Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan dari bab sebelumnya dapat di simpulkan
sebagai berikut :
1. Dari data kebutuhan bahan baku Slab dapat dilakukan Peramalan kebutuhan
bahan baku Slab untuk periode selanjutnya. Peramalan dilakukan dengan
menggunakan metode Trend Analysis dan Moving Average per-2 bulan dan per-
3 bulan. Dari penggunaan Metode tersebut kemudian di bandingkan, MAPE%
yang paling rendah dapat dijadikan peramalan untuk periode selanjutnya.
2. Dari hasil peramalan yang telah dilakukan, Metode Peramalan Trend Analysis
memiliki MAPE% yang ter-rendah dari Metode Peramalan yang lainnya. Yaitu
sebesar 37%, untuk Moving Average per-2 bulan sebesar 60% dan untuk Moving
Average per-3 bulan sebesar 58%. Sehingga Metode Trend Analysis dipilih
untuk peramalan kebutuhan bahan baku Slab untuk periode selanjutnya.
3. Dari hasil peramalan tersebut, kemudian dapat dijadikan Jadwal Induk Produksi
(JIP) perusahaan dalam kebutuhan bahan baku Slab untuk periode selanjutnya.
4. Dalam menetapkan ukuran Lot penulis menggunakan Metode MRP yang terdiri
dari EOQ,FOQ dan FPR.
5. Pada Metode EOQ hal pertama yang harus diketahui adalah nilai EOQ itu
sendiri, nilai EOQ pada perhitungan diketahui sebesar 3443 unit. Nilai EOQ itu
sendiri merupakan ukuran Lot perbulan. Pada Metode ini dapat diketahui Biaya
Simpan/Tahun sebesar Rp. (275.314.342.289) dan Biaya Pemesanan/Tahun
sebesar Rp. 22.970.688 sehinggan Biaya Persediaan/Tahun pada Metode
ini sebesar Rp. 275.337.312.977.
6. Pada Metode FOQ, Biaya Simpan/Tahun sebesar Rp. 250.772.839.032 dan Biaya
Pemesanan/Tahun sebesar Rp. 11.485.344 sehingga Biaya Persediaan/Tahun
pada Metode ini sebesar Rp. 250.784.324.376.
7. Pada Metode FPR, Biaya Simpan/Tahun sebesar Rp. Rp. 290.781.273.252 dan
Biaya Pemesanan/Tahun sebesar Rp. 7.656.896 sehingga Biaya
Persediaan/Tahun pada Metode ini sebesar Rp. 290.788.930.148

72

http://digilib.mercubuana.ac.id/
B. Saran
1. Berdasarkan Kesimpulan diatas maka peneliti dapat memberikan saran kepada
perusahaan untuk mempertimbangkan penggunaan metode FOQ (Fixed Order
Quantity) yang telah terbukti di dalam perhitungannya telah memiliki banyak
manfaat diantaranya dapat menghemat biaya persediaan per-tahun karena dari
hasil perhitungan didapatkan hasil paling terkecil dari Lot-lot yang lainnya
seperti EOQ maupun FPR sehingga perusahaan dapat memaksimalkan dan
menggunakan Lot FOQ untuk mengantisipasi keterlambatan kedatangan bahan
baku Slab. Manfaat yang lainnya adalah, karena didalam perhitungannya terdapat
stock yang dapat disimpan sehingga perusahaan dapat memaksimalkan dan
menggunakan stock tersebut sebagai antisipasi keterlambatan pengiriman bahan
baku Slab. Sehingga perusahaan dapat terus produksi apabila terdapat lonjakan
permintaan tanpa takut produksi terhenti.

76

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai