Disusun oleh :
kelompok 1
Qurrata Aini (F1C118001)
Sri Watini (F1C118009)
Wulansari (F1C118016)
Nur Rahmadani (F1C118024)
Herman Aziz (F1C118032)
a. Bagi Pembaca
Dapat mengetahui Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu sehingga dapat
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan penuh rasa tanggung
jawab dan bermoral.
b. Bagi Penulis
Dapat mengetahui cara memecahkan berbagai masalah dalam hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara dengan menerapkan dan mengembangkan ilmu
berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
BAB II
PEMBAHASAN
Manusia sebagai makhluk jasmani rohani sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa
sekaligus individu dan makhluk sosial, pada hakikatnya sebagai makhluk homo
sapiens makhluk yang berakal di samping berasa dan berkehendak. Sebagai makhluk
yang berakal, manusia memiliki kemampuan intelektual yang mampu menghasilkan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah unsur-unsur
yang pokok dalam kebudayaan manusia, dalam dunia ilmu pengetahuan terdapat dua
pandangan yang berbeda yaitu (1) pendapat yang menyatakan bahwa ilmu
pengetahuan itu bebas nilai, artinya tidak ada sangkut pautnya dengan moral, dengan
etika, dengan kemanusiaan, dengan ketuhanan. (2) pendapat kedua menyatakan
bahwa ilmu pengetahuan pada hakikatnya untuk kesejahteraan umat manusia. Oleh
karena itu, ilmu pengetahuan adalah terikat nilai yaitu nilai moral, nilai kemanusiaan,
nilai religious. Bagi Pancasila ilmu pengetahuan itu berketuhanan yang Maha Esa,
berkemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan, dan beradilan.
Maka dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dilandasi moral,
etika serta nilai-nilai religious. Dengan perkataan lain ilmu pengetahuan harus
dilandasi etika ilmiah dan yang paling penting dalam etika ilmiah adalah menyangkut
hidup mati orang banyak, masa depan, hak-hak manusia dan lingkungan hidup. Hal-
hal yang perlu ditekankan adalah sebagai berikut:
1. Risiko percobaan dan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Kemungkinan penyalahgunaannya
3. Kompatibilitas dengan moral yang berlaku
4. Terganggunya sumber daya dan pemerataannya
5. Hak individu untuk memilih sesuatu sesuai dengan dirinya
2.3 Penerapan Nilai Persatuan sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK)
2.4 Pengaruh Nilai Kerakyatan sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK)
Dengan selalu berupaya demi kebangkitan Indonesia dan nilai Kerakyatan sebagai
dasar pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), tangan-tangan ahli
anak Indonesia menciptakan ide-ide kreatif yang menghasilkan intelektual properti.
2.5 Manfaat Nilai Keadilan sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK)
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, IPTEK didasarkan pada
keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan. (T. Jacob, 2000;156)
Contoh dari sila kelima ini adalah ditemukannya varietas bibit unggul padi Cilosari
dari teknik radiasi. Penemuan ini adalah hasil buah karya anak bangsa. Diharapkan
dalam perkembangan swasembada pangan ini nantinya akan mensejahterakan rakyat
Indonesia dan memberikan rasa keadilan setelah ditingkatkannya jumlah produksi
sehingga pada perjalanannya rakyat dari berbagai golongan dapat menikmati beras
berkualitas dengan harga yang terjangkau.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses
akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Sebagai dasar negara,
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia dalam berbangsa dan
bernegara. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu sistem
pengetahuan. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar
bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia,
masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi
manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan
kehidupan. Filsafat Pancasila merupakan landasar dalam proses berfikir dan
berpengetahuan.
Pancasila sebagai dasar negara terdiri dari lima sila yang berasal dari pemikiran hasil
akulturasi budaya nusantara. Sila-sila dalam Pancasila memliki keterkaitan atau
berhubungan dan saling melandasi. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa
merupakan landasan utama dari kempat sila lainnya. Hal ini menjadikan Pancasila
sebagai sistem yang saling terkait tak terpisahkan.
Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia tak bisa terlepas dari dunia luar. Ilmu
pengetahuan di Indonesia pada dasarnya telah berlangsung sebelum era bangsa eropa
masuk ke nusantara hingga pada masa pasca kemerdekaan. Perkembangan iptek
adalah lewat kelembagaan pendidikan, hal ini didasarkan pada semangat
‘mencerdaskan kehidupan bangsa’ yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Para
ilmuwan dan cendikiawan harus memiliki semangat mengembangkan dan
menciptakan iptek yang ditujukan bagi kesejahteraan dan kemaslahatan umat
manusia.
DAFTAR PUSTAKA