Anda di halaman 1dari 7

Perebutan Calon Suami

Siska gadis sederhana dari sebuah desa, ia memiliki sikap rendah hati
dan ramah. Siska tinggal hanya bersama ayahnya karena ibu nya sudah
meninggal sejak ia masih kecil. Ia memiliki seorang sahabat laki-laki
bernama Armand yang merupakan seorang anak kepala desa. Siska dan
Armand sudah bersahabat sejak masih kecil. Mereka sangat akrab, dimana
ada Siska disana pasti ada Armand. Mereka berdua memiliki tugas mengurus
panti asuhan didesanya. Siska sangat menyayangi anak-anak panti terutama
Lulu yang ia asuh sejak berumur 1 tahun.

Pada suatu hari, Datang Linda dan keluarganya dari kota. Linda pindah
kedesa karena ayahnya dipindah tugaskan ke kantor desa tersebut. Ketika
Linda sedang berkeliling melihat pemandangan, ia bertemu dengan Armand
yang sedang berangkat menuju panti. Linda langsung menyapa Armand dan
berkenalan dengannya. Armand lalu mengajak Linda untuk ikut pergi
kepanti. Saat diperjalanan Linda menceritakan alasan kenapa ia pindah dan
tinggal didesa.

Sesampainya dipanti Linda dikenalkan dengan Siska oleh Armand.


Dengan keramahannya, Siska mengajak Linda masuk dan bermain dengan
anak-anak panti. Linda sangat senang saat bisa bermain dengan anak panti, ia
juga meminta agar bisa ikut mengurus panti. Armand dan Siska menyetujui
hal tersebut karena mereka akan mendapat bantuan untuk mengurus panti.

Setiap hari Linda selalu datang ke panti membantu Armand dan Siska.
Linda sangat baik dan disukai oleh anak panti. Pada suatu hari Linda
mengajak Armand untuk menemaninya pergi kepasar. Saat pulang dari
pasar,motor yang mereka gunakan mogok, Lindapun harus menunggu
Armand yang sedang memperbaiki motornya. Linda terus memperhatikan
Armand, dan didalam hatinya ia terus memuji Armand. Dan akhirnya ia
jatuh cinta pada Armand, namun rasa cintanya ia pendam karena ia tidak
tahu apakah Armand juga mencintainya atau tidak.

Karena setiap hari Linda selalu bertemu dengan Armand. Linda sudah
tidak bisa menahan rasa cintanya. Ia berencana untuk mengutarakan nya
langsung kepada Armand. Ia mengajak Armand ketaman dan disanalah ia
akan mengutarakan dan menyatakan rasa cintanya. Tanpa rasa curiga,
Armand mengiyakan ajakan Linda dan langsung pergi ketaman. Mereka
berdua duduk di kursi taman, saat akan memulai pembicaraan, Armand
melihat Siska yang sedang berlari sambil menangis. Armand dan Linda
langsung mengejar Siska untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Ternyata Siska berlari pulang kerumahnya. Armand dan Linda kebingungan
karena di rumah Siska terdapat banyak orang. Tiba-tiba datang Roni salah
satu temannya Armand dan memberitahu Armand kalau ayahnya Siska telah
meninggal dunia. Dan Roni juga yang telah memberitahu Siska tentang
ayahnya.

Armand terkejut dan pergi menghampiri Siska yang sedang duduk dan
menangis disamping jenazah ayahnya Siska. Armand mencoba untuk
menenangkan Siska, namun Siska tidak bisa berhenti menangis, dan merasa
bahwa ia sudah tidak punya siapa-siapa didunia ini. Saat itu juga Armand
langsung berjanji bahwa ia akan terus menemani Siska dan akan
menikahinya. Mendengar ucapan Armand, Siska terdiam lalu memeluk
Armand. Siska berterima kasih pada Armand dan juga langsung
mengutarakan rasa cintanya pada Armand. Siska berkata bahwa
persahabatan yang telah ia jalani berubah menjadi rasa saling suka ketika dia
sudah dewasa. Melihat hal itu Linda merasa kecewa dan patah hati. Namun
Linda berusaha menahannya, ia mendatangi Siska dan memeluk Siska dan
berkata bawha ia turut berduka cita. Ayah Siska baru dimakamkan pada pagi
hari, Siska merasa terpukul akan kehilangan sosok seorang ayah. Namun
karena Armand selalu berada disisinya, Siska tidak terlalu merasa kesepian.
Agar tidak terus menerus bersedih, Armand mengajak Siska untuk kembali
mengurus panti.

