Anda di halaman 1dari 54

KONSEP DASAR ILMU AL-QURAN

CONTOH SOAL
INDIKATOR ESENSIAL JAWABAN
1 Pengertian Ulumul Pengertian Ulum al-Quran dari segi makna idhafahnya adalah segala Pengertian Ulum al-Quran adalah …
Quran Lengkap yang berkaitan dengan Alquran. a. Ilmu tentang sejarah pembukuan al-Alquran
Menurut Teungku Muhammad Hasbi al-Shiddieqy adalah segala b. Ilmu penerjemahan Alquran
ilmu yang bersandar kepada Alquran termasuk ke dalam Ulum al- c. Ilmu-ilmu yang berkaitan dengan kajian al-Quran
Quran seperti ilmu tafsir, ilmu qira’at, ilmu Rasm al-Quran, ilmu I’jaz d. Ilmu tentang hadis
al-Quran, ilmu Asbab al-Nuzul, ilmu nasikh wa al-mansukh, Ilmu I’rab
Al-Quran, ilmu Gharib al-Quran, Ulum al-Din, Ilmu Lughah dan lain- Berikut merupakan pokok-pokok bahasan ulum al-Quran, kecuali …
lain, karena ilmu-ilmu itu merupakan sarana untuk memahami a. Ilmu tentang sejarah khulafau rrasyidin
Alquran b. Ilmu Nuzulul al-Quran
c. Ilmu yang berkaitan sanad Alquran
Jadi Ulum al-Quran dalam adalah ilmu yang mencakup berbagai d. Ilmu Asbab al-Nuzul
kajian yang berkaitan dengan kajian-kajian Alquran seperti
pembahasan Asbab al-Nuzul, pengumpulan Alquran dan Pada ayat berikut, Allah menyebut nama lain al-Alquran dengan
penyusunannya, masalah makkiyah dan madaniyah, nasikh dan sebutan …
mansukh, muhkam dan mutasyabihat dan lain-lain sebagainya ً ‫عب ِدَِهۦ ِليَكونََ لِلعَلَمِ ينََ نَذ‬
١ ‫ِيرا‬ َ َ‫علَى‬ ََ ‫اركََ ٱلَّذِي ن ََّز‬
َ ََ‫ل ٱلَ فرقَان‬ َ َ‫تَب‬
a. al-Dzikr
b. al-Kitab
c. al-Furqan
d. tanzil

Penyebutan al-Alquran dengan al-Dzikr terdapat dalam surat …


a. al-Anbiya’:10
b. asy-Syu’ara:192
c. al-Furqan:1
d. al-Hijr: 9
2 pengusul Pembukuan Pada Masa Khalifah Usman bin Affan mulai terjadi perbedaan bacaan Ilmu ulum al-Quran baru dibukukan pada …
al-Qura'n pertama di dalam tubuh umat Islam karena agama Islam telah menyebar a. pada masa khalifah Abu Bakar ash-Siddiq
sampai keluar tanah Arab. Khalifah Utsman bin ‘Affan mengambil b. pada masa khalifah Umar bin Khattab
kebijaksanaan sehingga penulisan ayat-ayat Alquran diseragamkan c. pada masa khalifah Usman bin Affan
dan dinamakan Mushaf Usman d. pada masa Rasulullah Saw.

Ilmuwan yang ditunjuk Khalifah Ali bin Abi Thalib untuk menyusun
kaidah-kaidah Bahasa Arab yang tersusun didalam bahasa Alquran
adalah
a. Muhammad Ayub Idris
b. Abu al-Aswad al-Duali
c. Muhammad bin Khalaf Murzaban
d. Abu Ubaid Qasim bin Salam

Pada abad ke XIV Hijriah semakin banyak lahir kitab-kitab baru yang
membahas ilmu-ilmu Alquran, diantaranya adalah Jawazi Tarjamatu
Alquran karya …
a. Thanthawi Jauhari
b. Thahir al-Jaza’iri
c. Musthafa al-Maraghi
d. Jamaluddin al-Qasimi
3 membandingkan wahyu adalah firman Allah Swt. yang disampaikan kepada para Nabi, Pengertian wahyu adalah …
ruang lingkup dan atau suatu isyarat cepat seperti terdapat pada diri rasululloh saw, a. sebuah isyarat yang cepat atau pemberitahuan secara sembunyi-
perbedaannya sedangkan ilham isyarat yang cepat yang khusus Allah Swt. Berikan sembunyi dan cepat yang khusus ditunjukan kepada orang-orang
pada orang-orang sholeh atau dorongan pada alam bawah sadar ita yang menerimanya dan tanpa diketahui orang lain
seperti lapar yang mendorong untuk makan. b. sebuah isyarat yang cepat, disampaikan ke dalam hakikat jiwa
ta’lim adalah proses belajar dan mengajar atau interaksi sesama untuk diyakini sebagai kean
manusia dan tidak melalui perantara malaikat c. penyampaian suatu makna, fikiran atau hakikat di dalam jiwa
atau hati yang meminta supaya dikerjakan oleh orang yang
menerimanya
d. memberikan pelajaran dan harus bersandarkan pengetahuan
melalui proses pembelajaran

Rasulullullah Saw. menerima wahyu melalui cara-cara berikut, kecuali



a. melalui mimpi yang benar
b. melalui gemerincingnya suara lonceng dengan amat kerasnya
c. malaikat jibril menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad Saw.
Dengan menampakkan dirinya sebagai malaikat .
d. melalui malaikat Jibril dengan cara menghembuskan wahyu ke
dalam jiwa Nabi Muhammad Saw
4 tahapan Nuzulul tiga tahapan, yaitu: (1) ke lauhul mahfuzh, (2) dari lauhul mahfuzh ke Yang manakah dari pernyataan berikut yang menunjukkan proses
Quran yang benar baitul izzah di langit dunia, dan (3) dari baitul izzah kepada Nabi turunnya al-Alquran?
Muhammad Saw a. dari baitul izzah di langit dunia, kemudian diturunkan kepada
Nabi Muhammad Saw.
Terkait dengan penurunan dari lauhul mahfuzh ke baitul izzah, ulama b. ke lauhul mahfuzh, kemudian dari lauhul mahfuzh ke baitul izzah
berbeda pendapat tentang cara dan masa turunnya yaitu; di langit dunia, danditurunkan kepada Nabi Muhammad Saw.
a. pertama, menurut kebanyakan ulama, Alquran diturunkan ke c. ke baitul izzah, kemudian dari baitul izzah ke lauhul mahfuzh di
langit dunia pada malam lailatul Qadar secara sekaligus. langit dunia, dan diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.
kemudian diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun 6 d. ke lauhul mahfuzh dan diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.
bulan kepada Nabi Muhammad Saw. Pendapat ini sesuai riwayat
al-Nasai, Ibnu Abi Syaibah dan Hakim dari Ibnu Abbas. Pada ayat berikut, kata yang digaris bawahi bermakna...
b. Kedua, Alquran turun ke langit dunia selama 20 malam Lailah al- َ ٗ ‫علَىَ مكثَ َون ََّزلنََه ت َِنز‬
١٠١ ‫يل‬ َ ‫اس‬ َ ‫ََو قر َء ٗانا فَ َرقنَه ِلت َق َرأَهۥ‬
َ ِ َّ‫علَى ٱلن‬
Qadar dalam 20 tahun atau 23 malam Lailah al-Qadar selama 23 a. bagian demi bagian
tahun. b. membacakan
c. Ketiga, permulaan proses penurunan Alquran terjadi pada malam c. turunkan
Lailah al-Qadar secara sekaligus, kemudian diturunkan secara d. berangsur-angsur
berangsur-angsur pada momentum yang berbeda-beda pada
semua waktu. Kata nuzul berasal dari Bahasa Arab ‫ نزوال ينزل نزل‬yang secara etimologi
berarti …
Hikmah diturunkannya Alquran secara berangsur-angsur adalah a. pemberian pemahaman (al-i’lam) tentang Alquran
a. mengukuhkan dan meneguhkan hati Nabi Saw. b. munculnya Alquran
b. Agar Alquran mudah dihafal dan dipahami oleh kaum muslimin. c. turun dari atas ke bawah
c. Menetapkan hukum secara bertahap, seperti proses pengharaman d. pemberitahuan
khamr.
d. Untuk menjawab dan menjelaskan pertanyaan yang diajukan Hikmah diturunkannya Alquran secara berangsur-angsur adalah
kepada Nabi Saw. sebagai berikut, kecuali …
e. Diturunkan secara berangsur-angsur untuk mengetahui mana a. mengukuhkan dan meneguhkan hati Nabi Saw.
ayat yang mansukh (dihapus) dan mana yang nasikh (menghapus). b. dapat mengetahui mana ayat yang mansukh (dihapus) dan mana
f. Penurunan secara berangsur-angsur lebih akurat daripada yang nasikh (menghapus)
sekaligus untuk menegaskan kemukjizatan Alquran. c. menetapkan hukum secara langsung
d. agar Alquran mudah dihafal dan dipahami oleh kaum muslimin

Menurut riwayat al-Nasai, Ibnu Abi Syaibah dan Hakim dari Ibnu
Abbas, al-Alquran turun secara berangsur-angsur selama …
a. turun pada malam Lailah al-Qadar secara sekaligus
b. 20 tahun
c. 23 malam Lailah al-Qadar selama 23 tahun
d. 22 tahun 6 bulan
5 kegunaan asbab Asbab al-Nuzul ialah sebab terjadinya turun ayat-ayat Alquran. Pengertian Asbab al-Nuzul adalah sebagai berikut …
nuzul al-quran Makna Asbab al-Nuzul adalah sesuatu yang terjadi di zaman Nabi Saw. a. suatu pertanyaan yang dihadapkan kepada sahabat-sahabat Nabi
atau suatu pertanyaan yang dihadapkan kepada Nabi Muhammad Saw. Muhammad Saw.
sehingga turun satu ayat dari Allah Swt. yang berkaitan dengan kejadian b. sesuatu yang terjadi di zaman Nabi Saw.
itu atau sebagai jawaban atas pertanyaan itu, baik peristiwa pertengkaran c. jawaban atas peristiwa pertengkaran atau kesalahan yang terjadi
atau kesalahan yang dilakukan maupun suatu peritiwa atau suatu pada masa sahabat
keinginan yang baik d. sebab terjadinya turun ayat-ayat Alquran
Kegunaan ilmu Asbab al-Nuzul
a. membantu memahami ayat dan dapat menghilangkan kekeliruan Salahsatu Kegunaan ilmu Asbab al-Nuzul adalah ....
pemahaman seorang mufassir a. Suatu pertanyaan yang dihadapkan kepada sahabat- sahabat Nabi
b. mengetahui hikmah dibalik pemberlakuan sebuah hukum Muhammad Saw.
c. membatalkan kebiasaan buruk dan akhlak jelek yang b. Membantu memahami ayat dan dapat menghilangkan
mendominasi masyarakat jahiliyah kekeliruan pemahaman seorang mufassir
d. menghilangkan keraguan seseorang yang memahami ayat hanya c. Jawaban atas peristiwa pertengkaran atau kesalahan yang terjadi pada
dari sisi zhahir semata masa sahabat
Macam-macam Asbabun Nuzul; pertama, ta’addud al-Asbab wa al-Nazil d. Sebab terjadinya turun ayat-ayat Alquran
Wahid. Beberapa sebab yang hanya melatarbelakangi turunnya
satu ayat/ wahyu. Terkadang wahyu turun untuk menanggapi Latar belakang turunnya Q.S. al-Ikhlas: 1-4 adalah
beberapa peristiwa atau sebab, misalnya turunnya Q.S. al-Ikhlas: 1-4: a. a.tidak ada jawaban benar
Ayat-ayat yang terdapat pada Q.S. al-Ikhlas: 1-4 turunsebagai b. .jawaban a dan b benar
tanggapan terhadap orang-orang musyrik Makkah sebelum Nabi hijrah, c. Sebagai tanggapan terhadap orang-orang musyrik makkah
dan terhadap kaum ahli kitab yang ditemui di Madinah setelah hijrah sebelum Nabi hijrah
d. Sebagai tanggapan terhadap kaum ahli kitab yang ditemui di
Madinah setelah hijrah
6 memaknai isi 1) kaidah kekhususan sebab (al-ibrah bi ‘umum al-lafzhi la bi Pada ayat yang diturunkan karena kejadian yang sangat khusus dan
kandungan ayat khushush as-sabab) spesifik tapi redaksi ayatnya bersifat umum, kaidah yang digunakan
berdasarkan kaedah ayat yang diturunkan ada yang bersifat khusus sesuai dengan adalah …
konteks (sebab) yang melatar belakanginya dan redaksi yang a. penetapan hukum ditetapkan berdasarkan keumuman
digunakannya pun bersifat khusus b. ayat tersebut hanya berlaku untuk dan pada konteks (sebab) yang
2) keumuman redaksi (lafazh) ayat. (al-ibrah bi khushush al-sabab melatarbelakangi penurunan ayat tersebut
la bi umum al-lafzhi). c. penetapan hukum ditetapkan berdasarkan keumuman lafazh
ayat yang diturunkan karena kejadian yang sangat khusus dan (redaksi ayat) bukan berdasarkan konteks yang menyebabkan
spesifik tapi redaksi ayatnya bersifat umum. diturunkannya ayat
d. Penetapan berdasarkan konteks yang menyebabkan
diturunkannya ayat, tapi dapat digeneralisir
7 perbedaan orientasi Berdasarkan khitab/arah perintah Para ulama berbeda pendapat mengenai apa yang dimaksud dengan
dan kandungan  makkiyah adalah ayat-ayat yang arah perintah ditunjukkan kepada surat makkiyah dan madaniyah ditinjau dari berbagai sisi merujuk
Makkiyah dan penduduk Makkah, sedangkan madaniyah kepada penduduk Kota pada isi maupun strukturnya. Berikut adalah pengertian tentang surat
Madaniyyah Madinah. makkiyah, kecuali
Berdasarkan tempat turunnya ayat, a. ayat-ayat yang turun di kota Makkah, sekalipun turun setelah nabi
 makkiyah adalah ayat-ayat al-Alquran yang turun di Makkah dan hijrah
sekitarnya (Mina, Arafah, Hudaibiyah, dll.), baik waktu turunnya b. ayat-ayat Alquran yang turun sebelum Nabi Saw. hijrah ke Kota
sebelum Nabi Saw. hijrah maupun sesudahnya. Madinah
 madaniyah adalah ayat-ayat al-Alquran yang turun di Madinah c. ayat-ayat yang memuat cerita umat dan para Nabi terdahulu
atau sekitarnya (Badar, Sal’, Uhud, dll.), baik waktu turunnya d. ayat-ayat yang sebagian besar berisi tentang masalah ibadah dan
sebelum Nabi Muhammad Saw. berhijrah atau sesudahnya. hukum-hukum
Berdasarkan sejarah waktu turunnya ayat al-Alquran:
 makkiyah adalah ayat yang turun sebelum Nabi Muhammad Saw. Jika merujuk pada tempat turunnya ayat, ayat-ayat al-Alquran yang
hijrah, turun di Makkah dan sekitarnya (Mina, Arafah, Hudaibiyah,dll.), baik
 madaniyah adalah ayat yang turun setelah Nabi berhijrah waktu turunnya sebelum Nabi Saw. melakukan hijrah maupun
Berdasarkan isi ayat al-Alquran. sesudahnya, disebut …
 makkiyah, ialah Ayat atau surat yang memuat cerita umat dan para a. madaniyah
Nabi terdahulu b. muhkamat
 madaniyah adalah ayat atau surat yang berisi tentang hukum c. mutasyabihat
hudud, faraid, dan sebagainya. d. makkiyah
8 mengidentifikasi Berdasarkan periode turunnya AL-Quran Dalam sejarah penurunan al-Alquran dikenal dua periode yang
karakteristik  perieode makkiyah hampir seluruhnya menjelaskan persoalan- masing-masing memiliki ciri tersendiri yaitu periode makkiyah dan
Makiyah atau persoalan akidah yang pada umumnya menjelaskan tentang madaniyah. Salah satu karakteristik ayat-ayat makkiyah adalah …
Madniyah orang-orang musyrik, memuat banyak ibarat dan perumpamaan a. kebanyakan ayat dan suratnya panjang
(al-’ibrah wa al-amtsal), serta mengarahkan mereka kepada b. berisi keterangan tentang karakter orang-orang munafiq
perubahan pola pikir dari peninggalam nenek moyang mereka. c. berisi dakwah kepada pemeluk Yahudi dan Nasrani
 pereode madaniyah umumnya mengarah kepada pembentukan d. isinya memberi penekanan masalah tauhid atau akidah
dan pembinaan kehidupan sosial sehingga ayatnya dominan
berkaitan dengan persoalan hukum dalam hubungan sosial Ayat-ayat yang diturunkan pada pereode madaniyah umumnya
kemasyarakatan, seperti hukum kekeluargaan dan hubungan mengarah kepada pembentukan dan pembinaan kehidupan social.
antara Islam dan non-Islam. Secara terperinci, karakteristik surat-surat madaniyah adalah sebagai
berikut, kecuali …
karakteristik surat-surat makkiyah dijabarkan sebagai berikut: a. berisi nida
 berisi nida ‫أَيُّ َها س َا َّ الن‬ ‫يَا أَيُّ َها النَّا س‬
 di dalamnya terdapat lafal “kalla” (Dalam seluruh al-Alquran, lafal b. berisi tentang hudud
tersebut terdapat 33 kali dalam 25 surah di bagian akhir Mushaf c. berisi nida
Ustmani) ‫َيا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنوا‬
d. berisi izin jihad fi sabilillah
 di dalamnya terdapat ayat-ayat sajdah
 diawali dengan huruf-huruf tahajji seperti ‫ ف‬dan ‫ق‬
 memuat kisah para nabi dan umat-umat terdahulu
 di dalamnya terdapat cerita tentang kemusyrikan Pada surat al-Maidah ayat 1 di atas, isi yang terkandung di dalamnya
 di dalamnya terdapat keterangan adat istiadat orang kafir, orang terkait dengan …
musyrik, orang yang suka mencuri, merampok, membunuh, a. hukum ibadah
mengubur hidup-hidup anak perempuan, dan sebagainya b. hukum pidana
 isinya memberi penekanan masalah tauhid atau akidah c. hukum munakahat
 kebanyakan ayat dan suratnya pendek. d. hukum muamalah

Sementara surat madaniyah, memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Ditinjau dari sisi isi al-Alquran, ayat-ayat madaniyah memuat materi-
a. berisi nida ‫َيا أ َ ُّيهَا ا َّل ِذينَ ََ آ َمنُوا‬ materi sebagai berikut, kecuali …
b. memuat hukum pidana (hudud), a. memuat prinsip-pinsip moral
c. hukum fara’id , b. memuat hukum muamalah
d. berisi izin jihad fi sabilillah , c. memuat hukum fara’id
e. berisi keterangan tentang karakter orang munafiq d. memuat hukum munakahat
f. berisi hukum ibadah
g. berisi hukum muamalah seperti jual beli, sewa-menyewa, gadai, Di antara ayat-ayat berikut, yang bukan termasuk ayat makkiyah jika
utang-piutang, dan sebagainya ditinjau dari sisi kandungannya, adalah …
h. berisi hukum munakahat, baik mengenai nikah cerai rujuk, a. surat al-Mukminun ayat 23
hadanah b. surat al-Ikhlas ayat 1-4
i. berisi hukum kemasyarakatan, kenegaraan, seperti c. surat at-Taubah ayat 86
permusyawaratan, kedisiplinan, kepemimpinan, pendidikan, d. surat al-Fatihah ayat 5
pergaulan dan sebagainya
j. berisi dakwah kepada pemeluk Yahudi dan Nasrani
k. kebanyakan ayat dan suratnya panjang.

