Anda di halaman 1dari 3

Judul buku : NGETOP BARENG BIAR PEACE

Pengarang : Euis Erinawati

Penerbit : GEMA INSANI

Tahun Terbit : 2003

Jumlah Halaman : 132

Resensi

Cara Penyajian
Novel yang berjudul NGETOP BARENG BIAR PEACE ini sudah dalam penyajian yang
cukup baik intuk dibaca

Dimulai dari pembukaan sampai penutupan semuanya sudah ada di dalam


penyajiannya

Gaya Bahasa
Pengarang menggunakan bahasa yang baku untuk penyajian novel ini, sehingga
masyarakat

Mudah memahami dan mengerti maksud novel ini. Tetapi novel ini sedikit menggunakan
bahasa asing.

Hal hal menarik dari Novel


Novel ini menarik perhatian bagi para pembaca novel ini, khususnya kompromi yang
terjadi antara murid kelas 3 IPA 2 dengan pihak sekolah, murid murid memperoleh nilai
hidup dengan mengendalikan emosi

Kelemahan Novel
Isi ceritanya tidak begitu sempurna (jalan ceritanya agak rumit karna sering
berpindah pindah)
Menggunakan bahasa asing

Kertasnya mudah robek

Akhir cerita tidak jelas

Kelebihan novel : Bahasa yang digunakan baku dan mudah dimengerti.


SINOPSIS
Paradigma adalah pandangan, kerangka acuan, atau keyakinan baru.

Mungkin kamu sering ngeliat kadang kadang paradigma tentang diri kamu keliru sehingga
kamu sendirilah yang menciptakan keterbatasan keterbatasan diri, misalnya kamu merasa
nggak yakin bisa kuliah karena ada anggota keluarga kamu yang kuliah, akibatnya kamu gak
ada usaha buat kuliah, keterbatasan untuk nggak kuliah itu kamu ciptakan sendiri. Kalau
begitu, mana mungkin kamu bisa kuliah ? , gimana mau sukses jadi anggota Kelompok
Ilmiah Remaja, tahu gak seorang guru mencintai muridnya melebihi cintanya kepada anak
anaknya sendiri. Dengan ikhlas dia gelantungan di kereta padat cuman biar gak kesiangan
ngajar kamu. Kebanggaan jadi guru

Saya bangga sekali ketika dengan antusias murid murid menyambut pelajaran jenis kata
(morfologi) melalui metode seminar. Jadi pernah saya rasakan ketika mengajar Bahasa
Indonesia di salah satu smu.gak mungkin guru punya niat ngerjain kamu, yang ada kamu
malah ngerjain guru

Sekarang kamu tahu, kalau kamu juga punya paradigma tentang diri sendiri, orang lain, dan
kehidupan pada umumnya. Tapi, sadar gak kalau paradigma kita pada dunia pada umumnya
seringkali menciptakan ketergantungan pada orang lain atau benda benda itu

Anda mungkin juga menyukai