Armand berbicara pada ayahnya bahwa ia akan menikahi Siska. Ayah


Armand menyetujui hal itu dan merestuinya. Armand lalu memberitahu
Siska tentang restu dari ayahnya. Siska merasa senang dan bahagia
mendengar hal itu. Siska dan Armand semakin hari semakin dekat, melihat
hal itu Linda merasa cemburu. Namun rasa cemburu Linda tidak bisa ditahan
lagi saat tahu bahwa tanggal pernikahan Armand dan Siska sudah dipastikan.
Linda berencana akan merebut Armand dari Siska walaupun untuk
mewujudkan hal itu ia harus menyingkirkan Siska. Agar rencananya bisa
dijalankan dengan baik, ia meminta kepada Armand bahwa ia yang akan
mengurus semua keperluan pernikahan Armand dan Siska. Siska sangat
senang dan mengizinkan Linda mengurus semua keperluan pernikahanya, ia
tidak tahu bahwa ada niat lain Linda mau mengurus pernikahannya.
Linda mengurus pernikahan Armand dan Siska dengan baik, hingga
tidak terasa waktu pernikahan akan dilaksanakan besok. Sesuai dengan
rencana Linda untuk memisahkan Armand dengan Siska, Linda menyewa
dua orang preman untuk membantuya. Hari pernikahan sudah tiba, Siska
sudah didandani dan siap untuk berangkat ke KUA untuk melaksanakan akad
nikah. Siska berangkat ka KUA ditemani oleh Linda, mereka pergi
menggunakan mobil milik Linda. Ditengah perjalanan mereka dihadang oleh
dua orang preman, yang dimana pereman itu sewaan Linda. Linda membuat
skenario seakan-akan mereka berdua diculik. Mobil Linda diambil alih
kemudi oleh salahsatu preman dan satunya lagi monodongkan senjata tajam
kepada Siska dan Linda. Mereka berdua dibawa kedalam hutan. Siska dan
Linda diseret keluar menuju pinggir sungai. Siska tidak berdaya dan hanya
bisa menangis, ia terus meminta agar bisa dibebaskan, namun kedua preman
tidak memperdulikannya. Linda terus menghampiri Siska, dan dihadapannya
ia mengelap air matanya dan tersenyum pada Siska. Sementara itu, Siska
kebingungan akan prilaku yang ditunjukan Linda. Linda lalu menceritakan
tentang rencananya memisahkan Armand dan Siska. Sekarang Siska
mengerti akan maksud Linda ingin mengurus pernikahannya. Ia terus
bertanya kepada Linda, kenapa Linda bisa tega ingin memisahkan ia dengan
Armand. Linda kemudian mendorong Siska, hingga siska jatuh dan tercebur
kedalam sungai. Siska lalu hanyut dan terseret oleh arus sungai.

Setelah tubuh Siska sudah tidak terlihat lagi, Linda merasa bahwa Siska
sudah tiada. Linda lalu memberi uang kepada kedua preman sewaannya
sesuai dengan yang sudah dijanjikan. Linda kemudian masuk kedalam mobil
lalu berangkat menuju KUA tempat pernikahan Siska dan Armand. Ketika
sudah sampai di KAU, Linda langsung menemui Armand dan berbohong
tentang Siska. Linda menceritakan bahwa Siska tidak mau melanjutkan
pernikahannya, Siska merasa bahwa pernikahan ini terjadi bukan karena
cinta melainkan karena rasa kasihan. Armand tidak langsung percaya akan
ucapan Linda. Namun linda terus menghasut Armand dan keluarganya.
Keluarga Armand percaya dengan ucapan Linda, dan langsung membatalkan
acara pernikahan Armand. Keluarga Armand sangat marah dan merasa
bahwa Siska sudah mempermalukan keluarganya, terutama ayahnya yang
merupakan kepala desa.

Linda sangat senang karena rencana untuk memisahkan Armand


dan Siska telah berhasil. Sekarang Linda tinggal mendekati Armand, dan
membuat Armand jatuh cinta dan menikahiya. Sekarang hanya Linda dan
Armand yang mengurus panti juga dibantu oleh bi Yati pendiri panti asuhan
didesanya. Setiap hari Linda melihat Armand selalu bersedih dan ketika
mengerjakan pekerjaan selalu kurang fokus. Armand masih tidak percaya
kalau Siska sudah meninggalkannya. Linda selalu mencuri kesempatan agar
bisa terus berada disamping Armand. Linda terus meyakini Armand bahwa
Siska sudah meninggalkanya, dan juga harus membuka hati untuk menerima
wanita lain.

Karena takut cintanya ditolak ketika menyatakan cinta ke Armand,


Linda akhirnya memberitahu ayahnya bahwa ia mencintai Armand dan ingin
dinikahinya. Linda meminta ayahnya agar bicara ke ayah Armand agar ia
dijodohkan dengan Armand. Ayah Linda sejutu karena ia juga merasa cocok
kalau Linda berjodoh dengan Armand. Keesokan harinya, ayah Linda
menemui ayahnya Armand, ia meminta agar Armand dijodohkan dengan
Linda. Ayah Armand sejutu akan hal itu, namun ia harus bicara dulu ke
Armand dan meyakininya agar mau menikah dengan Linda. ketika sudah
dirumah, ayah Armand mnceritakan tentang ayahnya Linda kepada Armand,
ia terus meyakini Armand agar mau menikah dengan Linda. Armand tidak
bisa apa-apa, ia tidak mau membuat ayahnya kecewa. Akhirnya Armand mau
untuk dijodohkan dengan Linda.

