Anda di halaman 1dari 14

Panduan Identifikasi Beberapa jenis Fagaceae di

Lapangan

Ringkasan oleh : Alnus Meinata, S.Hut.


hambat tumbuh, allopati buat tanaman lain, biar yang bisa tumbuh disekitar pohon
itu cuman jenis-jenis dia saja.
Deskripsi umum

Merupakan pohon berumah satu, kebanyakan mempunyai habitus pohon,


jarang yang berbentuk semak atau perdu, selalu hijau, kadang mempunyai banir Kunci determinasi genus (berdasarkan specimen steril)
atau sedikit akar tunjang, punya mode pertumbuhan flushwise. Mempunyai bulu
1a. Daun bagian bawah punya titik titik kelenjar, stipulanya nempel
yang membintang kaku atau memberkas. Daun umumnya tunggal, tersebar, jarang
membintang………............................................................................Nothofagus
yang mempunyai karangan 3 atau beseling, kadang kadang terkumpul di ujung
b. Daun tidak mempunyai kelenjar, stipula tidak menempel demikian
disetiap tunas, menyirip tulang daunnya, mempunyai stipula yang cepat gugur,
…………………….…………………………………………………………………………………………..…2
biasanya terletak dalam duduk daun, menempel berbentuk bintang. Perbungaan
2a. Daun berkarang tiga, mempunyai stipula
bulir majemuk, mempunyai braktea. Bunganya sesil (tidak punya tangkai).
interpetiolar…………...………………..…………………………………………..Trigonobalanus
Tempat tumbuh b. Daun tersebar dan stipula tidak
demikian……………………………………………………………………………………………………..3
Persebaran paling banyak adalah dari marga Casatnopsis dan Lithocarpus,
3a. Daun tidak ngumpul diujung, tunas ujung tidak ngumpul juga, sisik saling
hampir menempati semua wilayah di seluruh dunia kecuali Fagus dan Nothofagus
tumpeng tindih, jarang yang
merupakan marga yang hanya terdapat pada beberapa negara saja.
berseling……………………………………………………………………………………………………..4
Fagaceae tumbuh di berbagai jenis tanah, namun ada beberapa jenis khas b. Daun ngumpul diujung ranting, tunas ujung ngumpul, sisik ada
yaitu jenis yang tumbuh di tanah kerangas basah dan tanah podzolik adalah kecenderunganortostik……………………………………………………………………Quercus
Castanopsis fulva dan Lithocarpus dasystachyus, ada juga yang tumbuh pada 4a. Penampang r berserat tunggal kuat
kerangas kering yaitu Quercus kerangasensis, Q. percoriaceae, Castanopsis (banyak)………………………………………………………………….…………………..Castanopsis
foxworthy, C. borneensis, Lithocarpus luteus. Terdapat juga dua jenis yang tumbuh b. Penampang r berserat tunggal dan banyak sel sel yang
pada turunan tanah batuan induk yang dasar sekali, yaitu Q. lowii dan L. kecepitnya…………………………………………………………………………..……..Lithocarpus
hatusimae. Tempat tumbuh berkisar antara 0 – 3350 mdpl, banyak pada ketinggian
600-1500 mdpl. Kebanyakan Nothofagus akan tumbuh berkisar antara 750 -3100
Castanopsis
mdpl, Trigonobalanus tumbuh 850-1500 dan ada beberapa Castanopsis dan
Lithocarpus yang ditumbuh di kawasan pantai. Bunga muncul pada akhir musim Pohon sedang hingga besar, rambut pada bagian vegetatif biasanya berambut
panas, bersamaan dengan semburat daun muda. Jarak antara bunga hingga buah kuning, dan kaku. Bentuk tunas terminal biasanya bulat atau elips, stipula terdapat
yaitu 3 sampai 6 bulan tergantung favorable tidaknya lingkungan. Banyak yang mati pada sebelah luar duduk daun, daun tersebar, namun ada kecenderungan
karena kacangnya kaya akan minyak dan nutrisi sehingga jadi incaran serangga dan berseling, setengah hingga ujung biasanya bergigi halus.
mamalia di sekitarnya.

