Anda di halaman 1dari 52

PENYAKIT RADANG GENITALIA

INTERNA
Radang pada Genitalia :

• EKSTERNA : Bartholinitis, Vaginitis, Vulvo Vaginitis

• INTERNA : Cervicitis, Endometritis, Miometritis,


Parametritis, Adnexitis, Peritonitis pelvis, Salpingitis
RADANG GENITALIA EKSTERNA
Kista Bartholin
• Kelainan vulva yang sering ditemukan
• Akibat tersumbatnya saluran keluar kelenjar
duktus bartholin  penumpukan mukus
• Biasanya asimptomatik
• Biasanya terjadi karena adanya infeksi Infeksi
oleh bakteri  penumpukan cairan purulen 
pembengkakan  reaksi peradangan  nyeri 
abses Bartholin
• Infeksi ini dapat diatasi dengan pemberian
antibiotika
Abses Bartholin
Terapi
• Insisi dan drainase dan marsupialisasi
( menjahit bagian ujung dari kista yang sudah
diinsisi untuk mencegah terjadinya oklusi
kembali )
Atau
• Ward catheter ( sebuah kateter dengan bagian
ujung yang dapat dikembangkan , ditinggalkan
pada kelenjar untuk 10 to 14 hari untuk
membantu terjadinya penyembuhan )
VAGINITIS – Inflamasi pada vagina

• Candidiasis
• Trichomonas
• Gardnerella
LESI-LESI VAGINA
• Beberapa lesi vagina bersifat asimptomatik
dan sering ditemukan secara tidak sengaja
pada saat pemeriksaan
• Kista vagina jarang ditemukan memiliki ukuran
besar
• Kista vagina dapat ditemukan pada sisi
anterior dan lateral pada sepertiga vagina
bawah atau di sisi posterior pada sepertiga
atas vagina
LESI-LESI VAGINA
• Kista vagina dapat ditemukan berukuran
sebesar biji kacang atau lebih besar, kadang
multipel.
• Kista-kista tersebut dapat menimbulkan
dispareuni dan memerlukan eksisi, namun
dapat pula tidak menimbulkan gejala
• Perlu dibedakan asal kista karena dapat keliru
dengan sistokel/rektokel
VULVOVAGINITIS

• Vulvovaginitis adalah inflamasi pada jaringan


vulva dan vagina.
• Dikarakteristikkan dengan adanya duh vagina
dan/atau gatal pada vulvar dan iritasi juga
adanya vagina yang berbau.
• Merupakan keluhan ginekologis yang paling
umum dikeluhkan pada wanita pubertas.
Introduction cont.
• Penyebab paling utama dari vulvovaginitis akut
adalah infeksi, kontak iritasi dan atau alergik,
vaginitis atrophi.
• 3 penyebab infeksi yang paling utama adalah:
bacterial vaginosis, candidiasis, dan
trichomoniasis.
• Vulvovaginal candidiasis, vaginitis kontak, dan
vaginitis atrofi dapat terjadi pada gadis yang
masih virgin dan setelah menopause, sedangkan
bentuk infeksi yang lain dapat dilihat pada wanita
yang sexually aktif.
General Approach to Vulvovaginitis
• Pem. ginekologis yang detil dan juga pemeriksaan
pelvis yang lengkap harus didapatkan.
• Evaluasi mikroskopis dengan menggunakan sekresi
vagina yang masih segar dengan menggunakan
metode NSS ( clue cells untuk BV dan motilitas
untuk trichomonas ) dan slide KOH 10% (jamur
atau pseudohyphae untuk candida) dan the whiff
test (bau amis untuk BV) dapat memberikan
diagnosis yang tepat untuk bebrapa kasus.
General Approach to Vulvovaginitis
Cont.

Alat diagnostik yang lain adalah menggunakan


kertas nitrazine untuk menilai Ph.
• Normal Ph of 4-4.5.
• Candida Ph of 4-4.5.
• BV and Trich Ph >4.5.
RADANG GENITALIA INTERNA
Pelvic Inflammatory Disease

• Pelvic Inflammatory Disease (PID) is adalah


infeksi akut, subakut, recurrent, atau infeksi
kronis dari oviducts, dan ovarium, dengan
keterlibatan jaringan di sekitarnya
Pelvic Inflammatory Disease
• Proses infeksi kompleks dimana organisme dari traktus genitalia bagian
bawah bermigrasi dari endoserviks ke arah atas melalui kavum uteri
menuju tuba falopii
• dengan hasil akhir dari infeksinya adalah :
– Endometritis
– Salpingitis
– Oophritis
– Parametritis
– Peritonitis
– Tubal or tubo-ovarian abscess

