Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MATERI MOTIF KAIN

Diajukan untuk memenuhi tugas Seni Budaya kelas XII semester I.

Disusun oleh :
1. Bintang Julia Erli Putri
2. Milson Siboro
3. Muhammad Fadillah Rohmawan

SMAN 1 BANJARAN
2019/2020
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah-SWT yang Maha-Pengasih lagi Maha-Panyayang, segala


puji bagi Allah Tuhan semesta-alam. Sehingga makalah lingkungan hidup yang kami buat ini
dapat selesai tanpa halangan yang berarti. Makalah ini saya beri judul “Motif Kain “.

Makalah kami buat dan susun dengan usaha maksimal juga atas bantuan dari berbagai
pihak yang berkenan meluangkan waktu, tenaga dan fikirannya untuk menyelesaikan makalah
ini. Oleh karenanya kami sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada segenap pihak
yang telah ikut serta dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

Terlepas dari itu semua kami menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah yang
kami buat. Mungkin dari segi bahasa, susunan kalimat atau hal lain yang tidak kami sadari. Oleh
karenanya kami sangat mengharapkan kritik dan saran sebagai sarana perbaikan yang lebih baik.

Dan semoga makalah tentang motif kain ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca
dan masyarakat luas. Akhir kata kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas
perhatiannya.
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negera yang luas, membentang dari Sabang sampi Merauke. Dengan
berbagai wilayah dengan beragam suku bangsa yang satu sama lain menjadi satu. Dengan
keberagaman suku bangsa itulah, tercipta keragaman budaya bangsa yang beragam diantaranya
adat istiadat, pakaian, rumah, makanan dan banyak lagi keragaman Indonesia termasuk
keragaman kain tradisional yang ada di negeri kaya ini.
Jenis kain yang ada di Indonesia sangat banyak sekali dengan ciri khas dan keunikan
masing-masing yang mencerminkan budaya bangsa. Orang awam mungkin hanya mengenal
batik saja untuk jenis kain yang ada di Indonesia. Ternyata apabila kita gali lagi keragaman kain
di Indonesia, batik hanya satu dari keanekaragaman kain yang ada di negeri ini. Selain batik,
terdapat pula jenis kain yang unik, indah bahkan lebih bernilai estetika tinggi dari batik. Diantara
jenis-jenis kain di Indonesia selain batik adalah kain Ulos, kain Songket, kain Lurik, kain Cula
dan banyak lagi yang lainnya.
Sealain dari jenis kain yang bermacam-macam, untuk satu jenis kain juga beraneka ragam motif
dan keunikan sesuai dengan daerah asalnya. Misalnya untuk batik itu terdiri dari macam-macam
batik diantaranya batik cap Cirebon, batik Lampung, batik Solo-Jogja, batik Sogo Pipit, batik
Bali dan banyak lagi batik-batik yang lainnya, Untuk lebih jelasnya mengenai keragaman kain
tradisional di Indonesia, di dalam makalah ini diulas tentang jenis-jenis kain tradisional di
indonesia, sejarah, motif sampai kepada tips cara perawatan kain tersebut.
Pada mulanya kain berfungsi sebagai alat untuk melindungi tubuh dari cuaca panas atau
dingin. Kemudian fungsi kain menjadi lebih beragam, misalnya untuk menutup aurat, sebagai
unsur pelengkap upacara yang menyandang nilai tertentu, sebagai alat pemenuhan kebutuhan
akan keindahan. Macam macam kebutuhan dapat terpenuhi dengan menggunakan 1 kain yang
menyebabkan timbulnya gagasan yang melahirkan warna warni, bentuk, uuran, hiasan dengan
beragam motif. Kain sebagai simbol harapan, kepercayaan, nilai keindahan, atau makna lain
yang terkait dengan upacara, status dan social dsb. Berbagai masyarakat suku bangsa diindoneisa
telah mengembangkan pengetahuan untuk membuat kain sejak jaman prasejarah dengan bahan
yang beragam dan motif dan berbeda beda
PENGERTIAN KAIN
Kain merupakan jenis bahan tekstil yang diolah sedemikian rupa dengan menyilangkan
benang lusi dan benang pakan. Serat tekstil dapat dikelompokkan atas dua yaitu serat alam dan
serat buatan. Untuk serat buatan dibagi menjadi dua yaitu serat setengah buatan dan serat sintetis
Seiring berkembangnya minat serta selera konsumen terhadap variasi warna tekstil dan
kenyamanan kain merupakan hal penting yang harus diperhatikan, yang merupakan era
globalisasi sebagai gelombang menuju perubahan modernitas pada saat ini sudah melanda sendi
kehidupan termasuk peningkatan kebutuhan kain. Warna-warna indah yang telah dihasilkan akan
menimbulkan daya tarik yang tinggi bagi konsumennya yang mempunyai kekuatan tersendiri
dan dapat menciptakan suasana tertentu bagi konsumen, dan kenyamanan kainnya juga menjadi
utama dalam menghadapi cuaca yang tidak menentu. Serat tekstil dapat dikelompokkan atas dua
yaitu serat alam dan serat buatan. Untuk serat buatan dibagi menjadi dua yaitu serat setengah
buatan dan serat sintetis

