Cara sitasi: Fridayanti N, Kusumasmoro R. 2016. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT
Ferron Par Pharmaceuticals Bekasi. Jurnal Administrasi Kantor. 4 (1): 211 – 234.
Abstrak: Sumber daya manusia adalah salah satu aset utama yang berfungsi sebagai penggerak operasional
perusahaan untuk mencapai efisiensi dan produktifitas yang tinggi. Penelitian ini adalah tentang Penerapan
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di PT Ferron Par Pharmaceuticals, Bekasi. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui bagaimana penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan tersebut. PT Ferron
Par Pharmaceuticals adalah perusahaan yang bergerak di industry farmasi yang berkembang sangat pesat, yang
menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam proses produksinya. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan cara-cara : observasi atau mengamati secara langsung kegiatan yang berhubungan dengan
penerapan keselamatan dan kesehatan kerja, wawancara atau mengajukan pertanyaan kepada staff yang
berhubungan langsung dengan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dan studi pustaka, yaitu mempelajari
dan mengumpulkan data serta informasi melalui beberapa buku dan sumber lain. Sedangkan teknik analisisnya
dilakukan secara deskriptif dengan cara membandingkan hasil penelitian mengenai pelaksanaan penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja dengan teori-teori yang didapatkan dari studi pustaka. Dari penelitian ini bisa
disimpulkan bahwa fungsi dan manfaat penerapan K3 mencakup semua aspek yang dinyatakan dalam teori.
Demikian juga dengan langkah-langkah penerapan K3, PT Ferron melakukan seluruh tahap penerapannya
dengan lengkap.
Abstract: Human resources is one of important assets functions as a mover of company’s operation to obtain
high efficiency as well as high productivity. The objective of this research is to find out the application of
Occupational Health and Safety (OHS) in PT Ferron Par Pharmaceutical (Ferron), Bekasi. Ferron is a very fast
growing company dealing with pharmaceutical industry, which applies OHS in its production process .Method
of data collection performed with the ways of : observing directly the activities applying OHS; interviewing or
asking staffs questions; and reviewing literature. While descriptive analysis is used by matching the result of the
research and theories in the literature. The analysis concludes that functions and benefits of applying OHS cover
all aspects and steps in the theories completely.
Keywords: Application, descriptive analysis, occupational health and safety (OHS), pharmaceutical industry.
operasional perusahaan. Sumber daya aman, sehat dan bebas dari pencemaran
dan tekun adalah kunci keberhasilan tidak saja menimbulkan korban jiwa dan
memelihara dengan baik sumber daya proses produksi secara menyeluruh dan
sangat penting bagi perusahaan karena masyarakat luas. Jika perusahaan kurang
tenaga kerja dalam menjalankan seluruh bahwa “kesehatan kerja merupakan suatu
tanggung jawabnya yang harus dijamin kondisi kesehatan yang bertujuan agar
secara sempurna oleh semua karyawan. penyakit atau gangguan kesehatan yang
Oleh karena itu membahas sebuah topik disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan
keutuhan dan
dan manusia pada umunya, hasil karya b) Agar setiap perlengkapan dan
dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu d) Agar ada jaminan atas pemeliharaan
adalah : Kerja
buruk yang didapat bagi perusahaan tersebut. Salah satu biaya yang
tentu adalah Sistem Manajemen K3. meningkat, dan tentu ini akan
tersebut terdiri atas wakil dari setiap pustaka, menulis dokumen mutu
Namun untuk OHSAS 1800 : 1999 Misalnya jika ada karyawan yang
kerja (mesin, bahan kimia, dan alat kondusif. Kapasitas kerja, beban kerja
pekerja kasar dan buruh pabrik hubungan interaktif dan serasi antara
kecelakaan kerja yang tidak terduga yang prima diperlukan agar seorang
rendah juga mental dan budaya K3 penyakit akibat kerja cukup besar.
yang belum dihayati oleh para Beban kerja yang terlalu berat dan
debu, zat-zat kimia dan lain lain) Banyak terjadi bencana kerja yang
kepada staff yang berhubungan langsung pihak lain yang tidak perlu diolah
didapatkan lebih akurat. Terakhir studi internal yaitu data yang tersedia di dalam
langsung dari hasil observasi dan Data yang diperoleh dari hasil
adalah data primer aktif dan pasif. Data deskriptif dengan cara membandingkan
Sedangkan data primer pasif dari hasil tanggal 14 September sampai dengan 14
Jl. Jababeka VI Blok J-3 Cikarang, Untuk mewujudkan itu semua, dibutuhkan
Bekasi. Ruang lingkup penelitian adalah tujuan yang jelas mengenai keselamatan
kerja. Dengan adanya tujuan yang jelas jaminan berupa BPJS Kesehatan, BPJS
kualitas kehidupan para pekerjanya, dan Di perusahaan juga terdapat Service Talk
oleh Suardi dalam bukunya bahwa dalam pegawai seputar kecelakaan kerja.
