Anda di halaman 1dari 86

1

TEORI GRAF
PAM 2323
SITI RAHMAH N., M.Si
2

Silabus Teori Graf


• Sejarah Teori Graf
• Terminologi Graf
• Jenis-jenis Graf
• Graf dan Digraf Euler
• Graf dan Digraf Hamilton
• Algoritma Lintasan Terpendek
• Algoritma TSP
• Tree dan Sifat-sifatnya
• Algoritma MST
• Planaritas dan Pewarnaan Graf
3

KOMPONEN PENILAIAN
5 % Afektif
20 % Tugas
15 % Quiz
20 % UTS
20 % UAS
20 % Presentasi
4

Graf digunakan untuk merepresentasikan


obyek-obyek diskrit dan hubungan antara
obyek-obyek tersebut.
Beberapa permasalahan yang dapat digambarkan
dengan graf
Stasiun yang saling terhubung dengan rel
Kota-kota yang saling terhubung dengan jalan
raya
Kabel-kabel antar terminal dalam jaringan listrik
Ruang yang saling terhubung dengan pintu
/Diagram Sirkulasi, dll
5

H H

H C C O H

H H
6
7

Gambar di bawah adalah sebuah graf yang menyatakan


peta jaringan jalan raya yang menghubungkan sejumlah
kota di Provinsi Jawa Tengah.

Rembang
Kudus
Brebes Demak
Tegal Pemalang Kendal
Semarang

Pekalongan
Slawi Blora

Temanggung Purwodadi
Salatiga
Wonosobo
Purbalingga
Purwokerto
Sragen
Banjarnegara Boyolali Solo

Kroya Sukoharjo
Cilacap Kebumen Magelang
Klaten
Purworejo
Wonogiri
8
9

SEJARAH GRAF
Teori Graf mulai dikenal pada saat seorang
matematikawan bangsa Swiss, bernama
Leonhard Euler, berhasil mengungkapkan
Misteri Jembatan Königsberg pada tahun
1736.
10

Masalah jembatan Königsberg

Di kota Königsberg (sebelah timur negara


bagian Prussia, Jerman), yg sekarang bernama
kota Kaliningrad, terdapat sungai Pregal yg
mengalir mengitari pulau Kneiphof lalu
bercabang menjadi dua buah anak sungai.
Ada 7 buah jembatan yg menghubungkan
daratan yg dibelah oleh sungai tsb.
11

A, B, C, D,  pulau/daratan

Jika seseorang berada di suatu pulau, dapatkah orang tersebut


berpergian dengan melalui setiap jembatan tepat sekali dan
kembali lagi ke tempat semula?
12

Representasi Jembatan Konisberg ke dalam Graf


C
● Dapatkah orang tersebut
berpergian dengan
melalui setiap jembatan
A● ●D
tepat sekali dan kembali
lagi ke tempat semula ?

B
Sisi-sisi (edges)  jembatan
13

Bagaimana dengan Graf berikut?


Dapatkah melalui
setiap titik tepat
sekali dan kembali
lagi ke tempat
semula?
14

Definisi Graf
Graf G terdiri dari himpunan Contoh
titik dan himpunan sisi, dengan
V(G) adalah himpunan tak
kosong yang anggotanya
disebut dengan titik dan E(G)
adalah himpunan sisi yang
mungkin kosong yang
menghubungkan sepasang titik
pada graf.
15

Sisi Ganda dan Loop


Dua sisi atau lebih yang
menghubungkan
pasangan titik yang sama
disebut sisi ganda, dan
sebuah sisi yang
menghubungkan sebuah
titik ke dirinya sendiri
disebut loop.
16

Bertetangga dan Bersisian


Dua buah titik pada graf G
dikatakan bertetangga bila Contoh
keduanya terhubung langsung
dengan sebuah sisi. Dengan kata
lain, vj bertetangga dengan vk
jika (vj, vk) adalah sebuah sisi
pada graf G. Untuk sembarang
sisi e = (vj, vk), sisi e dikatakan
bersisian dengan titik vj dan vk.
17

Derajat Suatu Titik

Misal G adalah graf dan v


Contoh
adalah suatu titik dari graf G.
Derajat titik v adalah
banyaknya
sisi yang bersisian dengan
titik v, dan dinotasikan der(v).
18

Jenis – jenis Graf


Berdasarkan Sisi Ganda dan Loop
1. Graf sederhana (simple graph).