9 menganalisis fungsi manfaat mengetahui ayat atau surat makkiyah dan madaniyah secara Dalam al-Burhan fi Ulum, diuraikan bahwa ada dua cara untuk
studi Makkiyah dan umum antara lain: mengenali ayat dan surat yang termasuk kategori makkiyah dan
Madaniyyah a. mengetahui perbedaan uslub-uslub (gaya bahasa) Alquran madaniyah, yaitu cara sima’iy dan qiyasiy.
b. mengetahui dialektika Alquran dengan masyarakatnya, dalam Pengenalan cara sima’iy adalah …
transformasi dan konstruksi ideologi masyarakat baru dalam a. pengenalan ayat dan surat makkiyah dan madaniyah berdasarkan
sinaran wahyu ilahi kejelasan makna yang dikandungnya
c. mudah mengenali ayat atau surat yang turun lebih dahulu dan b. pengetahuan ayat dan surat makkiyah dan madaniyah berdasarkan
yang belakangan dan mudah mengenali (mungkin) dinaskh ciri-ciri umum yang mendominasi ayat-ayat tersebut
(diganti), dan ayat yang menasakh c. pengetahuan ayat dan surat makkiyah dan madaniyah yang
d. mengetahui prinsip-prinsip umum (kulliy) dari isi ayat-ayat atau diperoleh berdasarkan riwayat
surat-surat makkiyah, dan prinsip khusus (juz’iy) dari isi ayat-ayat d. pengenalan ayat dan surat makkiyah dan madaniyah berdasarkan
atau surat-surat madaniyah mayoritas jenis ayat-ayat yang terkandung di dalam sebuah surat
e. mengetahui sejarah pembentukan dan penerapan hukum Islam
yang amat bijak dalam menetapkan hukumnya berdasarkan Salah satu cara yang digunakan untuk mengklasifikasikan sebuah
sistem sosial masyarakatnya surat masuk kategori makkiyah atau madaniyah adalah dengan cara
f. mengetahui hikmah ditetapkan dan diterapkannya suatu hukum qiyasiy, yakni penentuan makkiyah dan madaniyah berdasarkan
g. mengetahui teknik dan tahapan dakwah islamiah, serta sistem dan kriterianya yang menonjol, melalui hal-hal berikut kecuali …
pola pendidikan al-Alquran yang disesuaikan dengan taraf Pilih salah satu:
berpikir, komunikasi, dan budaya masyarakatnya a. kandungan-nya
h. dapat mengetahui situasi dan kondisi masyarakat Kota Makkah b. periwayatan-nya
dan Madinah pada saat al-Alquran diturunkan c. khitab-nya
i. akan dapat menambah keimanan seseorang terhadap kebenaran d. uslub nya
kewahyuan al-Alquran, dan keaslian al-Alquran
Konteks sosio-historis dari ayat-ayat dan surat-surat makkiyah dan
Dalam referensi lain disebutkan bahwa pengetahuan tentang madaniyah merupakan elemen mendasar dari wahyu yang tidak bisa
makkiyah dan madaniyah berguna untuk: terlepas dari peran Nabi Muhammad Saw. dan masyarakatnya. Oleh
1) membedakan atau mengenal mana ayat yang mansukh dan mana karena itu, pengetahuan tentang ilmu makkiyah dan madaniyah
yang nasikh memiliki manfaat sebagai berikut, kecuali …
2) mengetahui sejarah pembentukan dan pembinaan hukum Islam, a. mengetahui sejarah pembentukan dan pembinaan hukum Islam
dengan keberangsurannya yang memperlihatkan kebijaksanaan- b. membuktikan orisinalitas Al-Alquran
kebijaksanaan umum dalam pembentukannya c. untuk memahami Al-Alquran secara parsial
3) sebagai penguat orisinalitas al-Alquran karena hal ini tidak d. membedakan atau mengenal mana ayat yang mansukh dan mana
terlepas dari besarnya perhatian umat terhadap sejarah al-Alquran yang nasikh
dengan mengetahui hal-ihwal turunnya.
10 menganalisis 1. Kisah para Nabi yang mengandung ajakan dakwah kepada Berikut ini merupakan macam-macam qashash yang disampaikan
macam-macam kaumnya, mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada mereka untuk dalam al-Alquran,kecuali …
kisah dalam al-quran memperkuat kenabian (kerasulan)-nya, fase dakwah dan a. kisah nabi-nabi
perkembangannya, balasan untuk orang yang menentangnya b. peristiwa-peristiwa yang berkenaan dengan perjuangan para
maupun yang beriman, seperti dalam kisah Nabi Nuh, Nabi sahabat nabi
Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Harun, Nabi Muhammad, dll. c. peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa Nabi
2. Kisah al-Alquran yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa d. kisah yang berkenaan dengan orang-orang di masa lampau yang
di masa lampau dan orang-orang yang tidak dipastikan tidak tergolong Nabi
kenabiannya Misalnya kisah Talut dan Jalut, dua orang putera
Nabi Adam, kisah ashabul Kahfi, Zulkarnain, Qarun, kisah Qashash dalam Alquran yang menjelaskan tentang peristiwa-peristiwa
Maryam, ashab al-Ukhdud, dan lain-lain. di masa lampau,salah satunya adalah kisah tentang ashabul Kahfi.
3. Kisah-kisah yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang Potongan ayat dalam surat al-Kahfi: 13 berikut menjelaskan tentang …
terjadi pada masa Rasulullah Saw. misalnya, perang badar, َِ ‫ِإنَّهمَ فِتيَةَ َءا َمنواَ ِب َر‬
١١ ‫ب هِمَ َو ِزدنََ همَ هدٗ ى‬
perang uhud (dalam surat Ali Imran), perang hunain dan Tabuk Pilih salah satu:
(dalam surat at-Taubah), perang ahzab (dalam surat al-Ahzab), a. kisah pemuda yang menyebarkan dakwah Islam
peristiwa hijrah, peristiwa isra’ mi’raj, dan lain-lain b. keimanan pemuda-pemuda ashabul kahfi
c. kisah pemuda pada zaman sebelum kenabian
d. kisah pemuda-pemuda yang kuat

Makna qashash pada lafad yang digaris bawahi pada penggalan surat
Ali Imran ayat 62 berikut adalah …
َ َّ ِ‫صص ٱل َح ُّۚ ُّقَّّ َو َما مِ نَ إِلَهَ إ‬
ََّ‫ال ٱّلل‬ ََ َ‫ن َهذَا ل‬
َ َ‫هو ٱلق‬ ََّ ِ‫إ‬
Pilih salah satu:
a. cerita yang diikuti kebenarannya
b. kisah-kisah umat terdahulu
c. mengungkapkan kisah Nabi-nabi
d. mengikuti jejak masa lalu
11 membedakan antara 1) metode deduksi, al-Alquran memulai kisah secara umum, Pada kisah Nabi Yusuf, Alquran memulainya dengan ayat yang
beberapa metode kemudian menguraikan secara rinci dari awal sampai akhir, artinya: “Kami menceritakan kepadamu cerita yang paling baik,
tersebut secara tepat 2) metode hikmah, diawali dengan pengungkapan hikmah yang dengan mewahyukan Alquran ini kepadamu … (Q.S. Yusuf: 3)”.
berdasarkan ilmu al- dapat diambil melalui sebuah kisah, kemudian diikuti dengan Setelah mengemukakan kebaikan dari cerita yang disampaikan,
quran cerita lengkap secara terperinci, barulah Alquran menguraikan kisah Nabi Yusuf secara deskriptif
3) metode terpusat, yakni suatu kisah yang diuraikan secara sampai selesai. Metode ini disebut metode deduksi untuk
langsung tanpa didahului dengan cerita pembuka dan juga tanpa mengungkapkan suatu kisah dalam al-Alquran. Apa yang dimaksud
kesimpulan dengan metode deduksi?
4) metode cerita, dialog yang terjadi dalam kisah Alquran diangkat a. pengungkapan kisah dalam Alquran yang melalui dialog yang
dalam bentuk cerita antara tokoh terjadi antara tokoh dalam cerita tersebut
b. pengungkapan kisah dalam Alquran yang dimulai secara umum,
kemudian menguraikan secara rinci dari awal sampai akhir
c. pengungkapan kisah dalam Alquran yang dimulai dengan
pengungkapan hikmah yang dapat diambil
d. pengungkapan kisah dalam Alquran yang dimulai secara
terperinci, kemudian disimpulkan
12 hikmah adanya Menurut Manna al-Qattan hikmah diulangnya kisah-kisah dalam Di dalam Alquran, kisah tentang Nabi-nabi sering diungkapkan secara
pengulangan qishash Alquran adalah sebagai berikut: berulang-ulang, seperti kisah Nabi Musa dan Fir’aun yang terdapat
a. Menjelaskan kebalaghaan Alquran pada tingkat yang lebih pada 44 surat dan terulang sekitar 30 kali. Pengulangan kisah-kisah
tinggi. Terdapat di seluruh tempat dg gaya bahasa yang berbeda- dalam al-Alquran mengandung hikmah ...
beda sehingga manusia tidak merasa jenuh atas pengulangan a. agar pesan-pesan yang terkandung dalam qashash tersebut
ceritanya, bahkan makna yang ditangkap selalu baru dan cocok mudah diingat dan meresap pada jiwa para pendengarnya
dengan kondisi mereka b. untuk mempelajari sejarah Islam
b. Meneguhkan sisi kemukjizatan Alquran. Ketika suatu makna c. untuk menetapkan bahwa Alquran - wahyu dari Allah
dalam al-Alquran diungkapkan dalam bentuk yang berbeda, tak d. untuk menegaskan bahwa Alquran diturunkan untuk kaum
seorangpun dapat menandinginya tertentu
c. Untuk memberi penekanan tentang pentingnya masalah
tersebut dan betapa besarnya perhatian al-Alquran terhadap kisah Salah satu kisah yang menggambarkan wawasan prospektif al-Alquran
tersebut sehingga manusia mampu ibrah dan melekatkan pesan- adalah tentang perjuangan eksistensi Islam di tengah-tengah
pesan yang terkandung di dalamnya masyarakat jahiliyyah, ketika terjadi peperangan antara Romawi dan
d. Menunjukkan perbedaan tujuan dari tiap-tiap pengulangan Persia, dimana kaum muslimin berpihak kepada Romawi sebagai
penyebutan kisah. yakni sebagian dari makna-maknanya bangsa yang mengakui adanya Tuhan. Kisah ini dituangkan dalam
diterangkan di suatu tempat karena hanya itulah yang diperlukan, Q.S. ar-Rum ayat 1-5. Ayat tersebut merupakan bukti tentang ...
sedangkan makna-makna lainnya dikemukakan di tempat lain a. kemukjizatan Alquran dengan uslub-uslub nya yang tiada dua nya
sesuai dengan keadaan b. kemukjizatan Alquran yang bersifat universal
c. kemukjizatan Alquran dengan gaya bahasanya yang indah
d. kemukjizatan Alquran sebagai suatu keasliaan tentang berita yang
dikabarkannya

KONSEP DASAR ILMU HADITS


13 menganalisis 1) Hadis mempunyai beberapa sinonim/murâdif menurut para pakar Kedudukan hadits sebagai sumber syariat islam dijelaskan oleh
perbedaan Ilmu Hadis, yaitu Sunah, Khabar, dan Atsar. a. Al-Quran
antara hadis, sunah, Secara etimologi. Kata ‘Hadis‛ (Hadîts) berarti (al-Jdîd/al-jiddah= b. Hadis
khabar baharu), atau ( al-khabar= berita, pembicaraan, perkataan). ` c. Ijma sahabat
dan atsar Dari segi terminologi, banyak para ahli Hadis muhadditsîn) d. Semuanya benar
memberikan definisi di antaranya Mahmud al-Thahân
mengemukakan : “Sesuatu yang datang dari Nabi baik berupa
perkataan atau perbuatan dan atau persetujuan sebagian ulama membedakan hadis dengan sunah, sunah terfokus
2) Sunnah menurut bahasa banyak artinya di antaranya suatu pada perbuatan nabi saja
perjalanan yang diikuti. Atau diartikan =tradisi yang kontinew a. secara terus menerus
3) Menurut bahasa, Khabar diartikan = ‫( النَّبأ‬al-naba’)= berita. Dari b. bersama sahabat
segi istilah muhadditsîn Khabar identik dengan Hadis, yaitu segala c. terang-terangan
sesuatu yang disandarkan kepada Nabi (baik secara marfû` atau d. secara berencana
mawqûf dan atau maqthu`) baik berupa perkataan, perbuatan,
persetujuan, dan sifat Atsar juga berbeda dengan hadis, hadis datang dari Nabi sedangkan
Mayoritas ulama melihat Hadis lebih khusus yang datang atsar datang dari ....
dari Nabi, sedang Khabar sesuatu yang datang dari padanya dan A. Lainnya
dari yang lain, termasuk berita-berita umat dahulu, para Nabi, dan B. Tabi’in
lain-lain. C. Sahabat dan Tabi’in
4) Dari segi bahasa Atsar diartikan peninggalan atau bekas sesuatu, D. Nabi
maksudnya peninggalan atau bekas Nabi karena Hadis itu
peninggalan beliau. Atau diartikan = (yang dipindahkan dari Nabi), Perbedaan hadis dengan khabar, hadis hanya berita yang datang dari
Menurut istilah ada dua pendapat, pertama, Atsar sinonim Nabi sedang khabar berita yang ....
Hadis. Kedua, Atsar adalah sesuatu yang disandarkan kepada para a. Datang dari Nabi
sahabat (mawqûf) dan tabi`in (maqthû`) baik perkataan maupun b. Datang dari tabi’in
perbuatan c. Datang dari sahabat
d. Datang dari Nabi dan lainnya
STRUK ASPEK DAN
SANDARAN SIFATNYA
TUR SPESIFIKASI
Hadis Nabi Perkataan (qawl), Lebih khusus
perbuatan (fiil), dan sekalipun
persetujuan dilakukan
(taqrir) sekali
Sunnah Nabi dan Perbuatan (fiil) Menjadi
para tradisi
sahabat
Khabar Nabi dan Perkataan (qawl), Lebih Umum
selainnya perbuatan (fiil)
Atsar Sahabat dan Perkataan Umum
tabi'in (qawl),
perbuatan (fiil)
14 persamaan makna Persamaan makna dari hadis, sunnah khabar dan atsar yaitu sama-
antara hadis, sunah, sama disandarkan kepada Nabi
khabar dan atsar
15 contoh satu teks Dalam struktur di atas ada lambang periwayatan “Haddatsana
hadis secara utuh, (memberitakan kepada kami). Maksudnya periwayatan seorang
mahasiswa dapat perawi dengan gurunya ....
mengidentifikasi a. Bertemu langsung
tentang struktur b. Ada dua kemungkinan
hadis yang terdiri c. Bisa bertemu melalui orang lain
atas sanad, matan d. Tidak bertemu langsung
dan mukharrij
/perawi SANAD : Berikut teks Hadis Nabi secara utuh:
Memberitakan kepada kami Musaddad, memberitakan kepada kami ََ ‫سلَّ ََم قَا‬
‫ل‬ َ ‫علَي َِه َو‬ ََّ ‫صلى‬
َ ‫ّللا‬ َ ِ‫عنَ النَّب‬
َ ِ‫ي‬ َ َ‫عبَّاس‬
َ ‫ن‬ َ َ‫عنَ أَبِي َر َجاء‬
َِ ‫عنَ اب‬ َ ‫عنَ ال َجع َِد‬
َ ‫ث‬ َِ ‫عبدَ ال َو ِار‬
َ ‫سدَّدَ َحدَّثََ نَا‬َ ‫َحدَّثََ نَا م‬
ً
(‫ان شِبَ ًرا َماتََ مِ يت َة َجا ِه ِليَّة) أخرجه البخاري‬
َ َِ ‫ط‬َ ‫ج مِ نَ السُّل‬
ََ ‫ف ليَصبِرَ فَإ ِ َّنهَ َمنَ خ ََر‬ ََ ‫ير شَيئًا‬ َِ ِ‫كر مِ نَ أَم‬
َِ َ‫َمن‬
Abd al-Wârits dari al-Ja`di dari Abi Rajâ’ dari Ibn Abbas dari Nabi
saw bersabda :
MATAN : Ungkapan yang digaris bawahi atas disebut :
Barang siapa yang benci sesuatu dari pimpinannya (amir) maka a. Matan
hendaklah sabar, sesungguhnya barang siapa yang keluar dari b. Sanad
penguasa (sultan) satu jengkal maka ia mati Jahiliayah‛. c. Mukharrij
PERAWI : (HR. al-Bukhari) d. Perawi

Ungkapan : )
‫أخرجه البخاري‬
disebut :
a. Matan
b. Sanad
c. Mukharrij
d. Perawi
16 menganalisis al-Suyuti dari ulama mutaqaddimin mengartikan ilmu hadis adalah Ilmu hadis adalah ilmu pengetahuan yang membicarakan Tentang cara-
pengertian ulumul ilmu pengetahuan yang membicarakan tentang cara-cara cara persambungan hadis sampai kepada Rasul SAW dari segala hal
hadis yang lengkap persambungan hadis sampai kepada Rasul SAW dari segala hal ihwal ihwal para perawinya, kedhabitan, keadilan, dan dari bersambung
tidaknya sanad dan sebagainya.
para perawinya, kedhabitan, keadilan, dan dari bersambung tidaknya
Pengertian ilmu hadis diatas dikemukanan oleh..
sanad dan sebagainya
a. a.Imam Al-Ghazali
b. b.Al-Suyuti
c. c.Al Qadi Abu Muhammad Ar-Ramahurmuzy
d. Saeful Hadi
17 menentukan masa Usaha pembukuan ini dimulai oleh khalifah Umar bin Abdul Aziz Para sahabat sangat besar perhatiannya kepada Nabis saw namun
kesempurnaan (khalifah ke-8 dari kekhalifahan Bani Umayah), melalui intruksinya pada suatu masa diberlakukan pembatasan periwayatan hadits hal ini
pembukuan hadis kepada para pejabat daerah agar memperhatikan dan mengumpulkan terjadi pada masa
hadis dari para penghafalnya. Ia mengintruksikan kepada Abu Bakar a. ali
bin Muhammad ibn Amr ibn Hazm (Gubernur Madinah) agar b. usman
mengumpulkan hadis yang ada pada Amrah binti Abdurrahman al- c. umar
Anshari (murid kepercayaan Siti Aisyah) dan al-Qasin bin d. khulafaur raosyidin
Muhammad bin Abi Bakar juga kepada Muhammad bin Syihab az-
Zuhri yang dinilainya sebagai seorang yang lebih banyak mengetahui
hadis dari pada yang lainnya
18 menyimpulkan Ilmu Hadis Dirayah ialah ilmu untuk mengetahui keadaan sanad dan Untuk mengetahui kesahihan hadis diperlukan penelitian terhadap
tentang ilmu hadis matan dari jurusan diterima atau ditolak dan yang bersangkut paut para perawi hadits. Ilmu yang membahas kulitas perawi hadis adalah ...
dirayah dengan itu a. Jarh wa at-Ta’dil
contoh :Ilmu Rijal al-hadis dan Ilmu jarh wa al-ta’dil b. Fiqh al-hadis
a. Ilmu Rijal al-Hadis c. Rijal al-Hadis
Adalah ilmu yang membahas tentang hal ihwal dan sejarah para rawi d. Tarikh Ar-Ruwah
dari kalangan sahabat, tabi’in, dan atba’ altabi’in. Sedangkan
muhadditsin, sebagaimana dikutip dalam buku Endang Soetari
mentarifkan Ilmu Rijal al-Hadis meliputi Ilmu Tabaqah dan Ilmu
Tarikh al-Ruwah.
 Ilmu Thabaqah adalah ilmu yang membahas tentang kelompok
orang orang yang berserikat dalam satu alat pengikat yang
sama.
 Ilmu Tarikh Ar-Ruwah adalah ilmu yang membahas tentang
biografi para perawi hadis. Adapun materi dari ilmu ini adalah :
(1) Konsep tentang rawi dan thabaqah; (2) Rincian thabaqah
rawi; (3) Biografi yang telah terbagi pada tiap thabaqah
b. Ilmu Jarh wa al-Ta’dil
Adalah ilmu tentang hal ihwal para rawi dalam hal mencatat
keaibannya dan menguji keadilannya. Ta’dil artinya menganggap adil
seorang rawi yakni memuji rawi dengan sifatsifat yang membawa
maqbulnya riwayat. Adapun al-Jarh atau Tajrih artinya mencacatkan,
yakni menuturkan sebab-sebab keaiban rawi
Kaidah Tajrih dan Ta’dil ada dua macam:
a) Naqd Khariji, yaitu kritik eksternal, yakni tentang cara dan
sahnya riwayat dan tentang kapasitas rawi;
b) Naqd Dakhili, yaitu kritik internal, yaitu tentang makna hadis
dan syarat keshahihannya.
Adapun syarat-syarat pen-tajrih dan pen-ta’dil adalah: berilmu, taqwa,
wara’, jujur, menjauhi fanatik golongan, mengetahui sebab-sebab ta’dil
dan tajrih.
19 mengkategorikan Hadis ahad dibagi tiga; masyhur, azîz dan gharîb Hadis nabi saw :
hadis sebagai hadis 1) Masyhur, jumlah perawi 3 orang atau lebih yang tidak mencapai ‫ام ِرئ َما نَ َوى‬ ِ ‫إِنَّ َما أاْلَ أع َما ُل بِالنِیَّا‬
‫ت َوإِنَّ َما ِلك ُِل أ‬
ahad; masyhur, aziz mutawatir,
dan atau gharib 2) Aziz, jumlah perawinya 2 orang hadis diatas hanya sahabat umar bin khatab saja yag meriwayatkanya dari
3) Gharib, jumlah perawinya 1 orang
kalangan sahabat dari nabi saw.
Dari umar bin khatab oleh alqamah bin waqqash allaytsi kemudian
diriwayatkan oleh muhamad bin Ibrahim bahau yahya bin sa’id al-kudri
hukum hadis ini
a. Hasan
b. Ahad
c. Masyhur
d. aziz
20 menentukan kualitas Syarat hadis shahih : muttashil sanadnya, adil dan dhabith para Hadis nabi :
persyaratan hadis perawinya , tidak ada syadz dan illat. ُِ‫سمه ْعت‬ َِ ‫ن أَبه ْی هِھ قَا‬
َ ‫ل‬ ِْ ‫ع‬ ْ ‫ْر ب هْنِ ُم‬
َ ِ‫طع ههم‬ ِ‫ع ْنِ ُم َح َّم هِد ب ه‬
ِ‫ْن ُجبَی ه‬ َ ِ‫ْن هش َھاب‬
ِ‫ن اب ه‬ َ ِ‫ل أ َ ْخبَ َرنَا َمالهك‬
ِ‫ع ه‬ َِ ‫ف قَا‬
َِ ‫س‬ َ ‫َح َّدثَنَا‬
ُ ‫ع ْب ُدللاهِ بْنُِ ی ُْو‬
shahih )‫الط ْو هِر(“ رواه البخاري‬ُّ ‫ب به‬ ِ‫م قَ َرِأ َ فهي ْال َم ْغ هر ه‬.‫ل للاهِ ص‬ َِ ‫س ْو‬
ُ ‫َر‬
Hadis di atas dinilai hadis sahih karna memenuhi kriteria hadis sahih.
Yang termasuk kriteris hadis shahih adalah
a. Sanadnya bersambung, Rawinya dhobit, Tidak Syadz, Tidak ada
‘Illat (cacat)
b. Sanadnya bersambung, Rawinya adil, Rawinya tidak dhobit,
Tidak Syadz, Tidak ada ‘Illat (cacat)
c. Sanadnya bersambung, Rawinya adil, Rawinya dhobit, Tidak
Syadz, Tidak ada ‘Illat (cacat)
d. Sanadnya bersambung, Rawinya adil, Rawinya dhobit, Tidak
Syadz, adaya ‘Illat (cacat)
21 indikator hadis dhaif Contoh Jika para perawi suatu hadis bersifat mutashil, dhabith, tidak ganjil
pada teks hadis Hadis yang diriwayatkan oleh al-Turmudzî melalui jalan Hakim al- dan tidak ada illat tetapi d antara perawi tidak menutup kepala dalam
tersebut Atsram dari Abi Tamimah al-Hujaymî dari Abi Hurayrah dari Nabi saw bepergiam pada masa itu, kualitas hadisnya :
bersabda a. Shahih
b. Maudhu
c. Dha’if
d. Hasan
Dalam sanad Hadis di atas terdapat seorang dha`if yaitu Hakim al-
Atsram yang dinilai dha`if oleh para ulama. Al-Hafizh Ibn Hajar dalam
Taqrîb al-Tahzhîb memberikan komentar ; dia orang lemah
22 kedudukan hadis Hadis sebagai sumber hukum islam kedua dan apabila tidak Kedudukan hadis sebagai sumber syariat islam dijelaskan oleh :
masalah Muadz bin ditemukan maka perlunya ijtihad a. Ijma’
Jabal yang ditanya b. Al-qur’an
Nabi c. Hadis
d. Semuanya benar
23 menginterpetasikan Kehujahan Hadis (hujjiyah hadis) adalah keadaan Hadis yang wajib Dalam surat ali imran ayat 32 dibawah ini:
dalil yang mendasari dijadikan hujjah atau dasar hukum (al-dalil al-syar’i) 
hadis sebagai hujjah  Dalil Al-Quran surah Ali Imran (3): 179, Q.S. al-Nisa’ (4) : 59 surat 
Ali-Imran (3) ayat 32
 Dalil hadis : Al Mustadrak 319 
 Ijma Sahabat 
 Ijtihad Ayat tersebut menjelaskan hadis sebagai :
e. Sabda nabi SAW
f. Sumber kedua syari’at islam
g. Perbuatan Nabi
h. Ketetapan Nabi
24 mengkategorikan a. Bayan taqrir, yaitu bayan yang berfungsi menguatkan hukum yang Ada firman Allah Q.S Al-Baqarah : 43
fungsi hadis terhadap ada dalam Alquran 
al-quran berdasarkan b. Bayan tafsir. Yaitu memerinci dan menjelaskan hukum-hukum 
pada macam- dalam Alquran yang masih global, membatasi yang mutlaq, dan 
macamnya mentakhsis keumuman ayat Alquran Ada hdis yang mempraktikan cara shalat yang dierintahkan dengn
c. Bayan tasyri’ atau ziyadah, yaitu membuat atau menetapkan sabda Nabi “Shallu Kamaa Raitumuunii Ushalli” hal ini hadis berfungsi
hukum yang tidak ditetapkan oleh Alquran. terhadap Al-Qur’an sebagai :
d. Bayan nasakh atau bayan tabdil yang berarti al-ibthal a. Bayan taqriri
(membatalkan), al-ijalah (menghilangkan), al-tahwil (memindahkan) b. Bayan naskh
atau al-tagyir (mengubah) c. Bayan tafsir
d. Bayan tasyri

