Email : rsudbusel@gmail.com
BATAUGA
Nama Dokter :
Psikiatri
1 Autoanamnesis dengan pasien
2 Alloanamnesis dengan anggota keluarga/orang lain yang
bermakna
3 Memperoleh data mengenai keluhan/masalah utama
4 Menelusuri riwayat perjalanan penyakit sekarang/dahulu
5 Memperoleh data bermakna mengenai riwayat
perkembangan, pendidikan, pekerjaan, perkawinan,
kehidupan keluarga
6 Penilaian status mental
7 Penilaian kesadaran
8 Penilaian persepsi orientasi intelegensi secara klinis
9 Penilaian orientasi
10 Penilaian intelegensi secara klinis
11 Penilaian bentuk dan isi pikir
12 Penilaian mood dan afek
13 Panilaian motorik
14 Penilaian pengendalian impuls
15 Penilaian kemampuan menilai realistis (judgement)
16 Penilaian kemampuan tilikan (insight)
17 Penilaian kemampuan fungsional (general assessment of
functioning)
18 Menegakkan diagnosis kerja berdasarkan kriteria diagnosis
multiaksial
19 Membuat diagnosis banding (diagnosis differensial
20 Identifikasi kedaruratan psikiatrik
21 Identifikasi masalah dibidang fisik, psikologis, sosial
22 Mempertimbangkan prognosis
23 Menentukan indikasi rujuk
24 Melakukan mini mental state examination
25 Melakukan kunjungan rumah apabila diperlukan
26 Melakukan kerjasama konsultatif dengan teman sejawat
lainnya
Sistem indra
1 Penilaian penglihatan bayi, anak, dan dewasa
2 Penilaian refraksi, subyektif
3 Lapang pandang, Donders confrontatio test
4 Lapang pandang, Amsler panes
5 Inspeksi kelopak mata
6 Inspeksi kelopak mata dengan eversi kelopak atas
7 Inspeksi bulu mata
8 Inspeksi konjungtiva, termasuk forniks
9 Inspeksi sklera
10 Inspeksi orifisium duktus lakrimalis
11 Palpasi limfonodus pre-aurikuler
12 Penilaian posisi dengan corneal reflex images
13 Penilaian posisi dengan cover uncover test
14 Pemeriksaan gerakan bola mata
15 Penilaian penglihatan binokuler
16 Inspeksi pupil
17 Penilaian pupil dengan reaksi langsung terhadap cahaya dan
konvergensi
18 Inspeksi media refraksi dengan transluminasi (Pen Light)
19 Inspeksi kornea
20 Tes sensitivitas kornea
21 Inspeksi bilik mata depan
22 Inspeksi iris
23 Inspeksi lensa
24 Funduscopy untuk melihat fundus reflex
25 Funduscopy untuk melihat pembuluh darah, papil, makula
26 Tekanan intraokular, estimasi dengan palpasi
27 Tekanan intraokular, pengukuran dengan indentasi
tonometer (Schiotz)
28 Tes penglihatan warna (dengan buku Ishihara 12 plate)
29 Inspeksi aurikula, posisi telinga, dan mastoid
30 Pemeriksaan meatus auditorius externus dengan otoskop
31 Pemeriksaan membran timpani dengan otoskop
32 Menggunakan cermin kepala
33 Menggunakan lampu kepala
34 Tes pendengaran, tes berbisik
35 Pemeriksaan pendengaran pada anak-anak
36 Inspeksi bentuk hidung dan lubang hidung
37 Penilaian obstruksi hidung
38 Uji penciuman
39 Rinoskopi anterior
40 Transluminasi sinus frontalis dan maksilla
41 Penilaian pengecapan
42 Peresepan kacamata pada kelainan refraksi ringan (sampai
dengan 5D tanpa silindris) untuk mencapai visus 6/6
43 Peresepan kacamata baca pada penderita dengan visus jauh
normal atau dapat dikoreksi menjadi 6/6
44 Pemberian obat tetes mata
45 Aplikasi salep mata
46 To apply eye dressing
47 Melepaskan protesa mata
48 Mencabut bulu mata
49 Membersihkan benda asing dan debris di konjungtiva
50 Manuver valsava
51 Pembersihan meatus auditorius eksternus dengan usapan
52 Pengambilan serumen menggunakan kait atau kuret
53 Pengambilan benda asing di telinga
54 Menghentikan perdarahan hidung
55 Pengambilan benda asing dari hidung
Sistem Respirasi
1 Inspeksi leher
2 Palpasi kelenjar ludah (submandibular, parotid)
3 Palpasi nodus limfatikus brakialis
4 Palpasi kelenjar tiroid
5 Usap tenggorokan (throat swab)
6 Penilaian respirasi
7 Inspeksi dada
8 Palpasi dada
9 Perkusi dada
10 Auskultasi dada
11 Persiapan, pemeriksaan sputum, dan interpretasinya (Gram
dan Ziehl Nielsen (BTA))
12 Uji fungsi paru/spirometri dasar
13 Interpretasi rontgen/foto thoraks
14 Dekompresi jarum
15 Perawatan WSD
16 Terapi inhalasi/nebulasi
17 Terapi oksigen
18 Edukasi berhenti merokok
Kardiovaskuler
1 Inspeksi dada
2 Palpasi denyut apeks jantung
3 Palpasi arteri karotis
4 Perkusi ukuran jantung
5 Auskultasi jantung
6 Pengukuran tekanan darah
7 Pengukuran tekanan darah vena jugularis (JVP)
