Anda di halaman 1dari 6

UKURAN PEMUSATAN DATA

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Matematika Sekolah


yang dibina oleh Ibu Dra. Santi Irawati, M. Si., Ph. D.

Oleh:

Kelompok 5

Aziz Rizky Muhdiyanto (190311867203)


Hijratullisa (190311867244)
Putri Intan Permatasari (190311867219)

Offering B

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

S2 PENDIDIKAN MATEMATIKA

OKTOBER 2019
Ukuran Pemusatan Data Tunggal

1. Mean/Rata-rata (𝒙
̅)
Mean adalah rata-rata hitung suatu data. Mean dihitung
dengan cara membagi jumlah nilai data dengan banyaknya data.
Mean atau rata-rata hitung disebut juga rataan atau rata-rata.
Misalnya 𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , … , 𝑥𝑛 adalah nilai data-nilai data dari
sekumpulan data yang banyaknya n buah, maka rata-ratanya
adalah:
𝑛
𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , … , 𝑥𝑛 1
𝑀𝑒𝑎𝑛 = 𝑥̅ = 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑥̅ = ∑ 𝑥𝑖
𝑛 𝑛
𝑖=1

dengan:
𝑥̅ = rata-rata dibaca “𝑥 bar”
𝑛 = banyaknya data
𝑥𝑛 = nilai data 𝑘𝑒 − 𝑖, (𝑖 = 1, 2, 3, … , 𝑛)
𝑛

∑ 𝑥𝑖 = jumlah semua nilai data


𝑖=1

2. Median (Me)
Median adalah nilai tengah dalam sekumpulan data, setelah
data tersebut diurutkan. Cara menentukan median dari data tunggal
yaitu sebagai berikut. Misalnya 𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , … , 𝑥𝑛 adalah data yang
telah diurutkan dari nilai terkecil sampai terbesar sehingga
diperoleh urutan data x1 ≤ x2 ≤ … ≤ xn 𝑥1 ≤ 𝑥2 ≤ 𝑥3 … ≤ 𝑥𝑛 .
a. Data Ganjil
Untuk banyaknya data ganjil (n ganjil) maka median adalah nilai
𝑛+1
data ke ( )
2

b. Data Genap
Untuk banyaknya data genap (n genap) maka median adalah nilai
𝑛 𝑛
rata-rata dari nilai data ke ( 2 ), dengan data ke ( 2 + 1).
𝑛 𝑛
𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒 (2) + 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒 (2 + 1)
𝑀𝑒 =
2

3. Modus
Modus didefinisikan sebagai nilai data yang paling sering atau
paling banyak muncul atau nilai data yang frekuensinya paling
besar.
Untuk menentukan modus dari data tunggal, kita cukup
mengurutkan data tersebut, kemudian mencari nilai data yang
frekuensinya paling besar.

1. Soal Sederhana
Di suatu kelas terdiri dari siswa yang dibagi menjadi 3 kelompok untuk
memberi sumbangan kepada korban bencana alam. Kelompok I, II, dan
III berturut-turut terdiri dari 10, 12, dan 18 siswa. Jika rata-rata
sumbangan kelompok I adalah Rp10000,00, rata-rata sumbangan
kelompok II Rp11000,00, dan rata-rata sumbangan seluruh kelompok
Rp9400,00, maka rata-rata sumbangan kelompok III adalah …
Diketahui:
Misal:
𝑛 = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
𝑥̅ = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
𝑥̅𝐺 = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
𝑛1 = 10
𝑛2 = 12
𝑛3 = 18
𝑥̅1 = 10000
𝑥̅2 = 11000
𝑥̅𝐺 = 9400
𝑥̅𝐺 dapat ditentukan dengan menjumlahkan seluruh sumbangan yang
ada pada setiap kelompok, lalu dibagi banyak siswa seluruhnya.
𝑛1 ∙ 𝑥̅1 + 𝑛2 ∙ 𝑥̅2 + 𝑛3 ∙ 𝑥̅3
𝑥̅𝐺 =
𝑛1 + 𝑛2 + 𝑛3
10 ∙ 10000 + 12 ∙ 11000 + 18 ∙ 𝑥̅3
9400 =
10 + 12 + 18
100000 + 132000 + 18 ∙ 𝑥̅3
9400 =
40
9400 ∙ 40 = 232000 + 18 ∙ 𝑥̅ 3
18 ∙ 𝑥̅3 = 376000 − 232000
144000
𝑥̅3 =
18
𝑥̅3 = 80000
Jadi rata-rata sumbangan kelompok III adalah Rp8000,00