MACAM MACAM MOTIF KAIN TRADISIONAL

1. Kain Tolaki
Motif yang cukup terkenal di masyarakat tolaki adalah ragam hias mua. Motif ini
biasanya menggunakan warna jingga muda, kelabu, biru laut, kuning susu, hijau lumut,
dan merah samar. Selain itu digunakan juga benang emas yang membentuk motif garis
halus dan kesan bunga kecil.
Kain tenun bercorak biasa disebut sebagai kain corak hujan panas karena adanya
kesan berkilat yang disebabkan adanya benang emas. Jika benang emas membentuk garis
lurus maka disebut sebagai tenun/songket selit
2. Kain Cual

Jenis motif tenun cual antara lain susunan motif bercorak penuh (Pengantek
Bekecak), dan motif ruang kosong (Jande Bekecak). Cual Bangka dahulu dikenal
dengan nama Limar Muntok. Sekilas motif kain tenun cual nampak seperti songket
Palembang. Yang membedakan adalah jika pada Songket Palembang motif diambil
dari bentuk-bentuk bunga seperti cempaka atau bunga cengkeh, maka cual
mengambil motif bentuk-bentuk alam dari tumbuh-tumbuhan dan hewan, seperti
motif kucing atau bebek, bunga mawar, dan lain-lain yang jika dilihat dari jauh akan
timbul motifnya.
3. Batik Jombang

Pada awalnya motif batik Jombang menggunakan motif alam sekitar, yaitu dengan
motif bunga melati, tebu, cengkeh, pohon jati dan lain sebagainya. Setiap motif yang
diciptakan biasanya diberi nama, seperti cindenenan, peksi/burung hudroso, peksi
manya dan turonggo seto (kuda putih)
4. Batik Jawa Solo dan Yogyakarta

Pada motif batik, khususnya di Jawa Tengah, terutama Solo dan Yogyakarta,
setiap gambar memiliki makna. Ini berhubungan dengan arti atau makna filosofi
dalam kebudayaan Hindu-Jawa. Pada motif tertentu ada yang dianggap sakral dan
hanya dapat dipakai pada kesempatan atau peristiwa tertentu. Lihatlah motif Sida
Mukti, yang secara harfiah berarti “menjadi berkecukupan, makmur”. Motif ini hanya
boleh digunakan oleh kalangan keluarga keraton. Ada lagi motif Wahyu Tumurun
(turunnya wahyu), yang digunakan hanya pada upacara jumenengan (perayaan ulang
tahun naik tahta). Sementara motif Parang yang bernuansa cukup ramai, biasanya
dipakai untuk acara pesta atau menghadiri suatu perayaan. Sedangkan untuk melayat,
digunakan warna yang lebih lembut yaitu motif kawung. Keempat motif batik
tersebut hanya diperuntukan bagi keluarga keraton, dan tidak boleh digunakan oleh
rakyat jelata. Di luar empat motif batik tersebut, tentu masih terdapat banyak motif
lain.
5. Motif Batik Sogo Sipit