8 Palpasi denyut arteri ekstremitas
9 Penilaian denyut kapiler
10 Penilaian pengisian ulang kapiler(capillary refill)
11 Deteksi Bruits
12 Tes (Brodie) tredelenburg
13 EKG, pemasangan dan interpretasi hasil EKG sederhana
(VES,AMI,VT,AF)
14 Pijat jantung luar
15 Resusitasi cairan
Sistem reproduksi
1 Inspeksi penis
2 Inspeksi skrotum
3 Palpasi penis,testis,duktus spermatik epididimis
4 Transluminasi skrotum
5 Pemeriksaan fisik umum termasuk pemeriksaan payudara
(inspeksi dan palpasi)
6 Inspeksi dan palpasi genitalia eksterna
7 Pemeriksaan spekulum : inspeksi vagina dan serviks
8 Pemeriksaan bimanual : palpasi vagina,serviks, korpus uteri
dan ovarium
9 Melakukan swab vagina
10 Duh (discharge) genital : bau, pH, pemeriksaan dengan
pewarnaan gram, salin dan KOH
11 Melakukan pap smear
12 Pemeriksaan IVA
13 Penilaian hasil pemeriksaan semen
14 Kurva temperatur basal, instruksi dan penilaian
15 Pemeriksaan mukus serviks, tes Fern
16 Melatih pemeriksaan payudara sendiri
17 Insisi abses bartholini
18 Konseling kontrasepsi
19 Insersi dan ekstraksi IUD
20 Kontrasepsi injeksi
21 Penanganan komplikasi KB (IUD, pil, Suntik, implant)
22 Identifikasi kehamilan resiko tinggi
23 Konseling prakonsepsi
24 Pelayanan perawatan antenatal
25 Inspeksi abdomen wanita hamil
26 Palpasi : tinggi fundus, manuver leopold, penilaian posisi
dari luar
26 Mengukur denyut jantung janin
27 Pemeriksaan dalam pada kehamilan muda
28 Pemeriksaan pelvimetri klinis
29 Tes kehamilan
30 Permintaan pemeriksaan USG Obgyn
31 Pemeriksaan USG Obgyn (skrining obstetri)
32 Pemeriksaan obstetri (penilaian serviks, dilatasi membran,
presentasi janin dan penurunan)
33 Menolong persalinan fisiologis sesuai asuhan persalinan
normal (APN)
34 Pemecahan membran ketuban sesaat sebelum melahirkan
35 Anestesi lokal di perineum
36 Episiotomi
37 Resusitasi bayi baru lahir
38 Menilai Apgar score
39 Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
40 Post partum : pemeriksaan tinggi fundus uteri, plasenta :
lepas/tersisa
41 Memperkirakan/mengukur kehilangan darah sesudah
melahirkan
42 Menjahit luka episiotomi serta laserasi derajat 1 dan 2
43 Inisiasi menyusui dini (IMD)
44 Kompresi bimanual (eksterna, interna, aorta)
45 Menilai lochia
46 Palpasi posisi fundus
47 Payudara : inspeksi, manajemen laktasi, masase
48 Mengajarkan hygiene
49 Konseling kontrasepsi/KB pasca salin
50 Perawatan luka episiotomi
51 Perawatan luka operasi caesar
Sistem integumen
1 Inspeksi kulit
2 Inspeksi membran mukosa
3 Inspeksi daerah perianal
4 Inspeksi kuku
5 Inspeksi rambut dan skalp
6 Palpasi kulit
7 Deskripsi lesi kulit dengan perubahan primer dan sekunder
8 Pemeriksaan demografisme
9 Penyiapan dan penilaian sediaan kalium hidroksida
10 Penyiapan dan penilaian metilen blue
11 Penyiapan dan penilaian sediaan gram
12 Pemeriksaan dengan sinar UV A (lampu wood)
13 Pemilihan obat topikal
14 Insisi dan drainase abses
15 Eksisi tumor jinak kulit
16 Ekstraksi komedo
17 Perawatan luka
18 Kompres
19 Bebat kompresi pada vena varikosum
20 Rozerplasti kuku
21 Percairan kontak (case finding)
Lain-lain
ANAK
1 Anamnesis dari pihak ketiga
2 Menelusuri riwayat makan
3 Anamnesis anak yang lebih tua
4 Berbicara dengan orang tua yang cemas dan atau orang tua
dengan anak yang sakit berat
5 Pemeriksaan fisik umum dengan perhatian khusus usia
pasien
6 Penilaian keadaan umum, gerakan, perilaku, tangisan
7 Pengamatan malformasi kongenital
8 Palpasi fontanela
9 Respon moro
10 Refleks menggengam palmar
11 Refleks menghisap
12 Refleks melangkah/menendang
13 Refleks anus
14 Penilaian pertumbuhan dan perkembangan anak (termasuk
penilaian motorik halus, kasar, psikososial, bahasa)
15 Pengukuran antropometri
16 Pengukuran suhu
17 Tes rumple leed
18 Tatalaksana BBLR (KMC inkubator)
19 Peresepan makanan untuk bayi yang mudah dipahami ibu
20 Tatalaksana gizi buruk
21 Pungsi pada anak
22 Insersi kanula (vena perifer) pada anak
23 Tatalaksana dehidrasi berat pada kegawatdaruratan setelah
penatalaksanaan syok
Keterangan :
1 : Tidak memiliki kewenangan klinis
2 : Memiliki kewenangan klinis di bawah supervisi dokter lain
3 : Memiliki kewenangan klinis mandiri
Batauga, 2019
Dokter Umum yang mengajukan
dr.
NIP/NR