(Continued)
 Penyebab :
Infeksi ascending dari uterus ke
sal.telur + ovarium,lekorea
gonore, pasca persalinan /
abortus, pemasangan IUD,
kuretase, pembedahan.
 Gejala Akut : demam, nyeri cukup
kuat di perut bag.bawah,
bertambah keras bila bekerja
berat.
Patofisiologi

Dimulai dari servisitis (a), kemudian diikuti oleh perubahan lingkungan serviks dan
vagina (b), mengakibatkan vaginitis bakterial (c), kemudian patogen akan naik dari
serviks dan vagina untuk menyebabkan penyakit radang panggul (d).
FAKTOR RISIKO
 ~ faktor risiko PMS
 Usia 15-24  berhubungan dengan prilaku
seksual dan faktor anatomis serviks yang imatur
 Riwayat PRP sebelumnya
 Riwayat PMS
 Hubungan seksual usia muda
 Multipartner
 Riwayat pengguna alkohol
 AKDR (3,3 (95% CI 2,1-5,3))
Pelvic Inflammatory Disease

• Termasuk didalamnya adalah inflamasi dari servik


( servisitis ) , uterus ( endometritis ), tuba falopii (
salpingitis ) dan ovarium ( oophoritis ) yang
terbentang dari jaringan pengikat yang berada
pada ligamentum latum ( parametritis )
Pelvic Inflammatory
Diseases
( PID )
 Definisi :
Meliputi radang saluran telur &
ovarium serta jaringan
sekitarnya.

 PID meliputi :
1. Radang Akut
2. Radang Kronik
Radang Akut :
 Adneksitis Akut :
Radang akut sal.telur + ovarium.

 Salpingitis Akut :
Radang akut saluran telur.
Radang Kronik :
 Hidro Salping :
Saluran telur membesar berisi
cairan.
 Piosalping :
Saluran telur membesar berisi
nanah.
 Salpingitis Kronik :
Abses sal.telur + ovarium :
pengumpulan nanah.
 Kista terinfeksi:
Kista yang terkena infeksi dan
berisi cairan pus. Asal infeksi
umumnya ascending
Gejala
• Hanya 50% pasien PID menderita demam
• Pada pemeriksaan abdominal didapatkan nyeri
tekan yang difus, terutama perut bagian bawah
• Sering ditemukan nyeri lepas dan penurunan
bising usus
• Kadang-kadang dapat ditemukan nyeri pada
kuadran kanan atas (10% pasien menderita
perihepatitis)
• Sekret endoserviks yang purulen
• Nyeri goyang porsio dan nyeri tekan adneksa
Infection
Terapi nya termasuk :
Antibiotik, baik oral maupun parenteral
Intervensi bedah

Elsevier items and derived items ©


2006 by Elsevier Inc.
Pelvic Inflammatory Disease

• servisitis.
Definisi –inflamasi
dari servik.

organisme penyebab - gonococcus, streptococcus,


staphylococcus, organisme aerobic dan anaerobic,
herpes virus, dan chlamydia.
Cervicitis

Serviks terlihat merah dan


mudah berdarah ketika
disentuh dengan spatula
maupun kapas lidi.
Cairan mukopurulen yang
keluar berwarna hijau
kekuningan

Forms of cervicitis--
Acute and
Chronic
Infected IUD
Cervicitis (radang cervix)
Pelvic Inflammatory Disease
Servisitis akut.
Gejala :
• Duh vagina yang Purulent, berbau.
• Sensasi gatal atau perasaan terbakar.
• Serviks yang merah dan membengkak.
• Pelvic discomfort.
• Sexual dysfunction > infertility.
Pelvic Inflammatory Disease

Acute cervicitis.
Penilaian
• Pemeriksaan fisik.
• apusan sitologis.
• Palapasi servik yang memberikan rasa nyeri
.
• Management – tergantung dari hasil kultur.
Pelvic Inflammatory Disease
Servisitis kronis.
Gejala
• Distosia serviks – kelahiran yang sulit.
• Laserasi atau eversi dari servix.
• Ulserasi dari lesi vesikuler ( ketika servisitis
yang terjadi berasal dari from Herpes simplex)
Pelvic Inflammatory Disease
Assessment.
• Physical examination.
• Chronic cervicitis, causative organisms are
usually staphylococcus or streptococcus.
Management - manage by cauterization,
cryotherapy, conization (excision of a cone of tissue).
ENDOMETRITIS