Motifnya terdiri dari motif suluran, daun bunga, dan burung phunik yang
merupakan burung khas daerah Tuban. Dalam batik ini ditemukan pula motif bunga
dan motif binatang yang bentuknya seperti ulat daun yang tampil dalam bentuk
seperti steliren.
6. Motif kain lio
Motif yang menjadi khas kain Lio adalah motif ceplok serupa jelamprang pada
batik lalu dihiasi dengan motif dahan dan daun. Ciri khas motif tenun ikat Lio yang lain
adalah bentuk geometris, manusia, biawak, dan lainnya yang biasanya berukuran kecil
dan disusun membentuk jalur-jalur berwarna merah atau biru di atas dasar kain yang
berwarna gelap. Kain tenun ikat khas Manggarai dan Ngada cenderung menggunakan
warna-warna terang seperti hijau, merah, putih, atau kuning (emas). Diperkirakan
kecenderungan terhadap pemilihan warna cerah ini mendapat pengaruh dari tenun ikat
Sumba dan Sumbawa.
Motif Modern
Saat ini hampir semua baju, scarf, pouch, celana, hingga sepatu memiliki
beragam motif yang eye catching. Ditambah sentuhan warna yang mendukung, pemilihan
material/bahan kain yang tepat dan motif tekstil yang beragam, pastinya dapat
menghadirkan sebuah inspirasi tren tekstil masa kini. Contohnya :
1. Motif Floral
Motif floral adalah salah satu motif yang paling sering kita
temui. Motif ini biasanya diaplikasikan pada baju
wanita, scarf, sampai hijab. Motif bunga tersedia dalam
berbagai macam. Biasanya terdapat bunga besar dipadukan
dengan gambar bunga-bunga kecil dan cenderung
menggunakan warna-warna yang disukai wanita, seperti merah
muda, orange, kuning, dan ungu.

2. Motif Geometris
Motif geometris adalah motif dari bentuk yang terukur, seperti
segitiga, oval, lingkaran atau kotak. Desainnya bisa teratur dan
simetris atau sepenuhnya abstrak. Jenis motif ini serbaguna
dan paling sering digunakan di desain kontemporer.

3. Motif Paisley
Paisley berasal sebagai desain Persia dan sangat populer di
Eropa pada tahun 1600-an. Namanya berasal dari sebuah kota
di Skotlandia. Motif paisley berbentuk tetesan air mata
dengan desain yang rumit dan sekarang memiliki nuansa
retro. Paisley menjadi sangat populer di Barat pada abad ke-
18 dan 19.
4. Motif Stripe