Graf yang tidak mengandung loop dan sisi


ganda dinamakan graf sederhana.

1 2

4 3
Graf G Graf H
19

2. Graf tak-sederhana (unsimple-graph).


Graf yang mengandung sisi ganda atau loop
dinamakan graf tak-sederhana (unsimple graph).
20

Berdasarkan Orientasi Arah pada Sisinya


1. Graf tak-berarah (undirected
graph), yaitu graf yang sisinya
tidak mempunyai orientasi
arah.

2. Graf berarah (directed graph


atau digraph), yaitu graf yang
setiap sisinya mempunyai
orientasi arah.
21

Pada graf berarah:


derin(v) = derajat-masuk (in-degree)
= jumlah sisi yang masuk ke titik

derout(v)= derajat-keluar (out-degree)


= jumlah sisi yang keluar dari titik v

der(v) = derin(v) + derout(v)


22

Titik Terpencil (Isolated Vertex)


Titik terpencil adalah titik yang tidak mempunyai sisi
yang bersisian dengannya.
23

Teorema Jabat Tangan

Jumlah derajat semua titik Contoh


pada suatu graf adalah
genap, yaitu dua kali jumlah
sisi pada graf tersebut.

Dengan kata lain,

 d (v )  2 E
vV
24

Teorema
Banyaknya titik berderajat
ganjil dalam sebuah graf
selalu genap.
25
Contoh
1. Berapa banyak sisi pada suatu graf apabila pada
graf tersebut mempunyai 20 titik yang masing-
masing berderajat 3?

2. Diketahui bahwa sebuah graf memiliki lima buah


titik. Dapatkah kita menggambar graf tersebut
jika derajat masing-masing titiknya adalah:

(a). 3,3,3,3,2

(b). 1,2,3,4,5
26

Jalan, Lintasan, dan Sikel


Jalan dari titik v0 ke titik vn dari graf G yang
panjangnya k adalah rangkaian k buah sisi v0 v1,
v1 v2, ..., vn1 vn .

Jalan dikatakan tertutup jika v0 = vn dan dikatakan


terbuka jika v0 ≠ vn.

Lintasan adalah jalan yang semua titiknya


berbeda, sedangkan sikel adalah lintasan yang
tertutup.
27

Contoh
28

Graf Terhubung dan Graf Tak


Terhubung
Graf G disebut graf terhubung jika untuk setiap
pasangan titik yang berbeda terdapat lintasan
yang menghubungkan kedua titik tersebut. Jika
tidak, maka G disebut graf tak terhubung.
29

Graf Lengkap
Graf lengkap adalah graf sederhana yang setiap
titiknya mempunyai sisi ke semua titik lainnya. Graf
lengkap dengan n buah titik dilambangkan dengan
Kn.

K1 K2 K3 K4 K5 K6
Graf Sikel
Graf sikel adalah graf yang terdiri dari sebuah sikel
tunggal. Graf sikel dengan n buah titik dinotasikan
dengan Cn.

30
31

Wheel Graf (Graf Roda)


Wheel graf adalah graf yang diperoleh karena
penambahan titik pada graf cycle Cn, untuk n ≥
3. Dinotasikan dengan Wn, dan dihubungkan
dengan titik baru n untuk setiap titik dalam Cn,
oleh sisi yang baru.
32

Graf Teratur/ Reguler


Graf yang setiap titiknya mempunyai derajat yang
sama disebut graf teratur. Apabila derajat setiap titik
adalah r, maka graf tersebut disebut sebagai graf
teratur derajat r.
33

Graf Null/Kosong

Graf nulll adalah graf yang tidak


memiliki sisi. Graf null bertitik n
dinotasikan dengan Nn.
34

Graf Path/Lintasan
Graf lintasan adalah graf yang
terdiri dari lintasan tunggal. Graf
lintasan dengan n titik dinotasikan
dengan Pn.

