Anda di halaman 1dari 4

MELUKIS DENGAN MEDIA TAS

NAMA :
1. Dea Andrelia Putri (08)
2. Fauzia Rahma Nabila (14)
3. Nur Halizah (28)
4. Sayidah Wahyuni Diansari (30)
XI MIPA-5
Guru Pembimbing
Drs. Mukharom, S.Pd
SMA NEGERI 1 SIDAYU
TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020
A. Bahan atau Cat yang digunakan
 Bahan
Bahan yang digunakan dalam melukis tas adalah :
- kain dari tas tersebut
 Cat
Cat yang dapat digunakan dalam melukis tas adalah :
1. Cat akrilik
Cat akrilik merupakan salah satu jenis cat yang cukup awam dipakai untuk
melukis. Cat ini adalah jenis cat yang terbuat dari plastik dengan dasar polietilen
dan mengeras saat kering.
Jenis cat yang digunakan dalam melukis tas bisa menggunakan amsterdam,
maries,dan galleria. Hanya saja hasilnya lebih kaku
2. Cat textile
Cat ini digunakan untuk media kain, banyak orang menggunakan untuk melukis
di baju araupun sepatu dan sebagainya yang media kain, media pengencer adalah
air dan cat ini cepat mengering.
3. Cat minyak
Sesuai dengan namanya cat ini berbasis minyak dan juga cat ini menggunakan
minyak sebagai pengencernya.
Sebenarnya cat minyak dapat digunakan untuk melukis kain, sayangnya gambar
yang dihasilkan dari cat minyak ini menjadi kurang maksimal karena pinggir
lukisan akan berwarna kekuningan karena serapan minyak dari cat

Selain menggunakan cat, mekukis tas/kain juga dapat menggunakan spidol khusus,
yaitu:

1. Spidol khusus kain


Selain cat akrilik, textile, dan minyak. Melukis dapat menggunakan spidol baju
artline.

B. Teknik yang diterapkan


Teknik Melukis Tas Kanvas: Tote Bag dan Drawstring Bag (Tas Serut)
Tas kanvas memiliki banyak kreasi yang bagus dan kreatif, kita pun bisa membuatnya
sendiri.
Cara melukis diatas tas kanvas :
1. Buatlah Bantalan untuk tempat tote bag yang akan kita gambar, usahakan permukaan
bantalannya rata sehingga hasil lukisan dapat seperti sablon tas yang rapi dan terlihat
berkualitas.
2. Cat spesifik untuk mengecat ataupun melukis di atas tas kanvas butuh disiapkan.
Siapkan warna-warna yang benar-benar ingin dipakai.
3. Siapkan tempat cat, air, kuas, penggaris, penghapus, pensil
4. Buatlah sketsa terlebih dulu di atas totebag sebelum mengaplikasikan pewarnanya.
masukkan apa saja yang ada di pikiran kita majinatif dan sekreatif mungkin.
5. Setelah sketsa gambar selesai, aplikasikan pewarna ke tote bag kita dengan hati-hati
C. Contoh-contoh motif yang sesuai
1. Motif Ragam Hias Abstrak
Motif ragam hias abstrak merupakan salah satu bentuk ragam hias yang unik.
Ragam hias abstrak memiliki motif yang tidak dikenali atau susah untuk dikenali.
Motif ini seperti tidak menggambarkan suatu objek yang khusus, objek alam,
maupun objek khayalan. Motif ini juga tidak menggunakan unsur tulisan yang dapat
terbaca.
2. Motif Ragam Hias Barong
Motif ragam hias barong merupakan salah satu jenis dari ragam hias nusantara
yang berasal dari daerah Bali. Pulau Bali adalah pulau yang masih sangat kental
dengan kebudayaan daerah dan motif lokal tak terkecuali ragam hias barong yang
kerap digunakan dalam upacara daerah adat Bali.
Istilah barong ditemukan pada beberapa kesenian Jawa dan Bali. Barong
merupakan binatang mitologi yang dalam budaya Jawa dan Bali memiliki arti ajaib.
Wujud barong merupakan gabungan dari singa, garuda, gajah, dan naga yang
masing-masing memiliki kekuatan dan kejayaan.
3. Motif Ragam Hias Batik
Ragam hias batik merupakan salah satu motif yang dikenal sebagai kekhasan dan
kekayaan Indonesia. Ragam hias jenis ini merupakan hasil dari kegiatan melukis
pada sebuah kain menggunakan alat yang disebut canting. Ragam hias ini dinilai
sebagai salah satu kekayaan Indonesia karena corak khasnya dan merupakan satu
satunya di dunia.
Variasi batik yang dibuat bergantung pada letak geografis dan ciri khas baik dari
tata kehidupan hingga kepercayaan dan adat istiadat suatu daerah tertentu. Keadaan
flora dan fauna juga dapat menjadi salah satu unsur dalam pembuatan ragam hias
batik daerah.
4. Motif Ragam Hias Bordir
Ragam hias bordir merupakan ragam hias yang umumnya dibentuk di atas kain
atau benda-benda dan bahan-bahan lain menggunakan jarum jahit dan benang. Selain
benang, bordir dapat dibuat menggunakan bahan lain seperti mutiara, manik-manik,
bulu burung, potongan logam, dan payet.
5. Motif Ragam Hias Geometris
Ragam hias geometri merupakan salah satu jenis motif ragam hias tertua sejak
zaman prasejarah. yang berupa pengembangan dari bentuk-bentuk geometris
kemudian di modifikasi atau di percantik sesuai selera dan imajinasi sang kreator.
Beberapa ragam hias nusantara yang dikenal ialah motif ceplok, motif gonggong,
motif parang dan lereng, motif banji, swastika (berbentuk dasar huruf Z yang
berlawanan), pilin (berbentuk dasar huruf S), meander (bentuk dasar huruf T),
kawung (bentuk menyerupai buah aren yang dipotong melintang), dan tumpat
(berbentuk segitiga sama kaki).
6. Motif Ragam Hias Mega Mendung
Ragam hias mega mendung merupakan salah satu bentuk motif batik yang
terkenal. Motif batik ini berasal dari daerah Cirebon dan menjadi ikon daerah
tersebut. Mega mendung bukan hanya terkenal di Nusantara tetapi juga
Mancanegara. Motif ini menggambarkan sekumpulan awan di langit dengan cuaca
mendung atau sejuk
7. Motif Ragam Hias Nusantara
Ragam hias nusantara merupakan motif dengan nilai tradisi, keunikan dan
keanekaragaman yang meluas di seluruh penjuru tanah air Indonesia. Ragam hias
nusantara memiliki makna yang disepakati oleh masyarakat setempat.
8. Motif Ragam Hias Parang
Motif ragam hias parang merupakan salah satu motif tertuadi Indonesia yang
sudah muncul sejak zaman keraton Maratam Kartasura (Solo). Motif ini sering
ditemui di daerah solo dan sekitarnya. Parang berasal dari pereng yang diseseuaikan
dengan pola perengan pada ain dengan garis menurun secara diagonal.
Motif ragam hias parang memiliki filosofi bahwa motif ini merupakan lambang
estafet dilihat dari garis menurun dari tinggi menuju rendah yang artinya dari
golongan tua kepada golongan muda sehingga tetap lestari.
Bentuk garis diagonal pada parang juga kerap diartikan sebagai penghormatan
dan cita-cita luhur. Dinamika pola yang teratur memiliki filosofi sebagai arti
kesetiaan, kewaspadaan, ketangkasan yang kontinu antara yang satu dengan yang
lain.
9. Motif Ragam Hias Flora
ragam hias flora ini cukup populer di indonesia dan merupakan salah satu ragam
hias yang bisa anda temukan di seluruh indonesia.Biasanya menggunakan bentuk
seperti daun, akar, bunga, biji, tunas, ranting, buah atau pohonnya.