Motif stripe merupakan motif garis pada kain yan sifatna universal sehinggal
memmbuatnya mudah digunakan oleh siapa saja, motif garis berbetuk vertical ke bawah
dipercayai membuat kesan tubuh lebih ramping, sebaliknya denga bentuk garis berbentuk
horizontal cenderung membuat tubuh terkesan lebih besar. Bergantung pada besar kecilnya
garis yang menghias bahan kain motif stripe tersebut ternyata memiliki jenis dan istilahnya
sendiri yaitu :
a. Motif awning yang terdiri dari garis dengan warna solid dan backgroung
putih yang memiliki ukuran kurang lebih ¼ inch pada setiap garisnya
b. Motif bergal yang memiliki garis yang sedikit lebih tipis dan terdiri dari
garis garis dengan warna solid dengan latarberwarna putih.
c. Motif candy stripe dengan corak lebih tipis dari motif Bengal. Masing
masing garis memiliki ukuran lebar 1/8 inch sehingga tampak lebih padat
d. Motif pencil stripe dengan pola garis yang kebih tipis dari candy stripe,
motif garisnya maksimal hanya sebesar guaratan pada pensil
e. Motif pin stripe yang cenderung lebih tipis dari motif pencil stripe. Ukuran
garis rata rata hanya sebesar 1 atau 2 helai benang atau terkadang patah
patah
f. Motif shadow stripe yang memiliki pola garis seperti halnya efek
bayangan dengan lebar bervariasi dan biasanya terdiri dari dua atau tiga
warna berbeda
g. Motif hairline stripe yang terbentuk garis garis tipis dan memiliki lebar
seperti rambut. Garis ini biasanya sangan rapat, cenderung solid dan
berstektur
h. Motif bar code stripe yage memiliki bentuk seperti layaknya sebuah bar
code. Pola ini terdiri dari dua wana garis atau lebih dan berbeda ukuran
satu sama lain
5. Motif Tartan
Sebenarnya, motif tartan hampir sama dengan geometrik.
Namun, tartan lebih menekankan motif kotak-kotak.
Tartan adalah pola yang terdiri dari garis vertikal dan
horizontal yang saling menyilang dalam beberapa warna
hingga membentuk kotak-kotak. Tartan biasanya terbuat
dari wol, namun kini bisa dibuat dengan bahan-bahan
lainnya. Pola ini sangat terkait dengan pakaian tradisional
Skotlandia, “kilt” atau rok khas Skotlandia kebanyakan menggunakan pola tartan.
Bahkan pola ini menjadi pakaian nasional Skotlandia di era 1700-an. Di belahan Amerika
pola tartan disebut dengan istilah “plaid”. Pola ini sangat familiar sebagai bahan flannel

6. Motif Leopord
Motif yang satu ini bisa dibilang cukup menarik perhatian
ketika digunakan. Motif leopard adalah, motif macan tutul
yang sempat menjadi tren di tahun 1990an. Untuk
menggunakan motif ini, kamu harus pintar mix and
matchpakaian yang akan dikenakan. Motif ini memang
terkesan berani, dan ramai, sehingga tidak semua orang

7. Motif Ikat
Motif ikat adalah salah satu yang khas dari Indonesia.Cara
membuatnya dengan mencelupkan tiap bagian ke warna yang
akan digunakan dengan cara mengikat bagian-bagian yang mau
diwarnai. Motif ikat akan menimbulkan percampuran warna
yang bagus, kalau kamu pintar dalam memadupadankan
warna.
8. Motif Chevron
Chevron memiliki pola garis zig-zag dan biasanya dalam dua
warna bergantian. Seringkali, salah satu warnanya putih. Pola
ini memiliki gaya yang menyenangkan ketika digunakan pada
aksesoris, seperti bantal atau sprei untuk kasur kamu.

9. Motif Medallion
Motif ini sangat mirip dengan desain mandala. Berbentuk
bulat dan oval dengan berbagai dekorasi di sekelilingnya,
pola ini sering menggabungkan motif bunga atau dedaunan di
dalamnya.

10. Motif houndstooth


Ini adalah pola tekstil duotone yang ditandai dengan kotak-
kotak berbentuk abstrak, runcing, dan tidak rata. Apabila
dilihat tampak seperti gigi anjing, pola ini biasanya memiliki
paduan warna hitam

11. Motif Polkadot


Istilah polkadot awalnya dibuat oleh majalah Amerika pada
tahun 1800-an dan hanya berwarna hitam dan putih. Istilah
polkadot berasal dari nama tarian Eropa Timur yang hits di
zaman itu. Lalu, istilah polkadot pun langsung menyebar
bagaikan virus pada revolusi budaya pop. Motif bulat-bulat
ini, menampilan kesan ceria dan sering digunakan oleh
wanita.
12. Motif Argyle
Motif argyle merupakan motif kain berbentuk berlian atau
belah ketupat yang diciptakan dari benang dengan cara dirajut
dan ditenun menggunakan paling sedikitnya dua warna. Motif
argyle sendiri termasuk kedalam jenis motif yag cukup klasik
dan paling umum digunakan pada sweater serta kaus kaki
Dari segi desain motif argyle sebenarnya memiliki bentuk
dasar menyerupai segitiga dan dipadukan bersama garis garis
lurus yang memotong diagonal