Graf Pn dapat diperoleh dari graf


sikel Cn dengan menghilangkan
salah satu sisi sembarang untuk
n ≥ 3.
35
36

Latihan
Gunakan Teorema Jabat
Tangan untuk menentukan
banyaknya sisi pada graf
lengkap, graf sikel, graf roda,
dan graf lintasan.
37

Graf pohon
Graf Pohon adalah graph terhubung yang tidak
memiliki sikel.
Contoh
Hierarki administrasi organisasi OSIS suatu SMA
“Selalu Sukses”
38

Manakah yang merupakan Graf Pohon ?


39

Teorema 1
Jika T suatu graf pohon, maka untuk setiap
dua titik u dan v yang berbeda di T
terdapat tepat satu lintasan (path) yang
menghubungkan kedua titik tersebut.

Teorema 2
Banyaknya titik dari sebuah graf pohon T
sama dengan banyaknya sisi ditambah
satu atau Jika T pohon, maka
|V (T)| = |E (T)| +1
40

Graf Kubus
Graf kubus dinotasikan dengan Qn,
adalah graf yang titiknya
merepresentasikan 2n string bit
panjang n. Dua titik bertetangga jika
dan hanya jika string bit yang sesuai
berbeda hanya di satu tempat.
41

Graf Bipartit
Graf G yang himpunan titiknya dapat
dipisah menjadi dua himpunan bagian V1
dan V2, sedemikian sehingga setiap sisi
pada G menghubungkan sebuah titik di V1
ke sebuah titik di V2 disebut graf bipartit .

V1 V2
42

Contoh
1 2 1 2

6 3 3 4

5 4
5 6
43

Apakah graf berikut merupakan graf bipartit?


44

a b 2 3

e f 1 4
d c
6 5
45
46

Circular Ladder Graph


(Graf Tangga Melingkar)
Graf tangga melingkar adalah graf yang
diperoleh dengan menggabungkan 2 graf sikel
dimana titik-titik yang bersesuaian dihubungkan
dengan satu sisi. Graf tangga melingkar
dinotasikan dengan CLn. Graf tangga
melingkar memiliki derajat 3.
Contoh graf CL8.
47

Graf Tangga
Graf tangga (ladder) adalah graf
yang dibangun dari hasil kali
kartesius graf lintasan P2 dan Pn,
yaitu P2 x Pn. Untuk pembahasan
selanjutnya graf tangga P2 x Pn
akan dinotasikan dengan Ln.
48

Misalkan diberikan dua graf G dan H. Perkalian graf G


dan Graf H adalah graf baru yang dinotasikan dengan
Graf G × H dengan himpunan titiknya
V(G × H) = V(G) × V(H) yaitu setiap titik di graf G × H
adalah pasangan (u,v), dengan u V(G) dan vV(H),
dan himpunan sisinya didefinisikan sebagai berikut :
dua titik (x,y) dan (s,r) bertetangga di V(G × H) jika
x = s dan (y,r)  E(H) atau y = r dan (x,s)  E(G).
Contoh Graf Tangga L4 = P2 × P4

49
50

Graf tangga adalah graf yang diperoleh


dengan menghapus dua sisi pada graf
tangga melingkar.
51

Subgraf
Misalkan G = (V,E) adalah sebuah graf, maka
G1 = (V1,E1) merupakan subgraf (subgraph)
dari G jika V1  V dan E1  E.

Sebuah subgraf dari G


Graf G
52

Komplemen Graf
Misalkan G suatu graf. Graf G disebut
komplemen dari graf G apabila mempunyai
himpunan titik yg sama, utk stp i ≠ j titik vi dan vj
bertetangga di G jika dan hanya jika vi dan vj
tdk bertetangga di G.

Contoh, misal diberikan graf


53
Definisi
Misalkan G adh sebuah graf. Sebuah pohon di G
yang memuat semua titik G disebut pohon
rentang (spanning tree) dari graf G.