TAKHRIJ HADIS
25 menyimpulkan Takhrijul hadis adalah mengemukakan hadis pada orang banyak Perhatikan pernyataan berikut ini :
makna esensial dengan menyebutkan para rawinya, mengemukakan asal usul hadis 1. Jujur
terkait dengan sambil dijelaskan sumber pengambilannya dari berbagai kitab hadis 2. Taqwa
takkhrij hadis yang rangkaian sanadnya berdasarkan riwayat yang telah diterimanya 3. Wara’
sendiri atau berdasarkan rangkaian sanad gurunya, dan penelusuran 4. Pribadi perawiyt yang dikeritiknya
atau pencarian hadis dalam berbagai kitab sebagai sumber asli dari 5. Adat istiadat yang berlaku (al-urf)
hadis yang bersangkutan, yang di dalam sumber itu dikemukakan 6. Sebab-sebab keutaan dan ketercelaan periwayat
secara lengkap matan dan sanad hadis yang bersangkutan Yang termasuk persyaratan seorang kritikus hadis yang bekenan
dengan penggunaan pengetahuan yang mendalam ditunjukan nomer :
a. 1,2,3
b. 2,4,6
c. 1,2,3
d. 4,5,6
26 dapat menemukan Adapun tujuannya adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui sanad hadits secara lengkap berapa jumlah perawi
tujuan dan manfaat a) Mengetahui sumber otentik suatu hadis dari buku hadis apa saja perlu ditelusuri ke dalam buku induk hadits yang disebut dengan ....
dari takhrij hadis yang didapatkan. a. Sanad
b) Mengetahui ada berapa tempat hadis tersebut dengan sanad yang b. Takhrij
berbeda di dalam sebuah buku hadis atau dalam beberapa buku c. Mukharrij
induk hadis. d. Mu’jam
c) Mengetahui kualitas hadis makbul (diterima) atau mardud
(ditolak). Hadits Dha’if jika didukung dengan sanad lain dapat naik derajatnya
d) Mengetahui eksistensi suatu hadis apakah benar suatu hadis yang menjadi ....
ingin diteliti terdapat dalam buku-buku hadis atau tidak. a. Shahih Lighairihi
e) Mengetahui asal-usul riwayat hadis yang akan diteliti. b. Hasan Lidzatihi
f) Mengetahui seluruh riwayat bagi hadis yang akan diteliti. c. Hasan Lighairihi
g) Mengetahui ada atau tidak adanya syahid dan mutabi’ pada hadis d. Shahih Lidzatihi
yang akan diteliti

Adapun manfaat diantaranya adalah sebagai berikut:


a) Menghimpun sejumlah sanad hadis
b) Mengetahui referensi beberapa buku hadis,
c) Mengetahui keadaan sanad yang bersambung (muttashil) dan yang
terputus (munqothi’) dan mengetahui kadar kemampuan perawi
dalam mengingat hadis serta kejujuran dalam periwayatan.
d) Mengetahui status suatu hadis. Terkadang ditemukan sanad suatu
hadis dhoif, tetapi melalui sanad lain hukumnya sahih.
e) Meningkatkan suatu hadis yang dhoif menjadi hasan lighorihi
karena adanya dukungan sanad lain yang seimbang atau lebih
tinggi kualitasnya, atau meningkatnya hadis hasan menjadi shohih
ligoirihi dengan ditemukannya sanad lain yang seimbang atau
lebih tinggi kualitasnya.
f) Mengetahui bagaimana para imam hadis menilai kualitas hadis
dan kritikan yang disampaikan.
g) Seseorang yang melakukan takhrij dapat menghimpun beberapa
sanad dan matan hadis.
h) Dengan takhrij dapat diketahui banyak sedikitnya beberapa jalur
periwayatan suatu hadis yang sedang menjadi topik kajian.
i) akan diketahui kuat dan tidaknya periwayatan. Makin banyaknya
jalur periwayatan akan menambah kekuatan riwayat, sebaliknya
tanpa dukungan periwayatan lain maka berarti kekuatan
periwayatan tidak bertambah.
j) Dengan takhrij kekaburan suatu periwayatan, dapat diperjelas dari
periwayatan jalur isnad yang lain. Baik dari segi rawi, isnad
maupun matan hadis.
k) Dengan takhrij akan dapat ditentukan status hadis shahih dzatihi
atau shahih lighoirihi li ghoirihi, hasan li dzatihi atau hasan
lighoirihi. Demikian juga akan diketahui istilah hadis mutawatir,
masyhur, aziz, dan ghorib.
l) Dengan takhrij akan dapat diketahui persamaan dan perbedaan
atau wawasan yang lebih luas tentang berbagai periwayatan dan
beberapa hadis terkait.
m) Memberika kemudahan bagi orang yang hendak mengamalkan
setelah mengetahui bahwa hadis tersebut adlah maqbul (dapat
diterima), sebaliknya orang yang tidak mengamalkannya apabila
mengetahui bahwa hadis tersebut mardud (ditolak).
n) Mengetahui keyakinan bahwa suatu hadis adalah benar-benar
berasal dari Rosulululloh SAW yang harus diikuti karena adanya
bukti-bukti yang kuat tentang kebenaran hadis tersebut, baik dari
segi sanad maupun matan
27 menentukan langkah- 1. Takhrîj dengan jalan mengetahui sahabat yang meriwayatkan Kitab- kitab hadits yang disusun berdasarkan musnad musnad
langkah dalam hadis. sahabat , guru-gurunya, Negara atau lainnya disebut ....
mentakhrij hadis baik 2. Takhrîj dengan jalan mengetahui lafal awal matan hadis. a. Musnad
melalui 3. Takhrîj dengan jalan mengetahui lafal matan hadis yang jarang b. Musnid
aplikasi maupun beredar. c. Mu’jam
kitab manual 4. Takhrîj dengan jalan mengetahui tema hadis. d. Atraf
5. Takhrîj dengan jalan mengetahui keadaan matan dan sanad hadis.
Untuk mempercepat proses penelusuran dan pencarian hadis dapat Meneliti nama perawi yang tercantum dalam skema sanad. Langkah
menggunakan antara lain: aplikasi ensiklopedi hadis, aplikasi ini dilakukan dengan mencari nama, nisbat, kunyah, dan laqob setiap
Maktabah Syamilah, dan software Mausu’ah al-Hadis al-Syarif al- rawi dalam kitab kitab rijalul hadits, seperti kitab tahzib At-tahzib.
Kutub al-Tis’ah a. Penelitian Tarikh Ar-Ruwat
b. Penelitian Jar Wa Ta’dil
c. Penelitian asma Ar-Ruwat
d. Penelitian sanad dan rawi hadits
Kamus yang diperlukan dalam metode takhrij ini salah satunya yang
paling mudah adalah ....
a. Kamus Al- Mu’jamAl-Mufahras li Alfadz Al-Hadits An-Nabawi
b. Kamus Miftah min Kunuz As-Sunah
c. Kitab Al-maudu’atul Kubra
d. Kitab riwayatul Aba ‘Anil Abna

TAHAMUL WAL’ADA
makna tentang al-Tahamul adalah menerima dan mendengar suatu periwayatan hadis Pengertian Al-Ada’ secara istilah dapat diartikan sebagai ....
tahammul wal ada' dari seorang guru dengan menggunakan beberapa metode tertentu. a. Menganalisis sebuah hadits kemudian diredaksikan kepada
Sedangkan yang dimaksud dengan al-ada’ adalah menyampaikan atau sesama muslim dengan cara yang ditentukan
meriwayatkan suatu hadis kepada orang lain dengan cara-cara b. Menghayati makna sebuah hadits kemudian disebarkan kepada
tertentu orang lain dengan cara cara tertentu
c. Menghafal semua hadits kepada sesama muslim dengancara cara
tertentu
d. Menyampaikan taua meriwayatkan suatu hadits kepada orang
28
lain dengan cara cara tertentu

Berikut yang tidak termasuk definisi tahammul menurut bahasa


adalah ....
a. Menerima
b. Menanggung
c. Menjunjung
d. Membawa
mengidentifikasi Syarat perawi dalam bertahammul adalah Perhatikan kata-kata dibawah ini!
ketentuan syarat- perawi harus dhabit, 1. Kaya raya
sebagai perawi berakal sempurna serta 2. Baligh
sehat secara fisik dan mental, dan tamyiz. 3. Merdeka
4. Adil
Sedangkan syarat perawi dalam ada’ al-hadis atau yang meriwayatkan 5. Dhabit
hadis adalah 6. Islam
Islam, Yang termasuk syarat perawi dalam Al-Ada’ adalah ....
baligh, a. 1,3,4 dan 6
adil, b. 2,4,5 dan 6
29
dan dhabit c. semua benar
d. semua salah

Suatu sifat yang melekat dalam jiwa seorang perawi , yang mendorong
rawi untuk bertaqwa dan memelihara harga diri (muru’ah) sehingga
menjauhi segala dosa baik dosa besar maupun dosa kecil disebut ....
a. Mauquf
b. Dhabit
c. ‘Adalah
d. Tsiqat
menganalisis sighat Metode penerimaan sebuah hadis dan juga penyampaiannya kembali Dalam periwayatan hadits adakalanya menggunakan metode Al-Sama’
tahammul wal ada’ ada delapan macam yaitu : artinya ....
a. al-Sima’ (mendengar) yaitu mendengar langsung dari sang a. Guru mendengarkan bacaan murid
guru.. b. Guru menyampaikan periwayatan hadits sedang murid
b. al-Qira’ah (membacakan hadis pada guru) disebut juga al-Ardlu mendengarkanya
c. al-Ijazah yaitu dengan cara seorang guru member ijin kepada c. Guru memberikan tulisan atau buku hadits yang ia riwayatkan
muridnya atau orang lain untuk meriwayatkan hadis yang ada d. Guru memberikan ijazah periwayatan kepada murid
dalam catatan pribadinya (kitab), sekalipun murid tidak pernah
membacakan atau mendengar langsung dari sang guru. Tindakan seorang guru yang memberitahukan kepada muridnya
d. al-Munawalah yaitu Tindakan seorang guru memberikan sebuah bahwa kitab atau hadits ini adalah riwayatnya dari atau dari yang dia
kitab atau hadis tertulis agar disampaikan dengan mengambil dengar, tanpa disertai dengan pemberian ijazah untuk
sanad darinya. menyampaikanya disebut ....
e. al-Mukatabah (menulis) adalah aktivitas seorang guru a. AlWijadah
menuliskan hadis, baik ditulis sendiri atau menyuruh orang lain b. Al-Washiyyah
untuk kemudian diberikan kepada orang yang ada di c. Al-Mukatabah
30
hadapannya, atau dikirimkan kepada orang yang berada d. Al-I’lam Al-Syaikh
ditempat lain
f. al-I’lam al-Syaikh (memberitahukan seorang guru) adalah
tindakan seorang guru yang memberitahukan kepada muridnya
bahwa kitab atau hadis ini adalah riwayat darinya atau dari yang
dia dengar, tanpa disertai dengan pemberian ijazah untuk
menyampaikannya.
g. al-Washiyyah adalah penegasan guru ketika hendak bepergian
atau dalam masa-masa sakaratul maut, yaitu wasiat kepada
seseorang tentang kitab tertentu yang diriwayatkannya. Sejumlah
ulama memperboleh mereportasekan hadis yang diperoleh
dengan cara wasiat
h. al-Wijadah Yakni seseorang memperoleh hadis orang lain dengan
mempelajari kitab-kitab dengan tidak melalui cara al-sama’, al-
ijazah, atau al-munawalah.