13. Motif Damask


Motif damask merupakan motif kain yang polanya
terbentuk dari proses tenun kain damask. Bahan serat yang
digunakan pada kain ini pun bisa dibilang cukup beragam
tergantung dari maksud dan pemanfaan yang diinginkan.
Kualitas kain Damask sangat dipengaruhimutu bahan dan
bagaimana penggunaan benang yang dipakai

14. Motif Ditzy


Motif ditzy meupakan motif bunga tiga dimensi pada
bahan kain yang memiliki efek tampak hidup. Selain
diaplikasikan pada bahan kain motif bunga ditzy
sebenarnnya juga bias dijumpai dalam bentuk aksesoris
seperti bros, penjepit, atau pita rambut atau korsase,.
Rdarte dan chanel pernah menampilkan motig ini dalam
fashion show mereka.

15. Motif Tribal


Tribal dalam Bahasa inggris sebenanya memliki arti
kesukuan. Mungkin karena alasan itulah desain dan
tampilan motif tribal hamper mirip dengan Indian style
tapi bedanya motif tribal lebih menonjolkan corak garis
garis yang sejajar dan lebih bermacam warna, sementara
Indian style cenderung berwarna gelap dan cokelat

16. Motif Windowpane

Motif windowpane biasanya banyak dijumpai pada


kemeja maupun jas pria. Sedikit berbeda dengan motif
kain pada umumnya, motif windowpane ini sebenarmya
tidak terlalu didominasi oleh banyak garis yang saling
bertumpuk. Hanya menggunakan satu warna sehingga
menghasilkan motif kotak kotak yang lebar dan simple

17. Motif Zebra


Motif zebra termasuk ke dalam jenis motif kain yang cukup
unik karena memiliki tampilan yang sangat mirip dengan
corak pada tubuh zebra. Motif zebra terlihat bagus di hamper
semua skema warna. Dalam sebuah interior yang netral
aksen zebra ini dapat dimanfaatkan untuk menambah rinci
tampilan sebuah kamar.

18. Motif Grandpa’s Plaid


Motif Grandpa’s Plaid sering diindetikan dengan gaya
vintage, motif grandpa’s plaid umumnya terbentuk dari garis
garis tebal tipis yang teratur. Warna warna yang
diaplikasikanna ke dalam motif grandpa;s plaid kebanyakan
berupa warna cokelat, hiyam, abu abu. Motif kain yang satu
ini sangat sesuai digunakan untuk para pecinta klasik.
19. Motif Gingham
Gingham merupakan motif berbetuk kotak kotak
atau garis garis yang dibuat dari benang lungsin dan benang
pakan halus yang berlainan warna. Sepintas motif ginham
ini hamper sama dengan motif kotak kotak yang terdapat
pada kemeja flannel atau tartan Skotlandia terdapat
perbendaan yang cukup spesifik
Pada motif gingham terdapat perpaduan garis tebal
dan tipis yang membentuk pola kotak kotak layaknya kain
sarung sementara pada flannel atau tartan tidak. Beberapa
pakar juga menyebutkan jikat motif gingham itu sebenarnya berakar daritenun sarung
yang terdiri dari perpaduan garis yang ditumpuk vertical dan horizontal sehingga
membentuk motif kotak kotak.
20. Motif Madras
Motif Madras sebenarbya merupakan pola yang
biasanya kita. Pola madras lihat dalam berbagai jenis
kain. Pola madras secara garis besar terbentuknya dari
susunann garis garis yang melintang sebagai pembata
kotak kotak. Dimana garis garis yang terdapat pada
pola madra tersebut ummumnya memiliki wara yng
berbeda

Anda mungkin juga menyukai