Anda di halaman 1dari 8

TUGAS SENI BUDAYA

“ 10 MACAM RAGAM HIAS “

DI SUSUN OLEH :
AZZAHRA FANIA

KELAS : VIII. 2

MTS NEGERI 2 MUARO JAMBI


TAHUN AJARAN 2019/2020
Motif Ragam Hias Anyaman

Motif Ragam Hias Anyaman

Ragam hias anyaman merupakan salah satu bentuk ragam hias yang sudah terkenal. Ragam
hias ini banyak ditemukan pada perabotan rumah tangga khususnya yang terbuat dari rotan.
Ragam hias anyaman sudah terkenal sejak dahulu dengan variasi desain anyaman yang
banyak dan beragam.

Gambar di atas merupakan salah satu contoh ragam hias anyaman. Ragam hias anyaman
umumnya memiliki 2 warna seperti di atas. Namun, tak jarang yang terdiri dari hanya 1
warna saja. Desain ragam hias anyaman biasanya menggunakan jalinan geometris yang
dekoratif. Beberapa jenis anyaman yang ada ialah liris, lampitan, mosaik, jruno kembar, dan
kembang.

Motif anyaman sebagian besar digunakan untuk keperluan desain interior dan beberapa
perabotan rumah tangga. Corak anyaman merupakan motif yang telah ada dan berkembang
secara turun temurun hingga muncul beberapa kreasi turunan anyaman dari pengembangan
yang ada.

Motif Ragam Hias Barong


Motif Ragam Hias Barong

Motif ragam hias barong merupakan salah satu jenis dari ragam hias nusantara yang berasal
dari daerah Bali. Pulau Bali adalah pulau yang masih sangat kental dengan kebudayaan
daerah dan motif lokal tak terkecuali ragam hias barong yang kerap digunakan dalam upacara
daerah adat Bali.

Gambar di atas merupakan contoh gambar ragam hias barong. Pencampuran warna yang khas
dengan pewarna alami dari pengarjin daerah Bali membuat mutu motif ini memiliki mutu
yang berkualitas bagus. Motif ini banyak terdapat pada kain tenun maupun lukisan yang
banyak ditemukan di daerah Bali dan sebagian besar Jawa Timur.

Istilah barong ditemukan pada beberapa kesenian Jawa dan Bali. Barong merupakan binatang
mitologi yang dalam budaya Jawa dan Bali memiliki arti ajaib. Wujud barong merupakan
gabungan dari singa, garuda, gajah, dan naga yang masing-masing memiliki kekuatan dan
kejayaan.

Motif Ragam Hias Batik

Motif Ragam Hias Batik

Ragam hias batik merupakan salah satu motif yang dikenal sebagai kekhasan dan kekayaan
Indonesia. Ragam hias jenis ini merupakan hasil dari kegiatan melukis pada sebuah kain
menggunakan alat yang disebut canting. Ragam hias ini dinilai sebagai salah satu kekayaan
Indonesia karena corak khasnya dan merupakan satu satunya di dunia.

Gambar di atas merupakan salah satu dari sekian banyak motif ragam hias batik di
Indonesia.Variasi batik yang dibuat bergantung pada letak geografis dan ciri khas baik dari
tata kehidupan hingga kepercayaan dan adat istiadat suatu daerah tertentu. Keadaan flora dan
fauna juga dapat menjadi salah satu unsur dalam pembuatan ragam hias batik daerah.

Sehalai kain batik memiliki ornamen atau ragam yang dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu
ornamen utama, merupakan ragam hias yang menentukan makna dan nama dari motif batik
tersebut. Ornamen utama terdiri dari berbagai macam seperti naga, burung, meru, api, pohon
hayat, tumbuhan, parang, garuda, dan lain sebagainya.
Ornamen lain bernama isen-isen yang merupakan aneka ragam corak pengisi kain pada
bidang kosong yang tidak ditempat ornamen utama. Ornamen ini dinilai lebih sulit dalam
pembuatannya karena ukurannya kecil yang terkadang rumit. Isen-isen dapat berupa garis,
titik, ataupun gabungan dari keduanya seperti sisik melik, kerikil, kembang jati, dan kelir.

Motif Ragam Hias Bordir

Motif Ragam Hias Bordir

Ragam hias bordir merupakan ragam hias yang umumnya dibentuk di atas kain atau benda-
benda dan bahan-bahan lain menggunakan jarum jahit dan benang. Selain benang, bordir
dapat dibuat menggunakan bahan lain seperti mutiara, manik-manik, bulu burung, potongan
logam, dan payet.

Gambar di atas merupakan contoh dari ragam hias bordir. Ragam hias bordir banyak terdapat
pada kain sulam untuk dijadikan baju, selendang, dan acara fashion show oleh designer
ternama. Tak jarang juga ditemukan ragam hias bordiri di beberapa perabotan rumah tangga
seperti taplak meja.

Pembuatan ragam hias bordir dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti bordir manual
menggunakan tangan atau lebih dikenal dengan sulam. Bordir mesin,yaitu bordir yang
kerjakan menggunakan mesin sulam serta dan bordir komputer yang proses pembuatanyya
menggunakan komputer dengan kelebihan lebih cepat dan rapi serta akurat.

Motif Ragam Hias Bunga


Motif Ragam Hias Bunga

Motif ragam hias bunga merupakan salah satu bentuk dari ragam hias flora atau tumbuhan.
Ragam hias ini kerap menjadi ciri khas dari suatu daerah. Ragam hias flora menjadikan
tumbuhan sebagai objek utama dan melakukan kreasi sesuai imajinasi dan selera dari sang
kreator ragam hias. Ragam hias bunga sering dijumpai pada kain tenun, bordir dan ukiran.

