Anda di halaman 1dari 301

Date A Live Jilid 13

NIA Creation

Ditulis Oleh : Tachibana Koushi

Diilustrasikan oleh : Tsukano

Versi Bahasa Indonesia dipersembahkan oleh,

Penerjemah : Sidera-chan

Editor : Vizard

Pembuat PDF : Yuuki

Dilarang Keras memperjual belikan hasil karya ini atau mengkomersialisasikan karya ini
tanpa sepengetahuan Pemilik Hak Cipta secara Legal.

Buku ini semata-mata di buat untuk peminat seri ini dan mendukung translasi seri Date
A Live di Indonesia

Kritik dan Saran di,

http://marcellinonovaldo.blogspot.com
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Prolog
Yang Lebih Penting Lagi, Sudah Tidak Ada Waktu Lagi

-------Pukul 03:00 malam.Pada malam itu dimana semua orang biasanya


sudah tertidur lelap. Di dalam sebuah ruangan di Mansion Spirit bersebelah
kediaman keluarga Itsuka, lampu masih menyala dan banyak orang berkumpul di
dalamnya.

“Oke……halaman 15………selesai!”

rasa kantuk, berkata dalam keadaan kepalanya yang terasa sangat pusing, ia
menunjukkan skrip yang telah selesai ditintai.

Lalu, seseorang ikut menimpalinya, sebuah suara terdengar dari sekitar meja.

“…………., Di sini juga, halaman 16 sudah selesai.

”“Ka, Kaka……Lambat.

Kau terlalu lambat Shido. Bagi kami anak-anak badai yang cepat bagai elang,
kami sudah melesat ke halaman selanjutnya.”

“Waktu, pengumpulan……..Jadi, kalau kalian semua ingin men-scan skrip


kalian menjadi bentuk data bersamaan dengan punya Yuzuru, tolong pinjamkan
dahulu…..”

Origami, Kaguya, dan Yuzuru, kemudian bergiliran mengumpulkan skrip yang


mereka buat.

Semua orang yang ada di sana nampak kurang bersemangat dibanding


biasanya, alasannya adalah karena mereka terlalu kelelahan.

Tapi itu wajar saja. Shido, ketika sedang menyerahkan skrip nya kepada
Yuzuru untuk dikumpulkan, berdiri dari kursinya, meregangkan tubuhnya, krek-

Page | 1
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

krek, suara yang tidak biasa terdengar dari seorang siswa SMU muncul dari
punggungnya.

“Aduh……”Selagi Shido mengusap punggungnya, ia memperhatikan


sekeliling ruangan.

Di dalam ruangan yang luas, tumpukan kertas skrip telah dikelompokkan


menjadi beberapa grup, di atasnya, tinta dan pena, bermacam-macam
perlengkapan menggambar, seperti penggaris telah ditempatkan.

Dan di sisi lain meja, terdapat seorang roh yang terlihat lebih muda yang
memiliki wajah mengantuk yang sama dengan yang dimilliki Shido.

Gadis kecil itu benar-benar terlihat seperti seorang Mangaka, dan meja
kerjanya seberantakan seperti seorang Mangaka asli.

“Huaa……”

Sementara Shido menguap, ia mengusap kedua matanya dan berjalan


menuju kulkas, di dalam kulkas itu terdapat banyak minuman energy, lalu iapun
mengambilnya.

Setelah itu, ia membuka salah satunya, sedangkan yang satunya lagi, ia


memberikannya kepada roh yang tengah sibuk bekerja di posisi tengah meja.
Mungkin di dalam ruangan ini sekarang, gadis itulah yang sedang dalam keadaan
yang paling ekstrim.

“……………..Natsumi. Kenapa kau tidak istirahat saja dulu sebentar?”


“…………….”

Tetapi Natsumi masih terus menggambar dengan pena di atas skripnya


dengan ekspresi wajah yang nampak kritis.

Natsumi tidak merespon sama sekali.

Dia malah tetap focus dan menempatkan kuku jarinya di atas skripnya,
dengan begitu ia dapat menggambar garis yang sempurna.

Page | 2
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“……………….Oi~, Natsumi~” “………………”

Lagi, dia tidak bereaksi, Shido membuka tutup botol minuman energy itu
untuk mencoba, kemudian memasukkan sebuah sedotan, lalu menaruh botol itu
di dekat Natsumi.

“……………..Gu.”

Lalu, tanpa diduga Natsumi berbalik, ia mulai meminum minuman energy itu
dengan memasukkan sedotan ke mulutnya. Kemudian, setelah selesai
menghabiskan isi dari botol itu, ia melepaskan sedotan dari mulutnya, dan mulai
mengerjakan skripnya lagi. Itu benar-benar kemampuan berkonsentrasi luar biasa
yang sulit diungkapkan. Shido tersenyum, dan kembali ke mejanya.

“Baiklah…….bagaimana kalau kita kerjakan halaman selanjutnya………..”

Lalu Shido menggenggam penanya, berhadapan dengan skrip yang telah


digambar draft di atasnya. Kemudian, seakan mengikutinya, Origami dan yang
lainnya juga ikut melanjutkan pekerjaannya.Itu benar. Shido dan yang lainnya
saat ini, untuk suatu alasan, bekerja sama dalam sebuah tim.

[Demi menyelesaikan Manga], hanya demi tujuan itu saja.

Page | 3
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Bab 1
Jangan Panik, Itu Jebakan Roh

Bagian 1

Zuuuuu………..bersamaan dengan suara rendah dari sebuah mesin, perlahan


kasur itupun masuk ke dalam mesin pemeriksa yang besar.

“U……….”

Di atas kasur itu tengah terbaring Itsuka Shidou, yang perlahan menutup
kelopak mantanya.

Hingga saat ini, ia telah menjalani beberapa pemeriksaan, dan sesuai


perkiraan, rasanya kurang menyenangkan.

Rasanya menakutkan seolah ia adalah manusia purba yang tengah ditelan


oleh monster raksasa.

Setelah seluruh tubuh Shidou ke dalam mesin itu, cahaya dari sinar-x
menembus tubuhnya.

Beberapa menit kemudian, mesin itupun mengeluarkan kembali kasur


dimana Shidou tengah terbaring.

“---------Ya, sudah selesai Shidou.”

“Ng…………….”

Setelah mendengar suara yang berasal dari atas, Shidou pun membuka
matanya yang tadi telah tertutup.

Di samping kasur itu, berdiri seorang gadis menatapnya dengan penuh


perhatian. Rambutnya diikat oleh pita berwarna hitam.

Page | 4
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Gadis itu sedang memakan chupa-cups di mulutnya. Jika kau melihat


penampilannya yang seperti itu, kau hanya akan merasakan kalau dia hanyalah
seorang gadis yang manis.

Gadis itu mengenakan pakaian militer berwarna merah, ekspresi wajahnya


datar. Penampilannya terlihat kurang pas dengan pakaian itu.

Gadis itu sudah pasti. Tidak lain adalah adik perempuan Shidou sendiri,
sekaligus komandan <Ratatosk>, Itsuka Kotori.

“Bagaimana keadaan tubuhmu?”

“Aah, aku baik-baik saja. Tapi……… berapa lama aku harus terus menjalani
ini? Rasanya sudah setengah bulan aku menjalaninya………”

Shidou tersenyum kecut sambil membangunkan tubuhnya dari atas kasur.


Memang benar hingga saat ini, sesaat setelah ia menyegel kekuatan roh, ia selalu
menjalani pemeriksaan semacam ini, akan tetapi, jangka waktu permeriksaannya
saat ini menjadi lebih lama dibandingkan biasanya.

Sejauh ini, Shidou sendiri sudah paham cara kerja mesin ini. Mesin dan
peralatan dari MR1 ini terlihat seperti cylinder raksasa yang saling terhubung.
Lubang masuknya yang besar membuatnya terlihat seperti mulut ular.

Melihat reaksi Shidou, Kotori menghela napas.

“Hey…………..Shidou, kau sudah mengerti, ‘kan? Mengenai bagaimana kondisi


tubuhmu saat ini?”

“Uh…………….”

Sejujurnya, Shidou enggan untuk menjawabnya.

Pada awal bulan ini, terdapat sesuatu yang mengganggu hubungan antara
Shidou dengan para roh.

Di akibatkan kekuatan para roh yang menjadi lepas kendali, justru malah
Shidou lah yang menjadi lepas kendali.

Page | 5
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Tetapi berkat bantuan dari semua orang, masalah itu dapat terselesaikan.
Sejak saat itu, Kotori jadi lebih memperhatikan kondisi tubuh Shidou daripada
sebelumnya.

“Maaf…………terimakasih, karena aku tidak ingat apapun aku jadi tidak tahu
harus berkata apa………”

Shidou meminta maaf, Kotori hanya berkata “Huh………” lalu mengalihkan


pandangannya dari Shidou.

“………….Fuu. Benar juga. Maaf.”

“Ah, tidak, bukan begitu maksud………..”

Melihat reaksi Kotori, Shidou langsung terdiam dan merenung.

Sejak saat itu, pembicaraan jadi terhenti untuk beberapa detik.

Saat ini Kotori memperlihatkan sikap yang berbeda dari biasanya. Ia tidak
membalas Shidou dengan omelan kasar seperti biasanya. Itu semua karena Kotori
merasa bersalah karena telah berusaha menghabisi Shidou sebelumnya.

“Ah…………..”

Entah mengapa, itu terasa tidak nyaman. Bukannya Shidou ingin membuat
Kotori marah, tetapi sebagai kakak laki-lakinya, melihat Kotori sangat depresi
membuat Shidou merasakan sakit.

Shidou merubah posisi tubuhnya di atas kasur, kemudian mulai mendekat ke


arah Kotori saat itu juga.

“Apa~, jangan merajuk begitu~. Kakak jadi kesepian nih~”

“Apa……………?! T-Tunggu, apa yang kau lakukan?!”

“Ahh! Jangan nempel-nempel!”

Wajah Kotori menjadi merah, kemudian Shidou menerima pukulan dari Kotori
setelahnya. Entah bagaimana, Kotori yang biasa sudah kembali sekarang. Setelah

Page | 6
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

merasakan rasa sakit di kepalanya, Shidou mengusap kepalanya dan tertawa


kecil.

“……………………..Apa-apaan kau, menakutkan. Tidakkah kau merasa kalau ada


yang aneh dengan dirimu itu?”

“Bukan begitu, pukulanmu tadi membuktikan kalau kau sudah kembali


menjadi Kotori yang biasanya. Terimakasih Kotori.”

Setelah Shidou mengatakan itu, wajah Kotori kembali memerah. Sangat jelas
terlihat di wajahnya. Lalu, Shidou mengusap kepala Kotori. Bahu Kotori gemetar
sedikit, tetapi ia membiarkan Shidou terus mengusap kepalanya.

Setelah itu, terdengar samar-samar suara seseorang memanggil mereka.

“…………………..Maaf mengganggu, kalian berdua.”

“…………!”

Setelah mendengar suara itu, badan Kotori mulai gemetaran. Segera, ia


menjauhkan tangan Shidou dari atas kepalanya.

“A-Aah Reine, kau cepat juga. Apakah hasilnya sudah keluar?”

Kemudian ekspresi wajah semua orang berubah menjadi serius, mereka pergi
mendekati sumber suara tersebut. Shidou dan Kotori berjalan bersama, ada
seseorang yang melihat mereka dari arah sana.

Saat itu, terdapat seorang wanita mengenakan seragam <Ratatosk>. Wanita


itu memiliki rambut panjang yang ditata dengan gaya rambut sederhana dan
menaruh boneka teddy bear tua di kantung dadanya. Boneka teddy bear itu
memiliki banyak goresan, dan wajah wanita itu terlihat sangat pucat. Dadanya
yang besar menekan boneka teddy bear itu sehingga membuat dadanya terlihat
lebih besar lagi.

Murasame Reine, seorang analis di sana, sekaligus rekan kerja Kotori.

Page | 7
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“………………..Ya. Benda ini mirip dengan <Fraxinus>, mesin ini memiliki


realizer yang ter-install di dalamnya.”

Sambil mengatakan itu, tangan Reine menunjuk beberapa dokumen yang


terpampang di papan board.

“…………………Lihatlah, nilai kekuatan roh di dalam Shin dari awal hingga saat
ini sudah mulai turun ke keadaan normal. Mesin ini tidak dapat mendeteksi
kekuatan roh yang tidak normal dalam dirinya. Status hubungan diantara kau dan
para roh juga sudah kembali normal………..Dengan begini, kau bisa kembali ke
permeriksaan rutin yang biasanya.”

“Benarkah? Syukurlah.”

Sembari Shidou berkata begitu, ia mengubah kembali posisi tubuhnya dan


meregangkan tubuhnya.

Saat ini Shidou dan yang lainnya tengah berada di dalam fasilitas bawah
tanah milik <Ratatosk>. Karena <Fraxinus> saat ini sedang dalam perbaikan,
mereka semua harus menlangsungkan permeriksaan medis rutin di fasilitas
bawah tanah.

Sebagai tambahan, setengah bulan telah berlalu semenjak hari itu dan
sekarang sudah hampir mencapai akhir bulan. Saat ini sekolah sedang dalam
masa liburan musim dingin, dan setelah ini akan ada liburan Tahun Baru. Di saat
itu, akan ada banyak hal yang bisa mereka tonton. Mulai esok hari, hingga akhir
liburan nanti, mereka dapat menggunakan waktu senggang mereka untuk
apapun. Berkat itu, sekarang Shidou jadi bisa mengurusi masalah dapur dengan
lebih baik.

Dan, melihat reaksi Shidou, “……….Tapi” Reine melanjutkan kalimatnya.

“……………..Setelah ini, kita harus membicarakan sesuatu yang berkaitan


dengan kondisi tubuhmu.”

“Eh…………?”

Page | 8
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Dengan nada suara khawatir, ekspresi wajah Shidou menjadi kaku.

“Apa maksudmu………………jangan bilang kalau, sesuatu terjadi kepada para


roh juga!?”

“………………Tidak, bukan itu yang kumaksud…………… Itu mengenai rekor tes


fisik yang kau buat saat kau sedang sakit dan aksimu yang menggoda Ai, Mai, Mii
dan Nona Okamine saat demam mu berlangsung, yang masih harus kita
selesaikan.”

“Buh!”

Mendengar kata-kata Reine, Shidou langsung terbatuk-batuk.

“……………..Mengenai rekor tidak biasa dari tes fisik, kita akan mencoba
mengatasinya. Rekor lari 50 meter itu lumayan menyusahkan………. kita bisa
mengatakan kalau itu dikarenakan oleh angin yang bertiup kencang saat itu, atau
karena kau secara tidak sengaja meminum obat demam yang tanpa diketahui
mengandung kadar obat penguat stamina dalam batas bahannya. Kurasa kita
masih bisa mengarang suatu alasan.”

“Yah, kurasa tidak akan semudah itu, sih……….”

Tapi, daripada membiarkan orang lain tahu mengenai para roh, Shidou lebih
memilih untuk setuju dengan ide ini.

Tetapi, masalah yang sesungguhnya adalah yang satu lagi. Reine juga
mengerti betul akan hal ini. Bahkan hingga saat ini, masalah ini masih belum
terselesaikan.

“Dan untuk masalah Ai, Mai, dan Mii, kita bisa mengatakan kalau itu cuma
bercanda. Sekarang yang tersisa untuk diselesaikan cuma tinggal satu. Orang itu
adalah Nona Okamine. Intinya, kami dapat membatalkan pemesanan upacara
pernikahannya…………..”

“Gwah!”

Page | 9
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Begitu mendengar kata-kata tak terduga dari Reine, Shidou kembali


terbatuk-batuk.

“P-Pemesanan upacara pernikahan…………..!?”

“………..Ya. Entah bagaimana, kami dapat menjelaskan situasi kepadanya,


sekarang dia sudah mengerti situasinya, tapi tetap saja, dia ingin memastikan dari
mulutmu langsung kalau semua itu cuma kesalah pahaman semata. Aku akan
mengatur tempat pertemuanmu degannya, cobalah selesaikan masalah ini
sebelum libur musim dingin ini berakhir.”

“………………Kuh, yang satu ini lumayan sulit………….”

Berbagai kemungkinan mulai bermunculan di dalam kepala Shidou.

Setelah itu, sebuah suara terdengar muncul dari kantung seragam Reine.
Suara alarm *Pipipip* berdering.

“…………..Ng, jadi sudah waktunya.”

“Apakah kau ada urusan lain?”

“……………Ya. Mari bertemu lagi nanti, kita akan bertemu lagi di perencanaan
selanjutnya.”

“Begitukah? Kalu begitu, aku juga permisi, karena aku harus meminta maaf
kepada orang itu.”

Shidou meminta izin untuk pergi, Reine menyetujui rencananya, sementara


Kotori melambaikan tangannya.

“………….Aah, maaf.”

“Mungkin aku juga, aku akan kembali saat makan malam nanti. Apa kau
butuh mobil?”

“Ng…………… Kurasa tidak. Aku akan pergi berbelanja sebelum pulang ke


rumah nanti.”

Page | 10
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Begitu, ya? Kalau begitu, sampai jumpa.”

“Ya.”

Shidou melambaikan tangannya, kemudian meninggalkan ruangan itu.

Setelah itu, Shidou pergi ke ruang ganti tepat di sebelah ruangan itu untuk
berganti pakaian. Lalu, Shidou berjalan menyusuri lorong dengan santai.

Di tengah jalan, Shidou mengeluarkan Hp nya dari kantung bajunya untuk


melihat jam, sekarang masih belum jam 2 siang.

“Ng……………masih ada beberapa waktu tersisa. Apa yang akan kulakukan,


ya…………”

Sembari berjalan, isi kepala Shidou dipenuhi oleh berbagai menu yang akan
ia hidangkan untuk makan malam nanti. Suara langkahnya bergema di dalam
lorong.

Selagi berjalan, terdengar suara langkah lain terdengar dari arah yang
berlawanan menghampiri Shidou.

“Ooh, Shidou-kun. Sudah mau pulang ke rumah?”

“Apa pemeriksaannya sudah selesai?”

Seorang pria yang mengenakan sarung tangan dan kacamata, dan seorang
wanita berambut sebahu. Sang wanitalah yang tadi memanggil Shidou. Mereka
berdua adalah anggota <Ratatosk>, Nakatsugawa Munechika dan Shiizaki
Hinako. Sepertinya mereka baru saja kembali dari berbelanja, karena saat ini
mereka sedang memegang kantung plastic di tangan mereka.

“Ya. Akhirnya aku bisa bebas karena kondisi tubuhku sudah kembali normal.”

“Haha, itu bagus. Tubuh adalah harta kita yang paling berharga.”

“Kurasa juga begitu. Jagalah tubuhmu dengan baik.”

“Haha………..Tentu saja. Apa kalian berdua kembali dari berbelanja?”

Page | 11
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Ya. Di <Fraxinus>, sangatlah sulit untuk pergi keluar, tapi di fasilitas bawah
tanah ini, kami bisa pergi keluar lebih mudah.”

“Aah, benar juga ya.”

Setuju, Shidou menganggukkan kepalanya. Tepat di dekat pintu keluar masuk


fasilitas bawah tanah ini terdapat pusat dari Kota Tenguu. Di sana terdapat
banyak gedung-gedung mengelilingi setiap sudut jalan, dan juga perumahan
para penduduk. Mereka berdua terlihat lebih senang tinggal di tempat ini karena
mereka bisa pergi keluar dengan lebih mudah.

Tentu saja, sebagai anggota <Ratatosk>, mereka tidak boleh membiarkan


warga sipil mengetahui keberadaan organisasi ini. Jadi, Nakatsugawa dan yang
lainnya saat ini tidak mengenakan seragam <Ratatosk>. Melainkan mengenakan
jas yang lebih terlihat seperti seragam perusahaan biasa. Mereka juga
mengenakan tanda pengenal di leher mereka untuk membuktikan bahwa mereka
adalah karyawan perusahaan.

Dengan begini, tidak ada seorangpun yang akan berpikir jika mereka adalah
anggota dari organisasi rahasia sama sekali.

“Tapi, entah mengapa aku merasa sedikit kesepian. Sebagai seorang pria,
aku merindukan sensasi ketika sedang menjalani tugas di dalam pesawat tempur.
Bekerja keras hingga mencapai batas! Kuharap <Fraxinus> bisa segera selesai
diperbaiki!”

Lalu, Nakatsugawa mengepalkan tangannya dan kacamatanyapun mulai


berkilauan. Shidou menyeringai melihat aksi Nakatsugawa……………Tetapi sebagai
anak laki-laki, Shidou dapat mengerti apa yang Nakatsugawa maksud dengan itu.

“Jadi…………..Apa yang kalian beli?”

Ketika Shidou bertanya, mereka berdua tersenyum dan menunjukkan isi


kantung plastic di tangan mereka.

Page | 12
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Di dalamnya, terdapat begitu banyak makanan manis yang mungkin


merupakan pesanannya Kotori.

“Chupa-Cups, kan?”

“Ah, jadi kau sudah tahu, ya?”

Mendengar tebakan Shidou, Shiizaki tersenyum dan berkata “Seperti yang


diharapkan dari seorang kakak.”

“Aku juga membeli beberapa makanan manis untuk persediaan dan juga
ini!”

Selanjutnya, Nakatsugawa mengeluarkan sebuah buku dari kantung plastik


itu.

Itu adalah majalah Shounen Manga berukuran kertas B5. Sampul depannya
bergambarkan seorang anak lelaki yang sedang bergaya dengan sebuah pedang.
Di atasnya terdapat logo <Weekly Shounen Blast>.

“Ng? Apa ini………..Blast?”

“Benar sekali. Ini edisi terbaru yang dijual hari ini. Apa Shidou-kun pernah
membacanya sebelumnya?”

“Tentu saja. Itu sudah jelas. Di jaman ini, tak ada seorangpun yang belum
pernah membaca majalah populer ini.”

Tetapi, apakah itu? Shidou memiringkan kepalanya dengan penasaran.


Melihat reaksi Shidou, Nakatsugawa menunjukkan jarinya ke bagian kiri bawah
sampul depan buku itu.

“Apa maksudmu, ini………….Eeh?”

Seolah tak percaya akan apa yang baru saja dilihatnya, Shidou melihat dari
dekat sekali lagi.

Melihat reaksinya ini, Nakatsugawa mengangguk dengan penuh kepuasan.

Page | 13
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Tepat. Setelah sekian lama tidak terbit, serial karya Honjou Souji [SILVER
BULLET], baru saja mulai diterbitkan kembali bulan ini!”

“Ah, kau benar. Dulu aku juga sering membaca ini. Untuk alasan tertentu
beberapa tahun yang lalu, serial ini tiba-tiba saja berhenti diterbitkan, dan setelah
itu tidak pernah diterbitkan lagi di majalah dalam waktu yang lama, kan?”

“Benar! Pengarangnya dan penerbitnya memutuskan untuk melanjutkan


serial ini lagi. Dikatakan bahwa serial ini berhenti sekian lama karena penyakit
mendadak yang diderita oleh pengarangnya, tapi sebenarnya, itu semua cuma
alasan yang dibuat-buat supaya Honjou bisa kembali bekerja! Hal seperti ini bisa
sampai terjadi……………Aku masih tidak bisa mempercayainya, aku bisa kembali
membaca kelanjutan dari [SILVER BULLET] merupakan hal yang tidak pernah
terpikirkan sebelumnya…………..!”

“Ha~, Uwaah~, Kangen rasanya.”

Tertarik, Shidou dan Nakatsugawa melanjutkan diskusi mereka yang semakin


memanas. Shiizaki mengernyitkan alisnya, kemudian mengeluarkan Hpnya dari
dalam kantungnya dan mendekatkan Hp itu ke telinganya.

“Ya, ini Shiizaki………..Aah, ya, mengerti. Kami akan segera kembali.”

Shiizaki mengakhiri teleponnya. Ia meminta maaf pada Shidou dan


memberitahukan kalau mereka harus segera kembali.

“Aku benar-benar minta maaf, tapi kami harus pergi sekarang. Ini, bisa
tolong berikan kepada Komander?”

Sambil mengucapkan itu, ia memberikan kantung belanjaan itu kepada


Shidou. Shidou mengambil kantung tersebut dan setuju untuk memberikannya
pada Kotori.

“Tidak masalah. Kau bisa focus pada pekerjaanmu.”

“Terimakasih banyak. Kami terselamatkan. Kalu begitu………”

Page | 14
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Shiizaki menundukkan kepalanya kepada Shidou, kemudian ia berjalan


dengan terburu-buru ke arah yang berlawanan lalu menghilang dari pandangan
Shidou. Melihat Shiizaki pergi, Nakatsugawa juga meminta ijin untuk undur diri.

“Kalau begitu, aku juga permisi dulu. Sebelum liburan ini berakhir, aku akan
menyelesaikan membaca [SILVER BULLET]!”

“Haha………Kalau begitu, sampai jumpa lagi.”

Setelah Shidou mengucapkan salam perpisahan pada Nakatsugawa,


Nakatsugawa pergi berjalan ke arah yang berlawanan dari Shiizaki pergi tadi.

“Kalau begitu~ ayo segera antarkan ini pada Kotori.”

Karena kantung belanja yang dibawa Shidou itu ringan, ia bisa kembali
dengan cepat, pintu ruangan itupun sudah terbuka.

“Oi~ Kotori. Ini pesananmu dari Shiizaki-san…………Eh.”

Secara instan, tubuh Shidou membeku.

Tapi reaksi seperti itu memang normal.Di dalam ruangan itu ada Kotori dan
Reine, dan ada seorang gadis yang sedang dipegangi dengan
erat……………..Dengan kasar Kotori melemparkan gadis itu ke atas kasur, lalu
melepas secara paksa pakaian rumah sakit gadis itu.

“Kya~! Kyaaaaaaaaaa!”

“Kau ini! Diamlah…………! Buka pakaianmu!”

“Ko, Kotori…………..?”

Tepat di depan matanya saat ini, terdapat hamparan padang bunga. Detak
jantung Shidou semakin cepat, lalu Kotori mulai menyadari keberadaan Shidou.
Melihat Shidou, bahu Kotori mulai gemetar.

“S-Shidou!? Bukankah tadi kau sudah pergi?”

Page | 15
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Y-yah, aku tadinya mau ke sini untuk mengantarkan barang


pesananmu………….”

Shidou mengalihkan pandangannya dari Kotori.

“Bagaimana mengataknnya ya…………maaf. Tapi, memaksakan kehendak


kepada orang lain itu hal yang buruk, kau tahu…………..”

“Kau benar-benar sudah salah paham!”

Kotori mencoba menjelaskan keadaan. Ia memperbaiki pakaian gadis tadi


yang tengah terbaring di atas kasur. Kotori melepaskan tangannya dari gadis itu
lalu berdiri hingga Shidou dapat melihat gadis tersebut.

Gadis itu terlihat seumuran dengan Kotori. Rambutnya diikat satu dibelakang,
dan ada tahi lalat kecil di bawah mata kirinya.

Gadis itu mengenakan pakaian rumah sakit yang sama dengan yang
dikenakan Shidou tadi. Hanya ada satu penjelasan mengapa gadis itu memakai
pakaian itu. Kondisi badan gadis itu pastilah sedang tidak dalam keadaan baik.

Melihat penampilan itu, mata Shidou terbelalak.

“Mana!?”

“Eh………….? Ah, kakak!”

Gadis itu merespon dengan nada kaget.

Saat ini disana, terdapat seorang gadis yang menyebut dirinya sendiri sebagai
adik kandung dari Shidou, nama gadis itu adalah Takamiya Mana.

“Ya. Tidak ada masalah serius sih. Sekarang ini kami cuma berpikir kalau kami
harus melakukan pemeriksaan detail padanya, tapi anak ini terus menolak.”

“Itu tidak perlu, karena Mana tidak merasakan sakit dimanapun~itu saja!
Karena itulah aku baik-baik saja!”

“……………………”

Page | 16
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Kotori menatap tajam ke arah Mana. Mana tersenyum kecut dan keringat
dingin mengalir di pipinya.

Kalau diingat-ingat lagi, Shidou mulai mengingatnya kembali. Waktu itu


ketika kekuatan roh di dalam Shidou lepas kendali, DEM datang untuk
menyerangnya, dan dia mendengar jika Mana datang tepat pada waktunya
sebelum hal buruk sempat terjadi.

“Begitu ya………..Kau juga sudah menolongku. Terimakasih, Mana.”

“Kakak…………….”

Mendengar perkataan Shidou, Mana tersenyum lebar kemudian berdiri.

“Apa yang kakak katakan? Mana dan kakak bukanlah orang asing, jadi tidak
perlu berkata begitu!”

“Haha………..Benar juga.”

Shidou membalas dengan senyuman.

Lalu Mana, yang tadinya tersenyum lebar mendadak merubah ekspresi


wajahnya menjadi sangat serius, perlahan berjalan mendekat sambil menatap ke
arah Shidou.

“Ngomong-ngomong, kakak. Ada sesuatu yang selalu ingin kutanyakan jika


aku bertemu dengan kakak………..”

“Ng, apa itu?”

“Ya. Tentang apa yang dikatakan kakak waktu itu-“

Tetapi sesuatu mengganggu Mana sebelum ia sempat menyelesaikan


kalimatnya. Kotori berkata “Ngh……………..”

Kotori tertawa dengan cara yang aneh dan menaruh tangannya di atas
pundak Mana.

Page | 17
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Maanaaaaaaa? Kenapa kau lari seperti itu sementara kau berbicara dengan
Shidou?”

“Eh? Ah, tidak, bukannya aku berniat untuk melarikan diri atau
semacamnya………..”

Meskipun Kotori bersikap dengan sangat bersahabat, entah mengapa


terdapat sesuatu yang terasa dingin terdengar diantara kata-katanya. Wajah
Manapun memucat. Meskipun Shidou tidak dapat melihat wajah Kotori dari
posisinya saat ini, entah mengapa ia mengetahui jika saat ini ekspresi wajah
Kotori pastilah terlihat sangat menyeramkan.

Meskipun begitu, Kotori hanya menghela napas.

“Jangan salah paham. Itu tidak seperti aku jadi marah atau semacamnya.
Sekarang, jika kau tidak ada saat itu, aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Dan
aku benar-benar berterimakasih untuk itu.”

Mana dapat merasakan ketulusan hati Kotori dari kata-katanya, Mana


menenangkan dirinya sedikit saat melihat ini, tiba-tiba saja Kotori menguatkan
pegangan tangannya di atas bahu Mana.

“Maka dari itu, tidak ada alasan bagimu untuk merasa takut. Jadi kau jangan
takut. Tentang kau yang pergi begitu saja tanpa memperdulikan keadaan
tubuhmu, atau mengenai kecerobohanmu saat menggunakan Realizer, atau
tentang kau yang tidak pernah bisa dihubungi setelahnya, tapi malah saling
menukar kabar dengan Reine tanpa sepengetahuanku. Aku sama sekali tidak
keberatan dengan itu sedikitpuuuuuuuuuun.”

“H-Hiiiiiiii!?”

Jari jemari Kotori menancap kuat di atas bahunya Mana. Air mata mulai
mengalir dari kedua mata Mana dan iapun menggelengkan kepalanya berulang
kali.

Page | 18
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“H-Hey, Kotori……………Jangan terlalu berlebihan, oke?”

Mendengar perkataan Shidou, Kotori berbalik dan menatap tajam ke arahnya.

“Bagiku mendengar kata-kata seperti itu dari dirimu, bagaimana


menjelaskannya ya, aku tidak kenal dengan siapapun yang akan selalu melakukan
hal-hal berbahaya seperti kalian berdua kakak-adik lakukan.”

“Ugh………..”

“Itu…………..”

Baik Shidou maupun Mana tidak dapat membantahnya dan berhenti


berbicara. Dengan begini, mereka kembali ke persoalan yang tadi.

Melihat reaksi mereka berdua, Kotori hanya bisa menghela napas. Lalu, Kotori
kembali menatap ke arah Mana lagi.

“Bagaimanapun juga, jangan coba-coba untuk melarikan diri lagi, oke. Kau
harus menjalani pemeriksaan ini, dan kau akan menerima perawatan dengan
benar. Bersiaplah. Kami akan memeriksamu dengan detail hingga ke bagian
tertentu yang kau sendiri bahkan tidak mungkin tahu.”

“Kyaaa~! Kyaaaaaaaaaa!”

Sementara Mana berteriak, Kotori terus memegangi bahu Mana. Kaki Mana
bulai gemetar dan Mana melihat ke arah Shidou sambil berteriak.

“Kakaaaaaaaak! Selamatkan akuuuuuu!”

“Tidak, kau tidak boleh melarikan diri……….Sampai jumpa lagi.”

Bagian 2

Meskipun,Mana berteriak, Shidou hanya mengambil kembali tas belanja yang


ia taruh didekatnya, kemudian ia berjalan keluar dari ruang pemeriksaan dan
menaiki elevator. Ia melewati tiga lapis pintu elektronik dan akhirnya muncul di

Page | 19
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

dalam sebuah bangunan umum. Bila dibandingkan dengan dekorasi interior di


dalam fasilitas rahasia di bawah tanah, bagian luar bangunan nampak normal.

Kemudian Shidou teringat kembali apa yang harus ia lakukan saat ini.

“Lalu………….”

Sebuah tempat terbayang di dalam benak Shidou selagi ia berjalan.

Meskipun hanya sehari telah berlalu semenjak hari Natal, dekorasi dari
daerah pertokoan telah berubah dari gaya barat menjadi sangat bergaya Jepang.
Pepohonan Natal yang tadinya berjejeran di depan daerah pertokoan saat ini
telah berganti dengan deretan pernak pernik Tahun Baru, menunjukkan bahwa
Tahun Baru sebentar lagi tiba. Tidak hanya itu, bahkan Santa Klaus dan para rusa
terbangnya telah menghilang dari pandangan. Hanya tinggal beberapa bungkus
kue tertinggal atas di etalase, meskipun temanya sudah tidak tepat lagi saat ini.

Perubahan secepat ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi. Malahan, ini
terjadi setiap tahunnya, tetapi Shidou tetap beranggapan jika kejadian ini
sangatlah menarik. Lagi pula, semua orang yang tadinya sibuk menjalani malam
suci di hari yang lalu sekarang telah kembali kepada rutinitas sehari-hari mereka
sambil menunggu datangnya Tahun Baru. Meskipun terdapat beberapa festival
nasional yang tidak ada sangkut pautnya dengan kepercayaan orang Jepang,
hingga saat ini, semua festival ini telah diikut sertakan di dalam event besar
selama seminggu penuh. Pada sat itu, semua orang sangatlah sibuk. Dan itu tidak
terelakkan.

Sementara berjalan menyusuri jalanan, Shidou menatap kearah dekorasi


pertokoan yang dipenuhi tema Tahun Baru, lalu iapun membuat suara *fuu*
selagi menghela napas.

“Meskipun hal ini terus terjadi setiap tahun……….Tetapi perubahan secepat ini
tetaplah sangat mengejutkan. Mood semua orang memang sangat cepat
berubah.”

Page | 20
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Meskipun ia berkata begitu, Shidou tidaklah membenci itu semua. Tidak,


malahan, ia sangatlah menantikan kejadian ini.

Bisa melihat suasana kota menjadi sangat ramai sangatlah menyenangkan,


dan yang lebih bagus lagi, terdapat sangat banyak bahan masakan yang biasanya
jarang ditemukan dipajang di daerah pertokoan. Dan ada banyak diskon juga
yang ditawarkan pada saat seperti ini. Hanya dengan melihatnya saja, Shidou
merasa jika ini lebih menyenangkan daripada memasak.

“Ngomong-ngomong, apa yang harus kulakukan sekarang………………”

Shidou memegang dagunya sembari berpikir. Ia berpikir untuk memasak


lebih sedikit untuk makan malam hari ini daripada yang ia buat untuk malam
Natal. Selain itu, malam Tahun Baru dan Tahun Baru masih akan datang beberapa
hari lagi. Walaupun <Ratatoskr> mengatakan kalau merekalah yang akan
membayar semua biaya untuk makanan, tetapi terlalu banyak juga tidak baik
untuk kesehatan tubuh.

Ia memutuskan jika ia tidak akan memasak terlalu banyak, tetapi Shidou tetap
bertekad akan membuat sesuatu yang lezat untuk menu malam ini juga.

“Mungkin masakan Jepan akan bagus…………Akhir-akhir ini aku sudah lama


tidak makan ikan.”

Ia berbicara kepada dirinya sendiri dengan nada ceria, lalu mengangguk


selagi berkata Oke.

Waktu menunjukkan pukul 2:30 siang. Matahari masih tetap berada di atas
langit tertinggi. Meski begitu, suhu udaranya lumayan dingin dikarenakan saat ini
adalah minggu terakhir di bulan Desember. Berkat musim panas lalu, Shidou
telah mengetahui bahan apa saja yang harus ia beli, ia mengumpulkan semua
bahan yang ia harus beli.

“……………Oke. Di sini, kan?”

Page | 21
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Tiga puluh menit kemudian, Shidou telah selesai membeli semua kebutuhan
untuk memasak makan malam. Setelah itu, iapun berjalan pulang menuju rumah
dari daerah pertokoan tersebut.

Lalu…………

“………………..Ng?”

Tiba-tiba, Shidou berhenti tepat di pojokan jalan.

Tetapi itu jelas saja. Tepat di depan Shidou saat ini, terdapat seorang gadis
tengah terbaring tak sadarkan diri di jalanan.

“Apa…………..!?”

Melihat situasi yang tak terduga, bahu Shidou gemetar.

“A-Apa kau baik-baik saja!?”

Ia berlari menuju gadis tersebut. Menaruh tas belanjaannya di tengah jalan, ia


berusaha membangunkan gadis tersebut.

Tetapi, Shidou menghentikan tangannya. Dikatakan bahwa jika kau kebetulan


menemukan seseorang terbaring pingsan di tengah jalan, tidaklah tepat untuk
menggerakkan badan mereka secara sembarangan. Jika gadis ini merupakan
korban kecelakaan lalu lintas dan sempat membenturkan kepalanya di suatu
tempat, merubah posisi tubuhnya sepertinya akan sangat fatal.

Lalu, sementara Shidou bingung apa yang harus dilakukan, gadis itu tiba-tiba
saja menggerakkan ujung jarinya.

Setelah itu, gadis itu mengangkat kepalanya secara perlahan. Lalu, wajah dari
gadis yang sempat mencium tanah itupun mulai terlihat.

Dari penampilannya, gadis itu mungkin satu atau dua tahun lebih tua dari
Shidou. Kedua matanya nampak letih dan bibirnya pun kering. Dilihat dari
wajahnya, aura kelelahan nampak sangat jelas terlihat. Kantung matanya terlihat
tebal dan lingkaran hitam mengitari kedua matanya. Daripada tertabrak oleh

Page | 22
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

mobil dalam kecelakaan lalu lintas, rasanya lebih tepat dikatakan jika ia hanya
pingsan karena kelelahan.

Menyadari bahwa gadis itu masih sadarkan diri, Shidou mengangkan bahu
gadis tersebut, berusaha untuk membantunya berdiri.

Sidou tidak begitu yakin karena ia hanya dapat melihat bagian belakang
gadis tersebut, tetapi kelihatannya gadis tersebut hanya mengenakan jaket di
atas baju kamarnya. Begitulah cara gadis itu berpakaian. Sebagai tambahan, di
tengah suhu dingin ini, gadis itu hanya mengenakan sepasang sandal tanpa
mengenakan kaus kaki sama sekali.

Mungkin gadis itu adalah seseorang yang tinggal di daerah itu, karena gadis
itu berani bepergian keluar tanpa mengkhawatirkan cuaca dingin. Terkadang,
Shidou juga berpakain serupa saat ia pergi ke mini market terdekat di tengah
malam.

Lalu, gadis itu memfokuskan pandangannya untuk melihat wajah Shidou dan
menggerakkan bibirnya untuk berbicara. Kemudian, gadis itu mengeluarkan
suara yang terdengar mirip dengan suara rintihan.

“-------rut, --------par…………”

“Eh? A-Apa katamu? Apa yang terjadi?”

Sementara Shidou mendengarkan sekali lagi, gadis itu mengatakan kembali


kalimat yang sama.

“……………Perutku lapar…………..”

“……………….Hah?”

Mendengar hal itu, mata Shidou terbuka lebar. Lalu, dari arah perut gadis itu
terdengar suara *Kruyuuuuuk*…………. Begitulah bunyinya.

Beberapa menit kemudian, Shidou membantu gadis yang pingsan di tengah


jalan tadi. Mereka berjalan menyusuri jalanan dengan Shidou sebagai
penuntunnya.

Page | 23
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“……………..Ng~, maaf ya~, bocah………..”

Gadis yang tengah Shidou gendong mengeluarkan suara yang lemah.

Pada akhirnya, meskipun kesadarannya telah kembali, gadis itu tetap


bersikeras jika ia tidak dapat bergerak karena perutnya yang lapar, jadi Shidou
tidak punya pilihan lain selain mengantarnya pulang ke rumahnya.

“Tidak usah dipikirkan……….Daripada itu, apa benar kau baik-baik saja? Apa
benar tidak usah pergi ke rumah sakit dulu?”

“Ya~, tak apa~, tak apa~. Aku tidak sakit sedikitpun. Lagipula, bukankah
akan memakan banyak waktu cuma untuk pergi ke sana?”

Berkata begitu, gadis itu melambaikan dan menggoyangkan tangannya.

“Ngomong-ngomon, tidak usah bicara sesopan itu~ Aku tidak suka terlalu
formal~”

“Aah………Aku paham.”

“Hey~, kamu masih belum mengubah cara bicaramu~”

“A-Aku………..Mengerti.”

Shidou menjawab gadis itu sambil berkeringat dingin.

Bertolak belakang dengan tubuh ramping gadis itu, kepribadiannya sangatlah


blak-blakkan, benar-benar gadis yang sulit ditebak.

Terlebih, pingsan karena kelaparan di negara maju semacam Jepang pada


zaman sekarang bukanlah hal yang wajar. Bagaimanapun juga, pemandangan tak
terduga ini sangatlah mengejutkan, Shidou bahkan masih belum sempat
mendengarkan situasi gadis itu hingga saat ini. Membuat Shidou bingung hal
macam apa yang telah terjadi pada gadis itu.

“Ah, tolong pergi ke mansion di sana.”

Page | 24
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Sementara Shidou berpikir, gadis itu mengangkat tangan kanannya dan


menunjuk kearah yang berlawanan dengan tempat mereka saat ini.

Mata Shidou terbuka lebar begitu melihat kearah dimana ujung jari gadis itu
menunjuk.

Disana, terdapat sebuah bangunan tinggi, nampaknya tingginya dua kali lipat
lebih tinggi dibandingkan bangunan lainnya. Itu adalah bangunan mansion yang
mewah.

“Eh? Disana?”

“Hmm……..Benar……..Ah, jangan katakan kalau kau berpikir jika aku tinggal di


apartemen yang lebih kumuh?”

“T-Tidak, aku tidak berpikir………..”

Shidou sempat ragu untuk menjawabnya. Kenyataannya, tebakan gadis itu


sangatlah tepat.

Pada dasarnya, semakin tinggi bangunan mansionnya, maka semakin tinggi


pula biayanya. Bila melihat dari penampilan gadis itu, sejujurnya, ia tak dapat
mencocokkan antara penampilan gadis itu dengan mansion mewah yang berada
tepat di depan matanya.

“Ehehe………..Ayolah, itu kan bukan masalah. Bagaimana ya? Kau lihat, itu
perbedaan. Hal yang serupa juga terjadi padamu, kan? Sama seperti remaja lain
pada umumnya.”

“………….Uhm, itu, aku tidak begitu mengerti maksudmu.”

Shidou mengekerutkan alisnya selagi menjawab gadis itu…….Entah mengapa,


begitu membicaran soal perbedaan, Shidou masih tidak dapat mengerti
kepribadian gadis ini sama sekali.

“—Ah, bocah, maaf, tapi bisakah kau membawaku ke dalam ruanganku? Aku
tidak tahu kenapa, tapi untuk beberapa alasan kedua kakiku tidak bisa

Page | 25
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

digerakkan~. Apa itu semua karena aku jarang menggerakkan kakiku jadi mereka
mengalami penurunan dalam funginya~?”

“Aah, kurasa aku bisa………..Apa benar kau tidak usah pergi ke rumah sakit?”

Shidou tidak memiliki urusan penting lain yang harus ia kerjakan, jadi ia tidak
memiliki alasan untuk menolak. Terlebih lagi, jika ia meninggalkan gadis itu di
sini, ada kemungkinan jika gadis itu akan pingsan lagi dan mati di tengah jalan
dan Shidou akan merasa sangat bersalah jika hal seperti itu terjadi………

Jika dipikirkan secara normal, hal semacam itu semestinya mustahil terjadi.
Hal seperti itu hanya akan terjadi di dalam komik, meskipun situasi di dalam
komik itu benar-benar terjadi kepada gadis ini. Terkadang hal semacam itu dapat
terjadi di dalam kehidupan nyata juga.

Shidou, selagi menggendong gadis itu, berjalan melewati gerbang mansion.


Lalu, mereka tiba di depan pintu auto-lock.

“Lalu………….”

Di dalam mansion mewah semacam itu, mereka memiliki auto-lock yang


harus di unlock terlebih dahulu. Tetapi, nomor pinnya harus diketahui hanya oleh
orang-orang yang tinggal di mansion tersebut, dan orang yang bersangkutan
tidak dapat mengetikkan nomor pinnya dari belakang punggung Shidou.

Mungkin, mengintip kearah nomor pin orang lain bukanlah hal yang baik,
tetapi situasi saat ini membuatnya tidak memiliki pilihan lain lagi. Kemudian,
Shidou berbicara kepada gadis yang tengah ia gendong di punggungnya.

“Aku akan menutup mataku, jadi saat itu……….”

“Ah, nomor ruangannya adalah 1801, dan nomor pinnya 1234, oke?”

“Keamanannya!?”

Terkejut oleh perkataan gadis itu, Shidou mengeluarkan suara yang terdengar
aneh.

Page | 26
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Eh, kenapa barusan kau berteriak? Itu sangat menghibur. Lakukan lagi, lagi.”

“Lupakan! Kau tidak boleh membiarkan orang lain tahu mengenai hal
semacam itu dengan mudahnya!”

“Eh? Kenapa?”

Gadis itu bertanya kembali dengan nada kaget. Shidou menggaruk kepalanya
karena merasa stress dan kembali berbicara.

“Itu tidak bagus untuk keamanannya, bukan begitu!? Jika orang lain selain
mereka yang tinggal disini sampai tahu password nya, maka mereka bisa pergi
keluar masuk dengan mudahnya! Kita baru pertama kali bertemu, dan aku ini
laki-laki tahu!”

Shidou menjelaskan teori itu dengan nada suara tinggi, gadis itu kemudian
berkata “Oh” dan menutup mulutnya dengan tangannya.

“Akankah kau melakukannya, bocah? Mustahil, itu sangat mengejutkan.”

“Aku tidak akan melakukannya! Aku cuma memberitahukanmu hal yang


sewajarnya saja!”

“…………..Ah~, aku tahu. Meskipun kau terlihat seperti seorang herbivora,


tetapi sebenarnya kau itu seorang karnivora………….Mungkin ini yang disebut
sebagai perbedaan. Aku menjadi lebih bijak sekarang.”

“Apa kau bahkan mendengarkan ketika ada orang lain sedang berbicara
padamu!?”

“Aku mendengarkan, mendengarkan kok. Super mendengarkan


malahan……….Ngomong-ngomong, aku cuma ingin tahu sekedar untuk referensi,
jika seorang laki-laki masuk ke dalam kamar seorang gadis, hal apa yang akan ia
lakukan pertama kali?”

“Kau memang benar-benar tidak mendengarkanku, kan!?”

Page | 27
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Shidou berkata sambil berteriak kepada gadis itu, mendadak ia merasakan


jika ada seseorang tengah memperhatikan mereka dari suatu tempat.

“Ng………..?”

Di sana, terdapat seseorang tengah menatap tajam kearah mereka……..Karena


hal itu, tubuh Shidou mulai gemetar.

Di sana, seorang wanita tengah berdiri. Wanita itu adalah manager dari
mansion ini………Nampaknya, ia adalah pengurus dari mansion ini. Karena Shidou
dan gadis itu membuat kegaduhan tepat di depan pintu gerbang di lobby
mansion, wanita itu menatap kearah mereka berdua dengan tatapan curiga.
Wanita itu sepertinya berniat memanggil polisi, karena ia tengah menggenggam
telepon saat ini.

“A-Ahaha………”

Shidou membuat senyuman kecil dengan terpaksa, ia mengetikkan nomor


pin yang tadi ia dengar dari gadis itu, lalu pintu otomatis itupun segera terbuka.

“………….Permisi.”

“Oke-oke, pak~”

Gadis itu merespon dengan nada ceria. Shidou menghela napas, kemudian
iapun berjalan keluar dari lobby menuju lorong.

Setelah itu, ia menaiki elevator. Shidou dapat melihat dekorasi indah dari
ruangan di bawahnya sebelum akhirnya menuju ke ruangan yang dituju.

“……………..Hey, kita sudah sampai. Apa tak apa jika aku menurunkanmu di
sini?”

“Ng~, terimakasih. Tapi kalau kau meninggalkanku seperti ini, aku pasti akan
mati nanti.”

Page | 28
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“……………..Ha. Kalau begitu, berikan padaku kuncinya. Aku akan


membukakannya.”

“Dimengerti. Ah, tapi kuncinya ada di kantung celana belakang pantatku, jadi
tolong ambil dengan perlahan ya~”

“Kenapa kau taruh di sana!?”

Shidou berteriak sementara gadis itu melingkarkan legannya ke leher Shidou.

“Aku tidak punya niat buruk sama sekali, kok. Aku cuma ingin menunjukkan
rasa terimakasihku karena telah menolongku di jalan tadi, jadi kupikir aku harus
memberikanmu beberapa service untuk menyegarkanmu. Bahkan jika kau
menaruh tanganmu di tempat yang salah seperti misalnya di dalam celanaku, aku
masih tidak masalah kalau itu di atas celana dalamku.”

“Kau ini bicara apa sih!?”

“Ng~, tidak~, yaah~, setidaknya kurasa aku harus menunjukkan rasa


terimakasihku, jadi aku terus ‘menekankan’ punyaku kepadamu selama ini, tapi
kau tidak menunjukkan reaksi apapun ~. Oh, mungkin bocah ini lebih menyukai
pantat? Begitulah pikirku.”

“Yang kau pikirkan itu melewati batas kewajaran!?”

“Ah, mungkin bocah lebih menyukai dada yang besar? Kau tidak tertarik
dengan dada dibawah ukuran 80 cm? Maaf soal itu~. Aku tidak bisa berbuat
apapun untuk mengubahnya~.”

“Bisakah kau tidak melibatkan orang lain kedalam ketertarikanmu yang aneh
itu?”

Shidou terus berteriak untuk sementara, dan kemudian sekali lagi, ia


menghela napas panjang.

“Lupakan, berikan saja padaku kuncinya. Atau aku akan meninggalkanmu di


sini.”

Page | 29
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Aw, Sepertinya aku tidak punya pilihan lain~”

Setelah mengatakan itu, gadis itupun menaruh tangannya kedalam kantung


yang ada di pantat celananya.

“Ah……………., Mendadak…………Kya…………”

“Jangan mengeluarkan suara aneh di belakang punggung seseorang,


oke………”

“Apa-apaan itu, kau tidak asik.”

Gadis itu menggembungkan pipinya, kemudian iapun memberikan kuncinya.


Shidou membuka pintunya dan masuk ke dalam ruangan itu.

“Maaf mengganggu.”

“Kumaafkan karena sudah mengganggu~”

“…………….”

“Eh, kau tidak bertingkah sebagai Tsukkomi lagi?”

Tidak memperdulikan perkataan sang gadis, Shidou melepaskan kedua


sepatunya sebelum memasuki ruangan itu.

Dari pintu masuk ruangan itu, terdapat sebuah lorong yang panjang. Di sana,
ruangan itu dipenuhi oleh bergunung-gunung tumpukan majalah dan komik.

“Lalu, dimana kamarmu?”

“Di sana~”

Setelah gadis itu menunjukkan jalannya, ia berjalan menuju ruangan itu.

Lagi, kamar gadis itu dipenuhi oleh tumpukan komik. Hampir seluruh
permukaan dinding telah berubah menjadi lemari buku, tetapi tetap saja, pada
akhirnya buku-buku tersebut hanya tertumpuk tinggi di dalam ruangan.

Page | 30
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Kasur gadis itu malah lebih parah lagi. Terdapat sebuah kasur di tengah
kamar yang besar, tapi kelihatannya cuma muat untuk seorang saja. Ditambah
lagi, buku-buku berserakan di seluruh kamar. Intinya, gadis itu sepertinya
memiliki rasa suka yang amat sangat terhadap buku, karena kasurnya tampak
seperti peti jenazah yang sudah dipersiapkan dengan buku bertebaran di atasnya
daripada kumpulan bunga.

“Uh, tunggu.”

Sementara Shidou berdiri sebentar tepat di depan kasur, gadis itu


memindahkan tubuhnya dari punggung Shidou ke atas kasur tersebut.
Menggelincir ke bawah seperti layaknya lumpur dan bagaikan potongan puzzle,
gadis itu berbaring di atas kasur dengan nyamannya.

“Ng~, akhirnya kita sampai.”

“Haa………….”

Lalu, setelah akhirnya membaringkan sang gadis, Shidou menghela napas. Ia


melihat ke sekeliling interior ruangan dan berhasil menemukan sesuatu di
dalamnya.

“Ini…………..”

Meskipun tidaklah sopan melihat kedalam kamar seorang gadis yang baru
saja ia temui, ia tidak bisa menang melawan rasa ingin tahunya sendiri. Ia berjalan
maju menuju arah tertentu, di sebelah sana ia dapat melihat sesuatu yang sulit
dipercaya. Itu adalah meja kerja yang lumayan besar. Terdapat bermacam-macam
perlengkapan menggambar berjejeran di atasnya, disana juga terdapat lampu
pipih yang dapat menyinari seluruh permukaan meja.

Diatas lampu tersebut, terdapat selembar kertas tebal berukuran B4 berada di


tengah meja tersebut. Itu adalah coma skrip, tidak hanya telah tergambar degan
beberapa karakter dan latar belakang, tetapi juga terdapat beberapa teks tertulis
di atasnya. Skrip itu nampak telah selesai dan hampir siap untuk di tintai, karena

Page | 31
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

sketsa kasar yang digambar dengan menggunakan pensil masih belum dihapus
saat ini.

Benar----------Ini adalah pertamakalinya Shidou melihat itu secara langsung,


itu sudah tidak salah lagi.

Dan apa yang ada di sana itu adalah apa yang disebut sebagai skrip untuk
membuat komik.

“Eh, mungkinkah, kau menggambar komik?”

Shidou bertanya kepada gadis yang tengah tidur dengan tenang di atas kasur
layaknya mayat. Kemudian, gadis itupun mengangkat tangannya.

“Ng-------? Itu benar. Aku adalah seorang professional……….Aku terlalu focus


dengan pekerjaanku sampai aku lupa untuk makan~………….Jadi kupikir aku tidak
punya pilihan lain selain pergi ke mini market terdekat atau ke super market. Lalu,
aku menyadari kalau gravitasi bumi jadi semakin memberat.”

Setelah mengatakan itu, gadis itu mengangkat tangannya sebelum akhirnya


menurunkan tangannya kembali ke atas kasur. Shidou nampak tercengang dan
tersenyum kecut.

“Jadi, itu sebabnya……..Tapi kalau kau seorang professional, bukankah kau


punya asisten?”

“Ng--------Biasanya sih begitu, tapi aku lebih suka menyelesaikan segala


sesuatunya sampai akhir seorang diri~. Yah, kalau kau memang merasa nyaman
melakukan semua itu seorang diri, maka itu tidak masalah. Walau terkadang, aku
merasa seolah aku nyaris mati.”

“Tapi kurasa itu kesalahan yang fatal…………”

Shidou menggaruk pipinya sebelum akhirnya menatap kembali ke arah skrip


komik di atas meja.

Itu tidak seperti Shidou selalu membaca komik setiap waktu seperti seorang
maniak atau semacamnya, tetapi Shidou juga menyukai membaca komik

Page | 32
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

layaknya remaja SMU pada umumnya. Ia bahkan membeli komik kesukaannya


juga. Bagaimanapun juga, ini adalah pertamakalinya ia melihat skrip mentah nya,
jadi itu benar-benar pengalaman yang lumayan menarik.

Ditebak dari gaya menggambarnya, ini adalah Komik Shounen. Meskipun itu
masih belum sepenuhnya selesai, Shidou bisa mengatakan jika gadis itu memang
adalah seorang professional—

“……………..Hmm?”

Kemudian, Shidou mengernyitkan alisnya, ia membungkukkan badannya


kedepan dan mendekatkan wajahnya untuk melihat lebih dekat skrip nya.

Karena skrip nya masih belum selesai saat ini, Shidou tidak begitu yakin. Akan
tetapi, ia mengenali gaya menggambar itu di suatu tempat.

“………………Eh, ini, jangan-jangan [SILVER BULLET]!?”

Shidou langsung berteriak. Benar. Di sebelah sana adalah komik yang


Nakatsugawa bicarakan sebelumnya [SILVER BULLET].

“Oh? Kau tahu juga ya. Mungkin, kau salah satu pembacaku? Terimakasih~”

Gadis itu kembali melambaikan salah satu tangannya, Shidou menjadi lebih
penasaran lagi. Shidou berbalik dan kembali bertanya.

“Tidak, tunggu sebentar. Jadi itu artinya kau adalah Honjou Souji…………?”

“Ng~, benar~”

“K-Kau bukan seorang pria?”

“Ah~, itu ya? Itu cuma nama samaran, nama samaran. Nama asliku adalah
Nia. Honjou Nia. Senang berkenalan denganmu~”

Setelah berkata begitu, menunjukkan senyuman yang lebar, lalu kembali


berbicara.

Page | 33
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Itu lumayan normal, kau tahu. Ada banyak sekali penulis wanita melakukan
hal yang sama saat mereka menggambar komik Shounen. Contohnya, Takajou-
san penulis [OTHER FAKE] sebenarnya juga seorang wanita.”

“Eh!? B-Benarkah!?”

Begitu mendengar informasi itu, mata Shidou terbelalak………..Lalu iapun


kembali berpikir.

Selain daripada masalah jenis kelamin sebelumnya, Shidou menemukan hal


lain yang jauh lebih aneh masih tertinggal.

“Tidak-tidak-tidak………..Itu masih tetap saja aneh. Karena [SILVER BULLET]


adalah komik yang beredar pada saat aku masih SD, kau tahu? Itu artinya awal
mula karir dari Honjou Souji jauh sebelum saat itu…..”

Shidou berteriak kembali hingga membuat tenggorokannya bergetar. Ia


menatap penampilan Nia sekali lagi.

Kemungkinan umurnya sekitar 18 atau 19 tahun………..Tidak peduli seberapa


efektifnya makeup yang ia kenakan untuk membuat penampilannya terlihat lebih
muda, 20 tahun adalah batasan kemungkinan umur aslinya. Jika usia asli gadis ini
benar-benar 30 tahun, penampilan awet muda semacam itu adalah sesuatu yang
semua orang selalu inginkan. Tidak diragukan lagi jika perusahaan kecantikan
dan TV Channel akan mendatangi gadis itu untuk mengambil keuntungan.

Dalam hal ini, gadis itu pastilah anak perempuan dari Honjou Souji yang
memiliki gaya menggambar yang sama persis dan mewarisi nama yang sama
dengannya sebagai generasi kedua………Terdapat beberapa orang diluar sana
melakukan hal yang serupa.

Akan tetapi, Nia dapat menebak apa yang Shidou tengah pikirkan, kemudian
ia berkata *fufu*, sementara ia mengangkat bahunya.

“Maaf saja, tapi dari awal hingga saat ini, Honjou Souji dan aku adalah orang
yang sama. Ngomong-ngomong, sudah sekitar sepuluh tahun telah berlalu
semenjak debut pertamaku.”

Page | 34
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“S-Sepuluh tahun………”

Shidou tercengang mendengar penjelasan tersebut, kebenaran yang


diungkapkan oleh Nia terus terngiang bagai suara drum, Shidou nampak
kebingungan mendengar teori semacam itu.

Jika dipikirkan secara normal, hal seperti itu seharusnya mustahil terjadi.
Kemungkinan jika semua teori itu hanyalah bagian dari gurauan Nia sangatlah
tinggi.

Tetapi, skrip yang terdapat di atas meja itu sudah jelas merupakan gaya
menggambarnya Honjou. Tentu saja, ada juga kemungkinan jika semua itu
hanyalah copy dari gambar yang asli. Bagaimanapun juga, jika komik ini benar-
benar dipublikasikan oleh [BLAST], maka itu akan menjadi bukti keaslian dari skrip
tersebut.

Sementara Shidou memikirkan itu, Nia berkata “Oh, ya ampun~” dan


menghela napas.

“Uhm………Meskipun hasilnya agak berbeda dari yang kuinginkan, tapi yaah,


sudahlah. ~Akan kuberitahu. Rahasiaku adalah—“

“EH……….?”

Mendengar kata-kata Nia, Shidou agak terkejut.

Memang benar jika Shidou merasa penasaran akan hal itu, tapi…….Apapun
itu, benarkah itu tidak apa untuk memberitahukannya kepada orang asing seperti
Shidou? Pertanyaan semacam itu muncul di dalam benak Shidou.

“Sebenarnya~”

Tetapi, beberapa saat kemudian….

Gu~……….Kruyuuuuuuuuuk………….

Suara itu keluar dari dalam perut Nia lebih kencang dari sebelumnya.

Page | 35
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Terlebih lagi, karena Nia hampir mengatakan hal yang serius, ia membuat
ekspresi wajah yang serius untuk menunjukkan bahwa situasi sebelumnya akan
menjadi lumayan serius.

“B-Bocah……….”

Nia memanggil Shidou dengan suara lemah. Shidou menghela napas dan
menggaruk kepalanya.

“Oke, oke…….Aku akan meminjam dapurmu sebentar.”

“Ya~……….”

Lalu, Shidou berjalan keluar dari kamar itu, tapi kemudian kembali berbalik ke
arah Nia dengan segera.

“…………..Aku cuma ingin menanyakan ini untuk memastikan saja. Kau bisa
memakan makanan biasa, kan? Kau tidak menghisap darah untuk menjaga
penampilanmu yang awet muda itu, ‘kan?”

“Eh? Apa kau akan membiarkanku menghisap darahmu?”

Kemudian, Niapun mencoba meniru tingkah binatang karnivora dengan


menekukkan jari-jemari kedua tangannya membentuk cakar, “Gaah~” dan iapun
menggemeretakkan giginya. Tapi, ia kehilangan energi fisiknya dengan segera
dan lalu terjatuh.

“……………..Untuk saat ini, ku anggap itu sebagai iya.”

Shidou mengatakan itu dengan mata setengah terbuka. Ia meninggalkan


kamar itu dan berjalan sendirian menuju dapur.

Melihat sikap Nia, Shidou menduga jika tempat mencuci piringnya akan
dipenuhi oleh piring kotor. Akan tetapi, selain daripada meja makan yang
berdebu, isi dapur itu nampak tertata rapih.

“Heee. Sungguh mengejutkan………..Aku tahu tidaklah sopan kalau aku


berkata begini, tapi ini lumayan rapih.”

Page | 36
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Tetapi, sesaat kemudian, Shidou mengubah pendapatnya barusan. Hanya


dengan melihat ke arah meja makan itu saja sudah sangat memperjelas
semuanya. Di pojokan dapur, Shidou dapat melihat sampah bekas makanan
instant dari mini market.

Dengan kata lain, daripada Nia yang tidak pernah membersihkan tempat ini,
nampaknya ia memang tidak pernah menggunakan tempat ini sekalipun. Ia
pastilah selalu makan diluar atau membeli bekal makanan dari mini market.
Dengan kata lain, Nia pastilah selalu memakan makanan instant setiap kali ia
makan.

“…………….”

Shidou tetap terdiam sambil menaruh tangannya di atas dahinya. Iapun mulai
mengelap meja itu dengan semacam kain basah.

“Yaah…………..Sekarang.”

Setelah ia selesai membersihkan semua kotoran yang ada, ia melihat


kesekeliling dapur dan berjalan untuk membuka kulkas.

“………….C-Cuma sake……….?”

Shidou mengutarakan rasa tidak percayanya atas apa yang baru saja ia lihat,
lalu iapun menarik laci bagian sayuran untuk memeriksa. Didalam sana hanya
terdapat beberapa botol sake, serta beberapa buah buku yang menutupinya.

“……………..”

Shidou menutup kulkas itu secara perlahan. Ia kembali ke pintu masuk dan
mengambil kantung belanjaan yang ia bawa tadi, ia memutuskan untuk memilih
beberapa bahan masakan yang tepat sebelum kembali ke dapur. Sebenarnya, itu
semua untuk makan malam para roh, tapi………karena porsi yang dibeli lebih
banyak dari biasanya, itu pasti baik-baik saja. Dan yang lebih penting lagi, ia tidak
bisa membiarkan gadis bernama Nia ini sampai mati kelaparan.

Page | 37
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Shidou membasuh tangannya, lalu mulai memasak seperti yang biasa ia


lakukan. Walau, tidak banyak perlengkapan memasak yang dapat ia gunakan,
sehingga mustahil bisa membuat masakan yang lezat. Terlebih, tidak banyak
waktu yang tersisa untuk memasak karena ia tidak boleh membiarkan Nia
menunggu terlalu lama.

Setelah Shidou memutuskan, ia memasukkan air kedalam satu-satunya panci


yang ada di dapur. Lalu, ia juga memasukkan beras mentah kedalam air itu,
kemudian menyalakan apinya untuk mulai memasak.

Setelah itu, ia menaruh beberapa bawang kecil ketempat dimana api tadi
dinyalakan, beserta beberapa pasta kacang. Ia juga menambahkan beberapa sake
ala Jepang yang ia pinjam dari dalam kulkas untuk menambahkan cita rasa. Dan
sebagai sentuhan akhir, ia memasukkan beberapa butir telur ke bahan campuran
tadi untuk menyelesaikan sup nya yang sederhana.

Dengan begini, masakan ini telah selesai dibuat hanya dalam waktu singkat.
Shidou membawa masakan itu kepada Nia, yang tengah hampir mati kelaparan.
Meskipun ini hanyalah menu yang sederhana, Shidou berpikir jika masakan ini
cukup baik untuk gadis itu.

“Oke, kuharap ini sudah cukup.”

Bagian 3

Setelah Shidou mengatakan itu, ia kembali ke kamar Nia untuk mengantarkan


Zousui.

“Ini, aku sudah selesai. Supnya masih panas, jadi hati-hati.”

“Waaah! Selamat makan~!”

Shidou menaruh mangkuk yang dipenuhi oleh Zousui di atas meja dekat
kasur, lalu Nia menepukkan tangannya. Dan dengan tenaga yang masih lemah
iapun mangambil Zousui tersebut.

Page | 38
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Woaaaaah!”

Teantu saja, makanan itu masih panas. Tubuh Nia gemetaran sedikit.

“Aku ‘kan sudah bilang………..”

“Fuuh~, Fuuh~”

Belajar dari kesalahan sebelumnya, sekarang Nia meniup dahulu sendoknya


sebelum memasukkan makanan itu kedalam mulutnya.

Setelah itu, iapun merasakan Zousui itu sembari mengunyahnya didalam


mulutnya, kemudian iapun berkata,

“Aaaaah~……..”

Nia mengeluarkan suara yang mirip dengan suara seorang pria tua yang
sedang berada di pemandian air panas. Air mata mulai menetes dari pelupuk
matanya karena terhanyut oleh sensasi makanan itu. Ia terus menggerakkan
sendoknya.

“Sungguh lezat………Apa yang baru saja kau biarkan aku makan……….Apa…….”

Sembari berkata demikian, ia terus memakan Zousui yang tersisa. Setelah


lima menit berlalu, mangkuk Zousui itupun telah kosong.

“Fuh~ Terimakasih untuk makananya. Tidak~, tadi itu sungguh lezat. Sudah
seminggu yang lalu semenjak aku memakan makanan yang masih hangat.”

“Seminggu……….”

Shidou tersenyum kecut dan lalu membersihkan meja tempat Nia makan tadi.
Iapun menoleh saat ia hampir membuka pintu untuk kembali ke dapur.

“Yaah, aku akan mencucikan piring kotornya, setelah itu aku akan pulang ke
rumah. Mulai dari saat ini, tolong makan dengan benar sebelum kau jatuh
pingsan lagi.”

“Ah~, tunggu sebentar.”

Page | 39
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Lalu, selagi Shidou hampir meninggalkan kamar itu, Nia memanggilnya.

“Apa itu masih belum cukup? Maaf, tapi semua bahan masakan itu harusnya
untuk makan malam di rumahku. Kalau kau masih mau lebih, pesan delivery saja.”

“Ah~ Bukan itu! Bukan begitu maksudku.”

Lalu Niapun melambaikan tangannya, ia mengangkat tangan kanannya dan


menunjuk ke arah skrip gambar yang belum selesai yang berada di atas meja.

“Seperti kataku sebelumnya, aku tidak mempekerjakan asisten. Tidak apa jika
itu hanya tugas yang sederhana, bisakah kau membantuku? Tolonglah! Aku akan
membayarmu lebih untuk itu.”

“……………..Eh?”

Karena dimintai tolong sesuatu yang tak terduga, mata Shidou terbelalak.

Tapi ia harus segera menolak permintaan mustahil Nia tepat setelah ia selesai
memasak untuk Nia.

“T-Tidak-tidak-tidak. Apa yang kau katakan? Itu sungguh mustahil.”

“Eh~, bukannya itu tak apa~. Apa kau punya urusan lain?”

“Tidak, bukan itu maksudku………Aku belum pernah menyentuh skrip seorang


professional sebelumnya, aku tidak bisa mempertanggungjawabkan apapun
kalau aku membuat suatu kesalahan.”

“Tidak apa~, tidak apa~. Aku cuma memintamu untuk melakukan


penghapusan saja. Kau cuma harus mengeluarkan sedikit tenaga untuk
melakukan itu.”

“Meskipun kau berkata begitu………”

“Tolonglah, tolonglah. tolonglah! Saat ini tanganku sudah dipenuhi oleh


pekerjaan-pekerjaan penting yang harus segera diselesaikan~. Kalau begini terus,
aku tidak akan bisa menyelesaikan skrip nya tepat waktu………”

Page | 40
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Nia terus memohon, Shidou menghela napas panjang.

“………Haa. Baiklah, tapi cuma tugas sederhana saja, ya?”

Setalh Shidou menyerah adu argument dengannya, Nia membuat senyuman


lebar.

“Baiklah~, baiklah~. Kalau begitu, ayo pergi ke ruang kerja. Sesuai dugaan,
kamar ini terlalu sempit untuk dipakai oleh kita berdua~.”

Selagi berkata begitu, Nia bangun dari kasur dan berkata “Nggggh………”

Ia meregangkan tubuhnya. Setelah bertingkah malas-malasan barusan, gadis


itu telah mendapatkan kembali tenagannya dengan sangat luar biasa cepat.

“Ruang kerja………Apa kau punya tempat lain selain disini?”

“Ya. Aku mempersiapkan semuanya seperti ini, jadi ketika aku merasa kalau
aku hampir mati karena kelelahan bekerja, aku bisa segera pingsan kapanpun
juga, tapi aku juga punya ruang kerja lain untuk digunakan~”

“Meskipun kau mengatakannya seolah itu adalah hal yang normal, itu tetap
saja aneh.”

Mata Shidou setengah tertutup saat ia mengatakan itu, Nia nampak tidak
terlalu memperhatikan hal tersebut. Setelah itu, Shidou mengikuti Nia ke ruang
kerja yang lain.

“Ayo, masuk, masuk.”

“Wah……….”

Nia meminta Shidou untuk masuk ke ruang kerja itu, pemandangannya


membuat Shidou takjub.

Di dalam ruangan itu, entah mengapa suasananya terasa sangat tenang.


Pemandangan dari ruangan ini sungguh nampak seperti layaknya tempat kerja
seorang seniman.

Page | 41
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Di sana, kau bisa menggunakan meja itu.”

“Eh, bolehkah? Entah mengapa suasananya membuatku merasa seolah meja


itu adalah tempat suci milik seorang seniman………”

“Tak apa, tak apa. Ah, atau mungkin kau lebih menyukai meja di kamarku
yang tadi? Apa kau ingin mencium bauku selagi bekerja?”

“Ah, tempat ini bagus juga.”

Shidou langsung menolak, gadis itu nampak merasa tidak puas dan
menggembungkan pipinya.

“Jadi, bagian mana yang harus kuhapus?”

“Aah, kalau begitu tolong bagian yang ini.”

Setelah Shidou bertanya, Nia memakai kaca matanya dan mulai menandai
beberapa bagian di atas kertas. Ia menunjuk beberapa lembar skrip yang sudah
selesai ditintai.

“Setelah kau selesai menghapus draft nya, tolong warnai bagian yang kosong
dengan tinta hitam.”

“…………….Ng?”

Nia mengatakan itu dengan tenang, Shidou memiringkan kepalanya.

“T-Tunggu sebentar! Bukannya kau cuma ingin aku melakukan Gomu-kake!?


Meskipun itu adalah Beta-nuri, tidak seharusnya kau membiarkan seorang
amatiran melakukannya!”

“Tenang saja~, tenang saja~. Karena kau lumayan berbakat, kau pasti bisa
melakukannya. Lagipula, selama kau mewarnai semua itu dengan tinta hitam, kau
boleh menggunakan perlengkapan menggambar manapun sesukamu. Triknya
adalah menggunakan pena berujung lancip untuk bagian yang kecil terlebih
dahulu, lalu mewarnai bagian yang besar dengan sesuatu yang lebih cepat.”

Page | 42
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Tidak, tunggu, apa kau mendengarkan waktu orang lain sedang


berbicara……….…….?”

“Aku mendengarkan~. Tapi seperti kataku tadi, itu bukan masalah. Bocah, kau
sudah pernah menggunakan perlengkapan menggambar sebelumnya, ‘kan?”

“Hah……………? A-Apa, mendadak saja………….”

Mendengar kata-kata itu, wajah Shidou mendadak menjadi pucat.

Lalu, Nia mengangkat ujung bibirnya dan kembali berkata,

“Kau tahu, bocah? Untuk mereka yang tidak tahu apapun soal komik, mereka
tidak akan menyebut menghapus sebagai [Gomu-kake], atau hitam sebagai
[Beta].”

“…………..Cih!”

Berbisik, Shidou terkejut.

“I-Itu………….”

“Mungkin begitu, ya? Ketika kau masih SMP, kau menggambar sebuah
ilustrasi menggunakan karakter buatanmu sendiri. Tidak~, aku tahu, aku tahu.
Awalnya, kau menggambar itu menggunakan pensil di buku tulismu. Lalu, suatu
hari kau memutuskan untuk pergi ke toko peralatan alat tulis untuk membeli
sebuah pena untuk komik beserta dengan tintanya, tapi kemudian kau
menemukan jika semua itu sulit digunakan.”

“!? T-tidak, aku……….”

“Lalu, kau sempat terpikir ingin menggunakan screen tone juga, tapi
‘Mustahil, bagaimana mungkin harga per lembarnya begitu mahal, padahal itu
hanya untuk sekali pakai!’ Lalu kaupun menyerah setelah mengatakan itu.”

“G-Guu………”

“Setelah itu, kau mengetahui kalau kau bisa menggunakan computer untuk
menggambar. Dengan begitu aku bisa menggambar sebanyak yang aku mau!

Page | 43
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Begitulah pikirmu, tapi kemudian kau menjadi sangat terkejut setelah


mengetahui harga untuk pen tablet dan software nya, iya kan?”

“A-Aaaaaaaaaah…………….!”

Tubuh Shidou mulai gemetaran selagi ia menggaruk kepalanya.

“Dan lalu…………..”

“OK, aku mengerti! Akan kulakukan, tidak usah mengatakan lebih dari itu.
Kumohon.”

“Kalau begitu, kuserahkan padamu ya bocah! Dan aku akan bekerja di


sebelah sana.”

Shidou mengatakan itu dengan nada tidak puas, Nia mulai tertawa begitu
melihatnya dan mengacungkan jempolnya kepada Shidou selagi ia kembali ke
kamarnya.

“Oh, ya ampun………”

Shidou menghela napas.

Tapi itu tidak terelakkan. Lalu, Shidou duduk di atas kursi, ia menggenggam
penghapus di tangannya dan mulai menghapus bagian pensil nya dengan
berhati-hati.

Setelah itu, ia mengambil Fude-pen di tangannya dan mulai mengerjakan


Beta-nuri seperti yang Nia instruksikan.

Shidou mulai mewarnai bagian yang ditandai X menggunakan Fude-pen,


dengan jalur arah dari bagian dalam ke bagian luar. Setelah itu, ia mulai
mewarnai seluruh bagian permukaannya.

Meskipun ia hanya mengulangi pekerjaan yang sama, tetapi bentuk dan


ukuran yang harus diwarnai berbeda-beda.

Page | 44
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Terbebani oleh tekanan bahwa ia tidak boleh merusak skrip seorang


professional telah membuat Shidou merasa sangat tegang. Ketika ia mengerjakan
pekerjaannya, ia berusaha untuk menyelesaikannya secepat mungkin.

Setelah beberapa waktu berlalu, Shidou membawa skrip yang telah selesai
diwarnai, lalu pergi menuju tempat Nia berada.

“Oh, jadi kau sudah selesai, ya? Hee~, bukankah kau ini lumayan berbakat?”

“……………..Aah, entah bagaimana aku berhasil melakukannya. Ya ampun,


sudah lama sekali semenjak terakhir kalinya aku mengerjakan sesuatu yang rumit
seperti ini.”

Menghela napas, Shidou terus menggerakkan tubuhnya secara perlahan


sembari memutar bahunya.

Lalu, ketika ia menengok ke sebelah sana, wajah Shidou memucat sementara


tubuhnya gemetar.

“Apa…………..!?”

Tidak salah lagi. Di sebelah sana, Nia telah mengganti baju kamarnya yang
telah ia kenakan sedari tadi. Ia berganti pakaian dengan kostum Maid yang
nampak lumayan seksi. Roknya sangat pendek, dan bagian dadanya nampak
lumayan terbuka. Melihat penampilan yang sangat sensasional, Shidou menelan
ludahnya.

“A-Apa yang sedang kau kenakan……….”

“Eh? Aah, pakaian ini kubeli sebagai referensi untuk pekerjaanku, telah
kuputuskan untuk memberikanmu sedikit servis atas bantuanmu. Lihat, bukankah
ekstra pembayarannya terlihat begitu menggoda? Bagaimana? Meskipun dadaku
itu datar, tetapi gayaku tidaklah buruk, bukan?”

“Aku tidak menyangka kalau ini yang kau maksud sebagai bayaran ekstra?”

Menaruh tangannya di atas pinggangnya, Nia berkata. Setelah itu, Nia


melambaikan sebuah amplop di tangannya.

Page | 45
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Cuma bercanda. Ini cuma untuk fan service. Ini upahmu.”

Lalu, Nia memberikan amplop itu kepada Shidou, tetapi sesuatu muncul di
benak Nia.

Setelah itu, senyuman jahil muncul di wajah Nia, ia menarik bagian dada dari
pakaian Maid nya, lalu menaruh amplop itu ditengah-tengah dadanya.

“Jaid, bocah. Ini upahmu.”

“Tu………….Apa yang kau lakukan!?”

“Tak apa~, tak apa~, lihat-lihat, ambillah!”

Setelah mengatakan itu, Nia merapatkan bahunya untuk memperbesar


ukuran dadanya.

Lalu *Slip*, amplopnya terselip dan jatuh melewati roknya.

“……………….”

“Ah…………..”

Shidou berbicara dengan suara kecil, Nia sangat terkejut hingga ia terjatuh di
atas tempat ia tengah berdiri.

“Kuh………..Apakah memiliki dada kecil memanglah suatu kejahatan……………!?”

Page | 46
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Page | 47
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“……………….Err, aku harus pulang ke rumah sekarang.”

Shidou pamit pulang sembari berkeringat dingin, ia mulai mempersiapkan


barang-barangnya sebelum pulang. Entah mengapa, kalau ia membiarkan ini
terus berlanjut, maka ia tidak akan pernah bisa pulang ke rumahnya lagi.

“Eh? Bagaimana dengan upahmu?”

“Tidak apa, aku tidak membutuhkannya. Lagipula aku juga jadi mendapatkan
pengalaman yang berharga.”

“Eeh~, Kau tidak boleh begitu~. Lihat, belilah lebih banyak makanan lezat
dengan uang ini.”

“Justru seharusnya Nialah yang membeli makanan untuk dimakan, terlepas


dari makanan itu enak ataupun tidak”

Shidou mengatakan itu dengan mata setengah tertutup. Nia nampak terkejut
mendengarnya.

“Uwah, aku tidak menduga yang satu ini.”

“Aku tidak bermaksud apapun………Sampai jumpa. Lain kali, jangan pingsan di


tengah jalan lagi.”

Lalu, Shidou melambaikan tangannya dan berjalan meninggalkan kamar itu.


Nia yang tidak tahu harus berbuat apa mulai menarik baju Shidou.

“Tu-Tu-Tu-Tunggu sebentar. Aku merasa itu tidak bisa diselesaikan hanya


dengan begini saja.”

“Meskipun kau bilang begitu……….”

Shidou nampak kebingungan. Lalu Nia menepukkan tangannya.

“Ah, bagaimana kalau begini. Bocah, apa kau senggang Sabtu ini?”

“Ng………..? Kenapa mendadak.”

Page | 48
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Aku akan memiliki satu hari penuh liburan setelah menyelesaikan skrip ini.
Ayo kita berkencan. Aah, tentu saja akulah yang akan membayar semuanya.”

“EH………….?”

Setelah mendengar kata-kata yang tak terduga, mata Shidou terbelalak. Siapa
yang menyangka, ia tidak pernah menyangka jika ia akan mendapatkan tawaran
seperti itu.

“Ah, tapi sebagai gantinya, biarkan aku yang memutuskan lokasinya. Karena
aku tidak mendapatkan kesempatan untuk pergi berbelanja akhir-akhir ini, aku
ingin pergi ke Akiba~”

Dengan nada riang, Nia tersenyum. Shidou menghela napas dan menggaruk
kepalanya.

“……………Itu, apa kau mengatakan kalau kau ingin aku membawakan semua
belanjaanmu?”

“Giku!?”

Nia menunjukkan ekspresi terkejut yang berlebih dan terdiam untuk sesaat.
Ini pertamakalinya Shidou mendengar kata “Giku” keluar dari mulut seseorang.

“Haa…………Maaf, tapi bisakah kau ajak orang lain saja? Bagaimana kalau
mengajak temanmu saja?”

Setelah mengatakan itu, wajah Nia langsung menjadi muram.

Tapi ia segera kembali kepada dirinya yang ceria dan menggelengkan


kepalanya.

“Tidak………….Haha. Itu karena aku tidak punya teman sama sekali~”

Setelah mengatakan semua itu, Nia mengernyitkan alisnya.

“—Tapi apa benar kau tidak masalah dengan itu?”

“Eh?”

Page | 49
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Untuk beberapa alasan, terdapat maksud tersembunyi dibalik kata-kata


tersebut, Shidou mengernyitkan alisnya. Lalu, Nia mengangkat ujung dari
bibirnya dan kembali berkata.

“—Bukankah itu sudah menjadi tugasmu untuk membuat roh jatuh cinta
padamu, bocah? Bukan………Itsuka Shidou-kun?”

“Hah?”

Untuk sesaat, Shidou tidak dapat mengerti apa yang Nia katakan, lalu Shidou
mengeluarkan suara yang menggelikan.

Page | 50
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Bab 2
Akiba, Aku Telah Kembali!

Bagian 1

Kreet-Kreet” suara pelan itu muncul dari gigi mereka. Sudah tidak ada waktu
lagi.

Akan tetapi atmosfir di dalam ruangan ini tidaklah dingin sama sekali. Sudah
pasti jika diluar sana diselimuti oleh suhu udara dingin bulan Desember, tetapi
suhu di dalam sini lumayan hangat karena ruang kantor ini dikelilingi oleh kaca
tebal dan alat pengatur suhu ruangan. Semua itu menjaga suhu udara tetap
nyaman untuk semua orang disini.

Meskipun begitu, Knox tidak bisa menghentikan tubuhnya yang gemetaran.


Kedua tangan dan kakinya yang terbalut oleh perban dan plester juga ikut
bergetar. Akhirnya, ia mengambil napas yang panjang.

Walau, bukannya Knox tidak mengerti apa yang tengah terjadi saat ini. Tepat
disampingnya adalah bawahannya Burton, yang juga tengah dibalut oleh perban
dan ekspresi wajahnya sama tegangnya degan Knox. Alasannya sederhana.

“……………Uhm.”

Tepat didepan mereka, terdapat seorang pria tengah duduk di kursinya, pria
itu mengarahkan pandangannya kepada dokumen yang ada di tangannya.

“………………………!”

“-------------!”

Hanya dengan sedikit gerakan dari pria itu saja, keringat dingin mengalir dari
dahi Knox dan Burton.

Page | 51
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Pria itu didampingi oleh seorang wanita berambut pirang yang


penampilannya dapat menarik perhatian para pria. Ekspresi wajahnya setajam
pedang yang seolah siap menebas mereka bedua kapan saja, membuat mereka
terus terdiam dengan wajah mereka semakin pucat.

Penampilan pria itu nampak muda. Sepertinya ia berumur tiga puluhan.


Tetapi mengapa penampilannya yang nampak muda itu terlihat cocok dengan
pria itu walapun umurnya setua itu? Pria itu tidak terlihat seperti pria tengah baya
sama sekali. Sebenarnya, tahun ini Knox berumur 48 tahun, jadi bisa dikatakan
jika umur pria itu lebih muda dari Knox.

Tetapi itu jelas saja. Pria dihadapan mereka bukanlah pria biasa.

Dia adalah pria yang namanya sangat terkenal di dunia sebagai si jenius
monster keuangan di dunia yang berasal dari DEM Industry, generasi pertama
yang mengembangkan perusahaan itu: Sir Isaac Westcott.

Dalam situasi normal, sangatlah mustahil bagi pilot biasa seperti Knox dan
Burton untuk bisa bertemu dengan pria itu secara langsung. Bagi mereka berdua
bisa berada di sini saat ini, tentunya ada alasan tertentu untuk itu.

“…………………Knox-san. Apa yang akan terjadi pada kita berdua…………”

Saat ini, Burton berbicara dengan suara pelan yang hampir tak dapat
terdengar sama sekali. Knox berbalik dan menatap Burton. Knox menjawab
dengan suara yang kiranya tak dapat terdengar oleh Westcott.

“……………..Sst! Diamlah!”

“……………”

Setelah mendengar kata-kata Knox, Burton berhenti berbicara.

Kekhawatiran Burton dapat dipahami. Akan tetapi, berbincang-bincang di


situasi mereka yang seperti ini bukanlah hal yang tepat. Jika mereka lakukan,
maka kemungkinan situasinya menjadi semakin buruk sangatlah tinggi. Satu-

Page | 52
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

satunya hal yang dapat dilakukan oleh mereka berdua saat ini adalah tetap
terdiam seperti batu dan menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Benar. Knox dan Burton dipanggil kemari untuk beberapa alasan. Tetapi, itu
bukan karena mereka akan diberikan tugas baru seperti biasanya. Malahan, itu
pastilah dikarenakan oleh kesalahan fatal yang mereka buat sebelumnya.

Beberapa hari yang lalu, Knox dan juga Burton ditugaskan membawa
<Material A>, yang merupakan roh tangkapan DEM Industry, dari fasilitas
eksperimen pulau Neryl di Samudera Pasifik. Di tengah proses pengangkutan,
mereka tiba-tiba saja diserang dan mengakibatkan <Material A> berhasil
melarikan diri.

Meski, itu bukan berarti bahwa Knox dan yang lainnya sengaja membiarkan
<Material A> kabur. Itu memang hanyalah kecelakaan atau kejadian tak terduga.

Tetapi mengetahui seberapa tertariknya Westcott terhadap para roh, tidak


peduli apa penyebab dari permasalahan ini, berurusan dengan pria itu artinya
ada hubungannya dengan hukuman mereka.

Westcott, tanpa diragukan lagi, merupakan seorang pria yang mampu


mengubah keadaan ekonomi dunia hanya dengan menggunakan ujung jarinya
saja. Knox dan Burton dapat dilempar ke jalanan jika pria itu memang
menginginkannya, hal semacam itu sangatlah mudah bagi Westcott.

Tidak, Knox berusaha menghilangkan pemikiran semacam itu dari dalam


kepalanya. Ia menebak sesuatu yang jauh lebih mengerikan lagi daripada itu jauh
lebih memungkinkan, karena dugannya sebelumnya nampak terlalu baik untuk
dilakukan oleh pria itu.

“………………”

Knox melirik sedikit kearah samping Westcott.

Disana terdapat seorang wanita berambut pirang tengah berdiri di belakang


Westcott, ia memperhatikan wanita itu.

Page | 53
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Hanya dengan menatap wanita itu sekali saja, dapat dirasakan jika ia berbeda
dari sekretaris pada umumnya. Wanita itu merupakan pemimpin dari para wizard
di DEM, Ellen Mira Mathers.

Ia memiliki kekuatan setara atau bahkan melebihi para roh, manusia terkuat
yang pernah ada. Jika wanita itu bersama dengan Westcott sejak awal, itu artinya
ia akan memenggal kepala Knox dan Burton sebagai hukumannya.

*Tik-Tik* suara jarum jam yang tertempel di dinding bergema di seluruh


ruangan kantor itu.

Dikarenakan oleh kesunyian itu, Knox dapat mendengar dengan jelas suara
langkah kaki yang berasal dari lantai di atas ruang kantor itu.

“---------Begitu ya.”

Westcott mengomentari dokumen laporan itu begitu membacanya. Tatapan


dingin diarahkan ke wajah Knox dan Burton.

“………………U-Ukh.”

Westcott mengalirkan tenaganya melalui tatapannya, membuatnya serasa


seakan tatapan Westcott mengoyak tubuh mereka berdua. Knox, yang tak dapat
menjelaskan perasaan yang tidak nyaman itu, memasang wajah suram.

Walau begitu, Westcott nampaknya tak peduli dengan itu sama sekali, ia
melemparkan laporan tersebut keatas meja. Lalu, Westcott berdiri dan berjalan
mendekati mereka berdua.

Setelah itu, dihadapan mereka berdua, Westcott menggerakkan bibirnya dan


berbicara dengan tenangnya.

Ia akan mengumumkan hukumannya atau pemecatan. Atau, jika manajemen


beranggapan jika mereka berdua sudah tidak dibutuhkan lagi, maka sudah
menjadi tugas Ellen untuk menghabisi mereka.

Page | 54
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Knox mengalihkan pandangannya dari Westcott dan suaranya terus bergema


didalam benaknya, lalu iapun menggigit gigi bagian dalamnya sambil menutup
mata.

“Terimakasih atas kerja kerasnya. Kalian berdua harus menggunakan realizer


untuk mengobati semua luka kalian, semua itu akan sembuh dalam sekejap saja.
Beristirahatlah yang cukup sebelum kembali bekerja.”

Tubuh Knox bergetar begitu mendengan ucapan Westcott, itu sangat tak
terduga.

“…………..Apa?”

“Hanya itu…………Tuan?”

Knox dan Burton saling menatap satu sama lain sebentar, dan kemudian
sebuah suara suara muncul mengganggu mereka.

Westcott sendirilah yang mengatakannya. Nampaknya ia masih tak mengerti


maksud dari reaksi mereka berdua.

Setelah itu, iapun mengangguk seolah mengerti akan sesuatu.

“Aah, jadi itu ya masalahnya? Tentu saja, pengobatannya akan ditanggung


oleh pihak asuransi karyawan, jadi kalian berdua akan menerima—“

“Bukan, bukan itu maksud saya…………….!”

Knox tidak bisa tinggal diam mendengar ucapan Westcott. Reaksi yang
diberikan oleh Westcott juga sangatlah tak terduga, tetapi Knox tanpa sadar terus
berbicara.

“Karena kami telah membiarkan <Material A> melarikan diri. Tentang


hukumannya……….”

“Hah? Itu bukanlah kesalahan kalian kalau dilihat dari laporannya. Sebaliknya,
aku sangat menghargai keputusan tepat yang kalian ambil sewaktu <Nightmare>
menyerang kalian. Apakah kalian berpikir kalau aku hanyalah orang bodoh yang

Page | 55
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

akan lebih memilih emosi pribadi dan kehilangan pegawai bertalenta seperti
kalian berdua?”

“B-Begitukah………..”

Kalimat tak terduga yang baru saja ia dengar membuat Knox mulai
berkeringat dingin. Lalu, Westcott berkata “Selain itu”, menambahkan kalimatnya
selagi ia melanjutkan ucapannya.

“Aku juga sudah berencana untuk membebaskan <Material A>. Lagipula,


akan lebih baik jika membiarkannya bebas untuk saat ini. Berkat kalian, aku jadi
tidak perlu mengurus hal itu.”

“Apa—?“

Mata Knox terbelalak begitu mendengar ucapan tak terduga Westcott.

----------Pria ini, ia berniat melepaskan sang roh <Material A>………Lalu apa


tujuan utamanya mengirimkan roh itu ke Jepang?

“Direktur, apa yang akan kau—“

Tetapi, sebelum ia dapat menyelesaikan kalimatnya, ia dapat merasakan


seseorang menarik-narik pakaiannya.

Ketika ia berbalik, itu adalah Burton yang wajahnya pucat pasi. *Bung-Bung*
suara Burton menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri dapat terdengar.

Melihat wajah Burton, Knox menyadari bahwa ia hampir saja menanyakan


sesuatu hal yang seharusnya ia tak tahu. Lalu, Knox membetulkan postur
tubuhnya selagi kebingungan.

“Kami mengerti. Kalau begitu, kami mohon undur diri……….”

“Aah.”

Westcott mengangkat salah satu tangannya dan menjawab dengan nada


suara bersahabat. Knox dan Burton meninggalkan ruangan itu bersama-sama.

Page | 56
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Ketika mereka meninggalkan ruangan dan melewati pintu, mereka menduga


jika Westcott akan memanggil mereka berdua untuk kembali, tapi………….Tak
terjadi apapun.

Mereka berjalan menyusuri lorong, ketika mereka telah mencapai jarak


dimana suara mereka tak dapat terdengar dari dalam ruangan itu, Knox dan
Burton menghela napas bersamaan *Buaaah*. Sejujurnya, hingga saat ini mereka
merasa seolah mereka tengah bernapas di dalam air.

“Tadi itu…………..Apa maksudnya?”

Burton bertanya selagi menyeka keringat di dahinya menggunakan lengan


bajunya, Knox juga melakukan hal yang sama sembari menjawab.

“…………….Aku tidak tahu. Mungkin, pola pikir kita terlalu jauh berbeda
dengan dirinya. Mustahil kita bisa mengerti dirinya. Tidak, daripada itu……..”

“Daripada, apa?”

“…………..Tidak, bukan apa-apa.”

Selagi Burton terdiam, Knox memberikan jawaban yang tidak jelas.

Mereka masih berada di dalam bangunan DEM Industry Company. Di tempat


ini, mereka tidak akan tahu jika ada seseorang yang akan menguping
pembicaraan mereka. Disuatu tempat atau tidak, saat ini sesuatu seperti itu
muncul didalam benaknya, jadi ia memang sepertinya tidak usah melanjutkan
ucapannya itu.

----------Nampaknya, “itu” bukanlah manusia seperti dirinya, itulah yang


Knox pikirkan.

Tidak, lebih tepatnya lagi---------Pria itu sudah pasti, tidak menganggap


dirinya sebagi mahluk hidup yang sama seperti Knox dan Burton.

Ia mengingat tatapan Westcott saat menatap mereka berdua tadi. Ia menatap


mereka berdua dengan berbeda seolah mereka berdua adalah semacam reptil
atau serangga. Knox bergidik karenanya.

Page | 57
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“…………….Ayo pergi, Burton.”

“Ah……………Baik.”

Knox dan Burton kembali berjalan menyusuri lorong.

Diam-diam di dalam pikirannya, ia berpikir untuk menemukan kandidat baru


untuk menggantikan dirinya di tempat kerja.

Bagian 2

“Barusan, apa yang—“

Shidou memasang wajah tak percaya sambil menatap kearah gadis di


depannya.

Honjou Nia. Seorang gadis yang mengaku dirinya sebagai seorang komikus,
Honjou Souji.

Shidou menjawab pertanyaan gadis itu dengan pertanyaan lainnya. Akan


tetapi, Shidou tak dapat tinggal diam setelah mendengar ucapan gadis itu.
Alasannya sederhana, bagi gadis itu dapat mengetahui permasalahn ini sangat
mengejutkan Shidou.

Benar, gadis itu barusan mengatakan--------<Roh>.

Itu adalah sumber dari bencana besar di dunia ini, sebuah keberadaan yang
menjadi penyebab sebenarnya dari terjadinya gempa bumi.

Tetapi keberadaan itu dijaga kerahasiannya, hanya orang-orang tertentu saja


yang diperbolehkan mengetahui keberadaan mereka. Biasanya, mereka adalah
pihak pemerintahan atau departemen tertinggi dari perusahaan militer.

Terlebih, bukan hanya itu saja.

Page | 58
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Tidak hanya gadis itu mengetahui keberadaan para roh, tetapi ia juga
mengetahui nama Shidou dan tujuan utamanya untuk menyelesaikan
permasalahan melalui cara damai.

“Nia…………..Bagaimana kau mengetahui itu?”

Shidou bertanya kepadanya dengan berhati-hati.

“Fufufu?”

Setelah itu, Nia melepaskan kacamata yang ia pakai untuk bekerja, kemudian
mengibaskan rambutnya ke atas.

“Yah, kenapa ya, misterius sekali?”

“J-Jangan mengalihkan pembicaraan! Kau, siapa dirimu!?”

Shidou bertanya dengan nada tinggi, Nia menjawabnya dengan santai


sembari melambaikan tangannya.

“Tidak perlu semarah itu. Karena~ Aku akan memberitahumu.”

Menjawab dengan nada ceria, Nia memanggil sebuah nama.

“---------<Heavently Raiment - Yod>.”

“Apa…………..!?”

Pada saat Nia memanggil nama itu, secercah cahaya mulai mengelilingi
tubuhnya, kemudian tubuh Nia diselimuti oleh cahaya tersebut.

“Ini……………..”

Shidou berbisik sambil menajamkan pandangannya.

Tidak diragukan lagi. Sudah tidak salah lagi. Ini—

“Astral Dress!?”

Page | 59
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Cahaya tersebut telah membentuk Astral Dress. Sebuah armor kuat yang
seorang roh selalu gunakan. Energi roh kuat yang membentuk pakaian
bercahaya.

Dengan segera cahaya tersebut telah menyelimuti tubuh Nia. Pakaian maid
yang Nia kenakan sebelumnya sekarang telah berubah bentuk seutuhnya.

Cahayanya yang transparan bercahaya layaknya sebuah ilusi. Itu adalah astral
dress yang nampak seperti pakaian pendeta. Motif salib di bagian tengahnya
memberikan poin penting, dan kepalanya ditutupi oleh tudung. Entah
bagaimana, penampilannya nampak seperti seorang biarawati.

“Hanya dengan melihat ini saja kau sudah paham, kan?”

Nia melebarkan bahunya dan memperlihatkan senyuman penuh percaya diri.

Shidou menatap penampilan Nia dari ujung kepala sampai ujung kaki. Ia
berbicara dengan suara gemetaran.

“Nia, apakah kau………..Seorang roh?”

“Betul~ Yah, kalaupun ada mahluk hidup yang dapat melakukan hal semacam
ini, sejauh yang aku tahu tak ada lagi yang dapat melakukannya selain roh.”

Setelah mengatakannya dengan nada bercanda, Nia tertawa.

Akan tetapi, melihat reaksi Shidou, ia masih nampak terkejut atas apa yang
terjadi. Itu membuat Nia merasa tidak puas dan menaruh tangannya di atas
pinggangnya lalu memanyunkan mulutnya.

“Apa-apaan ini~ Tidak ada reaksi sama sekali? Bahkan setelah aku berubah
seperti ini, ini hanya membuatku terlihat seperti orang bodoh.”

“……………….Eh?”

Shidou menggaruk pipinya mendengar nada suara Nia yang casual. Nada
suaranya terdengar sama seperti Nia yang biasanya. Shidou dapat merasakan jika
ketegangan yang memenuhi ruangan ini mulai menghilang.

Page | 60
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Tadinya kupikir kau akan [A-Apa yang terjadi!?] atau semacamnya. Atau
mungkin kau malah akan jadi berdebar-debar setelah melihat ada seorang gadis
yang tiba-tiba saja berubah wujud seperti ini! Dan ngomong-ngomong, tidakkah
kau pikir kalau Astral Dress milikku ini terlihat agak erotis? Lihat saja belahan
bajuku di sebelah sini di dekat pangkal pahaku. Seluruh dress ini tercipta dari
bahan semi-transparan misterius yang memperlihatkan bentuk tubuhku
seutuhnya.”

Mengatakan semua itu, Nia membuat pose sembari mengangkat kakinya ke


atas kursi terdekat. Dari pinggir, Shidou dapat melihat paha Nia dengan jelas
melalui belahan bajunya. Wajah Shidou memerah dan iapun mengalihkan
pandangannya dari Nia.

“…………………Cih!”

“Ah~ Itu dia, itu dia! Reaksi itu~ Ehehe. Bagus, bagus~ bocah. Mungkin kau
lebih tertarik pada bagian kaki? Aku paham~ Kau masih muda, jadi tidak apa-apa
kalau menjadi lebih sedikit rakus~”

“…………………Aah, sudah cukup!”

Shidou manggaruk kepalanya karena stress, kemudian ia kembali berbalik


kepada Nia.

“Berhenti menggodaku! Aku masih kebingungan dengan situasi saat ini. Nia,
aku sudah paham kalau kau adalah seorang roh. Tapi bagaimana kau bisa
mengetahui tentang diriku? Kalau aku—Um, berurusan dengan para roh.”

“Aah, yang itu ya?”

Setelah Shidou bertanya, menurunkan kakinya dari atas kursi, perlahan ia


meregangkan salah satu lengannya kedepan tubuhnya.

“Meskipun aku tidak begitu menyukai memberikan spoiler karena


pekerjaanku, tapi aku memberikan pengecualian hanya untuk kali ini saja.”

Page | 61
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Setelah itu, bersamaan dengan gerakannya, Nia membuka mulutnya—


Mendadak, ia menyebut sebuah nama.

“<Buku Serba Tahu – Raziel>”

Pada saat ia memanggil nama itu, sesuatu muncul di tangan Nia, itu adalah
sebuah buku.

Itu adalah sebuah buku besar yang nampak seperti sebuah kitab. Sampul
buku tersebut terbuat dari bahan misterius yang bukan kulit ataupun metal. Sama
seperti astral dress Nia, terdapat motif salib di atas buku tersebut.

“Itu…………….Angel?”

“Benar. Angelku <Rasiel>, sebuah angel serba tahu yang mengetahui semua
yang ada di dunia ini.”

Page | 62
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation
Page | 63
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Apa…………….”

Mendengar perkataan Nia, Shidou mengernyitkan alisnya.

“Serba tahu……….? Apa maksudnya?”

“Yah, meskipun kau tanya aku. Itu mirip seperti membaca buku. <Raziel> bisa
memberitahukanku semua yang ada di dunia ini. Angel ini mengetahui apa saja
yang terjadi di dunia ini. Angel ini juga mengetahui siapa dan apa yang sedang
mereka lakukan. Contohnya-----Benar, pada waktu itu saat kau selesai berbelanja,
aku sudah tahu bahwa kau akan melewati jalan itu.”

“Apa?—”

Shidou memiringkan kepalanya saat mendengar perkataan Nia.

Nia menganggap kalau reaksi Shidou lumayan lucu, lalu iapun tertawa.

“-------Jangan katakan, kau benar-benar berpikir kalau pertemuan kita


hanyalah kebetulan belaka? Kau bertemu dengan seorang gadis yang jatuh
pingsan di tengah jalan secara kebetulan dan kau menolongnya, dan secara
kebetulan pula gadis itu adalah seorang roh. Apa kau betul-betul berpikir hal
seperti itu mungkin terjadi? Tidak-tidak, kalau dipikir baik-baik yang seperti itu
mustahil, kan? Kalau itu aku, aku tidak akan pernah membuat prolog seperti itu
untuk sebuah cerita.”

“…………….Dengan kata lain, kau sudah tahu jika aku akan membantumu, jadi
kau memang sengaja pingsan disana?”

“Yah, begitulah.”

Nia menjawab sambil mengangguk berkali-kali. Shidou menjadi gugup


setelah mendengar jawabannya.

“…………..Jadi, kau juga sengaja membiarkanku membantu mengerjakan skrip


nya untuk suatu alasan?”

“Ah, yang itu aku benar-benar minta bantuanmu.”

Page | 64
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Jadi, yang itu memang tidak ada alasannya!?”

Shidou meneriaki Nia…………..Tidak, jika memang ada maksud tersembunyi


dibalik hal itu, maka itu sudah pasti mengerikan. Entah mengapa ia merasa
seolah ia sedang terjatuh dari atas pesawat terbang atau semacamnya.

Bagaimanapun, itu artinya, Nia mengundang Shidou ke rumahnya karena ia


telah mengetahui semua tentang Shidou. Shidou menggelengkan kepalanya
untuk menenangkan pikirannya sebelum berbalik kembali kepada Nia.

“Karena itulah----Nia. Apa alasanmu sebenarnya? Kenapa…..Aku ada disini?”

Walau sedang ditanya, wajah Nia nampak sangat tenang, berlawanan dengan
wajah Shidou. Lalu, Nia menjawab dengan riang sambil mengangkat bahunya.

“Tidak usah terlalu waspada begitu. Bukannya aku ada urusan penting
denganmu sih. Tapi jika kau memang ingin tahu kenapa, bocah, aku hanya ingin
melihatmu secara langsung dengan kedua mataku ini. Beberapa informasi
mengenai dirimu kudapat dari <Raziel>. Tetapi, itu masih tidak bisa
dibandingkan dengan melihatmu sendiri secara langsung.”

Nia menyentuh sampul depan <Raziel> dengan ujung jarinya dan buku
itupun melayang di udara, Nia melanjutkan kalimatnya.

“Kemudian-----Itu benar, aku ingin berterimakasih kepadamu.”

“Terimakasih……..?”

Shidou keheranan. Memang benar jika Shidou telah menolong Nia


sebelumnya, tapi semua itu sesuai dengan yang direncanakan oleh Nia. Itu
membuat cerita Nia menjadi terdengar aneh.

Memahami pemikiran Shidou, Nia menggelengkan kepalanya untuk


meyakinkan Shidou.

“Aah, bukan itu. Bukan yang satu itu. Itu karena kau telah menolongku pada
awal bulan ini.”

Page | 65
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Eh?”

Shidou terdiam sementara.

Tidak diragukan lagi. Ini adalah pertama kalinya ia bertemu dengan Nia.
Selain itu, pada awal bulan ini, Shidou kehilangan kendali atas kekuatan roh
didalam dirinya karena rutenya yang menjadi sempit. Malahan, itu adalah waktu
dimana ialah yang diselamatkan oleh semua orang.

“Heee, kau tidak ingat? Dengar, kau menjawab panggilanku saat itu, lalu kau
menembak jatuh pesawat itu untukku, kan? Berkat dirimu waktu itu aku berhasil
melarikan diri.”

“Panggilanmu………….Itu, ah—“

Setelah berkata demikian, bahu Shidou bergetar.

Memang benar jika waktu itu ingatannya menjadi buram dan ia tidak dapat
mengingat dengan jelas apa yang telah terjadi. Tetapi, ia dapat mengingat jika
seseorang memanggilnya waktu itu. Itulah mengapa ia mengeluarkan kekuatan
roh nya.

“Jadi waktu itu kau yang memanggilku………..? Tapi transportasinya…….”

“Waktu itu aku dikunci di dalam pesawat itu, pesawat milik DEM Industry.”

“……………! DEM!?”

Begitu mendengar nama yang tak terduga, ekspresi wajah Shidou menjadi
semakin tegang. Deus Ex Machina Industry. Markas utamanya dibangun di
Inggris. Berbeda dengan Kotori dan yang lainnya yang berasal dari <Ratatoskr>,
tujuan utama dari organisasi ini adalah untuk menangkap para roh. Sebenarnya,
Shidou dan yang lainnya sudah pernah menghadapi mereka beberapa kali
sebelumnya.

“Kenapa Nia bisa berada di dalam transportasi DEM……?”

Page | 66
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Melihat Shidou yang bertanya kepadanya dengan wajah serius, Nia


menjawab kembali dengan nada datar.

“Ng—? Itu karena, tentu saja karena aku ditangkap oleh mereka. Tidak—, aku
dikurung didalam ruang bawah tanah dalam kurun waktu yang lama. Berkat itu
sekarang badanku jadi kaku semua. Dan yang membuat semua itu lebih buruk
lagi adalah aku jadi harus menghentikan komikku dalam waktu yang lama.”

Selagi mengatakan itu, ia menaruh tangannya di atas tutup kepalanya untuk


menggaruk kepalanya.

Mendengar nada suaranya yang biasa saja, Shidou hampir saja tidak
menghiraukan apa yang dikatakan oleh Nia barusan. Akan tetapi, Shidou mulai
memahami kalimat Nia dengan segera dan matanyapun terbelalak.

“Ditangkap? Oleh DEM…………!?”

“Ya. Itu benar~ Kurasa itu sekitar 5 tahun yang lalu? Yah, siapa yang dia itu, si
gadis kurus itu?”

Lalu, Nia menunjuk ujung jari tangan kirinya untuk menyentuh sampul depan
<Raziel> dengan lembut.

Setelah itu, <Raziel> bergetar sedikit untuk menunjukkan bahwa ia sedang


bereaksi. Halamannya mengeluarkan cahaya sedikit dan membalikkan
halamannya dengan otomatis.

Nia melihat kearah halaman itu, lalu *Plak* ia menepukkan tangannya.

“—Aah, benar juga. Dia Ellen. Ellen Mira Mathers. Aku tidak bisa melakukan
apapun untuk melawannya. Aku benar-benar kalah telak darinya. Waktu itu dia
menunggu sambil memasang perangkap dan iapun mendadak *Bruuk!* dan lalu
menyerangku.”

“Ellen.”

Mendengar nama tersebut, wajah Shidou menjadi kaku dan tatapan matanya
semakin tajam.

Page | 67
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Ellen Mira Mathers, eksekutif kelas atas dari DEM Industry sekaligus penyihir
terkuat dari umat manusia. Ellen dan rekan-rekannya telah ditakdirkan untuk
menjadi musuh Shidou dan <Ratatoskr>. Sudah pasti, hanya dengan
menggunakan kekuatannya saja akan cukup untuk menangkap seorang roh.

“A-Apa kau benar-benar………Tidak apa-apa?”

“Ng—, sebenarnya aku tidak begitu ingat. Mereka mengikatku kepada


beragam mesin dan semacamnya. –Ah, tidak, aku koreksi. Ada satu hal yang
sangat kasar yang telah mereka lakukan kepadaku. Waktu itu, orang-orang itu
tidak membiarkanku menggambar komik sama sekali. Ayolah……Kalau aku tidak
memegang pena dalam jangka waktu yang lama seperti itu, maka kemampuan
menggambarku akan menjadi buruk. Apa yang akan mereka lakukan jika hasil
penjualan komiknya jadi menurun?”

Nia melipat tangannya dan mengatakan itu dengan nada kesal. Shidou
mengernyitkan alisnya sebentar. Meskipun orang ini sudah terlibat dalam
masalah serius……..Bagi perusahaan yang tak kenal ampun dan tidak berhati
seperti DEM, memperlakukannya hanya seperti itu saja bisa dibilang terlalu
lembut. Selain itu, masih ada satu hal lagi yang masih mengganjal pikiran Shidou.
Shidou berbalik kepada Nia dan bertanya,

“Intinya, Nia. Angelmu itu bisa mengetahui segalanya, kan? Lalu kenapa kau
tidak mengetahui soal perangkap itu………”

Setelah Shidou bertanya, Nia mengangkat ujung jarinya dan


menggelengkannya untuk membantah pertanyaan Shidou.

“Ah, tidak~. Bukan begitu cara kerjanya.”

“Apa maksudmu dengan bukan……….?”

“Meskipun Angelku <Raziel> memang angel yang serba tahu, tapi pada
akhirnya, aku hanya mendapatkan informasi yang ingin kuketahui saja. Itu tidak
seperti aku dapat mengetahui segalanya yang akan terjadi di masa depan, atau
itu bisa memberikanku peringatan setiap kali ada bahaya yang mendekat. Intinya,

Page | 68
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

aku tidak bisa menghindari sesuatu yang aku tidak ketahui. Itu mirip dengan
mesin pencari super canggih.”

“Kurasa…………Aku bisa memahaminya sekarang.”

Shidou menelan ludahnya, nampaknya ia mempercayai penjelasan Nia


barusan.

“Meskipun kupikir Angelmu memiliki kemampuan yang


menakjubkan……….Tapi itu juga punya batasannya sendiri, ya.”

Lalu Nia berkata *Fuun?* dan menajamkan tatapannya.

“Bukankah sudah kukatakan sebelumnya, bocah? Saat ini, kau tidak tahu
bahwa <Raziel> ku ini masih memiliki satu kemampuan lagi.”

“Eh………….?”

“Semua yang kau tulis di <Raziel> akan menjadi kenyataan. Dengan kata lain,
itu artinya—“

Nia membuat senyuman penuh percaya diri, perlahan iapun mengangkat


tangan kirinya dengan tinggi. Setelah itu, ia menggunakan jarinya untuk
mengambil ornamen yang menempel di atas tutup kepalanya. Kemudian, bagian
ujung dari ornamen yang tadinya tersembunyi itu akhinya dapat terlihat, bentuk
utuhnya nampak seperti bentuk sebuah pena.

Lalu Niapun mempersiapkan penanya dan mulai menggambar sesuatu di atas


halaman <Raziel>, yang masih melayang di udara.

“……………..”

“……………..”

“……………..”

“……………..Anu………..Apa yang sedang kau lakukan?”

Page | 69
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Beberapa menit kemudian, Nia yang masih belum menyelesaikan


pekerjaannya, akhirnya mengeluarkan suaranya.

“Tunggu. Tunggulah sebentar lagi.”

Nia menjawab dengan ekspresi serius, kemudian melanjutkan menggambar


sesuatu lagi.

Dan beberapa menit setelah itu.

“----------------Oke, kurasa ini sudah cukup.”

Nia memperlihatkan wajah puas. Ia menempatkan kembali pena itu ketempat


asalnya, Nia mengetukkan jarinya ke atas <Raziel>. Tak lama setelah Nia
melakukan itu, <Raziel> mulai mengeluarkan cahaya tipis.

“A-Apa yang—“

“Kau akan segera mengerti. Lihat, itu akan segera dimulai.”

“Eh? E, Uwaaah!?”

Shidou langsung berteriak saat itu juga.

Tapi itu wajar saja. Karena, tubuhnya bergerak sendiri melawan kehendaknya.

“A-Apa ini!?”

“Aah~ Benar-benar. Sebelah sini-sebelah sini.”

Mengatakan semua itu, Nia kemudian berbaring di atas kasur. Setelah itu,
Shidou duduk di atas punggungnya dan mulai memijat pinggang Nia dengan
ahlinya menggunakan kedua tangannya.

“Aah~…………………..Sebelah sana………Sebelah sana. Ini terasa nyaman.

“T-Tunggu sebentar! Apa-apaan ini…………..!?”

Sementara Shidou berusaha untuk protes, tangan Shidou mendadak


bergerak sendiri dan mulai mengusapi pantat Nia.

Page | 70
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Kyaa! Bocah, kau sangat mesum!”

“T-Tidak! Tadi itu bukan aku yang—!?“

Shidou berteriak dengan nada tinggi. Kemudian, Shidou dapat mengontrol


tubuhnya kembali. Ia melompat dari atas punggung Nia, “Haa-haa” ia menghela
napas selagi menggoyangkan bahunya.

Begitu melihat reaksi Shidou, Nia kembali berdiri dan mulai tertawa.

“Yah, intinya, beginilah.”

Lalu kemudian ia mengetuk sampul depan <Raziel> dengan lembut, berniat


untuk memperlihatkan halaman <Raziel> kepada Shidou.

Di halaman itu, terdapat sebuah ilustrasi yang gayanya sama seperti komik
yang dibuat oleh Nia beberapa waktu lalu. Terlebih lagi, disana terdapat gambar
tokoh yang mirip dengan Shidou dan Nia,----Tidak hanya itu, disana juga
terambar detail yang mirip dengan apa yang terjadi barusan.

“I-Ini………”

“Menulis masa depan. Aku sudah mengatakannya, kan? Semua yang tertulis
di <Raziel> adalah kenyataan.-------Benar. Contohnya, bahkan jika itu sesuatu
yang baru saja ditulis si atasnya.”

“……………..!? A-Apa katamu…………..!?”

Shidou mengeluarkan suara terkejut. Tentu saja. Jika sesuatu seperti itu
memang benar ada, itu artinya Nia dapat membuat masa depan yang sesuai
dengan keinginannya. Itu bahkan sudah tidak dapat dikategorikan kedalam level
menakutkan lagi, tetapi sesuatu yang berada di level Tuhan.

Akan tetapi, sesuatu muncul di dalam benak Shidou.

“……………Lalu kenapa harus komik? Bukankah akan lebih cepat jika kau
menulisnya saja?”

Page | 71
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Ng~, karena jika kulakukan itu, aku tidak dapat merasakan feeling nya
dengan baik. Tapi, jika aku memiliki waktu untuk membuat beberapa detik
kejadian hanya dengan menggambar di atas buku ini, aku lebih memilih untuk
menggunakan waktu luang itu untuk menyelesaikan pekerjaanku saja. Itu tidaklah
begitu menyenangkan, kau lihat?”

“…………………..Err.”

Shidou nampak tidak terlalu mempercayai Nia. Zaman sekarang, mengetahui


jika Nia memiliki kekuatan yang levelnya mencapai poin dimana ia mampu
mengontrol dunia……….Kenapa hal seperti itu hanya lewat begitu saja di otaknya
Nia? Nampaknya, Nia masih belum memikirkan masalah serius ini sampai sejauh
itu saat ini.

Dapat menebak isi pikiran Shidou, Nia membuat ekspresi wajah tidak puas.

“Ah. Lagi-lagi kau membuat wajah seolah sedang meremehkan aku. Kalau
bocah masih melakukan itu, maka, aku penasaran apakah aku harus
menunjukkan ini juga padamu~ Mengenai betapa mengerikannya dapat
mengetahui semua yang terjadi di masa lalu.”

“Eh……………..?”

Mendengar Nia, Shidou mengernyitkan alisnya. Setelah itu, Nia melakukan


hal yang sama seperti yang telah ia lakukan sebelumnya. Ia mengetuk sampul
depan <Raziel> dan halamannya mulai terbuka kembali.

Kemudian, Nia melihat kearah halaman itu dan menaruh tangannya diatas
dagunya.

“Fufufu……………Aku mengerti. Instant Lighting Blast? Hee, bukankah itu


keren?”

“Bhu…………!?”

Kata-kata tak terduga keluar dari mulut Nia, Shidou menjadi terbatuk-batuk.
Kalau diingat-ingat, itu adalah nama jurus pamungkas yang ia buat waktu dulu.

Page | 72
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Nia, melanjutkan membaca halaman itu sambil tertawa kecil.

“Ah, aku menemukan tokoh asli buatanmu. Si petarung berbaju hitam Lieven,
ya? Ah, aku setuju. Hitam itu keren, bukan begitu? Ah, tapi jika kau ingin
membuat sebuah cerita dengan dia sebagai tokoh utamanya, kusarankan untuk
membuat beberapa titik lemah yang dapat membuat para pembaca merasa
bersimpati dan untuk menambahkan ketegangan dalam cerita. Dan juga, kurasa
itu karena umurmu yang waktu itu masih muda, jadi kau merasa malu untuk
menggambar tokoh wanita. Tapi kau harus lebih memikirkan lagi mengenai
tokoh utama wanitanya, karena karakternya akan berpengaruh langsung dengan
penjualannya.”

“Tolong jangan komentari aku melalui sudut pandang seorang


profesionaaaaaaaaaal!?”

Shidou menggaruk kepalanya dan membungkuk selagi menangis.


Memikirkan jika ada orang lain yang mengetahui tentang tokoh yang ia buat
waktu itu. Shidou merasa seolah ia telah ditusuk oleh pisau tak terlihat.

Shidou diam tak bergeming dari tempat itu untuk beberapa saat, “Haa-haa”
ia bernapas berat selagi mencoba untuk berdiri.

Lalu, Nia membuat senyuman penuh kemenangan.

“Bagaimana? Mengenai kekuatan mengerikan dari <Raziel>, apa kau sudah


mendapatkan pelajaranmu?”

“……………….Ya. Sungguh menakjubkan. Aku benar-benar minta maaf karena


sudah meremehkannya.”

Shidou menundukkan kepalanya sembari meminta maaf, sementara Nia


nampak puas.

“Bagus------Yah, seperti yang kukatakan sebelumnya. Berkat dirimu aku bisa


melarikan diri dan melanjutkan kembali komikku. Aku benar-benar
berterimakasih atas itu.”

Page | 73
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Nia menatap langsung ke mata Shidou dan melanjutkan,

“---Tapi, yah, kupikir kau dan yang lainnya tidak akan merasa puas hanya
dengan ini saja dan kemudian mengucapkan perpisahan.
<Ratatoskr>…………..Kan? Kau menyelamatkan para roh dengan membuat mereka
jatuh cinta padamu. Itu lumayan menarik, bukan begitu? Bukankah itu artinya kau
juga harus merayuku juga?”

“Itu…………..”

Mungkin, itu benar. Meskipun Nia terlihat seperti roh yang sudah bisa
beradaptasi dengan kegiatan sosial, mereka masih belum tahu kapan Nia akan
membuat gempa ruang. Sejujurnya, Shidou juga menginginkan Nia berada di
bawah perlindungan <Ratatoskr>.

Selain itu, Nia sudah pernah ditangkap sekali oleh DEM, dan juga masih ada
satu lagi masalah yang tertinggal. Yng terpenting, tidak ada jaminan bahwa Nia
tidak akan tertangkap lagi oleh DEM. Terlalu beresiko untuk meninggalkan gadis
ini seorang diri.

Dapat memahami apa yang Shidou pikirkan melalui ekspresi wajahnya, Nia
mengangguk berkali-kali.

“Sudah kuduga, sudah kuduga. Seperti kataku itu lumayan menarik. Sebuah
organisasi rahasia terdengar super menarik. ---Terlebih, aku sudah
mengatakannya, kalau aku ingin berterimakasih padamu. Bukan begitu? Maka
dari itu, aku akan memberikanmu satu kesempatan utuk menunjukkan rasa
terimakasihku.”

“Kesempatan------Katamu, ah………”

Shidou membuka matanya lebar-lebar. Kemudian ia teringat dengan


perkataan Nia sebelumya.

“Tapi, tempatnya harus di Akiba. Aku tidak akan merubah pikiranku untuk
yang satu ini, oke? Karena aku telah dikurung selama lima tahun, tubuhku telah
mendambakan 2D. Kemampuanku untuk menahan diriku sangatlah buruk. Aku

Page | 74
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

bergetar karena menginginkan membaca serial komik ini dan itu, beserta dengan
series baru dari penulis ini dan itu.”

Nia memeluk tubuhnya sendiri selagi mengatakan itu, lalu iapun


menggelengkan tubuhnya dengan sengaja.

“Setelah aku selesai, aku akan harus mengerjakan serial selanjutnya, karena
aku akan sibuk di Comico pada akhir tahun ini, aku harus meluangkan sedikit
waktu untukmu, jadi kau mendapatkan kehormatan dariku. Karena aku ini sangat
populer, kau tahu?”

Nia menunjukkan jarinya. Keringat dingin mengalir dari pipi Shidou.

“Co-Comico?”

“Comic Colosseum. Itu adalah semacam acara Doujin dimana mereka


memajangkan dan menjual Doujinshi. Tidak—, tadinya kupikir aku tidak bisa ikut
berpartisipasi karena aku belum memesan tempat tahun ini, tapi ada seseorang
yang sudah memesan tempat tapi tidak bisa datang karena ia mendadak sakit,
lalu orang itu menyewakan temaptnya padaku. Aku masih memiliki skrip yang
kugambar sebelum aku ditangkap oleh DEM. Yah~, aku juga sudah lama tidak
berpartisipasi di Comico untuk waktu yang lama.”

Nia melipat tangannya, iapun menganggukkan kepalanya selagi memikirkan


itu. Lalu, ia menyadari jika Shidou telah tertinggal dari pembicaraan itu.

“Aah, maaf-maaf. Dengan kata lain, seperti itulah.”

Nia menunjuk kepada dirinya sendiri dengan ibu jari di dadanya.

“----Aku akan memberikanmu satu kesempatan. Kalau kau bisa membuatku


berdebar padamu, maka lakukanlah.”

Bersamaan dengan itu, Nia mengangkat ujung bibirnya. Begitu mendengar


kata-kata Nia yang penuh dengan kepercayaan diri, Shidou menelan ludahnya
sendiri.

“………………….!”

Page | 75
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Tentu saja, aku tidak akan mengintip rapat strategi kalian, jadi tidak usah
khawatir. Aku tidak suka membuat spoiler untuk seseorang dan aku
leeeeeeeeeeebih tidak suka diberikan spoiler oleh seseorang. Itulah sebabnya
tolong buatlah sebuah strategi dengan……Err.”

Halaman <Raziel> berbalik mengikuti arah gerakan mata Nia.

“Aah, ya-ya. Kotori-chan, menjadi seorang komandan pada usia 14 sungguh


mengangumkan. Silahkan merencanakan sebuah strategi sepuasnya dengan
adikmu itu. Tapi ngomong-ngomong, meskipun akulah yang telah
mengundangmu, sangatlah sulit untuk membuatku jatuh cinta padamu. Tolong
datanglah dengan persiapan terbaikmu~”

Lalu, Nia tertawa “Ahaha” sambil melambaikan tangannya.

“----Baiklah, pembicaraannya cukup sampai disini saja. Aku juga harus


menyelesaikan skripnya, dan bukankah bocah juga harus memasak makan malam
untuk semuanya?”

“Ah---Nia.”

“Sudah-sudah. Ayo lanjutkan pembicaraannya di hari yang dijanjikan. Aku


akan memberitahukanmu tempat dan waktunya nanti. ---Ah. Apakah tak apa jika
aku mencari alamat e-mailmu sendiri?”

“A-Aah……….Tidak apa.”

“Baiklah. Terimakasih~. Sampai jumpa lagi~. Aku akan menantikannya~”

Sebelum Shidou dapat mengeluarkan mendapatnya dalam pembicaraan itu,


Nia telah mengakhiri pembicaraannya dan mendorong Shidou keluar dari
kamarnya.

Bagian 3

“---------------Seorang roh yang pernah ditangkap oleh DEM?”

Page | 76
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Setelah kembali ke rumah, Shidou langsung menghubungi fasilitas ruang


bawah tanah. Ia memberitahu semuanya tentang kejadian tak terduga yang baru
saja terjadi sebelumnya, Kotoripun langsung kembali ke kediaman Itsuka.

Setelah mendengar keseluruhan situasinya dari Shidou, Kotori memegang


stik Chupa-Chupa Chupsselagi mengernyitkan alisnya.

“Terlebih, dia sudah bekerja sebagai komikus selama beberapa tahun


sebelumnya di dunia ini?........Ini sungguh kenyataan tak terduga. --------Yah, ini
mirip dengan kasusnya Miku sih. Kita tidak bisa mengatakan jika hal seperti itu
mustahil terjadi…….”

Kotori menaruh tangannya di dagunya. Izayoi Miku juga sama seperti Tohka
dan yang lainnya. Tetapi sebelum Shidou menyegel kekuatannya sebagai seorang
roh, Shidou dan yang lainnya mengenal keberadaannya sebagai idola super yang
sedang populer saat ini.

Itulah mengapa, dibandingan dengan itu, keadaan saat ini memiliki beberapa
persamaan.

Lalu, ketika Kotori dan Shidou tengah tenggelam dalam pembicaraan, sebuah
suara dapat terdegar dari belakang.

“…………….Mu? Shidou, apa yang sedang kau bicarakan dengan Kotori?”

Yang sedang berdiri di sana adalah seorang gadis berambut panjang


berwarna langit malam dengan sepasang mata seperti layaknya kristal. -----
Yatogami Tohka, Seorang roh yang kekuatannya juga telah tersegel oleh Shidou,
sekarang ia telah menjadi tetangga sekaligus teman sekelas Shidou.

“Aah, Tohka. Ng………Kita sedang membicarakan soal pekerjaan sedikit.”

“Ooh, aku mengerti. Maaf sudah mengganggu.”

Tohka meminta maaf dan menundukkan kepalanya. Setelah itu, suara lainnya
dapat terdengar dari orang-orang yang tengah berada di Ruang Tengah.

Page | 77
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“-----------Shidou, aku tengah menunggu persembahannya. Cepatlah


tunjukkan dedikasimu dengan mempersembahkan makanan lezat padaku.”

“Terjemahan. Kaguya mengatakan kalau ia lapar, aku ingin memakan


masakan Shidou yang lezat Meow~. Begitulah yang ia katakan.”

“Bisa tidak sih kau jangan memasukkan kata akhiran yang aneh!?”

Kedua gadis itu tengah bersandar di sofa, saling beradu argumen satu sama
lain.

Itu nampak seperti melihat ke arah bayangan di cermin, wajah kedua gadis
itu terlihat mirip layaknya dua melon. Satu gadis mengenakan kaus berwarna
merah dengan tulisan berbahasa Inggris di atasnya, sementara gadis yang satu
lagi mengenakan cardigan berwarna pastel. Mereka adalah roh kembar yang
layaknya Tohka yang tinggal di mansion di sebelah kediaman Itsuka: Yamai
Kaguya dan Yamai Yuzuru.

“Aah, maaf-maaf. Aku akan segera mempersiapkan makan malamnya, tunggu


sebentar.”

Shidou menjawab sambil tersenyum meringis, iapun membuka panggangan


ikan yang merupakan menu utamanya, ia memutuskan untuk membuat Saba
Shioyaki.

Itu benar. Sekarang, Shidou tengah mempersiapkan makan malam untuk


para roh sambil mendiskusikan sesuatu denga Kotori. Shidou melanjutkan
pembicaraan sambil memegang sumpit. Shidou mengenakan celemek dan
memegang sumpit di salah satu tangannya, dan menggunakan tangannya yang
satu lagi untuk memegang penyerok. Hanya dengan melihat itu saja, tak kan ada
seorangpun yang akan menyangka bahwa mereka tengah mendiskusikan
masalah penting yang akan menentukan nasib dunia.

“Nm, baunya enak. Oi~, apa kalian sudah mempersiapkan mejanya?”

“Ya~!”

Page | 78
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Setelah Shidou berteriak, Kaguya, Yuzuru, Tohka, dan dua orang gadis lainnya
yang tengah mengobrol dengan Tohka di Ruang Tengah menjawab Shidou.

Yoshino adalah seorang gadis yang mengenakan boneka kelinci di tangan


kirinya dan memiliki kepribadian yang lemah lembut. Natsumi, gadis yang
seorang lagi, adalah seorang gadis yang tengah membungkukkan badannya
sementara menatap dengan rasa tidak puas. Mereka berdua juga sama seperti
yang lainnya. Mereka adalah roh yang kekuatannya telah disegel oleh Shidou.

Para roh pun mengikuti perintah Shidou, kemudian mereka mulai


membersihkan mejanya. Lalu, mereka menaruh kembali semua majalah Koran ke
tempat asalnya. Mereka juga mengelap mejanya dan menjejerkan setiap
makanan dengan manis di atas meja selagi semua makanan itu berdatangan satu
per satu.

“………………….Meski begitu.”

Kemudian, selagi menonton pemandangan itu, Kotori menghela napas berat.

“Angel Serba Tahu <Raziel>…………….Ya? Tidak hanya gadis itu dapat


mengumpulkan informasi apapun yang ingin ia ketahui, tetapi ia bahkan mampu
menggambar masa depan mengikuti keinginannya. Sebuah Angel mengerikan
telah muncul.”

Mendengar perkataan Kotori, Shidou mengangguk setuju.

“Ngomong-ngomong………………..Bahkan Kotori juga, memiliki masa lalu yang


memalukan.”

“Hah? Ap-Apa yang kau katakan!?”

Shidou mengalihkan pandangannya selagi ia mengatakan itu. Kotori


mengernyitkan alisnya sementara pipinya merona merah.

“Contohnya, ketika kita tidur bersama waktu itu, aku mengatakan kalau
akulah yang telah membasahi kasur karena kau menangis terus-menerus. Tapi

Page | 79
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

kalau dipikirkan lagi sekarang begitu mengingat wajah mereka waktu itu, kurasa
baik Ayah dan juga Ibu telah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi………..”

“Kyaa……………..! Kyaaaaaaaaaaaaa!”

Shidou mengatakan itu sambil melipat tangannya. Teriakan Kotori


mengentikan mulut Shidou.

Yamai bersaudari, yang merasa penasaran dengan teriakan tersebut,


menolehkan wajah mereka ke arah Shidou dan Kotori secara bersamaan.

“Ng? Kalian berdua, apa yang sedang kalian bicarakan? Topik


pembicaraannya terdengar menarik?”

“Setuju. Kurasa aku baru saja mendengar sesuatu tentang membasahi kasur
barusan-“

“M-Membasahi meja! Ya, itu! Setelah selesai membersihkan meja, ayo tata
makanannya, Kaguya urus ikannya, Yuzuru urus rebusannya, Oke?”

Mendengar Kotori yang menjawab dengan nada tegas, membuat Kaguya


melanjutkan kembali pekerjaannya sementara ia menyerahkan sebuah penyerok
kepada Yuzuru.

“B-Begitu, ya?”

“Diterima. Aku mengerti………..”

Menilai dari atmosfir saat ini, mereka berdua mengikuti instruksi Kotori
dengan patuhnya. Mereka mulai menata makanannya.

“…………………………”

Setelah mereka berdua melanjutkan pekerjaan mereka, Kotori menoleh ke


arah Shidou sekali lagi. Melihat ekspresi wajahnya yang sangat mengerikan,
Shidou berteriak “Hiiiii” lalu menahan napasnya.

“………………Mulai dari sekarang, kalau kau sampai berani mengatakan itu di


depan umum…………Kau sudah tahu apa yang akan terjadi, kan?”

Page | 80
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Berbicara dengan nada dingin, Kotori mengatakan itu. Kalau dipikirkan baik-
baik, Kotori sama seperti Nia. Ia tahu banyak mengenai masa lalu Shidou. Jika
Shidou mencoba melawan Kotori, maka ia tak akan tahu apa yang akan terjadi
padanya.

“M-Mengerti……………”

Shidou mengangkat kedua tangannya seperti mencoba mengatakan jika ia


telah menyerah, lalu Kotori pun mengeluarkan suara “Fuuh” selagi ia menghela
napas sementara ia duduk kembali di atas kursi.

“……………..Bukan itu maksudku. Jika Angel seperti itu memang benar ada,
maka setiap jenis penjagaan kan menjadi sia-sia. Terlebih lagi, bukankah itu
artinya ia dapat mencari tahu mengenai hubungan dan rahasia super penting
milik militer Negara? Bergantung pada bagaimana kau menggunakannya, itu
dapat memicu peperangan. Memikirkan jika yang seperti itu ada di tangan DEM
selama ini………Kurasa itu sangat mengerikan.”

“M-Mungkin…………Kurasa juga begitu.”

Menyetujui, Shidou mulai berkeringat dingin.

Tetapi berdasarkan kesan Shidou terhadap Nia, rasanya tak mungkin jika Nia
akan menggunakan Angel nya untuk melakukan hal semacam itu…….Jika
kekuatan seperti itu jatuh ke tangan seseorang dengan niat yang buruk, maka
dunia akan mendapat bencana lainnya yang jauh lebih mengerikan daripada
yang disebabkan oleh gempa ruang.

Kotori mengambil Chupa-Chupa Chups di tangannya, lalu melambaikannya


seperti layaknya tongkat konduktor, lalu iapun melanjutkan.

“Dan bukan hanya itu saja.”

“Ng? Ada apa?”

“Jiak Angel seperti itu benar ada, mungkin kita juga dapat mengetahui
sesuatu tentang <Phantom>.”

Page | 81
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Kotori mengatakan itu selagi memegang stik Chupa-Chups.

“! Kau benar………..!”

Mata Shidou terbelalak karena terkejut dan mengeluarkan pendapatnya.

Seseorang yang telah mengubah Kotori menjadi roh, seorang roh yang tak
dikenali <Phantom>.

Mungkin jika itu <Raziel>, mereka mungkin dapat mengetahui sesuatu


tentang spirit yang tak dikenali itu.

“Selain itu……”

“Selain itu?”

Shidou balik bertanya, Kotori mangelihkan pandangannya sedikit sebelum


akhirnya melanjutkan.

“……………..Mungkin, kita bisa mencari tahu tentang ingatan masa lalu Shidou
dan Mana yang terlupakan.”

“Ah----“

Mendengar perkataan Kotori, mata Shidou terbelalak sekali lagi.

Benar. Shidou dan Mana adalah saudara kandung…………Itu adalah sesuatu


yang telah mereka ketahui. Akan tetapi, mereka tak dapat mengingat masa-masa
saat mereka masih bersama.

Untuk beberapa alasan Kotori membuat ekspresi wajah yang rumit. Ia


meletakkan sikutnya di atas meja.

“……Yah, tapi itu cuma sekadar pengandaian. Kita tidak menyegel para roh
untuk tujuan menyalah gunakan kekuatan mereka. Tujuan utamanya adalah
untuk menempatkan Nia dibawah perlindungan kita.—Tentu saja, aku akan
membantumu seperti biasanya, tapi kau harus tetap berjuang, Shidou.”

“A-Aah…………………Aku mengerti.”

Page | 82
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Memang benar apa yang dikatakan oleh Kotori. Entah itu mengenai
<Phantom>, atau mengenai motif pribadinya, Shidou harus membuat keduanya
sebagai motif kedua. Jika ia terus berpikir demikian, Nia pastilah dapat
merasakan motif tersembunyi tersebut.

Shidou menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran tersebut,


kemudian iapun mengepalkan tangannya.

Bagian 4

Dua hari kemudian. Shidou tengah berdiri di depan mesin tiket pintu gerbang
Akihabara, menunggu Nia.

Pada akhir pekan, stasiun dipenuhi oleh kerumunan orang. Tahun-tahun


belakangan, semenjak stasiun menjadi populer sebagai objek wisata, terdapat
banyak orang asing terlihat berlalu-lalang.

Shidou memperhatikan pintu gerbang tiket untuk melihat kedatangan Nia.


Pemandangan di sekeliling entah mengapa nampak berbeda.

Bahkan hingga saat ini, Shidou sudah pernah mengunjungi stasiun ini
beberapa kali, sudah tidak diraukan lagi jika ini adalah stasiun yang eksentrik.
Disebelah sana, terdapat iklan-iklan yang berhubungan dengan Anime dan game
dalam jumlah yang tak terhitung. Shidou merasa seolah ia telah pergi ke dunia
yang benar-benar aneh. Hari ini, ia merasa seolah ia tengah pergi dalam
perjalanan. Tetapi di jalan ini, semua orang berkumpul hanya demi satu alasan.

“-----------A-Ah, apa kau bisa mendengarku, Shidou?”

Lalu, suara Kotori dapat terdengar dari dari intercom yang tertempel di
telinga kanannya. Area sekeliling pintu gerbang tiket sungguh ramai, tetapi
berkat tekhnologi canggih yang dikembangkan oleh <Ratatoskr>, suara Kotori
terdengar di dalam gendang telinga Shidou dengan jelas.

“Aah, aku bisa dengar.”

Page | 83
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Waktunya sudah dekat-----------Saat ini kita tidak dapat menggunakan


<Fraxinus>, jadi kita tidak bisa menggunakan transmisi untuk mengirimmu keluar
dari kota sama sekali. Meskipun, didengar dari ceritamu nampaknya ia bukanlah
tipe roh yang suka bertarung-------Tapi kau harus tetap berhati-hati, Shidou.”

“Aku mengerti. Dia juga sudah mengatakan jika ia tidak punya banyak waktu.
Entah bagaimana, aku harus bisa meningkatkan rasa ketertarikannya padaku
dalam waktu hari ini juga.”

Setelah Shidou mengatakan itu, sebuah suara dapat terdengar lagi dari
intercom. Suara Minowa terdengar dari tempat yang sama dengan tempat Kotori
berada di ruang control sementara di bawah tanah.

“Komandan, Shidou-kun, dia datang! Target kita………….Nia!”

“………….! Jadi dia sudah datang.”

“Kalau begitu, ayo, Shidou. ----------Ayo kita mulai Kencan <Perang> kita.”

“Aah-------!”

Setelah Shidou menjawab, ia mengetuk intercomnya menggunakan jarinya


untuk mengkonfirmasi. Lalu, ia pergi untuk mencari Nia di pintu gerbang tiket.

Setelah itu, kerumunan orang berdatangan dari arah berlawanan di pintu


gerbang tiket. Setiap orang berjejer dari dalam kereta di saat yang sama ketika
mereka berjalan melewati gerbang tiket.

“Itu, Nia ……………Err.”

Lalu, Shidou melihat ke arah setiap orang yang berjalan melewati gerbang
tiket dari ujung ke ujung. DI tengah kerumunan, ia menemukan seorang gadis
yang terlihat familiar baginya. Seorang roh yang sudah memiliki janji bertemu
dengannya hari ini: Nia.

Meskipun Shidou dapat mengenali Nia………Gaya gadis itu nampak agak


berbeda hari ini. Saat ini, Nia yang jatuh pingsan beberapa hari yang lalu tidak
berpakaian dalam Astral Dress bergaya Biarawati ataupun denim yang ia kenakan

Page | 84
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

sebelumnya. Malahan, ia mengenakan sebuah jaket tebal dan sebuar scarf yang
menutupi mulutnya. Kapanpun Nia mengambil napas, kacamata yang ia kenakan
menjadi agak berkabut.

Ditambah lagi, ia membawa beberapa barang bawaan bersamanya. Nia


tengah menggendong sebuah ransel besar di belakang punggungnya, meskipun
itu terlihat kosong dan datar. Lalu di tangan kirinya, ia menarik sebuah koper
seolah ia akan pergi jalan-jalan ke luar negeri. Tidak, bukan hanya itu saja. Jika
dilihat baik-baik, disana juga terdapat beberapa carry cart ukuran kecil yang
diikatkan kepada koper itu dengan menggunakan beberapa tali yang terbuat dari
karet.

“……………………….Uwah.”

Shidou menyeringai begitu melihat penampilan Nia, yang tidak


memperdulikan kecantikan dan sisi menarik hanya untuk membawa semua tas
miliknya.

Setelah itu, Nia menyadari keberadaan Shidou. Iapun melambaikan tangan


kepadanya, sebuah suara *Glutuk-glutuk* dapat terdengar selagi Nia membawa
kopernya selagi ia berjalan pergi menghampiri Shidou.

“Halo-halo, bocah. Selamat pagi. Ini sungguh pagi yang indah.”

“……………Ah, ya. Nia itu, bagaimana yah………………….Benar-benar telah


mempersiapkan segala sesuatunya, ya?”

Setelah Shidou mengatakan itu, mata Nia terbelalak. Lalu, ia membuat suara
“Ehehe” selagi menggetarkan bahunya dan mulai tertawa.

“Tidak-tidak, apa yang kau bicarakan? Kita bahkan belum mulai berbelanja,
kan?”

“O-Ooh, kau benar.”

Shidou menjawab dengan ragu, kemudian suara Kotori terdengar dari


income di telinga kanannya.

Page | 85
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“-----------------Shidou, pilihannya sudah keluar.”

Di dalam ruang control sementara di fasilitas bawah tanah, semua kru dari
pesawat <Fraxinus> telah berkumpul.

Komandan, Itsuka Kotori tengah duduk di kursi tengah, sementara wakil


komandan, Kannazuki Kyouhei berada tepat dibelakangnya. Dan setiap enam
orang anggota organisasi duduk di depan computer, menatap ke arah layar
dengan penuh konsentrasi.

Diatas layar monitor yang tertempel di dinding ruangan, penampilan Nia


yang berdandan tanpa ada daya tarik sama sekali muncul disana. Beberapa
pilihan lalu muncul di layar di hadapan mereka semua.

1. [Pakaianmu terlihat sangat manis. Itu terlihat cocok denganmu.]

2. [Pakaian macam apa yang kau kenakan? Ayo aku pilihkan yang baru
untukmu.]

3. [Hee~ kelihatannya kau mengenakan sesuatu yang pantas untuk dilucuti?]

Meskipun peralatan yang sesungguhnya tidak ada disini, semua pilihan yang
tertera di ruang komando sekarang tetap terhubung dengan AL dari <Fraxinus>,
yang masih dalam perbaikan. Kemudian, mereka mulai memilih pilihan yang
terdapat di sistem.

“Semuanya, pilihlah pilihan kalian!”

Mengikuti instruksi Kotori, semua anggota kru mulai mengoperasikan


console yang ada di tangan mereka.

Dengan segera, hasilnya tertera di atas layar.

No. 1 mendapat vote paling sedikit, sementara no. 2 dan 3 saling bersaing.

“Hee, sungguh hasil yang mengejutkan. Aku tidak terpikir kalau no. 1 akan
mendapat vote paling sedikit.”

Page | 86
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Kotori berkata begitu sambil menggerakkan stik Chupa-Chups di mulutnya.


Seorang anggota kru yang duduk di kursu depan mulai angkat bicara.

“Itu karena, sulit menjelaskannya, tapi pakaian Nia-chan agak……..”

“Kau benar. Itu akan terdengar seperti ejekan yang kejam jika Shidou memuji
pakaiannya.”

<Paku Kutukan> Shiizaki dan <Cinta Terdalam> Minowa kemudian menatap


kearah monitor sambil memegangi pipi mereka.

Mungkin benar apa yang mereka katakan, pakaian Nia tidak cukup menarik
untuk diberikan pujian.

“Kalau begitu, bukankah no. 2 pilihan yang tepat? Awalnya dimulai dengan
kata-kata kasar, kemudian menunjukkan sisi baikmu dibalik semua itu. Kau dapat
meNiakkan tingkat ketertarikannya dengan membantu memilihkan pakaian
untuknya. Kalau kau melakukan ini untuk seorang gadis, aku yakin mereka pasti
akan jatuh hati padamu.”

<Presiden> Mikimoto berkata demikian sembari menujukkan jarinya ke atas.


Akan tetapi, seseorang menyanggah pernyataannya, <Penghancur Dimensi>
Nakatsugawa dan <Kutukan Pernikahan> Kawagoe ikut angkat bicara.

“Tidak, coba pikirkan lagi. Nia-chan tidak datang hari ini untuk membeli
pakaian! Komik, Light Novel, Figurine dan Blu-Ray! Dia datang untuk membeli
yang seperti itu! Pergi ke toko baju hanya akan menjadi siksaan untuknya!”

“Itu benar. Lagipula, kalau dilihat dari cerita Shidou-kun, Nia jelas-jelas tidak
keberatan dengan topik semacam itu. Ini akan bagus untuk mengecilkan jarak di
antara mereka.”

“Fumu………………..”

Mendengarkan pendapat semua orang, Kotori mengambil mikrofon yang


terhubung dengan income di telinga Shidou.

“Shidou, pilih no. 3.”

Page | 87
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“…………………………..”

Menerima instruksi seperti itu dari ruang kontrol, Shidou mengerutkan


dahinya. Meskipun ia memang pernah berbicara dengan Nia sebelumnya, tapi
mustahil baginya untuk mengatakan hal seperti itu kepada Nia di pertemuan
seperti ini, bahkan Nia mungkin sedang meningkatkan kewaspadaannya pada
hari ini. Meski begitu, Shidou tak dapat terus terdiam selamanya. Shidou
mengambil napas dalam, kemudian mengelus dagunya dan berkata,

“H-Hee~ Bukankah kau memakai pakaian yang layak untuk dilucuti?”

“Eh?”

Setelah itu, mata Nia terbelalak.

“Uehehe, apa itu, bocah? Apa kau berencana melakukan itu padaku hari ini?
Tadinya kupikir kau itu seorang herbivore kalau dilihat dari penampilanmu~”

Setalah mengatakan itu, Nia menyikut perut Shidou dengan sikutnya.

“Ahaha…………………Tidak, bukan begitu maksud……………………………”

“Eh? Apakah itu berarti kita harus melakukan sampai sejauh itu supaya bisa
menyegel kekuatan roh ku? Tidak~, tadinya kupikir kita hanya perlu berciuman
untuk menyelesaikan semuanya. Oh, tidak~ Tampaknya aku belum
mengumpulkan cukup informasi sebelumnya. Hey, apa boleh kalau aku
mengganti CD ku dulu?”

“E-Eeh!?”

Shidou berteriak histeris, Nia tertawa begitu melihatnya.

“Cuma bercanda~, bercanda~”

Berkata begitu, Nia *Puk-Puk* menepuk bahu Shidou.

Shidou merasa lega, ia rilex sedikit sambil menyeringai. Tetapi,

“Aku sudah memakai CD keberuntunganku.”

Page | 88
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Jadi itu bagian leluconnya!?”

Merespon kata-kata Nia, Shidou berteriak kembali.

“Ahahahaha!”

Kemudian, Nia tak dapat menahan tawanya sambil memegangi


perutnya……………Nampaknya, bagian itu juga cuma sekadar lelucon.

“Ketegangannya lumayan tinggi, ya……………….”

Dari income, suara Kotori dapat terdengar.

“Tapi yah, itu tidak tampak seperti reaksi yang buruk sama sekali. Kita akan
terus melanjutkan seperti ini.”

“Y-Ya…………….Itu benar.”

Shidou menjawab dengan suara yang tak dapat terdengar oleh Nia.

Tapi, melihat tingkah Shidou, Nia mendekatinya, lalu ia menatap wajah


Shidou.

“Ng~? Ah, mungkin kau sedang berbicara dengan ruang komando.”

“Eh!? Tidak, itu-“

“Dari tadi aku penasaran apakah benda aneh yang terbang itu sebenarnya
adalah kamera? Hey~, Kotori-chan~, apa kau melihatku~?”

Nia membuat *Piece* pose sambil menatap ke atas. Melihat tingkahnya yang
aneh, para pejalan kaki menatap ke arah Nia sebentar. Tapi mereka segera
mengalihkan pandangan mereka begitu mereka sudah tidak tertarik lagi.

“……………………..Yaa, aku bisa melihatmu. Sangat de--------kat~”

Setelah melihat aksi seperti tadi, kalimat semacam itu dapat terdengar dari
income Shidou……………Entah mengapa, hanya didengar dari suaranya saja,
Shidou dapat membayangkan wajah Kotori yang depresi.

Page | 89
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Tapi itu jelas saja. Lagipula, dengan kekuatan dari Angel milik Nia <Raziel>, ia
dapat mencari tahu apa yang Shidou dan yang lainnya tengah lakukan.

Membuat dia jatuh hati lalu menyegel kekuatan rohnya, semua itu sudah
diketahui oleh target. Meskipun mereka telah mempersiapkan segala sesuatunya
sebelumnya, lawan mereka nampaknya sangat sulit untuk ditaklukkan.

Begitu melihat situasinya, Shidou menghela napas.

“………………………Dia melihatmu sangat dekat.”

“Aah~. Tidak ada kamera dapat terlihat satupun. Sungguh Hi-Tech.”

Kemudian Nia melihat kesekeliling untuk mencari kamera tersembunyi.


Setelahnya, iapun mengutarakan kekagumannya dan membungkukkan badannya
sebelum membuat suara “Yosh!” sambil mengangkat tangannya ke udara. Lalu,
Nia berbalik kepada Shidou dan membungkuk padanya.

“Kalau begitu, mohon bantuannya untuk hari ini. Kau bisa coba merayuku
sepuasmu.”

“A-Ah………………Baiklah.”

Nia berkata demikian sambil menghadap Shidou secara langsung, membuat


Shidou merasa luar biasa malu. Kemudian Shidou menjawabnya dengan wajah
merah.

Akan tetapi, Nia tak nampak memperhatikan itu dan hanya melihat ke arah
kota.

“Kalu begitu…………………Ayo kita pergi menuju Akiba ku tercinta.”

Kemudian, ia mulai berjalan sambil membawa kopernya.

“---------------Hey, aku akan membawakannya. Pasti sulit untuk membawa itu


seorang diri.”

“Ah, sungguh? Yah~, bocah sungguh seorang gentleman~”

Page | 90
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Lalu Nia mengetuk bagian atas tangan Shidou. Shidou tertawa sambil
mengambil koper itu darinya.

Setelah itu, Nia membuka dan menutup tangannya yang kosong.

“Hah? Tanganku jadi kosong sekarang. Aoa yang harus kulakukan? Mau
menggenggam tanganku?”

“Eh?”

Nia mengatakan itu dengan nada acuh tak acuh hingga membuat Shidou
terkejut. Siapa sangka jika ia tiba-tiba ditawari hal seperti itu?

Begitu melihat reaksi Shidou, Nia membuat sebuah wajah “Aaargh!”,


kemudian menepuk dahinya dengan gaya yang lucu.

“Maaf-maaf. Benar juga, disaat begini harusnya laki-lakilah yang


mengatakannya.”

“O-ooh……………..Itu benar.”

Shidou mengulurkan tangannya sambil merasa malu.

“Nia………………….Apa kau mau bergandengan tangan?”

Setelah itu, entah mengapa Nia memeluk bahunya sendiri dan mengalihkan
pandangannya.

“Eeh, melakukan hal seperti itu pada awal berjumpa rasanya agak………….”

“Bukannya kau yang mengatakan itu duluan!?”

Shidou kembali menjawab dengan nada suara tinggi. Nia tertawa sembari
memegangi perutnya.

“Tidak~, hahaha, cuma bercanda, bercanda.”

Kemudian merekapun bergandengan tangan. Karena Nia tidak mengenakan


kaus tangan, Shidou dapat merasakan dinginnya tangan Nia.

Page | 91
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Kalau begitu, ayo pergi.”

“A-Aah.”

Nia menarik Shidou selagi berjalan sambil membawa kopernya.

Sebuah suara bernada tinggi dapat terdengar dari intercom dan memarahi
Shidou karena hal itu.

“Tunggu, Shidou, tidak seharusnya kau dipimpin oleh perempuan!”

“Meski kau bilang begitu………….”

Lalu, Shidou terus berjalan dengan wajah suram. Nia mendadak berhenti
melangkah setelah mereka tiba di sebuah jalan.

Setelah itu, Nia melepaskan tangan Shidou dan mulai berlari kedepan. Di
tengah jalanan, ia mengambil napas dalam.

“Ng~! Sudah lama sekali~ Akiba! Aku telah kembali!”

Setelah mengatakan itu, Nia mulai melihat kesekelilingnya.

Bagian 5

“Sudah kuduga, ada banyak sekali hal yang telah berubah setelah selama
ini~! Sungguh menyegarkan!”

“Bukankah kau sudah mengetahui tentang perubahannya dari <Raziel>?”

“Tidak. Sebisa mungkin aku tidak menggunakan <Raziel> jika itu bukan
untuk sesuatu yang penting.”

“Eh? Begitukah? Kenapa?”

“Ng~………..”

Page | 92
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Mendengar pertanyaan Shidou, entah mengapa Nia nampak ragu untuk


menjawabnya.

Akan tetapi, Nia kembal kepada dirinya yang biasanya, dan menaruh
tangannya di pinggangnya. Kemudian ia berkata “Tch-tch-tch”, sembari
menggelengkan jarinya.

“Bukankah sudah kukatakan sebelumnya? Aku benci spoiler. Selain itu, ada
perbedaan besar antara mengetahu segalanya melalui <Raziel> dengan melihat
dan mendengar yang aslinya secara langsung.”

“J-Jadi begitu…………….”

“Begitulah. --------------------Kalau begitu, ayo mulai dari buku seperti yang


telah direncanakan………………….”

Kemudian, Nia menghentikan kata-katanya, ia mulai berpikir seolah teringat


akan sesuatu.

“Ah~………………Benar juga, ng~”

“Ng? Ada apa?”

“Tidak ada, hanya, bukankah kencan ini harusnya hadiah untukmu bocah?
Jadi, tidak seharusnya kita memulainya dengan acara belanjaku, kan?”

“Tidak, aku tidak keberatan sama sekali…………..”

“Tidak~! Itu tidak bagus! Aku akan merasa tidak enak hati kalau
melakukannya.”

Setelah Nia berkata demikian, ia menggenggam tangan Shidou kembali lalu


mulai berjalan.

“Tunggu, k-kemana kita pergi?”

“Ehehe, itu adalah sesuatu yang harus kau tunggu~”

Page | 93
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Setelah Nia sampai di sebuah jalan, ia menghentikan langkah kakinya tepat di


depan sebuah toko.

“Ya, ini dia~”

“Ini kan……………..”

“Yep, ini Toko Cosplay.”

“Kenapa!?”

Shidou berteriak histeris, kemudian Niia tertawa seolah menikmatinya.

“Apa-apaan itu………….Kau sudah tahu, kan? Lihat, ayo masuk, ayo masuk.”

“Wah…………..J-Jangan dorong aku.”

Shidou dipaksa masuk ke dalam toko itu sambil didorong oleh Nia.

Didalam toko, terdapat banyak pakaian berwarna-warni dipajang di tempat


yang berbeda. Mulai dari kostum karakter Anime, sampai kostum berbagai
profesi, disana terdapat beragam kostum yang bisa mereka pilih.

Nia berkata “Ho-Ho! ~” dengan mata berkilauan, lalu ia kembali kepada


Shidou dengan tiga buah koostum di kedua tangannya.

“Baiklah! Sekarang, mulai pilih!”

“EH?”

Nia berbicara dengan cara yang sama dengan Kotori ketika ia memberikan
Shidou sebuah perintah. Shidou agak terkejut.

“Bocah, kostum mana yang kau ingin aku pakai!”

1. Cosplay Perawat

2. Cosplay Maid

3. Cosplay Valkyrie Misty’s Midnight Final Form

Page | 94
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

------Ayo, pilihlah pilihanmu!

Berteriak, Nia berkata “Tik-tik-tik……………” menirukan suara batas waktu.

Di tangan Nia, terdapat kostum perawat dan kostum maid, beserta sebuah
kostum mewah yang nampak sangat terbuka.

“Eh, anu, kalau kau menanyakannya padaku secara mendadak


begini………….Ngomong-ngomong, bukankah kostum yang terakhir berasal dari
genre yang benar-benar berbeda?”

“Shidou, pokoknya saat ini ikuti saja keinginan Nia. Pilih saja salah satu!”

Dari income, suara Kotori terdengar.

“Sial! Terserahlah………….!”

Di tengah kebingungan, Shidou menunjuk kearah salah satu kostum di


tangan Nia.

“Kalau begitu no. 1! Aku pilih no. 1!”

“No. 1, ya?”

“………..Ya.”

“Benarkah? Kau yakin tidak akan menyesal?”

“I-Iya………..”

“Apa kau yakin tidak ingin memilih Midnight Final Form saja?”

“Tidak, kalau kau memang ingin memakai yang itu, lalu kenapa kau
memberikanku beberapa pilihan sebelumnya!?”

Shidou berteriak, lalu Nia melambaikan tangannya.

“Bercanda-bercanda. Lagipula sekarang saatnya untuk service~ Kalau begitu


aku akan memakai pilihanmu.”

“Bukannya aku benar-benar ingin melihatnya sih…………….”

Page | 95
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Mungkin memang karena itu ya? Dulu ketika kau dirawat di rumah sakit,
seorang perawat cantik menjahilimu, dan sejak hari itu gairahmu akan tergugah
kapanpun kau melihat pakaian putih perawat?”

“Bisakah kau berhenti mengarang cerita seperti itu!?”

Shidou berteriak dan Nia merespon dengan tertawa.

“Kalau begitu, tunggu sebentar. Aku akan ganti pakaian dulu.”

Nia pergi kedalam ruang ganti tepat di hadapannya sambil membawa


kostum perawat di tangannya.

Setelah menutup gordennya, suara Nia yang tengah berganti pakaian dapat
terdengar. Shidou merasa gugup, iapun mengalihkan pandangannya dengan pipi
yang memerah.

Setelah beberapa saat, Nia mengeluarkan suara.

“------Ah, bocah-bocah. Kalau kau mau mengintip, sekaranglah saat yang


tepat. Aku baru menyadarinya saat aku melihat kearah kaca, stocking yang baru
setengah dipakai terlihat super erotik.”

“Tidak, apa yang kau bicarakan!?”

Mendengar perkataan Nia dibalik gorden, Shidou berteriak.

“Eh~, tapi lihat, bukankah ini luar biasa? Ini sinergi yang tak terduga.”

Nia mengungkapkan pendapatnya, untuk sesaat, gorden ruang ganti itu


terbuka dari dalam.

“Hah………………!?”

Menghadapi situasi yang tak terduga, tubuh Shidou membeku.

Page | 96
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Page | 97
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Bagaimanapun, Nia masih belum selesai mengganti pakaiannya. Pakaian


perawat yang ia kenakan masih belum dikancingi, memperlihatkan pakaian dalam
dibaliknya. Terlebih lagi, stocking yang baru setengah terpakai di kakinya, seperti
yang Nia katakan, terlihat super erotik.

“Hey~, bukankah ini erotik? Ini penemuan terbaru.”

“Lupakan itu, gantilah pakaianmu dengan benar!”

Shidou meneriaki Nia, Shidou menutup kembali gorden yang terbuka.

“Yaah~, karena aku sudah memenuhi kuotaku, ayo pergi ke toko buku!”

“………………..Y-Ya, ayo pergi.”

Shidou menjawab sambil berkeringat dingin mengalir di


pipinya……………..Entah mengapa, walaupun kencannya baru akan dimulai, Shidou
sudah merasa sangat kelelahan.

Akan tetapi, Nia tidak memperhatikan keadaan Shidou. Nia memegangi


dagunya dan memikirkan sesuatu.

“Kita mulai dari toko yang mana ya~? ~Ah, hanya untuk referensi, yang mana
yang bocah sukai? Mate? Gema? Tora?”

“Hah……………….?”

Tiba-tiba ditanyai, Shidou mengedipkan matanya.

“Ah, bukan itu. Maksudku Animate atau Gamers atau Toranoana. Ah,
mungkin Melon Books, COMIC ZIN, atau Shosen Book Tower?”

“…………………..Itu, boleh aku tahu, apa perbedaannya?”

“Ng~, mereka lumayan berbeda, kau tahu? Yaah, pada dasarnya buku ynag
mereka jual memang sama, tapi setiap toko menawarkan bonus yang berbeda,
bahkan iklan yang mereka buatpun berbeda pula. Entah itu tulisan tangan PoP
atau pojokan spesial berdasarkan ide para staff, mereka membuatmu selalu
menantikannya. Kalau kau ingin membeli buku-buku series keluaran lama, ada

Page | 98
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

beberapa rekomendasi yang bagus……………..Ah, Tora dan Melon juga menjual


Doujin, mereka bahkan menyimpan stok untuk series edisi terbatas buatan circles
tertentu. Intinya, semuanya wajib untuk dikunjungi.”

Mendadak, Nia jadi banyak bicara. Keringat dingin mengalir di pipi Shidou
selagi ia berkata “B-Begitu ya……..” untuk menjawab Nia.

“Yaah, kalau kau tidak punya pilihan khusus, ayo tidak pergi ke toko terdekat
saja. Kau tidak keberatan, kan?”

“Aah, tentu.”

Setelah Shidou menjawabnya, Shidou berjalan bersama Nia.

Kemudian Nia menghentikan langkahnya untuk beberapa saat, dari stasiun,


sebuah toko dapat langsung terlihat. Di depan toko tersebut, terdapat gambar
berbagai karakter dari buku-buku terbaru berjejeran di rak. Disana terdapat
komik, majalah game, majalah mengeNia pengisi suara, dan masih banyak lagi
yang lainnya berjejeran di sekitar dinding.

“Uwaaaaa………………aaaaaaaaaaaah!”

Ketika mereka pergi kedalam toko itu, mata Nia bercahaya sembari berteriak
saat itu juga. Mendadak saja, semua pengunjung yang tadinya tengah berbelanja
di dalam toko mulai menengok kearah mereka karena terkejut.

Akan tetapi, Nia bahkan tidak memperdulikan itu, lalu iapun mulai
mengambil komik di tangannya.

“Uwah, uwah, serius nih? Gaya gambar Kasamura-sensei telah berubaaaah!


Dan ini bahkan sudah volume ke-25!? Waktu benar-benar berlalu dengan
cepaaaaaaaaat!”

Nia mengambil komik tersebut sambil berteriak kegirangan dan mata Nia
terbelalak seolah baru menemukan sesuatu.

“I-Ini kan………………..Serial terbaru dari Kurauchi-sensei!?”

Page | 99
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Ah, yang itu. Saat ini serial itu tengah beredar. Apa kau menyukai series
buatan Kurauchi-sensei?”

“Tidak, itu bahkan tidak dapat diekspresikan hanya dengan kata ‘suka’~,
malahan, hidupku berubah karena [CHRONICLE] dari Kurauchi-sensei~. Itulah
alasan mengapa aku ingin menjadi komikus dulu~. Tokiya adalah waifuku!
Meskipun ia adalah karakter laki-laki, tapi dia waifuku!”

Begitu melihat kelakuan Nia yang mendadak jadi aneh, Shidou menyeringai.

Walaupun Shidou telah mengetahui bahwa [CHRONICLE] adalah serial


terkenal yang mendapatkan adaptasi Anime…………….Tapi ia tidak seantusias Nia
mengenai hal ini.

Lalu Niapun menumpukkan semua buku dan bersiap membawa semua itu
kepada kasir denagn wajah riang.

“H-Hey, hey.”

Setelah itu Shidou pun berlari kearah Nia, iapun mengambil setengah dari
gunungan buku itu dari Nia.

“A-Aw, maaf bocah.”

“Apa kau akan membeli semua ini?”

“Tentu saja! Karena DEM, aku tidak membaca apapun selama lima tahun ini.
Karena aku telah menyelesaikan pekerjaanku, aku akan menikmati hariku~. Ah,
tentu saja aku tidak berniat untuk membeli volume terbaru saja, aku akan
mengkoleksi seluruh volume, kau tahu?”

“O-Oh.”

Keringat dingin mengalir di pipi Shidou. Nia tersenyum sembari membayar


semua buku itu di kasir. Nia memasukkan semua buku itu kedalam koper yang
dibawa Shidou.

“Kalu begitu, ayo pergi ke lantai selanjutnya, lantai selanjutnya.”

Page | 100
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Setelah itu, Nia dan Shidou meNiaki elevator.

Bila dibandingkan dengan lantai pertama, lantai kedua dipenuhi dengan lebih
banyak buku. Tidak hanya buku terbaru dan pojokan spesial sudah tertata, disana
juga terdapat komik dari beragam genre berjejeran di rak buku.

“Lantai pertama pada dasarnya untuk buku keluaran terbaru. Panggung


utamanya adalah disini…………Eh, wu-wuaaaaaah~. Yang ini juga sudah keluar!?
Aku harus beli ini~……………”

“A-Apa-apaan itu, mendadak saja…………..Eh, itu kan—“

Shidou menatap kearah buku di tangan Nia dan mengernyitkan alisnya.

Tetapi ia tidak dapat melihatnya dengan jelas. Nia tengah memegangi satu
buah buku novel, tetapi………..Pada sampul depannya, terdapat ilustrasi dua orang
pria cantik setengah telanjang tengah saling memeluk satu sama lainnya. Disana
terdapat judul tertera di Obi nya yang belum pernah ia dengar sebelumnya. Apa
artinya ‘My Caleidbluf’?

“A-Ah—……………..”

Meskipun Shidou tidak tahu keseluruhan detailnya, ia tahu jika genre seperti
itu memang ada. Dari reaksinya ia nampak agak terganggu dengan itu hingga ia
tidak dapat mengungkapkannya dengan kata-kata yang tepat.

Begitu melihat reaksi Shidou, Nia menghela napas sambil tersenyum sinis.

“Fuh, orang-orang yang tidak memiliki hati otome tidak akan


mengerti…………..”

“………………Itu, apa kau tahu cara yang tepat untuk


menggunakannya…………..?”

“Tentu saja aku tahu. Itu karena seorang Pro dapat melihat kelebihan suatu
objek hanya dengan sekali lihat.”

Page | 101
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Setelah mengatakan itu, Nia menaruh kembali buku itu di rak untuk
sementara waktu dan membuat pose peace dengan kedua tangannya. Diantara
jarinya, Nia menatap Shidou selagi membatu. Kemudian, Nia nampak tengah
menganalisa sesuatu.

Beberapa detik kemudian, mata Nia terbelalak dan iapun melanjutkan kata-
katanya.

“------------[Tidak Peka – Sou-uke].”

“Hey, tunggu, barusan kau mengklasifikasikanku kedalam apa!?”

Walaupun Shidou tidak dapat begitu mengerti artinya, entah mengapa ia


merasakan jika itu bukanlah sesuatu yang bagus. Kemudian, iapun meneriakkan
protesnya secara langsung.

“Ahaha. Tidak apa, tidak apa. Karena aku bukanlah seorang ahli, level
keakuratanku tidaklah tinggi. Seorang ahli yang sesungguhnya dapat melihat
potensi tersembunyi darimu.”

Meskipun Shidou tidak mengerti apa yang ia maksud dengan tidak apa, Nia
menjelaskannya dengan penuh percaya diri.

Entah mengapa membuat Shidou tidak bisa memprotesnya, iapun menghela


napas.

“Tapi…………….Nia benar-benar memiliki ketertarikan yang bervariasi, kau


membaca buku dari beragam genre. Tadi juga, kau membeli komik Shoujo dan
komik bertema berat.”

“Yaa~ Karena aku seorang omnivora. Pada dasarnya tidak ada genre yang
tidak bisa aku baca~. Kalu harus kujelaskan, aku menyukai sesuatu yang ditulis
yang mengandung gairah dari penulisnya~.”

“Gairah…………..Ya.”

“Ya-ya. Yang satu itu menakjubkan, loh. Didalam sebuah dunia fantasi,
meskipun pada awalnya sang pangeran dan kesatria memberikan kesan klise, tapi

Page | 102
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

sebenarnya itu adalah cerita NTR. Gairah sang penulis mengeNia [Aku ingin
menulis yang seperti ini, apa kau ada masalah!?] dapat terasa~. Tidak~, scene
dimana Orpheus menjadi tawanan musuh di volume 3 sungguh hebat. Aku tidak
pernah terpikirkan kalau kau bisa menulisnya seperti itu…………..”

Lalu Niapun mengambil kembali buku yang tadi ia taruh di rak sebelumya.
Nia memulai kembali pidatonya, Shidou, yang tidak begitu bisa mengikutinya,
hanya dapat menjawabnya dengan “B-Begitu ya…………”.

Menyadari keadaan Shidou, Nia menggigit lidahnya.

“Aah, maaf-maaf. Mungkin itu masih terlalu cepat untukmu bocah. Tunggu
sebentar. Setelah aku selesai membayar semua ini, aku akan menunjukkan
padamu bocah tempat asyik untuk dikunjungi.”

“Tempat asyik…………….?”

Shidou memiringkan kepalanya, sementara Nia tersenyum. Iapun ikut


membawa serta tumpukan buku yang barusan ia bawa ke kasir untuk dibayar.

Bagian 6

Kemudian setelah berjalan keluar dari toko itu, sekarang mereka berjalan
menyusuri jalanan. Nia berhenti tepat di depan sebuah toko, nampaknya, itu toko
komputer.

“Lihat, kita sampai.”

“Ini kan…………….Aku tidak begitu tertarik dengan PC atau


semacamnya…………”

“Aah, bukan itu-bukan itu. Kemarilah.”

Setelah mengatakan itu, iapun menarik Shidou dan mengajaknya masuk


kedalam toko tersebut.

Page | 103
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Kemudian, mereka berhenti di sebuah pojokan. Niapun menoleh kepada


Shidou.

“Ayo, pilih yang manapun yang bocah sukai. Karena sekarang adalah hari
yang spesial, aku akan membelikanmu apapun yang kau inginkan dari jejeran
barang yang dipajang di pojokan sana.”

----------Lalu, Nia menunjuk kearah sebuah bungkusan dengan ilustrasi


seorang gadis mengenakan pakaian berbahaya di atasnya.

“I-Ini kan…………”

“Yep. Eroge.”

“Aku kan masih kelas 2 SMU!?”

“Eeh!? Seorang murid SMU tidak boleh main eroge!?”

“Dunia mana sih yang kau tinggali!?”

Shidou berteriak, sementara Nia berkata, “Kebudayaannya berbeda~!”


dengan ekspresi terkejut yang berlebihan.

“Aku mengerti~……………Zaman telah berubah.”

Nia mengatakan itu sembari mengangguk dan melipat tangannya, ekspresi


wajahnya mulai berubah dengan cepat.

“Tapi~, kau juga agak tertarik, kan? Eeh? Bocah SMU? Dengan banyaknya
harta karun di depanmu, tidakkah bagian dari tubuhmu mulai kehilangan kendali
karena tergerak secara emosional?”

Nia tersenyum licik sembari berkata demikian, Nia menepuk tulang rusuk
Shidou dengan sikutnya.

“Tunggu……………H-Hentikan itu.”

Page | 104
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Ehehe. Apa-apaan itu~. Ini bukanlah sesuatu yang memalukan. Bukankah


gairah seksual merupakan salah satu dari ketiga gairah terbesar manusia selain
makan dan tidur?”

“Meskipun itu benar, tapi tetap saja!”

“Tapi, walau manusia akan mati jika tidak makan atau tidur, mereka tidak
akan mati jika tidak melakukan sex. Gairah seksual sungguh aneh, bukan begitu?
Meskipun memiliki keturunan memang hal yang penting, mengapa itu termasuk
ke dalam ketiga kategori? Bukankah itu mirip seperti mausia terkuat dari keempat
raja surgawi sebenarnya tidak memiliki kekuatan spesial apapun?”

“Tidak, bukankah itu kau yang mengungkit soal ketiga gairah terbesar
manusia pada awalnya?”

“Jiak gairah seksual merupakan elemen penting untuk hidup, maka gadis
perawan dan laki-laki perawan harus di dalam masyarakat harus diberi
kebebasan.”

“Makanya dari tadi itu kau membicarakan apa sih!?”

Shidou berteriak, sementara Nia hanya meresponnya dengan tertawa.

“Ah~, maaf-maaf. Entah mengapa sepertinya pidatoku jadi kelewat batas~”

Nia mengatakan itu tanpa ada sedikitpun keraguan, kemudian ia membuat


ekspresi wajah serius sembari memegangi dagunya.

“…………….Ngomong-ngomong, perempuan macam apa yang laki-laki seperti


bocah sukai? Naki-ge? Chuuni-ge? Ryoujoku-ge?”

“Tidak, makanya…………..”

Kemudian, Shidou menggaruk kepalanya sambil menjawab Nia, sebuah suara


dapat terdengar dari income.

“-------------Tunggu sebentar, Shidou. Pilihannya baru saja keluar!”

“Sekarang!?”

Page | 105
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Shidou angkat bicara tanpa memperdulikan apakah Nia mendengarnya atau


tidak.

-----------Beberapa menit kemudian, mereka berdua masih belum sempat


makan siang, jadi mereka pergi ke toko hamburger terdekat.

“Waah~! Aku puas-aku puas. Aku benar-benar puas~”

“Aah, walaupun ini pertama kalinya aku pergi berkeliling Akiba selama ini,
tapi di luar dugaan ini menyenangkan juga.”

Shidou menghela napas dan menjawab Nia. Ngomong-ngomong, tas ransel


yang Nia gendong dan koper yang Shidou bawa telah penuh, beratnya telah
menjadi beberapa kali lipat lebih berat dari sebelumnya. Karena figurine dan
barang-barang lain telah memenuhi kopernya, mereka harus memperbanyak
carry cart dengan mengikatkan tali karet disekeliling kopernya.

Entah mengapa, daripada terlihat seperti seorang yang tengah berbelanja,


sekarang mereka malah terlihat seperti seorang penjual.

Tapi itu wajar saja. Ngomong-gomong, setelah Shidou dan Nia pergi toko
figurine dan mengunjungi beberapa toko buku yang mengadakan penjualan edisi
terbatas. Disana, Nia menghamburkan uangnya dengan bebas pada komik, light
novel dan buku material. Setelahnya, ia juga membeli beberapa Anime Blu-ray
disk, beberapa figurine, dan mereka bahkan pergi mengunjungi Toko Hobby
untuk mengecek game analog versi terbaru.

Tentunya, itu bukan berarti Shidou terus-terusan ditarik kesana-kemari oleh


Nia. Dengan bantuan dari <Ratatoskr>, Shidou melakukan beberapa aksi untuk
meningkatkan level ketertarikan Nia, dan semuanya mendapat respon yang
sangat bagus.

“Lihat~? Sudah kuduga, harta karun harus dibeli secara langsung~. Meskipun
membeli secara online lewat mail order itu praktis, pada akhirnya sensasi yang
didapatkan masih tidak bisa dibandingkan dengan membeli secara langsung.”

“Aah~……………………..Aku rasa aku bisa mengerti itu.”

Page | 106
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Shidou mengutarakan persetujuannya sembari mengangguk kepada


Nia…………Yah, di situasi Shidou, apa yang muncul di benak Shidou malah sesuatu
yang berhubungan dengan bahan masakan. Meskipun membeli bahan yang
dapat diantar ke rumah sangatlah praktis, tapi berjalan mengelilingi toko sambil
memikirkan menu apa yang harus ia masak adalah sesuatu hal yang akan selalu
ia nikmati.

“Ehehe, jadi bocah juga mengerti, ya. Sesuatu yang praktis itu bagus, tapi
mereka tidak dapat mengalahkan sensasi dari sesuatu yang nyata.”

Setelah mengatakan itu, Nia tersenyum lebar.

Berinteraksi dengan Nia seharian, Nia benar-benar suka tertawa.

Walaupun terkadang Nia membicarakan suatu topik yang Shidou tidak tahu
harus merespon seperti apa, tapi Nia itu jujur dan terbuka, dan Shidou merasakan
jika Nia adalah gadis yang baik. Melihat senyumnya, Shidou tanpa sadar berpikir
seperti itu.

Di saat yang sama, sensasi dari misi yang tadinya menghilang mulai muncul
kembali di dalam benak Shidou dan mulai menguat saat itu juga.

Benar, Shidou harus melindungi gadis ini tidak perduli apapun yang terjadi.

Untuk melakukan itu, ia harus meningkatkan level ketertarikan Nia dan


menciumnya.

Kemudian, seolah merasakan perasaan Shidou, suara Kotori dapat terdengar


dari income.

“-----------Itu bagus. Ngomong-ngomong, sudah lama juga semenjak


terakhir kali kita mengadakan kencan yang berjalan lancar seperti ini, benar kan?”

Kotori berkata demikian dengan nada bercanda.

Tetapi jika dipikirkan baik-baik, pastinya (kecuali saat setelah penyegelan),


Shidou belum pernah mengadakan kencan yang selancar ini sebelumnya. Tidak
ada level ketertarikan yang menurun karena pilihan yang salah, ataupun Shidou

Page | 107
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

mendapat serangan dari Nia. Shidou hanya menikmati berbincang dengan Nia
sembari berbelanja. Sebenarnya, itu membuat Shidou melupakan soal misinya
untuk sesaat.

-----------Akan tetapi.

“…………………!? K-Komandan! Lihatlah—“

Seolah mengikuti atmosfirnya, anggota kru yang lain juga ikut angkat bicara.

“Ada apa, Minowa?”

“Tolong lihatlah nilai rate ini………….! Ini adalah grafik level ketertarikan Nia-
chan, tapi……………Seharian ini, level ketertarikannya tidak berubah sedikitpun dari
nilai awalnya………! Tidak salah lagi ini level untuk seorang sahabat……….!
Walaupun ia menciumnya sekarang, mungkin ia tidak akan bisa menyegel
kekuatan Nia-chan sepenuhnya!”

“A-Apa katamu!?”

“Eh……………?”

Begitu mendengar perkataan tak terduga dari income, Shidou mengernyitkan


alisnya.

Menyadari ini, Nia menjadi terkejut dan mengubah ekspresi wajahnya.

“……………..Ah~, mungkin, sesuatu terjadi pada Kotori-chan dan yang lainnya?”

“Eh? Tidak, itu—“

Setelah ia menebaknya dengan tepat, Shidou tidak dapat menjawabnya. Nia


menggaruk kepalanya seolah ia dapat menebak semuanya.

“Ng~, mungkin aku benar ya? Level Ketertarikan. Kau tidak bisa menyegelku
jika level ketertarikanku tidak melewati level tertentu.”

“………………….”

Page | 108
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Shidou terdiam sesaat, dan berpikir “Bagaimana ia bisa tahu?”. Pertanyaan


semacam itu muncul didalam benaknya. Tetapi—Segera, ia mengingat jika
rahasia apapun akan menjadi tidak berarti di hadapan Nia.

“Yaah~………Kau tahu, aku, tidaklah mudah bagiku untuk terus menjalani


hidup sambil diincar, aku akan sangat menghargainya jika kau bisa
menyegelku……….Tetapi sesuai dugaan ini sia-sia saja. Maafkan aku, aku telah
membuatmu menjalani semua kesia-siaan ini.”

“A-Apa aku telah melakukan sesuatu yang menyinggung perasaanmu?”

Setelah Shidou berkata begitu, Nia menggaruk kepalanya seolah itu adalah
sesuatu yang berat baginya untuk dikatakan, kemudian ia melanjutkan dengan
ragu.

“Tidak~……………………Itu, bukan begitu. Itu semua sepertinya dikarenakan oleh


masalahku sendiri………...”

“Eh?”

Ditanya balik, Nia menyeringai dan menjawab.

“----------Sebenarnya………….Aku tidak pernah jatuh cinta pada siapapun


kecuali 2D……….”

“…………………..Hah?”

Begitu mendengar pernyataan yang tak terduga, mata Shidou terbelalak


karena terkejut.

Page | 109
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Bab 3
Baiklah, Kalau Begitu 2D Adalah Apa Yang Kau Butuhkan

Bagian 1

“…………………Mustahil. Kenapa hal seperti itu………………?”

Duduk di atas kursi di dalam ruang kendalil bawah tanah milik <Ratatoskr>,
Kotori berbisik dengan penuh keputusasaan.

Akan tetapi itu jelas saja. Karena, roh yang menjadi target sendiri telah
mendeklarasikan jika ia tidak pernah jatuh cinta pada siapapun kecuali 2D.

“2D…………….Intinya, sesuatu semacam komik atau karakter anime?”

“K-Kurasa begitu………….”

Duduk di tempat yang lebih rendah di ruang kendali, <Presiden> Migimoto


berkata demikian sambil berkeringat dingin di dahinya. Suara Shidou terngiang
dari speaker yang dipasang di ruang kendali.

“A-Apa yang harus kulakukan………….?”

Saat ini, di atas layar raksasa di ruang kendali, penampakan Shidou dapat
terlihat tengah berada di dalam toilet. Supaya bisa berdiskusi dengan ruang
kendali, ia menggunakan alasan ingin pergi ke kamar mandi supaya bisa
memisahkan diri untuk sementara waktu dari Nia, yang masih berada di dalam
toko hamburger.

………………Yah, walau Nia dapat mengetahui apa yang mereka bicarakan jika
ia memang menginginkannya, tapi tidak ada pertanda jika ia akan mengeluarkan
<Raziel> untuk saat ini.

Meski, itulah alasan mengapa mereka harus memikirkan sesuatu untuk


mengubah situasi. Kotoripun memegangi dagunya.

Page | 110
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Yah, walau kau bertanya padaku…………..Meskipun kebencian Miku terhadap


lelaki juga sangat menyusahkan, tapi untuk yang satu ini aku sudah kehabisan
akal……………”

Merespon perkataan Kotori, Nakatsugawa angkat bicara.

“Tetapi, di zaman sekarang terdapat banyak remaja yang juga memiliki


situasi yang sama. Mereka semua menyukai karakter dari anime dan komik. Yaah,
semua karakter itu memang dibuat dengan tujuan supaya bisa dicintai oleh para
pembaca dan penonton, yang artinya mereka memiliki kepribadian yang ideal.
Terlebih, mereka semua cantik dan juga tampan. Dengan standar seperti itu,
tentu saja akan ada perbedaan besar bila dibandingkan dengan manusia
sungguhan.”

“Kau benar-benar tahu banyak soal itu, ya………………….”

Kotori berkomentar dengan mata setengah terbuka. Itu mengingatkan dirinya


akan gelar kedua Nakatsugawa sebagai <Penghancur Dimensi>. Nyatanya, ia
adalah master percintaan yang memiliki 100 pengantin.

Akan tetapi, Nakatsugawa berkata *Tch, tch* sembari menggelengkan jarinya.

“Komandan, aku jua tidak keberatan dengan pengisi suara.”

“…………….Aah, tentu.”

Kotori agak terkejut sambil menghela napas.

Tapi, terdapat beberapa hal yang tepat di dalam pendapat tersebut.


Membuat wajah yang rumit, Kotori melanjutkan.

“Perbedaan antara kenyataan, ya……………..Tapi, kalau begitu, bukankah itu


artinya siapapun tidak masalah selama mereka 2D?”

“Tentu saja! Semua pengantinku tercinta juga dipilih berdasarkan


pengalamanku yang telah menjalani hidup sebagai Otaku selama lebih dari 20
tahun, dan mereka semua adalah gadis yang cantik!”

Page | 111
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Baiklah, baiklah. Kita kesampingkan yang satu itu.Nia juga memiliki


ketertarikan terhadap karakter, kan? Pastinya, tadi ia mengatakan sesuatu
mengenai karakter yang ia sukai, bukan begitu?”

“Aku yakin dia adalah Tokiya dari [CHRONICLE]. Ia memiliki kepribadian yang
tenang dan tipe karakter yang populer di kalangan wanita!”

“Fuun…………..Aku mengerti. Intinya, Nia bisa mencintai karakter itu, kan?”

Setelah mengatakan itu, Kotori membuat suara “Hihihi” setelah tersenyum


licik.

“………………………Hah?”

Di sisi lain, Shidou dapat terlihat di layar monitor, ia berkeringat dingin


karena entah bagaimana ia dapat merasakan sesuatu yang buruk di sebelah sana.

Bagian 2

“Ng~………………”

Nia tengah duduk-duduk di dalam toko hamburger, ia menarik sedotan dari


gelas jus kosong ke atas dan ke bawah.

Ia telah selesai memakan hamburger begitu juga dengan kentangnya, dan


karena perutnya sudah kenyang, harusnya mereka pergi dari toko itu sekarang
juga, tetapi………………20 menit telah berlalu semenjak Shidou pergi ke toilet. Nia
sudah merasa sangat lelah menunggunya walau hanya sebentar lagi.

“Ng~, bukannya aku tertarik untuk mengomentari keadaan fisik orang lain,
tapi ini agak terlalu lama~. Apa saat ini ia tengah membetulkan makeup atau
semacamnya?”

Berkata kepada dirinya sendiri, Nia mengadukkan sedotan di tangannya


seperti sebelumya,. -----------Kemudian ia mengingat sesuatu dengan segera.

Page | 112
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Tidak…………….Aku paham. Mungkin saat ini ia sedang berdiskusi dengan


ruang kendali?”

Yah, kalau itu masalahnya, maka Nia tidak bisa protes. Bagaimanapun, Nialah
yang telah melemparkan bom berbahaya kepada Shidou dan yang lainnya
barusan.

“………………Tidak bagus. Sepertinya aku telah melakukan hal buruk------“

Sejak awal, Nia sudah tahu jika ia tidak akan bisa mencintai manusia
sungguhan sama sekali. Melihat itu, Nia merasa bersalah atas kelakuannya
kepada Shidou.

Meskipun, apa yang dikatakannya barusan kepada Shidou bukanlah


kebohongan.

Sebenarnya, Nai tidak keberatan kehilangan kekuatan roh nya. Jika


memungkinkan, ia ingin agar kekuatannya dapat tersegel.

Maka dari itulah, ia merencanakan pertemuan dengan seorang anak lelaki


yang dapat menyegel kekuatan roh dengan cara membuat mereka jatuh cinta
padanya dan mencium mereka---------Shidou.

Mungkin jika itu Shidou, Nia mengira dirinya akan bisa membuka hatinya
kepada Shidou.

Akan tetapi, hasilnya tidak berubah sedikitpun.

Bukan berarti ia tidak menyukai Shidou atau semacamnya. Malahan, ia


sungguh berterimakasih pada Shidou karena telah membantunya kabur dari
pesawat DEM dengan menembaknya jatuh waktu itu, lagipula kencan hari ini
juga menyenangkan.

Tetapi…………….Itu tetap percuma. Nia tidak dapat membuka dirinya pada


orang lain.

“Tidak perduli seberapa baik orang itu, selama mereka manusia


3D………….Aku tidak bisa menerima mereka.”

Page | 113
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Nia menghela napas dan menggelengkan kepalanya. Sesuai dugaan, tidak


ada cara lain.

Lalu, di sebelah sana, terdapat pertanda seseorang datang dari arah belakang
Nia. Nampaknya, Shidou telah kembali dari toilet.

“Aah, kau sudah kembali, bocah. Kalau begitu, ayo pergi—“

Kemudian,

Begitu Nia menoleh, sesaat, tubuhnya langsung membatu.

“Eh…………….?”

Yang berdiri di sana bukanlah orang yang ia kira sebelumnya. Malahan, orang
itu mengenakan mantel compang-camping di tubuhnya, dan dahi serta
tangannya dibalut oleh perban. Sebagai tambahan, terdapat sebuah pedang
menggantung di pinggangnya. Dia adalah pria yang gayanya nampak seperti
pengelana yang liar.

Ia memiliki rambut panjang dan terlihat kotor. -----------Tidak salah lagi. Dia
adalah…………..”

“T-Tokiya………..?”

Tercengang, Nia mengeluarkan suara dengan nada terkejut.

Itu benar. Seseorang yang tengah berdiri di hadapan Nia adalah cinta
pertamanya. Pria itu adaah Tokiya dari [CHRONICLE].

“……………………”

Shidou berdiri di hadapan Nia, seolah mencoba menghilangkan rasa


tegangnya. Ia kesulitan untuk membuat ekspresi wajah yang luar biasa tenang.

Walau kenyataannya, hati Shidou berdetak sangat kencang seolah itu akan
meledak.

Page | 114
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Itu benar. Pakaian Shidou saat ini adalah sesuatu yang tidak akan kau lihat
diluar acara semacam Anime Convention. Meskipun mereka tengah berada di
Akihabara, hal seperti masih nampak aneh. Semua pengunjung di toko mulai
melihat kearah Shidou karena penasaran.

Shidou menoleh ke arah Nia, ia menatap Shidou dengan ekspresi tercengang.

“---------------Jangan menghalangiku, wanita.”

Dengan nada rendah, Shidou mencoba meniru Tokiya dari [CHRONICLE]


dengan cara berbicara seperti dia berdasarkan apa yang Shidou ingat mengenai
karakter itu.

Setelah itu, Shidou berjalan ke arah Nia lalu duduk di sampingnya.

Bahu Nia bergetar, ia membetulkan posisi kacamatanya dan menatap ke


wajah Shidou.

“T-Tokiya……………..? Kenapa………………”

Kemudian, mata Nia terbelalak seolah baru saja menyadari sesuatu.

“………………..Eh, bocah?”

“Apa yang kau bicarakan? Kau sama sekali tidak punya hak untuk
memanggilku bocah.”

“………………..!”

Shidou melontarkan tatapan dingin kepada Nia sembari berkata demikian,


Nia agak terkejut. Pipinya merona merah.

Beberapa saat kemudian, sebuah suara bordering dari income di telinga


Shidou.

“I-Ini…………….!”

“Ada apa?”

“Apa!? Nilai kepuasan Nia-chan meningkat!”

Page | 115
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Level ketertarikannya meningkat, meskipun hanya sedikit!”

“………………….”

Entah mengapa, rencananya berjalan dengan lancar. Shidou merasa lega


tanpa menunjukkan itu di wajahnya.

“Hoo~………………..Hee~……………….”

Niapun menatap Shidou dengan seksama dari ujung kepala sampai ke ujung
kaki. Iapun mengangguk dan membuat pose seolah ia adalah seorang kritikus
seni yang tengah menatap ke arah sebuah lukisan.

“Menakjubkan…………….Bukankah kualitasnya sangat bagus? Itu sungguh


berbeda dengan kostum kualitas rendah. Hingga saat ini, aku telah melihat
beragam kostum Tokiya, tapi aku belum pernah melihat seseorang yang
mengenakan kualitas yang sebagus ini.”

Kemudian, Nia menarik lengan mantel tersebut dan memerah karena


kegirangan………..Sejujurnya, Shidou tidak yakin apakah Nia sebetulnya merasa
tertarik kepada dirinya atau hanya mengagumi kostumnya saja.

Walau, karena level ketertarikannya telah meningkat, Shidou harus


melanjutkan rencananya. Shidou membuang mukanya dan menepis tangan Nia
dari mantelnya.

“Kau menyebalkan, wanita.”

“Haa………………”

Shidou mengatakannya dengan kasar, Nia membungkuk sementara wajahnya


makin memerah.

Page | 116
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Page | 117
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Level ketertarikannya meningkat lagi…………….!”

“Dengan level seperti ini…………Dia bisa melakukannya!”

Dari intercom, Shidou dapat mendengar teriakan keras dari suara para
anggota kru.

Shidou mencoba sebaik mungkin untuk berbicara semirip mungkin dengan


Tokiya…………..Entah bagaimana, hal itu berhasil menyentuh hati Nia. Untuk
beberapa alasan, Nia tidak bisa tenang. Nia mulai membetulkan rambutnya yang
berantakan.

Saat itu juga, dari intercom Shidou, suara alarm berdering.

“Shidou, sudah saatnya! Level ketertarikannya telah mencapai zona aman


untuk melakukan penyegelan! Jangan sampai kehilangan kesempatan ini!”

“…………………..!”

Tubuh Shidou membeku begitu mendengar perkataan Kotori.

Jangan kehilangan kesempatan----------Ini artinya, sekarang adalah saat yang


tepat untuk menciumnya.

Meskipun saat ini mereka tengah berada di tempat umum…………..Jika Shidou


kehilangan kesempatan bagus ini, ia tidak tahu kapan kesempatan seperti ini
akan ada lagi.

Shidou pun membulatkan tekadnya. Hatinya berdetak kencang tapi ia tidak


boleh menunjukkan itu di wajahnya. Perlahan, ia mengubah posisi tubuhnya
sembari menatap Nia.

“Eh………….? Ada apa?”

“Diamlah.”

Mendengar perintah Shidou, Nia menutup mulutnya dengan patuh.

Page | 118
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Shidou menaruh tangannya di pundak Nia, sementara tangan lainnya


memegangi dagu Nia.

Setelah itu, dengan perlahan Shidou mendekatkan bibirnya kepada bibir Nia.

Walaupun itu bukan cara yang tepat untuk melakukannya, tapi ini adalah
sesuatu yang harus ia lakukan supaya bisa menyegel kekuatan roh nya.

-------------Tetapi,

“…………………Tunggu.”

Bibir Shidou berhenti tepat di dekat bibir Nia.

Nia mengeluarkan suara dingin yang terdengar berbeda dengan nada penuh
antusias yang ia miliki hingga saat ini.

Kemudian, sebuah alarm yang menandakan keadaan mental yang memburuk


mulai berdering *Bii! Bii!*.

“Shidou, level ketertarikannya menurun dengan luar biasa cepat!”

“…………….Eh?”

Tanpa sadar Shidou berbicara dengan cara biasa, kemudian Nia mendorong
dirinya dari bahu Shidou.

Setelah itu, “-------Haa* Nia menghela napas berat selagi menarik rambutnya
sendiri.

“Hey……………Apa yang telah kau lakukan?”

“Huh? Apa yang……………”

“Tokiya tidak akan pernah menyentuh seorang wanita, kau tahu! Berpikirlah
dengan akal sehat! Tokiya saat ini tengah melakukan perjalanan tanpa arah
dengan tujuan untuk mengejar musuh yang telah membunuh adik
perempuannya yang juga menjadi kekasihnya, Hibari!? Di tengah perjalanannya
yang penuh kesepian, iapun berjumpa dengan Ryougo, Kotetsu dan yang lainnya.

Page | 119
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Melalui pertarungan dengan mereka, Tokiya mulai memahami arti dari


persahabatan!”

Nia berteriak seolah ia adalah orang yang berbeda. Shidou merasa dikuasai
oleh Nia dan terdorong ke kursi.

“Pada dasarnya aku tidak keberatan dengan Toki x Ryou! Tapi Toki x Ko juga
berhasil! Jika dengan wanita, itu hanya Ok dengan Hibari jika itu di dalam dunia
mimpi atau berupa ingatan masa lalu! Tidak ada tempat bagiku untuk masuk ke
dalam dunia yang indah itu! Aku tidak apa hanya dengan menjadi seorang
penonton! Aku seorang pengamat penyendiri! Malahan, aku tidak keberatan
menjadi sebuah dinding!”

“O-Oi, tenanglah, Nia……………..”

Shidou mencoba menenangkannya, tetapi Nia melontarkan tatapan tajam


kepadanya.

“Tokiya tidak akan pernah mengatakan itu!”

“Uwaaa……………!”

“--------------Kalau kau ingin aku jatuh cinta padamu, maka kau harus
menjadi 2D dulu!”

Bokong Shidou ditendang oleh Nia, melemparkan ia dari dalam toko


hamburger.

Bagian 3

“………………..Intinya, itu tidak baik sama sekali.”

Shidou telah kembali dari Akihabara.

Shidou berkata demikian dengan napas terengah-engah, seluruh wajah dan


tubuhnya dibalut oleh plester.

Page | 120
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Ngomong-ngomong, setelah itu Nia, yang tidak dapat menerima karakternya


yang tercinta dihina seperti itu, meninggalkan toko dengan amarah lalu kembali
ke rumahnya seorang diri. ---------Tentunya, ia ikut membawa serta kopernya
yang dipenuhi oleh barang-barang dan buku-buku yang ia beli.

Sekarang ini, Shidou tengah berada di dalam ruang kendali fasilitas bawah
tanah <Ratatoskr>. Di depan layar monitor raksasa, tengah ditatap oleh Kotori
dan dibawah sana terdapat kru <Fraxinus> yang tengah duduk-duduk.

“Ara ara……………Kau lumayan babak-belur juga, ya?”

“Dan memangnya kau pikir itu salah siapa!? Siapa!?”

Shidou mengatakan itu dengan mata setengah terbuka, Kotori bersikap masa
bodoh sambil berkata “Ya ampun.”

“Kita tidak berdaya soal itu kan? Karena di sendiri telah mendeklarasikan jika
ia hanya menyukai 2D, apa yang bisa kita lakukan jadi terbatas. Selain itu--------
Meskipun akhirnya kita gagal, setidaknya level ketertarikannya sempat meningkat
untuk sementara. Ini adalah data penting.”

“Meskipun kau bilang begitu, level ketertarikan itu muncul karena dia
berhadapan dengan Tokiya, kan? Kita tidak bisa menggunakan metode yang
sama lagi, jadi itu tidak ada gunanya…………”

“………………..Tidak.”

Menyanggah pernyataan Shidou, Reine angkat bicara selagi ia duduk di kursi


bawah dari ruang kendali.

“……………..Itu tidak begitu tepat. Dari hasil ini, menandakan bahwa meskipun
karakter yang ia cintai berubah menjadi 3D, level ketertarikannya terhadap
karakter itu akan tetap sama.”

“A-AKu mengerti……….Tapi, bukankah hasilnya akan sama saja? Tidak perduli


seberapa banyak aku mencoba untuk tetap tenang, aku tidak memiliki
kepercayaan diri kalau aku dapat bertingkah semirip itu dengan karakter yang ia

Page | 121
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

sukai hingga ke level dimana itu dapat meyakinkan Nia. Meskipun aku bisa
menyegelnya dengan cara seperti itu, apa yang akan terjadi selanjutnya mungkin
lebih menakutkan lagi………”

Wajah Shidou memucat. Itulah yang menjadi pusat perhatian Shidou.

Pada nyatanya, Shidou bukanlah Tokiya. Bagaimanapun juga pastilah


terdapat perbedaan muncul di beberapa bagian yang membuat Shidou tidak
dapat terus memenuhi standar ideal nya Nia. Jika itu sampai terjadi, kemudian
keadaan mental Nia menjadi tidak stabil dan segelnya rusak seketika, maka
kekuatannya akan kembali kepadanya.

Akan tetapi, Reine nampaknya memahami apa yang dikhawatirkan oleh


Shidou, kemudian iapun melanjutkan.

“……………Ngomong-ngomong, aku punya ide.”

“Ide……………….?”

“Ya.”

Kotori menjawab pertanyaan Shidou. Iapun menunjuk ke arah monitor di


depan mereka.

Disana, wujud Nia dapat terlihat dari kamera tersembunyi yang tersambung
dengan monitor.

“Mungkin yang Shidou katakan ada benarnya juga. Tidak mungkin kau bisa
terus berpura-pura sebagai seorang karater. ----------Tapi, kalau ada seorang
karakter yang Shidou bisa mainkan secara sempurna dan bisa ia terus lakukan,
maka itu akan lain cerita, kan?”

“Hah…………? Yaah, kalaupun itu benar……….Tidak mungkin karakter semacam


itu benar ada.”

“Lihat saja nanti. Itu akan segera tiba.”

“Tiba?”

Page | 122
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Shidou bertanya, Kotori pun tersenyum licik.

“……………….Ah~”

Bagian 4

Nia tengah berada di dalam kamar mansion miliknya. Ia dikelilingi oleh buku-
buku yang bertebaran. Iapun menutup buku komik yang baru saja selesai ia baca,
kemudian memeluk buku itu di dadanya untuk menenangkan dirinya sendiri.

Walaupun ia telah membeli segunung buku seolah ia tengah berada di dalam


sebuah acara festival, terdapat hal lain yang terus mengganggu dirinya. Hingga ia
tak bisa merasakan nikmatnya membaca buku-buku baru miliknya.

Meski, itu bukan berarti Nia tidak mengetahui apa yang terus mengganggu
dirinya.

Itu benar. Anak lelaki itu………….Itsuka Shidou.

“Ng~…………………..”

Niapun menempatkan komik tersebut di atas tumpukan buku tepat di


samping tempat tidurnya, lalu ia memeluk bantalnya.

“…………………Sudah kuduga, bukan pilihan tepat untuk pulang seorang diri.”

Setelah ia mengingat hal tersebut, Nia menggelengkan tubuhnya.

Nia, begitu melihat Shidou yang berdandan mirip Tokiya, tetapi malah
bertingkah tidak seperti Tokiya, telah membuatnya merasa marah…………….Tapi
jika dipikir baik-baik, Nia bahkan telah mengatakan banyak hal yang kejam.
Sebagai seseorang yang lebih tua, harusnya ia menunjukkan reaksi yang lebih
dewasa lagi. Lagipula, Shidou melakukan hal itu bukan untuk mempermainkan
Nia.

Page | 123
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Niapun menghela napas, ia menyentuh bibirnya dengan menggunakan jari


telunjuknya.

“………………..Mungkin harusnya aku membiarkannya menciumku. -----------


Tapi, jika aku tidak bisa membuka hatiku padanya, maka ia tidak akan bisa
menyegel kekuatanku dan itu akan sia-sia saja………”

Lalu, Nia memeluk bantalnya semakin erat.

Meskipun Nia tidak mencari tahu bagaimana <Ratatoskr> memperhitungkan


level ketertarikannya, tapi nilai milik Nia pastilah tidak mencapai level dimana
penyegelan bisa dilakukan.

Benar. Nia tidak dapat membuka hatinya untuk manusia 3D.

“Ah~ Ya ampun~ Apa yang harus kulakukan~? Beritahu aku, Rasielmon~!”

Nia menendangkan kakinya dan terus bertanya. Tapi tentu saja, tidak ada
seorangpun di sekitarnya untuk menjawab pertanyaannya.

<Raziel> adalah Angel yang serba tahu. Akan tetapi, itu tidak dapat
memberitahukan Nia apa yang harus ia lakukan.

“……………………….”

Nia menatap ke langit-langit dan perlahan mengangkat tangan kirinya ke


atas.

Nia memberikan perintah di dalam pikirannya supaya <Raziel> segera


muncul di udara. Setelah itu iapun membuka sampul depannya, lalu Nia akan
dapat mengetahui informasi apapun yang ia ingin ketahui.

Contohnya----------Benar. Apa yang Shidou lakukan saat ini?

“……………………”

Untuk sesaat, Nia menghela napas lagi dan menarik kembali tangannya.

Alasannya sederhana saja. *Ting-Tong*, intercom kamarnya berbunyi.

Page | 124
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“…………….Siapa itu?”

Perlahan Nia terbangun, dan mulai berjalan menuju layar intercom.

Niapun menekan tombol call dan mulai berbicara.

“Ya-ya~, siapa itu?”

“Permisi, saya adalah tukang pos. Saya mengantarkan sebuah paket yang
ditujukan untuk Nn. Honjou Nia.”

“Sebuah paket?”

Nia memiringkan kepalanya dan berpikir. Tetapi, ia tidak tahu apakah itu.

“Apa ini……………….Yaah, baiklah, silahkan bawa masuk.”

“Mengerti.”

Nia menekan tombol pada interphone dan membuka kunci otomatisnya.

Tidak lama kemudian, lonceng yang tergantung di depan pintu pun


berdering.

“Baiklah-baiklah……………..”

Ketika pintunya terbuka, sang tukan pos, yang mengenakan topi hingga
menutupi kedua matanya, masuk dengan membawa paket di tangannya.

“Tolong stamp di sebelah sini dan ditandatangani.”

“Baiklah, tanda tangan……………Oke.”

“Terimakasih banyak. Saya mohon undur diri.”

Sang tukang pos itu membungkuk pada Nia kemudian meninggalkan kamar
Nia.

Niapun kembali menutup pintu yang terbuka tadi. Ia membuka bungkusan


paket tersebut. Lalu, dari dalam paket terdapat satu set game dengan gambar
seorang lelaki tampan diatasnya. Sebuah pesan tertulis di atas secarik kertas tipis.

Page | 125
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Ng………………? Apa ini-apa ini? Dengan penuh rasa terimakasih, kami


mempersembahkan edisi spesial dari game PC terbaru milik kami……………..?”

Nia menggaruk kepalanya. Kalau dipikir-pikir, dulu ia pernah mengirimkan


beberapa survey dari beberapa perusahaan sebanyak beberapa kali. Mungkin ini
ada hubungannya dengan itu.

“……………Yah, tak apalah. Kalau mereka mengirimkanku sesuatu, maka aku


akan menerimanya. Karena mood ku sekarang sungguh buruk, mungkin aku
harus mencobanya?”

Nia berjalan menyusuri lorong menuju ke ruang kerja, ia menghidupkan


komputernya dan memasukkan disk-nya. Lalu instalasi pun segera dimulai, pada
akhirnya awalan game-pun nampak di atas layar.

“[Cintai Aku Shido Kecilku ~Versi Gadis~]? Fuun…………Mungkin ini game


Otome bertema anak SMU?”

Nia mengoperasikan mouse-nya dan menekan tombol [START].

Kemudian, layar untuk memasukkan nama tokoh utamanya pun muncul.

“Ng~, tidak ada nama default-nya ya? Kalau begitu, Nia saja.”

Nia memasukkan nama aslinya, lalu game pun dimulai.

Tokoh utamanya adalah seorang murid kelas 2 SMU yang baru saja pindah
sekolah. Mulai dari sini, Nia akan berjumpa dengan karakter lainnya, kemudian ia
akan jatuh cinta dengan seseorang disini.

Meskipun pada dasarnya Nia menyukai komik, tetapi ia juga suka bermain
game. Khususnya, game simulasi percintaan yang dibuat untuk perempuan
seperti yang satu ini. Bagi Nia yang tidak bisa mencintai manusia 3D, ia merasa
sangat bersyukur dengan keberadaan game semacam itu. Lagipula, hanya
dengan meng-klik saja, seorang pria tampan akan datang dan jatuh cinta
kepadanya. Nia juga seorang gadis. Itu tidak seperti Nia tidak ingin jatuh cinta.
Malahan, ia juga ingin bisa merasakan *Dag-Dig-Dug*.

Page | 126
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Huhu, dilihat dari kosntruksinya sepertinya ini game simulasi orthodox.


Kurasa ini terserah pada karakter utamanya.”

Nia terus meng-klik dan melanjutkan perbincangannya.

Kemudian, sang tokoh utama Nia berbicara dengan teman sekelasnya.


Seorang anak lelaki yang nampak lembut, berhawa sejuk dan berpenampilan
netral. Namanya adalah----------Itsuki Shidou.

“……………Ng?”

Nia memiringkan kepalanya. Entah mengapa sepertinya karakter ini terlihat


mirip dengan seorang anak lelaki yang bersamanya tadi.

“………………..Yah, mungkin Cuma imajinasiku saja.”

Lalu, Nia terus meng-klik untuk berinteraksi dengan Itsuki-kun.

“Haha…………….Nia sungguh gadis yang menarik.”

“Uwaa!?”

Begitu mendengar suaranya, mata Nia terbelalak.

Benar. Saat ini, karakter ini barusan memanggil “Nia” dengan sangat natural.

Memang benar, beberapa saat yang lalu, ia mengetikkan Nia sebagai nama
tokoh utamanya. Walau dalam hal game semacam itu yang dapat mengucapkan
nama tokoh utamanya, terdapat banyak sekali game yang menggunakan
kombinasi rekaman kata-kata untuk pengucapannya………...Selain itu, biasanya
pengucapan dalam game itu terasa sangat menyedihkan.

“Heh~! Luar biasa~! Baru sebentar aku tidak mengikutinya dan teknologi
telah menjadi semaju ini!”

Hanya dengan itu, rasa ketertarikan Nia terhadap karakter itu meningkat. Ia
melanjutkan perbincangan dengan Itsuki-kun.

Page | 127
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Setelah itu musiknya berbunyi *Jreeng!*, peritah terakhirnya adalah untuk


memutuskan kencannya. Itsuki-kun kemudian bertanya “Kemana kau ingin
pergi?”

Kemudian,

“……………..Apa!?”

Normalnya pada saat seperti ini akan muncul beberapa pilihan,


tetapi…………..Di game ini tidak ada sama sekali.

Tertera di atas layar, terdapat sebuah kalimat yang bertuliskan ”Silahkan ketik
kencan yang kau inginkan”

“Bodoh sekali……………Apa itu artinya aku harus mengetiknya dengan


menggunakan keyboard ku!? Itu mustahil………….”

Meskipun ia meragukannya, Nia mulai mengetik tombol keyboard.

“[Aku ingin membeli doujin terbaru di Akiba]”

Kemudian, Nia menekan tombol Enter seolah berkata apakah itu memang
bisa meresponnya.

Lalu, Itsuki-kun tersenyum lembut.

“Jadi, membeli doujin di Akiba, ya? Haha, itu memang Nia sekali. Tentu saja
itu tidak masalah. ------Ah, tapi karena kita masih murid SMU, tidak boleh beli
buku yang aneh-aneh, ya?”

“Uooooooooooooooh!?”

Begitu melihat reaksinya, Nia langsung terperanjat dari kursinya.

Siapa sangka hanya dengan perintah sederhana begitu, Itsuki-kun dapat


berinteraksi dengan Nia senatural ini? Sebenarnya inovasi macam apa yang telah
diciptakan?

Page | 128
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Niapun berkata “Kekuatan tekhnologi sungguh mengagumkan----------!”,


kemudian ia melanjutkan ceritanya dengan terus meng-klik.

“-------------Hee, aku paham. Jadi Nia menyukai buku yang seperti ini, ya?
……………Tidak? Aku tidak keberatan sih. Kalau kau bisa menikmati sesuatu sampai
seperti itu, bukankah itu hal yang indah?”

Di dalam fasilitas bawah tanah <Ratatoskr>, Shidou mengucapkan setiap


kalimat yang muncul di atas layar sembari mengenakan headphone.

Alur permainannya ditampilkan di atas monitor. Tiap saat, kalimat yang


diketik oleh Nia akan muncul di tempat mereka dan Shidou akan memberikan
jawaban real-time.

“………………..Hey, ini tidak akan jadi masalah, kan?”

Ketika kalimatnya berhenti sejenak, Shidou mematikan mikrofon lalu menoleh


ke arah Kotori yang duduk di belakangnya.

“Ya. Level ketertarikannya meningkat dengan pesat. Setelah Nia merasa


cukup puas dengan game-nya, tidaklah masalah bagi Shidou untuk muncul di
hadapannya sebagai [Itsuki-kun]. Kali ini, kau tidak usah berpura-pura lagi. Itu
semua karena karakter itu adalah Shidou sendiri.”

Berkata demikian, Kotori tersenyum sembari mengangkat salah satu ujung


bibirnya.

Tepat sekali. Inilah recana <Ratatoskr>.

Nia tengah memainkan game buatan <Ratatoskr>. Shidou akan mengisi


suara karakter tersebut, jadi Shidou akan dicintai oleh Nia……………Tidak ada
percakapan yang rumit.

“Ngomong-ngomong, bagaimana kau bisa membuat game ini? Bukankah


mustahil untuk membuat benda seperti itu hanya dalam waktu singkat, kan?”

Setelah Shidou bertanya, Reine menjawab dengan nada suara mengantuk.

Page | 129
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“……………..Yaah, hanya untuk jaga-jaga. Persiapkan segalanya dan tidak


menyesali apapun, bukan begitu?”

“Aku jadi penasaran apa yang tadinya ingin kau lakukan dengan
menggunakan game ini…………”

Shidou menyeringai sembari berkeringat dingin. Lalu, suara Kotori dapat


terdengar dari belakang.

“Lihat Shidou, jangan hanya berdiri saja disana. Kalimat berikutnya sudah
muncul.”

“Y-Ya.”

Shidou menatap ke arah monitor, iapun mengambil kembali mikrofonnya


dan kembali berakting sebagai <Itsuki-kun>.

Di sisi lain layar monitor, mereka menampilkan Nia yang tengah memainkan
game tersebut. Sementara di sisi lainnya, terdapat grafik keadaan mental Nia. Aku
paham, seperti kata Kotori, semuanya berjalan lancar.

Akan tetapi, Shidou mengatakan itu sambil mengernyitkan


alisnya………….Entah mengapa, ia merasa seolah mereka telah melupakan sesuatu
yang sangat penting.

“Waah~…………..Game terbaru ini sungguh mengagumkan. Karena ini hanya


edisi personal, kurasa aku harus membeli full version-nya setelah game ini
release.”

Kemudian, sementara Shidou masih berpikir, Nia di layar nampak sangat puas
dan terus tersenyum.

------------Lalu,

“Oh, iya? Kapan tanggal release full versionnya? Selain itu, perusahaan
pembuat game ini adalah…………”

Page | 130
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Berkata demikian, Nia mengangkat tangan kirinya dan sebuah buku muncul
di udara.

“……………..! Ah----------“

Nia menyentuh halaman <Raziel>……………Ekspresi wajahnya menjadi muram


seketika.

Perlahan, Nia mengeluarkan suara yang dipenuhi amarah.

“…………………Apa, jadi ini ulah kalian!?”

Nia menghela napas. Ia berdiri dari atas kursi dan berjalan tepat ke arah
kamera tersembunyi, Ia melontarkan tatapan penuh amarah ke ruang kendali.

“………………Kau tahu, aku mengerti tujuan kalian melakukan semua ini.Tapi


tidakkah kalian pikir kalau ini sudah kelewat batas? Tidak hanya kalian telah
menghina Tokiya-ku, tetapi kalian juga telah mempermainkan hati Otome-ku!”

“N-Nia, tidak, ini………”

“Itsuki-kun sebaiknya diam saja!”

“……………….B-Baiklah…………..”

“Ngomong-ngomong, kalau kalian melakukan hal seperti ini lagi mulai dari
sekarang, aku tidak akan pernah memaafkan kalian lagi. --------Satu lagi, aku
juga butuh privasi. Bisakah kalian mengeluarkan kamera tersembunyi itu dari
dalam kamarku? Terlebih, kalian sudah tahu kan apa yang akan terjadi jika kalian
melanggarnya lagi?”

Nia mengatakan itu sambil membuang mukanya.

Page | 131
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Bagian 5

“………………….Semuanya sudah berkumpul, kan? Kurasa aku sudah


menjelaskan pada kalian semua keseluruhan ceritanya…………Nampaknya kita
sedang menghadapi kesulitan yang berat.”

Kotori menempatkan sikunya di atas meja bundar yang besar. Ia berbicara


dengan wajah yang nampak rumit.

Tapi itu wajar saja. Lagipula, ini bukan kali pertamanya gadis dengan
kepribadian unik muncul. Akan tetapi, taktik mereka telah gagal dua kali.

“2D……………..Artinya dia hanya akan mencintai sesuatu seperti karakter


komik?”

Seorang gadis yang tengah duduk tepat di samping Kotori, ia memiliki gaya
rambut pendek yang nampak tomboy, serta wajah yang terlihat mirip dengan
boneka. Ia bertanya dengan nada tidak percaya. Dia adalah seorang roh yang
kekuatannya baru disegel oleh Shidou akhir-akhir ini: Tobiichi Origami.

Tidak hanya Origami saja. Saat ini di dalam fasilitas bawah tanah
<Ratatoskr>, bersama dengan anggota <Fraxinus> yang lain dan juga Shidou,
semua roh yang telah disegel oleh Shidou berkumpul di sana: Tohka, Yoshino,
Natsumi dan Yamai bersaudari.

Walaupun sebenarnya Kotori tidak ingn melibatkan gadis lainnya dalam


penangkapan roh yang baru, tetapi……………Begitu menghadapi seorang roh yang
tipenya belum pernah mereka tangani sebelumya, Kotori berakhir dengan
meminta saran dari yang lainnya juga.

Kotori juga sama seperti semua roh lainnya yang ada di sini. Kekuatannya
juga telah disegel oleh Shidou. Kotori pikir mereka dapat memikirkan sesuatu
berdasarkan pengalaman yang mereka bagi.

“Mungkin……………”

Page | 132
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Kotori menjawab Origami dengan wajah pucat, lalu kemudian seorang gadis
tinggi yang tengah duduk di sebelah kanan melontarkan komentarnya.

“Ah~, aku paham~. Aku juga punya seorang teman sesama idola yang mirip
seperti Nia.”

Miku, seorang gadis yang memiliki rambut panjang berwarna indigo,


mengangkat jari telunjuknya sembari berkata demikian.

-------------Gadis ini juga sama, seorang roh. Ia adalah seorang idola nasional
yang kepopulerannya tengah menanjak: Izayoi Miku. Meskipun ia tidak memiliki
waktu luang bahkan setelah ia menyelesaikan pekerjaannya, tapi ia tetap datang
setelah Kotori menghubunginya.

“cinta pertamaku adalah Sieg-sama~, itulah yang ia katakan. Ah, ngomong-


ngomong Sieg-sama adalah salah satu karakter anime. Tapi itu semua cuma
image buatan. Supaya dia bisa menjadi dekat dengan para fans-nya, ia memilih
untuk memiliki hobi yang sama dengan para fans-nya. Yaah, sebenarnya gadis itu
sudah punya pacar, sih~”

Berkata demikian, Mikupun tertawa “Ahaha”.

“…………………Tidak apa jika Nia sama seperti idola itu…………….Tapi kalau


dilihat dari nilainya, kurasa ia tidak berbohong.”

Kotori mengatakan itu dengan wajah lesu, Miku berkata “Ya ampun” dengan
mata terbelalak.

Sementara di sisi lain, Kaguya berkata “Muu”.

“Fun, jadi Honjou Souji sebenarnya seorang wanita…………….Dia telah sukses


menipu penglihatanku.”

“Ah, jadi Kaguya juga mengetahui dia?”

Menjawab pertanyaan Shidou, Kaguya mengangguk.

Page | 133
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Tentu saja. Bahkan anak-anak badai seperti kami memiliki ketertarikan


dalam hal seperti ini.”

“Informasi. Kaguya lebih banyak memilih untuk membaca komik Shounen,


tapi dia juga membeli komik porno dengan menyembunyikannya diantara komik
pertarungan dan komik olah raga.”

“Tunggu sebentar Yuzuru!”

Yuzuru berbicara seolah tengah berbisik karena tangan Kaguya menutupi


mulutnya. Wajah Kaguya memerah selagi ia berteriak.

“Jangan mengatakan hal yang tidak penting!? Ngomong-ngomong, kau juga


sama saja! Bukankah komik Shoujo yang sering Yuzuru baca memiliki lebih
banyak adegan porno nya!?”

“Pertanyaan. Bisakah kau jelaskan adegan porno yang seperti apa? Tolong
jelaskan semuanya beserta contoh detailnya.”

“I-Itu…………..Seorang pria dan wanita di atas kasur…………..”

“Pengulangan. Aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas. Tolong katakan


sekali lagi.”

“U-Ugu…………Muu…………….”

Wajah Kaguya semakin memerah sementara ia membuat wajah yang nampak


frustasi.

Begiru melihat aksi kedua gadis itu, Kotori menepukkan tangannya.

“Sudah-sudah. Walaupun bagus kalau kalian akur begitu, tapi ayo lanjutkan
lagi nanti. ---------Saat ini, yang terpenting adalah bagaimana cara menangkap
Nia.”

Begitu Kotori berkata demikian, semua orang menatap ke arah meja bundar
dan sibuk berpikir.

Beberapa saat kemudian, Yoshino mengangkat tangannya secara perlahan.

Page | 134
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Uhm……………Apa boleh aku ikut bicara?”

“Ya, tentu saja.”

“Itu………….Mungkin, cara supaya bisa akrab dengan Nia-san adalah dengan


memberinya lebih banyak waktu, itulah yang kupikir. Jika kita menghadapinya
dengan cara yang tepat, kupikir Nia-san akan dapat mengerti niat baiknya
Shidou-san.”

“Yoshino………….”

Setelah Shidou berkata begitu, wajah Yoshino memerah.

Kotoripun mengerang “Muu”, sembari memegangi dagunya.

“Mungkin………….Itulah cara yang paling tepat. Meskipun ia hanya mencintai


mahluk 2D, jika kita terus mendekatinya dengan penuh ketulusan, potensi kalau
Nia akan membuka hatinya bukanlah mustahil.”

“Lalu, rencananya berubah kepada pendekatan jarak panjang?”

Shidou bertanya sebagai respon atas perkataan Kotori.

“Kemungkinan terburuk adalah jika memang tidak ada cara lain untuk
melakukannya………….Pada akhirnya itulah satu-satunya cara yang tersisa.
Sementara kita harus melakukannya dengan penuh kehati-hatian, jika DEM
sampai mencium keberadaannya, maka tidak ada jaminan jika Nia akan aman.
Jadi kita juga tidak bisa melakukannya terlalu lambat.”

“M-Maaf………..”

Setelah Kotori berkata demikian, Yoshino membungkuk untuk meminta maaf.


Kotori meggelengkan kepalanya.

“Tidak perlu meminta maaf. Sejujurnya, aku juga ingin menggunakan cara
itu………..Jika Nia memperhatikan baik-baik, kurasa dia akan menyadari jika
Shidou jauh lebih baik daripada semua karakter komik itu.”

Page | 135
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Kotori berkata demikian sembari mengalihkan pandangannya sedikit, iapun


memutar-mutar stik Chupa-Chups-nya. Entah mengapa setelah mendengar itu,
wajah Shidou agak memerah.

Lalu, selanjutnya, Tohka, yang tadinya memiringkan kepalanya sambil melipat


tangannya, menoleh ke arah Shidou.

“Hey, Shidou. Kenapa Nia hanya bisa mencintai 2D?”

“Eh? Uhm……..Itu………..”

Walaupun Tohka hanya melontarkan pertanyaan sederhana, tetapi Shidou tak


dapat menjawabnya.

Tentunya, itulah akar permasalahannya. Kenapa Nia tidak bisa membuka


hatinya pada yang lain selain 2D…………Disisi lain, ia tidak bisa mencintai mausia
3D.

Kotori juga memikirkan pertanyaan yang sama. Sementara memegangi


dagunya, iapun berkata.

“Aku juga sedikit penasaran………..Aku akan melakukan beberapa investigasi.”

“Eh? Investigasi?”

“Entah bagaimana, 10 tahun yang lalu Nia pastilah sudah menjadi komikus.
Lalu, entah dia adalah manusia sungguhan atau roh asli, ia pasti telah
meninggalkan beberapa jejak kehidupannya di dunia ini. Itu akan menjadi
petunjuk kita.”

“Aku mengerti……….”

Shidou melipat tangannya sembari berkata demikian. Ada benarnya juga apa
yang dikatakan oleh Kotori.

“Walau………..Itu tidak seperti kita akan selalu dapat menemukan sesuatu.


Ngomong-ngomong, kita harus memikirkan suatu rencana khusus.”

Page | 136
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Setelah itu, seseorang merespon perkataan Kotori, Natsumi yang tengah


duduk tepat di samping Yoshino berkata dengan suara kecil.

“……………..Kalau begitu, bukankah lebih baik jika kita mengikuti saja keinginan
orang yang bersangkutan? Bukankah itu permasalahan utamanya?”

“Meskipun memang benar begitu………..Baik taktik cosplay dan taktik game


berakhir dengan kegagalan, kau tahu? Walaupun taktik menyamar sebagai
perempuan pernah berhasil pada seseorang sebelumnya……..”

Sementara berkata begitu, Kotori menatap Miku. Setelah Miku menyadari


tatapannya, ia mentarkan seuah kecupan kepada Kotori. Kotori langsung tersedak
melihatnya dan mengalihkan pandangannya.

“……………….Walau itu Shidou, ia tidak bisa melewati batas dimensi. Atau


mungkin, kita harus menggunakan road roller atau semacamnya untuk
meratakan Shidou?”

“H-Hey…………..”

Sementara Shidou berkeringat dingin, Natsumi mengacungkan jarinya untuk


merespon perkataan Kotori.

“……………..Uhm, bagaimana kalau aku menggunakan <Haniel> ku untuk


merubah bentuk Shidou buku komik…………”

“Bukankah ide untuk melakukan pendekatan dengan menjadi 2D sudah


menggelikan sejak awal!?”

Shidou mengatakan itu sembari berkeringat dingin, Natsumi


menggembungkan pipinya.

“………………B-Bukankah sudah jelas jika aku hanya bercanda. Maaf. Walau aku
memang bukan tipe yang ahli dalam hal bercanda…………Aku tahu. Aku akan
tetap diam saja. Aku tidak akan mengatakan apa-apa lagi…………”

Perlahan Natsui terjatuh dari kursinya karena merasa depresi. Shidou berkata
di tengah kebingungan.

Page | 137
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“T-Tidak, bukan begitu yang kumaksud…………..Maaf.”

“Mu~……………….”

“N-Natsumi-san…………….”

Tetapi, Yoshino yag tengah duduk di samping Natsumi, mengulurkan


tangannya dan menarik kembali Natsumi ke kursinya.

“------------Aku mengerti.”

Origami, yang sedari tadi tengah sibuk berpikir, mendadak saja angkat bicara.

“? Ada apa Origami? Apa kau mendapat suatu ide?”

Kotori bertanya, Origami mengangguk.

Lalu kemudian, Origami mengatakan sesuatu yang tak terduga.

“Rencana Natsumi mungkin akan berhasil. Mengenai Shidou yang berubah


menjadi sebuah buku.”

Mata Shidou terbelalak begitu mendengar perkataan Origami.

“Eh?T-Tunggu dulu. Meskipun Nia mengatakan jika ia tidak bisa mencintai


siapapun selain 2D, tapi itu artinya mengarah kepada karakter komik, bukan buku
komiknya itu sendiri, kau tahu? Walaupun aku berubah menjadi sebuah
buku………..”

Shidou mengatakannya dengan wajah kebingungan, sementara di sisi lain,


Natsumi terus menatapnya.

“……………….Ah, jadi kau mendengarkan kalau Origami yang


berbicara…………..Tentu saja begitu. Itu semua jelas karena kualitas otakku
berbeda dengan milik Origami. Kekuatan persuasive dari kata-katanya juga jelas
akan berbeda pula. Tidak heran. Karena itu memang sudah jelas…………”

“B-Bukan begitu…………”

Page | 138
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Melihat ke arah Natsumi, yang langsung merasakan depresi lagi, Shidou


kesulitan untuk memberikan penjelasan kepadanya.

Tetapi, seolah tidak memperdulikannya, Origami terus melanjutkan.

“Bukan itu maksudku. Aku tidak mengatakan untuk merubah Shidou menjadi
sebuah buku. Malahan, aku mengusulkan untuk membuat sebuah komik dengan
[Shidou] sebagai tokoh utamanya.”

“Apa………….!?”

Begitu mendengar usul dari Origami, semua orang yang tengah duduk di
dalam ruang pertemuan langsung angkat bicara di saat yang bersamaan. Hanya
Tohka, yang tidak bereaksi untuk sesaat, kemudian iapun berkata “Apa……!?”
seolah untuk menyelaraskan dengan reaksi yang lainnya.

“Aku paham………..”

Kotori menaruh telapak tangannya di depan mulutnya sembari menunjukkan


ekspresi wajah serius.

“Sebuah komik di mana Shidou yang menjadi tokoh utamanya……….Ya?


Memang benar kalau yang seperti itu masih bisa disebut karakter 2D juga.”

“H-Hey, hey. Tunggu sebentar. Walaupun itu bisa efektif untuk sementara,
tetapi diriku yang ada di dalam komik pastinya akan berbeda dengan diriku yang
ada di kehidupan nyata, kan? Bukankah pada akhirnya hasilnya akan sama
saja………..?”

Shidou merespon dengan wajah lesu.

Benar. Hanya dengan melihat contoh hari ini saja mereka sudah mengetahui
dengan jelas kalau Nia sangatlah tegas dalam hal penampilan karakter favoritnya.

Jika Nia berkata “Shidou tidak akan melakukan hal seperti ini!” atau
semacamnya, maka itu akan menjadi krisis identitas bagi Shidou.

Page | 139
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Tetapi, seolah menyanggah pernyataan Shidou, Yamai bersaudari


mengutarakan pendapat mereka.

“Fufufu, kalau begitu, supaya tidak menyimpang dari kenyataannya,


bukankah lebih baik menggambar sesuatu yang nyata saja? ---------Untungnya,
ada segunung materi di sekitar Shidou yang bisa dijadikan komik.”

“Persetujuan. Jika kita menggambarkan Shidou seperti itu, maka itu tidak
akan sama dengan menipu Nia menggunakan game waktu itu. Seperti yang
sudah diduga dari Master Origami. Itu ide brilian.”

“T-Tidak, meski begitu, Nia juga pasti punya kriteria-nya sendiri, kan? Yang
lebih penting lagi adalah apakah Nia mau membacanya atau tidak, dan apakah ia
akan menyukai karakter yang ada di dalam komik atau tidak………..”

“I-Itu tidak masalah………..!”

Menjawab Shidou, seorang gadis yang memiliki tinggi yang sama dengan
Natsumi dan berwajah lembut, Yoshino angkat bicara.

“Y-Yoshino……………..?”

Mata Shidou terbelalak begitu mendengar pernyataan tegas Yoshino, yang


terdengar berbeda dari biasanya. Tapi wajah Yoshino menjadi memerah. Ia
memegangi tangan kanannya dengan erat dan berkata.

“Shidou-san telah menyelamatkan kita semua……………..Kalu kita menggambar


apa yang Shidou-san lakukan hingga saat ini secara nyata, Nia-san akan
menyukai Shidou-san juga……..Aku yakin………….!”

“U-Uhm……………..”

Begitu mendengar Yoshino, yang normalnya tidak akan pernah berbicara


dengan nada tegas seperti itu, entah mengapa membuat Shidou merasa luar
biasa malu. Secara ragu-ragu Shidou berbisik dengan nada tergagap.

Setelah itu, semua kru dan para roh mengutarakan persetujuan mereka
terhadap rencana tersebut.

Page | 140
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Dokumentari Shidou-kun, ya? Kalau seperti itu, mungkin akan berhasil………..”

“Tapi, itu juga artinya kita akan menggambar mengenai roh juga, kan? Apa
itu tidak masalah?”

“Apa? Bukankah hanya Nia yang akan membacanya, meskipun itu bocor ke
pihak luar, semua orang pasti akan berpikir jika itu hanyalah cerita fiktif berlaka.

“Ooh……………Jadi Shidou akan menjadi sebuah komik? Itu hebat! Aku juga
ingin membantu!”

“Kukuku…………….Nampaknya ini waktunya bagi kami Yamai bersaudari untuk


meminjamkan kekuatan kami.”

“Persetujuan. Pada kontes ke-39, pertarungan membuat ilustrasi, naskah kami


mendapatkan publikasi dengan judul [Ilustrasi Unik Dari Kembar!], dan kami
berakhir dengan seri lagi.”

“………………..Kalian berdua benar-benar melakukan segalanya……………”

“H-Hey~…………….”

Shidou angkat bicara dengan tegang, tetapi semua orang nampaknya tidak
mendengarkan sama sekali.

Kotori mengepalkan tangannya dan memukul meja untuk menenangkan


semua orang.

“-------------Kalau begitu, ayo kita voting. Siapa yang setuju dengan proyek
untuk membuat komik tentang Shidou?”

“Ya!”

Merespon pertanyaan Kotori, semua orang mengangkat tangan mereka


terkecuali Shidou.

“………………”

Semua orang menatap ke arah Shidou.

Page | 141
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Ukh………….”

Shidou menghela napas, iapun perlahan mengangkat tangannya juga. Semua


orang berkata “Waah” kegirangan.

“Baiklah! Semuanya sudah setuju! Ayo segera kerjakan plot-nya—“

Kemudian,

Pada saat Kotori hampir menyelesikan kalimatnya, console yang terpasang di


dalam runag pertemuan mulai mengeluarkan suara *Pipipipipi*.

“Eh…………..? Suara apa itu, Kotori?”

Begitu Shidou bertanya, Kotori mengernyitkan alisnya lalu menatap ke arah


console.

“Telepon. Tapi, sambungannya berasal dari luar…………? Aku tidak mengenali


nomernya, sih………..”

Kotori menekan tombol call sembari berkata demikian.

Setelah itu, suara seorang gadis yang familiar dapat terdengar dari speaker di
dalam ruang pertemuan.

“—Hey. Kamu lumayan licik juga ya, bocah.”

“Apa…………….”

Begitu mendengar suara itu, wajah semua orang berubah pucat karena
terkejut, dimulai dahulu dari Shidou.

“N-Nia………..?”

Benar. Suara yang terdengar dari speaker tidak salah lagi adalah roh yang
tengah menjadi topik utama diskusi di dalam ruang pertemuan.

“Sulit dipercaya! Sirkuit fasilitas bawah tanah ini sudah dienkripsi, bagaimana
bisa dengan mudahnya dia—“

Page | 142
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Migimoto berteriak, tetapi berhenti di tengah-tengah.

Nampaknya ia telah menyadari sesuatu di tengah perkataannya. Dengan


Angel serba tahu <Raziel> yang Nia miliki, enkripsi apapun atau security macam
apapun tidak akan jadi penghalang baginya.

“Aku mengerti. Kau sudah mendengar segalanya…………….Kan?”

“Yaah begitulah~. Pada dasarnya aku benci spoiler, meskipun aku tidak ingin
menggunakan <Raziel> dengan cara seperti ini, aku hanya tidak ingin kau
bermain-main dengan Tokiya atau hati Otome-ku lagi.”

Dengan tawaan kosong, Nia berkata demikian. Begitu mendengar nada


suaranya, Shidou dan yang lainnya mulai berkeringat dingin.

Yang lain juga menyadarinya. Mereka mulai berbisik satu sama lain.

“………………D-Dia marah, iya kan…………?”

“……………….Uhm………..Kelihatannya dia benar-benar marah.”

“Dia sungguh menyukai karakter Tokiya-san itu, ya~?”

Mungkin Nia tidak begitu memperhatikan semua bisikan komentar


itu……………Kemudian Nia melanjutkan perkataannya seolah menjawab mereka.

“…………….Yaah, walau itu bagus karena sepertinya kalian telah merubah


rencana kalian, tetapi rencana yang satu itu, tidakkah kalian pikir ada lubang
besar di dalamnya?”

“L-Lubang……?”

“Ya. Contohnya saja begitu komiknya selesai, kenapa kalian bisa berasumsi
jika aku akan membaca buku tersebut?”

“Apa……………”

Mata Shidou terbelalak…………..Memang benar jika ada kemungkinan seperti


itu.

Page | 143
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Dalam kasus seorang penggemar komik seperti Nia, mungkin Nia akan mau
membacanya, tetapi………Mungkin itu bisa disebut kalau mereka hanya
mengandalkan kebaikan hati dari pihak lainnya.

“Bukankah begitu? Pekerjaanku itu super sibuk, jumlah buku yang bisa
kubaca itu terbatas, kau tahu? Sebenarnya, aku bahkan masih belum membaca
10% dari semua buku komik yang kubeli hari ini. Ada banyak sekali serial
favoritku yang terbit ketika aku masih ditawan. Kenapa juga akau mau
membuang-buang waktu luangku dengan membaca komik yang digambar oleh
para amatiran yang memiliki motif tersembunyi seperti itu! Yaah………Kalau itu
sebelum-sebelumnya sih mungkin aku masih mau membacanya, tapi aku sedang
berada dalam mode marah saat ini. Aku bahkan dapat mengalahkan mahluk
bernama Ashura. Mana mungkin aku mau membaca buku dari kalian semua,
yang telah merendahkan Tokiya-ku!”

“M-Mustahil………”

Begitu mendengar ucapan Nia, Yoshino membuat ekspresi wajah seolah ia


ingin menangis.

“Baiklah, bye! Itu saja! Berhentilah melakukan hal yang sia-sia!”

“—Tunggu sebentar.”

Akan tetapi ketika Nia hampir memutus teleponnya, Kotori menaruh sikunya
di atas meja dan menghentikannya.

“Uun…………? Aah, apa kau Kotori-chan? Kurasa ini pertama kalinya kita
berbicara langsung seperti ini. Hai, senang berkenalan denganmu.”

“Aku juga.”

Kotori menjawabnya, lalu melanjutkan ucapannya.

“--------------Baiklah, aku akan langsung saja ke pokok permasalahannya.


Dari cara bicaramu, kurasa seperti ini………Jika buku itu memang pantas untuk
dibaca, maka kau akan meluangkan waktu untuk membacanya, begitu kan?”

Page | 144
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“……………Um? Apa maksudmu?”

“Tolong dijawab saja. Jika komik yang kami buat bisa lebih bagus daripada
buatanmu dalam satu aspek, maka itu akan menjadi pantas untuk dibaca, kan?”

Mendengar perkataan Kotori, Nia tertawa kencang.

“Ahaha! Yaah, kurasa begitu. Tapi, apakah isinya menarik atau tidak
tergantung pada orangnya masing-masing. Meskipun kau mengatakan jika buku
itu menarik, apa kau benar-benar berpikir kalau aku juga akan berpendapat
sama?”

“Kau memang benar soal itu……………Tapi jika itu masalahnya, bukankah ada
satu standar pasti yang bisa kita digunakan untuk menilainya?”

“Standar pasti………?”

Ketika Nia balik bertanya, Kotori menjawabnya dengan nada sangat serius.

“Ya. -----------Itu adalah angka penjualan.”

“Apa………….!?”

Bukan hanya Nia yang sontak angkat bicara begitu mendengar ucapan
Kotori. Semua orang yang berada di dalam ruang pertemuan juga mengarahkan
pandangan mereka kepada Kotori di saat yang bersamaan.

“Fuun…………….Menarik juga. Apa kau serius ketika kau mengatakan kalau kau
bisa menang melawanku, Honjou Souji, dalam hal angka penjualan?”

“Benar. Kalau kami menang, kau harus membaca buku kami dengan patuh.”

Nia terdiam sejenak, kemudian berkata “Ahaha” selagi ia tertawa kencang.

“Boleh juga. Mari kita lihat apakah kalian benar-benar bisa menang.”

Setelah Nia berkata demikian, iapun memutuskan teleponnya.

Untuk beberapa saat, ruang pertemuan dilanda kesunyian.

Page | 145
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“H-Hey, Kotori. Apa yang telah kau katakan……………? Lawan kita adalah
seorang komikus professional, kau tahu?”

“Kita tidak punya pilihan lain, kan? Itu semua karena dia menyatakan dengan
jelas jika ia tidak akan membaca bukunya.”

“Walaupun begitu…………..!”

Setelah Shidou berkata demikian dengan nada tinggi, Kotori mengulurkan


telapak tangannya untuk menghentikannya.

“Tenanglah. Itu tidak seperti aku tidak merencanakan apapun.”

Ketika Kotori berkata demikian, iapun mengangkat stik Chupa Chups-nya.

“………………Haa.”

Nia menghela napas selagi ia berbaring di atas kasurnya.

Di pinggir kasur, terdapat segunung komik dan Light Novel yang tertumpuk
di atas rak. Akan tetapi saat ini ia tidak merasa ingin membaca semua itu. Ia juga
tidak sedang mengerjakan ide komik selanjutnya. Ia hanya sibuk menatap langit-
langit.

Ia tengah memikirkan sebab dari masalahnya saat ini. ----------Karena


informasi yang dulu ia dapatkan dari <Raziel> dan telepon langsung yang ia
lakukan dengan Shidou, Kotori dan yang lainnya.

Apapun mereka, mereka ingin membuat komik dengan Shidou sebagai tokoh
utamanya supaya Nia mau membacanya dan membuatnya jatuh cinta kepada
Shidou sendiri.

“………………Mereka terlalu meremehkanku.”

Nia menggembungkan pipinya karena merasa tersinggung.

Benar. Nia memang menyukai komik dan anime. Dan pernyataannya


mengenai ia yang tak pernah jatuh cinta pada siapapun kecuali 2D juga bukan
kebohongan belaka.

Page | 146
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Tetapi itu bukan berarti jika ia akan mencintai siapapun selama mereka
adalah 2D.

Topik itu juga sudah menjadi kesalahpahaman yang umum diantara para
Otaku. Membuat stage anime terkenal di tempat tertentu yang menyenangkan
untuk dikunjungi, taktik untuk meningkatkan jumlah turis untuk
mengembangkan pemerintah daerah sebuah kota, dengan pikiran bahwa Otaku
menyukai hal-hal semacam ini, bukan begitu? Selama ada karakter moe yang
manis tersedia, rata-rata semuanya akan berjalan lancar. ---------Pada dasarnya,
yang diskukai para Otaku adalah [Anime yang Menarik]. Itu bukan berarti mereka
akan menyukai semuanya selama semua itu adalah anime. Latar belakang juga
hal penting bagi karakter moe.

Kasus kali ini juga sama. Walaupun Nia memiliki Tokiya sebagai salah satu
karakter waifu-nya (Meskipun ia adalah lelaki, ia tetap disebut waifu). Pada
akhirnya, semua karakter itu memiliki kepribadian luar biasa yang membuat Nia
memiliki perasaan yang kuat terhadap mereka semua. Itu tidak seperti ia bisa
merasa *Dag-Dig-Dug* pada setiap karakter komik.

Selain itu, meskipun mereka menggambar sebuah komik berdasarkan


manusia sungguhan sebagai modelnya, itu bukan berarti Nia bisa membuka
hatinya begitu saja.

“……………………”

Nia terdiam, iapun mengusapkan tangan kirinya dengan lembut ke atas.

Mengikuti aksi tersebut, sebuah buku muncul di udara.

<Raziel>, sebuah Angel yang mengetahui segalanya yang terjadi di dunia


dan merupakan Angel terbaik sekaligus terburuk milik Nia.

“……………………”

Nia menatap ke arah sampul depan <Raziel> tanpa membukanya, kemudian


iapun mengingat kembali ingatan lama dari masa lalunya yang masih belum
begitu lama.

Page | 147
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Walaupun Nia memiliki Angel serba tahu yang dapat mengetahui semua
yang ada di dunia ini, tetapi ia tidaklah memiliki hasrat atau ambisi tertentu, ia
juga tidak pernah memikirkan untuk menyalahgunakan kekuatan ini untuk
melakukan sesuatu hal yang buruk. Ia tidak keberatan untuk menjalani hidup
normal yang damai.

Sebenarnya, dengan bantuan dari kepribadiannya yang membuatnya bisa


berbicara dengan siapapun, Nia merasa bahwa sangatlah mudah untuk
berinteraksi di tengah masyarakat…………..Walau, menggunakan kekuatan
<Raziel> merupakan bantuan utamanya.

Akan tetapi, pada suatu waktu, rasa penasaran hinggap di benak Nia.

“--------------Bagaimana aku terlahir, ya?”

Jika dipikirkan lagi, itulah awal dari semua kesalahannya.

Dulu, jika ia bisa menahan rasa penasarannya dan tidak membuka <Raziel>,
maka saat ini Nia mungkin akan menjadi roh yang jauh lebih rasional lagi.

Akan tetapi, Nia telah memahaminya. Alasan mengapa ia menjadi dirinya


yang sekarang ini.

………….Dan dirinya dari masa lalu.

Ketika ia mengerti semua itu……….Tidak, mungkin lebih akurat jika


mengatakan setiap kali Nia mengingat semua itu, pada saat itu juga, ia merasa
seolah ia ingin memuntahkan semua isi perutnya keluar.

Terlebih lagi, di dalam pikiran Nia, ia terus menciptakan perasaan tidak


percaya terhadap manusia layaknya racun.

Dan yang terburuk, di tangan Nia saat ini terdapat sebuah Angel yang dapat
mengetahui segalanya yang ada di dunia ini.

Nia mulai melakukan beberapa investigasi mengenai semua orang yang


tinggal di sekitarnya di dalam masyarakat. Mulai dari teman-temannya,
kenalannya, bahkan sampai kepada penjaga dari toko yang sering ia datangi.

Page | 148
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

--------------Lalu, Nia pun berakhir seorang diri.

Semakin banyak ia melakukan investigasi, semakin banyak ia tahu, dan


semakin banyak pula ia tidak bisa tahan terhadap mahluk hidup bernama
manusia.

Entah mengapa walaupun mereka memiliki wajah yang nampak ramah, selalu
saja ada sisi buruk sebenarnya yang mereka sembunyikan. Tidak perduli seberapa
banyak cinta yang ada, akan selalu ada lubang hitam kelam menganga di dalam
hati mereka. Kemudian, Nia pun menjadi merasa jijik terhadap mahluk hidup
bernama manusia.

Walaupun di tengah masyarakat, mustahil baginya untuk terus hidup tanpa


berinteraksi dengan siapapun.

Itulah sebabnya ia memakai topeng dengan sangat ahli.

Ia mencoba sebaik mungkin untuk tidak menggunakan <Raziel> pada orang


yang baru saja ia temui, dan berinteraksi dengan orang-orang seolah mereka
semua adalah karakter NPC dari game.

Tetapi di dalam lubuk hatinya, terdapat satu mahluk yang Nia dapat
membuka hatinya kepadanya.

Mereka adalah mahluk yang tinggal di dalam dunia yang berbeda dari dunia
Nia, semua yang tinggal di dunia 2D.

Semua karakter komik dan anime itu tidak memiliki kepribadian tersembunyi
lainnya selain daripada yang Nia ketahui tentang mereka. Mereka tidak akan
pernah mengkhianati Nia.

Kemudian, Nia menenggelamkan dirinya ke dalam dunia itu. Sampai pada


akhirnya iapun memutuskan untuk memilih pekerjaan di mana ia sendiri bisa
membuat dunia yang seperti itu.

Itulah sebabnya, tidaklah tepat untuk mengatakan bahwa Nia tidak bisa
mencintai siapapun selain 2D.

Page | 149
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Nia hanya tidak bisa membukakan hatinya untuk manusia sungguhan.

“Itulah sebabnya…………Itu semua percuma saja.”

Nia menatap langit-langit di atasnya sembari menyentuh sampul depan


<Raziel> dengan tangan kirinya.

Contohnya saja-----------Tepat sekali. Apakah ucapan Shidou sebenarnya


jujur atau bohong belaka.

“…………………”

Nai menghela napas kecil, ia mencoba untuk menghilangkan rasa


penasarannya itu. Sebelum itu, ia harus menunggu untuk beberapa saat, hasrat
Nia dapat mendatangkan hasil yang tidak diinginkan.

Nia sudah pernah mengalami hal seperti ini beberapa kali. Kapanpun ia
merasa penasaran, Nia selalu berakhir dengan mengisi hatinya dengan
kecurigaan.

“…………….Tidak, aku tidak boleh melakukannya.”

Berbicara sendiri, Nia mengembalikan posisi tangannya ke posisi semula.

Lalu------------Nia menghela napas lagi dan ia pun membenci dirinya sendiri


untuk itu.

Pada saat itu………

“—Ara, ara. Pada akhirnya, kau tidak menggunakan Angel itu?”

Dari dalam ruangan di mana tidak ada orang lain selain Nia, sebuah suara
yang tak dikenal dapat terdengar.

“……………! Siapa itu!?”

Nia terperanjat dari atas kasurnya dengan penuh kebingungan. Tumpukan


buku bagaikan gunung disekelilingnya pun runtuh bak salju yang menggelinding.

Page | 150
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Nia menatap sekelilingnya dengan wajah penuh kewaspadaan. Sebuah


bayangan mulai muncul dari setitik tinta yang menempel di sebuah sisi dinding. -
----------Dari sana, wujud seorang gadis dapat terlihat muncul.

Gadis itu memiliki rambut hitam yang diikat dengan gaya kuncir dua yang
tidak seimbang. Selain itu, gadis itu memiliki kulit putih yang berlawanan dengan
rambut hitamnya. Ia mengenakan gaun berwarna merah dan hitam di tubuhnya.

Akan tetapi, melihat penampilan gadis di depan matanya itu tealh membuat
kesadaran dan ingatan Nia menjadi kabur seolah semuanya terpotong menjadi
potongan kecil. Dengan penampilan yang tak nampak seperti Dewi ataupun Iblis.
Di tengah wajahnya terdapat sepasang mata dengan warna berbeda. Di mata
kirinya, terdapat jarum jam terukir di atasnya, *Tik-Tik*, seluruh permukaan
matanya nampak seperti sebuah jam.

Ini tak terlihat seperti kenyataan. Melihat pemandangan ini benar-benar sama
seperti melihat ke dalam mimpi------atau mungkin seperti mimpi buruk yang
indah. Bagi gadis ini untuk muncul secara tiba-tiba, seorang manusia biasa
pastinya akan berteriak atau tercengang.

Akan tetapi, Nia tidak memilih salah satunya. Ia merendahkan postur


tubuhnya, dengan penuh kewaspadaan, Nia menunjukkan jarinya ke arah gadis di
depannya.

“---------------Siapa kau sebenarnya? Bukankah menyelinap masuk ke kamar


orang lain tanpa mengetuk pintu itu termasuk tidak sopan?”

Ketika Nia berkata demikian, gadis itu menaruh tangannya di depan


mulutnya sembari tertawa geli dengan cara yang mencurigakan.

“Ufufu, tolong maafkan aku atas ketidaksopananku. –Tapi, kau tidak usah
terlalu waspada seperti itu, aku hanya ingin menjadi temanmu. Setidaknya untuk
saat ini.”

“……………..Teman?”

Page | 151
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Nia mengernyitkan alisnya dan mengibaskan tangan kirinya. Setelah gerakan


itu, sebuah buku besar muncul sama seperti biasanya. Entah mengapa begitu
melihat hal itu, kedua mata gadis itu langsung berbinar-binar karena merasa
tertarik.

Supaya bisa menghadapi gadi itu, Nia menyentuh sampul depan <Raziel>
dengan lembut. Semua halamannya pun terbalik secara otomatis, kemudian
cahaya tipis bersinar dari halaman tersebut.

Setelah itu, Nia menyentuh halaman itu dengan ujung jarinya dan menghela
napas kecil.

“……………..Fuun, aku mengerti. Alasan mengapa tidak ada seorangpun yang


menjaga pesawat dimana aku ditahan waktu itu adalah karena kau, Tokisaki
Kurumi.”

Nia menyebut nama Kurumi dengan aksen yang tegas seolah mencoba untuk
mengancamnya.

Akan tetapi gadis yang bersangkutan---Kurumi, ia nampaknya tidak takut


sedikitpun pada aksi Nia. Malahan, ia menunjukkan senyum yang mengerikan.

“Sungguh menakjubkan. Jadi itu adalah Angel yang serba tahu <Raziel>?”

Begitu mendengar ucapan Kurumi, tubuh Nia langsung terperanjat karena


shock.

“…………….Hee. Jadi rupanya kau telah menyelidiki tentang diriku sebelumnya,


ya?”

“Ya. Tentu saja, walaupun kau harus bergantung kepada [Jumlah] untuk
mendapatkan segalanya karena aku tidak memiliki kemampuan investigasi
dengan level yang sama seperti dirimu.”

Kurumi tertawa dengan puasnya.

Page | 152
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

[Jumlah]. Karena Nia merasa penasaran mengenai apa yang barusan Kurumi
katakan, Nia menyentuh <Raziel> untuk kedua kalinya. Saat itu juga, maksud
dibalik ucapan Kurumi terngiang di dalam benak Nia.

“………………….Aku paham, bayangan, ya? Lagi-lagi, ada kekuatan lainnya yang


juga merepotkan muncul.”

Sementara berkata demikian, sebuah bulir keringat mengalir dari atas dahi
Nia.

Nia menyatakan ini bergantung kepada informasi yang tertulis di atas


<Raziel> mengenai Angel Kurumi <Penguasa Waktu – Zafkiel>. Ia tidak pernah
mengetahui sebelumnya jika kekuatan mengerikan semacam ini benar ada.

Nia menatap Kurumi, ia berteriak di dalam pikirannya. -------Kenapa bisa ada


Angel yang dapat memanipulasi waktu? Bukankah itu namanya curang………….!?

Meskipun <Raziel> dapat digunakan dalam situasi yang berbahaya, jika Nia
harus bertarung satu lawan satu dengan Kurumi, mungkin Nia tidak akan punya
kesempatan untuk menang.

Akan tetapi, merasa khawatir saat ini adalah pilihan buruk. Walaupun
kemampuan Kurumi untuk mengumpulkan informasi melalui bayangan sangatlah
mengerikan, tetapi mustahil baginya untuk mendapatkan informasi mengenai
seluruh kemampuan milik <Raziel>.

Dan sebaliknya, Nia telah mengetahui seluruh kemapuan Kurumi, dan Kurumi
pun seharusnya telah memahami hal itu juga. Menghadapi roh yang misterius,
gadis itu pastinya bukan roh sembarangan.

Tetapi Nia masih memiliki keuntungan karena informasi yang ia miliki dapat
digunakan untuk pertarungan. Nia berpikir jika ia lebih unggul satu langkah dan
merasa percaya diri karenanya. Setelah memikirkannya, Nia menghela napas dan
merilekskan tubuhnya yang tegang sedikit.

“Lalu, urusan macam apa yang nona roh paling mengerikan miliki dengan
diriku?”

Page | 153
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Setelah Nia bertanya, Kurumi kembali tertawa geli.

“--------------Aku punya satu permintaan sederhana, aku ingin kau


menginvestigasi sesuatu.”

Kemudian Nia mengangkat tangannya secara perlahan dan menyentuh


<Raziel>.

“Ada sesuatu yang aku ingin kau cari tahu dengan menggunakan <Raziel>.”

“……………….Sesuatu yang kau ingin aku cari tahu, ya?”

Nia memegangi dagunya.

“Baiklah, untuk menunjukkan rasa terimakasihku karena telah menolongku,


aku ingin mendengarkan permintaanmu, tapi itu tergantung kepada
tingkatnya………….Kurasa. Berbeda denganmu, aku ini seorang yang cinta damai.
Aku tidak akan membocorkan informasi penting macam apapun yang bisa
menjadi berbahaya nantinya.”

Begitu mendengar ucapan Nia, Kurumi pun tertawa kecil.

“Tolong tenanglah. Ini benar-benar hanya untuk keinginan pribadiku semata.


Aku berjanji kalau informasi yang kudapat tidak akan menyebabkan perang
apapun atau menjadi penyebab untuk ketidak bahagiaan seseorang.”

“……………….Fuun?”

Nia mengarahkan pandangannya kepada Kurumi.

Seolah mencoba untuk merespon, Kurumi pun menggerakkan bibirnya.

“Itulah sebabnya, tolong beritahu aku. ---30 tahun yang lalu, [Roh Pertama]
yang muncul di dunia ini. Penyebab serta alasan dibalik kemunculannya,
koordinat dan waktu akurat ketika ia muncul, kekuatannya, dan juga---cara untuk
membunuhnya.”

“…………..Eh?”

Page | 154
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Begitu mendengar Kurumi, Nia mengernyitkan alisnya.

Bagian 6

“------------Baiklah, ini ruangannya. Silahkan masuk.”

Setelah berkata demikian, Kotori membukakan pintunya menggunakan kunci


lalu menyuruh Shidou dan yang lainnya untuk masuk kedalam.

Itu adalah sebuah ruangan yang berada di lantai pertama dari mansion tinggi
tepat disamping kediaman Itsuka dimana semua roh tinggal. Shidou menoleh
kebelakang untuk melihat para roh yang berada di belakangnya, kemudian iapun
memegangi knop pintunya lalu memutarnya.

Kemudian merekapun membuka sepatu mereka selagi memasuki ruangan,


lalu mata merekapun berbinar-binar dengan kagetnya begitu melihat
pemandangan ruangan itu.

“Ini……………….”

Beberapa meja kerja yang besar berjejeran di dalam ruangan seluas 20


tatami. Di atas semua meja itu, terdapat beragam perlengkapan menggambar
telah dipersiapkan.

Ruangan ini nampak seperti ruang kerja Nia dengan versi yang lebir besar.
Tetapi di saat yang sama, terdapat beberapa perbedaan antara ruangan ini
dengan milik Nia. Baik meja maupun perlengkapan menggambar semuanya
adalah merk terbaru, seolah menunjukkan jika semua itu memang belum pernah
digunakan sebelumnya.

Pertemuan sebelumnya berlangsung sekitar satu jam yang lalu. Pada waktu
itu, <Ratatoskr> tengah mempersiapkan ruang kerja ini………….Seperti biasanya,
mereka adalah organisasi yang luar biasa.

“Ooh~! Ini…………….Menakjubkan~”

Page | 155
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Terlihat seperti milik seorang Pro……………”

“Kaka! Hou, bukankah ini adalah tempat yang pantas bagi kami Yamai untuk
menunjukkan kemampuan kami?”

Para roh memasuki ruangan setelah Shidou. Merekapun mengungkapkan


kekaguman mereka terhadap interior dan peralatan ruangan itu.

Begitu melihat reaksi dari semua orang, Shidou menatap ke arah Kotori.

“……………………Kau bahkan membuat ruangan seperti ini…………..Jadi kau


benar-benar serius ya.”

“Benar-benar, sungguh serius. -----------Atau kalau boleh jujur, memang


sudah tidak ada cara lain lagi, kan?”

“Yaah, benar juga sih………….”

Shidou menggaruk pipinya sembari berkata demikian. Kotori melipat


tangannya sembari berjalan ke tengah ruangan. Iapun menolehkan tubuhnya ke
arah semua orang.

Kemudian, ia berbicara dengan suara lantang.

“Baiklah, semuanya. Targetnya adalah dua hari dari sekarang. Pada tanggal
31 Desember, pada hari terakhir Comic Colosseum, circle milik Nia akan
berpartisipasi pada hari itu.”

Kotori membentangkan kedua tangannya, dan kemudian mengeluarkan


suara dengan nada yang serupa dengan pertunjukan opera.

“----------Pada hari itu, kita akan mendirikan booth kita tepat disamping Nia.
Kita akan membuat jumlah doujin kita sama dengan jumlah milik Nia, kemudian
kita akan menjual semua itu lebih cepat daripada Nia.”

Begitu mendengar ucapan Kotori, para roh-pun berkata “Ooh………….!”

Benar. Inilah yang Kotori maksud dengan berkata “Merencanakan”. Dari


informasi yang diberikan oleh Shidou, Kotori mengetahui jika Nia akan

Page | 156
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

berpartisipasi dengan doujin miliknya pada akhir bulan. Kalau mereka semua
focus pada poin tersebut, maka rencananya adalah untuk mengalahkan Nia
hanya dalam satu serangan saja dengan batuan dari semua orang.

“Masalahnya adalah kita tidak memiliki banyak waktu. Walaupun latar


belakang dan sentuhan akhirnya akan dikerjakan dengan bantuan dari
<Ratatoskr>, sisanya adalah tanggung jawab kita semua, dengan begitu [Buku
yang kita buat bersama] tidak akan menjadi kebohongan belaka natinya. Cerita
dan gambar dari tokoh utamanya harus kita yang mengerjakan. Aku telah
mempersiapkan peralatan printing-nya, kemungkinan terburuknya adalah kita
harus menyelesaikan skrip-nya pada tanggal 31 pukul 03:00 pagi.”

“Tapi………………..Apa kau yakin ini akan berhasil? Lawan kita adalah komikus
professional, kau tahu?”

“Yaah, itu tidak seperti aku berpikir kalau ini akan jadi mudah. Tapi, kalau kita
tidak bisa menyamai Nia dalam hal komersil, maka kita juga tidak akan bisa
menang, kan? Karena itu adalah doujin, jumlah buku yang bisa kita bawa ke acara
itu terbatas, itu adalah satu-satunya cara kita bisa melawannya. -----Selain itu,
karena itu doujin, tidak akan menjadi masalah jika jumlah halamannya tidak
begitu banyak.”

“Itu benar……..Lalu, katakanlah jika kita bisa menjual semua bukunya lebih
cepat daripada Nia, tapi bagaimana caranya agar kita bisa membuat Nia
mengakui kekalahannya………..?”

“Itu, mungkin bergantung pada cara kita bernegosiasi dengannya di tengah


proses dan harga dirinya Nia sendiri. Tapi, karena tujuan utama kita adalh untuk
[Membuat Nia membaca buku buatan kita], maka kupikir kita masih punya
banyak peluang.”

“…………….Kalau begitu, masalahnya adalah—“

Shidou bertanya dengan ekspresi wajah sangat serius, lalu Kotori


menjawabnya dengan mengangguk.

Page | 157
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Ya. Bagaimana caranya kita bisa mebuat doujin yang bisa menyentuh
hatinya Nia? ----Juga, bagaimana kita bisa menjual lebih cepat daripada Nia?”

Setelah Kotori berkata demikian, ia mulai berjalan menuju white board yang
berada di dalam ruangan itu sembari mengibaskan jaket yang menggantung di
pundaknya. Iapun berdiri di depan board itu.

“----------Kalau begitu, pertama ayo kita tentukan peran masing-masing.


Ceritanya akan kita buat bersama-sama……….Masalahnya adalah gambarnya. Aku
ingin menanyakan satu pertanyaan. Apakah di antara kita ada yang pernah
menggambar komik atau ilustrasi sebelumnya?”

Kotori bertanya sembari menatap kepada semua roh, kemudian beberapa


orang mengangkat tangan mereka. Mereka adalah Kaguya, Yuzuru, dan sang
mantan manusia Origami dan Miku.

“Yaah, sudah kuduga…………..Baiklah, sebagai awalan, ayo kita lihat


kemampuan menggambar semua orang. Semuanya, silahkan duduk di meja
manapun yang kalian sukai. Ayo mulai dengan menggambar Shidou.”

“Ooh~! Menggambar Shidou. Serahkan saja padaku!”

“Fufun, tidak masalah. Kalian lihatlah kemampuan seni-ku!”

“Persetujuan. Shidou, tolong duduklah di sebelah sana.”

“Darling, tolong lihat kemari, lihatlah kemari~!”

“………………”

Setelah semua roh telah duduk di kursi pilihan mereka, mereka mulai
menggerakkan pensil mereka di atas kertas yang tersedia di atas meja. Kemudian,
Kotori mengernyitkan alisnya seolah baru saja mengingat sesuatu.

“Ah, benar. Shidou, kau juga gambarlah sesuatu.”

“Aku juga!?”

Page | 158
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Ya. Waktu dulu, kau menggambar berbagai macam karakter di buku


catatanmu, kan? Kalau aku tidak salah ingat—“

“A-----h! Aaaaaaaaaaaaaaaah!”

Shidou berteriak seolah mencoba untuk menutupi suara Kotori. Para roh pun
terkejut dan menoleh ke arah Shidou.

“A-Ada apa, Shidou? Tiba-tiba saja berteriak seperti itu?”

“A-Aku sangat…………..Terkejut.”

“……………….Yaah, begitulah, biarkan saja dia sendirian.”

Entah bagaimana nampaknya Natsumi mengerti akan situasi Shidou dan


menaruh tangannya di atas pundak Yoshino. Yoshino menoleh kepada Natsumi
dengan ekspresi agak heran.

“Baiklah, ayo cepat, cepat, karena aku juga akan ikut menggambar.”

“Ku……………..”

Kotori menggerakkan stik Chupa Chups-nya untuk menyuruh Shidou buru-


buru. Jika Shidou terus melawan Kotori, mungkin Kotori akan mengatakan hal-hal
yang tidak seharusnya. Shidou-pun menelan penyesalannya sendiri, ia
mengambil sebuah buku yang nampak mirip dengan milik Tohka dan yang
lainnya lalu mulai menggambar di atas kertasnya.

---------------Kemudian, 30 menit telah berlalu. Semuanya telah


menyelesaikan gambar mereka.

“Baiklah, mari kita lihat gambar milik semuanya satu per satu.”

“Ooh! Silahkan lihat!”

“Aku…………..Juga sudah selesai.”

Merespon ucapan Kotori, baik Tohka dan Yoshino menunjukkan gambar


mereka kepada semua orang.

Page | 159
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Gambar buatan mereka berdua sungguh manis…………….Akan tetapi,


keduanya terlihat seperti gambar buatan anak SD.

“Begitu………….Uh, keduanya terlihat manis.”

“Benarkah?”

“Ya. Tapi, kita tidak bisa menggunakan itu untuk doujin kali ini.”

“M-Maafkan aku………..”

Yoshino merundukkan bahunya untuk meminta maaf. Shidou tersenyum kecil


lalu mengelus kepala Yoshino dengan lembut.

“Baiklah, selanjutnya. Ngomong-ngomong, ini punyaku.”

“Ah~, kalau begitu aku juga akan menjukkan punyaku~! Ini dia!”

Kotori dan Miku menunjukkan gambar mereka.

Gambar buatan mereka satu level lebih bagus daripada Tohka dan Yoshino
dalam ukuran umur. Akan tetapi, daripada terlihat seperti gambar komik,
keduanya lebih nampak seperti gambar yang dibuat oleh gadis SMP atau SMU di
buku catatan mereka. Walau begitu, gambar karakternya masih terlihat cukup
bagus.

Akan tetapi, ada satu hal yang menarik perhatian Shidou. Semua orang
harusnya menggambar Shidou, lalu kenapa ilustrasi buatan Miku menunjukkan
Shidou dengan rambut panjang dan mengenakan rok.

“…………………Uhm, Miku?”

“Ya~, ada apa, darling?”

“………………..Tidak, bukan apa-apa. Ngomong-ngomong, ayo kita lihat yang


selanjutnya.”

Ketika Miku menoleh kepada Shidou dengan mata berbinar, Shidou dapat
merasakan sesuatu yang berbahaya di dalam pikiran Miku, lalu Shidou-pun

Page | 160
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

mengalihkan pandangannya dari Miku. Jika Shidou melanjutkan mengomentari


gambar Miku, ia memiliki firasat jika dirinya yang asli akan dipaksa untuk
menyesuaikan dengan gambar buatan Miku.

“Kukuku……………Kalau begitu selanjutnya adalah kami!”

“Presentasi. Silahkan dilihat.”

Yamai bersaudari berkata demikian dengan nada suara penuh percaya diri
selagi mereka menunjukkan gambar mereka.

“Ooh!?”

Begitu Shidou melihat gambar mereka, matanya langsung terbelalak. Seperti


yang diduga dari mereka berdua yang sudah pernah mengadakan kontes
ilustrasi. Kualitas gambar buatan Kaguya dan Yuzuru berada di level yang
berbeda dengan keempat orang sebelumnya.

Tentu saja, masih terdapat beberapa bagian yang tidak digambar dengan
sempurna, tapi kedua gambar ini masih bisa digunakan untuk komiknya.

Ngomong-ngomong, gambar Shidou buatan Kaguya adalah Shidou yang


nampak maco seperti gaya dalam komik Shounen, sementara gambar Shidou
milik Yuzuru adalah Shidou yang nampak tampan seperti gaya dalam komik
Shoujo.

“Bukankah keduanya luar biasa?”

“Kakaka! Jelas saja!”

“Persetujuan. Tidak ada yang kami, Yamai bersaudari tidak bisa lakukan.”

Mereka berdua-pun membusungkan dada mereka dengan penuh percaya


diri. Kotori melihat gambar mereka sambil bergumam “Fumu” lalu memegangi
dagunya. Lalu iapun menoleh kepada Shidou dan Origami.

“Untuk saat ini main artist adalah Yamai bersaudari. ---------Kalau begitu,
selanjutnya, ayo lihat yang selanjutnya.”

Page | 161
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Y-Ya………”

“Dimengerti.”

Merespon Kotori, Shidou dan Origami menunjukkan gambar mereka. Semua


orang melihat gambar keduanya.

“Fumu-fumu, walaupun masih belum sebanding dengan buatan Kaguya dan


Yuzuru, gambar buatan Shidou tidak begitu jelek juga. Lalu Origami………….Ah?
Hyaa!?”

Page | 162
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Page | 163
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Kotori berteriak begitu melihat gambar Origami. Akan tetapi, itu wajar saja.
Gambar milik Origami dibuat dengan sangat realistik dan sanagt indah,
tetapi……………Penampilan Shidou nampak telanjang bulat dan disana ada
Origami yang juga telanjang bulat, tengah memeluknya dengan penuh hasrat.”

“Apa……………!?”

“…………………!?”

Para roh-pun ikut terperanjat mengikuti reaksi Kotori. Akan tetapi hanya
Yuzuru dan Miku yang nampak tenang dan melihat ke arah gambar itu dengan
mata bersinar.

“A-Apa yang telah kau gambar, Origami!?”

“Shidou menjadi satu dengan diriku.”

“Hal tidak penting macam apa yang telah kau tambahkan!?”

Kotori berteriak dan membalikkan gambar milik Origami ke bawah.

“Ya ampu…………….Tapi karena gambarmu terlihat sangat bagus, aku akan


menaruhmu sebagai kandidat main artist juga, tapi tolong jangan lakukan hal
seperti itu lagi, OK…………?”

“Aku tidak bisa mengerti. Kalau kau ingin menjual doujin dengan baik, maka
menambahkan elemen khusus untuk orang dewasa adalah hal yang tak
terelakkan.”

“Booth kita hanya akan dibangun di bagian [Karya untuk Semua Umur].”

Setelah berteriak, Kotori menghela napas karena kelelahan.

“Ngomong-ngomong……………Kurasa hanya itu saja? Lalu—“

“A-Anu………….”

Kemudian, sebelum Kotori dapat menyelesaikan kalimatnya, Yoshino angkat


bicara dengan malu-malu.

Page | 164
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Kita masih belum melihat gambar buatan Natsumi-san………..”

“………………! Ah, tidak, aku……………”

Mendengar ucapan Yoshino, Natsumi terperanjat dan menyembunyikan


kertasnya di belakang punggungnya.

“Aah, tidak apa. Maafkan aku, Natsumi. Bisa tolong kau perlihatkan
gambarmu?”

“………………..T-Tidak perlu. Lagipula ini bukanlah gambar yang bagus.


Bukankah akan lebih baik kalau langsung saja dilanjutkan ke Kaguya, Yuzuru,
Shidou atau Origami?”

“Karena kau sudah menggambarnya, kami juga ingin melihatnya, ayolah.”

“……………..U-Uu. Ngomong-ngomong, sebenarnya, karena ini tidak begitu


bagus, jangan berharap lebih, OK?”

“Tidak apa. Gambarku juga tidak begitu bagus.”

“Sebenarnya, kondisi badanku sedang buruk karena aku kurang tidur hari ini.
Aku juga sudah lama tidak memegang pena………..”

“Aku mengerti.”

“Sejujurnya, aku butuh 10 menit untuk menggambar karena aku ragu


dengan pose-nya, aku juga sudah lama tidak menggambar lagi seperti ini, dan
yang terakhir kondisi badanku juga sedang buruk karena kekurangan tidur—“

“Aah, aku sudah tahu, jadi cepat dan tunjukkan saja!”

Kotori berteriak untuk menyuruh Natsumi cepat-cepat menunjukkan


gambarnya, lalu Kotori-pun mengambil paksa kertas itu dari tangan Natsumi.

Ketika Kotori melihat ke kertas itu-----------Matanya langsung terbelalak.

“Eh…………….Ini—“

“L-Luar biasa……………”

Page | 165
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Apa……………Katamu?”

Para roh mengutarakan rasa takjub mereka satu per satu.

Tetapi, itu jelas saja. Level kemampuan menggambar Natsumi tidaklah kalah
dari kemampuan gambar para komikus pro.

“Bukankah ini menakjubkan, Natsumi? Jadi kau memiliki kemampuan spesial


seperti ini?”

“……………….Tidak, daripada kemampuan spesial……………..Dulu aku


tertarik………………Aku pernah [Menirukan] seorang komikus…………..”

“Ah----“

Mendengar ucapan Natsumi, Shidou-pun kembali teringat.

Benar. Natsumi memiliki Angel-nya <Haniel>. Pada dasarnya, dia adalah roh
peniru. Ia dapat berubah menjadi apapun dan merubah penampilannya sendiri
menjadi seperti apapun yang ia sukai.

Dan dia juga mampu untuk menyamarkan dirinya menjadi orang lain hingga
bahkan teman terdekat merekapun tak dapat menyadarinya dengan mudah. Ia
juga nampaknya meneliti dengan baik perilaku dari objek yang menjadi
targetnya. Ia adalah seorang yang jenius dalam hal observasi dan meniru.

“------------Baiklah, sudah diputuskan.”

Berkata demikian, Kotori angkat bicara.

“Main artist adalah Natsumi, dan support-nya adalah Yamai bersaudari,


Shidou dan Origami.”

Semua roh mengangguk tanda setuju.

“Umu, aku setuju!”

“Natsumi-san………….Hebat.”

“Aku tidak keberatan.”

Page | 166
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Fufufu………..Baiklah. Untuk kali ini akan kubiarkan kau yang mengambil alih
kepemimpinannya.”

“Persetujuan. Akan kubiarkan kau yang jadi peran utamanya.”

‘Kya~! Natsumi-san, bisakah kau menggambarkan sebuah cerita cinta antara


aku dengan darling setelah ini~?”

“E………..Eh?”

Natsumi hanya bisa berkedip begitu mendengar pendapat semua orang.

Kemudian Shidou menggenggam tangan Natsumi.

“Tolonglah, Natsumi. Tolong pinjamkan kekuatanmu untuk menyelamatkan


Nia!”

“Eh………………..!?”

Shidou memohon dengan wajah serius, Natsumi terdiam untuk beberapa


saat.

“……………….N-Nanti jangan mengeluh, ya?”

Ucap Natsumi malu-malu.

Seolah memberi ucapan selamat kepada Natsumi, suara tepukan tangan


semua orang menggema di seluruh ruangan. Setelah itu, wajah Natsumi mulai
memerah.

Pada saat itu, Tohka menyadari sesuatu.

“Ngomong-ngomong Kotori, apa yang harus kita lakukan?”

“Benar juga ya~. Ah! Apakah kita akan memijat semua orang ketika mereka
merasa lelah, dan menyanyikan lagu tidur selagi kita tidur bersama~!?”

Miku memutarkan tubuhnya dan matanya mulai berbinar. Natsumi


terperanjat dan berkata “Hii” sambil bersembunyi di belakang Shidou.

Page | 167
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Bukan itu. Aku punya tugas lain untuk semuanya. ----Mungkin misi ini jauh
lebih penting daripada membuat komiknya.”

Kotori berkata “Ya ampun” dan menggetarkan bahunya selagi ia menjawab


pertanyaan Tohka. Setelah itu, Miku, Tohka dan Yoshino saling menatap satu
sama lain sambil memiringkan kepala mereka karena penasaran.

“Sebuah misi penting………….Benarkah?”

“Aku penasaran apa yang akan kita lakukan~”

“Itu adalah sesuatu yang patut untuk ditunggu-tunggu. ---------Terlebih lagi,


semuanya, ayo kita mulai pikirkan cerita untuk doujin nya!”

“Nu? Bukankah kita akan menggambar Shidou?”

“Itu memang benar, tapi saat ini ada batasan jumlah halaman pada komik
yang harus kita kerjakan. Meskipun kita mendapatkan beberapa bantuan dari
<Ratatoskr>, maksimal, ada total 64 halaman dikurangi 4 halaman untuk sampul
depan dan 1 halaman untuk imprint. Jadi totalnya, kita butuh 59 halaman. Kita
harus menyesuaikan ceritanya agar bisa muat dengan halaman yang terbatas itu
supaya Nia bisa mencintai karakter [Shidou] itu.”

“Muu………….Aku mengerti. Itu sulit juga.”

Tohka melipat tangannya dengan wajah yang bingung. Kotori berjalan


menuju white board yang berada di tengah ruangan lalu berdiri di depannya.

“Itulah sebabnya, ayo kita diskusikan terlebih dahulu. Kita akan membuat
Name-nya hari ini juga, lalu menyelesaikan gambarnya besok.”

“…………….Kalau dipikir lagi baik-baik, itu benar-benar schedule yang


berantakan……………Apa kau yakin kalau kita bisa menyelesaikannya tepat waktu?”

“Tidak ada pilihan lain selain itu.”

Kotori lalu membuat suara *Kyubon*, suara dari tutup pena ajaibnya mulai
terngiang. Iapun menulis [Proyek Doujin Shidou] di atas white board.

Page | 168
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Kemudian, Kotori menoleh ke arah semua orang dan mendeklarasikan


dengan keras.

“---------------Baiklah, mari kita mulai manuscript [Kencan]-nya!”

Page | 169
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Bab 4
Ada Tenggat Waktu Jika Kau Menyerah

Bagian 1

Dia atas atap mansion dimana Nia tinggal, bayangan mulai menyebar.

Dari bayangan tersebut, Kurumi perlahan mengangkat dirinya sebelum


akhirnya keluar dengan gerakan melompat. Kurumi meregangkan tubuhnya
sedikit dan perlahan menatap ke arah langit. Setelah itu, sebuah suara yang
familiar terdengar dari dalam bayangan yang menyebar di atas lantai.

“----------Yaah, baiklah.”

“Kelihatannya jadi semakin merepotkan ya.”

“Bagaimana?”

Setelah mengucapkan hal tersebut, beberapa orang gadis keluar di saat yang
bersamaan dari dalam bayangan di atas atap mansion.

------------Mereka semua adalah gadis bergaya rambut asimetris yang


berkibar dan mereka memiliki jam sebagai mata kiri mereka.

Tenatu saja merekapun memiliki suara yang serupa. Alasannya adalah karena
mereka semua adalah suara milik [Kurumi].

Angel milik Kurumi adalah <Zafkiel>. Dengan menggunakan [Peluru ke


Delapan] Kurumi dapat menciptakan bayangan dirinya. Mereka semua berbicara
kepada Kurumi dari dalam bayangan.

Kurumi menghela napas dan menjawab mereka semua.

“Benar.”

Page | 170
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Memang benar jika Kurumi telah bertemu dengan roh kedua yang telah ia
cari selama ini, dan dengan menggunakan Angel milik Nia, Kurumi telah
mendapatkan informasi mengenai [Roh Pertama].

Akan tetapi, Kurumi malah mencapai suatu kesimpulan yang serius sebagai
hasilnya.

Kurumi menghela napas dan menggetarkan bahunya.

“Walaupun aku telah mengumpulkan kekuatan yang cukup untuk kembali ke


waktu 30 tahun yang lalu dengan menggunakan [Peluru ke Dua Belas – Yud Bet],
aku sudah pasti tidak akan bisa menang melawan [Roh Pertama].”

“……………………”

Mendengar Kurumi berkata demikian, para bayangan Kurumi mendadak


terdiam.

Mereka semua menatap Kurumi sambil terdiam.

“…………….Ara?”

Merespon mereka, Kurumi tersenyum kecil lalu tertawa.

“Apa-apaan dengan wajah itu, kita? ----Apa kalian pikir akau akan menerima
hal ini begitu saja? Apa kalian berpikir kalau aku akan menyia-nyiakan semua
nyawa manusia yang telah aku renggut selama ini hanya karena hal seperti itu
saja?”

Setelah berkata demikian, Kurumi berputar-putar seolah ia tengah menari,


kemudian iapun menendang lantai-nya sedikit supaya bisa berdiri dengan posisi
tertentu.

Selagi ia menatap kebawah kota yang terhampar luas, Kurumi pun


melanjutkan ucapannya dengan nada seolah tengah menyanyi.

Page | 171
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Kekuatan dari Roh Pertama mungkin memang sangatlah kuat. -----Tapi,


memangnya kenapa? Angel-ku <Zafkiel> memiliki kekuatan untuk memanipulasi
waktu. Di hadapan waktu, berbagai macam jenis kekuatan akan jadi sia-sia saja.”

Kurumi menatap balik ke arah semua bayangannya.

Diantara semua informasi yang ia dapatkan dari Nia, yang paling penting
bukanlah kekuatan dari [Roh Pertama], ---------Malahan, itu adalah alasan dan
penyebab dari kemunculannya.

“Tadi itu sungguh percakapan yang sederhana. Roh Pertama tidak ada di
dunia ini hingga 30 tahun yang lalu. Kalau begitu, aku harus pergi ke waktu
dimana Roh Pertama masih belum muncul di dunia ini, dan menyingkirkan
penyebab dari kemunculannya.”

Selagi Kurumi berkata demikian, ia menciptakan bentuk pistol dengan


menggunakan jari telunjuk dan ibu jarinya. Kemudian, *Dor!*, ia
menembakkannya ke tempat yang kosong.

Ekspresi wajah para bayangan menjadi terlihat lebih ceria setelah mendengar
penjelasan Kurumi.

“---------Yah, walaupun itu bohong namanya kalau aku mengatakan bahwa


aku tidak menyesali kenyataan kalau aku tidak bisa membunuh si roh
menyebalkan itu dengan kedua tanganku sendiri. Tapi, kita biarkan saja dulu
yang satu itu.”

Benar. Yang paling penting adalah. ------untuk menghapuskan kenyataan


akan kelahiran mahluk bernama [Roh] di dunia ini.

Mengembalikan sejarah kepada yang seharusnya, sama seperti yang Shidou


telah lakukan.

Kurumi merendahkan tatapannya dan mengepalkan tangannya seolah telah


mendapatkan tekad yang baru.

“Tapi tetap saja……………”

Page | 172
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Setelah itu, Kurumi menghela napas lagi.

Dari Nia barusan, Kurumi telah mengetahui alasan dibalik kemunculan [Roh
Pertama]. Ia memikirkan hal tersebut di dalam benaknya dan berbicara kepada
dirinya sendiri dengan suara mengejutkan.

“Isaac Ray Pelham Westcott, Ellen Mira Mathers, dan Elliot Woodman.”

Kurumi menyebutkan nama dari ketiga pendosa terbesar.

“Meskipun sudah tidak ada gunanya lagi untuk mengatakan itu


sekarang…………Tapi di lain waktu aku melihat kalian bertiga, nampakya aku tidak
akan bisa menahan hasratku untuk membunuh kalian.”

Berkata demikian, Kurumi menendang lantai lagi selagi ia mulai menghilang


ke dalamnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~

Dan seperti itulah, pertarungan Shidou dan yang lainnya baru saja dimulai.

Setelah alur ceritanya telah diputuskan oleh semua orang, Shidou dan para
roh lainnya mulai membagikan tugas mereka menjadi Tim Menggambar dan Tim
Spesial.

Yang pertama, untuk Tim Menggambar, Natsumi bertugas untuk


mengerjakan sebagian besar dari gambar, menggambar sketsa kasar untuk
outline dan draft untuk sampul.

Walaupun mereka ingin membantu lebih banyak lagi supaya bisa


meringankan beban Natsumi, tetapi untuk menjaga konsistensi antara cerita dan
gaya gambar-nya, tugas ini harus dikerjakan oleh Natsumi seorang.

Sementara Shidou dan yang lainnya senggang, mereka menonton sebuah


vidio yang menerangkan penjelasan sederhana mengenai proses pembuatan
komik. Kemudian mereka pun berlatih menggambar sketsa di atas kertas sebagai
persiapan sebelum mereka membantu dalam pembuatan komiknya.

Page | 173
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Ketika semuanya telah selesai, waktu telah menunjukkan pukul 02:00 pagi
pada tanggal 30 Desember.

Meskipun normalnya semua orang harusnya telah tertidur dan melanjutkan


kembali pekerjaan menggambar mereka esok hari, Natsumi tetap bersikeras ingin
melanjutkan pekerjaannya. Merekapun memutuskan untuk kerja lembur dan tidur
secara bergantian untuk memaksimalkan efisiensi kerja mereka.

Ketika Natsumi menggambar draft-nya, ia membingkai ilustrasi-nya dengan


menggunakan penggaris dan sebuah pena. Kemudian, ia menggambarkan balon
percakapannya. Ketika semua itu selesai, pekerjaan yang sesungguhnya baru saja
dimulai. Semua orang akan menggambar ulang sketsa kasar dari semua karakter
yang telah Natsumi gambar dengan menggunakan pensil.

Akan tetapi,

“……………….Uwaah! Aku menggambar melewati bingkai nya!”

“Ku…………..Air mata hitam pekat telah terjatuh ke atas tanah suci yang
bersih!?”

“Gangguan. Tintanya malah menempel di bawah penggarisnya.”

“……………Tidak masalah. Ini masih bisa diperbaiki.”

Walalupun Shidou dan yang lainnya sudah pernah menggambar sebuah


ilustrasi sebelumnya, mereka tetaplah amatiran. Jadi, tidak mungkin mereka
dapat menggambar manuscript-nya dengan rapih di awal-awal.

Meskipun dengan konsentrasi yang cukup dan kemampuan beradaptasi,


mereka menatap kebagian kosong di atas draft dan menggerakkan pena mereka
dengan penuh kehati-hatian. Entah bagaimana, mereak dapat menggambar garis
dengan baik di atas draft-nya………….Sementara di pertengahan, Kaguya dan
Yuzuru telah mengganti jenis pena mereka dari Mili-pen kepada Superfine
Marker untuk menintai bagian kecilnya.

Page | 174
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Dan setelah penintaan selesai, mereka menghapuskan gambar pensilnya


dengan rajinnya. Kemudian, mereka merubah semua gambar itu menjadi bentuk
data dengan menggunakan sebuah scanner dan mengirimkannya kepada Tim
Asisten yang dipimpin oleh Nakatsugawa.

Walaupun itu bisa dikatakan jika mereka terlalu terburu-buru dalam


mengerjakannya, hanya dengan jumlah orang yang sedikit, mereka tidak akan
bisa menyelesaikan buku komiknya hanya dalam waktu 2 hari.

Akan tetapi, itu bukan berarti bahwa Shidou dan yang lainnya bisa mendadak
meningkatkan kemampuan menggambar mereka. Menintai sketsa kasar buatan
Natsumi menggunakan pena memang jauh lebih berat daripada yang mereka
pikir sebelumnya.

“………………….”

“………………….”

“………………….”

Di dalam ruangan yang luas, terdapat suara guratan pena yang digerakkan
bergema. Walaupun mereka memainkan beberapa CD sebagai musik latar
belakang selagi bekerja, tapi hampir tidak ada efeknya sama sekali terhadap
orang-orang yang hatinya harusnya dapat disembuhkan oleh musik tersebut.

-------------Setelah beberapa waktu telah berlalu semenjak mereka mulai


bekerja.

“Hai, semuanya! Bagaimana kemajuan pekerjaan kalian?”

Mendadak, pintu ruangannya terbuka. Itu Kotori, yang tengah membawa


beberapa kantung plastik di kedua tangannya.

“…………….Aah, Kotori. Yah, sepertinya sih.”

“……………Entah kenapa, kau jadi terlihat lebih tua walaupun hanya beberapa
jam berlalu semenjak terakhir kali kita bertemu.”

Page | 175
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Kotori mengatakan itu sambil berkeringat dingin. Ia meneruh semua kantung


plastik itu di atas meja dan berkata.

“Penyegar. Aku akan menaruhnya disini, silahkan diminum kalau kalian


istirahat nanti.”

“Kaka……………….Sebuah persembahan, ya? Sungguh dedikasi yang


mengagumkan, Kotori.”

“Berterimakasih. Terimakasih banyak Kotori.”

“…………………”

Yamai bersaudari mengucapkan terimakasih, Origami terus terdiam sembari


melambaikan tangannya. Pada saat itu, “Uuh………..” suara semacam itu dapat
terdengar. Mungkin, Natsumi tengah menjawab ucapan Kotori.

Lalu, karena Kotori telah mendapatkan respon dari semua orang, ia berjalan
menuju meja Shidou.

“………………Shidou, bisa kita bicara sebentar?”

“Ng? Ada apa?”

“Ini mengenai Nia, jadi—“

“…………….! Apa sesuatu telah terjadi!?”

Ketika Shidou bertanya, Kotori mengangguk. Kemudian, sekali lagi, Kotori


berkata kepada semuanya.

“Maaf, semuanya. Aku akan meminjam Shidou sebentar. Dia akan bekerja
dua kali lebih cepat saat dia kembali nanti.”

“Hey!?”

Shidou mengutarakan protes-nya, tetapi Kotori tidak menanggapinya. Iapun


menggenggam lengan baju Shidou lalu menariknya kedepan.

“H-Hey……………”

Page | 176
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Shidou, selagi diseret oleh Kotori, tengah berjalan keluar dari ruanagn itu
layaknya anjing yang tengah dituntun.

Setelah mereka meninggalkan mansion, Shidou merendahkan tatapan


matanya karena sinar matahari yang terik.

“Ukh……………Jadi sudah siang, ya? Ini buruk, berapa banyak lagi waktu yang
tersisa?”

“Meskipun manuscript-nya juga penting, tapi sekarang ini masuk saja


kedalam mobilnya.”

Berkata demikian, Kotori menunjuk ke arah mobil yang terparkir tepat di


depan mansion.

Shidou duduk di kursi belakang seperti yang diinstruksikan oleh Kotori.


Mobilnya pun segera berangkat, berjalan menyusuri jalan.

“Lalu……………”

Shidou menatap pertokoan dan perumahan di jalanan di luar jendela selagi ia


bertanya pada Kotori.

“Apa kalian menemukan sesuatu tentang Nia?”

“Ya. ----------Sebenarnya, kami telah menghubungi seseorang yang


merupakan komikus kenalan Nia.”

“B-Benarkah? Lalu, kalau kita bertanya kepada orang itu—“

“Ya. Kita mungkin dapat menemukan sesuatu mengenai masa lalu Nia.”

Kotori berkata demikian sembari menatap Shidou. Shidou menelan ludahnha


sendiri.

Setelah 20 menit telah berlalu, mobil yang tengah membawa Shidou dan
Kotori berhenti tepat di depan sebuah cafe.

“------------Disini. Tolong turun. Reine sudah berbicara dengan orang itu.”

Page | 177
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“A-Aah.”

Shidou turun dari mobil tersebut. Dengan agak gugup, Shidou berjalan
menuju café.

Mereka melihat sekeliling bagian dalam café---------Kemudian mereka


mendengar seseorang memanggil nama Shidou sembari melambaikan
tangannya sedikit.

“Hai, Reine-san.”

“Maaf telah membuatmu menunggu.”

“…………….Aah, jadi kalian sudah sampai, Shin, Kotori.”

Reine berbicara dengan nada mengantuk yang sama dengan Shidou saat ini
yang juga sedang mengantuk karena kerja lembur semalam suntuk. Kemudian,
Reine mengenalkan mereka kepada sesoernag yang tengah duduk di depan
mereka.

“…………….Biarkan aku mengenalkannya. Dia adalah seorang komikus.


Namanya adalah Takajou Hiroki.”

“Ah, senang berjumpa dengan—“

Shidou membungkuk kepadanya, -----Tapi sesaat kemudian, ia


menghentikan gerakan tubuhnya.

Tadinya ia berpikir jika Takajou Hiroki adalah nama untuk seorang pria. Akan
tetapi, di depan Shidou saat ini, terdapat seorang wanita mengenakan kaca mata
tebal dan nampaknya umurnya 20 tahun lebih.

Kemudian, Shidou mengingat kembali sesuatu yang berhubungan dengan


kejadian minggu lalu. Nia sendiri telah mengatakan jika ada seorang komikus
wanita lainnya yang juga menggunakan nama pria sebagai nama pena sama
seperti dirinya.

“Perkenalkan. Namaku adalah Itsuka Shidou.”

Page | 178
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Sama, namaku adalah Kotori. Terimakasih banyak karena telah bersedia


datang kemari hari ini.”

“Ooh, terimakasih banyak atas kesopanan kalian.”

Merespon sapaan Shidou dan Kotori, Takajou berkata demikian sembari


meletakkan tangannya di atas meja sambil membungkuk balik kepada mereka.

Kemudian, iapun menengadah untuk melihat Shidou dan Kotori.

“………………Kalau begitu, hari ini kalian ingin menanyakan sesuatu mengenai


Honjou-sensei, kan?”

“Ah---Ya. Itu benar. Apa saja boleh, bisakah kau ceritakan semua yang kau
tahu?”

Ketika Shidou bertanya demikian, Takajou membetulkan posisi kaca matanya


dan lensa-nya mulai bersinar.

“Walaupun aku tidak merasa keberatan……………Tapi hubungan macam apa


yang kalian miliki dengan Honjou-sensei?”

“Eh?”

“Tidak, tolong maafkan aku. Tetapi karir kami saat ini tengah berada di atas
puncak popularitas. Aku tidak akan membocorkan infromasi apapun kepada
orang yang tidak ada sangkut pautnya.”

“Aku mengerti…………..”

Mungkin percakapan ini tidak akan bertahan lama. Akan tetapi, Shidou tidak
dapat memikirkan penjelasan bagus macam apapun dengan segera. Ia terus
memikirkan apa yang harus ia lakukan pada saat itu.

Kemudian dari sebelahnya, Kotori angkat bicara.

“-------------Sebenarnya, kak Nia adalah kerabat jauh kami, tapi kami tidak
bisa menghubunginya selama beberapa tahun terakhir…………Jadi kami pergi
mencaritahu dengan bertanya kepada beragam orang mengenai situasinya.”

Page | 179
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Kemudian, Kotori menjelaskan dengan sangat hati-hati. Mungkin ia telah


mengira sebelumnya kalau keadaan seperti ini akan muncul? Atau itu cuma
karangan yang muncul secara tiba-tiba? Tidak perduli yang manapun, Kotori
mengatakannya dengan sangat meyakinkan tanpa merubah ekspresinya. Shidou
merasakan jika Kotori memiliki bakat alami sebagai seorang penipu.

“Fumu, aku paham.”

