Oleh dr. Agi Satria P, SpB(K)BD Pendahuluan Fistula rektovagina adalah adanya hubungan garis epitel antara rektum dengan vagina. Rektovaginal fistula dapat terjadi sepanjang septum antara vagina dengan rectum, biasanya terjadi dari Linea Dentata kearah proksimal direktum yang berhubungan dengan sisi vorniks posterior vagina. Pendekatan operasi tergantng ukuran, lokasi, kondisi jaringan sekitar dan penyakit yang berhubungan, seperti inflamatory bowel disease. Etiologi Penyebab tersering fistula rektovagina adalah trauma obstetri Persalinan tahap kedua yang lama dengan nekrosis iskemia pada septal rektovagina berkontribusi terbentuknya fistula Risiko lainnya termasuk persalinan letak tinggi dengan forsep, distosia bahu, episiotomi midlinea, laserasi perineum derajat 3 atau 4 Manifestasi Manifestasi klinis pada rektovagina adalah keluarnya feses atau campuran feses dengan air dari vagina Terkadang terdapat gejala infeksi saluran kemih, diare, nyeri perut hingga kecurigaan adanya inflammatory bowel disease Klasifikasi Letak rendah (Low) Pembukaan fistula berada di dekat forset vagina posterior Letak tinggi (high) Adalah pembukaan fistula di belakang atau di dekat serviks Letak sedang (mid) pembukaan fistula berada ditengah antara pembukaan letak rendah dan tinggi Pilihan Terapi Tatalaksana utama pada rektovagina adalah pembedahan Pasien dengan fistula kecil dan gejala minimal masih dapat dilakukan bowel management, fistula kecil akan dapat menutup dengan sendirinya Terapi medis, imunomodulator, memiliki peranan penyembuhan pada fistula rektovagina dengan penyakit Crohn Timing of Surgery Secara umum, pembedahan dapat dilakukan selama jaringan sekitar dari fistula rektovagina tampak lembut Fistula akibat obstetri, dapat ditunggu hingga 3 bulan untuk memaksimalkan kondisi dari jaringan sekitar fistula sampai kemungkinan terjadinya penutupan spontan pada periode post partum Menunggu 3 sampain 6 bulan dapat memberikan keuntungan dari intervensi yang lebih jauh lagi Pilihan Tehnik Pembedahan pada Fistula Rektovagina Tehnik transperineal Penderita dalam posisi litotomi, dilakukan sayatan didaerah perineum pada septum, prinsipnya memisahkan rectum dengan vagina, tentunya dapat mengenai sphingternya. Tehnik ini popular dipakai pada fistula mid dan distal. Setelah dipisahkan lapis perlapis, tepi-tepi defek dieksisi sampai jaringan sehat dan dijahit interrupted , baik disisi rectum ataupun disisi vagina. Sliding Flap Repair Diperkenalkan pertama kali pada tahun 1902 Terdiri dari splitting sekat rektovagina, diseksi bagian ujung bawah rektum dari vagina dan menarik dinding anterior kebawah dan kebagian luar anus Prosedur Tindakan 1. Pasien dipersiapkan persiapan usus (mechanical bowel preparation) dan antibiotik sehari sebelum tindakan. 2. Ditempatkan dalam prone jackknife position, dengan pantat disesuaikan agar saluran anal dan fistula terpajan dengan baik. Lalu dipasang kateter 3. Flap trapezoid yang terdiri dari mukosa, submukosa dan bagian dari sfingter interna diangkat. Bagian dasar dari flap miminal dua kali lipat dari lebar apeks dan dapat diperluas minimal 4 cm. 4. Sebelum flap dimajukan dan ditutup, lakukan disesksi kearah lateral untuk mendapatkan tension-free saat flap ditutup, kemudian sfingter interna digerakan, diplikasi dan diaproksimasi diatas fistula. 5. Selanjutnya flap digerakan turun ke saluran anal dan ditanamkan dengan jahitan absorbable 6. Pasien kemudian harus diobservasi terlebih dahulu dalam semalam setelah dilakukan tindakan. Tehnik Pembedahan Lain-lain Tehnik Anocutaneus Flap Advancement sleeve flap Transperineal repair Preineoproctotomy with layered closure Episioproctotomy and cloacal defects Fistulotomy Tehnik Tissue Interposition Tehnik Abdominal Procedure Modified Martius Flap Procedure Referensi David E, Brett R, Salim A, Cynthia S. Rectovagina fistulas: current surgical management. Clin Colon Rectal Surg 2007; 20(1):96-101. Reichert M, et al. Surgical approach for repair of rectovaginal fistula by modified martius flap. Geburtsh Frauenheilk 2014; 74(1):923-7. Ellis CN. Tehnik transperineal: Dalam: Steven D, James WF (editor). Colon and Rectal Surgery, Anorectal Operations. hal.1809-20. Jill C, Patricia L. Rectovaginal and rectourethral fistulas: Dalam: Steven D, James WF (editor). Colon and Rectal Surgery, Anorectal Operations. hal.85-92. Feride K, et al. Differentiated surgical treatment of rectovaginal fistulae. GMS interdisciplinary plastic and reconstructive surgery 2012; 1:2-6. Michael AV, Tracy LH. Contemporary surgical management of rectovaginal fistula in crohn’s disease. World J Gastrointest Pathophysiol 2014 November; 5(4): 487-95.