Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ISADORA SAULTRI

NIM :2018510004

TUGAS : K3 (2)

1. Langkag Pengendalian Bahan HAZARD:


 Eliminasi
 Substitusi
 Kontrol Teknik / Perancangan
 Kontrol Administratif
 Alat Pelindung Diri.

2. JSA, JHA, Safety Audits, HAZOP dan HAZAN:


 JSA (Job Safety Analysis)
adalah teknik manajemen keselamatan yang berfokus pada identifikasi
bahaya dan pengendalian bahaya yang berhubungan dengan rangkaian pekerjaan
atau tugas yang hendak dilakukan. JSA ini berfokus pada hubungan antara
pekerja, tugas/pekerjaan, peralatan, dan lingkungan kerja.

 JHA (Job Hazard Analysis)

adalah sebuah metode yang jamak digunakan oleh berbagai pekerja untuk
menentukan bahaya yang ada dalam setiap tahapan pekerjaan dan pengendalian
terhadap bahaya tersebut.

 Safety Audits
Safety audit merupakan kegiatan pemeriksaan
secara sistematis dan interpenden untuk menentukan apakah kegiatan
dan hasil yang berkaitan sesuai aturan atau persyaratan yang
direncanakan

 HAZOP (hazard and operability study)


adalah teknik terstruktur dan sistematis untuk pemeriksaan sistem dan
manajemen risiko. HAZOP digunakan untuk mengidentifikasi potensi yang
mungkin berbahaya dalam suatu sistem dan mengidentifikasi masalah
pengoperasian yang cenderung mengarah pada produk yang tidak sesuai.

 HAZARD
Jenis-jenis Bahaya (Hazard) dalam K3.Hazard disini adalah segala bentuk
kegiatan (task), pekerjaan (job), benda/alat yang dipergunakan (tools), serta
lingkungan sekitar tempat kerja (environtment) yang dapat berpotensi
menimbulkan kecelakaan kerja, baik berupa incident maupun accident pada
pekerjanya.
3. Berdasarkan jenisnya Primary Hazards, bahaya dapat diklasifikasikan atas
 Bahaya fisik, misalnya yang berkaitan dengan peralatan seperti bahaya listrik.
 Bahaya kimia, misalnya yang berkaitan dengan material/ bahan seperti
antiseptik, aerosol, insektisida, dan lain-lain.
 Bahaya biologi, misalnya yang berkaitan dengan mahluk hidup yang berada
di lingkungan kerja seperti virus dan bakteri.
 Bahaya psikososial, misalnya yang berkaitan aspek sosial psikologis
maupun organisasi pada pekerjaan dan lingkungan kerja yang dapat memberi
dampak pada aspek fisik dan mental pekrja. Seperti misalnya pola kerja yang tak
beraturan, waktu kerja yang diluar waktu normal, beban kerja yang melebihi
kapasitas mental, tugas yang tidak berfariasi, suasana lingkungan kerja yang
terpisah atau terlalu ramai dll sebagainya.

4. ika terjadi kebakaran, Langkah-langkah Penanggulangan Kebakaran pertama yang harus


dilakukan adalah :
 Memadamkan secara langsung dengan alat pemadam api yang sesuai yang
diletakkan pada tempat terdekat
 ika api tidak padam, panggil teman terdekat dan segera hubungi kepala gedung
(fire marshall).
 Bunyikan alarm / tanda bahaya kebakaran jika api belum padam.
 Apabila alarm otomatis berbunyi, bantu evakuasi (pengosongan gedung) melalui
pintu darurat dan segera lakukan pemadam dengan alat pemadam yang tersedia.
 Hubungi unit pemadam kebakaran untuk minta bantuan dengan identitas yang
jelas.
 Amankan lokasi dan bantu kelancaran evakuasi (pengosongan gedung) dan bantu
kelancaran petugas pemadam
 Beritahu penolong atau petugas pemadam tempat alat pemadam api dan sumber
air.
 Utamakan keselamatan jiwa dari pada harta benda

Anda mungkin juga menyukai