• Endometritis adalah infeksi dari


endometrium atau desidua, dengan
perkembangannya ke jaringan miometrium
and parametrium.
• Endometritis dibagi menjadi endometritis
obstetrik dan endometritis nonobstetrik.
• Pelvic inflammatory disease (PID)
merupakan penyebab endometritis non
obstetrik yang paling sering

www.themegallery.com
Pelvic Inflammatory Disease
Endometritis.
• Etiology – disebabkan oleh infeksi bacteri yang
tersering adalah staphylococci, colon bacilli, or
gonococci, trauma, septic abortion.
• Tempat – ligamen- ligamen uterus,
(uterosacral, broad, round) and ovarium,
(lokasi extra uterine ).
Pelvic Inflammatory Disease
Salpingitis dan Oophoritis.
• Definisi – infeksi dari tuba fallopii dan
ovarium.
• riwayat – biasanya adanya yang hubungan
sexual terbaru, insersi IUD, atau baru
melahirkan atau aborsi,
• organisme penyebab nya adalah :gonococcus,
chlamydia, streptococcus, dan organisme
anaerobes
Pelvic Inflammatory Disease
Salpingitis and Oophoritis.
Tanda dan gejala.
• Nyeri perut bagian bawah diikuti dengan tanda dan gejala
dari akut abdomen yang dapat terjadi unilateral atau
bilateral.
• Fever.
• Nyeri yang berat pada saat dilakukan palpasi dari servik ,
uterus, dan adnexa (Chandelier sign).
• Duh servik yang Purulent.
• Leukositosis.
Pelvic Inflammatory Disease
Salpingitis and Oophoritis.
Assessment.
• Pemeriksaan fisik.
• Kultur Gonorrhea.
• Test untuk chlamydia.
Komplikasi:
• Tubal abscess.
• Infertility--common.
Pelvic Inflammatory Disease
Salpingitis dan Oophoritis
Management.
• Cairan IV untuk mengkoreksi dehydrasi.
• suction NG bila terjadi distensi abdomen atau
ileus.
• atasi gejala yang berhubungan.
• Bedrest.
Acute Salpingitis

 Onset biasanya segera sesudah menstruasi .


 Nyeri abdomen bagian bawah menjadi lebih berat
dengan bantuan adanya rebound tenderness dan
adanya nyeri goyang portio.
 Biasanya bilateral.
 Nausea dan muntah – muntah biasanya terjadi
bersamaan dengan infeksi yang berat.
 Pada tahap awal gejala akut abdominal sering
tidak ada.
Acute Salpingitis (PID)
Suara usus biasanya
ada kec. Bila ada ileus
Fever, leukositosis,
and duh serviks yang
mucopurulent sering
terjadi
Irregular bleeding
and bacterial vaginosis
sering hadir
bersamaan dengan
infeksi pelvis.
Acute Salpingitis (PID)

• Infeksi ini akan menghasilkan eksudat yang difus menyebabkan


terjadinya aglutinasi, adhesi dan oklusi tuba.
 Peritonitis dapat terjadi, menyebabkan nyeri abdomen bagian
atas dan adhesi
 Infeksi akut yang tidak diobati atau tidak diobati dengan
adekuat dapat menyebabkan salpingitis kronis dengan parut
pada tuba dan kemungkinan adanya pembentukan adhesi
 Nyeri pelvis yang kronis, menstruasi yang ireguler, dan
infertility merupakan long-term sequelae
PARAMETRITIS

Parametritis adalah infeksi jaringan pelvis yang dapat


terjadi beberapa jalan :
Penyebaran melalui limfe dari luka serviks yang
terinfeksi atau dari endometritis.
Penyebaran langsung dari luka pada serviks yang
meluas sampai ke dasar ligamentum.
Penyebaran sekunder dari tromboflebitis. Proses ini
dapat tinggal terbatas pada dasar ligamentum latum
atau menyebar ekstraperitoneal ke semua jurusan. Jika
menjalar ke atas, dapat diraba pada dinding perut
sebelah lateral di atas ligamentum inguinalis, atau pada
fossa iliaka.

www.themegallery.com
PID: Moderate to Severe
Pelvic Peritonitis : Inflamasi dari peritoneum
yang berada di sekitar uterus dan tuba falopii,
sering juga di sebut sebagai pelviperitonitis.
Lain – lain ~ Parametritis

Anda mungkin juga menyukai