Pada marga Castanopsis, Castanea, Lithocarpus dan Quercus memiliki tipe


perkecambahan hipogeal, pada marga Nothofagus dan trigonobalanus memiliki
perkecambahan epigeal. Jenis-jenis pada Fagaceaeumumnya punya mekanisme
Castanopsis acuminatissima Castanopsis costata (Blume) A.DC., J. Bot. 1 (1863)
(Blume) A.DC., J. Bot. 1 (1863) Latin for 'clear (mid)-veins'.
Diagnosa :
Diagnosa :
Pohon dengan kulit batang
Pohon dengan banir, dan biasanya
mengelupas. Ranting berbulu
ada beberapa daun muda pada
ketika muda, ketika dewasa halus
bagian pangkal batang. Cabang
dengan banyak lentisel kecil.
pertama biasanya berambut lebat,
Stipula agak menyegitiga, 13-1.5
beranjak dewasa menjadi halus.
mm. bagian terlebar daun terletak
Stipula berbentuk bulat telur, 1-4
di tengah, daun belakang bagian
mm. Daun berbentuk elips, dengan
bawah coklat keemasan, ukuran
bagian terlebar ditengah atau agak
17x8 cm, tulang daun sekunder
bawah, bagian atas ada yang ada
banyak 14-20 pasang. Tangkai
giginya ada yang tidak, daun
pendek 1 cman, jelas bengkak di
belakang bagian pangkal biasanya
bagian pangkal. Buah punya kupul
berwarna coklat keemasan,dengan tulang daun sekunder 10-14 pasang.
berduri

Catatan tambahan:
Catatan tambahan:
Castanopsis evansii Elmer, Leafl. Philip. Bot. 5 (1913) Castanopsis hypophoenicea (von Seemen) Soepadmo, Reinwardtia 7 (1968)
Latin for 'purper coloured lower surface', referring to the lower leaf
Diagnosa:
indumentum.
Pohon dengan permukaan halus.
Ranting berambut, lalu halus Diagnosa :
kemudian. Mempunyai lentisel
tersebar, stipula menyegitiga, 6 – Pohon dengan banir, kulit batang
2mm cepat gugur. Tangkai daun halus, sampai retak halus.
mebesar pada pangkal, panjang 1- Ranting berambut lebat, namun
2 cm. bentuk daun elips, titik berkurang ketika dewasa. Agak
terlebat hamper ditengah,17 x 5.5 berlentisel. Stipula sepanjang 4
cm, bagian belakang bawah mm, tangkainya 5-15 mm. daun
berwarna hijau mbulak, dengan berseling, tunggal, ukuran 15 x 5
11-14 pasang tulang daun cm bisa lebih, daun menyirip 11-
sekunder. Buah mempunyai kupul yang berduri, pecahnya tidak beraturan. 13 pasang tulang daun sekunder,
bagian bawah daun berambut.
Catatan tambahan: Buah sebesar 83 mm, warnanya
coklat hijau kuning campur
pokmen, buahnya punya diri
panjang 1-2 cm.

Catatan tambahan:
Casatanopsis lucida (Nees) Soepadmo, Reinwardtia 7: 394 (1968)
Castanopsis indica (Roxb. ex Lindl.) A.DC., J. Bot. 1: 182 (1863)
Species name meaning 'shiny', reffering to the upper leaf surface.
Name meaning 'from india'
Diagnosa :
Diagnosa : Pohon dengan banir. Ranting
dengan lentisel yang jelas terlihat.
Pohon dengan kulit agak retak, Stipula jarang jarang. Tangkai
ranting berambut lebat, stipula daun membesar pada bagian
panjang, sedikit mluntir, ujung pangkal, cukup panjang 1.5-3.5
stipula membulat, panjangnya 5 cm. daun besar bisa hingga 18x38
mm. tangkai daunnya pendek, 5- cm, dengan banyak pasang tulang
10 mm saja. Daun berseling, daun sekunder (15-20), titik
tunggal, ukuran 20x10 cm, titik terlebar ada pada dekat daun.
terlebar ada ada didekat ujung, Buah agak sesil, cupule pipih,
pecah 3-4 bagian.
setengah lebih sedikit. Bagian
bawah keputihan, jelas bergigi.
Bunga jantan tandan, kupul tajem Catatan tambahan:
durinya lebih dari 1.5 cm.

