Mesin diesel adalah termasuk pesawat kalor, yaitu pesawat yang merubah
energi potensial berupa panas mejadi usaha mekanik
Mesin diesel adalah motor bakar, dimana proses pembakaran bahan bakar
terjadi akibat proses kompresi / penekanan udara didalam silinder ( 30 s/d 40
Kg/cm2 dengan suhu 600 s/d 800 °C ) untuk kemudian bahan bakar
disemprotkan dalam bentuk kabut kepada udara yang bersuhu dan
bertekanan tinggi tersebut
1. Silinder 1, tunggal
Menurut putaran
3. Tipe Horizontal
5. Tipe Radial
2. Tipe crosshead
1. Menurut Silinder
2. Mesin Diesel Menurut Putaran
Mesin Diesel Putaran Rendah – Low Speed
src="http://1.bp.blogspot.com/-
PVOJxO0e0bk/UtNz_JnvBYI/AAAAAAAACJs/iRls7ZQeJi0/s1600/Skem
a+Motor+Diesel+4+takt.png" height="320" width="257"> Gambar
Skema Mesin Diesel 4 Langkah 4 Stroke
4. Mesin Diesel Menurut Type Torak
1. Torak Trunk
2. Torak Pendek
3. Torak Trunk
4. Kerja Tungal
5. Kerja Ganda
6. Kerja Ganda
7. Kepala Silang
8. Kepala Silang
Beberapa Definisi
Mesin Dua Tak Adalah mesin dimana satu kali putaran poros engkol, mesin
menghasilkan satu kali usaha.
Langkah Torak ( S )
Langkah Torak ( S ) Adalah lintasan yang ditempuh torak antara titik Mati
Atas hingga Titik Mati Bawah, atau sebaliknya dari Titik Mati Bawah hingga
Titik Mati Atas.
Volume Langkah ( Vs )
Volume Langkah ( Vs ) Adalah isi / volume silinder sepanjang jarak dari TMA
sampai dengan TMB. Langkah volume dihitung dari luas penampang torak
dikalikan dengan langkah torak, atau
Vs = π r2 . S
karena D = 2r
r = ½ D; maka
Vs = ¼ π D2 . S
Ruang Kompresi ( Vc )
Seperti diketahui pada saat mesin Diesel melakukan langkah kompresi, maka
udara yang berada dalam silinder akan dimampatkan hingga pada posisi
dimana torak mencapai TMA.
Volume silinder diatas torak pada kedudukan TMA disebut Ruang Kompresi
(Vc).
Lipat Kompresi ( ∑ )
Perbandingan antara volume silinder diatas torak pada saat awal langkah
kompresi dengan volume silinder diatas torak pada akhir langkah kompresi
disebut Lipat Kompresi atau Perbandingan Kompresi.
Dengan demikian
∑ = Vs + Vc
Vc
Apabila langkah torak = s meter, maka satu kali putaran poros engkol jarak
yang ditempuh torak = 2.S meter.
Cm = 2.S.n m/det
60
Mesin dimana usaha hanya dihasilkan dari sisi atas torak saja
Mesin dimana usaha dihasilkan baik dari sisi atas maupun sisi bawah torak