A. Tujuan kegiatan
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi morfologi dan topografi alat visceral dari
mencit (Mus musculus)
2. Mahasiswa dapat belajar mengidentifikasi sistem digestoria pada mencit
(Mus musculus)
3. Mahasiswa dapat belajar mengidentifikasi sistem urogenitalia pada mencit
(Mus musculus)
4. Mahasiswa dapat belajar mengidentifikasi sistem respitoria mencit
(Mus musculus).
5. Mahasiswa dapat belajar mengidentifikasi sistem saraf mencit
(Mus musculus).
B. Kajian Pustaka
1. Morfologi
Makhluk yang merupakan mamalia pertama mungkin adalah therapsida
atau yang disebut dengan reptil mirip mamalia yang sudah berevolusi.
Hewan ini mulanya memiliki sisik, kemudian sebagian dari mereka berubah
dan berevolusi (Parker, 2014: 100).
Karakter khas yang menjadi sumber nama mamalia adalah kelenjar susu
(mammary gland) yang menghasilkan susu untuk anak. Semua induk betina
mamalia menyusu bayinya (Campbell, 2012: 294).
Mamalia merupakan kelompok tertinggi derajatnya dalam dunia hewan.
Termasuk di dalam kelas ini adalah tikus, kelelawar, kucing, kera, ikan
paus, kuda, kijang, manusia, dan lain lain. Hampir semua tubuhnya tertutup
dengan kulit yang berambut banyak atau sedikit dan berdarah panas
(homoiotherm). Sebutan mamalia berdasar adanya kelenjar mamae pada
hewan betina untuk menyusui anaknya yang masih muda. Pengasuhan
2
(yang menjadi sidik jari manusia). Jika dibandingkan dengan mamalia yang
lain, primata memiliki otak yang besar dan rahang yang pendek, sehingga
mereka berwajah pipih. Matanya menghadap kedepan terletak berdekatan di
bagian depan wajah. Primata juga menunjukkan pengasuhan anak yang
berkembang cukup baik dan perilaku sosial yang kompleks) (Campbell,
2008: 297).
Mamalia berkembang dari leluhur reptilia lebih awal dari burung. Fosil
tertua yang diyakini merupakan mamalia berumur 220 juta tahun, kembali
ke masa Trias. Leluhur mamalia merupakan salah satu diantara hewan
terapsida, yang merupakan bagian dari cabang sinapsida dari filogeni
reptilia. Terapsida menghilang saat dinosaurus berlimpah, tetapi mamalia
yang berasal dari terapsida hidup berdampingan dengan dinosaurus selama
zaman Mesozoikum. Sebagian besar mamalia zaman mesozoikum
berukuran sangat kecil kurang lebih sebesar shrew dan sebagian besar
mugkin merupakan pemakan serangga. Beragam bukti, seperti ukuran
lubang mata, menyiratkan bahwa mamalia kecil ini adalah hewan nokturnal
(aktif dimalam hari) (Campbell, 2003: 272).
Menurut Kimball (1983: 942), berlawanan dengan reptilia, gigi
mamalia mengalami spesialisasi untuk memotong (gigi seri), menyobek
(gigi taring), dan menggilingi (geraham) makananya. Bahan kelabu
selebrum, yang ditutupi oleh bahan puti pada reptilia, tumbuh keluar diatas
permukaan otak, modifikasi ini mempunyai akibat yang jauh. Evolusi
mamalia yang paling awal berlangsung mulai beberapa jalur yang berbeda.
Dari kelompok tersebut hanya tiga yang sampai sekarang masih hidup yaitu:
a. Monotremata, mamalia yang bertelur (Subkelas Prototheria)
b. Marsupialia,mamalia berkantung (Subkelas Metatheria)
c. Mamalia berplasenta (Subkelas Eutheria).
Menurut Brotowidjoyo (1989: 233-240), mamalia dibagi kedalam
beberapa subkelas yaitu:
a. Subkelas Protoatheri, merupakan mamalia bertelur dan terdapat di
Australia. Ordo Monotremata contohnya adalah Omithorhynchus
6
yang mengandung gigi. Rahang bawah yang mengandung gigi terdiri atas
sebuah tulang yang bersendi dengan tulang squamosa pada cranium (Jasin,
1999: 140-142).
Menurut Jasin (1999: 143-144), bila dibandingkan dengan vertebrata
rendah mamalia memiliki musculus segmen pada vertebrae dan costae lebih
sedikit dan sehubungan dengan pekerjaan yang lebih banyak pada kepala,
leher, dan ekstremitas berkembang baik. Anggota tubuh terproyeksi ke arah
ventral tidak seperti Amphibia dan Reptilia (ke arah lateral). Di antara
musculus yang penting bila kulit dibuka antara lain ialah:
a. Musculus Masetteri kanan kiri yang melekat pada rahang atas dan rahang
bawah; musculi ini kuat berguna untuk mengunyah
b. Musculus sterno cephalica, kanan kiri leher memanjang menggandeng
kepala dan sternum menounvah
c. Musculus pectoralis berbentuk lebar melekat pada sternum dan humerus
terdiri atas dua bagian
d. Musculus rectus abdominal, di tengah-tengah perut, ineng. Hubungkan
pelvicus dengan sternum. Menutup ruangperti pada ventral (bawah)
e. Musculus obliqus abdominalis terdiri atas dua bagian yaitu : musculus
oblicus externa dan musculus obluqus interna Musculus tersebut
menutup perut bagian samping
f. Musculus transversus abdominalis, terletak di bawah musculus obliqus
interna
g. Musculus intercostalis terdiri atas dua bagian yaitu musculus intercostalis
interna dan musculus intercostalis eksterna terdapat di antara costae.