Catatan tambahan:
Castanopsis motleyana King, Ann. R. Bot. Gard. Calc. 2 (1889)
Castanopsis megacarpa Gamble, Kew Bull. (1914)
Latin for 'large fruit'. Diagonsa :
Diagnosa : Pohon dengan banir, lumayan
Pohon dengan banir, kulit batang berkulit retak, dan menyerpih.
halus, sampai beralur dangkal. Ranting berambut lebat saat
Ranting berambut saat muda, muda, panjang stipula hingga 9
jarang jarang berlentisel, panjang mm. tangkai daun bisa lebih dari
stipula 4 mm. Daun cenderung 1.5 cm. daun cenderung berseling,
bisa lebih dari 23 x 10 cm, menyiip
berseling, tunggal, ukuran bisa
sampai 25 x 10 cm, menyirip, dengan jumlah tulang daun
daun bagian bawah agak sekunder 14-18 pasang. Warna
kecoklatan, tepi rata. Panjang kecoklatan bagian bawah dan
agak berambut. Buah pecah 4
buah hingga 90 mm, warna hijau,
tertutup rapat oleh cupule, pecah tidak beraturan dan tutupi duri
secara tidak beraturan menjadi 2 dengan panjang 1-1. Cm.
bagian, duri sepanjang 1.5 cm.

Catatan tambahan:

Catatan tambahan:
Castanopsis oviformis Soepadmo, Reinwardtia 7 (1968) Castanopsis schefferiana Hance, J. Bot. 16: 200 (1878)
Latin for 'egg-shaped', reffering to the fruits. Species named after R.H.C.C. Scheffer [1844-1880],
Diagnostik :
Diagnostik :
Pohon dengan, kuit halus, beralur
dangkal. Ranting berambut, jarang Pohon dengan banir dan kulit
jarang berlentisel. Stipula dengan batang halus. Ranting agak
panjang 4 mm. tangkai daun berlentisel (tonjol bolong). Stipul
membesar di bagian pangkal, seperti garis, 3-7 mm cepat gugur.
ukuran 1.5 cm. duduk daun Tangkai daun membesar pada
cenderung berseling, daun bagian pangkal, dengan panjang
tunggal, ukuram 15 x 6.5 cm, 1-2.5 cm. bentuk daun oblong
tulang daun menyirip 8-13 pasang dengan titik terlebar di tengah
tulang daun sekunder. Helaian agak naik dikit, mempunyai 10-15
daun bagian atas dengan pola pasang tulang daun sekunder. Buah pecah menjadi 4 bagian, agak sesil. Rambut
tulang daun tersier yang menajala, banyak, kau dikit dan durinya agak melengkung.
bagian daun bawah hijau mbulak.
Biji tertutupi cuple berduri dengan Catatan tambahan:
panjang duri 10 mm

Catatan tambahan:
Castanopsis tungurrut (Blume) A.DC., J. Bot. 1 (1863) Lithocarpus
Latin for the local name of this species.
Diagnostik : Pohon atau perdu, beberapa punya akar banir atau akar tunjang. Bentukannya
berwarna hijau kekuningan dengan rambut tebal dibagian bawah daun. Bentuk
Pohon dengan kulit yang beralur tunasnya bulat telur atau elips dengan sisik saling tumpeng tindih berpola spiral .
kasar. Boat shaped stipule 55 mm stipul ada diluar tangkai biasanya cepat gugur. Daun tersebar, bertepi rata dan
long. Tangkai daun dengan tipis. Tepi banyak yang punya lengkungan, halus atau berambut, berambut paling
panjang lebih dari 1.5 cm. daun tidak pada bagian bawah. Tangkai daun bagian tengah ada yang memipih.
berseling, tunggal, ukuran 15 x 6
cm. tulang daun menyirip dengan
jumlah pasang tulang daun
sekunder 11-19 pasang. Bagian Lithocarpus bancanus (Scheff.) Rehd., J. Arn. Arb. 10 (1929)
bawah warnanya keputihan, Named after 'Bangka'
kembang jantan putih warnanya,
tandan. Buah berukuran 30 mm, Diagnostik :
hijau kemerahan. Kupulanya
Pohon dengan kanopi menengah,
berduri degan panjang duri 23
bisa nyampai 38 meter dan dbh
mm.
100 cm. kulit halus kadang
bersisik, kuit dalam menyerat
warnanya pink. stipul menyegitiga
dengan ukuran 1 mm. daun
cenderung berseling, tunggal
Catatan tambahan
tulang daun menyirip, bagian atas
halus dan bagian bawah
kekuningan atau kecolklatan
dengan rambut pada bagian
bawah, elips lebar, pangkal
meruncung atau runcing, ujung meruncing. Buah ukurannya 1.4 cm, basal buah
ditutupi ama cupule.