Takajou bergumam sedikit sebelum akhirnya mengangguk. Nampaknya,


Takajou mempercayai Kotori karena ia barusan menyebutkan nama aslinya [Nia],
yang belum pernah dipublikasikan kepada public sebelumnya.

“Aku memahami keadaan kalian. Aku juga mengkhawatirkan Honjou-sensei.


Aku akan bekerja sama dengan kalian selama itu masih dalam batas
kemampuanku.”

“Benarkah? Terimakasih banyak………….!”

Shidou menaruh kedua tangannya di depannya, lalu membungkukkan


badannya untuk membungkuk kambali kepadanya.

Akan tetapi---------Takajou menggaruk pipinya sedikit.

“Tapi…………….Aku tidak tahu seberapa jauh aku bisa berguna.”

“Apa maksudmu………?”

“Tidak, sebenarnya, aku juga belum pernah bertemu lagi dengan Honjou-
sensei beberapa tahun belakangan ini. Selain itu…………..Entah mengapa
nampaknya Honjou-sensei sendiri juga membenci diriku.”

“Eh? Apa maksudmu?”

Shidou bertanya, Takajou menggelengkan kepalanya selagi ia melanjutkan.

“Tidak………………Sekitar 8 atau 9 tahun yang lalu, kami bertemu dalam acara


pesta yang diadakan oleh penerbit dan menjadi teman………Tapi suatu hari,
anehnya sikapnya menjadi dingin terhadapku dan mulai menjaga jarak

Page | 180
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

denganku…………Tadinya kupikir, kita telah menjadi teman baik sebagai sesama


komikus, tapi……………Nampaknya kelalaianku telah membuatku melakukan
sesuatu yang menyinggungnya tanpa kusadari.”

“Itu………………..”

Begitu mendengar penjelasan tersebut, Shidou mengernyitkan alisnya.


Disebelahnya, Kotori juga membuat ekspresi yang sama seolah menyadari
sesuatu.

Mungkin apa yang muncul di benak Kotori juga------Mengenai keberadaan


Angel <Raziel>.

“Ada apa?”

Merasakan jika reaksi Shidou dan Kotori itu aneh, Takajou memiringkan
kepalanya.

“T-Tidak, tidak ada apa-apa.”

“Fumu…………..Begitukah? --------Ngomong-ngomong, seperti itulah.


Meskipun aku bisa memberitahu kalian apa yang kuketahui, aku tidak yakin
apakah itu bisa berguna atau tidak.”

“Ya, tolong beritahu kami.”

Shidou berkata demikian sembari mengangguk, Takajou menjawab dengan


menggeleng balik. Kemudian, ia melanjutkan.

-----------------Sekitar 40 menit kemudian,

Shidou dan Kotori berterimakasih kepada Takajou lalu meninggalkan café.


Mereka kembali kedalam mobil yang sama yang tadi telah membawa mereka
kemari. Selagi mobilnya berjalan, mereka berdua menatap keluar untuk melihat
pemandangan di luar jendela.

Dari pembicaraan mereka dengan Takajou, Nia memiliki kepribadian yang


ramah yang membuatnya selalu dapat berteman dan berbicara dengan siapapun.

Page | 181
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Akan tetapi, Nia tidak suka membicarakan mengenai dirinya sebelum dia
menjadi seorang komikus. Terutama, ketika ia ditanyai mengenai hubungan masa
lalunya dengan teman-temannya. Nia selalu berusaha sebaik mungkin untuk
mengalihkan pembicaran seperti itu.

Dan bahkan ketika seseorang seperti Takajou muncul, yang kelihatannya bisa
akrab dengan dirinya, Nia malah berbalik menjaga jarak dengannya.

“………………Bagaimana menurutmu Kotori?”

“Kelihatannya------“

Merespon Shidou, Kotori menggerakkan bibirnya.

“Tidak salah lagi kalau itu ada hubungannya dengan keberadaan


<Raziel>…………..Kalau dipikir baik-baik, itu tidaklah aneh. Jika kau memiliki
sebuah Angel yang dapat mengetahui segalanya yang ada di dunia ini, semua
orang pasti ingin menginvestigasi orang-orang disekitarnya, kan?”

“Tapi……………..Tetap saja.”

“Ya. Mungkin, itulah alasan mengapa Nia tidak bisa mempercayai manusia. --
-Tapi begitulah. Tidak ada seorang manusia pun yang dapat berperilaku layaknya
malaikat setiap siang dan malam. Semua orang setidaknya pernah membicarakan
keburukan seseorang dibelakang punggung orang yang bersangkutan. Dengan
<Raziel>, wajar saja jika ia jadi merasa jijik terhadap manusia.”

Kotori menggaruk kepalanya.

“………………Ternyata akar permasalahannya lumayan dalam. Waktu aku


mendengar jika ia hanya bisa mencintai karakter 2D, kupikir itu cuma semacam
lelucon saja, tapi………….Intinya, ia tidak akan membukakan hatinya supaya tidak
ada seorangpun yang akan bisa mengkhianatinya, kan? Bukankah
ini………..Sungguh menyedihkan?”

“………………….”

Begitu mendengar ucapan Kotori, Shidou terdiam untuk sesaat.

Page | 182
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Mungkin benar yang dikatakan oleh Kotori. Mungkin itulah alasannya. Alasan
mengapa Nia tidak pernah membicarakan tentang hubungan masa lalunya
dengan teman-temannya…………Alasan mengapa ia menenggelamkan dirinya
sendiri kedalam dunia 2D.

Akan tetapi, masih ada satu hal lagi yang terasa janggal. Mengenai Nia, yang
mendadak berperilaku dingin dan menjaga jarak dengan Takajou……….Pemikiran
semacam itu terus mengganjal di benak Shidou.

“……………….Shidou?”

“Eh? Aah…………..”

Shidou menjawabnya, selagi Kotori menatapnya dengan pandangan tidak


puas.

“Aku mengerti kalau kau mengantuk karena kau bekerja semalaman, tapi ini
hal yang penting. Kau tidak boleh melamun seperti itu.”

“Aah…………..Maaf.”

Shidou merespon balik dengan jawaban singkat. Begitu melihat kehidupan


Nia yang sulit, Shidou mengepalkan tangannya.

“Pokoknya, untuk saat ini, ayo kita selesaikan doujin-nya. Tidak perduli apa
yang kita lakukan, kita harus membuat tempat dimana kita bisa berbicara dengan
Nia sekali lagi dan bernegosiasi dengannya.”

Ketika Shidou berkata demikian, Kotori menunjukkan ekspresi terkejut selagi


mengangguk balik kepada Shidou.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~

----------Pekerjaan telah mencapai puncaknya pada tanggal 31 Desember


pukul 01:00 pagi.

Page | 183
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Di dalam ruangan kerja pada lantai pertama dari mansion para roh, Shidou
dan yang lainnya tengah sibuk menggunakan pena untuk menintai manuscript
yang masih putih bersih.

“………………..”

Di tengah kesunyian, Shidou menggerakkan tubunnya kedepan meja seolah


sedang menempel kepada itu. Kemudian, ia menintai sketsa kasar karakter
buatan Natsumi dengan sangat hati-hati.

Shidou mengenakan kaos tangan yang menutupi jari-jemarinya supaya ia


tidak mengganggu dan mengotori manuscript-nya. Ia juga menempelkan cooling
sheet di atas dahinya untuk mencegahnya dari rasa kantuk.

Botol-botol kosong dari minuman kopi kaleng dan minuman berenergi


berjejeran di tepi meja.

“………………….Pukul 01:00 pagi……………..Walau kita harus mengirimkan data


nya untuk sentuhan terakhir…………….Kita sudah hampir mencapai batas
kita………….Kau tahu?”

“……………Ui~…………….”

“Ja………….waban. Sebelah sini, hanya tinggal sedikit lagi……….”

“…………………..”

Sehari telah berlalu semenjak mereka mulai bekerja. Shidou tidak pernah
meninggalkan kursinya kecuali untuk makan, ijin ke toilet dan istirahat sejenak. Ia
terus melanjutkan menggambar. Semua itu telah membuat pikirannya merasa
jauh lebih lelah daripada yang ia duga. Ketika ia pergi ke toilet barusan, begitu ia
menatap bayangannya sendiri di depan cermin, kedua matanya dikelilingi oleh
lingkaran hitam yang luar biasa besar, mirip seperti Reine.

Akan tetapi, bukan hanya Shidou seorang saja yang mengalami kondisi
seperti itu. Di sebelah kiri Shidou, baik Kaguya dan Yuzuru juga berada dalam
keadaan sama seperti Shidou. Kepala mereka juga terlihat pusing sekali. Satu-

Page | 184
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

satunya yang masih terlihat tenang adalah Origami, tetapi terkadang ia juga
berhenti bergerak setiap jam seolah sudah kehabisan baterai.

Akan tetapi, Natsumi, tidak salah lagi, adalah yang tengah berada di dalam
situasi yang luar biasa berbahaya.

Natsumi duduk di depan meja di bagian belakang ruangan. Ia tidak


beristirahat walau hanya sekali. Kedua matanya terlihat sangat merah, dan ujung
jarinya gemetaran. Tetapi, tidak perduli seberapa banyak Shidou dan yang
lainnya memintanya untuk beristirahat, Natsumi tidak pernah berhenti
menggambar sekalipun. Dengan keteguhan hati yang seperti itu, Natsumi telah
dianugerahi dengan kelebihan seorang pro.

Menatap ke arah sang gadis, Shidou jadi tidak bisa mengeluh sedikitpun.
Shidou mengumpulkan seluruh tekad yang tersisa di dalam dirinya dan
menyalurkannya kepada ujung jarinya. Perlahan, ia mulai mengerjakan bagian
yang terakhir.

“Baiklah………………Inilah…………..Akhirnya, selesai……………..”

Shidou berkata demikian dengan suara gemetar, lalu, iapun terjatuh di atas
meja. ---------Tentunya, setelah menaruh manuscript-nya ke bagian sampingnya.

Pada saat yang hampir bersamaan, Yamai bersaudari dan Origami juga
menyelesaikan pekerjaan mereka. Sama seperti Shidou, baik Kaguya dan Yuzuru
terjatuh di atas meja mereka. Akan tetapi, Origami meregangkan tubuhnya lalu
berhenti bergerak sebentar.

Kemudian, sambil menunggu tintanya mengering, mereka menghapus sketsa


pensilnya lalu memberikan manuscript nya kepada Tim Asisten.

“Baiklah, selanjutnya kita serahkan saja semuanya kepada <Ratatoskr>.”

Tidak lama setelah itu, pintu ruangan kerja terbuka. Kotori dan yang lainnya
dari tim lain masuk ke dalam sambil membawa sebuah kardus besar.

“…………….Hai, Shidou.”

Page | 185
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Aah, Kotori…………..Eh?”

Selagi Shidou menyapa balik Kotori dan yang lainnya, ia kesulitan untuk
membuka matanya yang lelah.

Disana, Kotori, Tohka, Yoshino dan Miku muncul dengan wajah mengantuk
yang sama seperti Shidou dan yang lainnya.

“Kalian……………Wajah itu, apa yang telah terjadi?”

Ketika Shidou bertanya, para gadis saling menatap satu sama lain kemudian
menoleh kepada Shidou.

“Itu rahasia, Shidou.”

“Tolong………….Tunggulah.”

“Ufufu……………Sebenarnya, kekurangan tidur adalah musuh utama dari


kecantikan, tapi kami tidak bisa membiarkan hanya darling dan lainnya saja yang
sibuk bekerja~.”

Setelah berkata demikian, Tohka, Yoshino dan Miku tertawa walaupun


mereka terlihat sangat lelah. Shidou memiringkan kepalanya karena bingung.

“Yang lebih penting, bagaimana pekerjaan kalian?”

“Aah…………Aku baru saja menyelesaikannya. Setelah kami menyelesaikan


bagian menghapus dan meng-scan nya, kami akan mengirim semuanya kepada
Tim Asisten. Kurasa Kaguya, Yuzuru dan Origami juga sudah selesai.”

“Begitukah? Terimakasih, kalau begitu—“

Setelah berkata demikian, Kotori melihat kesekeliling ruangan.

Benar. Disebelah sana masih ada seorang gadis yang terus melanjutkan
pekerjaannya di ruangan ini., --Natsumi.

Page | 186
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Shidou menumpukkan kertas-kertasnya untuk sesaat lalu perlahan beranjak


dari kursinya. Ia berjalan ke arah Natsumi bersama dengan Kotori dan yang
lainnya.

Begitu melihatnya, baik Yamai bersaudari dan Origami mengikuti mereka


selagi mereka berjalan menuju Natsumi.

“Natsumi……………Apa kau baik-baik saja?”

“……………………”

“Natsumi?”

“………………! A-Aah……………Un………………”

Ketika Shidou bertanya kepadanya, Natsumi menggetarkan bahunya.


Kelelahan nampak terlihat sangat jelas dari wajahnya. Dibawah kedua mata
merahnya, terdapat lingkaran hitam disekitarnya. Terlihat seperti itu, Natsumi
telah mencapai batasnya.

“Karena kami sudah menyelesaikan pekerjaan kami, kami akan mengambil


alih bagianmu. Kau pasti lelah, kan? Kumohon pergilah istirahat.”

“………………Uun, tidak apa-apa. Hanya tinggal sedikit lagi…………….”

Natsumi menggelengkan kepalanya sebagai respon terhadap perkataan


Shidou dan melanjutkan pekerjaannya. Iapun menggosokkan matanya karena
mereka terlihat sangat kelelahan. Ia secara tidak sengaja mengotori wajahnya
dengan tinta yang menempel di tangannya. Entah bagaimana, wajahnya nampak
seperti seseorang yang telah kalah dalam pertandingan badminton Jepang.

“Tunggu sebentar………Natsumi, bukankah kau belum istirahat sedikitpun


sejak kemarin? Terlebih lagi, kau bahkan mengerjakan pekerjaan dua kali lipat
dengan mengerjakan Name dan Draft-nya………..”

“Tidak apa-apa. Pertarungan kita dimulai saat acara penjualannya. Serahkan


saja sisanya kepada kami, dimensi kegelapan dari alam mimpi telah memanggil
dirimu.”

Page | 187
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Persetujuan. Kau terlalu memaksakan dirimu, Natsumi.”

“Beristirahat juga merupakan pekerjaan penting.”

--------------Akan tetapi, walau Yamai bersaudari mencoba untuk


membujuknya bersama-sama, Natsumi tidak menghentikan pekerjaannya sama
sekali.

Menatap ke bagian putih bersih dari manuscript, Natsumi menintai semuanya


menggunakan pena dengan sepenuh hati.

Page | 188
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Page | 189
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“………………..Kubilang…………….Tidak apa-apa.”

“T-Tapi………………..”

Ketika Shidou berkata demikian, Natsumi terus menggambar sebuah garis


yang indah dengan jarinya yang gemetaran.

“……………Mungkin, akulah satu-satunya yang tidak akan berguna saat acara


penjualannya. Inilah satu-satunya hal yang dapat kulakukan…………..Hanya sebatas
ini saja………….Itulah sebabnya, biarkan aku melakukan ini. Bgaiku bisa jadi
seseorang yang penting seperti ini adalah hal yang tak pernah terbayangkan.
Karena aku juga ingin bisa jadi berguna bagi semuanya………….”

“Natsumi……………”

“…………….Aku telah diselamatkan oleh Shidou dan yang lainnya, waktu itu aku
sangat senang……….Karena itulah, saat ini, aku ingin menyelamatkan roh lainnya
dengan menyatukan kekuatan kita bersama. Aku, sungguh,
sungguh……………Bahagia. Karena itulah, aku tidak merasa sakit sedikitpun. Aku
benar-benar merasa senang sampai aku tidak bisa menahan diriku. Aku ingin
segera memberitahukan padanya……..Jadi si Nia yang keras kepala itu juga akan
bisa memahaminya.”

Natsumi tersenyum sedikit, sebelum akhirnya ia mengangkat kembali pena


yang ia genggam dengan perlahan.

“------------Kalau persahabatan itu sungguh hal………….Yang indah.”

Kemudian, Natsumi pingsan dan terjatuh dari kursinya begitu ia


menyelesaikan gambarnya. Beruntungnya, Shidou berhasil menangkap tubuhnya
menggunakan satu tangan saja.

“Hey, Natsumi, apa kau baik-baik saja?”

“…………….”

Shidou bertanya dengan nada khawatir. Natsumi hanya menjawab dengan


dengkuran halus yang menandakan jika ia hanya tertidur saja.

Page | 190
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“…………….Kau sudah berjuang dengan keras, Natsumi.”

Berkata demikian, Shidou tersenyum kepadanya dan mengelus kepalanya


dengan lembut.

Kemudian Miku, yang berdiri di belakang Shidou, ikut angkat bicara dengan
air mata berlinangan dari kedua matanya.

“Uuh..............Aku sungguh terharu! Untuk menunjukkan perhatianku, darling,


biarkan aku mengantarkan Natsumi-san ke kamarnya dan membaringkannya di
tempat tidurnya………..”

“Shidou, bawa Natsumi ke kamarnya. Jangan lupa untuk mengunci pintunya,


OK?”

Seolah memotong perkataan Miku, Kotori berkata demikian. Miku berkata


“Aah, Kotori-san benar-benar jahat!” dan membalikkan tubuhnya.

Kotori tidak memperdulikan Miku dan mengambil manuscript-nya dari atas


meja Natsumi. Ia menatapnya sebentar lalu kemudian mengangguk sedikit.

“-----------Luar biasa.”

Setelah itu, ia menunjukkannya kepada semua orang yang ada di ruangan itu.

“Inilah hasil dari jiwa Natsumi. Dengan ini, senjata kita akhirnya telah
lengkap. ----Semuanya, pertarungan ini, kita pasti akan meraih kemenangan!”

Mendengar perkataan Kotori,

“Ooh!”

Shidou dan yang lainnya mengacungkan kepalan tangan mereka sebagai


jawaban mereka.

Page | 191
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Bagian 2

Akhirnya pagi pun telah tiba. Waktu menunjukkan pukul 07:30 pagi. Pintu
menuju medan pertempuran baru saja terbuka.

Semua Circle yang berpartisipasi telah berjejeran di dalam Convention Center


yang luas---------Tenguu Square, dimana acara Comico Colloseum diadakan.
Selagi memasuki Hall, mereka mendengar suara langkah kaki, begitu juga
dengan suara Cart yang menggelinding dari dalam ruangan.

Comico Colloseum diadakan dua kali dalam setahun, sekali saat musim panas
dan sekali lagi saat musim dingin. Mereka memamerkan dan menjual doujin
dalam jumlah besar. Acara itu sudah dijadwalkan untuk diadakan hanya dalam
tiga hari saja. Ini adalah acara besar dimana semua fans komik dan anime dari
seluruh negeri berkumpul. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam kurun
waktu tiga hari, bisa dikatakan jika lebih dari 50 orang datang sebagai vendor.

Itu adalah acara terbesar yang pernah diadakan. Tentu saja di sana juga ada
pertisipan perseorangan, akan tetapi, jumlah partisipasi Circle yang memamerkan
doujin mereka lumayan meningkat dalam hal jumlah. Tidak begitu lama setelah
Hall dibuka, suara gemuruh dari orang-orang yang berbaris menggema di dalam
bangunan.

--------Satu jam berlalu semenjak pembukaan. Semua Circle yang


berpartisipasi biasanya ditempatkan di tempat yang sama. Shidou dan yang
lainnya, Circle <Ratatoskr>, akhirnya membangun booth mereka di di depan
pintu masuk setelah jumlah pejalan kaki yang berlalu lalang berkurang
jumlahnya.

“Baiklah, ayo lakukan, semuanya!”

“Umu, persiapannya sudah selesai!”

“A-Ayo kita berjuang…………..!”

Para roh mengangguk mendengar perkataan Shidou.

Page | 192
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Meskipun bisa dikatakan jika keadaan fisik semua orang tidak sedang dalam
kondisi yang prima saat ini, mereka telah memulihkan energi yang cukup karena
telah tertidur setelah menyelesaikan manuscript.

Ketika Shidou terbangun, ia menemukan Origami menempel tepat di


sampingnya. Sementara Miku telah memeluk Yoshino dan Kotori di tangan kiri
dan tangan kanannya. Alhasil, iapun tertidur dengan wajah yang namapk
bahagia. Yoshino dan Kotori mengerang seolah sedang bermimpi buruk. Mereka
curiga jika Origami dan Miku sengaja melakukan itu, akan tetapi keduanya
membantah hal tersebut dan mengatakan jika itu memang hanya posisi tidur
mereka saja. Akan tetapi, <Ratatoskr> mengetahui jika mereka berdua
berbohong dan menatap mereka dengan tatapan penuh curiga.

Daripada itu, hari ini adalah waktunya untuk pertarungan yang sengit. Shidou
berjalan bersama dengan para roh menuju pintu ruangan lobby yang luas.
Kemudian, mereka pergi ke Hall sebelah Timur untuk menuju lokasi booth
mereka.

Di dalam Hall, terdapat banyak sekali orang yang berasal dari beragam Circle
ikut berpartisipasi. Semuanya terlihat sangat sibuk. Selagi membangun booth
milik mereka, mereka memasangkan taplak meja dan menjejerkan semua buku di
atas meja.

“Hee……………..Walaupun ini pertamakalinya aku ke sini, ini sungguh


menakjubkan.”

“Persetujuan. Semua yang ada di sini sungguh kreatif.”

“Kau benar~. Entah mengapa atmosfirnya terasa mirip dengan acara TV live.”

Para roh memperhatikan sekeliling mereka dengan girangnya, mereka


berkata “Kya-Kya!” lalu saling mengobrol.

Lalu, saat Kotori menatap ke arah tertentu di dalam Hall, Kotori meneriakkan
sesuatu kepada semua orang.

“---------Dia sudah disini, Nia.”

Page | 193
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Mendengar perkataan Kotori, semuanya menjadi tegang.

Shidou menelan ludahnya dan menatap kepada booth dari Circle yang
berada di arah yang berlawanan dengan mereka.

Disebelah sana, terdapat orang yang Kotori sebutkan tadi. ----------Wujud


dari sang roh, Nia.

“……………….”

Shidou membulatkan tekadnya dan melangkah maju.

Kemudian, seolah menyadari keberadaan Shidou dan yang lainnya, Nia


menekuk wajahnya.

“………………Um?”

Berkata demikian, iapun mengangkat gagang kaca matanya dan beranjak dari
atas kursinya.

“Sungguh pertemuan yang tak terduga ya bocah. Aku tidak pernah


menyangka jika kita akan bertemu lagi di tempat seperti ini. Oh, kulihat
semuanya juga ada di sini. Senang berjumpa dengan kalian, kurasa?”

Nia menatap kepada para roh yang tengan duduk di sebuah barisan di
belakang Shidou. Tohka, Origami, Kaguya dan Natsumi bersiap siaga. Yoshino
dan Yuzuru membungkuk sedikit, sementara Kotori melipat tangannya dan
menatap balik Nia sebagai serangan balik.

Hanya Miku seorang yang memegangi dagunya dan matanya terlihat


bersinar, “Begitu ya, benar juga……….Gadis yang mengenakan kaca mata dan
bertubuh ramping juga cantik rupanya………Tipe yang belum pernah kulihat
sebelumnya sampai sekarang~.”

Untuk beberapa alasan, setelah Miku berkata demikian, Natsumi menjauh


dari Miku.

Page | 194
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“…………….Lalu? Kenapa kalian datang? Yaah, itu sih hak kalian untuk datang
ke Comico, tapi………….Partisipan biasa akan dimulai pada pukul 10:00 pagi, kau
tahu?”

Nia mengangkat bahunya sebagai reaksi.

Kotori membuka lipatan tangannya sambil menjawab kepada Nia.

“Terimakasih banyak atas saranmu. ------Akan tetapi, kita disini bukan


sebagai partisipan biasa.”

Kemudian Kotori perlahan mengangkat tangan kanannya dan menunjuk ke


arah booth di sebelah Nia. Nia mengikuti arah jari Kotori menunjuk dan
memperlihatkan ekspresi wajah bingung.

“Fuun...............? Aah, aku paham.”

Na menghela napas kecil, kemudian mengambil peta penunjuk jalan Hall dari
atas meja.

“Tadinya kupikir itu aneh. Menurut peta, harusnya tidak ada booth disini, tapi
kemudian kulihat sudah ada booth berdiri waku aku baru datang kemari. Tadinya
sempat terpikir olehku jika mungkin pihak management telah membuat
kesalahan, tetapi………..Aku paham sekarang jika itu ternyata ulah kalian.”

“Yaah…………..Begitulah.”

Selagi Shidou menjawabnya, Nia menunjukkan ekspresi wajah tidak senang


kepada Shidou dan yang lainnya. Akan tetapi, ekspresi wajahnya menunjukkan
jika ia berpikir kalau situasi tak terduga ini lumayan menyenangkan.

“……………..Ngomong-ngomong, kau membawa banyak orang ya.”

“Ara, bukankah orang yang kau bawa juga cukup banyak?”

“Aah, mereka semua adalah pekerja paruh waktu. Bukankah hubungan kerja
itu bagus? Mereka akan bekerja untukmu sebanyak uang yang kau bayarkan
kepada mereka, sangat mudah untuk dimengerti.”

Page | 195
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Begitu mendengar perkataan Nia, Shidou dan Kotori menggigit bibir mereka
sedikit. --------Dari pembicaraan kemarin, ucapan Takajou bergema di dalam
benak mereka.

“Lalu? Tidak apa jika kalian berpartisipasi, tapi memangnya apa yang akan
kalian jual? Kelihatannya kalian datang dengan tangan kosong.”

“Ya.”

Kemudian Kotori menjentikkan jarinya.

Seolah merespon hal tersebut, tiga orang pria muncul dari dalam ruang
pekerja. Mereka mendorong sebuah cart yang dipenuhi oleh kardus-kardus.

--------------Jika dilihat baik-baik, mereka adalah anggota kru <Fraxinus>


Nakatsugawa, Kawagoe dan Migimoto.

“----------Kami mengantarkan barang bawaan Circle <Ratatoskr>!”

“Terimakasih. Tolong ditumpuk di booth sebelah sana.”

“Baik!”

Setelah menjawab, merekapun menumpukkan kardus-kardus itu di dalam


Circle booth. Terdapat 10 kardus. Benar sekali, itu adalah jumlah kardus yang
sama dengan jumlah kardus yang Nia tumpukkan di belakang booth-nya.

“500 volume di dalam setiap 10 kardus……………Jumlah itu sama dengan


milikmu, kan, Nia?”

“…………….Hee? Persiapanmu lengkap juga, ya? Lalu, kau akan menjual semua
itu lebih cepat daripada aku…………Itu kan yang kalian ingin katakan? Kalian
benar-benar memikirkannya ya. Meskipun begitu, kuakui kalau kalian memiliki
perspektif penjualan yang lebih baik daripada diriku.”

“Terimakasih atas pengertiannya yang cepat.”

Merespon perkataan Nia, Kotori mengangkat ujung bibirnya.

Page | 196
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Kemudian, setelahnya, semua pertisipan yang sedang sibuk membangun


booth mereka mulai membisikkan sesuatu.

Nia, Shidou dan yang lainnya dapat merasakan atmosfir yang berbahaya,
tapi--------Mereka salah. Entah mengapa mata mereka terfokuskan kepada
Nakatsugawa, yang masih bekerja.

“Hey, mungkinkah dia…………”

“Aah, pria yang mengenakan kaca mata dan kaos tangan itu, tidak salah lagi.
Sang pemimpin dari Circle legendaris <Mai MaiKaburi>, MUNECHIKA…………….!”

“Mustahil! Lima tahun yang lalu, dikarenakan perbedaan pendapat atas


[Haruskah Adik Kecilku Yang Belum Pandai Berbicara Memanggilku Onii-tan Atau
Onii-tama?] circle itupun jadi terpecah belah. Sang pria yang telah
menghapuskan keberadaannya dari Comico!?”
Mendengarkan gossip semacam itu, Shidou dan Kotori menatap Nakatsugawa
dengan mata setengah tertutup.

“…………………<Mai MaiKaburi>?”

“MUNECHIKA…………….?”

Kemudian, Nakatsugawa menghela napas sambil memberikan senyuman


hampa.

“Tolong hentikan. Itu cuma cerita dari masa lalu.”

“……………..”

Shidou dan Kotori saling menatap satu sama lain……………Mereka mendapat


firasat jika mereka mencoba bertanya lebih dari ini, maka itu akan menjadi
percakapan yang lebih menyusahkan lagi. Selagi mereka saling bertatapan,
keduanya setuju untuk mengubah topik pembicaraan.

“Yang lebih penting Shidou.”

“A-Aah.”

Page | 197
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Shidou berjalan ke bagian belakang booth. Iapun membuka satu buah kardus
dan mengambil semua buku yang ada di dalamnya. Mungkin, itu karena semua
buku itu baru saja di cetak, tetapi semua buku itu masih terasa agak hangat.

“Uwah……………….”

Jika dipikir lagi, ini adalah pertamakalinya ia melihat produk yang baru jadi.
Ilustrasi yang digambar oleh Natsumi telah diwarnai dengan indahnya dengan
sebuah logo tercetak di atasnya. Tidak perduli bagaimanapun kau melihatnya,
semua itu tak nampak seperti buku yang dibuat hanya dalam dua hari saja.

Shidou berjalan menuju Nia. Iapun menatap Nia, sementara Nia


meregangkan badannya untuk membetulkan posisi buku-buku dari kursinya.

“---------------Halo, senang berjumpa denganmu. Aku adalah Itsuka Shidou


dari Circle <Ratatoskr>.”

“………………………!”

Nia terperanjat mendengar perkataan Shidou.

Setelah sempat merasa ragu selama beberapa saat, Nia mengambil satu buah
buku yang berjejeran di booth-nya dan memberikannya kepada Shidou.

“Honjou Souji dari Circle <Honjou-Dou>. Aku juga senang berjumpa


denganmu.”

Kemudian, keduanya membungkuk sedikit selagi mereka saling menukar


buku satu sama lainnya. Benar. Itu hal yang wajar untuk saling menukar buku
dengan booth tetanggamu.

Nia menunjukkan ekspresi tidak puas.

“……………Karena aku merasa jika aku tidak akan kalah di tempat ini, aku akan
menerima buku ini untuk saat ini, tapi apakah aku akan membacanya atau tidak
tergantung pada hasil hari ini.”

Page | 198
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Tentu. Aku tidak keberatan. –Ayo kita buat hari ini menjadi hari yang indah
bagi kita semua.”

“…………………….”

Shidou mengulurkan tangannya kepada Nia. Niapun menghela napas selagi


mengulurkan balik tangannya kepada Shidou. Mereka saling bersalaman
sebentar sebelum akhirnya melepaskan tangan mereka.

“Meskipun rencanamu terlihat menarik, aku rasa kau tidak punya kesempatan
untuk menang. Lagipula, aku ini seorang Pro, dan bahkan dengan 5000 kopi buku
ini, aku sudah merendah dalam hal jumlah bukunya karena ini adalah
pertamakalinya aku berpertisipasi lagi dalam acara ini setelah sekian lama.
Tidaklah mudah bagi circle baru seperti kalian untuk menang dengan karya yang
dibuat secara terburu-buru oleh para amatiran.”

“Yaah………….Aku penasaran soal yang satu itu.”

Kotori tersenyum dengan penuh kepercayaan diri, kemudian -------Iapun


menatap kepada para roh yang berada di belakangnya.

“---------Semuanya, persiapkanlah diri kalian.”

Merespon Kotori, Tohka, Yoshino dan Miku menjawab secara bersamaan


“Ooh~!”.

Di sisi lain, Yamai bersaudari, Origami dan Natsumi, keempat orang dari tim
menggambar tidak mengerti apa yang sebenarnya Kotori bicarakan. Merekapun
memiringkan kepala mereka karena keheranan selagi duduk di kursi masing-
masing.

“Persiapan……………? Mengenai apa ini?”

“Pertanyaan. Yuzuru dan yang lainnya tidak mendengar apapun mengenai ini
sebelumnya.”

“………………Entah mengapa aku bisa merasakan firasat buruk soal ini.”

Page | 199
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Tenang saja, tenang saja. Yang lebih penting, semuanya harus kemari dulu. -
---Shidou, kita akan segera kembali, bisakah kau mempersiapkan booth-nya
bersama dengan Kawagoe dan yang lainnya sampai saat itu?”

Kotori berkata demikian sembari mendorong punggung Natsumi. Shidou


mengangguk kepadanya walaupun sebenarnya ia masih mempertanyakan apa
yang tengah terjadi.

“Baiklah……………..Kalau begitu, ayo kita juga mulai konstruksinya.”

Shidou berkata demikian sambil melihat Kotori dan yang lainnya pergi. Para
kru mengangguk kepadanya selagi mereka membawa lebih banyak kardus besar
dari luar.

Dari semua kardus itu, mereka mengeluarkan beberapa pernak-pernik


dekorasi untuk booth: poster dari sampul depan komik mereka dan juga taplak
meja.

“Uwah, luar biasa. Kalian bahkan membuat yang seperti ini juga?”

“Fufufu, tentu saja. Lagipula, kita ini circle yang tak bernama. Setidaknya, kita
harus mencolok. Baguslah karena tempat ini adalah wall booth yang terkenal.
Karena itulah, mari kita buat wall yang efektif dengan tangan kita sendiri.”

Kaca mata Nakatsugawa bersinar terang. Shidou menyeringai sembari


berkeringat dingin.

Lalu, Shidou membantu yang lainnya untuk mendirikan poster yang


bergambarkan sampul depan komik mereka………….Meskipun itu terasa sangatlah
memalukan untuk memiliki poster yang bergambarkan karakter yang
penampilannya mirip dengan dirinya sendiri, tapi saat ini bukanlah waktu yang
tepat untuk berpikir demikian. Iapun menggelengkan kepalanya dan melanjutkan
pembangunannya.

Pekerjaan itupun berlanjut untuk beberapa saat, Shidou pun menyadari jika
beberapa orang mulai berkumpul disekitar wall booth. Dengan segera orang-

Page | 200
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

orang itu mulai mengantri di depan circle booth. Khusunya circle Nia, terdapat
cukup banyak orang yang mengantri di depan booth mereka.

“Eh…………..? Bukankah acaranya masih belum dimulai? Orang-orang itu……….”

Shidou bertanya, Nakatsugawa, yang tengah sibuk menjejerkan semua buku,


menjawab Shidou.

“Aah, mereka juga sama seperti kita, mereka juga circle yang ikut
berpartisipasi. Selama mereka memegang tiket circle, mereka bisa datang ke Hall
sebelum partisipan biasa dan mereka bisa mengantri di depan circle favorit
mereka lebih cepat dari biasanya.”

“Eh? Benarkah?”

“Uhm…………..Susah juga menjelaskannya.”

Nakatsugawa memberikan jawaban samar selagi ia melipat kedua tangannya.


Drai ekspresinya, nampak seolah ia berkata “Meskipun tidak baik bagiku untuk
mengatakannya, tapi aku juga melakukan hal yang sama di masa lalu……………”

“Eh…………..Tapi, lalu itu artinya—“

“Benar. Akhirnya kau mengerti.”

Nia, yang tengah berdiri di booth sebelah, menjawab Shidou.

“Faktor kesuksesan dari doujin bergantung pada reputasimu sebelumnya.


Tentu saja, aku juga blank, karena saat ini aku adalah pertisipan dadakan. Aku
tidak sempat tercetak di katalog, tapi aku mem-post pengumuman di blog
milikku sebelumnya. Di luar sana ada banyak sekali partisipan yang ingin menjadi
yang pertama yang mendapatkan bukuku, kau tahu?”

Setelah berkata demikian, iapun mengarahkan tatapannya kepada Shidou


dari atas bingkai kaca matanya.

Page | 201
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Sebenarnya aku merasa kasihan padamu, tapi walaupun kalian memiliki


jumlah buku yang sama denganku, pemenang dari siapa yang dapat menjual
lebih cepat telah ditentukan sejak awal.”

“Apa!? Mustahil…………..”

“------------Aku tidak yakin soal itu.”

Saat itu, memotong perkataan Shidou, Kotori angkat bicara.

“Kotori? E………….Eeh!?”

Melihat ke arah sumber suara, mata Shidou langsung terbelalak.

Akan tetapi, itu wajar saja. Karena di sebelah sana, para roh muncul dengan
mengenakan kostum bunny-girl yang manis di atas tubuh mereka.

“K-Kalian semua, penampilan itu………….”

“Umu! Kelihatannya kami menjadi salesgirl!”

“Kemarin…………..Semuanya, membuat ini……….! Walaupun ini terasa agak


memalukan………….Tapi aku akan berjuang……………!”

Baik Tohka dan Yoshino menjawab pertanyaan Shidou. Memang benar,


Tohka dan yang lainnya yang bukan merupakan bagian dari tim menggambar
memiliki tugas lain untuk dikerjakan, jadi inilah yang mereka maksud.

Melihat kemunculan mendadak dari grup gadis cantik yang ber-cosplay, para
partisipan di sekeliling nampak tertarik.

“Ada apa di circle itu…………..? Bukankah semua gadis itu terlihat luar biasa
manis?”

“Eh? Mereka tidak ada di katalog, kan?”

“Ngomong-ngomong, diantara para gadis itu, bukankah Izayoi Miku?”

Page | 202
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Terlebih, ketika seseorang menyadari bahwa sang idola Izayoi Miku berada di
sini, mendadak merekapun menjadi berisik. Dari arah sini dan sana, suara “Kya~
Kya~!” dan suara dari kamera hp bergema.

Meskipun pada dasarnya itu adalah hal yang tidak baik untuk dilakukan, Miku
tidak merasa keberatan, malahan ia berpose untuk seornag gadis yang tengah
memegangi kamera.

Melihat itu, Nia memegangi kepalanya karena bingung.

“……………Izayoi Miku?”

“Ufufu~, jadi akhirnya kau menyadarinya~”

Miku membusungkan dadanya dengan bangga. Akan tetapi, Nia mengangkat


alisnya seolah sedang merasa kebingungan.

“………………..Maaf, aku tidak kenal sama sekali. Apa kau terkenal?”

“Auuuu!?”

Mendengar perkataan Nia, Miku tercengang karena kaget.

“T-Tenanglah, Miku. Nia telah ditawan oleh DEM sampai beberapa saat yang
lalu, jadi jelas saja kalau dia tidak mengetahui tentang dirimu yang seorang artis.”

“K-Kau benar~……………Terimakasih banyak, darling.”

“Bersiaplah. Ini akan segera dimulai.”

Miku tertawa kecil dan membetulkan posisi tubunya, Kotori mengusap


punggungnya sedikit, seolah tengah menyemangati semangat juang Miku.

Sementara waktu, jarum jam telah menunjukkan pukul 10:00 pagi,


pengumuman pun bergema di seluruh ruangan Hall.

“-------------Muali dari saat ini, Comico Colosseum telah dibuka.”

Di saat bersamaan, suara tepukan tangan bergemuruh kencang seperti


layaknya suara petir.

Page | 203
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Shidou dan para roh langsung terbelalak begitu melihat tepukan tangan yang
sedahsyat itu. Merekapun mengalihkan pandangan mereka kepada tetangga
mereka.

Tetapi, ini hanyalah awalan saja. Sebelum suara tepukan tangan hampir
berhenti, dari kejauhan…………….*Drapdrapdrapdrapdrapdrapdrap*…………….suara
gemuruh menggetarkan lantainya.

“S-Suara ini……………..”

Shidou berbicara dengan nada gemetar,----------Tetapi kemudian, iapun


segera menyadarinya.

Semua suara itu datang dari para partisipan biasa dalam jumlah besar, yang
langkah kakinya tengah berlarian kedalam ruangan.

“O-Ooh……………!?”

“………………..Luar biasa, apa itu?”

Dari arah kedatangan mereka, semua orang berlarian kedalam layaknya


ombak pasang. Pemandangan tersebut mirip dengan pasukan tentara yang
tengah menyergap sarang musuh setelah gerbang kastil terbuka. Para roh
tercengang untuk sesaat selagi mereka saling menatap satu sama lain dengan
kagumnya.

Akan tetapi, mereka tidak boleh terus diam dan berdiri seperti itu saja. Ketika
para partisipan biasa masuk, anggota circle yang berjejeran di belakang booth
Nia mulai menjualkan buku Nia satu per satu.

“Tolong satu buah bukunya.”

“Ya, itu 500 Yen.”

“Sebelah sini, tolong dua buah!”

“Itu 1000 Yen.”

Page | 204
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Dengan penanganan yang professional, Nia dan para anggota staff nya
melayani para pembeli. Nia menatap ke arah Shidou dan menggerakkan bibirnya
seolah mengatakan “Coba kita lihat apa kalian memang bisa menang.”

“Ku-------------Kita juga, ayo kita mulai!”

“Itu benar. Baiklah semuanya, ayo lakukan sesuai dengan yang direncanakan!”

“Ooh!”

Mengikuti instruksi Kotori, para roh membuat barisan di depan booth. Seolah
tertarik dengan penampilan mereka, para partisipan yang berencana untuk
membeli buku lain menghentikan langkah mereka tepat di depan booth milik
Shidou.

“Ooh, selamat datang!”

Page | 205
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Page | 206
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Tohka memanggil seorang remaja lelaki yang sedang menatap poster mereka
sambil berlalu. Lelaki itupun terperanjat seolah terkejut dengan panggilan Tohka.

“Tidak, uhm…………”

“Satu buah harganya 500 Yen! Bagaimana?”

“………………………….Ah…………..Kalau begitu tolong satu buah.”

Meskipun remaja itu nampak ragu antara haruskah ia membeli bukunya atau
tidak, tapi ia tidak bisa menang melawan senyuman menyilaukan dari Tohka yang
tenagh berdiri di hadapannya. Setelah tersenyum dengan gugup, lelaki itupun
menyerahkan uang 1000 Yen.

“Ooh, terimakasih! Kembaliannya 500 Yen!”

Setelah Tohka memberikan bukunya, ia melambaikan tangannya sambil


tersenyum manis. Remaja lelaki itu terlihat malu-malu, tapi ia terlihat senang
sambil melambai balik sebelum akhirnya pergi.

Shidou menyeringai begitu melihat pemandangan tersebut.

“Haha……………..Baguslah………………..Kurasa?”

Setelah Shidou berkata demikian, Nakatsugawa, yang masih merapihkan


buku-buku, tersenyum.

“Tentu saja. Lagipula, ini adalah pertarungan penjualan. Tidak perduli


seberapa bagus gambar yang kau buat, tetaplah penting untuk menjualnya
sebanyak mungkin. Kemampuan untuk memperluas wilayah dan propaganda
adalah factor penting. Honjou-sensei pasti sudah memahami hal itu juga. --------
Malahan, kalau kita tidak melakukannya, rasanya mustahil bagi circle tak ternama
seperti kita bisa menjual 5000 buah buku.”

“B-Begitu ya………….”

Page | 207
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Keringat dingin mengalir di pipi Shidou selagi ia mengangguk. Itu benar,


walaupun ini adalah tempat untuk doujin, tempat berjualan tetaplah tempat
berjualan.

Kerumunan mulai mengelilingi circle <Ratatoskr> dikarenakan oleh para


salesgirl-nya yang cantik. Senyuman maut dari para roh telah berhasil
menaklukkan para partisipan. Mereka mulai menaikkan jumlah penjualan mereka
secara lancar dengan menggunakan taktik licik.

Walau, <Honjou-Dou> yang berada di sebelah mereka telah menjual sedikit


lebih banyak buku dibandingkan <Ratatoskr> tanpa menggunakan taktik serupa.
Semakin jauh waktu berlalu, antrian di depan circle Nia bertambah panjang.

“Ukh…………….Kalau ini terus berlanjut…………!”

Perbedaan perkembangannya terlalu jauh. Wajah Shidou nampak lesu karena


melihat buku Nia terjual satu per satu.

Kemudian, Kotori, yang juga tengah mengenakan kostum bunny girl,


memegangi stik Chupa Chups dan mengacungkannya ke atas.

“Ada apa dengan wajah itu, Shidou? --------Pertarungan baru saja dimulai
dari sekarang.”

“Eh……………..?”

Shidou memiringkan kepalanya karena bingung mendengar perkataan Kotori.

Kemudian------Mata Shidou pun langsung terbelalak karena terkejut.


Perlahan orang-orang mulai mengerumuni circle <Ratatoskr>. Terlebih lagi,
mereka semua tidak hanya numpang lewat saja seperti pertisipan yang
sebelumnya. Orang-orang ini mengantri untuk membeli buku <Ratatoskr>.

“I-Ini……………”

Shidou berkata dengan nada tak percaya, sementara Kotori melipat


tangannya dengan bangga.

Page | 208
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Fufufu, sudah kubilang, kan? Kaguya, Yuzuru! Pergi dan rapihkan antriannya
dari ujung panel!”

“Kaka, dimengerti!”

“Persetujuan. Serahkan saja kepada kami.”

Mengikuti instruksi Kotori, Yamai bersaudari berlari ke bagian depan booth


<Ratatoskr> untuk merapihkan antrian.

Bahu Shidou bergetar karenanya.

Di tengah antrian, terdapat banyak sekali wajah familiar yang terlihat di sana
sini. ----------Benar. Mereka semua adalah anggota organisasi <Ratatoskr>.

“………………Ini, bukankah ini namanya curang?”

Shidou bertanya kepada Kotori dengan suara kecil yang tak dapat terdengar
oleh Nia. Setelah itu, Kotori mendengus dan menatap balik Shidou dengan mata
setengah terbuka.

“Kasar sekali. Mereka semua adalah [teman-teman] yang datang


mengunjungi circle kita. Membeli doujin buatan kenalanmu adalah hal yang wajar
untuk dilakukan. Aku sudah meminta yang lainnya untuk menghubungi teman-
teman mereka juga.”

“Y-Yaah, meskipun itu benar, tapi…………….”

Kemudian, Shidou memiringkan kepalanya. Terdapat beberapa bagian yang


mengkhawatirkan dari perkataan Kotori.

“…………………Yang lainnya juga?”

Shidou bergumam selagi ia merasakan suatu firasat buruk. Beberapa saat


kemudian, suara yang familiar terdengar.

“Yahoo~! Tohka-chan~, kami datang~”

“Jumlah orang yang datang sungguh menakjubkan~”

Page | 209
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Mengingatkanku akan pertarungan pulau Congo yang basah~”

Berkata demikian, tiga aorang gadis datang ke depan booth setelah


mengantri.

Melihat kemunculan mereka, Shidou tersedak. Bagaimanapun, yang berada di


sana adalah teman sekelas Shidou, ketiga gadis itu adalah Ai, Mai dan Mii.

“Ooh, jadi kalian bertiga datang!”

Tohka menyapa dengan nada riang. Kemudian ketiganya berkata “Fufu” dan
berkata,

“Tentu saja. Tidak mungkin kami menolak permintaan Tohka-chan.”

“Benar, benar. Lagipula Comico kelihatannya menarik juga.”

“………………Yaah, ah! Kapten-----------San lelaki buas telah ditemukan!”

“Apa!?”

Begitu melihat wajah Shidou, ketiganya langsung memasuki mode tempur.


Shidou menghela napas tanda menyerah, lalu iapun menyapa ketiganya.

“………………..Yaah, kalian bertiga, lama tak jumpa……….”

“Semuanya, hati-hati!”

“Dia akan mencoba merayu kita!”

“Dia akan membuatmu hamil kalau tidak berhati-hati!”

“…………………”

Shidou menjadi gugup melihat mereka membuat keributan…………Sesuai


dugaan, ia memang harus menjelaskan kejadian ketika ia kehilangan kendali dari
kekuatan roh di dalam dirinya pada awal bulan ini. Ia memang sudah
merencanakan untuk menyelesaikan kesalahanpahaman ini setelahnya, tapi ia tak
pernah berpikir jika mereka akan bertemu di tempat ini.

Page | 210
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Akan tetapi, sekarang adalah waktunya untuk pertarungan penjualan. Seolah


memikirkan hal yang sama, Kotori menghampiri ketiganya dengan perilaku
seorang penjual professional.

“Satu buah harganya 500 Yen. Apakah Anda ingin membeli tiga buah?”

“Eh? Ah, ya. Tolong.”

“Uwah, bukankah sampul depannya sangat bagus? Siapa yang menggambar


ini?”

“Ngomong-ngomong karakter ini, tidakkah kalian pikir mirip dengan Itsuka-


kun?”

Berkata demikian, ketigannya membeli buku dan kemudian melambaikan


tangan tanda perpisahan kepada Tohka. Walaupun ketiganya suka membuat
keributan, nampaknya mereka masih memiliki akal sehat. Mereka memutuskan
untuk tidak membuat masalah dengan mengganggu orang lain yang sedang
mengantri di belakang mereka.

Shidou menghela napas lega dan kembali berjualan.

Beberapa waktu kemudian, grup tiga orang gadis yang baru pun datang,
dengan umur yang terlihat berbeda, mereka datang kedepan booth.

Yang pertama adala seorang wanita tinggi yang nampaknya berusia sekitar
dua puluhan, yang lainnya adalah gadis pendek dan yang terakhir nampak
seperti gadis blasteran berambut pirang.

Ketiganya berjalan menghampiri booth dan memanggil Origami begitu


mereka melihatnya.

“Ah, itu dia. Ada apa ini? Tiba-tiba saja menghubungi kami.”

“-----------Kapten.”

Origami merespon balik kepada wanita bertubuh tinggi itu. Kemudian Shidou
berkata “Ah”dan menepukkan tangannya. Kalau diingat-ingat, wanita itu adalah

Page | 211
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

anggota dari Anti-Spirit Team dimana Origami bergabung dulu--------Dia adalah


kapten dari AST. Namanya Kusakabe Ryouko. Entah mengapa layaknya Tohka,
Origami juga menghubungi kenalannya. Dan kedua gadis lainnya nampaknya
adalah anggota AST juga.

“Origami-san! Sudah lama ya!”

“Ah~, apa kau memotong rambutmu? Kau sungguh tegas ya~”

“Mikie, Mildred.”

Origami memanggil nama mereka dengan santai. Kemudian gadis yang


dipanggil Mikie berkata “Uu” dan bertingkah seolah ia tengah mengusapi air
matanya.

“Uu…………………….Karena Origami-san tiba-tiba saja keluar, rasa kesepianku


terus berlanjut setiap hari. Kumohon kembalilah…………..”

“Itu benar~. Kenapa tiba-tiba saja kau berhenti~?”

“Tidak ada pilihan lain. Aku memiliki alasanku sendiri, aku tidak akan kembali
ke AST.”

“Begitukah…………….Sungguh mengecewakan--------Auw!”

Kemudian, Ryouko menjitak kepala Mikie sedikit.

“……………..Ya ampun, kalian ini, kenapa kalian harus membicarakan soal AST
di tempat seperti ini sih?”

“Ah…………….! M-Maafkan aku, ini salahku………..”

“Tidak apa-apa. Di tempat seperti ini, perkataan seperti itu akan segera
terlupakan.”

Origami mengatakan itu dengan nada santai. Sebaliknya, Mikie menatap


Origami dengan ekspresi heran.

Page | 212
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“……………..Ngomong-ngomonbg Origami-san, atmosfir mu jadi agak


berbeda…………..”

Kemudian Origami mengaitkan tangannya dengan tangan Shidou.

“Karena dia.”

“Apa……….!?”

“Kyaa~! Eh, jadi itu alasannya~?”

Begitu mendengar jawaban Origami, Mikie menunjukkan ekspresi luar biasa


terkejut sementara pipi Mildred mulai memerah. Akan tetapi, Ryouko menjitak
kepala Mikie dan Mildred menggunakan kedua tangannya untuk menghentikan
mereka berdua.

“Hey, jangan berisik. -------Karena kita sudah terlanjur datang kemari, kami
akan membeli beberapa buku. Kalau begitu, bisa kami beli tiga buah?”

“Baiklah.”

Origami mengambil uang itu dan memberikan mereka tiga buah buku.
Setelah itu, Ryouko mulai memperhatikan Tohka dan para roh lainnya dengan
wajah ragu.

“……………….Hey, Origami. Para gadis itu, kurasa aku pernah melihat mereka
sebelumnya……….”

“Itu hanya imajinasi saja.”

“Begitukah? Tapi………….”

“Imajinasimu.”

“Tidak, tapi-“

“Terimakasih banyak.”

“………………..”

Page | 213
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Origami membantahnya dengan nada tegas, Ryouko menghela napas tanda


menyerah. Kemudian, ia mengajak Mikie dan Mildred pergi meninggalkan tempat
itu bersamanya. Sembari berlalu, Mikie berkata “A-Aku tidak akan kalah!” dan
menunjuk ke arah Shidou. Sementara itu, Shidou tidak tahu bagaimana harus
bereaksi.

Akan tetapi---------Masih terdapat satu hal yang Shidou masih belum


mengerti. Begitu melihat jumlah orang yang mengantri di depan circle
<Ratatoskr>, itu jelas bukan hanya karena mereka berbuat curang saja.

Seolah menebak apa yang Shidou pikirkan, Nakatsugawa, yang tengah


merpihkan kardus-kardus berkata.

“Itu bukan hal yang aneh. Memang benar jika booth kita tidak tercetak di
katalog. Akan tetapi, di sisi lain, kita adalah [Circle Misterius] yang mendadak
muncul. Begitu mengetahui keberadaan kita, bukankah akan ada banyak orang
yang merasa tertarik?”

“B-Benar juga sih, tapi bukankah yang paling penting adalah membuat
keberadaan kita diketahui oleh semua orang?”

Ketika Shidou bertanya demikian, Nakatsugawa mengangkat kazca matanya.

“Apa kau sudah lupa, Shidou-kun? Tempat kita tepat berada di sebelah circle
yang paling populer <Honjou-Dou>.”

“Ah---“

Mata Shidou terbelalak. Mungkin itulah alasannya. Tidaklah aneh jika semua
orang yang tadinya bermaksud membeli buku milik Nia akan merasa tertarik oleh
misterius booth yang berada teapt disebelah circle Nia.

Kemudian---

“------------Di sini ya? Circle yang tidak tercetak di katalog?”

“Tapi, kenapa mereka mendadak jadi wall booth?”

Page | 214
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Aah……………Ngomong-ngomong bukankah si penaksir, MUNECHIKA


bersama mereka?”

“Benarkah!? Circle manapun yang bisa membuat dia tertarik akan


mendapatkan popularitasnya meningkat dengan tajam. Penulis manapun yang ia
rekomendasikan juga pasti akan sukses besar dalam hal penjualan dan akan
dipuja-puja, yang itukah!?”

“Apa kau bilang!? Sang pemenang dari Moe Anime, sang pemenang yang
telah menang 7 kali berturut-turut, MUNECHIKA!?”

“Sang pemimpin dari dari grup ternama Super Galaxy, MUNECHIKA telah
kembali!?”

“…………………………”

Pembicaraan seperti itu terus terdengar diseluruh Hall.

Shidou diam-diam menatap Nakatsugawa, ekspresi wajahnya nampak agak


terganggu.

“Saat ini aku hanya sekedar pegawai biasa saja.”

“H-Haa.”

Shidou mendapat firasat jika ia tidak boleh bertanya lebih jauh lagi.

Dengan demikian, akhirnya pertarungan merekapun dimulai. Antrian panjang


di depan booth milik Shidou nampaknya menarik lebih banyak orang untuk
datang lagi. Setelah mereka selesai membeli buku yang mereka inginkan, para
partisipan biasa ini pun mulai mengantri di depan booth Shidou dan Nia dari
segala arah.

Begitu melihat pemandangan itu, Kotori, yang baru saja menerima stok buku
tambahan dari Kawagoe, berteriak kepada semua orang.

“Baiklah…………..Ayo lanjutkan. Ada tiga orang di circle milik Nia. Rencananya


adalah dua orang untuk mengatur antrian, dan orang yang terakhir mengurus

Page | 215
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

stok nya. Dan untuk kita, kita memiliki 12 orang di booth kita termasuk Kawagoe
dan yang lainnya. Berdasarkan staff yang kita miliki, kita berada jauh di depan
dalam hal buku yang bisa kita jual di saat yang bersamaan!”

Mendengar perkataan Kotori, para roh pun mulai saling berteriak satu sama
lainnya sembari terus menjual buku mereka. Jumlah kardus yang tertumpuk di
belakang pun mulai menurun satu per satu.

Kemudian, circle <Ratatoskr> mulai mengejar perbedaan besar diantara


mereka dengan <Honjou-Dou> dalam waktu yang singkat. Jumlah stok milik
mereka yang tersisa pun hampir menyamai jumlah milik Nia.

Bagian 3

Kotori melipat tangannya dan menatap circle yang berada di sebelah mereka.

“Fufun, bagaimana, Nia? Kami hampir mengejarmu. Karena jumlah kasir kami
jauh lebih banyak daripada milikmu, kami lebih unggul dalam hal kecepatan.
Atau mungkin kau menganggap ini sebagai suatu permainan yang curang?”

Setelah berkata demikian, Kotori menggerakkan bibirnya dengan gaya


provokator. Rekan-rekannya, yaitu para roh, juga nampaknya tidak tertarik untuk
ikut berkomentar……….Lagipula, pendapat Nia pada awal pertandingan mengenai
kemungkinan bahwa buku mereka akan berakhir sebagai kertas bekas
nampaknya telah berbalik kepada dirinya sendiri.

Akan tetapi Nia, seteah diprovokasi oleh Kotori, hanya menjawab dengan
nada santai.

“Ng---------? Tidak, aku tidak bilang begitu. Bahkan sesuatu yang digambar
dengan indah jugan akan menjadi sia-sia jika tidak bisa terjual dengan
baik…………Yaah, memang benar jika aku tidak terpikir kalau kalian bisa sampai
sejauh ini.”

Nia menepukkan tangannya.

Page | 216
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Tapi……………Tidakkah kau pikir jika masih terlalu cepat untuk merasa terlalu
percaya diri seperti itu?”

“……………..Apa katamu?”

Mendengar perkataan Nia, Kotori mengernyitkan alisnya.

Setelah sepuluh menit kemudian, sesuatu mulai berubah.

Antrian yang berada di depan circle <Ratatoskr> mulai menurun jumlahnya.


Sementara waktu, antrian di depan <Honjou-Dou> yang berada di arah
berlawanan masih tetap tak berkurang jumlahnya.

“I-Ini……………Apa yang terjadi?”

“Meskipun kau bertanya padaku, bukankah barusan kau hampir mengubah


kedudukan kita?”

Nia menjawab pertanyaan Kotori yang terdengar kesal.

“Salesgirl yang manis dan pembeli bohongan dalam jumlah besar, lalu
berbagai macam pernak-pernik digunakan untuk menargetkan jenis sasaran
kalian. Memang benar jika cara seperti ini mungkin akan efektif untuk menarik
banyak orang, tetapi pada akhirnya semua itu berakhir dengan sia-sia.
Nampaknya menjual 5000 kopi itu memanglah hal yang mustahil. ----------
Walaupun barusan aku mengatakan jika buku bagus yang digambar dengan baik
akan menjadi sia-sia saja jika tidak bisa terjual dengan baik, pada akihrnya, yang
para partisipan inginkan adalah [Buku yang Menarik]. Meskipun saat ini aku tidak
memiliki banyak persiapan, hingga saat ini aku telah datang kesini selama
beberapa tahun. Tidak seperti kalian para amatiran yang tidak tahu harus
menggambar apa, kalian tidak berpikir jika semua perbedaan itu akan langsung
terlupakan hanya dalam satu hari, kan?”