JAR WATA’DIL
31 menemukan Jarh wa ta’dil ialah ilmu yang menerangkan tentang cacat-cacat yang Tidak seluruh ghibah terlarang dalam agama islam, ada beberapa jenis
landasan ilmu al-Jarh dihadapkan kepada para perawi dan tentang penta‟dilannya ghibah yang diperbolehkan. Diantaranya yang diperbolehkan seperti:
wa Ta’dil (memandang lurus perangai para perawi) dengan memakai kata kata a. Meminta fatwa
yang khusus dan untuk menerima atau menolak riwayat mereka b. Bertanya tentang seseorang
Landasan ilmu al-Jarh wa Ta’dil c. Membicarakan kejelekan seseorang
Sekalipun Islam melarang ghibah namun ada 6 hal ghibah yang d. Memberitakan aib seseorang
diperbolehkan menurut Al-Ghazali dan Al-Naqawi yang dikutip oleh
Hasbi Ash Shiddieqy: Sekalipun islam melarang mebicarakan atau menebarkan aib
a. Karena teraniaya; orang yang teraniaya boleh membicarakan seseorang tetapi Tradisi Jarh wa Ta’dil bagi orang muslim hukumnya
penganiayaan yang dilakukan oleh pelakunya ....
b. Meminta pertolongan untuk membasmi kemungkaran a. Haram
c. Untuk meminta fatwa b. Wajib
d. Untuk menghindarkan manusia dari kejahatan c. Mubah
e. Orang yang dicela merupakan orang yang terangterangan d. Sunnah
melakukan bid’ah dan kemungkaran
f. Untuk memberikan informasi yang sebenarnya Di bawah ini yang merupakan landasan kajian ilmu jarh wa ta’dil
Bagi kalangan kaum muslimin wajib memelihara tradisi jarh wa ta’dil. adalah....
Untuk menjaga orisinalitas teks agama. a. Q.S Al-Hujurat ayat 6
Dalam Q.S Al-Hujurat ayat 6 b. Q.S Al-Hujurat ayat 7
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik c. Q.S Al-Baqoroh ayat 8
membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak d. Q.S Al-Baqoroh ayat 9
menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui
keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
(Q.S. Al-Hujurat: 6)
32 mengidentifikasi Adapun syarat-syarat yang diperlukan, yakni: Perhatikan pernyataan berikut :
persyaratan untuk e. Haruslah orang tersebut ‘âlim (berilmu pengetahuan); 1. Jujur
menjadi seorang f. Bertaqwa; 2. Taqwa
kritikus hadis g. Wara’ (orang yang selalu menjauhi perbuatan maksiat, syubhat- 3. Wara’
syubhat, dosa-dosa kecil dan makruhat-makruhat); 4. Pribadi periwayat yang dikritiknya
h. Jujur; 5. Adat istiadat yang berlaku (al-urf)
i. Belum pernah dijarh; 6. Sebab-sebab keutaan dan ketercelaan periwayat
j. Menjauhi fanatik golongan; Yang termasuk syarat seorang kritukus hadis ditunjukan oleh
k. Mengetahui sebab-sebab untuk men-ta’dilkan dan untuk men- nomor....
tajrihkan a. 1,3,5,7
Persyaratan Pribadi : b. 1,2,3,4
a. Bersifat adil, dalam pengertian ilmu hadis (‘adalah al-ruwah), dan c. 1,2,4,6
sifat adil ini tetap terpelihara ketika melakukan penilaian terhadap d. d. 4,5,6,7
periwayat hadis Perhatikan pernyataan berikut :
b. Tidak bersifat fanatik terhadap aliran yang dianutnya 1. Jujur
c. Tidak bersikap bermusuhan dengan periwayat yang berbeda aliran 2. Taqwa
atau madshab dengannya 3. Wara’
d. Jujur 4. Pribadi periwayat yang dikritiknya
e. Taqwa 5. Adat istiadat yang berlaku (al-urf)
f. Wara’ 6. Sebab-sebab keutaan dan ketercelaan periwayat
Persyaratan yang berekenan dengan penguasaan pengetahuan yakni
memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam khusunya yang Yang termasuk persyaratan seorang kritikus hadis yang berkenan
berkenan dengan: dengan penguaan pengetahuan yang mendalam ditunjukanoleh nomor
a. Ajaran Islam ....
b. Bahasa arab a. 2,4,6
c. Hadis dan ilmu hadis b. 1,2,3
d. Pribadi periwayat yang dikritiknya c. 1,3,5
e. Adat istiadat yang berlaku (al-urf) d. d. 4,5,6
f. Sebab-sebab keutamaan dan ketercelaan periwayat
33 menganalisis a. Tingkatan At-Ta’dil Shaduq, Ma‟mun (dipercaya), mahalluhu ash-shidq (ia tempatnya
tingkatan-tingkatan 1) Tingkatan Pertama, Yang menggunakan bentuk superlatif kejujuran), atau laa ba‟sa bihi (tidak mengapa dengannya). Khusus
al-jarh wa ta’dil dalam penta’dil-an, atau dengan menggunakan wazan af‟ala untuk Ibnu Ma’in kalimat laa ba’sabihi adalah tsiqah (Ibnu Ma’in
dengan menggunakan ungkapan-ungkapan seperti : “Fulan dikenal sebagai ahli hadis yang mutasyaddid, sehingga lafadh yang
kepadanyalah puncak ketepatan dalam periwayatan” atau biasa saja bila ia ucapkan sudah cukup untuk menunjukkan
“Fulan yang paling tepat periwayatan dan ucapannya” atau ketsqahan perawi tersebut).
Fulan orang yang paling kuat hafalan dan ingatannya”. Contoh di atas menggambarkan adanya keadilan dan kepercayaan
2) Tingkatan Kedua, Dengan menyebutkan sifat yang menguatkan tanpa adanya isyarat akan kekuatan hafalan dan ketelitian, hal ini
ke-tsiqahannya, ke-adilannya, dan ketepatan periwayatannya, merupakan at’ta’dil ....
baik dengan lafadh maupun dengan makna; seperti : tsiqatun- a. Tingaktan ketiga
tsiqah, atau tsiqatun-tsabt, atau tsiqah dan terpercaya b. Tingkatan keempat
(ma‟mun), atau tsiqah dan hafizh. c. Tingkatan pertama
3) Tingkatan Ketiga, Yang menunjukan adanya pentsiqahan tanpa d. Tingkatan kedua
adanaya penguatan atas hal itu, seperti: tsiqah, tsabat, atau
hafizh. Tingkatan yang menunjukkan adanya kelemahan seperti : layyinul-
4) Tingkatan Keempat, Yang menunjukkan adanya ke-adil-an dan hadiits (lemah hadisnya), atau fiihi maqaal (dirinya diperbincangkan),
kepercayaan tanpa adanya isyarat akan kekuatan hafalan dan atau fiihi dla’fun (padanya ada kelemahan) merupaan tingkatan al-jarh
ketelitian. Seperti : Shaduq, Ma‟mun (dipercaya), mahalluhu a. Kedua
ash-shidq (ia tempatnya kejujuran), atau laa ba‟sa bihi (tidak b. Ketiga
mengapa dengannya). Khusus untuk Ibnu Ma’in kalimat laa c. Kesatu
ba’sabihi adalah tsiqah (Ibnu Ma’in dikenal sebagai ahli hadis d. Keempat
yang mutasyaddid, sehingga lafadh yang biasa saja bila ia
ucapkan sudah cukup untuk menunjukkan ketsqahan perawi
tersebut).
5) Tingkatan Kelima, Yang tidak menunjukkan adanya
pentsiqahan ataupun celaan; seperti : Fulan Syaikh (fulan
seorang syaikh), ruwiya „anhul-hadiits (diriwayatkan darinya
hadis), atau hasanul-hadiits (yang baik hadisnya).
6) Tingkatan Keenam, Isyarat yang mendekati celaan (jarh),
seperti: Shalihul-Hadiits (hadisnya lumayan), atau yuktabu
hadiitsuhu (ditulis hadisnya.
b. Tingkatan Al-Jarh
1) Pertama, Yang menunjukkan adanya kelemahan, dan ini yang
paling rendah dalam tingkatan al-jarh seperti : layyinul-hadiits
(lemah hadisnya), atau fiihi maqaal (dirinya diperbincangkan),
atau fiihi dla’fun (padanya ada kelemahan).
2) Tingkatan Kedua, Yang menunjukkan adanya pelemahan
terhadap perawi dan tidak boleh dijadikan sebagai hujjah;
seperti : “Fulan tidak boleh dijadikan hujjah”, atau dla’if, atau
“ia mempunyai hadis-hadis yang munkar”, atau majhul (tidak
diketahui identitas/kondisinya).
3) Tingkatan Ketiga, Yang menunjukkan lemah sekali dan tidak
boleh ditulis hadisnya, seperti : “Fulan dla’if jiddan (dla’if
sekali)”, atau “tidak ditulis hadisnya”, atau “tidak halal
periwayatan darinya”, atau laisa bi-syai-in (tidak ada apa-
apanya). (Dikecualikan untuk Ibnu ma‟in bahwasannya
ungkapan laisa bisyai-in sebagai petunjuk bahwa hadis perawi
itu sedikit).
4) Tingkatan Keempat, Yang menunjukkan tuduhan dusta atau
pemalsua hadis, seperti : Fulan muttaham bil-kadzib(dituduh
berdusta) atau “dituduh memalsukan hadis”, atau “mencuri
hadis”, atau matruk (yang ditinggalkan), ataulaisa bitsiqah
(bukan orang yang terpercaya).
5) Tingkatan Kelima, Yang menunjukkan sifat dusta atau pemalsu
dan semacamnya; seperti : kadzdzab (tukang dusta), atau
dajjal, atau wadldla‟ (pemalsu hadis), atau yakdzib (dia
berbohong), atau yadla‟ (dia memalsikan hadis).
6) Tingkatan Keenam, Yang menunjukkan adanya dusta yang
berlebihan, dan ini seburuk-buruk tingkatan; seperti : “Fulan
orang yang paling pembohong”, atau “ia adalah puncak dalam
kedustaan”, atau “dia rukun kedustaan”.

Hukum Tingkatan-Tingkatan Al-Jarh


1) Untuk dua tingkatan pertama tidak bisa dijadikan sebagai hujjah
terhadap hadis mereka, akan tetapi boleh ditulis untuk diperhatikan
saja. Dan tentunya orang untuk tingkatan kedua lebih rendah
kedudukannya daripada tingkatan pertama.
2) Sedangkan empat tingkatan terakhir tidak boleh dijadikan sebagai
hujjah, tidak boleh ditulis, dan tidak dianggap sama sekali
34 dapat menganalisis Sebab-Sebab Perawi Dikenakan Al jarh wa Ta'dil ada lima macam saja: Diduga keras sanadnya terputus, misalnya menda’wa perawi,
sebab-sebab bid’ah, mukhlafah, ghalath, jahalah al-hal, da’wa al-inqitha’. mentadliskan atau mengirsalkan suatu hadis, merupakan salah satu
seseorang dikenakan a. Bid’ah yaitu melakukan tindakan tercela diluar ketentuan syara. penyebab seorang rawi mendapatkan jarh wa ta’dil yaitu ....
jarh wa ta'dil, Orang yang disifati dengan bid‟ah adakalanya tergolong orang yang a. Ghalath
dikafirkan dan adakalanya orang yang difasikan.. b. Mukhlafah
b. Mukhalafah ialah menyalahi periwayatan orang yang lebih tsiqat. c. Da’wa al-inqitha’
Mukhalafah ini dapat menimbulkan hadisnya syadz atau munkar. d. Jahalah al-hal
c. Ghalath ialah banyak kekeliruan dalam meriwayatkan.
d. Jahalah hal-hal ialah tidak dikenal identitasnya, maksud perawi Bila kata jahr dipakai oleh hakim pengadilan yang ditunjukkan pada
yang belum dikenal identitasnya ialah hadisnya tidak dapat masalah keadilan, maka kata tersebut memiliki makna....
diterima. a. Mengugurkan hak saksi
e. Da’wa al-‘inqitha’ ialah diduga keras sanadnya terputus, misalnya b. Mengugurkan keabsahan saksi
menda‟wa perawi, mentadliskan atau mengirsalkan suatu hadis. c. Mengugurkan kekuasaan saksi
d. Mengugurkan kewajiban saksi

TAKHRIJ HADIS
35 dengan sistem Mahmûd al-Thahhân membagi metode takhrîj ke dalam lima kategori, Metode Takhrij yang menggunakan kitab al-Mu’jam al-Mufahras li
manual, dapat yaitu: Alfadz al-Hadits al-Nabawi disebut Takhrij :
menetukan kualitas a. Takhrîj dengan jalan mengetahui sahabat yang meriwayatkan a. Bi al-Lafzdzi
hadis hadis. b. Bi al-Maudhu’
b. Takhrîj dengan jalan mengetahui lafal awal matan hadis. c. Bi Awal al-Matan
c. Takhrîj dengan jalan mengetahui lafal matan hadis yang jarang d. Bi al-Shifat
beredar.
d. Takhrîj dengan jalan mengetahui tema hadis.
e. Takhrîj dengan jalan mengetahui keadaan matan dan sanad hadis.
36 dengan sistem digital, Melakukan takhrij hadis secara konvensional adalah sangat baik, Secara umum, penelitian hadis yang bisa dilakukan melalui Software
menetukan kualitas namun demikian ia membutuhkan waktu yang relatif lama. Untuk (CD) Mausu’ah al-Hadis al-Syarif al-Kutub al-Tis’ah tersebut
hadis mempercepat proses penelusuran dan pencarian hadis dapat mencakup beberapa aspek. Salah satu aspek yang digunakan untuk
menggunakan antara lain: aplikasi ensiklopedi hadis, aplikasi mengetahui sisi kualitas hadis dilihat
Maktabah Syamilah, dan software Mausu’ah al-Hadis al-Syarif al- dari aspek wurud al-hadis adalah....
Kutub al-Tis’ah a. Naqd al-sanad
Ensiklopedi Hadis adalah kitab hadis digital yang dilengkapi dengan b. Naqd al-matan
terjemahan Bahasa Indonesia dan fitur-fitur untuk menganalisis dan c. I’tibar al-Sanad
mempelajari hadis-hadis yang diriwayatkan oleh 9 Imam hadis. d. Natijah

Sebuah aplikasi kitab hadis digital yang digunakan untuk melihat


kualitas suatu hadis dari segi kuantitas sanad adalah…..
a. Aplikasi Ensiklopedi hadis
b. Aplikasi matan hadis
c. Aplikasi Biografi rowi hadis
d. Aplikasi sanad hadis

KONSEP TAWASUTH TAWAZUN DAN TASAMUH


37 menganalisis Tawasuth adalah sikap tengah–tengah atau sedang di antara dua Diantara term Tawasuth berikut ini adalah:
terminologi tawastuth sikap, tidak terlalu keras (fundamentalis) dan terlalu bebas a. Ar rahman
(liberalisme). Dengan sikap inilah Islam bisa di terima di segala lapisan b. Al wazn
masyarakat. c. Al A’la
Tawasuth ini juga dikenal dengan istilah "moderasi". Kata "moderasi" d. Al Shufl
sendiri berasal dari bahasa Inggris "moderation", yang artinya adalah
sikap sedang atau sikap tidak berlebihan. Sikap tengah–tengah atau sedang di antara dua sikap, tidak terlalu
Jika dikatakan "orang itu bersikap moderat" berarti ia bersikap wajar, keras (fundamentalis) dan terlalu bebas (liberalisme), merupakan
biasa-biasa saja, dan tidak ekstrim pengertian dari:
a. 'Adalah
b. Tasamuh
c. Tawazun
d. Tawasuth

Berikut ini adalah karakteristik sikap Tawasuth, kecuali :


a. Menghidupkan nilai kesederhanaan
b. Memahami Realita
c. Menghindari Fanatisme Berlebihan
d. Keterbukaan dalam menyikapi perbedaan
38 menafsirkan konsep tasamuh (toleransi) dalam Islam bisa dimaknai dengan membangun Dibawah ini termasuk karakteristik tasamuh Menurut Syekh Salim
tasamuh sikap untuk saling menghargai, saling menghormati antara satu bin Hilali, kecuali :
dengan lainnya a. Mudah menyeimbangkan diri dalam berbagai hal
b. Muka yang ceria karena kegembiraan.
c. Kelapangan dada karena kebersihan dan ketaqwaan.
d. Mudah dalam berhubungan sosial (muamalah) tanpa penipuan.

‫أخرجه 􀾅_ ) سمحا اذا باع وإذا اشترى وإذا اقت 􀾅􀾅 هلل عنهما أن رسول هلل صلى هلل عليه وسلم‬
‫قال رحم هلل رج 􀾅_ عنَ َجابِ ِرَ بن عبدهلل ر‬
‫(البخارى‬
Hadis diatas mengisyaratkan hidup dengan mengamalkan:
a. Tasamuh
b. Tawasut
c. Al wazn
d. Tawazun

Sikap memberikan kebebasan kepada sesama manusia atau sesama


warga masyarakat untuk menjalankan keyakinannya dinamakan
dengan
a. Tawasuth
b. Tasamuh
c. Tawazun
d. 'Adalah
39 menemukan makna Tawazun menurut bahasa berarti keseimbangan atau seimbang Berikut ini termasuk klasifikasi Tawazun dalam Islam, kecuali:
sikap tawazzun sedangkan menurut istilah tawazun merupakan suatu sikap seseorang Select one:
untuk memilih titik yang seimbang atau adil dalam menghadapi suatu a. Kesimbangan ritual keagamaan
persoalan. b. Keseimbangan hidup sederhana
c. Keseimbangan moralitas dan budi pekerti
d. Keseimbangan teologi

Berikut ini adalah ayat yang mengisyaratkan tentang hidup dalam


keseimbangan, yaitu:
a. ‫ْن‬
ِ‫يِ هدی ه‬ َ ‫لكمِ هد ْینُ ُك ْم‬
َ ‫ِو هل‬
‫الِإه ْك َراهَِفهيِالد ه‬
b. ِ‫هین‬
c. ‫بلِأكثرهمِالِیعلمونِالحقِفھمِمعرضون‬
d. َ‫نس نَ ِصيبَكَ ِمنَ ال ُّد ْنيَا‬ َ َ ‫هار ْاْل ِخ َرةَ ۖ َو ََل ت‬ ‫َوا ْبت َ ِغ فِي َما آت َاكَ ه‬
َ ‫َّللاُ الد‬

Sikap seseorang untuk memilih titik yang seimbang atau adildalam


menghadapi suatu persoalan disebut dengan
a. Tasamuh
b. Tawasuth
c. 'Adalah
d. Tawazun

TAFSIR TEMATIK
40 menyimpulkan Sejarah Munculnya Metode Tafsir Tematik (Maudhu'iy) Menurut Metode tafsir tematik juga disebut dengan dengan metode…
keberadaan metode sebagian ulama, tafsir tematik ditengarai sebagai metode alternative a. Maudhu'iy
tafsir tematik yang paling sesuai dengan kebutuhan ummat saat ini. Selain b. Tahliliy
diharapkan dapat memberi jawaban atas berbagai problematika c. Tajzi'iy
ummat, metode tematik dipandang sebagai yang paling obyektif, d. Ijmaliy
tentunya dalam batas-abatas tertentu.
Salah satu metode tafsir yang dapat membantu menafsirkan ayat- Menafsirkan ayat demi ayat sesuai dengan susunannya dalam mushaf
ayat Al-Qu’an secara komprehensif adalah metode tematik. Metode ini adalah langkah dari metode penafsiran ..
adalah salah satu metode yang dinilai paling objektif, dikatakan a. Maudhu'iy
objektif karena seolah-olah al-Quran dipersilahkan untuk menjawab b. Ijmaliy
(al-Qur’an berbicara sendiri) secara langsung setiap masalah yang c. Muqaron
disodorkan oleh seorang mufasir (Istantiqil Al-Quran: ajaklah Al-Quran d. Tahliliy
berbicara)
Metode tafsir tematik juga disebut dengan dengan metode Menurut sebagian ulama, tafsir tematik ditengarai sebagai metode
maudhû’iy yaitu menghimpun ayat-ayat Al-Quran yang mempunyai alternative yang paling sesuai dengan kebutuhan ummat saat ini.
maksud yang sama, dalam arti, sama-sama membicarakan satu topik Keberadaan tafsir tematik menurut sebagian mufassir juga dianggap
masalah dan menyusunnya berdasar kronologi serta sebab turunnya sebagai metode yang paling sesuai, karena mempunyai beberapa
ayat-ayat. Kesimpulan yang dihasilkan oleh metode tematik mudah karakter atau sifat, diantaranya
dipahami a. Komprehensif
b. Subjectiv
c. Objectiv
d. Subtantiv
41 merumuskan metode tematik dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai Langkah pertama pengkajian Al-Quran dengan metode tematik
langkah-langkah berikut: adalah…
metode tafsir tematik a. Menentukan tema atau masalah yang akan dibahas; a. Menentukan Surah yang akan di bahas
b. Menghimpun data hadis-hadis sesuai tema, baik lafal maupun b. Menentukan tema atau masalah yang akan dibahas
makna melalui kegiatan Takhrij al-Hadis; c. Menentukan Ayat yang akan dibahas
c. Melakukan kategorisasi berdasarkan kandungan hadis dengan d. Menyusun kerangkan tema (outline) secara sistematis
memperhatikan kemungkinan perbedaan peristiwa wurud-nya
hadis (tanawwu’) dan periwayatan hadis (lafal dan makna); Kecenderungan ulama dalam memahami Hadis dapat diklasifikasikan
d. Melakukan kegiatan i’tibar dengan melengkapi skema sanad. kepada dua metode pemahaman Hadis, yaitu..
e. Melakukan penelitian sanad, meliputi: penelitian kualitas pribadi a. metode pemahaman Hadis ilmiah dan non ilmiah
dan kapasitas intelektual para periwayat yang menjadi sanad hadis b. metode pemahaman Hadis klasikal dan kontekstual
tsb, serta metode periwayatan yang digunakan periwayat. c. metode pemahaman Hadis tradisionalis dan modernis
f. Melakukan penelitian matan, meliputi: kemungkinan adanya ‘illat d. metode pemahaman Hadis filosofis dan ilmiah
(cacat) syadz (kejanggalan).
g. Mempelajari term-term yang serupa sehingga hadis terkait bertemu Suatu kegiatan melacak dan menghimpun ayat-ayat yang berkaitan
pada suatu muara tanpa ada perbedaan dan kontradiksi, juga dengan masalah yang telah ditetapkan, ayat Makkiyyah dan
“pemaksaan” makna kepada makna yang tidak tepat. Madaniyyah, adalah merupakan salah satu proses atau langkah yang
h. Membandingkan berbagai syarahan hadis dari berbagai kitab-kitab harus dilakukan oleh seorang mufassir saat ia akan melakukan
syarah dengan tidak meninggalkan syarahan kosa kata, frase, dan penafsiran dengan menggunakan metode......
klausa. a. Metode Tafsir Kontemporer
i. Melengkapi pembahasan dengan hadis-hadis atau ayat-ayat b. Metode Tafsir Kontekstual
pendukung dan data yang relevan. c. Metode Tafsir Tematik
j. Menyusun hasil penelitian menurut kerangka besar konsep (grand d. Metode Tafsir Tradisional
concept) sebagai bentuk laporan hasil penelitian dan sebuah karya
penelitian atau syarahan hadis.
42 merumuskan Kelebihan antara lain:
kelebihan dan a. Menafsirkan ayat dengan ayat atau dengan hadis Nabi adalah
kekurangan metode suatu cara terbaik di dalam menafsirkan Al-Quran,
tafsir tematik dalam b. Kesimpulan yang dihasilkan oleh metode tematik mudah
penafsiran al- dipahami..
qur'an c. Metode ini memungkinkan seseorang untuk menolak anggapan
adanya ayat-ayat yang bertentangan dalam Al-Qura’an, sekaligus
membuktikan bahwa Al-Quran sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan masyarakat.
kekurangannya
a. Mungkin melibatkan pikiran dalam penafsiran terlalu dalam.
b. Tidak menafsirkan segala aspek yang dikandung satu ayat, tetapi
hanya salah satu aspek yang menjadi topik pembahasan saja..
c. Membatasi pemahaman ayat. Dengan ditetapkannya judul
penafsiran, maka pemahaman suatu ayat menjadi terbatas pada
permasalah yang dibahas tersebut.

