Anda di halaman 1dari 8

Hakikat Fisika

• Kelompok 5
Anggota

• Daniela Nanda Meilyana


• Herenzim Caesari A.R
• Kayla Jasmine Maharani
• Matahari Arsyabil Muhammad Choiri
• Muhammad Nafi Azka Suleiman
• Sultan Fahri Al-Ghani Vijasa
Sejarah Penemuan
Fisika
Aristoteles adalah seorang fisolof dan ilmuan terbesar dalam dunia
masa lampau. Meskipun ide dan karya nya sudah ketinggalan jaman
untuk saat ini,namun yang paling penting dari apa yang pernah dilakukan
Aristoteles adalah pendekatan rasional yang senang tiasa melandasi
karyanya.Hal itu bercemin pada tulisan Aristoteles dan sikapnya bahwa
tiap segi kehidupan manusia atau masyarakat selalu terbuka untuk objek
pemikiran dan analisa.
Sejarah fisika telah dimulai sekitar tahun 2400 SM ketika
kebudayaan Harappan menggunakan benda untuk menghitung sudut
bintang di angkasa,sejak itu ilmu fisika terus berkembang hingga
sekarang dan membawa perubahan dibidang dunia
benda,matematika,fisiologi.
Melalui teknologi membawa perubahan kedunia social
masyarakat. Revolusi ilmu sekitar tahun 1600 menjadi batas antara
pemikiran purba dan lahirnya fisika klasik. Tahun 1900 menandakan
berlangsungnya fisika modern. Di era ini pertanyaan demi pertanyaan
terus bermunculan tanpa henti dari luasnya galaksi, kondisi vakum,
sampai lingkungan subatomik. Fisikawan harus memecahkan persoalan
dari waktu-kewaktu.
Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah proses keilmuan untuk mendaptkan
pengetahuan secara sistematis melalui bukti fisis.Jika tidak
dilakukan metode ilmiah,maka ekperimen-ekperimen akan
meragukan dan tidak dapat di tetapkan hokum atau rumus yang jelas
akan terjadi suatu fenomena fisis. procedure

Unsur-unsur metode ilmiah


1. Karakteristik
2. Hipotesis
3. Prediksi
4. Eksperimen
5. Evaluasi dan pengulangan
Metode ilmiah 2
Langkah-langkah metode ilmiah Karakteristik metode ilmiah

• Bersifat kritis dan analisis


• Bersifat logis
• Bersifat objektif
• Bersifat empiris
• Bersifat konseptual

kriteria Metode ilmiah :

1. Berdasarkan fakta
2. Bebas dari prasangka
3. Menggunakan prinsip-prinsip analis
4. Perumusan masalah atau pembuatan hipotesis
5. Menggunakan ukuran objektif
6. Menggunakan teknik kuantitif atau di tambahkan
kualitatif
Keselamatan kerja laboratorium
• Keselamatan kerja di laboratorium merupakan upaya
preventif dan represif terhadap kecelakaan yang
merupakan akibat atas desain, sistem, proses serta
kegiatan di laboratorium. Manfaat laboratorium ialah :
- sebagai sumber belajar dan mengajar
- sebagai metode pengamatan dan percobaan
- memberi dan memupuk keberanian
Keselamatan kerja laboratorium
1. Memakai jas lab.
2. Berhati-hati menggunakan alat
3. Mengetahui cara kegiatan praktikum
4. Jika tidak tahu wajib bertanya
5. Setelah selesi alat-alat dibersihkan dan
ditempatkan ke tempat semula
7 Prosedur Keselamatan kerja
laboratorium

• Syarat laboratorium yang baik


• Tata tertib keselamatan kerja lab
• Alat keselamatan kerja lab
• Simbol keselamatan kerja lab
• Cara memindahkan bahan kimia
• Pembuangan limbah
• Penanganan kecelakan
•Thank you

Anda mungkin juga menyukai