h. Musculus latissimus dorsal, terdapat di atas punggung, membujur dari
leher hingga tulang pelvicus
i. Musculus-musculus yang terdapat pada tiap-tiap extremitas anterior dan
posterior menggerakkan kaki dan bagian-bagiannya
j. Salah satu ciri mamalia yaitu rongga tubuh terbagi atas dua bagian oleh
otot daging melintang diaphragma yang diliputi oleh peritonium. Coelom
(rongga tubuh) yang terbagi itu adalah cavum thoracalis, (bagian
9
anterior) yang berisi cor dan pulmo dan cavum abdominal (bagian
posterior) yang berisi vicera lainnya.
Sirkulasi darah dalam tubuh mamalia adalah tertutup dengan melalui
pembuluh-pembuluh darah dengan cor sebagai pusatnya. Darah terdiri atas
plasma darah dan butir darah (corpuscula) yang berupa sel darah merah, sel
darah putih dan keping keping darah. Sel darah merah tidak seperti sel darah
merah pada vertebrata rendah berbentuk bulat pipih biconcave, tidak
bernukleus. Cor terletak dalam cavumi thoracalis, terbungkus oleh kantung
pericardium yang terdiri atas dua lembaran yakni lamina panistalis sebelah
luar dan lamina viceralis yang menempel pada dinding cor sendiri. Di antara
kedua lembar itu terbentuk cauunl peri cardii yang berisi liquor pericardii.
Cor terbagi atas 4 ruang yakni atrium sinistrum dan dextruin ventriculum,
extrum dan sinistrum (Jasin, 1999: 152).
2. Sistem digestoria
Pada mammalia alat pencernaan terdiri atas saluran pencernaan (tractus
digestivus) dan kelenjar pembantu (glandulae accerssoria). Saluran
pencernaan mulai dari bibir (labia) dan berakhir pada dubur (anus), terdiri
dari : mulut, tekak (pharynx), kerongkongan (oesofagus), lambung
(ventriculus), usus halus (intestinum tenue) dan usus tebal (intestinum
crassum) (Siswanto, 2017: 9).
3. Sistem urogenitalia
Secara umum sistem reproduksi betina terdiri atas ovarium dan sistem
duktus. Sistem tersebut tidak hanya menerima telur yang diovulasikan dan
membawa ke tempat implantasi di uterus, tetapi juga menerima sperma dan
membawanya ke tempat fertilisasi yaitu oviduk. Sistem reproduksi pada
jantan terdiri atas sepasang testis yang terdapat dalam skrotum, sepasang
kelenjar asesori dan organ kopulasi (Akbar, 2010: 7, 15). Memiliki vesical
urinaria, hasil ekskresi berupa cairan urine (Jasin, 1992: 138).
4. Sistem respitoria
Sistem respitoria. Udara ke nares anterior (nostril) terus melalui ca nasi
yang dipisahkan oleh septum nasi menjadi rongga. Kanan kiri rongga itu
10
dinding sebelah dalam dilapisi oleh sel epitel bermukosa guna pembersihan
dan pemanasan udara. Di belakang rongga yang lunak itu melalui dua celah
naresposterior (choane) masuk rongga simpangan pharyng ke dalam glottis
masuk laryng (kotak suara) yang tersusun atas beberapa tulang rawan dan
berisi tali suara. Dengan tali suara itu mamalia dapat mengeluarkan suara.
Dari laring udara lewat ke bawah dalam saluran udara yang di sebut trachea
terus bercabang menjadi dua bronchi yang berada dalam cavmn thoracalis.
Tiap bronchi bercabang lagi dalam pulmo menjadi bronchioli dan berakhir.
Pulmo adalah berstruktur spons yang elastis, masing-masing bagian (kanan
dan kiri) terdiri atas tiga lobi. Sebelah luar masing-masing pulmo terdapat
selaput pleura dan antara pulmo dan selaput pleura terdapat rongga pleura
(Jasin, 1999: 151-152).
5. Sistem saraf
Sistem saraf terdiri atas dua bagian yaitu saraf pusat dan saraf tepi.
Sebagai saraf pusat atau central nervous system mencakup otak dan tali
pusat longitudinal atau sumsum tulang belakang (spinal cord) (Ningsih,
2018: 17).
11
D. Cara Kerja
l. Mencit (Mus musculus) dibunuh denganmenggunakan dislokasi leher
2. Leher hewan dipegang dengan posisi di antara ibu jari dan jari telunjuk
3. Ekor atau tubuh bagian bawah ditarik seketika,disertai dengan tekanan pada
bagian leher bawah dan dilakukan dengan cepat
4. Bagian ventral Mencit(Mus musculus) dibasahi dengan air sejajar dengan
rambut
5. Mencit (Musmusculus) dibedah dari arah caudal menuju cranial (tanpa
merusak organ dalam)
6. Diamati topografi organ dan letak organ, kemudian digambar.
12
Daftar Rujukan
Campbell, Neil A. Reece dan Mitchell. 2003. Biologi Edisi Kelima Jilid 2.
Jakarta: Erlangga
Campbell, Neil A. Reece dan Jane B. 2012. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2.
Jakarta: Erlangga