PENDAHULUAN
yang berupa larutan ion dan zat lainnya. Jumlah cairan tubuh total pada masing-
masing individu dapat bervariasi berdasarkan umur, berat badan, maupun jenis
kelamin.1
Cairan dalam tubuh manusia dibagi menjadi cairan intraseluler dan cairan
sangat permeabel terhadap air, tetapi tidak permeabel terhadap sebagian besar
elektrolit. Komponen cairan ekstraseluler terdiri dari ion natrium, klorida dan
bikarbonat yang jumlahnya banyak serta ditambah berbagai zat gizi untuk
sel, seperti oksigen, glukosa, asam lemak, dan asam amino. Komponen
ion kalium, magnesium dan fosfat dibandingkan dengan ion natrium dan klorida
berlebih pada kulit, pengeluaran cairan yang tidak disadari (insesible water loss)
Dalam keadaan tersebut, pasien perlu diberikan terapi cairan agar volume
cairan yang hilang dari tubuh. Jumlah kasus kesalahan terapi cairan jarang
dilaporkan, namun diketahui satu diantara lima pasien dengan pemberian terapi
cairan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Cairan Tubuh
60% berat badan orang dewasa terdiri dari cairan. Jumlah cairan
umur, berat badan, jenis kelamin serta jumlah lemak tubuh. Air
menyusun sekitar 60 persen dari total berat tubuh pada laki laki
a. Cairan intraseluler
b. Cairan ekstraseluler
cara oral dapat menjadi asupan cairan dan elektrolit dalam keadaan
melalui urin, insensibel water loss, dan juga melalui saluran cerna.
3. Homeostasis Cairan
natrium.
a. Resuscitation (Resusitasi)
b. Replacement (Penggantian)
d. Redistribution (Redistribusi)
B. Terapi Cairan
a. Cairan Kristaloid
30 menit.
1) Isotons
2) Hipertonis
organ vital.
3) Hipotonis
kristaloid hipotonik
b. Cairan Koloid
dalam suhu 60°C selama 10jam agar virus hepatitis dan virus
kardiovaskuler.
2) Koloid sintetik
a) Dextrans
matching darah.
c) Gelatin
akumulasi jaringan.
a. Cairan Pemeliharaan
ringer laktat/asetat.
b. Cairan Pengganti
pengganti.
Terapi cairan pengganti intravena memiliki tujuan untuk
d. Cairan Nutrisi
yang tidak boleh makan dapat diberikan cairan nutrisi. Jenis cairan
usus halus.
hipovolemia)
kristaloid
transfusi darah.
b. Terapi Cairan selama Operasi
kepada pasien
darah)
3) Ditambah dengan faktor koreksi sebesar 25% kali
operasi).
1) Dewasa:
baik vena perifer maupun vena sentral, melalui kanulasi tertutup atau
tertutup atau terbuka dengan vena seksi. Tujuan dari kanulasi vena
hemodinamik.5
BAB III
KESIMPULAN
Seluruh cairan tubuh tersebut secara garis besar terbagi ke dalam dua
kekurangan cairan pada tubuh maka perlu segera diberikan penanganan atau
Terapi cairan secara garis besar dibagi menjadi kristaloid dan koloid.
Jalur pemberian cairan dapat melalu kanulasi vena sentral dan perifer
perioperatif juga diperlukan pada saat sebelum, selama, dan setelah atau pasca
h. 1 – 10.