MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Fungsi Kompleks
Yang dibina oleh Ibu Dahliatul Hasanah, S.Si, M.Math.Sc
Disusun oleh:
i
DAFTAR ISI
Halaman
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini penulis ingin
mengidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud fungsi kebalikan pada bilangan kompleks?
2. Bagaimana contoh fungsi kebalikan pada bilangan kompleks?
3. Bagaimana noncontoh fungsi kebalikan pada bilangan kompleks?
4. Apa yang dimaksud transformasi kebalikan pada fungsi kompleks?
5. Bagaimana langkah-langkah transformasi kebalikan?
6. Bagaimana contoh transformasi kebalikan?
1
2
2.3 Tujuan
PEMBAHASAN
1
Suatu fungsi f dengan f(z) = 𝑧 disebut fungsi kebalikan.
1
f’’(z) = - dan turunan itu ada untuk semua z ≠ 0. Jadi, fungsi kebalikan analitik
𝑧2
pada seluruh bidang kecuali pada pusat koordinat.
bilangan yang modulusnya besar tak terbatas : jadi untuk z → 0, |w| ” menuju tak
berhingga”. Dengan menggunakan titik di tak berhingga, sekarang dapat mengatakan
bahwa, pada fungsi kebalikan, bayangan z = 0 adalah w = ∞, dan pembayang w = 0
adalah z = ∞. Kita dapat memperhitungkan secara umum tingkah laku suatu fungsi yang
Tingkah laku suatu fungsi f(z) pada z = ∞ akan disamakan dengan tingkah laku
1 1
f (𝑧) untuk titik z = 0. Kesepakatan ini didukung oleh limit yang sama yaitu 𝑧 → 0 untuk
z → ∞ dann sebaliknya.
3
4
𝑧−1
Periksalah tingkah laku fungsi f(z) = 𝑧2 + 1 pada z = ∞ !
1
Sesuai dengan kesepakatan diatas, kita akan memeriksa tingkah laku f(𝑧) di z = 0 dan
diperoleh
1
1 −1
𝑓( ) = 𝑧 2
𝑧 1
(𝑧 ) + 1
1−𝑧
1
𝑓( ) = 𝑧 2
𝑧 1+𝑧
𝑧2
1 (1 − 𝑧)𝑧 (1 − 0)0
𝑓( ) = = =0
𝑧 1 + 𝑧2 1 + 02
1
f(ɑ) = ɑ
1
f( 3z + 1) = 3𝑧+1
1
Tetapi fungsi f(z) = 3𝑧+1 bukan suatu fungsi kebalikan dari z karena tidak sesuai dengan
1
defenisi yang menyatakan f(z) = 𝑧 .
peta titik-titik sebelumnya. Dengan menuliskan z dan w dalam bentuk kutub, kita
lihat bahwa jika z = r cis t maka diperoleh
1
w = 𝑟 cis (-t).
Jadi, di bawah fungsi kebalikan suatu titik dengan modulus r dan argument t
1
dipetakan menjadi suatu titik dengan modulus 𝑟 dan argument –t.
1 x −y
dinyatakan sebagai w = = 2 +i 2 = u + iv dengan
x + iy x + y 2
x + y2
x −y
u ( x, y) = dan v( x, y) = 2 .
x +y
2 2
x + y2
2.5 Langkah-Langkah Transformasi Fungsi Kebalikan
Kasus 1
Kasus 2
Kasus 3
Berdasarkan kasus tersebut di atas untuk hasil yang lebih umum dapat
dinyatakan sebagai berikut ; Di bawah transformasi kebalikan garis-garis dan
lingkaran-lingkaran dipetakan ke garis atau lingkaran-lingkaran. Dapat dibuktikan
sebagai berikut ;
1 𝑥 𝑦
a) = 𝑥 2 +𝑦 2 − 𝑖 𝑥 2 +𝑦 2
𝑧
Misalkan suatu lingkaran atau suatu garis dinamakan dengan K, kemudian untuk
konstanta a, b, c, dan d
K = a(𝑥 2 + 𝑦 2 ) + bx + cy + d = 0
𝑎(𝑥 2 +𝑦 2 )+𝑏𝑥+𝑐𝑦+𝑑
= 𝑥 2 +𝑦 2
=0
𝑥 𝑦 𝑑
= 𝑎+𝑏 −𝑐 2 + 2 =0
𝑥2 +𝑦 2 𝑥 +𝑦 2 𝑥 + 𝑦2
= 𝑎 + 𝑏𝑢 − 𝑐𝑣 + 𝑑(𝑢2 + 𝑣 2 ) = 0
= d(u2+v2) + bu – cv + a = 0
Penyelesaian :
|𝑧 + 1| = 1
|(𝑥 + 1) + 𝑖𝑦| = 1
√(𝑥 + 1)2 + 𝑦 2 = 1
𝑥 2 + 2𝑥 + 1 + 𝑦 2 = 1
𝑥 2 + 𝑦 2 + 2𝑥 = 0
𝑑(𝑢2 + 𝑣 2 ) + 𝑏𝑢 − 𝑐𝑣 + 𝑎 = 0
0(𝑢2 + 𝑣 2 ) + 2u – cv + 1 = 0 → a = 1, b = 2, c = 0, d = 0
2u + 1 = 0
2u = -1
1
u=−
2
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1
Suatu transformasi yang didasarkan pada fungsi f dengan f(z) = 𝑧
1
dinamakan transformasi kebalikan. Secara geometris, transformasi w = akan
𝑧
9
DAFTAR RUJUKAN
10