Contoh, misal diberikan graf sikel C3


Pohon rentang dari graf C3 , adalah
Contoh
Tentukan spanning tree dari graf berikut:

54
55

Representasi Graf
Perhatikan graf berikut;

Titik Bertetangga dengan titik


1 2, 4
2 1, 3, 6
3 2, 4, 5
4 1, 3, 5
5 3, 4, 6
6 2, 5
Graf G

Graf G dapat direpresentasikan ke dalam bentuk matriks.


56

Matriks Ketetanggaan
Matriks ketetanggaan dari graf G dengan
n titik adalah matriks bujursangkar
berukuran n × n, dinotasikan dengan

 
A(G)  aij ,
1 jika vi bertetangga dengan v j
dengan aij  
0 lainnya
57

Sehingga matriks
ketetanggaan dari graf G
adalah
v1 v2 v3 v4 v5 v6
v1 0 1 0 1 0 0

v2 1 0 1 0 0 1 

A(G)  v3 0 1 0 1 1 0
Graf G  
v4 1 0 1 0 1 0
v5  0 0 1 1 0 1 
 
v6 0 1 0 0 1 0
58

Teorema
Misalkan A(G) matriks ketetanggaan dari graf G.
Untuk setiap bilangan bulat l  1, entri dari A(G) l
( i,j )

menyatakanbanyaknya jalan dari titik vi ke v j


yang panjangnya l.
59
Contoh

Diberikan graf G sebagai berikut;


v1 e1 v2
e5
e4 e2
0 1 1 1
1 0 1 0
v4 e3 v3 A(G)  
1 1 0 1
 
1 0 1 0
0 1 1 1 0 1 1 1  3 1 2 1
1 0 1 0 1 0 1 0 1 2 1 2
A(G)2   
1 1 0 1 1 1 0 1  2 1 3 1
    
1 0 1 0 1 0 1 0 1 2 1 2
60

Matriks Bersisian
Matriks bersisian dari graf G dengan n titik
dan m sisi adalah matriks berukuran n × m,
dinotasikan dengan

 
N (G)  nij ,
1 jika sisi e j bersisian dengan titik vi
dengan nij  
0 lainnya
61

e1 e8
e2
Matriks bersisian dari graf G
adalah
e3 e4 e6
e7 e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7 e8
e5 v1 1 0 1 0 0 0 0 0
Graf G v2 1 1 0 0 0 0 0 1

N (G)  v3 0 1 0 1 0 1 0 0
 
v4 0 0 1 1 1 0 0 0
v5 0 0 0 0 1 1 1 0
 
v6 0 0 0 0 0 0 1 1
62

Isomorfik Graf
Dua buah graf yang sama tetapi secara
geometri berbeda disebut graf yang saling
isomorfik.

Dua buah graf, G1 dan G2 dikatakan isomorfik


jika terdapat korespondensi satu-satu antara
titik-titik keduanya dan antara sisi-sisi keduanya
sedemikian sehingga hubungan kebersisian
tetap terjaga.
63
.

Jika V(G) adalah himpunan titik dan E(G)


adalah himpunan sisi pada graf G maka graf G
dikatakan isomorfik dengan graf H, dinotasikan

G  H , jika terdapat pemetaan bijektif


f : V  G   V  H  sedemikian sehingga

  u, v   E  G    f u  , f v   E  H 
64

d
a
1● 2
c

3● 4
b Graf H
Graf P

Graf P isomorfik dengan graf H , kenapa?


65

2 b

1● 3 a● c

5● 4 e● d

Graf J Graf K

Apakah Graf J isomorfik dengan graf K ?


66

(a)

(b)

(a) Dua buah graf isomorfik (b) tiga buah graf isomorfik
67

Tentukan graf -graf yang isomorfik !!!


68

Apakah graf-graf berikut isomorfik ?