10. Motif Ragam Hias Fauna


Ragam Hias Fauna merupakan suatu ragam yang memilih objek seekor Fauna
(hewan) sebagai ragam hiasnya. Pembuatan fauna dalam ornamen ini juga
merupakan stilasi tidak seperti binatang yang natural tapi tetap hasilnya dapat
dikenali bentuk dan jenisnya. Visualisasinya juga dikombinasikan dengan motif lain
agar tidak sepenuh bentuknya Fauna (hewan). Biasanya juga jenis dari Faunanya
Singa, Ular, Gajah dan Burung.
Ragam hias ini sudah mengalami perubahan tapi tetap tidak meninggalkan bentuk
awalnya. Ragam hias ini biasanya digabungkan dengan motif flora.
11. Motif Ragam Hias Poligonal
Motif ragam hias polygonal ini adalah sebuah bentuk yang tersusun seperti
sebuah pola hias dan juga terbentuk dari susunan garis lurus yang saling terhubung
lalu menyatu dalam bentuknya. Bentuk ini juga memiliki batas yang berwujud
Triangle (segi tiga), Tetragon (segi empat), Hexagon (segi enam), Pentagon (segi
lima). Ragam hias poligonal merupakan sebuah susunan yang berupa pola hias,
menggunakan motif hias dalam bentuk dasar susunan garis lurus yang saling
terhubung antara satu sama lain sehingga terjalin rangkaian yang menyatu serta
mempunyai sudut dalam bentuk datar.Polygonal didasari dari sifat yang ditentukan
oleh batas garis luarnya atau biasa disebut convex. Nah, fungsi ragam ini biasanya
dibuat untuk suatu petunjuk bagi para arkeolog.
12. Motif Ragam Hias Figuratif
Ragam hias figuratif adalah suatu ragam yang objeknya menggunakan manusia
dalam gambarnya untuk mendapatkan bentuk. Objek manusia disini juga memiliki
beberapa unsur baik secara terpisah.

Anda mungkin juga menyukai