Catatan tambahan:
Lithocarpus blumeanus (Korth.) Rehd., J. Arn. Arb. Lithocarpus cantleyanus (King ex Hook.f) Rehder, J. Arnold Arbor.

Diagnostik : Diagnostik :

Pohon dengan tinggi lebih dari 15 Pohon besar hingga mencapai


meter, diameter bisa hingga 25 cm. tinggi 40 meter, dan dbh 70 cm.
kulit batang bersisik, warna abu dengan kulit memecah abu,
kecoklatan, kulit dalam berserat, stipula ada, duduk daun dengan
warna coklat. Ranting agak kecenderungan berseling, dan
berbulu/kasar, agak berlentisel. tangkai daun jelas membesar
Stipula menyegitiga, daun tipis, pada bagian pangkal, helaian daun
bagian bawah berambut, agak memanjang, sebagian besar
berbentuk bulat telur, kadang elips tidak berambut, tulang daun
dan kadang oblong. 8 - 12x3.5- 5 menyirip dengan banyak tulang
atau 16 - 23 x 8.5 -11, pangkal daun sekunder, tidak ada
membulat, agak menjantung atau perbedaan mencolok antara
meruncing lebar (tumpul), simetris, bagian atas daun dengan bawahm
tepi agak bergelombang, terpuntir kecuali warna pada bagian bawah
kedalam, ujung meruncing, tulang agak kuning mbulak dan berkilau.
ibu agak menonjol di kedua sisi Bagian buah tertutup kupul
sebagian, dengan urat yang memuntir

Catatan tambahan:
Catatan tambahan:
Lithocarpus conocarpus (Oudem.) Rehd., J. Arn. Arb. 1 (1919) Lithocarpus echinifer (Merr.) A.Camus, Bull. Soc. Bot. Fr. 80 (1934)
Latin for 'cone-shaped fruit Latin for 'sea-urchin', referring to the spiny fruits

Diagnostik: Diagnosa :

Pohon dengan tinggi lebih dari 45 Pohon dengan tinggi hingga 35


meter, diameter bisa mencapai 90 meter, diameter hingga 80 cm.
cm, kulit batang bersisik, warna kulit batang retak sampai halus
coklat keabuan, kulit dalam berwarna coklat keabuan. Kulit
glanuler, warna merah atau dalam berwarna kekuningan
kecoklatan, kayu gubal kuning. hingga kecoklatan. Ranging agak
Ranting berbulu lebat dengan berambut, luamayan berlentisel,
rambut kaku, berlentisel jarang stipula berebtnuk garis, daun
sampai padat, stipula berbentuk tebal, bagian atas halus, bagian
bulat telur, ukuran 2-3 x 1.5 mm, bawah rambut lebat berwarna
daun tipis, bagian bawah daun keabuan. Bentuk elips, oblong
berambut kaku kekuningan, hingga bulat telur, 10-18 x 4.5-11
berbentuk rlips atau bulat telur cm. pangkal daun runcing atau
terbalik 6-14 x 2-5. Pangkal membaji, tepi daun melengkukng
runcing, kadang asimetris, tepi ke bawah, ujung rincing atau meruncing, ibu tulang daun menonjol pada bagian
melengkuk ke bawah, ujung atas dan bawah (lebih kuat) tulang daun sekunder tipis, 10-13 pasang, hilang
runcing-meruncing, ibu tulang mendekati tepi, sudut 40-60 dengan ibu tulang. Buah tertutup cupule, duri erek
daun menonjol di kedua sisi daun. kearah bawah.
Tulang daun sekunder 10-16 pasang.
Catatan tambahan:
Catatan tambahan:
Lithocarpus elegans (Blume) Hatus. ex Soepadmo, Reinwardtia Lithocarpus ewyckii (Korth.) Rehder, J. Arnold Arbor.

Diagnosa: Diagnosa:
Pohon dengan tinggi hingga 42 m, Pohon besar hingga mencapai
diameter 81 cm, kulit retak dalam tinggi 50 m dan diameter 90 cm.
dan berlentisel, coklat keabuan, ada stipulanya, daun berseling,
kulit dalam berglanula, coklat degan jelas tangkai membesar
kemerahan. Kayu gubal kuning pada bagian pangkal, helaian daun
atau kecoklatan. Ranting bulat telur-elips, berambut pada
berambut, halus ketika tua. bagian bawah, tulang daun
Stipula bulat telur sampai dengan menyirip dengan banyak tulang
berbentuk garis. Daun berbulu, daun sekunder. Bagian bawah
jarang yang tebal, halus di kedua mengkilap berwarna coklat
sisi,bentuk bulat telur terbalik 9- kekuningan. Kupul menutupi buah
21 x 3-8 cm, pangkal runcing atau dengan garis garis memuntir.
meruncing, tepi daun terpuntir
kebawah, ujung daun runcing Catatan tambahan:
menumpul, ibu tulang daun
menonjol pada kedua sisi daun,
tualng daun sekunder tipis, 11-18
pasang, agak nempel pad tepi
daun. Buah warna ijo dan ditutupi
oleh kupul.