Ayahnya Armand datang kerumah Linda dan memberitahu keluarga


Linda bahwa Armand menyetujui perjodohan ini, dan memberitahu mereka
bahwa akan diadakan dulu pertunangan yang akan dilaksanakan saat ulang
tahun Armand. Linda sangat senang, karena sebentar lagi Armand akan
menjadi miliknya. Saat dipanti Linda menemui Armand dan ia berterima
kasih kepada Armand karena telah menyetujui perjodohan ini sekaligus
menyatakan rasa cintanya. Armand hanya bisa tersenyum, karena ia merasa
terpaksa menyetujui perjodohannya dengan Linda. Ia berkata bahwa ia
perjodohan ini karena ayahnya, bukan karena rasa cinta. Namun Linda tidak
patah semangat, dan akan terus membuat Armand jatuh cinta padanya dan
melupakan Siska.

Hari ulang tahun Armand sudah tiba, Linda sangat senang karena
pada hari ini ia akan bertunangan dengan Armand. Linda dan keluarganya
berangkat menuju rumah Armand, tidak lupa Linda juga sudah
mempersiapkan hadiah untuk Armand. Dirumah Armand sudah banyak tamu
undangan, lalu Linda dipanggil oleh ayah Armand dan dikenalkan ke para
tamu bahwa ia adalah tunangan Armand. Saat Armand mau memasukan
cincin ke tangan Linda, tiba-tiba datang seorang perempuan yang ternyata itu
adalah Siska. Armand langsung berlari menghampiri Siska dan memeluknya.
Linda terkejut melihat Siska berada diacara ulang tahun Armand. Armand
sangat senang saat bisa bertemu lagi dengan Siska. Lalu ayah Armand
berteriak dan mencoba untuk mengusir Siska, tetapi dihadang oleh Armand.
Armand lalu bertanya kepada Siska kenapa ia tidak datang saat acara
pernikahan mereka. Siska lalu menceritakan semua kebenarannya bahwa ia
sudah didorong oleh Linda ke sungai yang dibantu oleh dua orang preman
sewaan Linda. Namun untungnya ia di temukan dan diselamatkan oleh
warga desa sebelah. Armand percaya kepada Siska tetapi tidak keluarganya
yang lebih percaya kepada hasutan Linda. Untuk menutupi kejahatannya,
Linda berani untuk menuduh Siska telah menfitnahnya.

Armand lalu meminta agar pertunangannya dengan Linda


dibatalkan dan ingin melanjutkan pernikahannya dengan Siska. Ayah
Armand tidak sejutu dan ingin agar Armand menikah dengan Linda bukan
dengan Siska. Tetapi perdebatan ini dimenangkan oleh Armand, dan Armand
langsung membatalkan pertunangannya. Linda sangat marah akan hal ini dan
menghampiri Siska lalu memarahi Siska karena sudah menjadi penyebab
pertunangannya dibatalkan. Siska lalu mengeluarkan sebuah kalung yang
ternyata itu milik Linda. Siska berhasil menarik kalung Linda saat ia
didorong oleh Linda. Linda tidak sadar bahwa kalung miliknya telah hilang.
Siska lalu memanggil kedua preman sewaan Linda dan warga desa sebelah
yang menolongnya bahkan yang sudah membantunya menangkap kedua
preman tersebut. Karena bukti dan saksi itu kejahatan Linda akhirnya
terbongkar. Linda lalu menangis dan meminta maaf kepada semua orang
terutama ke Siska dan Armand karena sudah menggagalkan pernikahan
mereka.

Armand dan keluarganya memaafkan Linda atas semua


kejahatannya. Tetapi Siska sudah melapor ke polisi dan ingin agar Linda
dihukum karena sudah mencoba untuk membunuhnya. Polisi sudah datang
dan langsung menangkap Linda, Linda hanya bisa menangis dan menyesali
semua perbuatannya. Ayah Armand lalu menghampiri Siska dan meminta
maaf karena telah terhasut oleh Linda dan ayahnya Armand juga telah
menyetujui Armand dan Siska untuk menikah.
BIODATA PENULIS

Nama saya Denda Supriatna. Saya anak pertama dari dua saudara yang
lahir pada tanggal 17 juni 2002 di Bandung. Saya dilahirkan dan dibesarkan
oleh keluarga sederhana. Ayah saya hanya seorang buruh tani. Orang tua
saya selalu menerapkan kedisiplinan kepada saya.

Saya mulai sekolah di SD Negri Sayang Sari masuk pada tahun 2008
saat usia 6 tahun dan lulus pada tahun 2014. Sekolah dasar saya sangat dekat
dari rumah, oleh karena itu cukup jalan kaki untuk pergi kesekolah.
Selanjutnya saya melanjutkan sekolah ke SMP Negri 1 Banjaran yang akrab
di sebut Djiban, masuk pada tahun 2014 dan lulus pada tahun 2017. Saya
pergi kesekolah menggunakan delman karena jarak dari rumah kesekolah
cukup jauh. Setelah itu saya melanjutkan di SMA Negri 1 Banjaran yang
masuk pada tahun 2017. Sekarang saya sudah kelas 12 yang sebentar lagi
akan menghadapi ujian nasional (UN).

Anda mungkin juga menyukai