2. Soal Modifikasi
Di suatu kelas terdiri dari siswa yang dibagi menjadi 7 kelompok untuk
memberi sumbangan kepada korban bencana alam. Kelompok I, II, III,
IV, V, VI dan VII berturut-turut terdiri dari 7, 8, 9, 10, 11, 12, dan 13
siswa. Jika rata-rata sumbangan kelompok I adalah Rp7500,00, rata-rata
sumbangan kelompok II Rp8500,00, sumbangan kelompok III
Rp9500,00, sumbangan kelompok IV Rp10500,00, sumbangan
kelompok V Rp11500,00, sumbangan kelompok VI Rp12500,00 dan
rata-rata sumbangan seluruh kelompok Rp10900,00, maka rata-rata
sumbangan kelompok VII adalah …
Diketahui:
Misal:
𝑛 = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
𝑥̅ = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
𝑥̅𝐾 = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
𝑛1 = 7
𝑛2 = 8
𝑛3 = 9
𝑛4 = 10
𝑛5 = 11
𝑛6 = 12
𝑛7 = 13
𝑥̅1 = 7500
𝑥̅2 = 8500
𝑥̅3 = 9500
𝑥̅4 = 10500
𝑥̅5 = 11500
𝑥̅6 = 12500
𝑥̅𝐾 = 10900
𝑥̅𝐾 dapat ditentukan dengan menjumlahkan seluruh sumbangan yang
ada pada setiap kelompok, lalu dibagi banyak siswa seluruhnya.
𝑛1 ∙ 𝑥̅1 + 𝑛2 ∙ 𝑥̅2 + 𝑛3 ∙ 𝑥̅3 +𝑛4 ∙ 𝑥̅4 + 𝑛5 ∙ 𝑥̅ 5 + 𝑛6 ∙ 𝑥̅6 + 𝑛7 ∙ 𝑥̅7
𝑥̅𝐺 =
𝑛1 + 𝑛2 + 𝑛3 +𝑛4 + 𝑛5 + 𝑛6 + 𝑛7
7 ∙ 7500 + 8 ∙ 8500 + 9 ∙ 9500 + 10 ∙ 10500 + 11 ∙ 11500 + 12 ∙ 12500 + 13 ∙ 𝑥̅7
10900 =
7 + 8 + 9 + 10 + 11 + 12 + 13
52500 + 68000 + 85500 + 105500 + 126500 + 150000 + 13 ∙ 𝑥̅3
10900 =
70
10900 ∙ 70 = 587500 + 18 ∙ 𝑥̅3
13 ∙ 𝑥̅3 = 587500 − 763000
175500
𝑥̅3 =
13
𝑥̅3 = 13500
Jadi rata-rata sumbangan kelompok III adalah Rp8000,00

3. Soal Ekstrim
Tiga uluh data mempunyai rata-rata 𝑝. Jika rata-rata 20% diantaranya
adalah 𝑝 + 0,1; 40% lainnya 𝑝 − 0,1; 10% lainnya lagi adalah 𝑝 − 0,5;
dan 30% sisanya adalah 𝑝 + 𝑞, maka nilai 𝑞 adalah …
Dengan menggunakan rumus rataan hitung, diperoleh
20%(30)(𝑝 + 0,1) + 40%(30)(𝑝 − 0,1) + 10%(30)(𝑝 − 0,5) + 30%(30)(𝑝 + 𝑞)
=𝑝
30
20 40 10 30
(𝑝 + 0,1) + (𝑝 − 0,1) + (𝑝 − 0,5) + (𝑝 + 𝑞) = 𝑝
100 100 100 100
2 4 1 3 2 4 5 3
( + + + )𝑝 + ( − − )+ 𝑞 =𝑝
10 10 10 10 100 100 100 10
7 3
𝑝− + 𝑞=𝑝
100 10
7 10
𝑞= ×
100 3
7
𝑞=
30

4. Soal High Order Thinking Skill


Sukardi adalah seorang karyawan pada perusahaan tekstil yang
berugas menyimpan data kenaikan produksi selama 5 periode. Setelah
dicari, Sukardi hanya menemukan empat data kenaikan, yaitu sebesar
4%, 9%, 7%, dan 5%. Sukardi hanya ingat bahwa rata-rata hitung dan
median dari lima data itu adalah sama. Kenaikan produksi yang
mungkin pada periode kelima berkisar antara …
Misalkan data yang hilang adalah 𝑥
Karena rata-ratanya sama dengan median, maka kita tulis
4+5+7+9+𝑥 𝑥
= 5 + = 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛
5 5
Jika 𝑥 nilai minimum, mediannya adalah 5, namun bila 𝑥 nilai
maksimum, mediannya adalah 7.
Ini berarti, rentang nilai median yang mungkin adalah 5 ≤ 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 ≤ 7
Untuk 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 = 5, diperoleh
𝑥
5+ =5↔𝑥=0
5
Untuk 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 = 7, diperoleh
𝑥
5+ = 7 ↔ 𝑥 = 10
5
Jadi rentang nilai 𝑥 adalah 0 ≤ 𝑥 ≤ 10
Ini berarti, kenaikan produksi yang mungkin pada periode kelima
berkisar antara 0% sampai 10%.

Anda mungkin juga menyukai