TAFSIR KONTEKSTUAL
43 menemukan rumusan pemahaman kontekstual atas Al-Quran adalah memahami makna Diantara metode tafsir kontekstual adalah berikut kecuali :
konsep tafsir ayat-ayat Al-Quran dengan memperhatikan dan mengkaji a. Menyusun ayat-ayat Al-Quran sesuai dengan kronologi
kontekstual keterkaitannya dengan peristiwa atau situasi yang melatarbelakangi turunnya
turunnya ayat-ayat tersebut, atau dengan kata lain, dengan b. Menguasai dengan baik sejarah manusia terutama sejarah
memperhatikan dan mengkaji konteksnya orang-orang Arab pra-Islam
Dengan demikian, pemahaman kontekstual atas ayat-ayat Al-Quran c. Mencermati penafsiran para tokoh kecil pra Islam secara acak
berarti memahami Al-Quran berdasarkan kaitannya dengan peristiwa- dalam konteks sosio-historinya
peristiwa dan situasi ketika ayat-ayat diturunkan, dan kepada siapa d. Menguasai secara menyeluruh seluk-beluk orang-orang Arab
serta tujuannya apa ayat tersebut diturunkan. dan sekitarnya

Apa yang dimaksud dengan kata kontekstual ?


a. Bagian suatu uraian atau kalimat yang tidak dapat
mendukung atau menambah kejelasan makan
b. Bagian suatu uraian atau kalimat yang dapat mendukung atau
menambah kejelasan makna
c. sesuatu yang tidak ada hubungan dengan suatu kejadian
d. situasi yang ada hubungan dengan suatu kenyataan
44 komponen dasar 4 komponen dasar metode kontekstual :
dalam metode tafsir Pertama, konteks literer Al-Quran. maksudnya adalah konteks di Siapa yang menggagas metode tematik-kontekstual?
kontekstual mana suatu tema atau istilah tertentu muncul di dalam Al-Quran, a. Fazlur Rahman
mencakup ayat-ayat sebelum dan sesudah tema atau terma itu yang b. Ahmad Syafi`i
merupakan konteks langsungnya serta rujukan silang kepada c. Ali Harb
konteks-konteks relevan dalam surat-surat lain. d. Nashr Hamid Abu Zayd
Kedua, Konteks historis Al-Quran yang merupakan latar
kesejarahan Al-Quran Latar kesejarahan Al-Quran baik yang bersifat makro maupun mikro
- Konteks historis makro adalah latar kesejarahan tidak langsung disebut dengan :
atau mileu yang berupa situasi masyarakat, agama, adat-istiadat, a. Konteks literer Al-Quran
pranata-pranata, relasi-relasi politik, dan bahkan kehidupan b. Konteks historis Al-Quran
secara menyeluruh di Arabia sampai kepada kehidupan Nabi c. Konteks spasio-temporal Al-Quran
Muhammad saw sendiri, terutama Makkah dan Madinah d. Konteks kronologis Al-Quran
menjelang dan pada saat pewahyuan Al-Quran.
- konteks historis mikro adalah latar kesejarahan langsung teks-
teks spesifik Al-Quran yang direkam dalamapa-apa yang disebut
mawathin al-nuzul (tempat-tempat turun), sya’n al-nuzul (situasi
turun) dan asbab al-nuzul (sebab-sebab turun) Al-Quran.
Ketiga, konteks kronologis Al-Quran. Maksudnya kronologis
pewahyuan bagian-bagian Al-Quran tentang suatu tema atau istilah
tertentu yang akan memperlihatkan bagaimana tema tersebut
berkembang dalam bentangan pewahyuan Al-Quran selama lebih
kurang 23 tahun seirama dengan perkembangan misi kenabian
Muhammad saw dan komunitas Muslim. Di dalam tradisi ‘Ulum Al-
Quran, aspek kronologis ini setidaknya telah dicakup oleh ilmu
tawarikh an-nuzul, ilmu al-makki wa al-madani dan ilmu al-naskh.
Keempat, konteks spasio-temporal yang merupakan konteks ruang
dan waktu yang menjadi lahan pengimplementasian gagasan-gagasan
Al-Quran. Di sini, situasi kontemporer harus diteliti secara cermat
terkait berbagai unsur komponennya, sehingga dapat dinilai dan
diubah sejauh diperlukan, serta dapat dideterminasi prioritas-prioritas
baru untuk implementasi nilai-nilai Al-Quran secara segar dan
bermakna.
45 menentukan
kelebihan dan
kekurangan metode
tafsir kontekstual

TAFSIR KONTEMPORER
46 menentukan metode Metode tafsir kontemporer adalah, metode penafsiran Al-Quran yang Kontemporer yang berasal dari bahasa Inggris contemporary
tafsir al-quran menjadikan problem kemanusiaan yang ada sebagai semangat bermakna…
kontemporer penafsirannya a. semasa
b. sewaktu
c. sekarang atau modern
d. dewasa kini

Tafsir atau penjelasan ayat Al-Quran yang disesuaikan dengan kondisi


kekinian atau saat ini disebut:
Select one:
a. Tafsir Kontemporer
b. Tafsir Kontroversial
c. Tafsir Konvensional
d. Tafsir Kontekstual
47 menganalisis urgensi Menurut Fazlur Rahman, pesan yang sesungguhnya ingin Kemunculan tafsir kontemporer erat kaitannya dengan mulai muncul
tafsir kontemporer disampaikan Al-Quran kepada umat manusia bukanlah makna yang istilah pembaharuan yang dipopulerkan oleh
ditunjukkan oleh ungkapan harfiah itu sendiri, melainkan ideal moral beberapa ulama modern kontemporer yang menginginkan pendekatan
yang ada di balik ungkapan literal tersebut. Oleh karena itu, ayat-ayat dan metodologi baru dalam memahami Islam
Al-Quran harus dipahami dari sisi pesan moral dan maqashid asy- Berikut nama-nama ulama-ulama tersebut, kecuali:
syari'ah-nya. a. Fazlur Rahman
Guna menemukan pesan moral yang terkandung dalam ayat-ayat Al- b. Nashr Hamid Abu Zayd
Quran, Fazlur Rahman kemudian mengusulkan tentang urgensi pada c. Ahmad Syafi`i
pengkajian situasi dan kondisi historis yang melatarbelakangi d. Ali Harb
turunnya ayat-ayat Al-Quran, baik berupa asbab an-nuzul maupun
situasi sosial, politik, ekenomi, budaya, dan juga peradaban Dalam sejarah sosiologis-kultural, perempuan pada saat itu cenderung
masyarakat saat Al-Quran diturunkan. Bagi Fazlur Rahman, ayat-ayat diposisikan sebagai manusia kelas dua dari lakilaki
Al-Quran adalah pernyataan moral, religius, dan sosial Tuhan untuk sehingga muncullah persepsi bahwa :
merespons apa yang terjadi dalam masyarakat. Di dalam ayat-ayat a. Perempuan hanya sekedar pelayan dan pelengkap
itulah terdapat apa yang oleh Rahman disebut ideal moral, yang pada b. Perempuan mempunyai arti fundamental
giliran selanjutnya ideal moral inilah yang harus dijadikan acuan c. Perempuan berperan dalam berbagai kehidupan publik
dalam memahami ayat-ayat Al-Quran. d. Perempuandisamakan dengan majikan yang sangat dihormati
48 melakukan sintesis Beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam tafsir Pendekatan tafsir kontemporer yang mengharuskan penafsir dalam
pendekatan tafsir kontemporer yaitu pendekatan ilmiah, pendekatan semantic, memahami ayat-ayat Alal-Quran cenderung
dalam tafsir pendekatan permeneutika, pendekatan ilmu-ilmu sosial, pendekatan menyelaraskan antara teori ilmiah atau aspek metafisika alam dengan
kontemporer yang bersifat mengarah pada pembebasan, dan pendekatan pluralisme ayat Alal-Quran disebut pendekatan…
agama. a. Pendekatan ilmiah
b. Pendekatan Pluralisme Agama
c. Pendekatan Hermeneutika
d. Pendekatan semantik

PENDEKATAN HEURMEUNETIKA
49 menganalisis Kata hermeneutika berasal dari Yunani yang berarti sebagai kegiatan
perbedaan makna menafsirkan atau to interprete dan mengasumsikan pada proses
dan kandungan membawa sesuatu untuk dipahami.
hermeneutika di menurut Zygmunt Bauman bahwa hermeneutika adalah upaya
antara tokoh menjelaskan dan menelusuri pesan dan pengertian dasar dari sebuah
tersebut. ucapan atau tulisan yang tidak jelas, kabur, remang-remang dan
kontradiksi sehingga menimbulkan keraguan dan kebingungan bagi
pendengar atau pembaca.
Adapun menurut Carl E. Braaten, hermeneutika adalah ilmu yang
merefleksikan bagaimana sebuah kata atau peristiwa dalam budaya
dan waktu yang lalu agar bisa dipahami dan menjadi bermakna secara
eksistensial dalam situasi sekarang ini.
50 merumuskan faktor- 3 (tiga) faktor, yaitu
faktor digunakannya 1) adanya komunitas ilmuwan yang memiliki pandangan hidup yang
hermeneutika pada dataran konsep mereka memiliki apa yang disebut
lingkungan konseptual (conceptual environment),
2) adanya keterkaitan antara satu konsep dan konsep keilmuan
yang lain yang membentuk apa yang disebut sebagai kerangka
konsep keilmuan (scienctific conceptual scheme),
3) adanya keterkaitan konsep itu terjadilah suatu cara pandang
terhadap sesuatu yang pada gilirannnya akan menghasilkan
saling hubungan antara satu dan kosa kata teknis (technical
vocabulary) lainnya
51 mengkritisi konsep Esack berpendapat bahwa Alquran jika dilihat dari soal relasi
dasar dan pewahyuan, bahasa dan isi di satu sisi dengan komunitas
pendekatan penerimanya di sisi lain, maka ayat-ayat dalam Alquran senantiasa
hermeneutika Esack merupakan tanggapan atas masyarakat tertentu. Meski di dalam
dalam kajian al-quran ayatnya ada klaim bahwa Alquran itu penebar rahmat seluruh alam,
petunjuk bagi seluruh umat manusa tetapi secara khusus Alquran di
masa pewahyuannya ditujukan bagi masyarakat Arab.
Melihat historisitas yang demikian maka tak bisa dihindari bahwa teks
tak bisa lepas dari konteks, tidak ada teks yang berdiri sendiri,
Demikian pula teks Alquran

HISTORIS SOSIOLOGIS
52 menganalisis konsep Pendekatan historis merupakan ilmu yang didalamnya dibahas
dasar pendekatan sebagai peristiwa dengan memperhatikan unsur tempat, waktu, objek,
historis dan latar belakang peristiwa

53 menganalisis Konsep Sosiologi juga salah satu dari ilmu sosial yang digunakan sebagai
dasar pendekatan perangkat analisis melihat data dan permasalahan. Secara umum,
sosiologis kategori-ketegori bahasan sosiologis, meliputi : kategori statifikasi
sosial seperti kelas dan etnisitas, kategori biososial seperti : seks,
jender, perkawinan, keluarga, masa kanak-kanak, dan usia, kategori
pola organisasi sosial, mliputi : politik, produksi ekonomis, sistem-
sistem pertukaran, dan birokrasi, serta kategori proses sosial, seperti:
relasi intergroup, konflik, interaksi personal, penyimpangan, dan
globalisasi
54 menilai penolakan Fazlur Rahman telah menolak adanya proses pewahyuan yang
Fazlur Rahman melibatkan jibril sebagai sosok yang bersifat eksternal artinya
tentang peran pewahyuan bukanlah laksana proses seorang tukang pos yang
Malaikat Jibril seperti menyampaikan surat dari pengirim surat ke penerima surat,
tukang pos melainkan pengalaman pewahyuan tersebut digambarkan sebagai
suatu pengalaman spiritual. Dengan demikian Alquran adalah kata-
kata Allah, tetapi tentu saja secara sepadan berhubungan intim
dengan pribadi terdalam dari Nabi Muhammad yang hubungannya
dengan kata-kata suci tersebut tak dapat diamati secara mekanis
seperti halnya sebuah cataan. Katakata ilahi tersebut mengalir melalui
hati Nabi.

PEND. SEMANTIKA
55 sejarah kesadaran Babak awal kesadaran semantik ini dalam penafsiran Alquran pada
semantik pada abad abad ke-8an dimulai oleh Muqatil Ibn. Sulaiman dalam karyanya al-
ke-8 an, mahasiswa Asybah wa al-Nadzair fi Alquran al-Karim dan Tafsir al-Muqatil Ibn
dapat menilai konsep Sulaiman.
dasar pendekatan Menurut Ibn. Sulaiman bahwa setiap kata di dalam Alquran, di
semantik samping memiliki arti definitif, juga nempunyai arti alternatif lainnya,
contoh kata yadd yang memiliki arti definitif tangan, menurutnya
dalam konteks pembicaraan ayat kata tersebut memiliki 3 (tiga) arti
alternatif, yaitu: tangan secara fisik sebagai anggota tubuh (dalam QS.
al-A’raf: 108); kedermawanan (dalam QS. al-Isra: 29); aktivitas atau
perbuatan (dalam QS. Yasin: 35).
Yang melakukan hal senada juga adalah Harun Ibn. Musa dalam
bukunya al-Wujuh wa Nadzair fi Alquran al-Karim, juga al-Jahiz dalam
beberapa tulisannya al-Bayan wa al-Tabyin, al-Hayawan, Rasail al-
Jahiz, alBukhala, al-Utsmaniyah, dan lain-lain, serta Ibn. Qutaibah
dalam Ta’wil Musykil Alquran, dan seterusnya
56 contoh teks ayat QS. Berikut ini contoh dari kasus sinonim substitutive dalam hal
al-A'raf: 94-95. dapat memaknai kosa kata alquran dengan pendekatan semantic, yaitu ;
menganalisis a. Kasus kelompok tak terpisahkan kata iftara dan kata kdziba yang
perkembangan tergabung dalam kata zhlama
makna sinonim b. Kata ba’sa dan dharra dalam Q.S. al-A’rof :94-95 yang posisinya
substitutif. diganti dengan kata sayyi’ah
c. Kata kafir, dzalim, fasik dalam Q.S. al-maidah : 44,45 dan 47
ketiga kata tersebut ditempatkan secara semantic satu sama lain
berada dalam tingkatan yang sama berdasarkan
pengingkarannya terhadap apa yang telah diwahyukan Tuhan
d. Kasus perbedaan kata antara khoir dan hasanah difahami
dengan melawankannya terhadap syarr dan sayyiah.

Sinonim substitutif; Apabila kata x diganti dengan kata y dalam ayat


yang sama atau dalam bentuk konteks verbal yang sama, entah itu
tingkat aplikasinya yang lebih luas atau lebih sempit dari y, maka
penggantian itu perlu diteliti juga. Contoh: kata ba’sa’ dan dharra’
dalam QS. al-A’raf: 94-95 yang posisinya diganti dengan kata sayyi’ah
57 Disajikan tafsir Menurut Izutsu bahwa moralitas dalam Islam mempunyai asal- Kata ‫ االحساى‬menurut bahasa artinya berbuat baik. Contohnya yaitu...
moralitas dalam kata usulnya dalam agama dan dikembangkan secara eksklusif dalam a. Kejahatan dibalas dengan kebaikan
salih, khayr, hasan, kerangka eskatologiknya. Sekarang kerangka eskatologik ini membuat b. Kebaikan dibalas dengan kebaikan
birr, thayyib, dan tujuan akhir manusia tergantung pada apa yang dia lakukan sekarang c. Kejelekan dibalas dengan kejelekan
mar'uf, mahasiswa di atas bumi, dengan referensi khusus pada apakah perbuatannya d. Kesemuanya benar
dapat mengkritisi memperlancar atau menghambat kemajuan Islam. Oleh karena itu
pendekatan Semantik muncul bentuk baik dan buruk yang sangat spesifik dalam pandangan Menurut Izutsu bahwa memaknai kosa kata al-quran dengan
dalam Studi al-quran Alquran. Tidak ada yang menunjukkan karakter religius konsepsi pendekatan semantic amatlah penting untuk :
menurut kebaikan moral dalam Islam secara empatik ini yang lebih baik dari a. Mengetahui bagaimana al-quran menjelaskan al-quran itu sendiri
Toshihiko Izutsu pada kata salih, yang merupakan salah satu kata yang paling umum b. Mengetahui bagaimana al-quran memaknai al-quran itu sendiri
untuk ekselensi etika religius dalam Alquran. c. Mengetahui bagaimana al-quran mengiyaskan al-quran itu
Kata salih adalah kata yang umum diterjemahkan dalam bahasa sendiri
Indonesia baik, dalam bahasa Inggris righteous, juga good. Dalam d. Mengetahui bagaimana al-quran menyimpulkan al-quran itu
konteks al-Alquran, kata yang paling kuat dari hubungan semantik sendiri
adalah yang mengikat salih dengan iman bersama-sama ke dalam
suatu unit yang hampir tak pernah dipisahkan. Seperti bayang-bayang
yang mengikuti bentuk bendanya, dimanapun ada iman maka
terdapat salihat atau perbuatan baik. Sedemikian banyaknya sehingga
kita hampir dapat merasa dibenarkan untuk mendefinisikan salih
dalam hubungan dengan iman, dan iman dalam kaitannya dengan
salih. Secara singkat, salihat adalah iman yang diungkapkan
sepenuhnya dalam perbuatan luar. Dan ternyata ungkapan alladzina
amanu wa ‘amilu al-salihat merupakan salah satu frase yang paling
sering digunakan dalam Alquran. Mereka yang beriman bukanlah
orang yang beriman kecuali jika mereka memanifestasikan keyakinan
yang mereka miliki di dalam hati ke dalam perbuatan tertentu yang
pantas untuk dinilai salih.

PENDEKATAN SEMIOTIKA
58 dapat mengkritisi Semiotika berasal dari kata Yunani, semeion, yang berarti tanda.
kajian historis Semiotika merupakan cabang dari linguistik atau ilmu bahasa yang
pendekatan semiotika membahas tentang hubungan antara tanda berdasarkan kode-kode Berdasarkan pendekatan hitoris, proses kodifikasi al-qur’an dilakukan
dalam kajian tertentu, yang mana kode-kode tersebut akan nampak pada tindak pada massa :
Alquran komunikasi manusia lewat bahasa lisan, tulisan, maupun isyarat. a. Rosululloh dan Umar bin Khotob
Tanda2 sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat mewakili b. Rosululloh dan Utsman bi ‘Affan
sesuatu yang lain atas dasar konvensi sosial.3 Sebagai contoh bisa c. Rosululloh dan Ali bin Abi Tholib
dirujuk bahwa adanya asap menandakan adanya api, seseorang d. Rosululloh dan Abu Bakar
tampak cemberut, teks kitab suci, menara Kudus, dan seterusnya juga
mewakili keberadaan sesuatu yang lain. Sesungguhnya tanda dalam
semiotika ini lingkupnya sangat luas, bias berupa teks bahasa,
fenomena sosial, maupun fenomena budaya
59 relasi semiotika dan Membicarakan tentang semiotika maka secara garis besar harus Berikut ini yang tidak termasuk elemen dasar pembahasan
tafsir Alquran, diketahui bahwa: semiotika adalah…
mahasiswa dapat f. Tanda sebagai obyek semiotic
memperjelas konsep g. Tanda terdiri dari teks bahasa, fenomena sosial, maupun fenomena a. Mitos
dasar semiotika budaya
b. Langue dan parole
h. Tanda berkaitan erat dengan proses komunikasi. Tanda ini
berfungsi menghubungkan antara penutur dan penerima. c. Sinkronik dan diakronik
i. Elemen dasar pembahasan semiotika
d. Semantik dan Dekontruksi

Semiotika berasal dari kata Yunani, semeion, yang berarti…


Select one:

a. Peristiwa

b. Sejarah

c. Pendidikan
d. Tanda

60 menilai pendekatan 1) Momen Linguistik Kritis Untuk mengoptimalsasi interaksi yang pnuh makna antara teks dan
semiotik dalam Yang pertama dilakukan tahap linguistik kritis. Tahapan ini Arkoun pembacanya, Arkoun mngajukan pendekatan semiotika dengan
pembacaan Surat al- mengawali dengan memeriksa tanda-tanda bahasa yang ikut langkah-lagkah (momen) cara baca yang secara garis besar dibagi
Fatihah oleh mempengaruhi poses produksi makna. Karena Alquran atau kanon menjadi 2 (dua), yaitu…
Mohammed Arkoun resmi tertutup ini ditulis dalam bahasa Arab maka yang perlu
diperhatikan adalah tanda-tanda bahasa Arab. Tanda-tanda bahasa a. Momen linguistik pasif dan momen hubungan sebab akibat
dimaksud adalah :
b. Momen linguistik dan momen parsial
a. Determinan (isim ma’rifah)
Arkoun menunjukkan bahwa hampir semua kata benda dalam c. Momen parsial dan momen keterlibatan tanda
surat al-fatihah adalah isim ma’rifat yaitu isim yang sudah
menunjukkan pada benda tertentu, biasanya ditandai dengan d. Momen linguistik kritis dan momen hubungan kritis
al atau bentuk idhafah.
b. Pronomina (dhamir) Berikut ini beberapa manfaat dari secara eksplisit penggunaan
Arkoun menyatakan bahwa kata ganti orang juga merupakan semiotika untuk nenahami al-qur’an menurut Arkoun adalah kecuali :
kategori determinan yang memungkinkan kita menelusuri a. pendekatan semiotic memandang suatu teks sebagai keseluruhan
campur tangan pengujar. Tujuan mengupas dhamir adalah tanda dan sebagai suatu system dan hubungan-hubungan intern
untuk mengidentifikasi siapa yang sedang berbicara dalam teks b. analisis semiotic membuat kita mendekati suatu teks tanpa
tersebut.Dalam hal ini Arkoun pertama-tama memeriksa dlamir interpretasi tertentu sebelumnya atau praanggapan lain
mukhattab (kata ganti orang kedua).. c. analisis semiotic membuat kita menjauhi suatu teks dengan
c. Kata kerja (fi’il) interpretasi tertentu sebelumnya atau praanggapan lain
Tentang fiil, bahwa dalam surat al-Fatihah terdapat 2 (dua) fiil, d. pendekatan itu akan memungkinkan untuk memahami banyak
yaitu fiil mudharaah, yaitu :na’budu dan nasta’in. aspek dari sebuah teks yang tidak dapat ditangkap atas dasar
d. Kata benda dan sistem pembendaan (ism dan musamma) suatu analisis yang bertolak dan unsur tertentu yang terpisah
Kata benda dan sistem pembendaan (ism dan musamma) dalam dan berdiri sendiri dari
surat al-Fatihah tercatat berbagai kata benda asal, yakni :ism,
Allah, hamd, rabb, yaum, din , dan shirat.
e. Struktur sintaksis
Setelah diadakan pemeriksaan sebagaimana di atas, Arkoun
mencatat sejumlah hubungan tertentu atas dasar menganalisa
dari tanda-tanda bahasa tersebut dan fungsi-fungsi sintaksis
pada tingkat ujaran.
f. Prosodie atau persajakan.
Menurut Arkoun bahwa pentingnya langkah ini adalah untuk
mengungkapkan tatanan yang mendalam yang ada di balik
penampakan teks seolah-olah tidak teratur. Analisis dilakukan
sedemikian rupa sehingga ditangkap keseluruhan teks sebagai
hubungan-hubungan internal. Hubungan internal dianalisis
berdasarkan tanda-tanda bahasa yang ada. Demikian teks
tidak hanya tampak sebagai kumpulan kata-kata, melainkan
tampak sebagai suatu sistem hubungan internal.