para pekerja. Hal ini bertujuan untuk Selain itu juga dapat membawa dampak
memberikan jaminan perlindungan yang positif bagi perusahaan seperti citra yang
layak bagi para pekerja yang berada di baik, tidak akan mendapat tuntutan hukum
dari perlindungan bagi para pekerja yang mendapat masalah dengan tenaga kerja
kecelakaan atau sakit akibat kerja, merasa terjamin akan keselamatan dan
asuransi kesehatan dan asuransi tersebut akan bekerja secara optimal. Hal
kecelakaan dimana apabila karyawan ini pun yang dilakukan oleh PT Ferron Par
kerja di tanggung oleh BPJS Kesehatan, K3, maka karyawan merasa aman dan
BPJS Ketenagakerjaan, In Health, dan terlindungi pada saat bekerja dan hal ini
Aviva yang menjadi mitra dari PT pun berdampak pada kinerja karyawan.
yang Efektif. Salah satu bentuk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan
adalah dengan adanya prosedur yang akan semakin meningkat dan tentu saja
Alat Pelindung Diri (APD) dan juga tempat kerja, perusahaan diharuskan
pelatihan yang berkaitan dengan K3. Hal untuk membentuk kelompok kerja yang
ini dilakukan agar upaya untuk terdiri dari wakil dari setiap unit kerja. Hal
menerapkan K3 dapat berjalan dengan ini sangat penting, karena pimpinan unit
kecelakaan atau penyakit akibat kerja. diterapkan dengan cara menujuk para
baik, perusahaan dapat menggunakan dan dibantu oleh perwakilan dari setiap
menjadi beberapa tim yaitu Tim P3K, Tim ditemukan dengan mudah. Waktu
Pemadam Kebakaran, dan Tim Evakuasi. merupakan hal yang sangat penting,
perlengkapan, waktu dan dana. Sumber tetapi juga mempunyai pekerjaan di luar
saya yang dimaksud adalah tersedianya penerapan K3. Sedangkan untuk dana,
penerapan dan dana yang dibutuhkan dengan baik sehingga tidak merugikan
pada setiap unit kerja. Hal ini dilakukan pentingnya K3. Hal ini dapat dilakukan
agar penerapan yang berlangsung dapat dengan berbagai macam cara seperti
terpasang jelas pada setiap unit kerja menerapkan K3 dengan pekerjaan yang
melaksanakan secara keseluruhan atau tugas dan tanggung jawab masing- masing
masih ada kekurangan dalam di luar penerapan K3. Untuk itulah demi
teori ini disetiap unit kerja. Peninjauan tanggung jawab lainnya di luar K3.
dibuat sudah berjalan secara efektif atau dokumen ini berupa daftar info
masih terdapat hambatan dalam kecelakaan kerja yang terjadi pada setiap
cara menjelaskan kepada seluruh staf farmasi yang sudah berkembang sangat
karyawan untuk proses penerapannya. pesat, dan juga telah lama menerapkan
unit kerja. Alat pelindung ini dibagikan diperoleh dari pelatihan dan sertifikasi
dilakukan para pekerja. Hal ini dilakukan Sertifikasi tersebut meliputi Pelatihan
selain untuk melindungi diri para dan Sertifikasi Ahli K3 Umum, Pelatihan
pekerja, tetapi juga dapat menjaga dan Sertifikasi Petugas PK3, Pelatihan dan
kepada para pekerja. Para pekerja yang Pharmaceuticals, para pekerjanya banyak
yang sehat dan nyaman sehingga para pelindung diri tersebut para pekerja
pekerja terbebas dari resiko kecelakaan merasa tidak nyaman, sehingga banyak
Hal ini sesuai dengan teori yang bagi para pekerja yang tidak mau
bukunya yang berjudul Keselamatan dan yang telah disediakan oleh perusahaan.
Kesehatan Kerja yang menyebutkan Hal ini bertujuan untuk memberikan efek
adanya hambatan dalam penerapan K3. jera kepada para pekerja yang tidak
yang telah ditetapkan perusahaan. Di PT memiliki aturan tentang sanksi bagi para
dikerjakan. Tetapi kenyataannya masih menetapkan peraturan yang jelas bagi para
pembahasan yang telah dilakukan, hasil orang lain di tempat kerja, dan menjamin
penelitian ini secara menyeluruh sesuai setiap sumber produksi digunakan secara
terhadap karyawan yang celaka akibat pada saat bekerja. Adanya peninjauan
yang jelas disetiap unit kerja terhadap untuk melihat kemampuan dari setiap unit
dari resiko kecelakaan. Langkah pekerjaan lain di luar K3. Dalam hal
nama Tim Tanggap Darurat yang keselamatan kerja yang telah disediakan di
masing unit kerja. Untuk menyamakan Pembagian APD bukan hanya untuk
pemakainya. Proses sertifikasi sebagian Hal ini bertujuan untuk memberikan efek
besar diperoleh dari pelatihan dan jera kepada para pekerja yang tidak mau
adalah sikap dan perilaku para pekerja sosialisasi terutama untuk karyawan baru
Terakhir yang menjad penghambat setiap masalah yang dialami pada saat