 3 4 4 5 5 5 2 5 4 3
42 3 4 4 4 3 3 1 3 1 4
43 3 3 2 3 2 5 4 3 1 1
44 3 4 4 3 3 4 2 6 5 2
45 3 4 4 3 2 4 2 3 3 2
46 2 5 4 3 3 3 2 2 2 2
59
47 1 2 2 3 3 1 3 3 1 3
48 4 3 2 2 1 2 3 3 4 1
49 3 5 5 4 6 2 2 2 2 1
50 5 5 3 6 4 5 6 4 5 3
51 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2
52 3 1 3 2 2 2 1 1 1 4
53 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1
54 2 3 2 2 1 3 1 2 2 1
55 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2
56 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1
57 1 1 1 1 1 3 1 3 1 1
58 3 5 4 5 4 5 3 2 1 2
59 1 4 3 2 5 2 1 6 1 2
60 2 3 3 3 1 2 4 2 1 1
61 4 4 4 4 5 2 2 4 3 1
62 1 3 4 2 3 3 2 2 1 3
60
63 2 3 2 2 3 4 3 3 1 2
64 2 3 3 3 4 3 4 3 2 2
65 2 1 3 2 1 2 1 2 1 3
66 4 4 4 3 3 2 3 2 2 2
67 5 4 4 5 5 3 2 2 1 1
68 6 3 3 2 2 5 5 6 6 4
69 4 4 4 4 3 2 3 2 2 1
70 4 4 4 2 2 6 5 5 3 3
71 5 2 2 2 2 5 5 4 4 4
72 5 2 1 1 1 4 4 4 5 4
73 4 4 3 4 5 4 4 3 2 1
74 3 2 1 3 2 3 2 1 2 2
75 1 2 1 2 1 3 2 1 2 1
76 3 3 2 4 3 2 2 2 1 1
77 3 2 3 4 3 1 3 2 2 1
78 2 2 3 1 2 1 1 2 2 1
61
79 3 2 1 3 2 2 1 3 2 1
80 3 2 4 2 1 3 2 3 2 3
81 1 4 3 4 4 4 1 4 1 1
82 3 6 6 6 6 5 2 3 1 1
83 4 3 2 2 2 3 3 4 2 3
84 1 1 1 2 1 2 3 1 1 1
85 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3
62
Cases
aktifitasfisik *
premenstrual 85 100.0% 0 0.0% 85 100.0%
syndrome
63
premenstrual
syndrome
1 2 Total
Aktifitasfis 1 Count 55 12 67
ik
Expected Count 54.4 12.6 67.0
% within premenstrual
79.7% 75.0% 78.8%
syndrome
2 Count 14 4 18
% within premenstrual
20.3% 25.0% 21.2%
syndrome
Total Count 69 16 85
% within premenstrual
100.0% 100.0% 100.0%
syndrome
64
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig.
Value Df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson
Chi- .173a 1 .678
Square
Continuity
Correction .006 1 .939
b
Likelihood
.167 1 .682
Ratio
Fisher's
.737 .453
Exact Test
Linear-by-
Linear
.171 1 .680
Associatio
n
N of Valid
85
Cases
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 3.39.
65
Cases
aktifitasfisik *
premenstrual 85 100.0% 0 0.0% 85 100.0%
syndrome
66
premenstrual
syndrome
1 2 Total
Aktifitasfis 1 Count 55 12 67
ik
Expected Count 54.4 12.6 67.0
% within premenstrual
79.7% 75.0% 78.8%
syndrome
2 Count 14 4 18
% within premenstrual
20.3% 25.0% 21.2%
syndrome
Total Count 69 16 85
% within premenstrual
100.0% 100.0% 100.0%
syndrome
67
Chi-Square Tests
Asymptotic
d Significanc Exact Sig. Exact Sig.
Value f e (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-
.173a 1 .678
Square
Continuity
.006 1 .939
Correctionb
Likelihood
.167 1 .682
Ratio
Fisher's Exact
.737 .453
Test
Linear-by-
Linear .171 1 .680
Association
N of Valid
85
Cases
68
KUISIONER
Hubungan Premenstruasi Syndrome dengan Tingkat aktivitas fisik
Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Airlangga
Nomor Responden :
Nama :
Tanggal Lahir :
Jurusan :
Umur pertama kali haid :
YA TIDAK
69
2) Berapa lama waktu yang anda perlukan dalam sehari untuk melakukan
aktitas fisik ?
A. <1 jam
B. 1-2 jam
C. 2-3 jam
D. >4
70
Untuk setiap gejala penyakit yang terdaftar dibawah ini, lingkari (0) nomor
yang memiliki penjelasan paling dekat dengan intensitas pramenstrual syndrome.
Pilih salah satu intensitas item pada daftar ini dengan skala dari 1 (menunjukan
atau tidak ada perubahan dari biasanya) to 6 (perubahan ekstrem, mungkin
dikenali secara sederhana)
3 = perubahan ringan
4 = perubahan sedang
5 = perubahan berat
6 = perubahan ekstrem
Intensitas
Gejala
1 2 3 4 5 6
Merasa stress
71
kaku
Merasa kembung
Sumber : www.aafp.org
72