Catatan tambahan:
Lithocarpus gracilis (Korth.) Soepadmo, Reinwardtia Lithocarpus sundaicus (Blume) Rehd., J. Arn. Arb.

Diagnosa:
Diagnosa:
Pohon dengan tinggi hinga 40
meter, diameter hingga 90 cm, Pohon dengan tinggi lebih dari 36
dan biasanya punya banir denga meter, diameter bisa mencapai 90
tinggi 1.5 m. kuit batang halus cm. kulit batang halus sampai agak
hingga sedikit retak, kulit dalam retak, ranting berambut tebal.
menyerabut, coklat atau menempati kanopi atas, stipula 8
kekuningan. Ranting agak mm berbentuk garis, duduk daun
berambut, daun berbulu bagian cenderung agak berseling,
bawah, bagian atas halus, tunggal, tulang daun menyirip,
berbentuk elips, oblong atau bulat bagian bawah halus sampai agak
telur, pangkal daun tumpul berbulu, daun bulunya kaku,
kadang menjantung, tepi agak pangkal tumpul, tepi terpuntir ke
bergelombang, tepi kadang juga bawah, ulang daun sekunder 10-
melengkung kebawah, ujung daun 14 pasang, tipis tipis nyambung
tumpul sampai agak runcing, ibu dengan tepi daun. Ditutupi oleh
tulang agak menonjol di kedua sisi kupul pada bagian basal buahnya
daun. Tulang daun sekunder
menonjol diatas dan tenggelam Catatan tambahan:
dibawah. Buah bagian basal
tertutup oleh cupule.

Catatan tambahan:
Quercus Quercus subsericea A.Camus, Bull. Soc. Bot. Fr. 80

Pohon, kadang memiliki banir, jarang yang mempunyai akar tunjang, cabang Diagnostik:
awalnya berambut lebat dan kaku, berwarna kecoklatan, namun ketika sudah
dewasa tidak berambut. Tunas terminal elips berbentuk kerucut, dan kadang Pohon mencuat dengan tinggi lebih
sisiknya memuntir,, stipula terletak diluar tangkai dan berbentuk linier, berambut dari 52 meter dan dbh 86 cm. daun
tebal. Daun tersusun spiral, ngumpul diujung atau pseudo-whorled. Ibu tulang dan cenderung berseling, tunggal,
tulang daun sekunder rata, kadang agak menonjol, jelas terlihat dibawah. Tepi tulang daun menyirip, permukaan
daun rata, kadang bergigi halus di bagian tengah menuju ke pucuk, halus, dan ada halus dan memiliki petiole yang
juga yang berambut tebal. panjang. Buah berukuran 1.9 cm
dan bagian basal ditutupi oleh
Quercus argentata Korth., Kruidk. (1844) cupule.
Latin for 'silvery'.

Diagnostik:

Menempati kanopi atas, tinggi


bisa lebih dari 42 m dengan dbh .
kadang mempunyai banir setinggi
1 meter. Kulit halus dengan garis Catatan tambahan
garis horizontal, tebal kulit 2 cm.
ranting agak berambut dan
berlenstisel, warna coklat
keabuan. Tunas terminal
berbentuk oval, dan agak
berambut. dbh .daun cenderung
berseling, menyirip dan tnagkai
daun yang panjang. Buah dengan
panjang 2.5 cm dengan basal buah
ditutupi oleh cupule.

Catatan tambahan:
Referensi:

Soepadmo, E., & van Steenis, C. G. G. J. (1972). Fagaceae. Flora Malesiana-Series


1, Spermatophyta, 7(1), 265-403.

Sumber gambar:

http://www.asianplant.net/ kredit kepada @Ferrysilk

Buku ini hanya digunakan untuk kebutuhan


penelitian dan membantu untuk mengenali jenis.
Alnus,

Anda mungkin juga menyukai