“Kuh……………!”

Kotori menjawab dengan kesal.

Page | 217
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Akan tetapi, apa yang Nia katakan memang benar. Hingga saat ini, Shidou
dan yang lainnya hanya bergantung kepada senjata rahasia mereka dan entah
bagaimana berhasil menyusul <Honjou-Dou>.

Sementara itu, para partisipan yang tadinya mengantri di depan circle


<Ratatoskr> telah selesai membeli buku mereka. Tidak ada seorang pun yang
datang lagi. Tapi masih terdapat 4 kardus lagi yang tersisa. Dengan hitungan
sederhana, masih terdapat lebih dari 200 volume yang tersisa.

“S-Shido………………Tidak ada orang yang datang lagi.”

“…………………..A-Apa yang harus kita lakukan?”

Para salesgirl Tohka dan Natsumi bertanya dengan nada panik. Shidou
berusaha keras untuk memikirkan sesuatu.

“Sesuatu……………Tidak adakah sesuatu yang bisa kita lakukan………...!? Kalau


ini terus berlanjut………….!”

Akan tetapi, tidak ada satupun cara efektif yang muncul di benak Shidou.

Sementara itu, antrian di depan <Honjou-Dou> terus menarik lebih banyak


orang untuk datang membeli buku mereka tanpa adanya gangguan. Segera, satu
lagi dari total 4 kardus yang tersisa di tempat mereka telah kosong.

“Kuh……………….Apa yang harus kita lakukan………!?”

Kalu begini, Nia akan selesai menjual bukunya lebih cepat. Dengan kata lain--
---------Shidou dan yang lainnya akan kehilangan kesempatan untuk menyegel
kekuatan Nia.

Akan tetapi, tidak perduli seberapa pentingnya itu, bukanlah ide bagus untuk
terus terjebak dalam pemikiran seperti itu. Ia hanya bisa menatap para partisipan
yang berlalu lalang sambil menaruh tagannya di atas meja.

----------------Akan tetapi, sesaat kemudian.

Page | 218
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Seseorang menggenggam tangan Shidou dengan lembut, yang saat itu


tengah tenggelam dalam keputusasaan.

“Eh……………?”

Kemudian, Shidou pun menatap ke arah sang pemilik tangan tersebut, -------
---Miku, ia tengah tersenyum.

“Ufufu, menyerah seperti ini tidak seperti darling, kau tahu~? Pertarungannya
masih belum selesai saat ini. Malahan, ini baru saja dimulai.”

“Miku………….?”

Begitu mendengar perkataan Miku, sebuah pertanyaan muncul di dalam


benak Shidou. ------Dari cara bicaranya dan ekspresi wajahnya, Miku tidak hanya
mencoba menghibur Shidou dengan perkataan kosong belaka.

Miku mengangguk sedikit dan menatap Nia.

“Kalau begitu Nia-san, inilah pertarungannya.”

Berkata demikian, Miku menunjukkan jarinya kepada Nia.

Melihat aksi tersebut, wajah Nia nampak kebingungan.

“……………….? Meskipun aku tidak tahu apa yang akan kau lakukan, tapi
bukankah akan sulit untuk mengejar perbedaan sebesar ini kalau dari sekarang?”

“Ufufu, aku penasaran soal itu~. -----------Hey Nia-san. Kelihatannya kau


telah ditawan oleh DEM dalam waktu yang lama, tapi apakah kau tahu soal
SNS~?”

“Aah, itu adalah Social Networking Service kan? Tentu saja, aku tahu. Aku
bukanlah pemilik dari Angel serba tahu tanpa alasan”

“……………………..Tapi kau tidak mengetahui tentang diriku, kan~? Bukankah


kau sama sekali tidak tertarik untuk mencari tahu tentang diriku~? Begitukah~?”

“……………….Tidak, maaf.”

Page | 219
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Miku terdengar seolah ia ingin protes kepada Nia, tapi ia menggelengkan


kepalanya untuk menjernihkan pemikirannya.

“Ngomong-ngomong! Saat ini SNS telah digunakan oleh lebih dari setengah
penduduk Negara ini. -------Terlebih lagi, kalau melihat golongan usia semua
orang yang ada di dalam Hall ini, tidakkah kau pikir jika ada lebih banyak orang
yang termasuk kedalam persentasi itu~?”

“…………………! Miku, jangan bilang kalau-----------“

Kotori ikut angkat bicara seolah menyadari sesuatu. Dengan segera, iapun
mengambil sebuah Smartphone dari dalam kantungnya dan mulai
mengoperasikan layarnya karena beberapa alasan.

Beberapa detik kemudian, Kotori terperanjat.

“H-Hey, Kotori. Apa yang terjadi?”

“Ini—“

Kotori menunjukkan layar Smartphone-nya kepada Shidou untuk menjawab


pertanyaannya. Tohka, Yoshino dan Origami, yang berada di dekatnya, juga ikut
melihat layarnya bersamaan.

Apa yang tertera adalah halaman SNS, tapi………………Terdapat icon Miku


disana beserta sebuah komentar tertera di bawahnya.

“Izayoi Miku: Aku membantu circle milik teman-temanku di Comico, silahkan


datang~! Lokasinya di Timur A-20.5 di circle <Ratatoskr>, aku akan menyerahkan
bukunya dengan tanganku langsung dan------Foto bersama juga OK~!”

“Apa…………………!? M-Miku?”

Mata Shidou langsung terbelalak, Mikupun tersenyum lebar, keudian *Tuk!*


Miku menyentuh dada Shidou dengan jari telunjuknya.

Page | 220
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Melihat darling dan yang lainnya bekerja begitu keras, aku tidak bisa hanya
berdiam diri tanpa bekerja keras juga. Karena aku juga sama seperti Natsumi-san,
aku juga ingin bisa berguna bagi semuanya.”

“Miku……………”

Saat itu Miku merundukkan pandangannya dan kemudian *Bang!* ia


mengalihkan wajahnya menghadap Nia.

“Memang benar jika kami tidaklah sebanding denganmu jika menggunakan


cara adil. Itulah sebabnya kami akan membuat jalan pintas dari jalan pintas yang
ada untuk mengalahkanmu dengan telak!”

Menunjukkan jarinya dengan gaya provokasi, Miku melanjutkan.

“Lalu, biarkan aku menunjukkan padamu Nia-san. Kekuatan dari wanita yang
tidak kau ketahui. Dan pastikan untuk mengukirnya di dalam benakmu. Namaku-
----------Izayoi Miku!”

Kemudian iapun membentangkan tangannya seolah tengah memainkan


sebuah opera.

Siapa sangka bahwa bersamaan dengan aksi tersebut------------Saat itu juga,


dari pintu masuk Hall, terdapat banyak sekali suara langkah kaki yang mulai
bergema, itu sama seperti pada saat upacara pembukaan dimulai tadi.

“--------Saatnya pertunjukkan!”

Miku mengangkat tangannya dan menjentikkan jemarinya.

Kemudian, sekelompok orang dalam jumlah besar memasuki Hall dan berlari
secara bersamaan menuju kedepan circle <Ratatoskr>.

“Wah! Bukankah itu adalah Miku-tan yang asli!?”

“Serius nih, yang asli!? Kenapa bisa di tempat seperti ini…………!”

“Ah, kudengar katanya kau akan memberikan bukunya dengan tanganmu


sendiri, apakah itu benar……………?”

Page | 221
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Seorang remaja pria bertanya dengan malu-malu. Miku terperanjat untuk


sesaat saat ketika melihat kemunculan seorang lelaki, tapi kemudian ia pun mulai
tersenyum dengan segera.

“Ya, itu benar~. Semuanya, terimakasih banyak atas dukungan kalian!”

“Uwooooooooooooooooh!”

Mendengar perkataan Miku, semua partisipan menyahut secara bersamaan


dengan gaya berteriak sampai-sampai suara gemuruh mereka dapat terdengar
oleh semua yang berada di dalam Hall. Lalu, merekapun mulai mengatri di depan
circle <Ratatoskr>.

“…………………..! Kaguya, Yuzuru! Tolong atur antriannya! Kawagoe dan yang


lainnya bantu mensupply buku dan mengatasi para partisipan yang akan
membayar!”

Kotori, yang sempat terdiam untuk sesaat, kembali ke mode komandannya


dan mulai memerintah semua orang lagi.

“Shidou, Tohka, Yoshino, Origami dan aku akan melanjutkan menjadi kasir!
Natsumi terus lanjutkan menjual dan peluk Miku untuk mencegah kondisi
fisiknya kelelahan!”

“Bukankah tugasku itu sangat aneh!?”

Walaupun ada satu orang yang menyuarakan protesnya, para roh tetap
kembali melanjutkan pekerjaan mereka.

Begitu melihat hal itu, Nia mengernyitkan alisnya.

“Fuun…………….Jadi dia memang bisa melakukan hal itu, ya. Gadis itu ternyata
memang seorang selebriti.”

“………………..Aah. Bukankah dia sungguh luar biasa? Dia adalah idola kami
yang membanggakan.”

“Jangan bilang, kalau kau menganggap ini sebagai suatu kecurangan?”

Page | 222
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Shidou dan Kotori menatap Nia sembari berkata demikian, Nia agak kaget
dan mengangguk.

“Tentu saja. Tetapi, bisakah kalian mengejar mulai dari sekarang?”

Nia menajamkan tatapan matanya dan mengangkat ujung bibirnya. Shidou


mengangguk untuk meyakinkannya.

“……………….Itu sudah jelas! Kami pasti akan bisa mengalahkanmu! Itu juga
demi semua orang yang telah membantuku! Dan untuk Nia juga! Itu juga demi
dirimu……………..”

Lalu kemudian Nia tertawa sambil terus menjual buku miliknya dan
menjawab balik Shidou.

“Yaah terimakasih untuk itu! Tapi meskipun kau berkata demikian, aku tidak
akan memberimu diskon apapun~!”

“Tidak masalah! Karena kami pasti akan menang!”

“Ahahaha! Itu benar, tentu saja! Jika kau memang benar bisa menang, maka--
----“

Kemudian-----------

Nia yang tadinya tengah tertawa tiba-tiba saja menghentikan kalimatnya.

Untuk sesaat, pertanyaan besar muncul di dalam benak Shidou----------


Kemudian iapun segera menyadari alasannya.

Di booth circle Nia. Disebelah sana, terdapat seorang wanita yang


mengenakan kaca mata tebal datang menghampiri.

“T-Takajou-sensei…………”

Nia berkata dengan nada tak percaya.

Benar. Wanita itu adalah komikus yang sempat mengobrol dengan Shidou
dan Kotori kemarin, Hiroki Takajou.

Page | 223
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Ahaha, sudah lama ya Honjou-sensei. Kudengar katanya kau akan


berpartisipasi dalam pameran circle setelah sekian lama, jadi aku datang.”

“Ah, itu………………Uhm, terimakasih…………”

Barusan, ekspresi wajah Nia mendadak berubah dari sebelumnya.

“Tolong maafkan aku karena seenaknya saja datang. Maaf jika aku hanya
mengganggumu saja. Tapi……..Bisakah aku menanyakan padamu sesuatu?”

Takajou menatap ke arah Nia melalui lensa kaca matanya. Nia dengan gugup
segera mengalihkan pandangannya.

“………………….Apakah aku telah melakukan sesuatu yang menyinggung


perasaanmu tanpa kusadari? Kalau memang begitu alasannya, maka tolong
maafkanlah aku.”

Setelah berkata demikian, Takajou membungkukkan badannya dan


menundukkan kepalanya kepada Nia. Setelah itu, Nia nampak kebingungan dan
mengalihkan pandangannya lagi.

“H-Hal seperti itu……………Tidak pernah ada!”

Nia menjawab dengan nada tegas yang agak gemetar.

Itu terdengar agak berbeda dengan nada suara acuh tak acuh dari Nia yang
biasanya.

“Begitukah?”

Mata Takajou terbelalak. Akan tetapi, Nia menjawabnya dengan ekspresi


wajah yang rumit.

Keheningan terus berlanjut sejenak. Takajou memutuskan jika tidaklah baik


untuk terus berdiam diri di depan booth Nia lebih lama lagi. Iapun menghela
napas dan membali satu buah buku kemudian menunduk kepada Nia sekali lagi.

“Meskipun kau membenciku………………Aku……….Aku akan terus menikmati


buku-buku dari Honjou-sensei.”

Page | 224
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Ah…………….”

Nampaknya Nia ingin mengatakan sesuatu kepada Takajou, tapi pada


akhirnya untuk beberapa alasan ia tidak bisa melanjutkan kalimatnya. Nia hanya
bisa menunduk balik kepada Takajou.

“………………..”

Begitu melihat pemandangan itu, Shidou mengingat kembali jika ada satu hal
yang terasa janggal dari pembicaraan dengan Takajou kemarin, tapi sekarang ia
sangat yakin apa alasannya.

“Nia.”

“………………….! Aah, bocah. Kelihatannya aku telah memperlihatkanmu sesuatu


yang memalukan. Tapi pertandingannya—“

“Kau……………..Mengenai orang itu, kau menyukainya, kan?”

“Hah!?”

Begitu mendengar perkataan Shidou, mata Nia terbelalak karena terkejut.

“A-Apa yang kau katakan, bocah? Aku tidak punya hobi seperti itu—“

“Tidak, bukan itu yang kumaksud. Orang itu…………Bagaimana


menjelaskannya ya, sebagai seorang teman?”

Benar. Shidou mengingatjika itu adalah sensasi yang sama dengan yang ia
rasakan kemarin.

Karena Nia memiliki kekuatan <Raziel>, iapun menjadi takut akan manusia.
Itulah sebabnya Nia mengatakan jika ia hanya mempercayai 2D yang tidak akan
pernah mengkhianati dirinya. Dan pada akhirnya menyebabkan Nia menjadi
seorang komikus.

Akan tetapi, ada satu hal yang membuat keputusasaan Nia menjadi berbeda
dengan keputusasaan dari para roh lainnya.

Page | 225
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Sementara Nia mencoba utuk tetap bertahan di dalam masyarakat, ia tetap


menjaga kemampuan berkomunikasi yang dasar dengannya.

Mungkin, itulah yang membuatnya terasa janggal.

Kotori menyangka jika Nia mungkin menggunakan kekuatan <Raziel> untuk


mencari tahu tentang Takajou dan setelah mengetahui sifatnya yang sebenarnya,
Nia mulai menjaga jaraknya dengan Takajou.

Akan tetapi, Shidou malah berpikirsebaliknya. Jika itu Nia, meskipun ia


mengetahui sifat asli dari teman-temannya, ia akan terus melanjutkan
pertemanan yang hampa di luar dan hanya mengikuti arus-------Dan.

Sembari memikirkan hal itu, satu kemungkinan muncul di benak Shidou.

“Nia, kau……………Mungkin, kau takut?”

“Huh? A-Apa yang—“

“Jika kau menjadi akrab dengannya seperti itu, maka suatu hari kau akan
dikalahkan oleh rasa penasaranmu sendiri dan menggunakan <Raziel>----------
Tapi kau tidak ingin dikecewakan oleh seorang teman yang akhirnya kau
dapatkan, jadi kau memutuskan untuk menjaga jarak dengannya, kan?”

Nia terdiam untuk sesaat begitu mendengar perkataan Shidou, iapun berbalik
dan kembali melanjutkan menjual buku miliknya.

“Haa, aku sama sekali tidak mengerti apa yang sebenarnya bocah katakan!
Ah, itu 500 Yen.”

“Lalu apa-apaan itu barusan! Jika itu kau, biasanya kau akan bisa terus
berinteraksi bahkan dengan orang yang kau tidak sukai!? -----------Terimakasih
banyak!”

Baik Nia dan Shidou melayani para pelanggan sambil saling menatap
sesekali…………Entah bagaimana pemandangan itu berubah menjadi pertengkaran
yang aneh.

Page | 226
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Page | 227
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Kau berisik sekali! Fokus saja dengan menjual! ---------Ujung dari antrian
ada di sebelah sana!”

“Maaf saja, tapi aku tidak bisa! Alasan mengapa aku ingin menang adalah
karena aku ingin menyelamatkanmu! Itu akan menjadi sia-sia saja jika aku
mebiarkan masalah ini terus berlanjut! -----Ya, silahkan ambil bukunya disebelah
sana!”

Menjawab perkataan Shidou, Nia berteriak dengan kesal


“Guuuuuuuuuuuuh…………!”

Dan lalu karena Nia tidak bisa berhenti melayani para partisipan, Nia pun
berteriak seolah sudah tidak tahan lagi.

“Kau memang benar, lalu apa salahnya dengan merasa takut! Aku juga ingin
bisa punya teman! Tapi aku pun tidak berdaya! Memangnya kau pikir seseorang
yang memiliki kamera observasi super efisien yang bisa mengawasi setiap orang
disepanjang waktu bisa memiliki teman!? -------Harganya 1000 Yen!”

Nia berkata demikian dengan eskpresi muram.

Begitu mendengar hal tersebut, Shidou dapat merasakan kesepian di dalam


hati Nia.

Nia takut jika ia akan dikalahkan oleh rasa penasarannya sendiri dan berakhir
dengan mencari tahu mengenai semua temannya……………..Ia juga merasa
bersalah karena ia dapat mencari tahu mengenai apapun yang berhubungan
dengan teman-temannya sesuka hatinya.

Memiliki kekuatan luar biasa yang mirip seperti Dewa telah menjadi sebab
dari kesengsaaannya. Iapun mengisolasi dirinya sendiri, karena tidak ada
seorangpun yang sama seperti dirinya. Itu adalah sesuatu yang tak dapat
dimengerti oleh siapapun yang tidak memiliki kekuatan roh.

Akan tetapi-------------Shidou berteriak denagn nada perduli.

“Itu…………..Bagaimana kau bisa tahu sebelum kau mencobanya!”

Page | 228
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Ha! Itu lebih mudah untuk dikatakan daripada dilakukan! Biarkan aku
bertanya balik padamu bocah. Jika kau mengenal seseorang yang dapat terus
mengawasimu kapanpun tidak perduli apakah kau sedang berada di dalam toilet
ataupun sedang mandi, dan juga bisa mencari tahu tentang masa lalumu dengan
mudahnya, apa kau pikir kau bisa berteman dengan orang semacam itu dengan
tulus!?”

Nia berteriak kembali dengan kesalnya.

Akan tetapi, Shidou terdiam sejenak, kemudian iapun tertawa terbahak-


bahak.

“Haha………………………Hahahahahahahahahahahaha!”

“A-Apa yang kau tertawakan!?”

Nia bertanya dengan bingung. Shidou pun menghela napas dan mengusap
rambutnya.

“------------Maaf, tapi aku sudah terbiasa berurusan dengan orang semacam


itu! Aah………….Sekarang aku mengerti. Kau dan aku sungguh mirip! Privasi!?
Apanya yang bagus dengan hal itu!? Atau malahan, dirimu yang terus
mengkhawatirkan hal semacam itu justru terlihat seperti seorang malaikat di
mataku!”

“H-Hah!?”

Nia mengernyitkan alisnya karena ia tidak mengerti sama sekali apa yang
Shidou maksud dengan itu.

Begitu melihat ekspresi Nia, Shidou pun kembali berkata.

“Jika kau memang ingin mencari tahu, silahkan saja! Jika kau ingin mencari
tahu mengenai diriku, maka lakukanlah sesukamu! Tapi tetap saja! Aku tidak akan
membencimu!”

“……………………!”

Page | 229
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Shidou terus berteriak, sementara Nia kesulitan untuk menimpalinya.

Beberapa saat kemudian, Nia menggemeretakkan giginya karena frustasi dan


menimpali Shidou.

“Huuuuuuuuuuh!? Apa yang kau katakan!? Tidakkah kau pikir justru malah
aku yang akan membencimu jika aku mencaritahu mengenai dirimu?”

Waktu terus berjalan sementara mereka terus bertengkar satu sama lainnya.
Antrian di depan circle <Ratatoskr> dan <Honjou-Dou> tidak berkurang
sedikitpun. Mereka harus terus menjuual buku milik mereka.

Walaupun <Honjou-Dou> memiliki keunggulan dalam hal jumlah buku yang


tersisa, yang hanya tersisa 500 buah lagi. <Ratatoskr> memiliki keunggulan
dalam hal kecepatan kasir mereka, karena mereka memiliki lebih banyak orang.

Sebagian orang menjual bukunya, sebagian lagi mengatur antriannya, dan


ada seseorang yang mendapat pelukan dari seorang idola yang kelelahan karena
menyerahkan buku-bukunya. Iapun meneriakkan protesnya dan air matanya
mulai berlinangan.

Di tengah-tengah keantusiasan, semua orang telah melaksanakan tugas


mereka.

Kemudian---------

“---------------Terimakasih banyak!”

Shidou dan Nia, yang akhirnya menjual buku terakhir mereka, meneriakkan
kalimat itu disaat bersamaan. Suara merekapun bergema di dalam Hall.

“………………….!”

“……………………….!?”

“Haa, Haa” Shidou bernapas secara tersengal-sengal selagi berbalik kepada


Nia. Dan Nia juga berbalik kepada Shidou di saat yang bersamaan.

Page | 230
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Baik kedua belah pihak nampak sangat kelelahan, melihat keringat terus
mengalir di atas dahi mereka walau saat ini adalah pertengahan musim dingin.
Kaca mata Nia mulai berkabut sedikit.

Kemudian, setelah keduanya mengatur napas mereka, suara mereka bergema


di saat yang sama dari <Ratatoskr> dan <Honjou-Dou>.

“<Ratatoskr>, terjual habis!”

“<Honjou-Dou>, terjual habis!”

Benar.

Buku dari kedua circle yang berlokasi saling bersebelahan satu sama lainnya
telah terjual habis di saat yang bersamaan.

Begitu mendengar pengumuman tersebut, para partisipan yang masih


mengantri menyuarakan kekecewaan mereka dan bubar di saat yang sama. Akan
tetapi tidak ada gunanya menyuarakan kekecewaan dan protes mereka sama
sekali.Tidak ada gunanya lagi bagi mereka untuk terus mengantri di tempat ini.
Dengan begitu, orang-orang itupun memutuskan untuk pergi mencari buku lain
saja.

Melihat mereka semua, Shidou dan Nia menghela napas lebar selagi duduk
di kursi, terdengar suara keras dari pipa penyangga kursi saling berbenturan.

“…………………..Yaah, nampaknya kita seri.”

Kotori menajamkan ekspresinya sedikit dan berbalik kepada Nia.

“…………………….”

Beberapa detik kemudian, Nia, yang tengah merebahkan tubuhnya di atas


kursi, menatap ke arah langit-langit. Ia pun melepaskan kaca matanya dan
mengelap keringatnya menggunakan lengan bajunya.

Page | 231
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Kemudian, ia berbalik kepada Shidou dan melepaskan tangannya. Iapun


meraih buku doujin yang tadi ia tukar dengan Shidou. Setelah menemukannya
tepat di bawah mejanya, iapun mengambilnya.

“…………………….Baiklah, sebagai hadiah karena sudah berhasil sampai sejauh


ini……… ----------Aku akan membacanya.”

“…………………………!”

Begitu mendengar perkataan Nia, Shidou dan yang lainnya dari <Ratatoskr>
saling menatap satu sama lain dan meneriakkan kegembiraan mereka.

Bagian 4

Kira-kira satu jam setelah doujin habis terjual.

Shidou dan yang lainnya telah selesai membereskan booth milik circle
mereka. Para roh pun telah mengganti pakaian mereka, lalu pergi ke pojokan
tempat parkir umum di belakang Tenguu Square.

Karena mereka akan membicarakan sesuatu yang berhubungan dengan roh,


mereka pikir akan lebih baik jika mereka melakukannya di tempat dimana tidak
ada seorang pun staff dari <Honjou-Dou> berada, jadi mereka memutuskan
untuk meninggalkan acara itu lebih awal dari biasanya.

Ngomong-ngomong, Nia telah menyuruh para pegawai nya untuk


membelikan beberapa doujin yang ia inginkan dengan menggunakan uang
dalam jumlah tak terbayangkan. Itu benar, bagi seorang pecinta komik seperti
Nia untuk tidak pergi dan membeli doujin orang lain rasanya nampak aneh, tapi
kelihatannya Nia sudah mempersiapkan segalanya.

Nia menjelaskan, sejujurnya, ia ingin membeli semua doujin itu secara


langsung, tapi ia tidak bisa mempercayakan booth nya kepada orang lain, jadi ia
agak ragu dengan keputusan tersebut.

Page | 232
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“---------------Jadi, bisakah aku mulai membacanya?”

Setelah berkata demikian, Nia duduk di atas kursi di tempat parkir sambil
memegangi doujin buatan Shidou dan yang lainnya di tangannya.

Walaupun pertandingannya berakhir dengan seri dan mereka berhasil


membuat Nia membaca bukunya, masalah utamanya dimulai dari sini. Jika
Shidou, tokoh utama dari buku ini, tidak bisa membuat Nia merasa puas, maka
Shidou tidak akan bisa menyegel kekuatan Nia.

“……………………”

Spontan saja, Shidou dan para roh yang lain juga ikut duduk di atas kursi dan
menatap Nia. Nia menatap balik ke arah mereka.

“……………………Sulit bagiku untuk membacanya kalau kalian menatapku


seperti ini.”

“A-Aah……………..Maaf.”

Shidou menggaruk pipinya dan mengalihkan pandangannya dari Nia dengan


sengaja. Para roh juga berbalik dari Nia seolah mengikuti contoh dari Shidou.

Nia menghela napas dan menatap dengan tajam mereka semua.

“Ngomong-ngomong, akan kukatakan lagi, aku hanya setuju untuk


membaca buku ini, benar? Tapi setelahnya lain cerita! Jadi jangan berharap lebih,
OK?”

“……………….Aah, aku mengerti.”

Shidou menjawab dengan ekspresi tegang, kemudian Nia meregangkan


bahunya sedikit dan melambaikan tangannya seolah meminta Shidou dan yang
lainnya untuk berbalik.

“Kalau begitu, tolong pergi ke sebelah sana sebentar. Karena ketika kau
sedang membaca komik, kau tidak ingin merasa terganggu, dan itu harus
membuatmu merasa bebas.”

Page | 233
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“O-Ooh…………….”

Walau Shidou tak mengerti bagian akhir dari kalimat Nia, intinya Nia ingin
ditinggal sendirian. Shidou mengajak para roh pergi bersamanya ke tempat yang
agak jauh dari Nia.

“Haa…………..Ampun deh.”

Karena Nia sudah ditinggal sendiri di kursinya, iapun menghela napas.

“……………………Si bocah itu, dia benar-benar mengatakan segalanya


semaunya saja.”

Kemudian, iapun teringat kembali apa yang terjadi di dalam Hall tadi, Nia pun
mengerutkan wajahnya karena kesal.

Akan tetapi------Nia mengetahui dengan pasti apa yang membuatnya


merasa kesal.

Kenyataannya……………..Dia memang benar.

“……………………Karena kalian sudah omong besar, tidak akan kumaafkan kalau


bukunya ternyata jelek.”

Nia mengedipkan matanya beberapa kali seolah mencoba menjernihkan


pemikirannya. Setelah membetulkan posisi kaca matanya, iapun menatap ke arah
buku yang ada di genggamannya.

Pada sampul depannya, terdapat seorang karakter yang tercetak di atasnya


yang terlihat mirip dengan Shidou. Itu adalah gambar yang sama dengan Nia
lihat ketika buku itu diberikan kepadanya beberapa jam yang lalu. Walaupun
garis yang tergambar agak kurang rapih, tapi artwork nya jelas melampaui batas
kemampuan amatir. Apa itu artinya mereka mempekerjakan seorang komikus
pro?

“Fuun. Yaah………………….Walau begitu, yang terpenting adalah isinya.”

Page | 234
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Nia bergumam dan membuka sampul depannya, kemudian mulai membaca


komiknya.

Gambarnya………….Yaah, terbilang lumayan bagus untuk ukuran doujin.


Meskipun gaya gambarnya terlihat berbeda dari halaman satu ke halaman
lainnya, entah mengapa itu sama sekali tidak mengganggunya sampai-sampai ia
bisa merasa kesal akan hal itu sementara terus membacanya.

Kisahnya dimulai dari seorang remaja lelaki, Itsuka Shidou yang pada sutu
waktu berjumpa dengan seorang roh gadis.

Sebuah kisah mengenai seorang remaja lelaki yang berjumpa dengan


seorang gadis yang selalu ditolak oleh para manusia karena kekuatan luar biasa
yang ia miliki.

Setelah itu, iapun bertemu dengan lebih banyak roh lagi, dan para roh itupun
membuka hati mereka kepada lelaki itu karena niatnya yang tulus.

“………………..Begitu.”

Beberapa menit kemudian…………

Nia mengerang dan menggaruk pipinya selagi ia selesai membaca buku


tersebut.

Kesimpulannya dapat dikatakan--------Buku buatan Shidou dan yang lainnya


telah melampaui perkiraan Nia.

Setidaknya, tak kan ada seorangpun yang akan mempercayai jika buku ini
dibuat oleh sekelompok amatiran hanya dalam waktu dua hari saja.

Akan tetapi…………………….Di sisi lain, hanya itu saja.

Memang benar jika kualitas buku ini lumayan bagus. Tetapi, akankah Nia
dapat mencintai sang tokoh utama Itsuka Shidou ini atau tidak adalah lain cerita.

Page | 235
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Terlebih lagi, jumlah halamannya tidak cukup. Karena mereka tidak memiliki
banyak waktu, mereka tak dapat menunjukkan pesona dari sang tokoh utama
dengan baik.

Dan yang lebih penting lagi, sang tokoh utama Itsuka Shidou ini tak nampak
realistik sama sekali.

Supaya bisa membuat Nia jatuh hati padanya, tentu saja mereka akan
melakukannya, tapi Shidou ditampilkan sebagai seorang pahlawan secara terlalu
berlebihan. Walaupun Nia menyukai karakter ini, ia akan merasa kecewa dengan
celah perbedaan yang dimiliki oleh Shidou asli.

“Sayang sekali………………Bocah. Meskipun kelihatannya kau sudah berusaha


keras, tapi kau tidak bisa membuatku jatuh cinta padamu hanya dengan ini saja.”

Nia menghela napas selagi berkata demikian, kemudian iapun menutup


bukunya.

Akan tetapi, masih ada satu hal lagi yang masih mengganjal di pikiran Nia.
Kemudian Nia pun melihat kesekelilingnya, setelah ia yakin bahwa tak ada
seorangpun disekitarnya, iapun mengangkat tangan kirinya ke atas udara untuk
memanggil <Raziel>.

Kemudian, Nia memikirkan sesuatu di dalam benaknya sambil menyentuh


sampul depan buku tersebut.

--------------Supaya bisa melihat pemandangan ketika Shidou dan yang


lainnya menggambar komik ini.

Benar. Walaupun isinya tidak bisa mendapatkan pengakuan dari Nia, sebagai
seorang komikus ia merasa tertarik untuk mengetahui cara yang mereka gunakan
untuk membuat buku dengan kualitas seperti ini hanya dalam waktu singkat.

Halaman <Raziel> mulai bercahaya. Setelah Nia mengkonfirmasinya, iapun


menyentuh halamannya secara perlahan.

Page | 236
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Pada saat itu---------Informasi mengenai proses pembuatan buku ini


mengalir di dalam benak Nia.

“……………..Begitu. Setelah mereka memutuskan ceritanya, merekapun saling


membagi tugas dengan gadis bernama Natsumi itu sebagai penggambar
utamanya……………Tapi kurasa cara seperti itu tidak akan berguna bagiku.
Mustahil aku bisa mendapatkan bantuan digital seperti itu. Seperti yang sudah
diduga dari <Ratatoskr>, mereka sungguh berani.”

Kemudian------------Setelah itu,

Nia, yang merasa puas dengan informasi dari <Raziel> yang mengalir di
dalam benaknya, mengernyitkan alisnya dengan kaget.

“Aku ingin segera memberitahunya…………..Jadi si keras kepala Nia itu juga


bisa memahaminya. ---------kalau persahabatan itu, adalah suatu hal
yang…………….Indah.”

Itu, Nia mendengar suara Natsumi.

“…………………..Fuu.”

Nia mengerutkan wajahnya dengan rasa tidak puas setelah mendengar hal
itu.

“Ya, ya……………….Terimakasih untuk itu. Tapi maaf saja, soal pendapatmu


yang berharga itu, aku------“

Akan tetapi, sebelum Nia dapat menyelesaikannya.

“Eh………………?”

Alasannya sederhana. Terdapat teks baru yang tertera di atas halaman


<Raziel> yang Nia sentuh.

Di saat bersamaan, gambaran baru muncul di benak Nia.

Page | 237
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Itu adalah saat dimana Natsumi masih memiliki kekuatannya. Natsumi, yang
menyimpan rasa tidak percaya terhadap manusia, mulai membuka hatinya karena
merasa tersentuh oleh kebaikan Shidou dan yang lainnya.

“Ini, kan……………”

Nia bergumam.

Lalu, Nia pun dapat memahami sedikit apa yang baru saja terjadi.

<Raziel> adalah Angel yang serba tahu. Akan tetapi, pada akhirnya itu hanya
bisa memberikan informasi yang Nia inin ketahui saja.

Mungkin-----------Jauh di dalam hatinya, Nia merasa penasaran.

Pengalaman semacam apa yang telah dialami oleh Natsumi hingga ia dapat
mengatakan hal naif yang Nia merasa tidak tahan untuk mendengarnya.

Akan tetapi, bukan hanya itu saja. Terdapat teks baru lainnya yang muncul di
atas halaman <Raziel>, kemudian informasi baru tersebut mengalir ke dalam
benak Nia lagi.

Origami, Miku, Kaguya, Yuzuru, Kotori, Yoshino, kemudian----------Tohka.

Para gadis itu yang tadinya telah menutup pintu hatinya, mereka mulai
berubah setelah tergerak oleh cahaya hangat dari Shidou.

Aah, benar-------Pemandangan itu tidak berbeda sedikitpun dengan apa


yang baru saja Nia baca dari komik itu.

“Ah………………….Ah………………..”

Benar. Di dalam buku itu, tidak ada yang didramatisasi sama sekali.

Lelaki bernama Itsuka Shidou benar-benar berusaha keras untuk menolong


para gadis itu, bahkan tanpa memperdulikan kondisinya sendiri sedikitpun.

Page | 238
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Tidak hanya satu atau dua masalah saja yang ia hadapi dalam pertemuannya
dengan para roh. Kegelapan yang terdapat di dalam hati para gadis itu, masa lalu
yang kelam, atau bahkan—Kekejaman, yang merupakan sifat asli mereka.

Tetapi tidak perduli seberapa banyak masalah yang muncul, Shidou tidak
pernah menyerah. Bahkan ketika ia nampaknya hampir menyerah, ia akan
terbangun kembali.

Sekarang, Nia telah mengerti.

Tak ada kebohongan satupun di dalam perkataan Shidou yang dikatakan


kepadanya.

Tidak salah lagi jika bagi para gadis itu, Shidou memanglah seorang
pahlawan.

Tes……………Tes…………..

Air terjatuh di atas halaman <Raziel> kemudian diterangi oleh cahaya dari
buku tersebut.

“……………………..”

Setelah menyadari jika ia menangis, Nia menarik tangannya kembali dari atas
<Raziel>.

Meninggalkan Nia sendirian, Shidou menunggu di kursi sebelah barat di


tempat parkir. Ia mengayunkan kakinya karena tidak bisa merasa tenang sama
sekali.

“Shidou, itu sikap yang buruk.”

“A, aah, maaf.”

Setelah Kotori mengingatkannya, Shidou menghentikan ayunan kakinya.


Akan tetapi, jika dilihat baik-baik, Kotori bukanlah Kotori yang biasanya. Ia terus
memutarkan stik Chupa Chups yang sedang diemutnya.

Walau, itu dapat dipahami.

Page | 239
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Bagaimanapun, keputusan Nia tidak hanya akan menentukan apakah


kekuatannya dapat disegel atau tidak, tapi itu juga akan menentukan apakah
mereka akan dapat menempatkan Nia di bawah perlindungan <Ratatoskr> dan
melindungi dia dari DEM.

“! Shido!”

Kemudian, mendadak saja Tohka berteriak.

Seolah telah dibawa kembali ke kenyataan oleh suara tersebut, Nia dapat
terlihat berjalan perlahan menuju ke arah Shidou dan yang lainnya berkumpul
tadi.

“………………! Nia---“

“Kuku……………..Jadi kau datang juga?”

“Tegang. Bagaimana hasilnya?”

Shidou dan para roh menelan ludah mereka.

Akan tetapi, Shidou mengernyitkan alisnya begitu Nia tiba dihadapan


mereka.

Kedua matanya terlihat sangat merah, itu terlihat jelas melalui lensa kaca
matanya.

“Nia……………….? Apa yang terjadi?”

“…………………Tidak, tidak apa~…………………”

Nia menjawab dengan nada santai, kemudian mengambil napas.

Setelah Nia menjawab demikian, Shidou tidak dapat bertanya lebih jauh lagi.

Terlebih, masih ada satu hal yang jauh lebih penting lagi yang mengganggu
pikirannya saat ini.

“Lalu…………………Bagaimana itu Nia? Buku kami?”

Page | 240
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“………………………”

Selagi Shidou bertanya, Nia tetap terdiam sesaat, iapun menatap buku yang
ada di tangannya.

Kemudian “Haa”, ia menggerakkan bahunya.

“Meski, kalian membuatnya dengan bagus, tapi sesuai dugaan aku memang
tidak bisa jatuh cinta padamu hanya dengan satu buku ini saja. Bukankah cara
pikir kalian terlalu optimis? Maaf, tapi aku bukanlah wanita gampangan.”

“U……………………Gu…………………..”

“M-Mustahil………………”

Shidou menggemeretakkan giginya dan mengepalkan tangannya. Ia merasa


jika tubuhnya kehilangan energinya. Para roh juga menunjukkan ekspresi wajah
yang serupa.

----------------Tetapi,

“………………….Tapi, yaah.”

Nia mengalihkan pandangannya selagi ia melanjutkan bicara.

“Itu tidak seperti komiknya jelek secara keseluruhan sih………………Bagaimana


ya? Aku bisa memberimu satu kesempatan lagi.”

“Eh………………?”

Shidou menatap Nia dengan mata terbelalak dan menjawab balik, wajah Nia
merona merah karena malu.

“…………………..Begitulah, aku akan berkencan denganmu satu kali lagi. Jika


bocah memang seorang pria, maka lakukanlah.”

“…………………..”

Shidou merasa jika bulu angsa menggelitiki seluruh tubuhnya. Tubuhnya


terisi kembali oleh energi. Ia merasa jika ia ingin berteriak sambil berlarian.

Page | 241
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Shidou!”

Tohka dan yang lainnya juga sama. Mereka melompat kepada Shidou seolah
ia adalah seorang penyerang yang baru saja mencetak gol.

“Kya~! Darling, kau berhasil~!”

“Itu……………..Luar biasa!”

“Tentu saja. Itu adalah hasil dari pesona nya Shidou.”

“Hahaha……………….Hentikan itu semuanya…………….Ngomong-ngomong,


Miku dan Origami tolong hentikan itu. Itu, uhm? Kenapa kelihatannya kalian
berusaha untuk melucuti pakaianku selagi kita berada di tengah kebingungan
begini?”

“Eeh~? Nggak kok~. Benar kan~?”

“Kami tidak melakukannya. Meskipun berakhir seperti itu, itu cuma


kecelakaan. Bukan salah siapapun.”

“Kya~! Kyaaaaaaaaaaaa~!?”

“H-Hey, kalian berdua……………Apa yang kalian lakukan kepada Shido!?”

Tohka berusaha untuk menghentikan Miku dan Origami. Dipicu oleh itu, para
roh lainnya pun ikut bergabung. Shidou berada di tengah-tengah sedang di
dorong oleh semuanya.

“…………………..Fu, haha, ahahahahaha!”

Melihat pemandangan itu, Nia tak sanggup menahan tawanya.

“Bagaimana menjelaskannya ya…………….Benar, aku iri pada kalian semua. –


Hey, bocah. Mungkin, jika itu kau—“

--------------Lalu,

Pada saat Nia mengatakan itu…………..

Page | 242
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Keadaan [Abnormal] pun muncul.

Nia terperanjat dan tubuhnya mulai gemetaran, kemudian iapun terduduk di


lantai sambil memegangi kepalanya.

“Eh………………? A, A, A, Aaaaaah, aaaaaaaaaaaaaa------!?”

Ekspresinya nampak kesakitan, iapun mulai berteriak kencang.

“N-Nia……………?”

Tanpa mengetahui apa yang baru saja terjadi, Shidou berlari menuju Nia
yang tiba-tiba saja kesakitan.

Sebuah kekuatan gelap mulai mengalir keluar dari tubuh Nia dan mulai
menyebar ke tanah. Sesaat kemudian, alarm dari gempa ruang berdering
diseluruh kota karena kekuatan luar biasa yang dapat terdeteksi.

“Apa………………..Ini—“

“Nia! Apa yang terjadi!?”

Shidou dan yang lainnya bertanya dengan panik. Kotori mendadak menekan
sesuatu yang ada di telinga kananya dan mulai berbicara. -----------Entah
mengapa, nampaknya ia sedang berkomunikasi dengan ruang kendali melalui
intercom yang menempel di telinganya.

“…………………Apa katamu!? Apa maksudnya itu!?”

“Kotori! Apa yang terjadi? Nia……………!”

Ketika Shidou bertanya, Kotori menjawab dengan wajah pucat pasi.

“………………….Tingkat kekuatan, kategori E. ------------Nia, dia mulai


inverse……………!”

Kotori meneriakkan itu dengan penuh keputusasaan.

Page | 243
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Bab 5
Milikmu Adalah Milikku

Bagian 1

Di kursi belakang sebuah mobil yang tengah melaju di kota Tengu.

Manajer Direktur DEM Industry, Isaac Westcott, tengah menatap ke arah layar
sebuah komputer kecil di kedua tangannya dengan senyuman bahagia.

“Perkembangannya tidak buruk juga. Sesuai dugaan, Knox dan pilot lainnya
telah melakukan pekerjaan yang bagus. Jika waktu itu kita melakukannya sendiri,
pasti akan tetap menyisakan beberapa [Jejak].”

“---------------Maksudmu mengenai <Material A>?”

Duduk di sampingnya. Ellen bertanya sambil menatap ke layar komputer.


Westcott langsung menjawabnya dengan antusias.

“Aah. Akan tetapi, tidakkah kau pikir kalau akan lebih cocok jika kita
memanggilnya dengan code name <Sister> sekarang ini?”

“……………….”

Ellen terdiam untuk sesaat, kemudian iapun melanjutkan.

“………………….Yang lebih penting, tetap saja, bukankah terlalu beresiko untuk


melepaskan begitu saja roh yang sudah pernah kita tangkap?”

Setelah bertanya demikian, Ellen mengernyitkan alisnya seakan merasa tidak


puas.

Bagaimanapun, sebenarnya, <Sister> adalah seorang roh yang telah


ditangkap dengan tangan Ellen lima tahun yang lalu, satu-satunya roh yang
dimiliki oleh DEM. Ia merasa tidak puas dengan misi saat ini, yang ia rasa adalah

Page | 244
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

hal yang tidak masuk di akal. Tetapi, Westcott terlihat santai, seolah menikmati
ekspresi wajah Ellen yang tidak biasanya, yang nampak seperti seorang anak kecil
yang sedang merengek.

“Kenapa?”

“Tidak, seperti katamu. Terdapat kemungkinan jika kita akan kehilangan


properti milik DEM yang paling berharga. Akan tetapi----------Memang benar
jika kita terpojok, kan?”

Ketika Westcott berkata demikian, Ellen berkata “Muu”.

“Itu…………….Mungkin, itu benar, tapi—“

“Dalam kurun 5 tahun itu, kita terus melakukan berbagai siksaan mental dan
fisik yang dapat kita pikirkan kepada <Sister>. Tapi tetap, kita tidak pernah bisa
membuatnya benar-benar menjadi inverse.”

Westcott menatap Ellen dan melanjutkan.

“Tetapi, wujud inverse <Princess> yang muncul di hadapan kita tiga bulan
yang lalu sungguh contoh yang luar biasa, meskipun kita tidak benar-benar
melakukan apapun untuk menyakitinya waktu itu.”

Westcott menutup kedua matanya seolah tengah membayangkan sosok


yang telah ia lihat sebelumnya. Kemudian, ia mengeluarkan suara bernada dingin.

Benar. Dalam bulan September tak terlupakan tahun ini, Westcott dan Ellen
telah sukses membuat roh <Princess> menjadi inverse.”

Dan alasan untuk itu adalah-------------Lelaki yang memiliki kemampuan


untuk menyegel kekuatan roh, Itsuka Shidou.

Dari kemampuannya, Shidou ditemukan oleh musuh DEM, organisasi rahasia


<Ratatoskr>. Shidou terus membuka hati para roh dan menyegel kekuatan
mereka. Akan tetapi, hubungan yang terlahir diantara Shidou dengan para roh
dalam prosesnya adalah alasan utama dari inverse-nya <Princess>.

Page | 245
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Itulah sebabnya, aku membiarkan roh kesayanganku <Sister> untuk bebas


dari tanganku untuk sementara. -------------Dengan realizer super mini yang
ditanamkan di dalam otaknya untuk membuatnya melupakan semua hal yang
telah kita lakukan kepada tubuhnya dalam kurun 5 tahun itu.”

Itulah mengapa Westcott memberikan perintah untuk memberikan Nia


<Pengobatan> khusus dengan murah hati. Nia pasti tidak mengingat waktu
dimana perutnya dibedah selagi ia masih tersadar, atau ketika tengkoraknya
dibuka, atau ketika kedua tangan dan kakinya dipotong satu millimeter saat itu.
Tidak mungkin ia dapat mengingat semua hal itu.

Terdapat 2 alasan utama untuk pengobatan spesial tersebut.

Alasan pertama sederhana saja. Karena semua siksaan dan eksperimen yang
telah mereka lakukan setiap hari, pikirannya telah kacau balau beberapa kali. Jika
ingatannya tidak disegel, maka ia tidak akan bisa menanggung rasa stress nya
waktu itu.

Kemudian alasan selanjutnya adalah----------

“……………….Hou?”

Westcott melihat nilai angka yang tertera di layar komputer mulai berubah.
Lalu, ia mengernyitkan alisnya.

“Apa ada yang salah?”

“Keadaan mental <Sister> mulai berubah. --------Entah bagaimana,


nampaknya Itsuka Shidou telah sukses dalam menguatkan ikatannya dengan
gadis itu seperti yang dugaanku.”

Westcott mengangat ujung bibirnya.

“Lima tahun yang lalu, ketika kita berhasil menangkap <Sister>, ia telah
menyerah terhadap manusia. Walaupun itu hal yang tragis, itu adalah akibat dari
kekuatannya sendiri.”

Page | 246
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

-------------Tetapi, kali ini berbeda. Ketika ia berjumpa dengan Itsuka Shidou,


ia berakhir sama seperti para roh lainnya. Ia merasakan kebaikan manusia.

Di dalam dunia dimana ia telah menyerah terhadap kehidupan sosial, ia


menemukan secercah cahaya. Bukankah itu hal yang indah?”

Westcott saling bertatapan dengan Ellen, kemudian iapun menunjukkan


senyuman mengerikan.

“Baiklah.”

“Yah, ayo lakukan. Setelah tanda dariku, realizer yang tertanam di dalam otak
<Sister> akan aktif. Pada saat itu, semua ingatan yang ia lupakan dalam kurun
lima tahun itu akan kembali padanya secara perlahan.”

Westcott merendahkan pandangannya dan menatap nilai angka di layar


komputer.

Benar. Nia menyadari jika masih terdapat harapan. Ia mengerti jika tidak
seharusnya ia membenci manusia.

Akan tetapi-----------Tanpa pernah mengetahui jika ini akan menjadi


penyebab dari keputusasaannya.

“Itu hal yang sederhana saja. Daripada menjatuhkan gelas begitu saja, akan
lebih baik jika menjatuhkannya dari tempat yang jauh lebih tinggi lagi jadi gelas
itu akan lebih mudah pecah.”

Setelah berkata demikian, Westcott menatap langit-langit dan angkat bicara.

“---------------Kalau begitu, ayo, Ellen. Demi impian kita yang tercinta.”

“Ya. Kau benar…………….Ike.”

Ellen merespon dengan suara tenang. Westcott mengangguk dengan puas,


kemudian------Ia menatap kedepan ke arah seseorang yang tengah duduk di
kursi depan dari mobil.

“Aku juga percayakan kepadamu. Tolong bantulah Ellen.”

Page | 247
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“…………………….”

Merespon Westcott, gadis itu hanya menganggukkan kepalanya tanpa


mengatakan sepatah katapun.

Bagian 2

“A, aaa, aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa----------!!”

Bersamaan dengan teriakan Nia, yang terdengar penuh dengan rasa sakit,
kekuatan dalam jumlah besar yang nampak seperti lumpur kotor mengalir keluar
dari tubuhnya. Setelah menyentuh tanah, sekeliling mulai meleleh layaknya
gunung garam yang larut di dalam lautan. Semuanya menjadi kacau balau dan
hancur.

Tidak hanya itu saja. Selagi Nia masih berteriak, luka dikedua tangan dan
kakinya mulai bermunculan di seluruh tubuh Nia. Darah mengalir deras dari
seluruh tubuh Nia.

Tidak ada satupun hal disekeliling Nia yang dapat menyebabkan semua luka
itu muncul di tubuhnya. Akan tetapi, semua luka itu mendadak muncul diseluruh
kulitnya seperti layaknya bunga yang tengah bermekaran, seolah ia tengah
mengingat sesuatu. Dari penampilannya itu, nampaknya semua luka di tubuhnya
disebabkan oleh kekuatannya sendiri.

Kemudian---------Kekuatan dan darah Nia menyelimuti seluruh tubuhnya,


merubah penampilannya.

Page | 248
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Page | 249
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Sebelumnya, apa yang muncul dihadapan mata Shidou merupakan wujud


seorang biarawati. Tapi sosok itu sama sekali tidak mirip dengan bayangan yanag
ada di dalam ingatan Shidou, ia telah berubah menjadi sesuatu yang lebih
mengerikan.

“N-Nia……………”

Begitu melihat penampilan yang seperti itu, Shidou mengeluarkan suara


dengan nada tercengang.

Shidou telah, tidak-----------Semuanya yang berada disini sudah pernah


melihat hal ini sebelumnya.

Inverse dari kristal Sephira, fenomena dari roh yang menjadi inverse terjadi
ketika mereka tenggelam dalam keputusasaan.

Akan tetapi…………………Ada hal yang janggal.

Baik Tohka dan Origami sudah pernah inverse sebelumnya sama seperti Nia.
---------Untuk Tohka, itu karena Shidou hampir mati terbunuh di depan matanya.
Untuk Origami, itu karena dia mengetahui bahwa ia telah membunuh kedua
orang tuanya dengan tangannya sendiri.

Akan tetapi, dalam kasus Nia, yang saat ini tengah inverse di hadapan
matanya, tidak ada alasan apapun yang dapat menyebabkannya inverse.

Benar, sebenarnya apa yang telah terjadi?

Malahan, pada saat itu, Nia hanya berjalan menuju arah mereka.

Keputusasaan itu, tidak ada pertanda dari penyebabnya.

“…………………..A-Apa yang terjadi!? Mendadak saja………………..”

“Nia-san……………! Kenapa……………..”

Natsumi dan Yoshino berkata demikian sambil keheranan atas gelombang


kekuatan mengerikan yang dikeluarkan oleh Nia.

Page | 250
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Selanjutnya, tubuh Nia gemetaran, gerakannya mirip seperti boneka


marionette yang dikendalikan oleh benang.

“A, Aaaaaaaaaa.”

Dipenuhi rasa sakit, ekspresi wajahnya terlihat sangat menderita.


Penampilannya, yang bersimbah darah, terlihat seperti layaknya patung ibu suci
yang mengalirkan air mata darah.

Nia kemudian mengeluarkan suara serak yang bahkan tak bisa dideskripsikan
sebagai suara.

“-------------------<Bee……………l, ze……………….bub>----------------“

Seolah menjawab panggilannya, sebuah buku besar muncul dihadapan Nia.

Hanya dengan melihat hal itu saja sudah bisa membuat mereka merasakan
tekanan yang luar biasa. Tidak salah lagi. Apa yang muncul dihadapan mereka
adalah <Demon King>, sama seperti <Nahemah> dan <Satan>.

<Beelzebub>, yang tengah melayang di udara, mulai terbuka secara


otomatis. Buku itu mebalikkan halamannya dengan kecepatan luar biasa tinggi.
Kemudian semua halaman itu terpisah dari sampulnya dan mulai beterbangan di
sekeliling layaknya badai salju.

“I-Ini……………..”

Hati-hatilah, Shidou. Itu adalah bagian dari Demon King. Itu bukan sekedar
kertas biasa.”

Origami berkata dengan nada tenang. Akan tetapi, seolah menimpali


Origami, yang berbicara dengan waspada, semua halaman <Beelzebub> yang
beterbangan di sekitar Nia mulaimembentuk formasi tempur, lalu mengeluarkan
cahaya hitam.

“Apa……………..!?”

Mata Shidou terbelalak begitu melihatnya.

Page | 251
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Dari halaman <Beelzebub>, beberapa monster yang tercipta dari kegelapan


merangkak keluar dari halamannya.

“----------------------!”

Para monster tersebut mulai memekik dan menendang tanah untuk bersiap
menyerang Shidou dan yang lainnya.

“Uwah…………….!”

Tanpa sadar tubuh Shidou langsung membatu setelah melihatnya. Akan


tetapi----------sebelum mereka dapat menggapai Shidou, para monster tersebut
telah diserang oleh sebuah cahaya. Mereka semua terlempar hanya dalam
sekejap saja dan tubuh merekapun meleleh selagi terjatuh dari udara.

Degan segera, Shidou menyadari apa yang terjadi. Origami, yang berdiri
dibelakang Shidou, telah mengenakan Astral Dress terbatas miliknya, ia
menyerang semua monster itu menggunakan <Metatron>.

Tidak, bukan hanya Origami saja. Para roh di tempat itu, telah mengenakan
Astral Dress terbatas dan Angel milik mereka. Mereka menatap ke arah Nia yang
terus mengeluarkan kegelapan yang telah menciptakan para monster tersebut.

“Semuanya………………”

“Walaupun aku tidak begitu mengerti akan situasinya…………….Tapi aku tahu


jika aku tidak boleh membiarkan ini begitu saja!”

“Tolong serahkan saja para monster pengganggu itu kepada kami~! Darling
tolong selamatkan Nia-san!”

Tohka dan Miku angkat bicara, sementara memasang gaya bertempur.


Seolah mencoba melawan mereka, halaman <Beelzebub> beterbangan
disekeliling, monster dalam jumlah tak terbatas muncul dari semua halaman
tersebut.

“Kuh……………….”

Page | 252
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Shidou membungkukkan badannya sedikit dan mengerutkan dahinya begitu


melihat bala tentara Nia, yang sedikit demi sedikit mulai semakin banyak.

Satu-satunya yang dapat menyegel kekuatan roh adalah Shidou. Kalau


begitu, Shidou tak punya pilihan lain selain menemui Nia secara langsung--------
----Shidou sendiri tidak menolak hal tersebut.

Akan tetapi, masih ada satu hal yang membuat Shidou merasa janggal.

“…………….Kalau aku menciumnya, akankah Nia kembali normal………………..?”

Benar, ketika pertamakali berhadapan dengan Tohka yang berada dalam


wujud inverse, ketika ia menciumnya, ia sukses mengembalikan kesadaran Tohka
yang biasanya.

Lalu ketika ia menghadapi inverse Origami, ia mendapatkan kembali


kesadarannya karena panggilan Shidou dari luar dan [Origami lainnya] dari
dalam.

Tapi bila dibandingkan dengan Tohka dan Origami, hubungan antara Nia
dengan Shidou tidak berjalan cukup lancar. Dan juga, alasan kenapa Nia menjadi
inverse tidaklah jelas. Di tengah situasi tersebut, Shidou tak yakin apakah ia dapat
mengembalikan Nia ke keadaannya yang normal dengan menggunakan metode
yang sama dengan yang ia gunakan hingga saat ini.

Menyadari jika Shidou merasa ragu, Kotori menyelanya.

“Aku juga tidak tahu soal itu. -----------Tapi, tidak ada cara lain lagi, jadi mau
bagaimana lagi, kan? Hingga saat ini, kita hanya bisa percaya dan yakin jika suara
kita dapat mencapai Nia.”

“……………Aah, kau benar.”

Shidou mengendurkan ekspresinya yang tadinya tegang, kemudian menatap


Nia.

Walaupun penampilannya terlihat aneh dan menakutkan, terdengar


penderitaan dari dalam teriakannya.

Page | 253
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Aku akan menyelamatkan Nia. Semuanya……………tolong pinjamkan


kekuatan kalian!”

“Ooh!”

Merespon permintaan Shidou, para roh pun angkat bicara.

Akan tetapi, pada saat itu………..

“Aku merasa menyesal karena harus mengatakan ini, tapi hal seperti itu tak
akan pernah terjadi.”

Suara itu terdengar dari suatu tempat.

Sesaat setelah itu, seorang gadis yang mengenakan armor mesin berwarna
silver mengkilap diseluruh tubuhnya muncul. Iapun turun kebawah dari langit
yang arahnya berlawanan dengan Shidou, dengan Nia diantara mereka.

Seorang gadis dengan rambut berwarna agak Nordic Blonde………….seorang


gadis yang mempercayai dirinya dendiri, tanpa ada keraguan, bahwa ialah yang
terkuat diantara semua mahluk hidup yang ada.

Kemudian gadis itupun melanjutkan ucapannya seoalh tengah merendahkan


Shidou dan yang lainnya.

“Kenapa bisa begitu, karena sekarang aku ada disisni.”

“……………! Ellen…………..!”

Shidou mengernyitkan alisnya sembari menyebutkan nama gadis tersebut.


Ellen, Ellen Mira Mathers. Dia adalah penyihir terkuat DEM, manusia yang dapat
bertarung sebanding dengan para roh. [Seorang manusia yang mengungguli
manusia lainnya].

Ellen memberikan mereka peringatan dan kemudian mengalihkan


pandangannya dari Shidou dan yang lainnya, ia menatap kepada Nia yang
tengah diselimuti oleh kegelapan.

Page | 254
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“--------Begitu ya. Bukankah kau terlihat menakjubkan, <Sister>? Seperti


yang dapat diduga dari Ike.”

Begitu mendengar perkataannya, Kotori menunjukkan ekspresi kesal.

“……………….kalu memikirkan timing nya yang terlalu tepat, ini pasti ulah
kalian, kan?”

“Benar. Pada awalnya roh itu memanglah properti milik DEM. Sayang sekali.
Mulai dari sekarang ada tugas yang harus kuselesaikan. Tolong tinggalkan
tempat ini dengan segera. Aku akan mengampuni kalian untuk saat ini.”

Ketika Ellen berkata demikian, ia memberikan isyarat seolah mengusir


mereka. Shidou menggemeretakkan giginya.

“Jangan bergurau! Aku tidak akan pernah menyerahkan Nia kepada kalian
semua!”

“--------------Aku tidak berniat untuk adu argumen denganmu.”

