Anda di halaman 1dari 8

TEMPLATE OSCE STATION

1. Nomor Station
2. Judul Station Sistem Integumen – Herpes zoster tanpa komplikasi (SKDI: Penyakit – 12.04)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Kasus yang Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Kemampuan anamnesis
2. Kemampuan pemeriksaan fisik
3. Menyebutkan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding atau diagnosis
4. Penegakan diagnosis
5. Tatalaksana
a. Farmakoterapi
b. Non farmakoterapi
6. Komunikasi dan edukasi pasien
7. Perilaku professional

6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf


2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Genitourinary
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjian Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan kencing terasa sakit

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien
2. Lakukan pemeriksaan status lokalis ( status venereologi ) pada pasien, dan deskripsikan kelainan yang ada pada penguji
3. Tentukan pemeriksaan penunjang yang diperlukan, sampaikan pada penguji dan interpretasikan hasil yang ditemukan
4. Tentukan diagnosis dan 1 diagnosis banding sampaikan pada penguji
5. Tentukan penatalaksanaan farmakoterapi, tulislah resep, dan sampaikan pada penguji
6. Berikan edukasi terkait penyakit dan penatalaksanaannya!
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer
2. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
3. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji
4. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan
instruksi khusus)
5. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji OSCE CIA

INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik status lokalis yang dilakukan oleh peserta ujian
 Meminta informed consent (menjelaskan tujuan dan cara pemeriksaan serta meminta izin)
 Melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan
 Tehnik pemeriksaan: melakukan inspeksi pada daerah kulit yang dikeluhkan dengan penerangan yang cukup, serta menggunakan lup jika diperlukan

3. Penguji menyerahkan foto kelainan kulit setelah peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik, serta menilai deskripsi kelainan kulit yang disampaikan peserta. Foto dapat juga
diletakkan di samping PS sehingga dapat langsung dilihat saat kandidat memeriksa

Hasil pemeriksaan venereologi :


 OUE : discharge purulen, sekitar OUE makula eritema batas tidak jelas
 Pembesaran kelenjar inguinal dextra sinistra, nyeri
 Skrotum, testis, epididimis normal

Lampiran foto/ilustrasi
4. Penguji menilai rencana pemeriksaan penunjang yang diminta peserta, lalu menyerahkan foto hasil pemeriksaan penunjang yang benar.
Rencana pemeriksaan penunjang: Pemeriksaan Gram dari discharge
Interpretasi hasil pemeriksaan: diplocococcus gram negative intra dan extra seleuler

Jika peserta menjawab selain jawaban diatas, maka disampaikan: hasil pemeriksaan tidak tersedia.

Lampiran foto/ilustrasi

5. Penguji menilai diagnosis yang ditegakkan oleh peserta ujian.


Diagnosis: Uretritis Gonore
DD : Uretritis non spesifik atau uretritis non gonore

6. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian
Tatalaksana farmakoterapi:
 Ciprofloksasin 500 mg single dose atau
 Ofloksasin 400 mg single dose atau
 Cefiksim 400 mg single dose atau
 Levofloksasin 500 mg single dose
Boleh ditambahkan :
 Doksisiklin 2x100 mg 7 hari atau
 Azitromisin 1 gr single dose atau
 Eritromisin 4x500 mg 7 hari

7. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Penjelasan tentang penyakit dan penatalaksanaan:
- Penyaklit ditularkan melalui hubungan seksual
- Tidak boleh melakukan hubungan seksual selama belum sembuh
- Pasangan seksual tetap diobati
- Tidak berganti ganti pasangan seksual
- Pemeriksaan HIV
- Cara minum obat dijelaskan sesuai resep

8. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian

Instruksi Nama Sesuai SP


Pasien Standar Usia 20 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Mahasiswa
Status pernikahan Belum Menikah
Pendidikan terakhir Mahasiswa
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Kencing sakit
 Sejak kapan/onset 3 hari yang lalu
 Lokasi Alat kelamin
 Keluhan lain yang menyertai Keluar cairan kunig seperti nanah, terasa panas
 Progresi Beberapa hari lebih tepatnya 2 hari sebelum keluhan muncul, melakukan hubungan seksual dengan pacarnya, tanpa
menggunakan alat kontrasepsi apapun.hari sebelumnya pasien merasa tidak enak badan, pinggang dan punggung sebelah
kanan terasa sakit kemeng
 Yang memperparah Pada saat kencing
 Yang mengurangi Setelah minum obat
 Riwayat pengobatan Minum obat asam mefenamat

Riwayat penyakit dahulu


2 tahun yang lalu pernah sakit kutil kelamin dan dibawa ke dokter sudah sembuh
Alergi obat disangkal
Riwayat penyakit keluarga -
Riwayat sosial Sering ganti pacar. Sering ke cafe dan minum minum kadang kadang sampai mabuk.
Pertanyaan wajib oleh PS Jika belum dijelaskan, PS bertanya:
( pada saat diberikan edukasi ) - Apa penyebab sakit ini?
- Apakah penyakit ini dapat berulang / sembuh total ?
- Bagaiman kalau saya kena HIV ?
- Bagaimana pengobatannya?
Peran yang wajib ditunjukkan PS masuk dengan berjalan biasa, kelihatan agak malu malu, model pakain gaul pemuda masa kini.
Foto pasien