2) Momen Hubungan Kritis


Pada langkah yang kedua ini, Arkoun melakukan 2 (dua) hal, yaitu
a) Eksplorasi Historis
Dalam semiotika, kode adalah sistem tanda yang menghasilkan teks.
Arkoun memasukkan kategori kode ini dengan maksud mencari
semacam tuntunan untuk membimbing kita dalam membaca karya al-
Razi. Tanpa mengenal kode-kode yang dipakai al-Razi sulit bagi kita
untuk memahami tafsirnya.
b) Eksplorasi Antropologis
Arkoun melihat dalam Alquran ada 4 (empat) macam simbolisme, yaitu
: simbolisme tentang kesadaran manusia akan kesalahan, simbolisme
manusia akan cakrawala eskatologi atau kehidupan yang akan datang,
simbolisme tentang kesadaran manusia sebagai umat, simbolisme
tentang hidup dan mati.

PENDIDI. KARAKTER
61 pengertian pengertian tentang karakter yang dikemukakan oleh beberapa ahli,
pendidikan karakter diantaranya adalah sebagai berikut:
yang sejalan dengan a. Hornby dan parnwell mendefenisikan karakter adalah kualitas
kandungan al-qur'an mental atau moral, kekuatan moral, nama atau reputasi.
hadis b. Takdirotun musfiroh menyebutkan karakter mengacu pada
serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), motivasi
(motivations) dan keterampilan (skills). Karakter berasal dari
bahasa yunani yang berarti tomark atau menandai dan
memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam
bentuk tindakan atau tingkah laku.
c. Hermawan kertajaya mendefenisikan karakter adalah ciri khas
yang dimiliki sauatu benda atau individu (manusia). Ciri khas
tersebut adalah asli, dan mengakar pada kepribadian benda atau
individu tersebut dan merupakan mesin pendorong bagaimana
seseorang bertindak, bersikap, berujar, serta merespon sesuatu.
d. Simon Philips berpendapat bahwa karakter adalah kumpulan
tata nilai yang menuju pada satu system, yang melandasi
pemikiran, sikap dan perilaku yang ditampilkan.
e. Doni koesoema A. mendefenisikan bahwa karakter sama dengan
kepribadian. Kepribadian dianggap sebagai ciri atau karakteristik
atau gaya atau khas dari diri seseorang yang bersumber dari
bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan
f. Winnie memahami bahwa istilah karakter memiliki dua
pengertian. Pertama, ia menunjukkan bagaimana seseorang
bertingkah laku. Apabila seseorang berperilaku tidak jujur,
kejam, atau rakus, tentulah orang tersebut memanifestasikan
perilaku buruk. Sebaliknya apabila seseorang berperilaku jujur,
suka menolong, tentulah orang tersebut memanifestasikan
karakter mulia. Kedua istilah karakter erat kaitannya
dengan’personality’. Seseorang baru bisa disebut orang yang
berkarakter (a person of character) apabila tingkah lakunya
sesuai kaidah moral.
g. imam Ghazali menganggap bahwa karakter lebih dekat dengan
akhlak, yaitu spontanitas manusia dalam bersikap, atau
melakukan perbuatan yang telah menyatu dalam diri manusia
sehingga ketika muncul tidak perlu dipikirkan lagi.
Ratna Megawangi mengartikan pendidikan karakter sebagai sebuah
usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan
dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga mereka dapat memberikaan kontribusi yang positif kepada
lingkungannya
62 contoh kasus Menurut Fazalur Rahman, setidaknya ada banyak surat yang Tindakan yang menunjukkan prilaku tertib dan patuh terhadap
pelaksanaan membahas tentang pendidikan moral dalam ayat-ayat Al-Quran. berbagai ketentuan dan peraturan merupakan nilai-nilai karakter ....
pendidikan karakter Namun, tentunya tidak akan di bahas secara keseluruhan ayat yang a. Toleransi
di madrasah, dapat disarankan oleh Afzalur Rahman tersebut.. Salah satu ayat yang b. Religius
mengembangkan terkait dengan pendidikan akhlak adalah Surah Al-Baqarah, ayat 83 c. Disiplin
konsep pendidikan d. Jujur
karakter
63 mengembangankan Ada banyak hadis yang membahas akhlak yang mulia. Hal ini seakan Sebuah kecerdasan, kemahiran atau penguasaan bidang tertentu yang
Konsep pendidikan mengisyaratkan bahwa akhlak yang mulia adalah hal utama yang mencakup kecedasan intelektual, emosional dan spiritual, merupakan
karakter dalam harus dimiliki setiap muslim, siapapun dia. Bahkan dalam salah satu sifat karakter Rasulullah SAW yaitu....
perspektif hadis hadis, Rasulullah SAW pernah menyatakan bahwa pembentukan a. Sidik
akhlak yang mulia merupakan salah satu maksud dan tujuan b. Tablig
diutusnya beliau oleh Allah SWT ke tengah-tengah umat manusia. c. Amanah
d. Fathanah

WAWASAN KEBANGSAAN
64 menemukan makna Makna wawasan kebangsaan adalah mengamanatkan kepada seluruh Quran membahas nilai-nilai wawasan kebangsaan, seperti halnya
wawasan kebangsaan bangsa agar menempatkan persatuan, kesatuan, mengembangkan memerintahkan persatuan dan kesatuan dijelaskan dalam ayat yang
yang sejalan dengan persatuan Indonesia dan sebagai pandangan hidup Pancasila serta berbunyi ....
kandungan al-quran mewujudkan NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan ‫عالم الغيب والشهادة الكبيز المتعال‬
makmur bertekad untuk mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri ‫ان هذه امتكم امة ؤاحدة وانا ربكم فاعبدون‬
serta sejahtera lahir batin, sejajar dengan bangsa lain yang sudah ‫واذا حشر الناس كانوا لهم اعداء وكانوا بعبادتهم كافرين‬
maju. ‫هو الذي خلقكم من طين ثم قضى اجل واجل مثمى عنده ثم انتم تمترون‬
65 menemukan dalil Ayat-ayat Quran yang membahas nilai-nilai wawasan kebangsaan, Salah satu ayat quran yang digunakan untuk menjelaskan konsep
terkait dengan konsep seperti halnya Quran memerintahkan persatuan dan kesatuan wawasan kebangsaan adalah ....
wawasan kebangsaan sebagaimana dalam QS. Al-Anbiya’: 92; Q.S Al-Mu’minun: 52 dan Q.S ‫الذين يرثون الفردوس هم فيها خالدون‬
dalam pers. al-quran Al-Imran: 105 ‫ياايها الناس انا خلقناكم من ذكر وانثى وجعلناكم شعوبا وقبائل لتعارفوا ان اكرمكم عند هللا اتقاكم ان هللا عليم‬
‫خبير‬
‫له ملك السموات واالرض والى هللا ترجع العمور‬
‫ومن الناس من يجادل في هللا بغير علم وال هدى وال كتاب منير‬
66 menemukan dalil dalam hadis juga dijelaskan tentang konsep wawasan kebangsaan, di
wawasan kebangsaan antaranya
dalam prespektif
hadis

Musnad Ahmad 12162: Telah menceritakan kepada kami Ibrahim telah


menceritakan kepada kami al-Harits bin 'Umair dari Humaid, at-thowil
dari Anas, Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam jika tiba dari suatu
perjalanan dan melihat kedinding-dinding Madinah, beliau percepat
untanya dan jika diatas kendaraannya, ditarik-tariknya, karena begitu
cintanya kepada Madinah

KARAKTER KEBANGSAAN
67 mahasiswa dapat 1. Religius yaitu sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan
memilih nilai-nilai ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadp pelaksanaan ibadah
karakter yang agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
terdapat dalam mata 2. Jujur yaitu Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan
pelajaran al-quran dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan,
hadis tindakan dan pekerjaan.
3. Disiplin yaitu Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan
patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
4. Kerja keras yaitu Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-
sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas,
serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
5. Cinta Damai yaitu Sikap, perkataan, dan tindakan yang
menyebabkan orang lainmerasa senang dan amam atas kehadiran
dirinya.
6. Peduli Sosial yaitu Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi
bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
7. Bersahabat/komunikatif yaitu Tindakan yang memperlihatkan
rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerjasama dengan orang
lain.
8. Semangat kebangsaan yaitu Cara berfikir, bertindak, dan
berwawasan yang menempatkan kepentingan bangasa dan negara
diatas kepentingan diri dan kelompoknya
9. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,
suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda
dari dirinya.
10. Rasa Ingin Tahu yaitu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya
untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang
dipeajarinya, dilihat, dan didengar.
11. Tanggung jawab yaitu Sikap dan perilaku seseorang untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seharusnya dia
lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam
sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Dan hadis-hadis tentang pendidikan karakter adalah hadis-hadis yang
menyatakan, baik secara eksplisit maupun implisit, tentang
penanaman nilai-nilai karakter pada diri seseorang, yang selanjutnya
dapat diimplementasikan dalam kehidupan sosial, utamanya dalam
proses pentranferan nilai-nilai karakter
68 merumuskan nilai-
nilai pendidikan
karakter dalam
perspektif quran

69 contoh kasus
permasalahan
karakter siswa di
satuan pendidikan
atau masyarakat,
mahasiswa dapat
merumuskan nilai-
nilai karakter dan
wawasan kebangsaan
dalam perspektif
hadis

INTERNALISASI KARAKTER DAN WAWASAN KEBANGSAAN


70 Disajikan teks ayat 2. Dampak negatif bagi manusia apabila menyimpang dari ayat-ayat
al-quran QS Al-A’raf Allah SWT :
Ayat 176, (1) Setan akan selalu mengikutinya kemanapun ia pergi, dimanapun
merumuskan metode ia berada dan dia akan menjadi teman setan;
ibrah dalam al-quran (2) Dia termasuk ke dalam golongan orang-orang sesat;
untuk (3) Cenderung kepada kehidupan keduniawian (hedonisme);
diimplementasikan (4) Dia akan menjalani kehidupan di dunia yang tidak kekal ini,
dalam kehidupan hanya dengan memperturutkan hawa nafsunya saja;
seharai-hari (5) Dia telah menzhalimi diri sendiri dan bertindak sangat bodoh;
(6) Dia laksana seperti anjing yang sangat hina dan najis.
Kajian ilmiah sebagai pembuktian tingkat keilmiahan ayat-ayat dalam
al Qur’an, tentang perilaku anjing yang menjulurkan lidah: Sebuah
fakta ilmiah yang menarik dari isi surat Al-A’raaf ayat 176 diatas,
adalah tentang pembuktian ayat dalam Al Qur’an yang mengulas sifat
kebiasaan anjing yang selalu menjulurkan lidah. Mengingat al-Qur’an
berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia, maka setiap kali al-Qur’an
dibaca tersingkaplah segala sifat diri orang yang membacanya. Orang
itupun bertafakur menghayati ayat menceritakan mengenai jati dirinya
sebagai insan. Apabila dia beriman dengan apa yang dibacanya, maka
segala keburukan yang ada dalam diri segera mau diperbaiki.
71 contoh krisis nilai- Keteladanan adalah perilaku dan sikap guru dan tenaga kependidikan
nilai karakater dan yang lain dalam memberikan contoh terhadap tindakan-tindakan yang
kebangsaan dalam baik sehingga diharapkan menjadi panutan bagi peserta didik untuk
kehidupan mencontohnya.
kebangsaan Jika menghendaki agar peserta didik berperilaku dan bersikap sesuai
mahasiswa dapat dengan nilai-nilai karakter, maka guru dan tenaga kependidikan yang
merumuskan metode lain adalah orang yang pertama dan utama memberikan contoh
keteladanan berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai itu.
Misalnya, berpakaian rapi, datang tepat pada waktunya, bekerja keras,
bertutur kata sopan, kasih sayang, perhatian terhadap peserta didik,
jujur, menjaga kebersihan.
Kegiatan keteladanan ini dalam ajaran Islam telah diajarkan oleh Allah
dalam mendidika manusia. Contoh atau teladan tersebut dijelaskan
pada QS. Al-Azhab ayat 21
72 dapat merumuskan Berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan akhlak pada anak, maka
metode nasehat kata-kata yang bagus (nasehat) hendaknya selalu diperdengarkan di
telinga mereka. Sehingga apa yang didengarnya tersebut masuk dalam
hati yang selanjutnya tergerak untuk mengamalkannya.
Metode ini ditemukan pada kisah Luqman menasehati anaknya untuk
beriman kepada Alllah sebagaimana dalam QS. Al-Luqman ayat 13

ANALISIS KI KD
73 menganalisis • Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam Pada setiap awal tahun pelajaran setiap guru membuat peta
rumusan KI KD bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan Kompetensi Dasar untuk menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal
dalam kaitan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan (KKM) mata pelajaran.Dalam menentukan ketuntasan minimal setiap
dengan tertentu. KD harus memperhatikan Intake Siswa.
penyusunan IPK • Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait Pernyataan berikut yang BUKAN faktor utama untuk menentukan
yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap Intake siswa adalah .......
sosial (kompetensi 2), pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan a. Data hasil seleksi Penerimaan Siswa Baru.
pengetahuan (kompetensi 4). b. Nilai rapor kelas sebelumnya.
Kompetensi Dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai c. Tes seleksi masuk atau hasil tes psikologis.
peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan d. Nilai ujian Nasional bagi jenjang SMP.
penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran. Kompetensi e. Data pengelompokan sosial ekonomi orang tua
Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas
yang diturunkan dari Kompetensi Inti.
Indikator (IPK) merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
Indikator Pencapaian Kompetensi:
(a) IPK Sikap Spiritual dan Sosial:
Perilaku yang dapat diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan
KD pada KI-1 dan KI-2.
(a) IPK Pengetahuan dan Keterampilan:
Tercermin dalam kata kerja operasional yang dapat diukur dan/atau
diobservasi untuk kompetensi dasar (KD) pada kompetensi inti (KI)-3
dan KI-4; dan
74 menentukan Teknik perumusan IPK HOTS adalah jenjang kognitif tinggi dalam taksonomi kognitif Bloom
kriteria IPK 1. Lihat Kompetensi Dasar dan kognitif Andersen.
yang bermuatan 2. Lihat Cakupan Materi Pada jenjang ini kemampuan berpikir analisis, sintesis dan evaluasi
tuntutan 3. Tentukan Gradasi Berpikir (Bloom), atau menganalisis, mengevaluasi dan mencipta (Andersen)
pembelajaran 4. Tentukan Kata Kerja Operasional yang Sesuai
abad 21 serta KUCINYA 4 HAL;
penguatan 1. Critical Thingking Skill
pendidikan 2. Creativity
karakter 3. Communication
4. Collaboration
Kriteria Pembelajaran abad 21:
 Indikator Pencapain Kompetensi harus sampai HOTS
 Materi harus sampai HOTS
 Langkah pembelajaran HOTS
- Problem Based Learning
- Inquiry/discovery- based learning
- Projeck based learning
- Product based learning
- Eklektik learning
 Penilaian HOTS

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


75 Disajikan data Kemampuan berfikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika tapi
dan informasi masih terkait dengan obyek-obyek bersifat konkrit merupakan ciri-ciri
tentang usia kemampuan anak berusia
peserta didik A. 0 - 2 tahun
kelas antara 7- B. 2 -- 7 tahun
17 tahun, C. 7 -- 11/12 tahun
mahasiswa D. 11/12/ -- 14/15 tahun
dapat
menentukan 1. Pernyataan berikut yang menjelaskan makna istilah kognitif
model/pendekat adalah….
an/strategi A. Kemampuan berkomunikasi
pembelajaran B. Kemampuan untuk memecahkan masalah
berdasarkan C. Kemampuan berinteraksi
teori D. Kemampuan untuk mengintegrasikan diri
perkembangan 2. Perkembangan kognitif merupakan salah satu aspek yang sangat
intelektual penting dalam perkembangan peserta didik. Faktor utama yang
peserta didik mempengaruhi perkembangan kognitif anak adalah.....
A. Inspirasi
B. Budaya
C. Inspirasi
D. Pengasuhan dan lingkungan

76 studi kasus Perkembangan moral peserta didik, Seto Mulyadi (2002a) menyatakan
terkait tindak tentang Robert Coles yang menggagas tentang kecerdasan moral yang juga
tawuran pelajar, memegang peranan amat penting bagi kesuksesan seseorang dalam
dapat hidupnya. Hal ini ditandai dengan kemampuan seorang anak untuk bisa
menganalisis menghargai dirinya sendiri maupun diri orang lain, memahami perasaan
perilaku terdalam orang-orang di sekelilingnya, mengikuti aturan-aturan yang
menyimpang berlaku, semua ini termasuk merupakan kunci keberhasilan bagi seorang
peserta didik anak di masa depan. Suasana damai dan penuh kasih sayang dalam
berdasarkan keluarga, contoh-contoh nyata berupa sikap saling menghargai satu sama
teori lain, ketekunan dan keuletan menghadapi kesulitan, sikap disiplin dan
perkembangan penuh semangat, tidak mudah putus asa, lebih banyak tersenyum daripada
moral. cemberut, semua ini memungkinkan anak mengembangkan kemampuan
yang berhubungan dengan kecerdasan kognitif, kecerdasan emosional
maupun kecerdasan moralnya.
Perkembangan moral peserta didik, Teori Kohlberg telah menekankan
bahwa perkembangan moral didasarkan terutama pada penalaran moral
dan berkembang secara bertahap yaitu:
1) Penalaran Prakonvesional
adalah tingkat yang paling rendah dalam teori perkembangan moral
Kohlberg. Pada tingkat ini, anak tidak memperlihatkan internalisasi nilai-
nilai moral, penalaran moral dikendalikan oleh imbalan (hadiah) dan
hukuman ekternal. Contoh: Peserta didik mau belajar kalau mendapatkan
hadiah uang.
2) Penalaran Konvensional
adalah tingkat kedua atau tingkat menengah. Seorang menaati standar-
standar (internal) tertentu, tetapi mereka tidak mentaati standar-standar
(internal) orang lain, seperti orangtua atau masyarakat. Contoh: siswa di
satu kesempatan mau belajar dengan tekun karena kesadaran sendiri tetapi
tidak mau menaati perintah orang tua yang mengharuskan belajar dari
pukul 19.00 sampai dengan pukul 21.00
3) Penalaran Pascakonvensional
adalah tingkat tertinggi. Pada tingkat ini, moralitas benar-benar
diinternalisasikan dan tidak didasarkan pada standar-standar orang lain.
Seorang mengenal tindakan moral alternatif, menjajaki pilihan-pilihan, dan
kemudian memutuskan berdasarkan suatu kode moral pribadi. Contoh :
Anak dengan penuh kesadaran menaati tata tertib sekolah baik diawasi atau
tidak, ada sanksi atau tidak. Perkembangan moral peserta didik

77 dapat Perkembangan sosial adalah pencapaian kematangan dalam


menganalisis hubungan atau interaksi sosial. Dapat juga diartikan sebagai proses belajar
perilaku peserta untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok, tradisi dan moral
didik agama. Sedangkan emosi merupakan faktor dominan yang mempengaruhi
berdasarkan tingkah laku individu, dalam hal ini termasuk pula perilaku belajar.
teori Emosi dibedakan menjadi dua, yakni emosi positif dan emosi negatif.
perkembangan Emosi positif seperti perasaan senang, bergairah, bersemangat, atau
emosional rasa ingin tahu yang tinggi akan mempengaruhi individu untuk
mengonsentrasikan dirinya terhadap aktivitas belajar. Emosi negatif sperti
perasaan tidak senang, kecewa, tidak bergairah, individu tidak dapat
memusatkan perhatiannya untuk belajar, sehingga kemungkinan besar dia
akan mengalami kegagalan dalam belajarnya.
Sosio-emosional adalah perubahan yang terjadi pada diri setiap
individu dalam warna afektif yang menyertai setiap keadaan atau perilaku
individu. Dalam pembahasan sosio-emosional ini lebih ditekankan dalam
sosioemosional pada remaja.
Perkembangan emosi remaja merupakan suatu titik yang mengarah
pada proses dalam mencapai kedewasaan. Meskipun sikap kanak-kanak
akan sulit dilepaskan pada diri remaja karena pengaruh didikan orang tua.
Perkembangan Sosial Emosional Peserta Didik, Faktor yang sangat
memengaruhi perkembangan peserta didik pada usia remaja yaitu didikan
orang tua, lingkungan sekitar tempat tinggal dan perlakuan guru di sekolah.
Pengaruh sosio-emosional yang baik pada remaja terhadap diri
sendiri yaitu untuk mengendalikan diri, memutuskan segala sesuatu
dengan baik, serta bisa lebih merencanakan segala hal yang akan
diputuskannya, sedangkan terhadap orang lain, yaitu mampu menjalin
kerjasama yang baik, saling menghargai dan mampu memposisikan diri di
lingkungan dengan baik. Agar seorang peserta didik dapat memiliki
kecerdasan emosi dengan baik haruslah dibentuk sejak usia dini, karena
pada saat itu sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan
manusia selanjutnya. Sebab pada usia ini dasar-dasar kepribadian anak
telah terbentuk. pentingnya seorang pendidik memahami perkembangan
sosio-emosional peserta didik, agar dalam proses pembelajaran
perkembangan sosio-emosional peserta didik yang berbeda-beda dapat
diatasi dengan baik.