Ellen tidak memperdulikan perkataan Shidou, iapun menggenggam gagang


dari perlatan yang berada dibelakang punggungnya dan menariknya keluar.
Kekuatan sihir yang kuat mengalir keluar dari sebuah pedang yang merupakan
pedang cahaya. --------Pedang laser <Caledvwlch>. Sebuah peralatan yang
khusus untuk digunakan oleh Ellen.

Merespon pergerakan tersebut, para monster disekeliling Nia mulai


menyerang Ellen disaat bersamaan.

Akan tetapi Ellen hanya mengernyitkan alisnya sedikit, ia melebarkan territory


yang mengelilingi tubuhnya dan menyabu bersih para monster disekelilingnya.

“Kekuatan dari Demon King itu memang agak menyusahkan ya. Aku akan
menyelesaikannya dengan cepat.”

Ellen berkata demikian sembari mengaktifkan territory nya, ia mengangkat


<Caledvwlch> dan menebaskannya kepada Nia.

Page | 255
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Tetapi--------------Sebelum Ellen dapat mengenai Nia, sebuah cahaya


penghalang menangkis ujung dari <Caledvwlch>.

Tohka, yang berada didekat Shidou, telah menangkis serangan Ellen.

“Tidak akan kubiarkan!”

“Apa kau berencana untuk melawanku? Sebenarnya aku tidak perduli--------


--Tapi kalau begitu, aku tidak akan berbaik hati padamu.”

Ellen melontarkan tatapan tajam, lalu iapun meluncurkan serangan yang tak
dapat dilihat oleh mata manusia biasa.

“Guh………………!”

Tohka mengerutkan dahinya selagi ia menerima serangan dari Ellen.


Walaupun Tohka adalah seorang roh, ia tak dapat menggunakan kekuatan
penuhnya. Sangatlah berbahaya untuk menghadapi penyihir terkuat. Ellen dan
Tohka terus saling menyerang satu sama lain dengan menggunakan pedang
mereka, tetapi pada akhirnya Tohka mulai terpojok juga oleh Ellen.

“Tohka!”

“Cih!-------------Dia tidak bisa menghadapi Ellen seorang diri! Kaguya,


Yuzuru, Miku, bantulah Tohka! Yoshino, Natsumi dan Origami bersihkan jalannya
untuk Shidou dari semua monster hitam disekitar Nia!”

Kotori, yang menonton pemandanagn itu dari belakang, meneriakkan


suaranya dengan kencang. Para roh pun menjawab dan mengikuti instruksi
Kotori. Mereka berpencar baik untuk menghentikan Ellen dan untuk
membersihkan para monster disekitar Nia.

“tohka dan yang lainnya tidak bisa terus menahan Ellen dalam waktu lama!
Ayo kita selesaikan dengan cepat!”

“Aah……….! Tolong bantu aku, Yoshino, Natsumi, Origami!”

Page | 256
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Ketiganya mengangguk kepada Shidou, merekapun mulai memanggil Angel


mereka.

“Tolong…………….Mundurlah………….!”

“Hey, kalian jangan mengganggu ya—!”

Yoshino memanggil sang boneka <Zadkiel>, yang berbentuk kelinci raksasa,


ia membekukan air di dalam udara untuk menghentikan pergerakan para
monster.

“<Metatron!>”

“………………<Haniel>!”

Menggunakan kesempatan itu, Origami menembakkan sebuah tembakan


cahaya kepada para monster menggunakan <Metatron>, Natsumi menggunakan
<Haniel> untuk mengubah semua halaman <Beelzebub>, yang berceceran di
atas tanah, menjadi dedaunan.

Pasukan militer yang berjejeran di depan Nia telah benar-benar disapu


bersih.

Tentu saja, masih terdapat beberapa monster yang tersisa disekitar mereka,
dan selama <Beelzebub> masih ada, buku itu masih bisa menciptakan monster
dalam jumlah yang besar. Tetapi, denagn bantuan dari para roh, tidaklah mustahil
untuk membuat jalan menuju Nia untuk beberapa saat.

------------Akan tetapi,

“………………….!?”

Terdengar suara seseorang tersedak dari samping kirinya, lalu Shidou


berbalik menuju arah tersebut.

Kemudian, wajahnya menunjukkan ekspresi terkejut begitu melihat


pemandangan tak terduga yang ada dihadapannya.

Page | 257
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Origami membidikkan Angel-nya <Metatron> kepada tubuhnya sendiri,


kemudian menembakkan tembakan cahaya. Ia menekan darah yang mengalir
dari bagian Astral Dress nya yang tercabik dan menunjukkan ekspresi kesakitan.

“Origami!? Apa yang!”

“Kya…………!?”

“Uwah, a-apa ini…………….!”

Akan tetapi, situasinya tidak berhenti di situ saja. Kaki Yoshino dan <Zadkiel>
membeku di atas tanah karena es milik mereka sendiri. Hal yang sama juga
terjadi kepada Natsumi, cahaya <Haniel> berbalik kembali kepada dirinya dan
mengubah Natsumi menjadi semacam karakter maskot.

Ketiganya telah diserang oleh Angel mereka sendiri. Begitu melihat situasi
yang aneh, Shidou tercengang.

Tapi, tidak hanya itu saja. Selanjutnya, Shidou merasakan jika ia tidak dapat
menggerakkan tubuhnya sama sekali.

“Apa………!?”

“T-Tubuhku…………..Tidak bisa bergerak!?”

Kotori, yang berada di belakang Shidou, angkat bicara. Nampaknya,


fenomena serupa yang terjadi kepada Shidou juga terjadi kepada Kotori.

Ini terasa sedikit berbeda bila dibandingkan dengan tubuh mereka jika
dikekang dengan menggunakan territory penyihir. Kelihatannya tubuh mereka
telah benar-benar mengabaikan instruksi dari otak mereka sepenuhnya hingga
mereka tak dapat bergerak sedikitpun.

“Jangan-jangan………………..!”

Segera, Shidou menyadari sesuatu.

Page | 258
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Nia mengambil bagian dari Astral Dress nya dan mengubahnya menjadi pena
untuk menggambar, lalu pena itu secara otomatis menuliskan sesuatu di atas
halaman <Beelzebub>.

“…………………! Ramalan masa depan…………!”

Benar. Nia sudah pernah menunjukkan kemampuan <Raziel> yang satu itu.
Mungkin, <Beelzebub> juga dapat menuliskan sesuatu untuk mengontrol
pergerakan selanjutnya dari Shidou dan yang lainnya.

Tetapi, bila dibandingkan dengan apa yang Nia tunjukkan sebelumnya,


kecepatan menulis nya kali ini jauh lebih cepat. Itu membuat Shidou merasa
seolah mereka sedang melawan seorang Dewa yang menulis masa depan.

“U, gu-----!”

Shidou menyalurkan kekuatannya kedalam tangan dan kakinya, selagi ia


berusaha terus berjalan maju. Akan tetapi, semua yang berada di bawah bagian
lehernya nampaknya menolak instruksinya. Ia tak dapat bergerak sama sekali.

Sementara berusaha, Nia terus menciptakan monster dari halaman


<Beelzebub> untuk membawa kembali pasukan militer yang sebelumnya telah
dikalahkan oleh Origami dan yang lainnya.

Para monster tersebut menghampiri Shidou dan yang lainnya dengan lambat
tapi pasti.

“Sial…………! Bergeraklah! Bergeraklaah! Kalau aku disini, lalu siapa yang akan
menyelamatkan Nia!”

Para monster tersebut mengulurkan tangan mereka ke arah kepala Shidou.

Shidou, selagi berteriak, menyalurkan tenaganya kesekujur tubuhnya.

“----------------Uwoooooooooooo!”

Pada saat itu,

Page | 259
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Tubuh Shidou mulai terasa panas seolah ia sedang terkena demam.


Kemudian, kekuatan luar biasa keluar denagn kencang dari tubuh Shidou.

Para monster disekeliling Shidou pun langsung terlempar.Pada saat yang


sama, sesuatu yang tadinya mengikat tubuh Shidou juga telah terlepas.

“Ini……………..!?”

Shidou penasaran apa yang terjadi kepada tubuhnya barusan. Akan tetapi,
iapun segera memahaminya. Angin tadi berasal dari kekuatan milik Yamai
bersaudari.

“Shidou!”

Kotori berteriak dari belakang. Akan tetapi untuk beberapa alasan, sesuatu
yang mengekang tubuhnya masih belum terlepas. Yoshino dan Origami juga
sama. Natsumi masih berada dalam wujud karakter maskot yang aneh.

Melihat hal tersebut, Shidou dapat menebak. Mungkin, itu sama seperti saat
menghadapi [Suara] Miku. Walaupun kekuatan meramalkan masa depan
<Beelzebub> dapat memanipulasi pergerakan dari semua manusia yang
tergambar di atasnya-------Itu tak dapat benar-benar mempengaruhi seseorang
yang memiliki kekuatan roh yang dibutuhkan untuk mengantisipasi kekuatan
tersebut.

Kalau begitu, apa terjadi barusan memang benar. Meskipun Shidou memiliki
tubuh manusia, tubuhnya menyimpan kekuatan dari delapan roh didalamnya.

“------------Aku pergi.”

Shidou, berkata tegas, kemudian mulai berlari menuju Nia.

Tentu saja, para monster itu juga langsung ikut mengejarnya.

Tapi, kenapa bisa? Shidou saat ini, tidak merasa jika para monster itu adalah
ancaman lagi.

“------------<Zadkiel>!”

Page | 260
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Berteriak, Shidou menapak di atas tanah. Pada saat itu, sekitar tempat yang ia
pijaki mulai membeku, mengekang kaki para monster tersebut ke atas tanah.

Benar. Itu adalah Angel milik Yoshino <Zadkiel>. Entah mengapa, Shidou
merasa jika ia dapat mengontrolnya.

Aah----Benar juga.

Ia mulai dapat menagkap kembali sensasi saat ingatannya buram.

Pada awal bulan, Shidou kehilangan kendali karena rute yang


menghubungkan aliran kekuatan antara Shidou dengan para roh terganggu.
Alhasil, ia harus diselamatkan oleh para roh.

Akan tetapi pada saat itu, Shidou dapat mengendalikan semua Angel
berdasarkan keinginannya sendiri.

Kemudian sensasi pada saat itu masih tersimpan jauh didalam tubuhnya dan
jauh didalam hatinya.

Tentu saja, hal ini tak pernah terduga. Pastinya, menggunakan semua Angel
itu tidak akan sebanding dengan kekuatan aslinya ketika roh sungguhan
menggunakan mereka.

Akan tetapi-----------Saat ini itu saja sudah cukup.

Setelah mengalahkan para monster itu, Shidou membuat jalannya menuju


Nia.

Terdapat tujuh Angel yang tersimpan di dalam tubuh Shidou, dan semua
kekuatan itu sudah cukup baginya untuk melewati semua rintangan ini.

“----------------!”

Para monster itu memijakkan kaki mereka di atas monster lainnya yang
kakinya membeku oleh es. Selagi mereka mulai mengejar Shidou………….

Shidou mengangkat tangan kanannya. Ia membulatkan tekadnya dan


memanggil namanya.

Page | 261
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“<Sandalphon>!”

Kemudian seolah merespon panggilannya, sebuah pedang besar muncul di


udara. Shidou mengibaskan pedang tersebut-----------<Sandalphon> kepada
para musuhnya.

“Haa!”

Cahaya dari pedang itu membentuk bulan sabit ketika ia mengibaskan


pedangnya. Ia membelah du tubuh dari para monster disekitar.

Tentu saja, tubuhnya mendapatkan rasa sakit luar biasa sebagai ganti dari
kekuatan itu. Ototnya terasa seolah mereka tercabik-cabik, tulangnya mulai
bergemeretak. Untuk menyembuhkan rasa sakit itu, api regenerasi milik Kotori
mulai membara dari dalam tubuh Shidou.

Shidou merasakan rasa sakit dan sensasi terbakar disekujur tubuhnya. Akan
tetapi-----------Shidou berteriak.

“Ooooooooooooh!”

Itu adalah kekuatan dari Angel milik Miku <Gabriel>, nyanyian untuk
meringankan luka. Meskipun menyebut teriakan seperti itu sebagai sebuah
nyanyian mungkin akan membuat Miku memarahinya. Selagi suara itu terngiang
di telinga Shidou keseluruh tubuhnya, entah bagaimana itu membuat rasa sakit
dan sensasi terbakarnya menghilang.

Kemudian setelah mengalahkan para monster tersebut----------

Shidou mendekati Nia yang tengah terduduk di tengah lumpur hitam.

“Nia! Apa kau baik-baik saja!? Bertahanlah!”

“Aa, aaa, aaaaaaaaaaa!”

Akan tetapi, Nia tidak merespon panggilan Shidou sama sekali. Ia terus
berteriak karena rasa sakit disekujur tubuhnya.

Lalu, saat itu juga Shidou menyadari sesuatu, bahunya pun bergetar.

Page | 262
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Ia mengambil napas dalam dan memanggil Nia.

“[Nia!]”

Benar. Shidou menggunakan nyanyian <Gabriel> yang tadi ia sempat


gunakan untuk tubuhnya sendiri. Ia menyalurkan kekuatan <Gabriel> ke dalam
suaranya dan memanggil nama Nia.

“…………………..”

Dan untuk pertamakalinya, tubuh Nia bergetar sedikit seolah tengah


merespon panggilan Shidou.

“[…………………..! Nia!? Bisakah kau mendengar suaraku!? Aku akan


menyelamatkanmu sekarang, Ok!?]”

“Shi……………………Dou…………….”

Nia berbalik dengan pipinya yang berlumuran darah dan berkata dengan
suara serak.

Dari reaksi tersebut, Shidou dapat menebak. Meskipun ia tak tahu secara
pasti, mungkin keadaan Nia saat ini disebabkan oleh [Rasa Sakit] yang ia rasakan.
Kalau begitu, jika Shidou menggunakan lagu peringan rasa sakit, maka mungkin
ia dapat mengembalikan kesadaran Nia. Berpikir demikian, Shidou merentangkan
tangannya kepada Nia.

Ketika Shidou hampir dapat meraih bahu Nia, saat itu…………….

“-------------Kau tidak boleh melakukannya.”

Ketika ia mendengar suara tersebut, sesuatu terbang melesat dengan


kecepatan tinggi ke arah Shidou dari atas langit. Sebuah cahaya besar telah
ditembakkan sebelum akhirnya meledak di hadapan kedua mata Shidou.

“Uwah!?”

Karena serangan yang mendadak, Shidou terpental karenanya.

Page | 263
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Walau, Shidou tak memiliki waktu untuk terjatuh di tempat itu saat ini. Ia
segera membetulkan postur tubuhnya dan berbalik kepada Nia.

“…………………..Eh?”

Lalu, Shidou pun terperangah selagi ia mengeluarkan suara tercengang.

Disebelah sana, sejak entah kapan, sosok seorang gadis yang tadinya tidak
berada disana muncul. Mungkin, gadis itu tahu jika itu adalah kesempatan
baginya untuk terbang menuju mereka selagi mereka tengah sibuk.

Dia adalah seorang gadis berambut pirang yang rambutnya setengah


dikepang, dan sepasang mata berwarna biru yang warnanya terlihat seperti
langit. Gadis itu berkulit putih dan bersuara merdu.

Akan tetapi, tak ada ekspresi apapun di wajahnya----------------Di tubuhnya,


ia megenakan armor metal yang biasanya dikenakan oleh para penyihir.

Ia tengah mengenakan wiring suit yang serupa dengan milik Ellen, sebuah CR
unit berwarna ungu terang. Penampilannya yang elegan terlihat seperti kesatria
armor dari abad pertengahan. Tetapi, yang menarik perhatian Shidou adalah
peralatan yang digenggam oleh gadis tersebut.

Di tangannya, gadis itu menggenggam pedang laser bermata dua.

Kemudian iapun mengarahkan salah satu ujung pedangnya ke arah perut Nia,
seperti seekor kupu-kupu yang tersalib ke atas tanah.

“Ni------------a? Nia!”

Selagi Shidou berteriak, muntahan darah keluar dari mulut Nia.

“Kau! Apa yang telah kau lakukan kepada Nia!? Menyingkirlaaaaaaaah!”

Berteriak, Shidou menggenggam gagang <Sandalphon> dan menganyunkan


ujung pedangnya kepada gadis di hadapannya.

Akan tetapi, sebelum ujung dari <Sandalphon> dapat menyentuh gadis itu,
gadis itu memperluar territory nya untuk menghentikan serangan itu.

Page | 264
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Apa……………..!?”

Walaupun ia tidak mengeluarkan begitu banyak kekuatan untuk


melakukannya, territory miliknya sangatlah kuat. Keakuratannya setara dengan
milik Ellen.

Ketika gadis itu menajamkan pandangannya, ia memperluas daerah territory


dalam sekejap dan dengan mudahnya membuat tubuh Shidou terpental.

“Guwah!”

“Shidou-------!”

Shidou, yang terjatuh dengan kecepatan tinggi, dapat ditangkap oleh


Origami tepat pada waktunya. Entah mengapa, ketika Nia menerima serangan
tersebut, <Beelzebub> berhenti bekerja.

“M-Maaf, Origami. Kau meny—“

Shidou menghentikan perkataannya saat itu juga. Origami, yang tengah


menahan tubuh Shidou, mendadak saja menjadi pucat pasi begitu menatap gadis
yang tadi telah menusuk Nia dengan pedangnya.

“Origami………………..?”

Origami menengadah menatap wajah gadis itu, lalu iapun membuka


mulutnya sedikit.

“Kenapa kau bisa ada disini? -----------Artemisia Ashcroft.”

Bagian 3

Meskipun Origami sedang bertanya kepadanya, gadis yang bersangkutan


Artemisia malah tidak memperdulikannya sama sekali.

Ia menyalurkan kekuatannya kepada pedang laser di tangannya, kemudian


mengeluarkan ujung pedangnya dari tubuh Nia.

Page | 265
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Tubuh Nia terpantul selagi darah mengalir keluar layaknya air mancur dari
tempat dimana Artemisia menarik pedangnya.

“Nia!”

Berteriak, Shidou berlari ke arahnya, akan tetapi, territory telah mencegahnya


mendekati Nia.

Selagi Artemisia perlahan mengangkat tangannya dan menaruhnya tepat di


atas dada Nia.

Kemudian, ia terlihat seperti membisikkan sesuatu, territory yang tercipta


disekelilinya pun mulai berubah----------Pada saat yang bersamaan, tubuh Nia
mulai mengeluarkan cahaya berwarna hitam.

“…………………., ………………….., ……………………”

Nia, yang sudah tak dapat mengeluarkan suara apapun lagi, menggerakkan
jari jemarinya perlahan.

Selanjutnya, sebuah kristal yang nampak seperti hasil ciptaan kondensasi dari
malam keluar dari dalam dada Nia. Seolah mengikutinya, Astral Dress yang Nia
kenakan mulai menghilang menjadi kabut.

“……………..!”

“Sephira!? Tapi……………….Warna itu—“

Di saat yang sama ketika Shidou terperanjat kaget, Origami dan Kotori
berkata dengan kagetnya.

Benar. Apa yang keluar dari dalam dada Nia adalah kristal serupa yang
pernah diberikan oleh <Phantom> kepada Kotori untuk merubahnya menjadi roh
dulu.

------------------Lalu,

“……………..!?”

Page | 266
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Tiba-tiba, Shidou dapat merasakan sesuatu yang berbahaya dan menglihkan


pandangannya ke arah tertentu.

Itu semua mungkin dikarenakan oleh indra Shidou yang dipertajam karena
menggunakan kekuatan roh. Atau mungkin, itu semua karena keberadaan orang
itu terlalu berbahaya sampai-sampai Shidou tak dapat melewatkannya begitu
saja. Walaupun ia sendiri tak yakin apakah itu-------------Tapi di sebelah sana
terdapat sosok [Asing] yang terselip di antara mereka yang tadinya tidak ada
disini hingga beberapa saat lalu. Shidou mengetahui dan merasakan keberadaan
orang itu dengan jelas.

Tidak hanya Shidou saja, para roh yang berada di sana pun juga
mengarahkan pandangan mereka ke arah yang sama.

Sementara tengah ditatap oleh semua orang, pria itupun berjalan dengan
perlahan menuju Artemisia dan Nia.

Ia adalah seorang pria berambut ash-blonde dan mengenakan setelan hitam.


Shidou menatap pria itu dengan tatapan kaget.

“Isaac Westcott………………!”

Shidou memanggil nama tersebut dengan setengah berteriak. Shidou


menatapnya dengan mata terbelalak. Pria tersebut-----------Westcott
menggerakkan bibirnya.

“Sudah lama sekali semenjak terakhir kali kita bertemu secara langsung,
Itsuka Shidou. Aku senang karena kau sehat-sehat saja.”

Sementara Westcott berkata demikian, ia berhenti tepat di depan Nia.

Kemudian ia menatap ke arah kristal hitam yang melayang di atas Nia, ia pun
tersenyum penasaran seolah tak pernah melihat hal seperti ini sebelumnya.

“Luar biasa. Inilah kristal Sephira dari inverse--------------Qlipha.”

Kemudian Westcott mengambilnya dengan senang, iapun menatap


Artemisia.

Page | 267
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Kerja bagus, Artemisia. Nampaknya menyembunyikanmu adalah keputusan


yang tepat. --------Itsuka Shidou dan orang-orang dari <Ratatoskr>. Ada sesuatu
yang ingin kukatakan kepada kalian juga. Semua berkat kalian akhirnya aku bisa
satu langkah lebih maju ke arah impian terbesarku.”

Mendeklarasikan kata-kata itu dengan keras, Westcott perlahan


merentangkan tangannya untuk meraih kristal itu.

“Kau……………….Apa yang—“

“Apa, katamu? Haha, apa kau pantas bertanya begitu? Kau, yang memiliki
kekuatan dari 8 orang roh didalam dirimu.”

“A-Apa………….?”

Shidou bertanya sambil mengernyitkan alisnya, Westcott pun menggenggam


Qlipha. ------------Kemudian, iapun menaruhnya kedalam dadanya sendiri.

“Apa……………!?”

“Ku—Oooooooooh--------“

Dari Qlipha, cahaya hitam kelam mulai menebar disekitar tempat itu. Disertai
dengan dengungan yang mirip dengan suara listrik. Tempat itu yang telah
seutuhnya terlihat seperti malam hari dalam sekejap mengubah pemandangan
disekeliling.

Lalu--------------Beberapa saat kemudian.

[Malam] itu berkumpul dan msuk kedalam Westcott.

Disana, tak ada lagi Qlipha yang tersisa.

“Fu—“

Tetapi, Isaac Westcott terlihat tengah berdiri disana dengan kekuatan roh
menyelimuti seluruh tubuhnya. Bagian dada dari setelan jas nya telah benar-
benar terbakar.

Page | 268
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Page | 269
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Benar. Westcott terlihat seperti seorang roh.

“Haha! Hahahahahahaha! Hahahahahahahahahahaha—!”

Westcott membungkukkan tubuhnya dan tertawa terbahak-bahak. Begitu


melihatnya, wajah Kotori memucat.

“Mustahil…………Barusan dia memasukkan Sephira kedalam dirinya


sendiri………….!?”

“Jangan konyol, hal semacam itu…………”

Sebelum ia dapat menyelesaikan perkataannya, Shidou tersedak. -----------


Kata-kata yang dikatakan oleh Westcott barusan tergiang di dalam benaknya.

“Kekuatan roh……………..?”

Shidou bertanya dengan terperangah, Westcott menatap mereka dengan


tatapan puas.

“Benar sekali.”

Kemudian iapun mengangkat tangannya ke udara dan memanggil namanya.

“--------------[Kitab Dari Bencana] <Beelzebub>.”

Itulah nama dari Demon King.

“Apa—“

Shidou berbicara dengan panik, di saat yang sama, sebuah buku muncul di
tangan Westcott dari udara.

Di saat yang sama, Westcott terbelalak karena terkejut.

“Hou…………..? Luar biasa, bukan begitu? Meskipun ini adalah pertamakalinya


aku meggunakan Demon King, aku mengetahui kekuatan dan kemampuannya
dalam sekejap saja. Kurasa memang seperti ini ya?”

Westcott mengangkat tangannya seolah tengah memimpin orkestra.

Page | 270
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Seolah mengikutinya, halaman <Beelzebub> beterbangan seperti dengan Nia


tadi, dari semua halaman tersebut, beberapa monster hitam muncul.

“Apa……………..!?”

Shidou berkata dengan kaget. Walaupun Westcott telah menghisap kekuatan


roh, sama seperti Shidou, sangatlah tak terduga jika ia dapat menggunakan
Demon King hanya dalam waktu sesaat.

“Begitu ya……………Jadi semua yang tertulis di sini akan menjadi kenyataan?


Hahaha, memang sebanding dengan reputasinya sebagai Demon King. Kekuatan
untuk melawan semua logika dan kenyataan di dunia ini. Tidakkah kau pikir itu
menakjubkan?”

“Kuh…………..”

Shidou menggemeretakkan giginya selagi menatap Westcott.

Lalu, dibelakang Westcott, Ellen yang tadi tengah bertarung dengan Tohka
dan yang lainnya, terbang kebawah dan berdiri tepat disampingnya.

“Ike.”

“Ya, Ellen. Kerjamu juga bagus. --------Lihatlah. Inilah cahaya dari jalan kita,
pancaran kehebatan dari Demon King.”

“-----------Itu memang luar biasa. Tapi, masih belum cukup.”

“Aah. Memang belum. Hanya satu saja tidaklah cukup. Untuk mewujudkan
impian terbesar kita.”

Westcott melontarkan tatapan tajam kepada Origami dan yang lainnya.

Disaat yang sama, Tohka dan yang lainnya berlari menuju Shidou dengan
napas tersengal.

Entah bagaimana sama seperti Ellen, merekapun merasakan sesuatu yang


berbahaya dan kembali kepada Shidou.

Page | 271
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Shido! Apa aku baik-baik saja?”

Aah………….Tapi, Nia………………!”

Situasinya telah semakin memburuk. Dengan sang penyihir terhebat didunia


Ellen sebagai rekannya, beserta dengan Artemisia yang kekuatannya setara
dengan Ellen. Lalu------------Sang Demon King <Beelzebub> yang berada di
tangan Westott, dilengkapi dengan pasukan monster hitam. Walaupun terdapat
beberapa roh yang bersama Shidou, musuh mereka terlampau kuat.

Tidak, sebelum itu, memberikan Nia pertolongan pertama jauh lebih penting,
mereka tidak punya waktu untuk bertarung melawan Westcott dan yang lainnya.
Apa yang harus mereka lakukan-----------?

Kemudian, Shidou berkeringat dingin sambil berpikir. Tapi Westcott malah


bertingkah santai.

“------------Tapi, sekarang aku sudah mencapai tujuan utamaku untuk


mendapatkan Demon King. Tidakkah kaupikir jika ini sudah cukup untuk hari ini?”

“………………!?”

Shidou mengernyitkan alisnya begitu mendengar perkataan Westcott. Shidou


menguatkan genggamannya pada gagang <Sandalphon>. Ia tak dapat menebak
apa yang sebenarnya Westcott incar. Ada kemungkinan jika Westcott sengaja
berkata demikian untuk membuat Shidou dan yang lainnya lengah kemudian
langsung memerintahkan Ellen dan Artemisia untuk menyerang mereka.

Akan tetapi, Ellen memiringkan kepalanya begitu mendengar pernyataan


tersebut.

“Apa itu tidak masalah?”

“Aah, lagipula, tubuhku tidak bisa bertahan kalau harus memasukkan banyak
Demon King di saat yang bersamaan. Selain itu………”

Setelah berkata demikian, Westcott menunjukkan senyumannya yang jahat.

Page | 272
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Bukankah akan lebih baik untuk menyimpan hal yang menyenangkan untuk
dinikmati nanti?”

“…………………..Cih.”

Pada saat itu, Shidou dapat merasakan jika para roh terperanjat di saat yang
sama.

Kebencian yang ia rasakan semenjak pertama kali mereka berhadapan


dengan Westcott semakin mendalam.

Pria ini tak dapat dideskripsikan sebagai kejam ataupun brutal. Ia hanya
dapat dijelaskan sebagai ------ [Abnormal].

Benar. Shidou dapat merasakan rasa takut yang tidak jelas terhadap pria ini.
Rasa takut itu, daripada rasa takut karena tengah berhadapan dengan seseorang
yang memiliki kekuatan luar biasa, lebih tepat dikatakan jika itu adalah rasa takut
karena tengah berhadapan dengan sesuatu yang [Tak Dikenal] yang telah
melewati batas akal sehat manusia.

“------------------Dimengerti. Kalau begitu—“

“Aah. Ayo pergi.”

Setelah Westcott berkata demikian, Ellen dan Artemisia mengangguk sedikit


sebelum menghentak ke tanah.

Setelah memperingatkan para roh, mereka mempersempit area territory


mereka, lalu ketiganya menghilang ke atas langit.

“Mari kita berjumpa lagi. Itsuka Shidou dan para roh. Silahkan nikmati hari-
hari kalian yang penuh dengan ketenangan walau kalian hanya punya sedikit
waktu yang tersisa.”

Apa……………..Tunggu! Kemana kalian pergi—“

“Shidou!”

Page | 273
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Kotori menarik pakaian Shidou, yang mencoba mengejar Westcott dan yang
lainnya.

Sementara Shidou tengah tertahan oleh itu, Westcott dan yang lainnya
menghilang ke langit.

“Walau aku mengerti perasaanmu, tapi tolong tenanglah! Kita tidak bisa
melakukan apapun untuk mengejar mereka! Selain itu—“

Kotori menatap Nia yang tak sadarkan diri di atas tanah. Shidou terkejut.

“Nia!”

Mendarat di atas tanah, merekapun berlari menuju Nia, yang tenggelam di


tengah lautan darah.

Semua luka disekujur tubuhnya terlihat mengerikan, khususnya, luka yang


dibuat oleh pedang Artemisia setelah ditancapkan ke perut Nia. Ia sulit bernapas,
nampak jelas jika ia sudah tak dapat bertahan lebih lama lagi.

“Sial………….! Kotori! Realizer-nya!?”

“Sudah kupersiapkan! Tapi, karena <Fraxinus> tidak bisa beroperasi, kita


tidak bisa menggunakan teleportasi! Aku sudah menyiapkan mobil, jadi
tunggulah! Tapi……………<Ratatoskr> belum pernah mengobati seorang roh yang
telah kehilangan Sephira-nya! Aku tidak tahu apa yang akan—“

“Kuh—“

Shidou kesal. Tetapi suara Origami data terdengar dari arah samping.

“Ngomong-ngomong, akan berbahaya jika ini terus berlanjut. Pertama, kita


harus menhentikan pendarahannya.”

“K-Kau benar. Tapi bagaimana………………”

“Kalau soal pendarahan hebat yang ada di perutnya, akan sulit ditangani
tanpa peralatan yang tepat. Umumnya pada saat pertolongan pertama, kita tidak

Page | 274
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

punya pilihan lain selain membalut lukanya dengan potongan kain. Tapi, aku rasa
cara seperti itu tidak akan efektif.”

“Lalu, apa yang harus kita lakukan…………….?”

“Tenanglah. ----------Natsumi.”

“Eh!?”

Natsumi mengeluarkan suara kaget begitu mendengar namanya mendadak


disebut.

“Ah, a-aku mengerti ……………!”

Akan tetapi, Natsumi langsung memahami maksud dari Origami dengan


segera. Natsumi berlari kesamping Nia.

“<Haniel>…………..!”

Setelah Natsumi berkata demikian, sebuah Angel berbentuk sapu muncul.


Kemudian, kaca yang tersembunyi di bagian ujung sapu itu muali bersinar, semua
luka mengerikan diseluruh tubuh Nia pun menghilang.

Itu tidak seperti semua luka Nia telah disembuhkan. Menggunakan kekuatan
<Haniel>, Natsumi mengubah tubuh Nia yang dipenuhi luka dengan tubuh yang
bersih dari luka.

“Dengan begini…………..Kurasa sudah lebih baik. Tapi, aku tidak bisa


mengembalikan jumlah darah yang telah hilang, dan aku tidak bisa
menyembuhkan luka yang ada di dalam tubuhnya. Kalau kita tidak segera
memberikannya pertolongan medis………….”

Ketika Natsumi berkata demikian, keadaan Nia makin memburuk. Meskipun


semua luka telah menghilang, wajahnya berubah pucat pasi, napasnya pun mulai
melemah.

“Sial…………….Nia! Bisakah kau mendengar suaraku? Mobilnya sudah hampir


sampai!”

Page | 275
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Menggenggam tangan Nia, Shidou berkata dengan nada seperti sedang


berdoa.

Akan tetapi, teriakannya sia-sia belaka, tangan Nia menjadi semakin dingin.
Shidou merasa kesal, tidak sabar dan tidak berdaya. Ia memukul tanah karena
rasa frustasinya.

Kemudian—

“……………..! Tunggu, Shido.”

Seolah menyadari sesuatu, Tohka menatap Nia dengan tatapan tajam, seolah
tengah mencoba untuk memastikan seuatu.

“Sudah kuduga………….Shido, walau lemah, Nia masih memiliki sedikit


kekuatan yang tersisa!”

“Apa katamu!?”

Mata Shidou terbelalak, Kotori terperangah seolah menyadari sesuatu juga.

“Jadi begitu…………….Sebelum Nia ditusuk oleh gadis yang turun dari atas
langit itu, Shidou telah berhasil mengembalikan sebagian kesadaran milik Nia,
walaupun hanya sedikit saja…………..! Pada saat itu, wujud inverse tidak lagi
sempurna!”

“A-Apa maksudmu?”

“Ada kemungkinan jika Sephira yang Westcott ambil tadi tidaklah dalam
bentuk sempurna! Mungkin di dalam tubuh Nia, masih ada sebagian kecil Sephira
yang tertinggal……………!”

“……………….!”

Ketika Kotori berkata demikian, Shidou terperangah.

Pada awal bulan, pembicaraan mengenai dirinya yang lepas kendali terngiang
di dalam benaknya.

Page | 276
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Kotori------------Kau pernah mengatakan kalau ada jarak dari sirkulasi


kekuatan di dalam sebuah rute yang menghubungkan aku dengan para
roh……………Bukan begitu?”

“Ya, itu………….”

Kemudian, Kotori menyadari apa yang dipikirkan oleh Shidou.

“Shidou, jangan bilang—“

“Aah---------Ini hanya perkiraan saja, tapi aku akan menyegel Nia…………!”

Benar. Terdapat jalur kekuatan yang tercipta di antara Shidou dengan para
roh yang tersegel. Kalau begitu, jika Shidou menghubungkan rutenya kepada Nia,
Shidou pikir jika ia mungkin dapat men-supply Nia dengan kekuatan diantara dia
dengan para roh lainnya.

Tentu saja, Shidou tak tahu apakah tingkat kepuasan Nia terhadapnya telah
mencapai batas dimana ia dapat menyegel Nia atau tidak.

Akan tetapi, sama seperti yang Kotori katakan barusan, tidak ada pilihan lain
selain mempercayainya. ------Bahwa perasaan Shidou dan yang lainnya akan
dapat mencapai Nia.

“--------Nia. Tolong, terimalah…………….aku. Aku tidak perduli kalaupun kau


mengambil semua kekuatanku! Makanya—!”

Shidou berkata demikian seolah tengah memohon kepadanya. Dengan


semua orang yang menonton, ia mendekatkan bibirnya kepada bibirnya Nia
dengan perlahan, kemudian bibir merekapun saling bersentuhan.

Pada saat itu, Shidou sempat terkejut dengan bibirnya Nia yang terasa dingin.

Tetapi dengan segera, Shidou merasakan sensasi familiar akan sesuatu yang
hangat mengalir kedalam tubuhnya, walau hanya sedikit.

“……………!”

Page | 277
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Tidak salah lagi, itu adalah sensasi yang ia rasakan ketika menyegel kekuatan
seorang roh. Ketika bibir mereka terpisah, Shidou memanggil nama Nia dengan
setengah berteriak.

“Nia! Nia!”

“Bangunlah, Nia!”

“Nia………………san!”

Para roh ikut berteriak seolah mengikuti Shidou.

Segera, Nia mulai menggerakkan tangannya.

Kemudian, iapun mengeluarkan suara serak.

“……………………., Semuanya……………Tidak perlu berteriak, aku…………Bisa


mendengar…………..Kalian …………..Semua……………”

“------------! Nia!”

Selagi Shidou berteriak, Nia menutup matanya sekali lagi, kemudian


menggerakkan bibirnya sedikit.

Walaupun suaranya tak dapat terdengar-------------Tapi dari gerakan


bibirnya, terlihat jika ia mengeja lima huruf: [T] [H] [A] [N] [K].

Page | 278
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Epilog
Apa Kau Sudah Tahu Itu Nia!?

Bagian 1

“………………Hou?”

Di dalam DEM Industry---------------Kantor Cabang Jepang.

Berada di tengah mood yang bagus, Isaac Westcott menatap buku yang
berada di depan matanya, sementara ia duduk di atas sebuah kursi.

Mengapung di udara, terdapat sebuah buku besar. Penampilannya yang


nampak menakjubkan memiliki kesan teror misterius yang dapat terasa hanya
dengan melihatnya saja.

“------Begitu ya, ini menarik sekali. Semua informasi yang ingin kuketahui
akan langsung mengalir kedalam pikiranku. Jadi inilah sang Demon King
<Beelzebub>? Kelihatannya aku telah sukses.

Berkat itu, aku baru saja menemukan sesuatu yang menarik.”

Setelah berkata demikian, Westcott tertawa. Kemudian gadis yang


mengenakan setelah yang berdiri di hadapannya-----Ellen, memiringkan
kepalanya.

“Sesuatu yang sangat menarik, begitukah?”

“Aah. Mendekatlah.”

“Apa………….”

Ellen berjalan menghampiri Westcott dengan memasang wajah penasaran.

Westcott berdiri dari atas kursinya dan menaruh tangannya di atas bahu
Ellen. Setelah itu—

Page | 279
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“………….! Ini………….”

Mata Ellen terbelalak.

Informasi yang Westcott dapatkan dari <Beelzebub> telah di transfer kepada


Ellen melalui kontak fisik. Dengan begini, Ellen melihat beberapa bayangan yang
langsung mengalir kedalam pikirannya.

“……………..Merubah sejarah? Apakah itu artinya dunia yang sekarang ini sudah
pernah dirubah sebelumnya?”

Lalu, Ellen bertanya untuk memastikan.

Benar. ----------Itulah yang tertulis di <Beelzebub>.

Mengubah sejarah merupakan tindakan terlarang yang menentang kehendak


Dewa. ----------Sebuah pipa impian yang tidak akan pernah menjadi baik.

Akan tetapi, itu bukanlah sesuatu yang mustahil terjadi, baik Westcott dan
Ellen telah mengetahui hal itu juga.

“Aah. Itsuka Shidou meminta bantuan <Nightmare>. Mereka mengarungi


arus waktu sepertinya untuk merubah masa lalu daro Tobiichi Origami…………..Fu,
dia telah melakukan tindakan yang berani.”

“Siapa sangka, hal seperti itu—“

Kemudian mendadak, sebelum Ellen dapat menyelesaikan kalimatnya, ia


menahan dadanya dengan kesakitan.

“Uguh…………..!?”

Beberapa saat setelahnya, darah mengalir keluar dari blouse berwarna putih
yang tengah ia kenakan. Ellen mengertukan dahinya sembari menatap darah di
tangannya.

“Ini……………..”

Page | 280
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Nampaknya, karena kau telah mengetahui mengenai ingatan tentang


mengubah sejarah dunia, luka yang dulu kau terima menjadi muncul kembali.”

Westcott berkata demikian sambil mengangkat ujung dari bibirnya.


Walaupun hal seperti itu tidak akan terjadi kepada manusia normal-----Tapi bagi
para penyihir yang menggunakan Realizer, mereka mampu untuk merubah
imajinasi di dalam pikiran mereka menjadi kenyataan. Untuk Ellen yang
merupakan penyihir terkuat, ia akan merubah setiap bayangan kuat yang ada di
dalam pikirannya menjadi kenyataan secara otomatis.

“……………..Aku paham. Jadi aku menerima luka se perti ini dari dia di dunia
yang sebelumnya………….Walaupun ada gangguan dari <Ratatoskr> yang patut di
pertimbangkan, ini tetaplah hal yang tidak menyenangkan.”

Setelah berkata demikian, Ellen mengernyitkan alisnya dengan kesal.

Walau begitu, reaksi seperti itu adalah hal yang wajar saja. Sampai bisa
membuat Ellen menerima luka separah itu, di dalam ingatan Westcott, hanya ada
satu orang selain Origami.

“………………….Fu.”

Ellen mengernyitkan alisnya sedikit. Lalu, Ellen memperluas territory disekitar


tubuhnya untuk menghentikan pendarahan dan menghilangkan rasa sakit. Ellen
mengembalikan eskpresi wajah dan postur tubuhnya ke semula.

“Tapi----------------Aku paham. <Beelzebub>, kekuatannya memang


sepadan dengan reputasinya sebagai Demon King.”

“Itu benar. Tetapi…………”

Westcott menggetarkan bahunya sedikit begitu mendengar perkataan Ellen.

“Kelihatannya, Demon King ini masih belum dalam bentuk sempurna saat
ini.”

“----------------Itu tidak sempurna?”

Page | 281
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Aah, nampaknya sebelum kita dapat selesai dengan <Sister>, sepertinya


Itsuka Shidou dapat mengembalikan sebagian kesadaran <Sister>. Kelihatannya
ia juga akan segera dapat menggunakan kekuatan Angel itu juga.”

“…………………..Aku mohon maaf. Seharusnya aku bisa menyelesaikannya


sendiri.”

Ellen mengatakan itu dengan wajah kesal. Akan tetapi, Westcott malah
meregangkan bahunya beberapa kali sebagi respon.

“Tidak perlu menyesalinya seperti itu. Lagipula aku merasa puas dengan
pencapaian hari ini. Walau masih belum sempurna, pastinya kita telah mengambil
satu langkah lebih maju menuju impian terbesar kita. Mengenai setengah bagian
lagi yang kita lewatkan, kita masih bisa mengambinya lagi nanti kan? Aku
mengandalkanmu, Ellen.”

“-------------Baik.”

Ellen membetulkan posisinya dan mengangguk.

Kemudian, Westcott menatap gadis yang sedang berdiri di dekat pintu


kantor.

“Tentu saja, kau juga. --------Artemisia.”

“………………….Baik.”

Artemisia Bell Ashcroft menjawab dengan suara tenang.

Bagian 2

Di dalam ruang tunggu di fasilitas bawah tanah <Ratatoskr>, para roh tengah
berjejer.

Alasannya hanya satu. Semua orang tengah menunggu pengobatan medis


Nia selesai.

Page | 282
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Nia kembali kehilangan kesadarannya segera setelah dibawa ke fasilitas ini. Di


dalam ruang gawat darurat, saat ini Nia tengah menjalani pengobatan
menggunakan Realizer medis.

Karena pengobatannya akan memakan waktu, semuanya telah diminta agar


pulang ke rumah masing-masing, tetapi…………….Mereka tetap mengkhawatirkan
Nia bagaimanapun juga. Semua yang tinggal di mansion roh dan mereka yang
tinggal di rumah masing-masing akhirnya mengatakan jika mereka tidak akan
pulang sebelum mendengar kabar Nia.

Walau, semuanya masih belum sempat tidur sejak awal kejadian. Diikuti
dengan pertarungan dengan DEM, tubuh mereka benar-benar telah merasa
kelelahan karena pertarungan yang sengit.

Meskipun semuanya telah berjuang keras untuk tetap terjaga, nampaknya


mata mereka mulai semakin memberat.

“Mu………………..”

Tohka menggosokkan matanya yang mengantuk. Shidou berkata “Ahaha”


dan menyeringai.

“Apa kau baik-baik saja? Kalau kau mengantuk, pergilah ke ruang istirahat.”

“Mu………………Tidak, aku baik-baik saja. Aku sudah memutuskan untuk tetap


terjaga sampai Nia sadar.”

“Ng………………..Begitukah? Kalau begitu, ayo bergadang sedikit lagi.”

Kemudian, pintupun terbuka selagi Shidou berkata demikian. Kotori


memasuki ruangan dengan menguap lebar.

“Fuaa………………Eh, semuanya. Kalian masih terjaga?”

“Bukankah kau juga? Barusan kau menguap seolah sangat mengantuk.


Jangan terlalu memaksakan diri, OK?”

“B-Berisik!”

Page | 283
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Kotori melipat tangannya sembari mengalihkan pandangannya.

“Jangan marah begitu…………..Yang lebih penting lagi, bagaimana kondisi


Nia?”

Ketika Shidou bertanya demikian, Kotori menghela napas melalui hidungnya


dan berbalik kepada Shidou dan yang lainnya.

“--------------Intinya, dia telah selamat dari keadaan kritis. Pertolongan


pertama dari <Haniel> dan sirkulasi kekuatan roh yang tercipta dengan
menghubungkan rute telah sangat banyak membantu. Mungkin keadaannya
tidak akan memburuk. Karena pengobatan menggunakan realizer medis telah
selesai, kurasa bukanlah hal yang aneh jika sekarang ia terbangun.”

“Ooh, benarkah?”

“Ya. Itulah sebabnya—“

Lalu, sebelum Kotori dapat menyelesaikan kalimatnya, suara *Pipipi*


berdering dari hp di dalam kantung Kotori.

“----------Kebetulan sekali.”

Setelah mengkonfirmasi apa yang tertulis di atas layar hp, ia menunjuk ke


arah pintu sambil berkata demikian.

“Kelihatannya Nia sudah sadar. Kalian semua ingin melihatnya, kan?”

“……………….!”

Begitu mendengar perkataan Kotori, para roh yang hingga tadi masih
mengantuk sekarang langsung membuka mata mereka dengan seketika.

Kotori tersenyum begitu melihat hal itu dan menyarankan semuanya agar
mengunjungi Nia.

“Sebelah sini. Ikuti aku.”

Page | 284
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Shidou dan yang lainnya mengikuti Kotori untuk meninggalkan ruang


tunggu. Mereka berjalan melewati lorong dan tiba di ruang ICU. Setelah
mendapat instruksi dari Kotori, mereka memasuki ruangan.

Di dalam ruangan, terdapat tempat yang luas. Berbagai mesin berjejer di atas
lantai

berwarna putih dengan banyak kabel menyembul keluar dari dinding. Saat ini
Nia tengah berada di dalam kapsul medis di tengah ruangan tersebut. Tutup dari
kapsul itu telah terbuka. Disana, Reine melepaskan masker oksigen Nia.

Nia membuka matanya perlahan, kemudian menatap semua orang.

“………………..Ah…………….Semuanya.”

“Nia!”

Shidou memanggil namanya, kemudian berlari menghampiri tempat ia


sedang duduk. Para roh juga berlari menuju Nia seolah mengikuti Shidou.
Mereka semua mengerumuni Nia.

“Apa kau………………Baik-baik saja?”

“Kaka, bukankah kau terlihat lumayan sehat?”

“Persetujuan. Aku senang kau baik-baik saja.”

Para roh berbicara kepadanya, Nia perlahan menatap semuanya dan


menggerakkan bibirnya.

“Ehehe……………..Entah mengapa, sejak kapan aku jadi populer


begini……………..? Aku akan memberikan kalian tanda tanganku sebagai hadiah~”

Nia berkata demikian dengan nada bergurau, setelah menghela napas sedikit,
iapun berbalik kepada Shidou.

“………..Maaf, bocah. Aku tertangkap oleh DEM—“

“……………….”

Page | 285
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Shidou menggenggam tangan Nia dengan erat seolah untuk menghentikan


perkataannya.

“Bocah………………..”

“Tidak apa. Untuk sekarang…………..Terimakasih—Karena telah bertahan


hidup.”

Shidou mengatakan itu dengan mata berlinang, Nia menundukkan wajahnya


sebentar sebelum akhirnya tertawa dengan canggung.

“Ahaha……………Aku menyerah, terimakasih. Aku tidak pandai menangani


atmosfir seperti ini kau tahu?”

Lalu, setelah mengatakan itu, Nia menguap dengan lebar.

“Eh, ini aneh. Kupikir dari tadi aku sudah banyak tidur.”

“Haha……………Itu tidak aneh. Lagipula sudah selarut ini…………..”

Setelah Shidou mengatakan itu, ia melihat jam di dalam ruangan itu—


Kemudian, ia berkata “Ah”.

Selagi ia memikirkan sesuatu di dalam benaknya, ia menatap kepada Reine.

“Uhm, maaf. Bisakah aku membawa Nia keluar sebentar?”

“………………..Ng? Yaah, memang benar kalau kondisinya telah stabil, jadi aku
tidak keberatan kalau hanya sebentar saja, tapi……………….Kemana kau akan
membawanya?”

“Itu………………Sesuatu yang patut untuk ditunggu-tunggu.”

Shidou berkata demikian sambil mengacungkan salah satu jarinya. Lalu, Nia
dan para roh lainnya mulai memiringkan kepalanya dengan penasaran.

Beberapa menit kemudian, Shidou dan yang lainnya pergi ke atas atap dari
bangunan yang sama dimana pintu masuk menuju fasilitas bawah tanah
<Ratatoskr> berada.

Page | 286
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Keadaan sekeliling masih gelap gulita, dan cuacanya sangat dingin sehingga
terasa seolah salju bisa turun kapanpun juga. Semua orang membalut tubuh
mereka dengan jaket, sepasang kaos tangan dan muffler untuk melindungi diri
dari hawa dingin.

“Hiya~, sudah kuduga, di luar sini memang dingin~! Hey, Yoshino-san.


Rasanya dingin sekali bukan? Apakah kau ingin agar aku meghangatkan
tubuhmu?”

“T-Tidak, uhm…………..”

Miku, yang melompat keluar duluan dari barisan, bertanya. Yoshino


menyeringai seolah merasa terganggu dengan itu. Natsumi memegangi baju
Yoshino seolah mencoba melindunginya.

“Apa kau kedinginan, Nia?”

“Ng~, tak apa.”

Shidou bertanya kepada Nia sambil mendorong kursi rodanya. Walaupun


mereka telah diberi ijin agar bisa pergi keluar, Nia masih belum dapat berjalan,
jadi mereka memutuskan untuk membawanya keluar menggunakan kursi roda.

“Lalu………………Kenapa kita datang kesini?”

“Aah. Kupikir waktunya sudah hampir tiba…………”

Ketika Shidou mengatakan itu, langitnya mulai berubah.

Cahaya matahari mulai bersinar melalui celah diantara bebangunan. Langit


hitam kelam mulai berubah warnanya.

“Ooh……………!?”

“Itu……………..Luar biasa!”

Para roh berkata dengan takjub. Nia juga menunjukkan ekspresi terkejut. Ia
menatap ke arah cahaya matahari yang perlahan meninggi dan menengadah ke
arah Shidou.

Page | 287
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Bocah, ini—“

“Aah, kupikir sudah hampir waktunya bagi matahari untuk terbit. Walau aku
sempat melupakannya karena terlalu sibuk dengan persiapan untuk Comico.
Bukankah hari ini adalah 1 Januari? Ini adalah matarhari terbit pertama pada awal
tahun baru.—Nia, ini sempurna untuk awamu yang baru.”

“…………………..Haha, sok sekali~”

Nia berkata demikian sambil tertawa, ia menengadah selagi menatap cahaya


matahari sebentar.

Beberapa saat setelahnya, sedikit, Nia berkata dengan suara kecil.

“…………Bocah.”

“Ng………………?”

“Sungguh…………….Terimakasih atas segalanya.”

“Tidak usah dipikirkan. Itu semua karena aku mendapat bantuan dari semua
orang.”

“………………Kalau tubuhnya sudah benar-benar sembuh total, kupikir aku


akan pergi menemui Takajou-sensei sekali lagi.”

“Aah. Bukankah itu bagus? Dia adalah orang yang baik. Mungkin…………”

“Mungkin?”

Begitu mendengar Shidou bertaka begitu, Nia kembali tertawa.

“……………..Bagaimana mengatakannya ya, walau rasanya menyebalkan karena


kekuatanku telah dicuri oleh DEM, anehnya aku merasa damai. Meskipun sudah
hampir 30 tahun semenjak <Raziel> menemani diriku…………..Tidak-tidak, aku
pasti tidak pantas untuk kekuatan itu.”

“30 tahu—Kau telah menjadi seorang roh selama itu?”

Yang merespon perkataan Nia bukanlah Shidou, malahan, itu adalah Origami.

Page | 288
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

“Um. Sebenarnya, secara akurat baru 27 tahun, walau sudah hampir 28

tahun…………….Tapi, kalau kau membulatkannya maka hasilnya sama saja,


kan? Bagaimana menurutmu? Aku terlihat lebih muda dari itu, kan?”

Nia menyentuh kedua pipinya sambil bergurau. Di saat yang sama, Kotori
menatap Nia.

“Mungkin kekuatan roh telah mencegah seluruh sel yang ada di dalam
tubuhmu dari menua. Karena kekuatanmu telah tersegel, kau akan kembali
menua mulai dari saat ini.

Jadi persiapkanlah dirimu.”

“Uwah—Jadi begitu ya. Ah~, akan kukoreksi perkataanku barusan.


Terimakasih banyak atas segalanya hingga saat ini <Raziel>.”

Ketika Nia berkata begitu, Kotori tertawa seolah menikmatinya.

Lalu Nia berbalik kepada semua orang seolah baru saja mengingat sesuatu.

“………………..kalau dipikir-pikir, sejak kapan semuanya menjadi roh?”

“Aah…………….Aku jadi roh sejak lima tahun yang lalu, sekitar satu tahun yang
lalu untuk Miku, kurasa? Origami baru belakangan ini. Kemudian, sisanya adalah
roh asli.”

“Eh……………..?”

Merespon Kotori, Nia nampak kebingungan.

Kemudian, Nia memiringkan kepalanya dengan bingung selagi melanjutkan


perkataannya.

“Roh asli……………..? Tapi, bukankah para roh itu dulunya manusia?”

Mendengar hal itu,

“Eh…………..?”

Page | 289
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Semua orang yang berada di atas atap langsung terbelalak.

Page | 290
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Kata Penutup

Lama tak jumpa, ini Tachibana Koushi.

[Date A Live 13 Kreasi Nia] telah release. Aku penasaran bagaimana kesan
kalian? Kuharap kalian semua dapat menikmati ini.

Ngomong-ngomong, tentunya ada seorang heroine baru yang yang muncul


kali ini juga. Nia, sang roh otaku komikus.

Walaupun desain Astral Dress nya mirip biarawati, entah bagaimana, dia
adalah seorang roh dengan kesan yang kuat. Sekali lagi desain Astral Dress nya
benar-benar bagus.

Meskipun didasarkan kepada biarawati, tapi desain penutup kepalanya


berdasarkan pena dan bulu pembersih debu. Bagian lengan Astral Dress nya
berwarna tinta, dan garis tengah Astral Dress nya berdasarkan panel komik.
Terdapat beberapa detail yang tesembunyi dengan cerdik di dalam desainnya.

Walaupun hampir disetiap saat seorang heroine baru muncul di [DAL], proses
modelling karakter Nia kali ini agak beresiko. Walau itu tidak menjadi masalah
dalam beberapa kasus, pada dasarnya, untuk membuat seorang heroine yang
memiliki rambut pendek dan mengenakan kaca mata untuk Light Novel
sangatlah sulit. Nia juga hanya mengenakan kaca matanya dalam wujud
manusianya. Alasannya sederhana saja, akan sulit mendapatkan popularitas
dengan penampilan seperti itu. Dada kecil? Itu cuma status.

Untuk seorang karakter, dalam kasus beberapa heroine, aku mencampurkan


antara elemen yang hampir setiap pembaca terima dengan pilihanku sendiri.
Akan tetapi, sulit untuk menjaga keseimbangan untuk kedua kombinasi tersebut.
Jika aku memasukkan terlalu banyak pilihanku sendiri, karakter itu mungkin tak
akan dapat diterima oleh pembaca yang teliti, tapi jika aku menguatkan elemen
yang lebih banyak orang sukai, maka itu akan berakhir menjadi mirip dengan
karakter dari serial lain.

Page | 291
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

Untuk Nia kali ini, meskipun ia memiliki banyak pendahulu dengan kombinasi
multi elemen yang serupa. Syukurlah, kurasa ia berakhir menjadi karakter yang
belum pernah ada di [DAL] sebelumnya hingga saat ini. Anehnya, aku lumayan
menikmati menulis tentang dirinya.

Ngomong-ngomong, kalau boleh jujur, seiring denagn banyaknya volume


yang keluar, aku merasa jika kebiasaan untuk menciptakan seorang karakter
dengan elemen yang mirip menjadi lebih potensial. Supaya bisa menciptakan
variasi heroine dari satu tipe ke tipe lainnya, teradapat karakter seperti Natsumi
muncul. Walaupun aku menyukai karakter dengan pola pikir yang negatif, kurasa
semua orang akan menghentikanku jika aku membuat Natsumi menjadi tokoh
utama wanitanya. Kuh.

Kalau begitu, pengumuman dari volume sebelumnya mengenai [The Movie:


Date A Live Mayuri Judgement] akhirnya telah release!

Tentu saja aku pun telah menontonnya juga, tidak~, sesuai dugaan
menontonnya melalui layar yang besar memang sungguh menakjubkan! Setelah
tirai nya terangkat, terdapat live konser Miku dan scene kencan semuanya,
disertai dengan pertarungan sengit. Terdapat banyak sekali pernak-pernik untuk
semua yang datang—Foam spesial dari wujud Ultimate Tohka benar-benar
bagus! Walaupun kurasa desiannya sangat menarik, bagaimana pendapat kalian
sendiri maker-san?

Lalu, sebelum melanjutkan berbicara tentang [DAL], volume selanjutnya


adalah [Itsuka Sekai Wo Sukuu Tame Nia—Qualidea Code] volume 2. Tugas di
tangannya adalah memobilisasi Shin, koneksi dengan Hime, kemudian perkiraan
Hotaru. Kurasa pengumumannya akan keluar dalam musim dingin tahun ini,
kuharap, kalian akan menantikannya.

Kalau begitu, yang terakhir, buku ini telah dibuat dengan bantuan dan kerja
keras dari bermacam orang. Sang illustrator Tsunako-san, terimakasih banyak
untuk illustrasi indahnya untuk kali ini juga! Sampai bisa memasukkan elemen
komikus kedalam Astral Dress bergaya biarawati…………….Itu sungguh indah.
Untuk seluruh keluargaku juga, termakasih banyak untuk selalu menjagaku setiap

Page | 292
Date A Live
Jilid 13 – NIA Creation

saat. Selanjutnya, meskipun kurasa akan lebih baik kalau aku mengatakannya
lebih awal lagi.

Sang desainer Kusano-san, semuanya dari departemen editorial, publisher,


distributor, dan semuanya yang terlibat dalam retailing dan kepada kalian semua
yang telah membeli buku ini, aku sungguh berterimakasih dari lubuk hatiku yang
terdalam.

Kalau begiitu selanjutnya adalah [Itsuka Sekai Wo Sukuu Tame Nia—Qualidea


Code] volume 2 dan yang satu lagi adalah [Date A Live 14] sampai jumpa lagi
nanti.

September 2015, Tachibana Koushi.

Page | 293

Anda mungkin juga menyukai