Graf G Graf H
69

w2

G2

w1 w3
w8 w7 w6 w5

w4
70

.
Operasi-operasi pada Graf
1. Gabungan Graf
Misalkan terdapat dua buah graf G1 dan G2, maka gabungan
dari graf G1 dan graf G2, notasi G1 G2
adalah graf dengan himpunan titik
V (G1  G2 )  V (G1 )  V (G2 )
dan himpunan sisi
71

G1 G2
A e1 B
A e1 B
e5 e6
e4 e2 e4 e2
e8 e7
E
D e3 C
D e10 e9
e3 C
F
A e1 B
e5 e6
e4 e2
e8 e7
E
D e3 C
e10 e9

G1  G2
72
73

2. Irisan Graf
Misalkan terdapat dua buah graf yang
tidak saling lepas, graf G1 dan G2, maka
irisan dari graf G1 dan graf G2 , G1  G2
adalah graf dengan himpunan titiknya
V(G) = V(G1)  V(G2) dan himpunan sisinya
E(G) = E(G1)  E(G2)
74

G1 G2
A e1 B
A e1 B
e5 e6
e4 e2 e4 e2
e8 e7
E
D e3 C
D e10 e9
e3 C
F

A e1 B

e4 e2

D e3 C

G1  G2
75

3. Penjumlahan Dua Graf.


Misalkan diberikan dua graf G dan graf H. Penjumlahan
dari graf G dan graf H adalah graf baru yang dinotasikan
dengan graf G + H dengan himpunan titiknya
V(G + H) = V(G)  V(H) dan himpunan sisinya
E(G + H) = E(G)  E(H)  {uv: uV(G), vV(H)}.
Selanjutnya graf hasil penjumlahan dari dua graf disebut
graf jumlah.
76

+ =
77

4. Penghapusan
Jika v adalah suatu titik di graf G, maka
graph G – v adalah graph yang diperoleh
dari G dengan menghapus titk v dan
semua sisi yang bersisian dengan titik v.

Jika e adalah sisi di G, graph G - e adalah


graph yang diperoleh dari G dengan
menghapus sisi e.
78
79

Latihan
1. Gambarlah graf baru yang
merupakan hasil operasi dari
graf-graf berikut:
a)C3  S3
b)N2 + N3
c)P2 x K3.
80

2. Misal diberikan dua buah graf G1 dan G2.

Gambarkan graf baru yang merupakan hasil


operasi dari graf-graf berikut:
a) G1  G2
b) G1  G2
c) G2 + G1
d) G1 × G2.
81

Cut-Set
Cut-set dari graf terhubung G adalah himpunan sisi yang bila
dihilangkan dari graf G menyebabkan graf G tidak terhubung. Jadi,
cut-set selalu menghasilkan dua buah komponen.

Contoh
Himpunan {12, 15, 35, 34} adalah cut-set. Terdapat banyak cut-set
pada sebuah graf terhubung.

1 2 1 2

5 6 5 6

3 4 3 4

(a) (b)
82

Latihan
Tentukan cut-set dari graf berikut.
83

Definisi

Edge Connectivity dr graf G, dinotasikan dengan


e(G) adalah banyaknya minimum penghapusan sisi
yang mengakibatkan graf menjadi tidak terhubung.

Jika graf G mempunyai satu titik, maka e(G) = 0.


84

Contoh
Misal diberikan graf G sebagai berikut;
Dengan menghapus sisi e1,
maka graf G masih terhubung.(kenapa?)
Dengan menghapus sisi e4 dan sisi e5,
Bagaimana dengan graf G?

Dengan menghapus sisi e3 dan sisi e5,


maka graf G tidak terhubung. (kenapa?)

Dengan menghapus sisi e2, e4 dan sisi e5,


bagaimana dengan graf G ?

Sehingga menurut definisi, e(G) = 2.


85

Definisi
Verteks Connectivity dr graf tidak lengkap G,
dinotasikan dengan v(G), adalah banyaknya
minimum penghapusan titik(beserta sisi yang
menempel pd titik tersebut) yang mengakibatkan
graf menjadi tidak terhubung.

Jika G adalah graf lengkap dengan n titik maka


v(G) = n - 1.
86

Contoh
Misal diberikan graf G sebagai berikut;
Dengan menghapus titik v1,
maka graf G masih terhubung.(kenapa?)

Dengan menghapus titik v4 dan v2,


Bagaimana dengan graf G?

Dengan menghapus titik v1 dan v2,


bagaimana dengan graf G ?

Sehingga menurut definisi, v(G) = 2.

Anda mungkin juga menyukai