Gambar di atas merupakan salah satu contoh motif agam hias bunga. Bunga yang identik
dengan feminin digambarkan dengan epik menggunakan warna dominan perempuan yaitu
merah muda membuat wanita manapun yang melihat akan tertarik. Ragam hias bunga dalam
pembuatannya mempunyai visual yang lebih natural.

Cara pembuatan motif ragam hias bunga tergantung dari jenis bunga yang akan
divisualisasikan. Contoh di atas terlihat rumit. Memang tidak mudah jika tidak terbiasa. Maka
yang perlu dilakukan oleh pemula ialah menggambar pola terlebih dahulu menggunakan
pensil untuk mempermudah proses selanjutnya. Lanjut membuat pola dan mewarnai pola.

Motif Ragam Hias Caping

Motif Ragam Hias Caping


Ragam hias caping merupakan motif ragam hias yang di lukis atau di gambar di atas penutup
kepala yang berbentuk kerucut dan umumnya terbuat dari anyaman bambu. Namun, saat ini
caping sudah ada yang menggunakan anyaman dari daun pandan dan beberapa jenis
tumbuhan lainnya.

Gambar di atas merupakan salah satu contoh ragam hias caping yang digambar di atas caping
berbahan dasar anyaman bambu. Bambu yang dipilih sebagai media hias caping tidak
sembarang, pengrajin akan memilih bambu yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda
sehingga dihasilkan caping berbentuk kerucut yang sempurna.

Caping dengan ragam hias sebagai hiasan akan menambah daya tarik dan nilai estetika lebih
tinggi dibandingkan caping. Selain digunakan sebagai penutup kepala dari teriknya sinar
matahari, ragam hias caping juga digunakan sebagai hiasan seperti penutup lampu di
beberapa kafe atau rumah makan yang mengusung tema tradisional.

Motif Ragam Hias Gajah

Motif Ragam Hias Gajah

Ragam hias gajah merupakan salah satu bentuk ragam hias fauna atau hewan. Ragam hias ini
menggunakan gajah sebagai objek utama. Motif ragam hias fauna khususnya gajah ini
merupakan ragam hias yang biasanya berasal dari Lampung

Gambar di atas merupakan salah satu contoh motif ragam hias gajah. Ragam hias fauna di
atas diselingi dengan ragam hias lain yaitu ragam hias flora. Gajah sebagai objek utama
umumnya diambil untuk mengenalkan kearifan lokal daerah khususnya daerah Lampung.
Ragam hias ini dapat ditemukan pada kain sulam, kain tenun, maupun anyaman.

Motif Ragam Hias Garuda


Motif Ragam Hias Garuda

Layaknya ragam hias gajah, ragam hias garuda juga merupakan salah satu bentuk ragam hias
fauna atau hewan. Ragam hias ini menggunakan burung Garuda sebagai objek utama
pembuatan ragam hias.

Gambar di atas merupakan contoh bentuk ragam hias garuda. Garuda merupakan salah satu
bentuk kepercayaan masyarakat Jawa akan kedudukan yang dianggap penting. Selain itu,
Garuda dipercaya sebagai tunggangan Batara Wisnu yang dikenal sebagai Dewa Matahari.
Karena itu, Garuda dianggap sebagai simbol kekuasaan dan mahkota.

Motif Ragam Hias Geometris

Motif Ragam Hias Geometris

Ragam hias geometri merupakan salah satu jenis motif ragam hias tertua sejak zaman
prasejarah. yang berupa pengembangan dari bentuk-bentuk geometris kemudian di modifikasi
atau di percantik sesuai selera dan imajinasi sang kreator. Motif ini banyak diterapkan pada
kain tenun, kain sulam, kain bordir, kerajinan tangan, dan lain sebagainya.
Gambar di atas merupakan salah satu contoh dari motif ragam hias. Ragam hias terbentuk
dari campuran beramacam unsur garis mulai dari garis lurus, garis lengkung, zig zag, spiral,
layang-layang, lingkaran, persegi panjang, segi empat, trapesium, jajar genjang, belah ketupat
yang disusun berulang-ulang membentuk satu motif bernama geometris.

Beberapa ragam hias nusantara yang dikenal ialah motif ceplok, motif gonggong, motif
parang dan lereng, motif banji, swastika (berbentuk dasar huruf Z yang berlawanan), pilin
(berbentuk dasar huruf S), meander (bentuk dasar huruf T), kawung (bentuk menyerupai buah
aren yang dipotong melintang), dan tumpat (berbentuk segitiga sama kaki).

Motif Ragam Hias Hewan

Motif Ragam Hias Hewan

Motif ragam hias hewan atau lebih dikenal sebagai ragam hias fauna. Ragam hias jenis ini
menggunakan hewan sebagai objek pembuatan motif. Namun, kadang kala motif ragam hias
hewan tidak sepenuhnya menggunakan objek hewan, di kombinasikan dengan beberapa motif
lain. Hewan sebagai objek umumnya telah mengalami perubahan visualisasi.

Gambar di atas merupakan salah satu jenis motif ragam hias fauna dengan hewan yang
digunakan sebagai objek adalah jerapah, gajah, dan sapi. Motif di atas juga merupakan
campuran dari beberapa motif lain seperti motif ragam flora dan motif geometris pada bagian
tepi. Hal tersebut membuat ragam hias semakin cantik dan elok.

Anda mungkin juga menyukai