TEORI BELAJAR
78 deskripsi Teori belajar behavioristik masih dirasakan manfaatnya dalam kegiatan Pandangan belajar sebagai perubahan tingkah laku yang relatif
tentang gaya pembelajaran. Selain teori ini telah mampu memberikan sumbangan atau permanen merupakan pandangan belajar yang dipergunakan oleh teori
belajar siswa motivasi bagi lahirnya teori-teori belajar yang baru, juga karena prinsip- belajar
(tanpa prinsipnya (walaupun terbatas) terasa masih dapat diaplikasikan secara a. Behaviorisme
menyebut nama praktis dalam pembelajaran hingga kini.. b. Cognitivisme
gaya belajar), Secara ringkas, teori behavioristik mengatakan bahwa belajar adalah c. Behavionisme dan Cognitivisme
mahasiswa perubahan tingkah laku. Pandangan behavioristik mengakui pentingnya d. Semua benar
dapat masukan atau input yang berupa stimulus dan keluaran atau output yang
menentukan berupa respons.
jenis teori Penguatan (reinforcement) adalah faktor penting dalam belajar. Penguatan
belajar adalah apa saja yang dapat memperkuat timbulnya respons. Bila penguatan
behavioristik ditambahkan (positive reinforcement) maka respons akan semakin kuat.
Demikian juga jika penguatan dikurangi (negative reinforcement) maka
respons juga akan menguat.
Tokoh-tokoh penting teori behavioristik antara lain Thorndike,
Watson,Skiner, Hull dan Guthrie.
Aplikasi teori ini dalam pembelajaran, bahwa kegiatan belajar ditekankan
sebagai aktifitas “mimetic” yang menuntut siswa untuk mengungkapkan
kembali pengetahuan yang sudah dipelajari.
Penyajian materi pelajaran mengikuti urutan dari bagian-bagian ke
keseluruhan. Pembelajaran dan evaluasi menekankan pada hasil, dan
evaluasi menuntut satu jawaban benar. Jawaban yang benar menunjukkan
bahwa siswa telah menyelesaikan tugas belajarnya
79 dapat belajar menurut teori kognitif adalah perubahan persepsi dan pemahaman,
menentukan yang tidak selalu berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan dapat
jenis teori diukur.
belajar kognitif Asumsi teori ini adalah bahwa setiap orang telah memiliki pengetahuan dan
pengalaman yang telah tertata dalam bentuk struktur kognitif yang
dimilikinya.
Proses belajar akan berjalan dengan baik jika materi pelajaran atau
informasi baru beradaptasi dengan struktur kognitif yang telah dimiliki
seseorang.
Di antara para pakar teori kognitif, paling tidak ada tiga yang terkenal yaitu
Piaget, Bruner, dan Ausubel.
a. Menurut Piaget, kegiatan belajar terjadi sesuai dengan pola tahap-
tahap perkembangan tertentu dan umur seseorang, serta melalui
proses asimilasi, akomodasi dan equilibrasi.
b. Bruner Mengatakan bahwa belajar terjadi lebih ditentukan oleh cara
seseorang mengatur pesan atau informasi, dan bukan ditentukan
oleh umur. Proses belajar akan terjadi melalui tahap-tahap enaktif,
ikonik, dan simbolik.
c. Ausubel mengatakan bahwa proses belajar terjadi jika seseorang
mampu mengasimilasikan pengetahuan yang telah dimilikinya
dengan pengetahuan baru. Proses belajar akan terjadi melalui tahap-
tahap memperhatikan stimulus, memahami makna stimulus,
menyimpan dan menggunakan informasi yang sudah dipahami.
Dalam kegiatan pembelajaran, keterlibatan siswa secara aktif amat
dipentingkan. Untuk menarik minat dan meningkatkan retensi belajar perlu
mengkaitkan pengetahuan baru dengan setruktur kognitif yang telah
dimiliki siswa.
Materi pelajaran disusun dengan menggunakan pola atau logika tertentu,
dari sederhana ke kompleks. Perbedaan individual pada diri siswa perlu
diperhatikan, karena faktor ini sangat mempengaruhi keberhasilan belajar
siswa.
80 dapat Pandangan kognitif konstruktivistik yang mengemukakan bahwa belajar Manakah diantara pernyataan berikut yang TIDAK SESUAI dengan
menentukan merupakan usaha pemberian makna oleh siswa kepada pengalamannya model konstruktivis dalam mengajar?
jenis teori melalui asimilasi dan akomodasi yang menuju pada pembentukan struktur a. Menyiapkan benda-benda nyata untuk dimanfaatkan siswa belajar.
belajar kognitifnya, memungkinkan mengarah kepada tujuan tersebut. Oleh karena b. Mengajarkan siswa untuk saling berinteraksi.
konstruktivistik itu pembelajaran diusahakan agar dapat memberikan kondisi terjadinya c. Membiasakan siswa berpikir dengan cara mereka sendiri.
dalam proses pembentukan tersebut secara optimal pada diri siswa. d. Memberi tugas siswa untuk menghafal konsep tertentu.
pembelajaran. Proses belajar sebagai suatu usaha pemberian makna oleh siswa kepada e. Menjelaskan suatu konsep secara detail.
pengalamannya melalui proses asimilasi dan akomodasi, akan membentuk
suatu konstruksi pengetahuan yang menuju pada kemutakhiran struktur Seorang guru merancang peralatan isi pembelajaran dengan
kognitifnya. menggunakan peta konsep sebagai strategi untuk memudahkan
Guru-guru konstruktivistik yang mengakui dan menghargai dorongan diri belajar siswa keputusan guru tersebut menerapkan teori :
manusia/siswa untuk mengkonstruksikan pengetahuannya sendiri, a. Behaviorsme
kegiatan pembelajaran yang dilakukannya akan diarahkan agar terjadi b. Dognitivisme
aktivitas konstruksi pengetahuan oleh siswa secara optimal. c. Behavionisme dan dognitivisme
Karakteristik pembelajaran yang dilakukannya adalah: d. Konstruktivisme
1. Membebaskan siswa dari belenggu kurikulum yang berisi fakta-fakta
lepas yang sudah ditetapkan, dan memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengembangkan ide-idenya secara lebih luas.
2. Menempatkan siswa sebagai kekuatan timbulnya interes, untuk
membuat hubungan di antara ide-ide atau gagasannya, kemudian
memformulasikan kembali ide-ide tersebut, serta membuat kesimpulan-
kesimpulan.
3. Guru bersama-sama siswa mengkaji pesan-pesan penting bahwa dunia
adalah kompleks, di mana terdapat bermacam-macam pandangan
tentang kebenaran yang datangnya dari berbagai interpretasi.
4. Guru mengakui bahwa proses belajar serta penilaiannya merupakan
suatu usahayang kompleks, sukar dipahami, tidak teratur, dan tidak
mudah dikelola.
81 dapat Menurut teori humanistik tujuan belajar adalah untuk memanusiakan
menentukan manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika siswa telah memahami
jenis teori lingkungannya dan dirinya sendiri. Dengan kata lain, siswa telah mampu
belajar mencapai aktualisasi diri secara optimal. Teori humanistik cenderung
humanistik bersifak eklektik, maksudnya teori ini dapat memanfaatkan teori apa saja
dalam asal tujuannya tercapai.
pembelajaran. Beberapa tokoh penganut aliran humanistik di antaranya adalah;
1) Kolb, dengan konsepnya tentang empat tahap dalam belajar, yaitu;
pengalaman konkrit, pengalaman aktif dan reflektif, konseptualisasi, dan
eksperimentasi aktif.
2) Honey dan Mumford, menggolongkan siswa menjadi 4 yaitu; aktifis,
reflektor, teoris, dan pragmatis.
3) Hubermas, membedakan 3 macam atau tipe belajar yaitu; belajar teknis,
belajar praktis, dan belajar emansipatoris.
4) Bloom da Krathwohl, dengan 3 kawasan tujuan belajar yaitu; kognitif,
psikomotor, dan afektif.
5) Ausubel, walaupun termasuk juga ke dalam aliran kognitifisme, ia
terkenal dengan konsepnya belajar bermakna (Meaningful learning).
Aplikasi teori humanistik dalam kegiatan pembelajaran cenderung
mendorong siswa untuk berpikir induktif.
Teori ini juga amat mementingkan faktor pengalaman dan keterlibatan siswa
secara aktif dalam belajar.
82 dapat Guru yang efektif harus mempertimbangkan gaya belajar yang berbeda dari Ketika Anda tahu bahwa guru telah berhasil atau tidak dalam kegiatan
menentukan para peserta didik mereka, menyadari bahwa setiap peserta memiliki pembelajaran, apa yang Anda lakukan?
jenis teori kekuatan dan kelemahan tiap area tersebut. Cara terbaik untuk melakukan A. Membuat laporan keberhasilan/ketidakberhasilan
belajar sosial ini adalah merancang pembelajaran yang secara aktif meliputi kekuatan dan B. Menyampaikan laporan ke atasannya
dalam preferensi konseptual, kebiasaan memproses informasi, kecerdasan C. Menyusun rencana tindak lanjut
pembelajaran. majemuk, faktor motivasi, serta faktor fisiologis yang mempengaruhi D. Menyusun laporan hasil pemantauan
kemampuan peserta didik untuk belajar.

PENYUSUNAN IPK
83 kasus tentang Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) adalah penanda pencapaian KD yang Indikator dalam RPP dikembangkan berdasarkan . . .
pembelajaran, ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur. Pengembangan a. standar kompetensi.
mahasiswa indikator disesuaikan dengan karakteristik siswa, mata pelajaran, satuan b. kompetensi dasar
menilai pendidikan, potensi daerah serta dirumuskan menggunakan kata kerja c. materi pembelajaran.
konstruksi IPK operasional yang terukur. d. strategi pembelajaran.
dalam RPP yang Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) digunakan sebagai pedoman di e. metode pembelajaran.
berorientasi dalam:
pada pengemb. 1. Mengembangkan materi pembelajaran Upaya merancang pengayaan bagi perserta didik yang mencapai
4C 2. Mendesain kegiatan pembelajaran ketuntasan belajar optimal tampak dalam kegiatan guru sebagai
3. Mengembangkan bahan ajar berikut:
4. Merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar a. Memberikan tambahan materi berupa sumber ajar dari
Dalam merumuskan indikator yang harus diperhatikan adalah: pengarang yang berbeda
1. Indikator dirumuskan dari KD. b. Memberikan test tambahan dengan tingkat kesukaran lebih tinggi
2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur. c. Memberikan tambahan sumber bacaan yang lebih mendalam dan
3. Indikator dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah tingkat variasi yang tinggi berikut instrument testnya yang sesuai
dipahami. d. Diberikan materi bahan ajar yang lebih tinggi tingkatannya dan
4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda. mengerjakan soal-soal yang memiliki kesulitan tinggi
5. Hanya mengandung satu tindakan dan satu materi.
6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan
siswa, sekolah, masyarakat dan lingkungan.

MODEL PEMBELAJARAN
84 dapat Untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa guru harus Dalam proses pembelajaran guru mengarahkan siswa pada diskusi
menentukan menggunakan metode pembelajaran yang metode pembelajarannya lebih dan pemecahan masalah, hingga melakukan proyek guna melatih
Model/Pendekat menekankan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, hal ini dapat mereka berpikir kritis.
an/Strategi membantu meningkatkan kemampuan berfikir siswa melalui analisis. Ilustrasi di atas sesuai dengan karakteristik guru abad 21, yaitu ....
pembelajaran Seperti metode cooperative learnig tipe jigsaw, Group Investigasion dan lain- A. sebagai pengajar, pendidik, dan penasehat
untuk pengemb. lain B. sebagai pelatih, pembimbing, dan pengawas
kemampuan C. sebagai fasilitator, motivator, dan inspirator
berpikir kritis D. sebagai pemimpin, pengarah, dan penilai

85 informasi Pada era abad 21 sekarang ini, guru harus mampu memanfaatkan
tentang teknologi digital untuk mendesain pembelajaran yang kreatif yaitu
kegiatan pemb. dengan cara ....
SKI, dapat a. mengembangkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada
menentukan guru
Model/Pendekat b. meningkatkan kemampuan akademik guru
an/Strategi c. memperkuat pedagogi siber pada diri guru
untuk pengemb. d. mengkondisikan pembelajaran yang nyaman bagi siswa
kemampuan
berpikir kreatif
86 dapat
menentukan
Model/Pendekat
an/Strategi
pembelajaran
untuk untuk
pengem.
kemampuan
berpikir inovatif

PENDEKATAN TPACK
87 Disajikan kasus Kemajuan teknologi informasi yang sedemikian pesatnya, adalah sebuah Peran TIK yang diprioritaskan sebagai media pembelajaran jarak jauh
pembelajaran, keniscayaan bahwa guru harus menguasai teknologi untuk kemudian diarahkan untuk menunjang satu pilar kebijakan pendidikan nasional
mahasiswa digunakan sebagai media pendukung dalam kegiatan pembelajaran. yaitu ....
dapat menilai Beberapa contoh penerapan teknologi dalam pembelajaran adalah seperti a. penguatan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik pendidikan
pelaksanaan gagasan yang ditawarkan oleh NACOL (North American Council for Online b. peningkatan mutu, relevansi dan daya saing
pembelajaran Learning), yaitu model pembelajaran campuran (blended learning). c. perluasan dan pemerataan akses pendidikan
tersebut apakah Pada model ini pembelajaran tidak terfokus pada kegiatan tatap muka d. penyelenggaraan pendidikan yang murah dan terjangkau
telah dikelas (face to face), tetapi menggunakan juga teknologi berbasis web (online
berorientasi learning) untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan Dampak positif kehadiran media baru dalam proses pembelajaran
pada dikelas. Blended learning akhirnya menjadi model pembelajaran yang cukup adalah ....
pendekatan efektif, suasana yang jenuh belajar dikelas dapat diatasi dengan kegiatan a. menjadi sumber belajar utama bagi siswa
TPACK belajar yang menyenangkan dan interaktif secara online. Penggunaan b. meringankan peran guru dalam proses pembelajaran
teknologi yang berbasis web ini mungkin terbilang cukup mahal, karena c. mengurangi ketergantungan pada internet
membutuhkan perangkat elektronik seperti komputer, laptop ataupun smart d. cara belajar lebih efisien
phone. Namun teknologi yang dimaksudkan dapat juga berupa alat-alat
peraga (tools) hasil pengembangan kreatifitas para guru, dan tetap mengacu Satu persoalan yang dihadapi sebagian guru dengan kehadiran media
pada kebaruan teknologi. baru dalam pembelajaran adalah ....
a. terjebak sebagai generasi digital imigrant menghadapi siswa
yang masuk kategori digital native
b. berkurangnya peran guru dalam proses pembelajaran
c. merupakan generasi digital native menghadapi siswa yang
masuk kategori digital imigrant
d. keterbatasan media yang mendukung proses pembelajaran di
sekolah
88 Disajikan data Kesediaan guru menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu
dan informasi pengetahuan dan teknologi dalam aktivitas pembelajaran merupakan
tentang salah satu karakteristik guru abad 21 yaitu ....
kemajuan a. kreatif dan inovatif dalam mengembangkan metode belajar
teknologi, b. mampu melakukan transformasi kultural
mahasiswa c. peran penting guru sebagai fasilitator, motivator, dan inspirator
dapat d. memiliki minat baca tinggi dan menghasilkan karya tulis ilmiah
menentukan
karakteristik
guru abad 21

PENGEMB. MATERI AJAR


89 dapat • Materi ajar merupakan sesuatu yang tampak sebagai petunjuk yang
menyusun diberikan kepada peserta didik berupa materi yang akan diterima oleh
materi ajar peserta didik.
berdasarkan • Materi ajar merupakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
struktur harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar
pengetahuan kompetensi yang ditetapkan.
faktual,
konseptual,
prosedural, dan
metakognitif
PEND. PEMBELAJARAN ABAD 21
90 merumuskan
langkah-
langkah
penentuan
pendekatan
pembelajaran
yang tepat
sesuai dengan
tuntutan K13
dan
perkembangan
abad 21
91 mahasiswa Penetrasi TIK dalam pembelajaran semakin mendorong lembaga
mampu sekolah memanfaatkan teknologi. TIK sebagai sumber daya
merumuskan memberikan kontribusi terhadap kualitas pembelajaran, tetapi sebagai
langkah- bagian dari revolusi industri 4.0 siapa pun tidak bisa menghindar
langkah terhadap hadirnya TIK. Pernyataan berikut yang benar menurut
penentuan argument tersebut adalah...
pstrategi e. Sebagai guru abad 21, guru harus menyesuaikan diri dengan cara
pembelajaran kerja logika teknologi dan media, sehingga bagaimanapun guru
yang tepat harus mengikuti kehendak teknologi dan media.
sesuai dengan f. Kehadiran TIK ini tidak harus dihadapkan secara frontal pada
tuntutan K13 peran guru, karena TIK bisa berjalan secara pararel dan saling
dan mengisi di antara peran guru dan peran teknologi serta media
perkembangan untuk memecahkan problem pembelajaran.
abad 21 g. Tidak ada satu kekuatan apa pun yang bisa menghentikan
pengaruh teknologi dan media dalam dunia pendidikan, karena itu
guru harus beradaptasi dengan perkembangan baru ini.
h. Guru sampai kapan pun tetap merupakan kekuatan tersendiri
dalam proses pembelajaran, sehingga kehadiran TIK tidak perlu
diperhitungkan karena teknologi dan media tidak bisa mengganti
peran guru dalam proses pembelajaran.

SUMBER DAN MEDIA


92 mampu Peserta didik di era digital dapat menggunakan perangkat internet
menentukan sebagai media peralatan interaktif kapanpun dan dimanapun saat
sumber belajar diperlukan. Hal ini merupakan salah satu bentuk kegiatan belajar
konvensional yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan media digital berbasis
dan berbasis IT komputer yang disebut...
yang relevan a. Interactive tool.
b. Interacting with others.
c. Alternative tools.
d. Situational tools.

MODEL PEMBELAJARAN
93 Disajikan model
pembelajaran,
mampu
menentukan
model yang
paling tepat
94 Diuraikan ciri- Pembelajaran holistic adalah turunan dari konsep pembelajaran holistik
ciri (holistic learning) yang merupakan suatu filsafat Pendidikan yang berangkat
pembelajaran dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan
holistik, mampu identitas, makna dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan
menganalisis masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual
pembelajaran Paradigma pembelajaran holistik menurut Anhar (2015:27) menekankan
holistik proses pendidikan dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Tujuan pembelajaran holisti kadalah terbentuknya manusia seutuhnya
dan masyarakat seutuhnya.
b. Materi pembelajaran holistik mengandung kesatuan pendidikan
jasmani-ruhani, mengasah kecerdasan intelektual-spritual-emosional,
kesatuan materi pendidikan teoritis –praktis, kesatuan materi
pendidikan pribadi-sosial- ketuhanan.
c. Proses pendidikan holistik mengutamakan kesatuan kepentingan anak
didik dan masyarakat.
d. Evaluasi Pendidikan holistik mementingkan tercapainya perkembangan
anak didik dalam bidang penguasaan ilmu, sikap, dan keterampilan.