9. Kebutuhan Laboran Tidak ada


10. Kebutuhan manekuin Genitalia Laki
11. Kebutuhan Set Alat 1. Meja tulis dan kursi
2. Alat tulis
3. Lampu pemeriksaan
4. Kaca pembesar
5. Sarung tangan
6. Ceklist
12. Penulis dr. Sri Adila Nurainiwati, SpKK, FINS-DV
Fakultas Kedokteran UMM
13. Referensi Hook EW, Handsfield H. Gonococcal Infections in Adult. In : Holmes KK, Mardh PA, Sparling PF, Stamm WE, Piot P, Wasserheit JN, Corey L, et al. Sexually Transmitted Diseases, 4th
ed. New York : Mc Graw- Hill companies, 2008 : 627-46.
RUBRIK PENILAIAN OSCE

I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Kandidat tidak menanyakan keluhan Kandidat menanyakan keluhan utama dan 1 Kandidat menanyakan keluhan utama dan 2-3 Kandidat menanyakan keluhan utama dan 4 3
utama point di bawah ini: point di bawah ini: point di bawah ini:
1. riwayat penyakit sekarang (onset, lokasi, 1. riwayat penyakit sekarang (onset, lokasi, 1. riwayat penyakit sekarang (onset, lokasi,
keluhan lain yang menyertai, kondisi keluhan lain yang menyertai, kondisi yang keluhan lain yang menyertai, kondisi yang
yang memperberat, kondisi yang memperberat, kondisi yang memperingan, memperberat, kondisi yang memperingan,
memperingan, riwayat pengobatan ) riwayat pengobatan ) riwayat pengobatan )
2. riwayat penyakit dahulu 2. riwayat penyakit dahulu 2. riwayat penyakit dahulu
3. riwayat keluarga 3. riwayat keluarga 3. riwayat keluarga
faktor-faktor sosial yang berhubungan faktor-faktor sosial yang berhubungan faktor-faktor sosial yang berhubungan
dengan keluhan dengan keluhan dengan keluhan

2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Kandidat melakukan cuci tangan dan Kandidat melakukan cuci tangan dan memakai Kandidat melakukan cuci tangan dan memakai 3
( status venereologi ) pemeriksaan fisik memakai sarung tangan, menyalakan sarung tangan, menyalakan lampu periksa , sarung tangan, menyalakan lampu periksa ,
lampu periksa , menggunakan loup, menggunakan loup menggunakan loup, melepaskan sarung tangan
melepaskan sarung tangan dan cuci tangan melepaskan sarung tangan dan cuci tangan dan cuci tangan

Dan Dan Dan


mendiskripsikan tidak benar mendiskripsikan tidak lengkap Mendiskripsikan dengan lengkap
 OUE : discharge purulen, sekitar OUE
makula eritema batas tidak jelas
 Pembesaran kelenjar inguinal dextra
sinistra, nyeri
 Skrotum, testis, epididimis normal

3. Melakukan Peserta ujian tidak memilih Peserta ujian memilih pemeriksaan penunjang Peserta ujian memilih pemeriksaan penunjang 2
tes/prosedur klinik pemeriksaan penunjang yang benar yang benar yang benar
atau interpretasi data DAN DAN
untuk menunjang Menginterpretasikan hasil pemeriksaan tidak Menginterpretasikan hasil pemeriksaan dengan
diagnosis benar benar
banding/diagnosis
Rencana pemeriksaan penunjang:
Pemeriksaan Gram dari discharge OUE
Interpretasi hasil pemeriksaan: ditemukan
diplocococcus gram negative intra dan extra
seleuler
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian hanya mengetahui diagnosis Peserta ujian menetapkan diagnosis dan DD tetapi Peserta ujian menetapkan diagnosis dan DD 3
diagnosis dan 1 diagnosis dan diagnosis banding tetapi tidak menyebutkan DD tidak lengkap dengan lengkap
diagnosis banding
Diagnosis: Uretritis Gonore Diagnosis: Uretritis Gonore Diagnosis: Uretritis Gonore
DD : Uretritis non spesifik atau uretritis DD : Uretritis non spesifik atau uretritis
non gonore non gonore

5. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Kandidat hanya dapat meyebutkan nama Kandidat hanya dapat meyebutkan nama obat dan Kandidat dapat memilih obat dengan benar dan 3
farmakoterapi tepat obat tetapi dosis tidak sesuai dosis, tetapi tidak benar dalam menulis berapa menuliskan resep dengan lengkap sesuai di
 Ciprofloksasin 500 mg single dose atau lama pemberian bawah ini
 Ofloksasin 400 mg single dose atau  Ciprofloksasin 500 mg single dose atau  Ciprofloksasin 500 mg single dose atau
 Cefiksim 400 mg single dose atau  Ofloksasin 400 mg single dose atau  Ofloksasin 400 mg single dose atau
 Levofloksasin 500 mg single dose  Cefiksim 400 mg single dose atau  Cefiksim 400 mg single dose atau
Boleh ditambahkan :  Levofloksasin 500 mg single dose  Levofloksasin 500 mg single dose
 Doksisiklin 2x100 mg 7 hari atau Boleh ditambahkan : Boleh ditambahkan :
 Azitromisin 1 gr single dose atau  Doksisiklin 2x100 mg 7 hari atau  Doksisiklin 2x100 mg 7 hari atau
 Eritromisin 4x500 mg 7 hari  Azitromisin 1 gr single dose atau  Azitromisin 1 gr single dose atau
 Eritromisin 4x500 mg 7 hari  Eritromisin 4x500 mg 7 hari

7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien terkait isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan penyakit dan penatalaksanaannya terkait penyakit dan
yang isinya sesuai dengan masalah penatalaksanaannya
pasien terkait penyakit dan
penatalaksanaannya
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Anda mungkin juga menyukai