95 Disajikan
konsep
pembelajaran
kontekstual dan
futuristik,
peserta didik
mampu
membedakan
konsep
keduanya
96 Disajikan RPP Dalam Permendikbud RI No 22 tahun 2016 menjelaskan bahwa
yang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mencakup sekurang-
memanfaatkan kurangnya ....
teknologi dan a. Identitas mata pelajaran, standar kompetensi,kompetensi dasar,
media informasi materi ajar, model pembelajaran, metode pengajaran, sumber
abad 21, belajar, penilaian hasil belajar, dan bobot penilaian hasil belajar
peserta mampu b. Identitas mata pelajaran, tujuan pembelajaran, materi ajar, model
menemukan pembelajaran, media, sumber belajar, langkah pembelajaran, dan
RPP yang paling penilaian hasil belajar
tepat c. Identitas sekolah, identitas mata pelajaran, tujuan
pembelajaran, materi ajar, media, sumber belajar, langkah
pembelajaran, dan penilaian hasil belajar
d. Kompetesi Inti, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi
ajar, model pembelajaran, metode pembelajaran, strategi
pembelajaran, dan penilaian hasil belajar
e. Standar kompetensi, kompetensi dasar, metode pengajaran,
media pembelajaran, sumber belajar, langkah pembelajaran, tes
hasil belajar, dan kunci jawaban tes

SAINTIFIK
97 dapat Kurikulum 2013 menekankan penerapan pendekatan scientific (meliputi:
menentukan mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan
unsur-unsur mencipta untuk semua mata pelajaran)
pembelajaran Pendekatan saintifik dalam pembelajaran berdasarkan fakta melalui
berdasarkan proses tertentu, dengan kegiatan;
saintifik 1. Observasi
2. Mempertanyakan
3. Mencoba/eksploring
4. Asosiasi
5. Mengomunikasikan/ menyaji
Pendekatan tersebut dapat digunakan metode;
1. pembelajaran Project based learning
2. Problem based learning
3. Inquery dan discovery learning

98 menentukan
teknik guru
dalam
menstimulasi
siswa untuk
bertanya dalam
pembelajaran
berdasarkan
pendekatan
saintifik
99 Diberikan
contoh-contoh
aktifitas guru di
dalam kelas
dalam
pembelajaran,
mahasiswa
mampu
mengidentifikasi
langkah yang
tepat dalam
pengembangan
kemampuan
penalaran
siswa.
10 Diberikan
0 contoh-contoh
aktifitas guru di
dalam kelas
dalam
pembelajaran,
mahasiswa
mampu
mengidentifikasi
langkah yang
tepat dalam
penerapan
TPAC pada
pembelajaran
10 Diberikan
1 contoh- aktifitas
guru di dalam
kelas,
mahasiswa
mampu
mengidentifikasi
langkah yang
tepat dalam
penerapan
pembelajaran
untuk mencapai
abad 21

Konsep PEMBELAJARAN
10 dapat Penilaian merupakan salah satu proses penting dalam penilaian.
2 mengambil Prinsip-prinsip penilaian yang harus dipedomani adalah penilaian
kesimpulan harus dilaksanakan secara….
tentang a. sahih (valid), adil, terbuka, bermakna, menyeluruh, terpadu,
pengertian, ciri, berkesinambungan, objektif, efisien dan efektif, sistematis, akuntabel
tujuan, dan b. terbuka, bermakna, adil, sahih (valid), efisien dan efektif,
manfaat menyeluruh, terpadu, akuntabel, menggunakan acuan norma
penilaian c. sahih (valid), adil, terbuka, bermakna, objektif dan efisien,
pembelajaran berkesinambungan, terpadu, menyeluruh
d. terbuka, adil, bermakna, menyeluruh, objektif, efektif dan efisien,
terpadu, berkesinambungan, adil
e. sahih (valid), adil, objektif, terbuka, bermakna, menyeluruh,
berkesinambungan, terpadu, sistematis, menggunakan acuan
kriteria, akuntabel
10 kesimpulan Pernyatan-pernyatan di bawah ini yang betul adalah….
3 tentang a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk menilai
pengertian, ciri, pencapaian kompetensi peserta didik, bahan laporan hasil
tujuan, dan belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran
manfaat b. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan dalam bentuk
evaluasi penugasan, ulangan harian, ulangan akhir semester, ulangan
pembelajaran kenaikan kelas, ujian sekolah
c. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk
menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata
pelajaran dan tanpa memperhatikan hasil penilaian oleh pendidik
d. Kriteria kelulusan Ujian Nasional (UN) dikembangkan oleh BSNP
dan ditetapkan dengan surat keputusan kepala satuan pendidikan
e. Ujian sekolah mencakup semua mata pelajaran kelompok IPTEK,
agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian
10 Disajikan data Beberapa bentuk penilaian yang bisa digunakan antara lain: tes kinerja sering
4 hasil belajar juga disebut tes unjuk kerja (performance test), observasi, tes tertulis, tes lisan,
siswa, dapat penugasan, portofolio, wawancara, tes inventori, jurnal, penilaian diri, dan
menentukan
penilaian antar teman.
keterhubungan
antara objek
dan teknik
evaluasi
pembelajaran
10 Disajikan
5 contoh-contoh
soal,
mahasiswa
dapat
menentukan
Katagori
karakteristik
soal HOTS
10 106. Disajikan
6 soal untuk
mengukur
ranah kognitif,
mahasiswa
dapat
menganalisis
soal tersebut
berdasarkan
standar HOTS

10 Disajikan data
7 soal yang sudah
diujicobakan,
mahasiswa
dapat
menganalisis
butir soal untuk
menentukan
tingkat validitas
dan reliabilitas
soal
10 Disajikan data
8 hasil tes,
mahasiswa
mampu
menyimpulkan
teknik
pengolahan
hasil tes
menggunakan
standar tertentu
10 Disajikan data Jenis-jenis Penilaian Kinerja
9 hasil tes, a. Penilaian hanya oleh atasan yaitu cepat dan langsung dan dapat
mahasiswa mJenis-jenis Penilaian Kinerja
dapat nilaian hanya oleh atasan
mengkatagorisa yaitu cepat dan langsung dan dapat mengarah ke distorsi karena
sikan jenis pertimbangan-pertimbangan pribadi.
penilaian
kinerja b. Penilaian oleh kelompok ini
atasan dan atasannya lagi bersama –sama membahas kinerja dari
bawahannya yang dinilai yaitu obyektifitas lebih lebih akurat dibandingkan
kalau hanya oleh atasannya sendiri dan Individu yang dinilai tinggi dapat
mendominasi penilaian.

c. Penilaian oleh kelompok staf


atasan meminta satu atau lebih individu untuk bermusyawarah dengannya;
atasan langsung yang membuat keputusan akhir.

d. Penilaian melalui keputusan komite


sama seperti pada pola sebelumnya kecuali bahwa manajer yang
bertanggung jawab tidak lagi mengambil keputusan akhir; hasil didasarkan
pada pilihan mayoritas.

e. Penilaian berdasarkan peninjauan lapangan


sama sepeti kelompok staf , namun melibatkan wakil dari pimpinan
pengembangan atau departemen SDM yang bertindak sebagai peninjau
independen.

f. Penilaian yang dilakukan oleh bawahan dan sejawat.

11 dapat Remedial merupakan program pengajaran perbaikan yang khusus


0 menganalisis diberikan guru kepada siswa (individu/kelompok) karena siswa tersebut
konsep Program memiliki masalah dalam belajar (kurang/tidak menguasai materi belajar).
remedial untuk Sifat pokok kegiatan pembelajaran remedial ada tiga yaitu:
menentukan (1) menyederhanakan konsep yang komplek
kuantitas dan (2) menjelaskan konsep yang kabur
kualitas suatu (3) memperbaiki konsep yang salah tafsir.
objek dalam Beberapa perlakuan yang dapat diberikan terhadap sifat pokok remedial
pembelajaran tersebut antara lain berupa: penjelasan oleh guru, pemberian rangkuman,
dan advance organizer, pemberian tugas dan lain-lain.
11 menganalisis Kegiatan pengayaan adalah suatu kegiatan yang diberikan kepada
1 konsep siswa kelompok cepat agar mereka dapat mengembangkan potensinya
Pengolahan secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya.
hasil penilaian Kegiatan pengayaan dilaksanakan dengan tujuan memberikan
Program kesempatan kepada siswa untuk memperdalam penguasaan materi
Pengayaan pelajaran yang berkaitan dengan tugas belajar yang sedang dilaksanakan
unjuk kerja sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal.
untuk Tugas yang dapat diberikan guru pada siswa yang mengikuti
menentukan kegiatan pengayaan di antaranya adalah memberikan kesempatan menjadi
kuantitas dan tutor sebaya, mengembangkan latihan praktis dari materi yang sedang
kualitas suatu dibahas, membuat hasil karya, melakukan suatu proyek, membahas
objek dalam masalah, atau mengerjakan permainan yang harus diselesaikan siswa.
pembelajaran Apapun kegiatan yang dipilih guru, hendaknya kegiatan pengayaan tersebut
menyenangkan dan mengembangkan kemampuan kognitif tinggi sehingga
mendorong siswa untuk mengerjakan tugas yang diberikan

PTK DAN KI
112 mengambil PTK ialah Suatu proses penelitian yg dilakukan seseorang yg terlibat dlm
kesimpulan proses tsb dgn tujuan menginginkan tjdnya perubahan, peningkatan, dan
tentang perubahan pembelajaran yg lebih baik shg tujuan pembelajaran dapat
pengertian, tercapai secara optimal
ciri, tujuan, Manfaat PTK
dan manfaat 1. Menghasilkan laporan-laporan PTK yang dapat dijadikan bahan
PTK panduan bagi para pendidik (guru) untuk meningkatkan kulitas
pembelajaran. Selain itu hasil-hasil TK yang dilaporkan dapat
dijadikan sebagai bahan artikel ilmiah atau makalah untuk berbagai
kepentingan antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat di
jurnal ilmiah.
2. Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan atau tradisi meneliti
dan menulis artikel ilmiah di kalangan pendidik. Hal ini ikut
mendukung professionalisme dan karir pendidik.
3. Mewujudkan kerja sama, kaloborasi, dan atau sinergi antarpendidik
dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama
memecahkan masalah dalam pembelajaran dan meningkatkan mutu
pembelajaran.
4. Meningkatkan kemampuan pendidik dalam upaya menjabarkan
kurikulum atau program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan
konteks lokal, sekolah, dan kelas. Hal ini turut memperkuat relevansi
pembelajaran bagi kebutuhan peserta didik.
5. Memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan,
kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran di kelas. Di samping itu, hasil belajar siswa pun dapat
meningkat.
a. 6. Mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik,
menantang, nyaman, menyenangkan, serta melibatkan siswa karena
strategi, metode, teknik, dan atau media yang digunakan dalam
pembelajaran demikian bervariasi dan dipilih secara sungguh-
sungguh.
113 rumusan Cara mengidentifikasi masalah Rumusan masalah dalam PTK berikut, yang mana paling tepat disebut
masalah PTK 1.Menuliskan semua hal yg dirasakan memerlukan perhatian dan sebagai rumusan masalah PTK?
kepedulian guru. A. Apakah pengaruh permainan peran dapat meningkatkan
2.Memilah & mengklasifikasikan masalah keaktifan siswa kelas XI SMA Negeri 2 Boyolali?
3.Menurut jenis permasalahan, jumlah siswa yg mengalami, & tingkat B. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan siswa dalam
frekuensi yg timbul. mengajukan pertanyaan melalui metode tanya jawab dalam
4.Mengurutkan masalah dr yg ringan, jarang terjadi, banyaknya siswa yg pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas XI IPA 2?
mengalami. C. Mengapa siswa SMA Negeri 2 Boyolali selalu menjadi juara dalam
5.Mengambil 3 – 5 masalah & dikonfirmasikan kepada guru sesama bidang berbagai perlombaan nasional?
studi utk meli-hat penting tdknya masalah tsb. D. Bagaimana cara menggunaka peraga yang berasal dari
lingkungan sekitar sekolah?
114 menentukan Maslah dalam pembelajaran
tindakan 1. Pengelolaan Kelas
solusi yang 2. Metode Pembelajaran
sesuai 3. Media Pembelajaran
dalam PTK 4. Pendekatan dalam Pembelajaran
5. Model Pembelajaran
6. Asesmen dalam pembelajaran
115 mengidentifika Langkah-Langkah dan Sistematika Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas Agar dapat menyusun hipotesis tindakan yang tepat, anda dapat
si langkah- (PTK) melakukan kegiatan- kegiatan. Salah satu kegiatan itu adalah
langkah PTK (1) mengidentifikasi dan merumuskan masalah; pengkajian teoritik pembelajaran/ pendidikan.
yang (2) menganalisis masalah; Pernyataan tersebut merupakan kegiatan PTK pada langkah ...
sistematik (3) merumuskan hipotesis tindakan; a. Merumuskan masalah
(4) membuat rencana tindakan dan pemantauannya; b. Mengidentifikasi masalah
(5) melaksanakan tindakan dan mengamatinya; c. Merancang PTK dengan mengajukan hipotesis
(6) mengolah dan menafsirkan data; dan. d. Menyusun proposal penelitian
(7) melaporkan.
116 dapat Ada beberapa langkah penyusunan proposal penelitian tindakan kelas, Model rancangan PTK terletak pada alur pelaksanaan tindakan yang
menetukan antara lain : dilakukan. Hal ini sekaligus menjadi penanda atau ciri khusus yang
langkah- (1) menentukan judul penelitian, membedakan PTK dengan jenis penelitian lain. Adapun alur penelitian
langkah (2) menyusun latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan tindakan yang dimaksud adalah ….
penyusunan manfaat penelitian, A. observasi --> refleksi --> perencanaan --> pelaksanaan tindakan
proposal PTK (3) menentukan teori pendukung, kerangka berfikir dan hipotesis tindakan, B. refleksi --> perencanaan --> pelaksanaan tindakan -->observasi
(4) menentukan metode penelitian, dan C. perencanaan --> observasi --> pelaksanaan tindakan --> refleksi
(5) menyusun instrumen penelitian. D. perencanaan --> pelaksanaan tindakan --> observasi--> refleksi
117 dapat Macam-macam teknik pengumpulan data antara lain:
menetukan (1) interview (wawancara);
teknik (2) kuesioner (angket);
pengumpulan (3) observasi (pengamatan);
data yang (4) dokumentasi; dan
tepat dalam (5) Tes.
PTK
118 mengidentifika G.E. Mills (2000) mengemukakan beberapa teknik analisis data pada
si teknik penelitian tindakan, yaitu:
pengolahan 6. Mengindentifikasi tema-tema. Dari data yang terkumpul melalu proses
dan analisis induktif dapat diidentifikasi menjadi tema-tema tertentu. Penarikan
data kesimpulan berdasarkan keadaan yg khusus untuk diperlakukan
secara umum
7. Membuat kode pada hasil survai, interviu, dan angket. Pengkodean ini
dapat dilakukan untuk mengelompokkan pada kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, dsb.
8. Mengajukan pertanyaan kunci. Pertanyaan kunci membantu
mensistematiskan data yang dapat membentuk informasi yang
bermakna
9. Peta konsep. Memetakan secara visual faktor-faktor yang terkait
dengan subjek, data, proses pembelajaran, masalah, dsb.
10. Analisis faktor yang mendahuli dan mengikuti.
11. Penyajian hasil temuan dalam bentuk tabel, grafik, peta, bagan,
gambar, dll.
12. Mengemukakan apa yang belum ditemukan.

Ada berbagai teknik dalam melakukan interpretasi/pengolaha data, antara


lain dengan:
a. menghubungkan data dengan pengalaman diri guru atau peneliti,
b. mengaitkan temuan (data) dengan hasil kajian pustaka atau teori terkait,
c. memperluas analisis dengan mengajukan pertayaan mengenai penelitian
dan implikasi hasil penelitian, dan/atau
d. meminta nasihat teman sejawat jika mengalami kesulitan.
119 kesimpulan Karya tulis ilmiah adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan KTI hasil penelitian tindakan kelas (PTK) makin banyak dipakai
tentang hasil penelitian atau kajian suatu masalah oleh seseorang atau kelompok sebagai kegiatan pengembangan profesi guru, hal ini karena…………,
pengertian, KECUALI ……………..
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan
ciri, tujuan, a. Para guru memahami bahwa salah satu tujuan kegiatan
dan manfaat pengembangan profesi, adalah dilakukannya kegiatan nyata di
Menurut kamus bahasa Indonesia (KBBI) karya ilmiah merupakan
KTI kelasnya. Dan ditujukan untuk meningkatkan mutu proses dan
karya tulis yang dibuat dengan prinsip ilmiah, menurut data dan
hasil pembelajarannya. Bagi sebagian besar guru, melakukan
fakta (observasi, eksperimen, kajian pustaka).
kegiatan seperti itu, sudah biasa dilakukan
Tulisan karya ilmiah dapat menyangkut banyak tema, seperti mengenai ilmu
b. Kegiatan PTK, harus dilaksanakan dengan menggunakan kaidah-
pengetahuan, alam sekitar, teknologi dan seni yang didapat melewati studi
kaidah ilmiah, karena hanya dengan cara itu, mereka akan dapat
kepustakaan, penelitian atau pengalaman di lapangan dan pengetahuan
mengembangan profesinya.
orang lain sebelumnya.
c. Kegiatan PTK dapat berupa pelaksanaan penelitian tindakan di
dalam kelas yang diyakini makin layak untuk menjadi prioritas
Ciri-Ciri Karya Ilmiah
pada kegiatan pembelajaran, tindakan yang dapat dilakukan
Dibawah ini terdapat beberapa ciri-ciri karya ilmiah, antara lain:
untuk meningkatkan mutu pembelajaran adalah dengan
1. Reproduktif
“menguji atau menerapkan” hal-hal baru” dalam praktik
2. Tidak samar
pembelajarannya.
3. Tidak emotif
d. Banyak inovasi baru dalam pembelajaran, terutama dalam
4. Menggunakan Bahasa baku
praktik pembelajaran (misalnya penerapan teori konstruktivistik
5. Menggunakan kaidah keilmuan
dalam upaya mendukung pelaksanaan KBK) memerlukan
6. Bersifat dekoratif
verifikasi maupun penerapan dalam proses pembelajaran.
7. Terdapat kohesi
e. Sebagian besar guru yang telah mencapai golongan IV/a ke
8. Bersifat objektif
atas
9. Menggunakan kalimat efektif

120 Disajikan Jenis-jenis karya tulis ilmiah


deskripsi  Artikel adalah tulisan yang berisi pendapat subjektif yang
tentang ragam penulisannya tentang suatu masalah atau peristiwa. Dalam konteks
KTI, ilmiah, artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam
mahasiswa jurnal atau buku yang berisikan artikel. Artikel ilmiah diangkat dari
mampu hasil pemikiran dan kajian pustaka ataupun hasil pengembangan
menentukan sebuah proyek.
ragam  Makalah adalah karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah yang
bentuk KTI penyelesaiannya mengandalkan bermacam-macam data yang ada di
lapangan. Karya ilmiah ini bersifat empiris dan juga objektif. Dalam
penyajiannya, makalah biasanya dipresentasikan dalam sebuah kegiatan
seminar.
 Skripsi adalah karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk
mendapatkan gelar sarjana (S1)-nya. Skripsi memuat tulisan berisi
pendapat penulis dengan mengacu atau berdasarkan teori yang telah
ada sebelumnya.
 Kertas Kerja atau Work paper pada dasarnya sama dengan makalah,
namun dibuat dengan analisis yang lebih mendalam dan tajam serta
dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri
oleh ilmuwan.
 Paper adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan mahasiswa
dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum
menyelesaikan jenjang studi Diploma, S1, S2 dan atau S3. Sistematika
penulisannya pun sama dengan artikel dan makalah, tergantung
panduan yang berlaku di perguruan tinggi yang bersangkutan.
 Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan
program studi S2 atau Pascasarjana yang bersifat lebih mendalam
dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru
yang didapat dari penelitian yang dilakukan individu yang bersangkutan.
 Disertasi atau Ph.D thesis diperuntukkan bagi mahasiswa program
S3 atau meraih gelar Doktor/Dr. yang mengemukakan analisis yang
dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan dengan data dan fakta yang
sahih atau valid dengan analisis yang terinci. Disertasi berisi suatu
temuan penulis sendiri yang berupa temuan orisinal.

Anda mungkin juga menyukai